Anda di halaman 1dari 22

BAB III

UPAYA KESEHATAN

3.1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Upaya Kesehatan menurut Permenkes 43 tahun 2019 antara lain UKM dan UKP,

1. Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial, meliputi :

- Pelayanan Promosi Kesehatan

- Pelayanan Kesehatan Lingkungan

- Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

- Pelayanan Gizi

- Pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit

b. Program Usaha Kesehatan Masyarakat Pengembangan:

- Pelayanan Kesehatan Sekolah (UKS)

- Pelayanan Kesehatan Remaja

- Pelayanan Kesehatan Jiwa

- Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

- Pelayanan Kesehatan Lansia

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) meliputi :

- Rawat Jalan

- Pelayanan Gawat Darurat

- Pelayanan Satu Hari (One Day Care)

- Kunjungan Rumah (Home Care)

- Rawat Inap

3.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial

3.1.1.1 Pelayanan Promosi Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari program pelayanan

promosi kesehatan serta merupakan Upaya Kesehatan Essensial yang ada di

27 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Puskesmas atau dengan kata lain bahwa program tersebut harus ada dan

dilaksanakan di Puskesmas.

Sebagaimana yang tercantum di Permenkes 43 Tahun 2019 tentang

Puskesmas bahwa upaya pelayanan promosi kesehatan melakukan kegiatan

penyuluhan. Kegiatan penyuluhan yang sudah dilaksanakan di Puskesmas

Benda baru Tahun 2021 diantaranya penyuluhan tentang PHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat), Kebijakan Pengendalian IMS dan HIV – AIDS,

Kanker Serviks, Skrining, Diagnosa dan Penatalaksanaan Kanker Leher

Rahim, PIS PK, Sistem Informasi Posyandu, Surveilans Difteri, Sanitasi

Total Berbasis Masyarakat, Gizi Ibu Hamil, Pemberian MP-ASI bagi si

Kecil, Pengendalian Penyakit Menular, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,

Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD), Integrasi Program

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Demam

Berdarah Dengue, Penyakit Kolestrol Tinggi, Penyuluhan Hipertensi dan

Penyuluhan TB Paru.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, faktor

perilaku merupakan faktor terbesar yang berpengaruh sehingga diharapkan

masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam

kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 2022, 11.756 rumah tangga yang diperiksa sedangkan

yang dinyatakan berperilaku hidup bersih dan sehat 11.756 (100%) rumah

tangga. Dalam pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS digunakan

sepuluh indikator perilaku, yang mana setiap rumah tangga mayoritas hanya

memenuhi beberapa kriteria saja dan dapat dilihat pada table 3.1 sebagai

berikut :

Tabel 3.1.
Pemantauan Rumah Tangga PHBS

Jumlah yang KK yang


No Jumlah KK
Diperiksa Memenuhi Syarat
1. 11.756 11.756 11.756
Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

28 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan, kesadaran dan

kepedulian masyarakat masih sangat kurang, masih banyaknya bapak-bapak

yang merokok tidak pada tempatnya sehingga anak-anak sekolah pun sudah

ada yang mulai belajar merokok, masih ada masyarakat yang tidak mencuci

tangan atau sekedar membilas dengan air tanpa memakai sabun sebelum

makan sehingga kebiasaan-kebiasaan seperti itu dapat mempermudah

masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Dan masih banyak lagi

kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang dianggap sepele namun mereka

kurang menyadari bahwa perilaku tersebutlah yang menyebabkan mereka

sakit. Terlebih dengan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan, yang

mana menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat/bersih oleh

kekurang pedulian masyarakat atau perilaku mereka yang kurang bersih.

Posyandu yang ada di wilayah Puskesmas Benda baru berjumlah 27

posyandu serta 13 posbindu Lansia, Posbindu PTM 5 di Kelurahan Benda

Baru. Dalam pelaksanaannya posyandu terkait dengan beberapa program

Puskesmas, yaitu Program Gizi, Imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan

Promosi Kesehatan. Dan untuk posbindu dalam pelaksanaanya terkait

dengan kesehatan masyarakat yang berusia lanjut. Sampai akhir tahun 2022

tercatat jumlah kader, yakni 278 orang kader yang aktif. Berdasarkan kriteria

penilaiannya maka posyandu yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas

Benda baru dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 3.2
Strata Posyandu Yang Ada

No Pratama Madya Purnama Mandiri


1. 0 0 14 13
Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas, UPT Puskesmas Benda baru mempunyai 14

Posyandu yang berstatus Purnama dan 13 Posyandu yang berstatus Mandiri.

