Anda di halaman 1dari 6

Rancang Bangun Automasi Drain ValveMotor Gland Seal Air Fan PLTU

Barru
Andi Wawan Indrawan1 , Nirwan A. Noor1, Yudhi Septa Prakoso1
1
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang
yudhitaokaenoi@gmail.com, andi_wawan@poliupg.ac.id, nirwan_a.noor@yahoo.co.id

Abstrak
Uap panas yang sudah tidak dapat dikondensasi di Gland Heater akan tertarik oleh Gland Seal Air Fan dan lama kelamaan
menjadi genangan air dan memenuhi cover Gland Seal Air Fan sehingga menyebabkan terjadinya short circuit pada motor.
Untuk menghindari tingginya genangan air pada cover Gland Seal Air Fan , sensor ultrasonik HC-SR04 dan modifikasi
magnet neodynium digunakan untuk mengukur level air lalu diolah dengan Arduino Nano untuk mengoperasikan drain
solenoid valve bekerja otomatis ketika level air mencapai 10 cm atau 790.89 cm3 . Selanjutnya data pengukuran
ditampilkan di display LCD 2x16. Data dari pembacaan lokal ke Central Control Room dikirim melalui komunikasi
wireless dengan modul HC-12 dengan jarak lebih dari 30 meter. Hasil pengujian menunjukkan alat yang dirancang dapat
menjaga level air pada Gland Seal Air Fan dibawah 10cm dan menampilkan hasil pengukuran level dan dan status selenoid
valve pada kontrol room yang berjarak 30m secara otomatis dan terus menerus. Selain itu, rancangan alat juga dapat
mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kerusakan Gland Seal Air Fan sebesar 68% dari total lost of opportunity

Kata Kunci: Gland Seal Air Fan , Arduino, Wireless HC-12, Ultrasonik HC-SR04, Solenoid Valve

Seal Air Fan PLTU Barru” sehingga diharapkan


I. PENDAHULUAN kedepannya hal tersebut dapat diantisipasi lebih baik..

PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Barru II. KAJIAN LITERATUR


merupakan salah satu Unit Jasa Pembangkitan PT.
A. GlandSealSteam
Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan PT
Pada prinsipnya sistem uap perapat turbin mempunyai
PLN (Persero) yang bergerak pada bidang pembangkitan
dua fungsi, pada waktu start up seluruh casing turbin
tenaga listrik. PLTU Barru mengelola 2 unit dengan
dalam keadaan vacuum sehingga uap harus di suplai ke
kapasitas total 2 x 50 MW, yang masing-masing unit
semua perapat poros untuk mencegah masuknya udara ke
terdiri dari 1 Boiler CFB (Circulation Fluidized Bed), 1
dalam cover.
Steam Turbine dan 1 Generator. [1]
Gland Seal Steam adalah sistem perapat poros pada
Steam Turbin yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
uap dari poros turbin dan masuknya udara dingin ke dalam
turbin selama unit start up dan selama normal operasi.
Salah satu bagian dari Gland Seal Steam yaitu Gland
Seal Exhaust Fan.Gland Seal Exhaust Fan adalah media
penarik steam leak off yang dipergunakan pada sistem
penghampaan gland condenser dengan tekanan vacuum
sebesar 4-5 kPa. [2]
Gambar 1. Sistem Gland Seal Steam Turbin
Salah satu permasalahan pada Gland Seal Air Fan,
PLTU Barru
yaitu pada saat uap panas yang sudah tidak dapat
dikondensasi di Gland Heaterakan tertarik oleh Gland
Seal Air Fan. Di Gland Seal Air Fan uap dari Gland Sistem seperti gambar diatas merupakan sistem gland
Heater tersebut mengenai sudu-sudu fan untuk disalurkan seal steam di PLTU Barru. Uap dari main steam
ke atmosfer. Uap panas ini terkondensasi menjadi titik- bererfungsi sebagai pemasok uap perapat yang diambil
dari main steam.Suplai uap ini diatur dan dipertahankan
titik air dan lama kelamaan menjadi genangan air dan
tekanan header pada 2.94 ~ 29.4 kPa, maksimal 40 kPa
memenuhi coverGland Seal Air Fan..
oleh Pressure Control Valve [2].
Kejadian ini sering terjadi dan berulang, seperti
kerusakan yang tertera pada nomor Service Request Turbin steam temperature pada setiap gland inlet selalu
201867242 & 201874239. Motor tidak dapat di control dengan TemperatureControl Valve dengan
batasan temperature 127 dan 177‘C dengan bantuan spray
dioperasikan/trip akibat hubung singkat/short dari air yang
water desuperheating yang menggunakan air demin dari
masuk ke sisi motor. Hal ini menyebabkan kerugian besar
saluran pipa hotwell [2].
bagi pembangkit, dikarenakan peralatan yang bekerja
Pengaturan tekanan pada header agar tetap pada 2.94 ~
berpengaruh ke parameter penting di Turbin. Berdasarkan
masalah tersebut, penulis memilih mengangkat judul 29.4 kPa, maksimal 40 kPa oleh Pressure control valve
“Rancang Bangun Automasi Drain Valve Motor Gland saat turbin beroperasi normal.Spill over/Pressure control
valve akan bekerja untuk mempertahankan tekanan
header, bila steam flow naik, maka kelebihan tekanan Atmega168 untuk Arduino Nano 2.x. Arduino Nano sudah
tersebut akan dialirkan ke Deaerator dan LP Heater atau ke dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk komunikasi
Stabilizer Pressure Tank sebagai emergency sehingga yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
tekanan pada header tidak melebihi dari 40 kPa [2]. komputer (PC atau Laptop), atau dengan board
Energi panas yang masih terkandung pada gland steam mikrokontroller lainnya. ATmega168 dan ATmega328
leak off (gland steam outlet) yang akan dibuang ke udara dilengkapi dengan komunikasi serial UART TTL (5V),
luar dapat dimanfaatkan kembali untuk menaikan gland yang terdapat pada pin D0 dan pin D1. Board juga
steam heater, dengan demikian gland steam leak off dilengkapi dengan sebuah IC FTDI 232 Rl yang dapat
dikondensasikan di dalam gland steam condenser. Dimana dihubungkan langsung ke komputer untuk menghasilkan
sebagai media penarik steam leak off tersebut sebuah virtual com-port pada operating sistem [4].Modul
dipergunakan sistim penghampaan gland condenser wireless HC-12 dengan Arduino Nano dapat dilihat pada
dengan tekanan vacuum -1.013 kPa sampai -5.066 kPa [2]. gambar 4 dibawah.
Seperti pada gambar 2, dimana sebagai media penarik
steam leak off tersebut dipergunakan sistim penghampaan
gland seal air fan dengan tekanan vacuum -1.013 kPa
sampai -5.066 kPa. [2]

