Anda di halaman 1dari 6

PLTU 2 BANTEN, LABUAN

MODIFIKASI STRAINER GLAND STEAM SPRAY LP TURBIN UNTUK MENJAGA


KEHANDALAN UNIT PLTU 2 BANTEN LABUAN
M. Arief Rachman, Achmadi Herpuro B.N, Hasan Basori

Abstrak
Gland steam adalah uap perapat turbin yang berfungsi mencegah bocornya uap ke atmosfer (HIP Turbine) dan
udara masuk ke condenser (LP Turbine). Karena pentingnya sistem ini, maka perlu beroperasi terus menerus. Di
PLTU 2 Banten Labuan, uap perapat yang menuju LP Turbine dilengkapi dengan filter dan nozzle spray untuk
o
menjaga temperatur tidak melebihi 150 C. Sayangnya perangkat ini hanya terinstal 1 unit (tidak redundant),
sehingga jika terjadi masalah (filter kotor) maka unit harus shutdown. Untuk itu penulis melakukan modifikasi
penambahan filter dan nozzle spray untuk menjaga kehandalan unit

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pada 20 April 2010 jam 02:00 terjadi kenaikan temperature Gland Steam LP Turbin dari
o o
120 C menjadi 280 C. Pembukaan Temperature Control Valve (TCV) telah merespon dengan
membuka 100%. Dugaan awal operator ada kerusakan pada TCV dan mencoba membuka
bypass valve sampai dengan 100%. Langkah ini ternyata berhasil dengan turunnya
o
temperature ~120 C dan dilakukan pengaturan pembukaan bypass valve.
Tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena beberapa jam kemudian temperature Gland
o o
Steam LP Turbin terjadi kenaikan dari 120 C menjadi 280 C.
Dugaan awal bahwa telah terjadi kerusakan pada TCV ternyata salah, maka hipotesa lainnya
adalah strainer spray Gland Steam LP Turbin kotor (buntu). Untuk melakukan pembersihan
strainer tersebut, unit harus shutdown.

I.2 Maksud Dan Tujuan


Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah memodifikasi penambahan strainer dan
katup pengaturan (control valve) dengan tipe yang sama dan difungsikan sebagai redundant.
PLTU 2 BANTEN, LABUAN

BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 Gland Steam (Uap Perapat)


Uap yang masuk ke turbin dengan tekanan yang cukup tinggi itu memungkinkan menjadi
bocor ke udara luar (atmosfer) melalui sisi – sisi ujung poros turbin. Sedangkan sisi – sisi
ujung poros turbin pada daerah exhaustnya (daerah hampa), memungkinkan udara masuk
dan selanjutnya dapat menurunkan tekanan hampa (vacuum condenser)
Fungsi gland steam adalah untuk merapatkan uap pada turbin tekanan tinggi (HP Turbine)
agar uap tidak bocor keluar (atmosfer) dan merapatkan udara agar tidak bocor masuk ke
sistem hampa kondensor dengan media uap.

Gambar 2.1 : Turbine Gland Steam System


Sumber : DCIS PLTU Labuan

Media uap untuk perapat turbin ini didapatkan dari uap bantu (auxilliary steam). Pada
beberapa pembangkit, ada juga dari sumber lainnya seperti uap utama (main steam), uap
pengambilan (extraction steam), dan lain sebagainya
Uap direduksi tekanannya hingga mencapai 0,3 MPa oleh katup pengatur (PCV).
Uap perapat yang telah selesai merapatkan tersebut, dihisap oleh Gland Steam Condenser
yang kemudian mengkondensasikan uap tersebut menjadi air.
Cara membuat vakum pada Gland Steam Condenser tidak seperti membuat vakum pada
Main Condenser yang menggunakan pompa vakum, tetapi menggunakan exhaust fan. Air
pendingin pada Gland Steam Condenser diambil dari Condensate System yang menuju
Deaerator Storage Tank
PLTU 2 BANTEN, LABUAN

Gambar 2.2 : Condensate System


Sumber : DCIS PLTU Labuan

II.2 LP Gland Steam


Adapun ciri khas dari PLTU 2 Banten Labuan adalah dipasangnya perangkat strainer
dan nozzle spray pada Gland Steam yang menuju ke LP Turbine. Strainer dipasang
untuk menyaring kotoran pada air pendingin (dari pipa LP Drain) dan nozzle spray
berfungsi untuk menyemburkan air pendingin pada pipa LP Gland Steam sebelum
masuk labyrinth LP Turbine.

Gambar 2.3 : LP Gland Steam Spray


Sumber : DCIS PLTU Labuan
PLTU 2 BANTEN, LABUAN

BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Modifikasi Yang Akan Dilakukan

A. Kondisi terpasang
Peralatan yang terpasang dalam sistem Gland Steam LP Turbine adalah :
- 1 strainer ‘A’
- 2 manual valve dan 1 control valve (TCV)
- 1 line bypass (maual valve)
- Nozzle spray

3000C 1200C

DP A

Gambar 3.1 : PID existing


Sumber : Dokumen kajian gland steam, hasan basori

Gambar 3.2 : Strainer LP Gland Steam


Sumber : Dokumen Pemeliharaan Mekanik UBOH Labuan

Gambar 3.3 : Nozzle spray LP Gland Steam


Sumber : Dokumentasi pemeliharaan mekanik UBOH Labuan
B. Setelah modifikasi
PLTU 2 BANTEN, LABUAN

Adapun peralatan tambahan untuk menjaga kehandalan unit adalah

- 1 strainer ‘B’ beserta manual valvenya

3000C 1200C

DP
B

Gambar 3.3 : PID setelah modifikasi


Sumber : Dokumen kajian gland steam, hasan basori
PLTU 2 BANTEN, LABUAN

BAB IV

KESIMPULAN

IV.1 Kesimpulan

Modifikasi ini sangat bermanfaat untuk menjaga kehandalan unit karena jika ada
masalah di nozzle spray LP Gland Steam tidak perlu shutdown.

IV.2 Saran

Usulan modifkasi ini sebaiknya diajukan ke PT (Persero) PLN sebagai owner dan
dimasukkan dalam forum engineering.

Anda mungkin juga menyukai