3.1.1.2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan K1

29 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


1. Persentase Rumah Sehat

Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan

manusia. Dari jaman dulu hingga sekarang manusia mendesain

rumahnya (tempat tinggal) sedemikian rupa agar penghuninya merasa

aman dan nyaman. Namun kadang dalam membangun sebuah rumah

kurang memperhatikan unsur kesehatan/ sanitasi lingkungan. seperti

ventilasi, pencahayaan, sarana pembuangan air limbah, pembuangan

sampah, jamban keluarga dan sarana air bersih.

Pada tahun 2022, jumlah KK 11.756 yang ada di wilayah kerja

UPT Puskesmas Benda baru, yang diperiksa kesehatan lingkungannya

sebanyak 10.995 (93.52%), dan yang dinyatakan rumah sehat sebanyak

10.930 (92.97%), sedangkan yang belum memenuhi syarat dari segi

kesehatan lingkungan sebanyak 826 rumah (7.02%).

Di samping itu rumah yang memiliki SPAL juga masih sedikit,

umumnya mereka membuang limbahnya/selokan atau dikolam rumah

atau di samping rumah jika rumah permanen/semi permanen, sehingga

air limbah tersebut menjadi genangan air yang menimbulkan bau dan

menjadi sumber penyakit.

Dari kondisi lingkungan fisik yang kurang memadai seperti di

atas akan memberikan kontribusi jelek terhadap lingkungan.

Kepemilikan sarana sanitasi yang kurang seperti saluran pembuangan

air limbah dan jamban keluarga mengakibatkan masyarakat membuang

limbah rumah tangga dan tinja disembarang tempat, hal ini jelas akan

menunjang terjadinya penularan penyakit. Disamping itu tingkat

pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir

masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

2. Persentase Keluarga yang memiliki Akses terhadap Air Bersih

30 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia

akan air sangatlah kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi,

mencuci, dan sebagainya. Di antara kegunaannya tersebut yang paling

penting adalah kebutuhan untuk minum. Untuk itu air harus mempunyai

persyaratan khusus agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Di

antaranya tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak

terkontaminasi oleh bakteri patogen serta tidak mengandung zat-zat

kimia tertentu dalam jumlah yang terbatas.

Tabel 3.3
Jumlah Dan Akses Sarana Air Bersih (SAB) Menurut Jenisnya

Kondisi Air Bersih Jenis Sasarannya Total Akses


Jumlah
No Sumur
KK PDAM SPT PAH Kemasan Lainnya Jiwa %
Gali
1 11.756 583 10.708 0 0 465 0 43.400 100
Sumber : Data Laporan Kesling UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 11.756 KK di wilayah kerja

UPT Puskesmas Benda baru, yang menggunakan sumur gali sebanyak

583 KK, yang menggunakan PDAM 10.708 KK dan sebanyak 465 KK

yang memakai kemasan. Untuk akses sarana air bersih yang diperiksa,

sudah sebanyak 11.756 jiwa yang menggunakan sarana air bersih atau

sekitar 100 %.

3. Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar

Dikatakan rumah sehat jika memiliki sarana sanitasi dasar yang

memenuhi syarat kesehatan seperti jamban keluarga, tempat sampah dan

pengelolaan air limbah rumah tangga.

Tabel 3.4
Jumlah Akses Jamban Keluarga
Di UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Jamban
No Jumlah KK
Memiliki Sehat Sehat (%)
1 11.756 11.756 11.698 99,50

31 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Sumber : Data Laporan Kesling

Pada tahun 2022 (Bulan Januari - Desember), dari 11.756 KK

yang ada di wilayah Puskesmas Benda baru, yang memiliki jamban

keluarga (jaga) yang dinyatakan/memenuhi syarat hanya 11.698 KK

( 99,50 %).

Tabel 3.5
Jumlah Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
Menurut Jenisnya Di UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Sarana
No Jumlah KK Jumlah Rumah Jumlah Rumah Tangga
yang diperiksa yang memiliki SPAL
1 11.756 10.995 10.968
Sumber : Data Laporan Kesling

Untuk sarana pengelolaan air limbah, rumah tangga yang

diperiksa 10.995 KK yang memiliki SPAL yaitu 10.968 (99,75%).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut cakupan sarana sanitasi

lingkungan di wilayah UPT Puskesmas Benda baru kurang baik, hal ini

dipengaruhi oleh kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap

pembuangan air limbah rumah tangga.

4. Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat

Tempat pengelolaan makanan pun dilakukan pemeriksaan

berdasarkan beberapa kriteria penilaian. Di wilayah kerja UPT

Puskesmas Benda baru dari TTU (Tempat–Tempat Umum) mempunyai

40 TTU , sedangkan yang memenuhi syarat sebanyak 32 TTU. TPM

( Tempat Pengolahan Makanan ) terdapat 105 TPM yang memenuhi

syarat sebanyak 84 TPM.

3.1.1.3 Pelayanan KIA dan KB

1. Pelayanan KIA

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 dan Persalinan

oleh Tenaga Kesehatan

32 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil sesuai

standar pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil

(Dokter, Bidan atau Perawat) 4 kali dengan interval 1 kali pada

trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada

trimester ketiga, akan menggambarkan cakupan pelayanan antenatal

ibu hamil yang dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan ibu

hamil K1 dan K4.

Pemeriksaan kesehatan ibu hamil oleh tenaga kesehatan

selama masa kehamilan mencakup (10 T) adapun pelayanan

tersebut adalah ukur tekanan darah, timbang berat badan, tentukan

status gizi, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi dan djj,

skrining imunisasi TT, pemberian tablet Fe minimal 90 tablet,

pemeriksaan Laboratorium, tata laksana kasus.

Dari 854 ibu hamil, cakupan K-1 dan K-4 dapat dilihat

pada lampiran tabel 3.6 dari persentase cakupan K1 dan K-4

menggambarkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan

kandungannya sedini mungkin ke Puskesmas dan Posyandu sudah

mulai meningkat, Namun demikian masih ada sebagian ibu hamil

memeriksakan kehamilannya setelah usia di atas triwulan pertama,

sehingga kunjungannya tetap tercatat sebagai K1 padahal jika

berdasarkan usia kehamilannya mestinya sudah tercatat sebagai K2,

K3 ataupun K4.

Tabel 3.6
Tabel Ibu Hamil dan Ibu Bersalin
Di Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Ibu Hamil Ibu Bersalin/Nifas


Persalinan Mendapat
No K4 Ibu nifas %
Puskesmas K1 ditolong yankes
Jml % Jml % mendapat
nakes nifas
vit a
Jml % Jml Jumlah JML Jml
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
934 934 100 934 100 895 895 895 100 895 100
1 Benda baru
Sumber : Data Laporan Kesehatan Ibu

33 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Jumlah persalinan yang ditolong oleh bidan atau tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan atau tenaga

kesehatan adalah 895 (100%) persalinan dari 895 Ibu Hamil di

wilayah kerja UPT Puskesmas Benda baru dari Bulan Januari

sampai dengan Bulan Desember 2022.

Persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun

ini menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku

masyarakat terhadap persalinan semakin baik dibandingkan tahun

sebelumnya.

b. Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe3

Dari 934 sasaran bumil di wilayah kerja UPT Puskesmas

Benda baru Tahun 2022 yang mendapat 90 tablet Fe selama periode

kehamilannya sebanyak 934 bumil (100%). Angka cakupan ini

sangat dipengaruhi oleh kunjungan ibu hamil ke sarana pelayanan

kesehatan.

Table 3.7
Cakupan Fe3 pada Ibu Hamil
UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Jumlah Bumil
No Kelurahan Sasaran %
yang dapat FE
1 Benda baru 934 934 100
Sumber : Data Kesga 2022

c. Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Imunisasi TT

Persentase ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Benda

baru Tahun 2022 yang mendapatkan imunisasi TT1 sampai TT5

pun sangat dipengaruhi oleh kunjungan ibu ke sarana pelayanan

kesehatan dalam hal ini ke Puskesmas atau ke posyandu. Pada tahun

2022 cakupan imunisasi TT bumil harus di sesuaikan dengan

pemberian imunisasi TT sebelumnya.