Gambar 4. Modul HC-12 dengan Arduino Nano

D. Solenoid Valve dengan Relay SPDT


Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan komponen Elektromekanikal yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan
Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
Gambar 2.Gland Seal Air Fan PLTU Barru menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
B. Sensor Ultrasonik HC-SR04 dan Magnet yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
Neodynium bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay
Dalam mengukurlevel air yang terkondensasi di dalam yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
cover fan menggunakan modifikasi sensor magnet menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai
neodymium dan sensor ultrasonik HC-SR04. Sensor HC- saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Single
SR04 adalah sensor pengukur jarak berbasis gelombang Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki
ultrasonik.Prinsip kerja sensor ini pirip dengan radar 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya
ultrasonik.Gelombang ultrasonik di pancarkan kemudian lagi untuk Coil.
di terima balik oleh receiver ultrasonik.Jarak antara waktu Solenoid valve merupakan katup yang dikendalikan
pancar dan waktu terima adalah representasi dari jarak dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan
objek. / selenoida.

Gambar 3. Sensor Ultrasonik HC-SR04 dengan Gambar 5.Solenoid Valve dengan Relay SPDT
Modifikasi Magnet Neodynium
E. Display LCD 12C 2x16
C. Modul Jaringan Wireless HC-12 dengan Arduino
LCD adalah suatu jenis media tampilan yang
Nano
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD
HC-12 SI4463 merupakan nirkabel mikrokontroler seri (liquid crystal display) bisa memunculkan gambar atau
433. Modul ini digunakan sebagai pengganti half-duplex dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel)
komunikasi fisik koneksi ke kiri serial Perangkat yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai titik cahaya.
mengirimkan data ke modul, modul menerima kiri RXD
port serial data data secara otomatis dikirim dengan cara
gelombang radio ke udara, perangkat awalnya diterbitkan
oleh seri data dari TXD.
Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk
board mikrokontroller keluaran Arduino. Arduino Nano
adalah board Arduino terkecil, menggunakan
mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan
ultrasonik ini harus ditentukan letak pemasangannya.
Dalam perancangan ini menggunakan sensor ultrasonik
dan magnet. Sensor ultrasonik mendeteksi tinggi
rendahnya letak magnet dalam pada pipa PVC 1 ½ inch.
Tinggi rendahnya letak magnet dalam akan dipengaruhi
oleh pelampung magnet yang berada pada tangki pipa 4
inch. Sebagai pembanding di lokal akan dipasang mistar
sebagai pengukur level yang akan dipasang yaitu untuk
Gambar 6.Display LCD 12C 2x16 mendeteksi tinggi level air seperti pada gambar 7.

