Saat ini pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode operasi,
dengan mengangkat/mengoperasi jaringan sel kanker yang menyebar di organ vital.
Lalu, terapi radiasi, yang membunuh sel kanker menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar-X;
kemoterapi dan terapi target, yang menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan, membunuh,
memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Seiring berkembangnya penemuan dalam penanganan kanker paru-paru seperti pemberian terapi target,
saat ini di Indonesia juga telah ada pengobatan melalui imunoterapi.
Cara kerjanya, menstimulasi sistem kekebalan tubuh pasien untuk meningkatkan harapan hidup pasien
kanker stadium IIIB dan IV (stadium lanjut) menjadi lebih panjang.
Pengobatan ini memungkinkan daya tahan tubuh pasien kanker paru menjadi lebih kuat dalam
mengenali dan melawan sel kanker di dalam tubuh. Harapannya, bisa meningkatkan angka harapan
hidup pasien kanker paru-paru stadium lanjut.
Ada beberapa jenis imunoterapi untuk pasien kanker paru yang disesuaikan dengan kebutuhan
penderita kanker, antara lain imunoterapi penghambat 'checkpoint' sistem imun.
Kemudian, vaksin kanker berupa vaksin terapeutik untuk membunuh sel kanker, dan terapi sel t adoptive
yang merubah salah satu jenis sel darah putih pada penderita kanker untuk dapat kembali menyerang sel
kanker.