34 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Table 3.8
Kumulatif Hasil Imunisasi TT Ibu Hamil
Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Sasaran Cakupan Kumulatif Ibu hamil Diimunisasi TT


No
Bumil TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1 934 138 169 206 184 215
Sumber : Data Imunisasi

Dari data yang ada di atas, diketahui bahwa seluruh ibu

hamil dari hasil pencapaian imunisasi TT1 untuk ibu hamil

sebanyak 175 orang (18,74%), dan TT2 untuk ibu hamil sebanyak

193 orang (20.66%) , TT3 untuk ibu hamil sebanyak 180 orang

(19,27%), TT4 untuk ibu hamil sebanyak 181 orang (19.38%),

sedangkan TT5 untuk ibu hamil sebanyak 207 orang (22,16%) dari

854 sasaran ibu hamil yang ada.

d. Neonatal Resti/Komplikasi yang Ditangani

Penanganan Neonatal resti di wilayah UPT Puskesmas

Benda baru tahun 2022 sebanyak 8 bayi (100%).

e. Persentase Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita (Pra

Sekolah)

Anak balita (Anak prasekolah) yang dideteksi kesehatan

dan tumbuh kembangnya sesuai standar paling sedikit 2 kali per

tahun di wilayah kerja UPT Puskesmas Benda baru tahun 2022

adalah 4424 balita (100%) dari 4424 balita yang berada di wilayah

kerja Puskesmas Benda baru (data dari 27 Posyandu dan 19

sekolah).

3.1.1.4 Pelayanan Gizi

1. Kekurangan Energi Protein

Penanggulangan KEP dilakukan melalui beberapa intervensi

yang dilakukan pada saat skrining kasus, antara lain penyuluhan

individual dan konseling pengetahuan tentang Pola Asuh Keluarga dan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka peningkatan

keluarga sadar gizi serta PMT pemulihan untuk balita gizi buruk.

35 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi maka balita gizi buruk dan

gizi kurang merupakan prioritas untuk ditanggulangi. Pada dasarnya ada

beberapa penyebab perubahan status gizi balita, bukan hanya

disebabkan oleh kurangnya pola asupan makanan tetapi juga oleh

faktor-faktor Penyakit menyerta, antara lain penyakit TB Paru,

Pneumonia, Down Syndrome, CP, Suspect Thalasemia, Developmental

Delay dan Global Developmental Delay.

Tabel 3.9
Persentase SKDN
UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Pencapaian Rata-rata
Rata-rata Kumulatif
No Balita BGM Komulatif ( % )
S K D N K/S D/S N/D N/S
1 4424 4424 3898 3243 4 100 88.09 94.71 73.47
Sumber : Data Program Gizi

Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di wilayah kerja

UPT Puskesmas Benda baru pada tahun 2022 menurut data dari

program gizi adalah 4.424 bayi dan balita. Dari jumlah tersebut yang

aktif mengikuti penimbangan setiap bulan di posyandu 3.898 bayi dan

balita (88,09%), sedangkan Bayi dan balita dengan berat badan naik

sebanyak 3.243 bayi dan balita (94,71%) dari seluruh bayi dan balita

yang rutin mengikuti penimbangan setiap bulannya, hal itu menandakan

sudah ada peningkatan kesadaran dan pengertian masyarakat akan

pentingnya posyandu.

a. Balita Yang Naik Berat Badan dan Balita Bawah Garis Merah

Indikator lain yang sangat penting untuk dicermati didalam

pelaksanaan pelayanan kesehatan adalah persentase balita yang naik

berat badan dan balita dibawah garis merah. Secara nasional

diharapkan balita dibawah garis merah 15% adalah nilai maksimal

dan harus menjadi perhatian oleh semua pihak. Untuk wilayah

36 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Benda baru Kecamatan Pamulang terdapat BGM dengan 4 kasus

dan ditangani.

b. Pelayanan Perbaikan Gizi

Penanggulangan kekurangan vitamin A (KVA) saat ini

masih bertumpu pada pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi.

Kapsul Vitamin A biru (100.000 IU) diberikan pada bayi (6-11

bulan) satu kali dalam setahun yaitu pada bulan Agustus, sedangkan

kapsul Vitamin A merah (200.000 IU) diberikan kepada anak balita

(1-5 tahun) setiap bulan Agustus, serta kepada ibu nifas paling

lambat 30 hari setelah melahirkan.

c. Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 kali

Vitamin A dilaksanakan 2 kali dalam setahun, yaitu pada

bulan Februari dan Agustus. Vitamin A sangat penting, karena

untuk mencegah dari penyakit Xeroftalmia / Rabun senja. Kegiatan

Pemberian Vitamin A berjalan lancar, dikarenakan antusias

masyarakat yang datang ke posyandu dan dilakukan Sweeping

Vitamin A di TK / PAUD guna menghindari adanya balita yang

tidak mendapatkan vitamin A karena harus bersekolah. Di UPT

Puskesmas Benda baru pencapaian Bulan Agustus untuk Bayi

adalah 100% dan sudah memenuhi targert yang ditetapkan oleh

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

Table 3.10
Cakupan Kapsul Vit A Dosis Tinggi pada Bayi (6-11 Bulan)