Pada gambar 6, untuk LCD 16x2 yang di lengkapi


dengan modul I²C/TWI yang di desain untuk
meminimalkan penggunaan pin pada saat menggunakan
display LCD 16x2.

III. METODE PENELITIAN


A. Alur Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan untuk
menyelesaikannya.Secara umum tahapan yang dilakukan
adalah melakukan pengumpulan data spesifikasi motor,
fan, mencari riwayat peralatan.Kemudian menganalisa
kemungkinan-kemungkinan kerusakan yang ada pada
peralatan tersebut.Dari analisa kemungkinan-kemungkinan
kerusakan tersebut maka diperoleh desain rancang bangun
untuk meningkatkan kehandalan peralatan.
Gambar 7. Desain Rancang Bangun Automasi Drain
B. Alat dan Bahan Valve Motor Gland Seal Air Fan PLTU Barru
Dalam melakukan rancang bangun digunakan berupa Arduino sebagai mikrokontroller mendapatkan input
software Arduino IDE 1.8.9. Program ini berfungsi untuk tegangan dari power supply. Level yang terbaca akan
mendesain perintah-perintah pada mikrokontroller digunakan sebagai input proses data Arduino Nano. Data
Arduino Nano yang berhubungan dengan Sensor tersebut akan digunakan untuk membuka atau menutup
Ultrasonik HC-SR04, modul komunikasi HC-12, relay solenoid valve. Solenoid valveakan membuka apabila level
SPDT, solenoid valve, dan LCD 12C 2x16. sudah mencapai High (10cm) dan akan menutup apabila
Data Motor Gland Seal Air Fanyang akan dijaga level sudah Low(1cm). Seperti flowchart pada gambar 8
memiliki spesifikasi seperti table 1 sebagai berikut: dibawah.

Tabel 1. Spesifikasi Motor Gland Seal Air Fan

No Spesifikasi

1 Type 3-MOT Y2-132S2-2


2 Power 7.5 KW
3 Voltage 380 V
4 Current 14.9 A
5 Speed 2900 r/min
6 Frequency 50 Hz
7 Connection Delta (∆)
8 Cos ϕ 0.88
9 Capacity 960 m3
10 Total Head 9800 pa
11 Motor Output 7.5 kW

C. Desain Penelitian
Untuk mengetahui level air pada cover dalam kondisi Gambar 8.Flowchart Rancang Bangun Automasi
yang benar (aman untuk motor) maka sensor level Drain Valve Motor Gland Seal Air Fan PLTU Barru
Data akan dimunculkan di displayLCD 2x16. Untuk
mengirimkan data ke display dibutuhkan modul wireless
HC-12 SI4463. Untuk lebih lengkap dapat dijelaskan
seperti pada gambar 9 dibawah ini.

Gambar 12. Pengujian Power Supply


B. Pengujian Level
Pengujian level ini bertujuan untuk membuktikan
Gambar 9. Diagram Blok Rancang Bangun Automasi pembacaan air kondensat di Gland Seal Air Fan.
Drain Valve Motor Gland Seal Air Fan PLTU Barru Pengujian level ini dilakukan dengan cara menambahkan
air kedalam tangki pengukuran dan melihat perubahan
D. Skema Rangkaian nilai level pada display dan pembacaan lokal. Hasil
Rancang bangun ini memiliki skema rangkaian dengan pengujian dapat dilihat pada gambar 13 dibawah dan
menggabungkan komponen-komponen yang ada untuk seperti pada tabel2 dibawah.
didesain layout rangkain seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Hasil Pengujian Level Sensor Ultrasonik
gambar 10& gambar 11. Set Poin Pembacaan Pembacaan Selisih
Level (cm) Lokal (cm) Display (cm) (cm)
0 0.6 0 0.6
5 5.2 5 0.2
10 10.1 10 0.1
15 15.0 15 0
20 20.1 20 0.1
25 24.9 25 0.1
30 30.2 30 0.2
Gambar 10. Skema Rangkaian Penelitian Arduino