Jumlah yg
Pencapaian
diberikan
No Puskesmas Sasaran %
(6-11 bln)

1. Benda baru 502 502 100

  Jumlah 502 502 100


Sumber : Data Gizi

37 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Persentase bayi/balita di wilayah Puskesmas Benda baru

tahun 2022 yang mendapatkan vitamin A dosis tinggi sebanyak

4.404 Balita (99.08%) dari jumlah sasaran 4.424 Balita dan sudah

memenuhi target yaitu 90% untuk Vitamin A Balita (umur 12 – 59

bulan).

Table 3.11
Balita (12-59 Bulan)
UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Jumlah yg diberikan Pencapaian


No Puskesmas Sasaran (12-59 bln) %

1. Benda baru 3590 3477 99.08

   Jumlah 3590 3477 99.08


Sumber : Data Gizi

d. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sejak lahir

sampai usia 6 bulan di wilayah Puskesmas Benda baru pada tahun

2022 adalah 226 Bayi (68.07%), angka tersebut masih cukup rendah

hal ini disebabkan oleh tingkat kesibukan ibu yang ikut mencari

nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari sehingga pada usia

sekitar 4 bulan bayi mereka sudah diberi makanan pendamping ASI

seperti bubur saring atau makanan tambahan lainnya seperti biskuit.

Disamping itu faktor pengetahuan ibu yang kurang sehingga

sebagian bayi kadang diberi susu instan, air tajin, teh manis jika

ASI ibunya terasa kurang.

Tabel 3.12
Cakupan ASI Eksklusif
Di Wilayah UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

No Puskesmas Sasaran Bayi dapat ASI Ekslusif %


1 Benda baru 332 226 68.07
Sumber : Data Gizi

38 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


3.1.1.5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Pengendalian Filariasis

Upaya kesehatan dalam rangka pemberantasan penyakit filaria

difokuskan pada kegiatan penemuan penderita, pengobatan massal dan

pengendalian vektor yang berpotensi di wilayah endemis. Penyakit

filariasis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Benda baru pada tahun 2022

tidak ditemukan.

2. Pengendalian Infeksi Dengue/DBD

Upaya pemberantasan penyakit DBD dititik beratkan pada kegiatan

pergerakan potensi masyarakat dan pemantauan jentik untuk memantau

angka bebas jentik, upaya yang dilakukan selama tahun 2022 antara lain

adalah penemuan penderita secara dini dengan sistem surveilans.

Penegakan diagnosa secara cepat dan penanganan korban secara tepat,

serta pemantauan dan pengendalian vektor. Jumlah penderita penyakit

Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja puskesmas Benda baru

dilaporkan untuk tahun 2022 sebanyak 31 kasus.

3.  Pengendalian HIV/AIDS

39 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan

HIV/AIDS, ditujukan pada upaya pencegahan melalui penemuan

penderita secara dini, penanganan penderita dilakukan di Rumah Sakit,

jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2022 di wilayah Benda baru

Pamulang ditemukan 8 kasus.

4. Pengendalian Penyakit Kusta

Secara keseluruhan di wilayah UPT Puskesmas Benda baru pada

tahun 2022 jumlah penyakit kusta adalah 3 kasus. Penderita kusta

dilakukan pengobatan secara teratur.

5. Penyakit Diare

Penyakit diare adalah penyakit yang banyak menyerang golongan

umur anak-anak terutama balita. Dimana hal ini dapat mempengaruhi

perkembangan pertumbuhan dan kualitas hidup anak. Upaya program

pemberantasan melalui edukasi dan peningkatan kemampuan

penanggulangan kasus oleh petugas lapangan terus dilakukan, Pada tahun

2022 jumlah kasus diare sejumlah 1093 kasus dan sudah ditangani 1093

kasus.

6. Penyakit Tuberkulosa

Pada tahun 2022 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA

sebanyak 722 orang dan yang dinyatakan positif pengobatan paru

sebanyak 64 orang (semua kasus TBC, baik TBC anak, TBC extra paru

maupun hasil BTA positif)..

7. Persentase Desa yang mencapai UCI

Tabel 3.13
Pemantauan Desa Menuju UCI

No KEL Sasaran % Pencapaian Desa UCI

40 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


atau non
Tahunan
UCI
Bayi DPT/HB(3) POLIO 4 CAMPAK
96.8%
97.7% atau 97.6% atau
1 Benda baru 849 atau 822 UCI
815 bayi 814 bayi
bayi
Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Pada tahun 2022 cakupan imunisasi UPT Puskesmas Benda baru

semua kelurahan sudah UCI ( Universal child immunization), Persentase

Cakupan Imunisasi Bayi.

Imunisasi merupakan salah satu jalan untuk menurunkan angka

kesakitan dan angka kematian khususnya pada bayi dan balita melalui

pemberian perlindungan / kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit

yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I).

Imunisasi bayi terdiri atas :

a. Imunisasi BCG untuk memberi perlindungan terhadap penyakit TB

Paru.

b. Imunisasi DPT/HB 1 sampai 3, memberi perlindungan terhadap

penyakit hepatitis, diftheri, pertusis dan tetanus.

c. Imunisasi Polio 1 sampai Polio 4, untuk memberikan perlindungan

terhadap penyakit polio.

d. Imunisasi campak, untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit

campak.

Pada tahun 2022 cakupan imunisasi UPT Puskesmas Benda baru

terdiri dari 849 sasaran bayi sebagai berikut :

a. Cakupan imunisasi DPT/HB 3/Pentavalen 3 mencapai 815 bayi atau

97.7% dari target tahunan yaitu 100% dari 849 bayi.

b. Cakupan imunisasi POLIO 4 mencapai 814 bayi atau 97,6% dari target

tahunan yaitu 100% dari 849 bayi

c. Cakupan imunisasi Campak mencapai 822 bayi atau 96.8% dari target

tahunan yaitu 100% dari 849 bayi.

41 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Pencapaian ini memberi gambaran proporsi bayi yang telah

mendapat perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi khususnya bagi yang telah mendapat DPT3 + HB3, Polio3,

BCG dan campak. Yang berarti tingkat pengelolaan program imunisasi

harus lebih ditingkatkan serta pemanfaatan pelayanan imunisasi di

posyandu oleh masyarakat, hal ini sangat erat kaitannya dengan kesadaran

dari ibu untuk membawa anaknya ke posyandu yang sering kali diabaikan

karena faktor pekerjaan rumah tangga, faktor anak yang sakit, dll.

Tingginya cakupan imunisasi tahun tahun 2022 sebagaimana

terlihat pada data tersebut di atas di sebabkan karena tingginya partisipasi

masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan tak lepas dari proaktifnya

pengelola program imunisasi dan teman-teman didesa melakukan

kegiatan sweepping imunisasi.

3.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

3.1.2.1 Pelayanan Kesehatan Jiwa

Dari bulan Januari sampai dengan Desember 2022 keperawatan

pelayanan kesehatan jiwa didapatkan pasien sebanyak 74 pasien. Selama

tahun 2022 pasien telah dan dilakukan perawatan di UPT Puskesmas Benda

baru, pasien yang ditangani sebanyak 74 pasien.

Keadaan pasien semuanya sedang ditangani. Kendala yang masih di

dapat dari pelayanan kesehatan jiwa yaitu masih kurang sadarnya perawatan

jiwa di masyarakat. Dikarenakan masih kurang tahu manfaat pengobatan

kesehatan jiwa serta masih ada masyarakat yang berfahaman bahwa keluarga

ada yang sakit jiwa merupakan suatu aib di mata masyarakat sehingga

masyarakat malu untuk berobat dan membuka keadaan kesehatan status

anggota keluarganya.

Usaha yang sudah dilakukan oleh pihak UPT Puskesmas Benda baru

dengan kendala tersebut, dengan mensosialisasikan akan pelayanan kesehatan

42 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


jiwa di Puskesmas serta pihak Puskesmas melakukan penyuluhan kepada

masyarakat sehinggu diharapkan masyarakat bisa terbuka dan memahami

akan pentingnya kesehatan jiwa.

3.1.2.2 Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat di UPT Puskesmas Benda baru

dilaksanakan di 27 posyandu. Kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang

kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di posyandu, pemeriksaan

kesehatan gigi pada ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan gigi pada anak

balita. Kegiatan UKGMD juga melibatkan ibu kader untuk melakukan

pemeriksaan gigi kepada ibu hamil dan anak balita yang nantinya dilaporkan

kepada penanggung jawab program UKGMD.

Pada tahun 2022 jumlah anak dan balita yang diperiksa 405 orang dan

yang memerlukan rujukan untuk perawatan lebih lanjut berjumlah 30 orang.

Berdasarkan target tahun 2022 jumlah posyandu yang dikunjungi sebesar 60%

dan untuk pencapaian UKGMD sudah mencapai 100%, semua posyandu

sudah dikunjungi secara bergantian untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan

gigi masyarakat. Kendala yang dihadapi belum semua kader memahami

pengisian lembaran UKGMD dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada

petugas sehingga perlu dilaksanakan pembinaan kepada kader tentang cara

pengisian laporan UKGMD.

3.1.2.3 Pelayanan Kesehatan Lansia

Posbindu Lansia di wilayah UPT Puskesmas Benda baru berjumlah 13

yaitu :

a. Posbindu Kunyit Putih

b. Posbindu Kunyit

c. Posbindu Bawang Putih

d. Posbindu Cabe Rawit

e. Posbindu SJC

43 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


f. Posbindu Salam

g. Posbindu SerehWangi

h. Posbindu Jahe Merah

i. Posbindu Kencur

j. Posbindu Kemiri

k. Posbindu Ketumbar

l. Posbindu Bawang Bombay

m. Posbindu Lada

Posbindu Lansia di wilayah UPT Puskesmas Benda baru berjumlah 5

yaitu :

a. Posbindu PTM Cabe Merah

b. Posbindu PTM Asam Kandis

c. Posbindu PTM Kayu Manis

d. Posbindu PTM Bawang Merah

e. Posbindu PTM Cengkeh

Selain pelayanan di Posbindu, juga dilaksanakan kunjungan rumah

Ngider Sehat pemantauan lansia khususnya lansia dengan resiko tinggi seperti

lansia dengan penyakit hipertensi, Diabetes Mellitus, Stroke dan penyakit

lainnya.

Setiap hari sabtu pekan kedua dan keempat, juga dilaksanakan senam

lansia di halaman UPT Puskesmas Benda baru. Lansia dibedakan menjadi tiga

kategori yaitu Pra Lansia (45-59 tahun), Lansia (60-69 tahun) dan lansia (>70

tahun). Pada tahun 2022 capaian pra lansia yang diperiksa usia 49 – 59 tahun

mencapai 11.376 orang, lansia yang diperiksa usia 60 - 69 tahun sebanyak 299

orang dan lansia usia >70 tahun sebanyak 1060 orang. Dari hasil pemeriksaan

lansia pada tahun 2022 sudah memenuhi target yaitu 100%.

3.1.2.4 Pelayanan Kesehatan Remaja

44 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Pelayanan kesehatan remaja merupakan paya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kualitas remaja, antara lain adalah meningkatnya

pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR), termasuk kualitas dalam

memberikan informasi kesehatan pada remaja dan pelayanan konseling. Di

wilayah kerja UPT Puskesmas Benda baru sekolah di tahun 2022 dari 7

sekolah yang terbentuk kegiatan (PKPR) konseling remaja usia 10 -14 tahun

sebanyak 368 orang dan remaja usia 15 -19 sebanyak 403 orang.

3.1.2.5 Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah (UKS)

1. Persentase Murid SD/MI yang mendapat Pemeriksaan Gigi mulut

Kegiatan UKGS di UPT Puskesmas Benda baru adalah penyuluhan

gigi dan mulut, sikat gigi massal, pemeriksaan gigi dan mulut. Kegiatan

tersebut khususnya pada anak SD/MI, pada tahun 2022 sebanyak 10

sekolah. Dari pemeriksaan kesehatan ini didapatkan 324 siswa mengalami

karies pada gigi, untuk mengatasinya petugas memberikan edukasi

mengenai kebersihan gigi dan memberi rujukan ke puskesmas bila perlu.

3.2. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

Puskesmas untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat pasal 37, Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama

dilaksanakan dalam bentuk :

1. Pelayanan rawat jalan

2. Pelayanan gawat darurat

3. Pelayanan satu hari (One Day Care)

4. Home Care

5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

3.2.1 Pelayanan Rawat Jalan

45 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Dari tabel rata – rata kunjungan tiap bulan adalah 33.941 orang dan tiap harinya

adalah 80 orang yang terdiri dari pasien E-KTP dan pasien umum atau dari luar

wilayah Kota Tangerang Selatan. Rasio rata – rata yang seharusnya memanfaatkan

Pelayanan Puskesmas sebanyak 2.829 jiwa, hal tersebut dikarenakan ada beberapa

klinik, praktek swasta, rumah sakit di wilayah kerja UPT Puskesmas Benda baru yang

mungkin dikunjungi selain ke UPT Puskesmas Benda baru. Dan juga UPT Puskesmas

Benda baru yang baru berdiri dan membutuhkan Promosi ke seluruh wilayah kerja

UPT Puskesmas Benda baru.

Tabel 3.14
Jumlah Rujukan Berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan

Bulan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Kunjungan Kunjungan Kunjungan Rujukan Rujukan Rujukan
e-ktp BPJS seluruhnya e-ktp BPJS Seluruhnya
Total 5.193 13.579 33.941 203 5.666 5.869
Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Selama tahun 2022 dari jenis pelayanan UKP yang ada di UPT Puskesmas

Benda baru, Pelayanan Rawat Jalan yang paling terbanyak di bandingkan dengan

pelayanan lain nya yaitu sebanyak 33.941

Tabel 3.15
Jenis Pelayanan

No Jenis Pelayanan Jumlah Kunjungan (Jiwa)


1. Pelayanan Rawat Jalan 33.941
2. Pelayanan Home Care 222
3. Pelayanan UGD 2500
4 Pelayanan One Day Care 0
5. Pelayanan Rawat Inap 230
Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

Dari tabel yang tersedia dapat digambarkan bahwa penyakit terbesar nomor

satu yang ada di UPT Puskesmas Benda baru adalah ISPA. Data tersebut diambil dari

jumlah kunjungan rawat jalan yang ada selama bulan Januari sampai Desember 2022.

Sedangkan penyakit terbanyak yang ada di UPT Puskesmas Benda baru yaitu

nomor dua adalah ISPA, dilanjutkan dengan Nasofaringitis, Dispepsia, Diabetes

melitus, Aterosklerosis, Supervision Of Normal Pregnancy, Erosive Osteoarthrosis,

Fever, Issue Of repeat prescription dan Hipertensi.

46 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


Tabel 3.16
10 Penyakit Terbesar

No Nama Penyakit Jumlah Penderita


1 ISPA 1803
2 Nasofaringitis 744
3 Dispepsia 698
4 Diabetes melitus 632
5 Aterosklerosis 498
6 Supervision of normal
pregnancy 398
7 Erosive Osteoarthrosis 314
8 Fever 286
9 Issue Of repeat prescription 271
10 Hipertensi 248
 Sumber : Data UPT Puskesmas Benda baru Tahun 2022

3.2.2. Pelayanan Gawat Darurat

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 560/Menkes/SK/IV/2003

tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa Pelayanan Gawat Darurat adalah

pelayanan kedaruratan medik yang harus diberikan secepatnya untuk

mencegah/menanggulangi resiko kematian atau cacat.

Pelayanan gawat darurat melakukan pertolongan pertama pasien dengan

kegawat daruratan, observasi pasien rawat inap, dan melakukan rujukan kasus pasien

gawat daruratan. Jumlah pasien gawat darurat selama tahun 2022 ( Januari –

Desember) adalah 2500 orang.

3.2.3. Pelayanan Satu Hari (One Day Care)

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 560/Menkes/SK/IV/2003

tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa Pelayanan SatuHari (One Day Care)

adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik

dan atau upaya pelayanan kesehatan lain dan menempati tempat tidur kurang dari 24

jam. Dan Pelayanan Satu Hari atau One Day Care di wilayah kerja UPT Puskesmas

Benda baru belum ada.

3.2.4. Home Care

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 560/Menkes/SK/IV/2003

tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa Home Care adalah pelayanan pasien di

47 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU


rumah untuk observasi, pengobatan, rehabilitasi medik pasca rawat inap. Home care

dilakukan dengan cara kunjungan rumah ke pasien terdiri dari kunjungan Diabetes

Mellitus, pasien dengan combustio, pasien Hypertensi, pasien ODGJ (Orang Dengan

Gangguan Jiwa). Pelayanan Homecare di UPT Puskesmas Benda baru sudah

berjumlah 222 kunjungan selama bulan Januari - sampai Desember tahun 2022.

3.2.5. Pelayanan Rawat Inap

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 560/Menkes/SK/IV/2003

tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit bahwa Pelayanan Rawat Inap adalah

pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau

upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan menginap di rumah sakit. Pelayanan

Rawat Inap di UPT Puskesmas Benda baru belum ada kunjungan pasien.

48 PROFIL UPT PUSKESMAS BENDA BARU

Anda mungkin juga menyukai