Gambar 13. Hasil Pengujian Level


Dari hasil pengujian yang dapat dilihat pada tabel 3
diatas, dapat disimpulkan bahwa sensor ultrasonik bekerja
Gambar 11. Skema Rangkaian PenelitianDisplay dengan baik.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN C. Pengujian Wireless HC-12
A. Pengujian Power Supply Pada pengujian modul komunikasi serial menggunakan
HC-12 pengujian disini bertujuan untuk menentukan
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah range jarak yang dapat mengirimkan data dengan benar.
spesifikasi dari power supply ini sama seperti yang Hasil pengujian dapat dilihat seperti tabel 3 di bawah.
terdapat pada label power supply dengan input 220 Vac
dan output 5,2 V dc seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3. Hasil Pengujian Wireless HC-12
gambar 12. Jarak (m) Kondisi Data Loss Data
5 Terkirim Tidak
10 Terkirim Tidak
Jarak (m) Kondisi Data Loss Data Tangible benefit berisi perbandingan jumlah kebutuhan
yang dikeluarkan untuk rancang bangun. Kebutuhan
15 Terkirim Tidak dapat dilihat pada tabel 5 dibawah.
20 Terkirim Tidak
Tabel 5.Tangible benefit
25 Terkirim Tidak ITEM SATUAN Jumlah (Rp.)
30 Terkirim Tidak Rancang Bangun
35 Terkirim Tidak Automasi Drain Valve
Rp. 2.298.000
Motor Gland Seal Air Fan
40 Terkirim Tidak
PLTU Barru
45 Terkirim Tidak PPN 10% Rp. 229.800
50 Terkirim Tidak Jumlah Biaya Yang
Rp. 2.527.800
Setelah dilakukan pengujian diperoleh data dari Dikeluarkan
pengujian jarak 5 meter sampai dengan jarak 50 Perhitungan Cost benefit
meter.Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa Lost of Opportunity RP/kWh 785,54
modul HC-12 dapat bekerja dengan baik, dan di range 50
Potensi stop unit
meter modul HC-12 dapat mengirimkan data dengan baik.
kerusakan turbin akibat
Mengingat jarak sensor ultrasonik dengan display control kW 100.000
tidak bekerjanya gland
room berkisar 30 meter.
seal air fan
D. Pengujian Solenoid Valve Potensi waktu kehilangan
Jam 24
produksi akibat stop unit
Pengujian ini dilakukan dengan cara menambahkan air
pada tangki level sampai melebihi batas high yaitu 10 cm Potensi Derating Unit
kW 50.000
dan mengkosongkan tangki level sampai mencapai batas (derating 50%)
low yaitu 1 cm. Batas high diatur pada 10 cm karena 10 Potensi waktu kehilangan
cm merupakan spasi ruang kosong antara cover dengan produksi akibat derating
Hari
sudu-sudu fandengan volume cover fan 2000 cm3 dan unit sampai dengan 30
volume level pengukuran 790.89 cm 3. Apabila melebihi 10 maintenance outage
cm maka air dapat mengenai sudu-sudu fan, menjadikan Jumlah Loss of
Rp 2.003.127.000
fan berat untuk berputar, bahkan air dapat mengenai dalam Opportunity
motor dan menyebabkan motor short.Hasil pengujian Cost Benefit Analysis
dapat dilihat seperti tabel 4 di bawah. (Lost of opportunity/Nilai % 68.367
Investasi)

Intangible benefit yang diperoleh dari pengadaan ini


adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Pengujian Solenoid Valve 1) Menjaga Ketersediaan dan Keandalan Pembangkit
Level Pembukaan Drain PT Indonesia Power sebagai O&M Supporting Unit
Relay Pembangkit Listrik di Area Sulawesi.
(cm) Solenoid Valve
2) Memudahkan Operator dalam memantau peralatan
0 Tidak Kontak Close dari jarak jauh.
2 Tidak Kontak Close 3) Mencegah peralatan rusak khususnya Motor Gland
Seal Air Fan di sistem turbin.
4 Tidak Kontak Close Dari kejadian sebelumnya, dengan Service Request
6 Tidak Kontak Close nomor SR 201867242 2-Feb-2018 dimana unit 1 stop
8 Tidak Kontak Close akibat kerusakan pada motor gland seal air fan, maka
membutuhkan 3 hari perbaikan motor dengan dilakukan
10 Kontak Open rewinding. Unit 2 dengan nomor SR 201874239 26-Mar-
12 Kontak Open 2018 juga mengalami hal yang sama. Sehingga apabila
10 Kontak Open dihitung, jumlah kerugian Rp 2.003.127.000,-. Kebutuhan
rancang bangun dengan total Rp 2.298.000,- akan
8 Kontak Open memberikan keuntungan sebanyak 68.367%.
6 Kontak Open
4 Kontak Open V. PENUTUP
2 Kontak Open A. Kesimpulan
0 Tidak Kontak Close Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada
proyek ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa ;
E. CostBenefitAnalysis
1. Rancang Bangun Automasi Drain Valve Motor
Gland Seal Air Fan PLTU Barru menggunakan
model telemetrik wireless, otomatis dan bekerja [7] Kho Dickson, 2015, “Pengertian Logika Dasar
secara kontinyu. dan Jenis-jenisnya”,
2. Rancang Bangun Automasi Drain Valve Motor https://teknikelektronika.com/pengertian-
Gland Seal Air Fan PLTU Barru dapat bekerja gerbang-logika-dasar-simbol/, diakses tanggal 12
dengan baik dengan modul komunikasi wireless, Desember 2018
sensor ultrasonik, relay, LCD, solenoid valve, [8] Kho Dickson, 2018, “Pengertian Relay dan
sehingga dapat mencegah kerusakan peralatan Fungsinya”,
dan memudahkan operator dalam bekerja. https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-
3. Dari hasil analisis Rancang Bangun Automasi fungsi-relay/, diakses tanggal 14 Desember 2018
Drain Valve Motor Gland Seal Air Fan PLTU [9] Suprianto, 2015, “Pengertian dan Prinsip Kerja
Barru dapat diperoleh bahwa level high terletak Solenoid Valve”,
pada level 10 cm dengan volume coverfan 2000 http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-dan-
cm3 dan volume level pengukuran 790.89 cm3, prinsip-kerja-solenoid-valve/, diakses tanggal 12
dengan keuntungan yaitu Rp 2.003.127.000,- Desember 2018
dalam satu periode normal operasi atau 68.367% [10] Tjahyadi Christianto, 2013, “Sensor Ultrasonik
dalam persentase. HC-SR04”,
http://christianto.tjahyadi.com/belajar-
B. Saran
mikrokontroler/sensor-ultrasonik-hc-sr04.html,
Beberapa saran yang dapat disampaikan sehingga diakses tanggal 18 Juli 2019
diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kehandalan
kedepan dari Rancang Bangun Automasi Drain Valve
Motor Gland Seal Air Fan PLTU Barru adalah sebagai
berikut :
1. Dapat dikembangkan lagi pada alarm high dan
low yaitu dengan menambahkan alarm bunyi.
2. Untuk kedepannya diharapkan peralatan ini bisa
diaplikasikan pada setiap sistem di PLTU Barru
yang berkaitan dengan proteksi menggunakan
sensor ultrasonik telemetrik.

REFERENSI
[1] Electric Engineering Technical Service
Subsidiary of Wuhan Qingyuan Electric Co., Ltd.
2012. Operational Manual Turbine.PLTU
Sulawesi Selatan 2 x 50 MW Coalfired Steam
Power Plant.
[2] Marihot P Jevta. 2017. PERANCANGAN
SISTEM KENDALI CAMERA CRANE DAN
2 AXIS PAN-TILT HEAD MENGGUNAKAN
STICK COMMANDER WIRELESS
REMOTE. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya. Program Studi Komputer
Kontrol Departemen Teknik Elektro Otomasi
Fakultas Vokasi.
[3] Anonymous, 2019, “Pengertian, Fungsi, dan
Keunggulan Pipa PVC”,
https://www.lintassinergymandiri.co.id/pipa-pvc/,
diakses tanggal 18 Juli 2019
[4] Anonymous, 2019, “Sensor Jarak Ultrasonik HC-
SR04”, http://www.digi-
bytes.com/index.php?route=product/product&pro
duct_id=96, diakses tanggal 18 Juli 2019
[5] Djukarna, 2015, “Arduino Nano”,
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/
19/arduino-nano/, diakses tanggal 18 Juli 2019
[6] Kho Dickson, 2014, “Pengertian Power Supply
dan Jenis-jenisnya”,
https://teknikelektronika.com/pengertian-power-
supply-jenis-catu-daya/, diakses tanggal 12
Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai