Anda di halaman 1dari 8

JURNAL

PENERAPAN METODE RUNGE-KUTTA ORDE


EMPAT(4) DALAM ANALISIS RANGKAIAN RLC

Oleh
1. Ade Darmawan Firdaus (2016-11-103)
2. Ridzki Darykholaf. H (2016-11-239)

JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNIK – PLN
JAKARTA
2019
Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4
dalam Analisis Rangkaian RLC

ABSTRACT
The existence of inductor and capacitor in RLC circuit without source, at least, creates
system that has characteristic of second order differential equation. Differential equation
can be solved using 4th order RungeKutta method. RLC circuits without source that have
same configuration yet different elements value will give different responses. It makes RLC
circuit analysis become difficult. The solving steps of the equation of RLC circuit without
source that is a second order differential equation begun with making 2 first order
differential equations based on the RLC circuit equation. The next step is typing solving
steps using 4th order Runge-Kutta method based on 2 first order differential equationsin
Matlab to get the natural response graphic of series RLC circuit and parallel RLC circuit
in a short time. By solving the equation of series RLC circuit without source and parallel
RLC circuit without source, known that the using of the 4th order Runge-Kutta method in
RLC circuit analysis give results (natural response) with high accuracy compared with the
exact values of natural response. For the parallel RLC circuit discussed, the highest error is
0,0023 (0,23%). For the series RLC circuit discussed, there is no error.
Keywords : RLC seri circuit, RLC paralel circuit, Runge-Kutta orde 4

INTISARI
Terdapatnya induktor dan kapasitor dalam rangkaian RLC tanpa sumber setidak-tidaknya
menghasilkan sistem yang bercirikan sebuah persamaan diferensial orde kedua. Penyelesaian
persamaan diferensial dapat dilakukan dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde 4.
Rangkaian-rangkaian RLC tanpa sumber yang mempunyai konfigurasi sama tetapi memiliki
harga elemen yang berbeda akan menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hal ini membuat
analisis rangkaian RLC menjadi sukar. Langkah-langkah penyelesaian persamaan rangkaian
RLC tanpa sumber yang merupakan persamaan diferensial orde kedua diawali dengan
membuat dua persamaan diferensial orde pertama berdasarkan persamaan rangkaian RLC
tersebut. Selanjutnya, dilakukan penyelesaian menggunakan metode Runge-Kutta orde 4
dengan bantuan program Matlab sehingga dapat diketahui jenis dan grafik tanggapan alami
dari rangkaian RLC seri maupun rangkaian RLC paralel tersebutdalam waktu yang singkat.
Dengan melakukan penyelesaian terhadap beberapa persamaan rangkaian RLC seri maupun
rangkaian RLC paralel tanpa sumber, diperoleh bahwa penerapan metode Runge-Kutta orde 4
dapat memberikan hasil (nilai tanggapan alami) dengan tingkat ketelitian yang tinggi jika
dibandingkan dengan nilai penyelesaian eksaknya. Untuk rangkaian RLC paralel tanpa sumber
yang dibahas, selisih (error) terbesar bernilai 0,0023 (0,23%).Untuk rangkaian RLC seri tanpa
sumber yang dibahas, tidak terdapat selisih (error) terhadap nilai eksaknya.

Kata kunci: Rangkaian RLC seri, Rangkaian RLC paralel, Runge-Kutta orde 4
I. PENDAHULUAN Dalam penelitian yang dilakukan
ini,juga diterapkan metode Runge-Kutta
Banyak permasalahan di dunia nyata orde 4 dalam analisis rangkaian RLC.
harus dimodelkan untuk dapat dianalisis Tujuannya adalah untuk mengetahui
dan ditentukan solusinya. Model yang tanggapan alami dari rangkaian RLC seri
dibuat menjadikan analisis masalah lebih maupunrangkaian RLC paralel dengan nilai
mudah serta dapat menghemat waktu, biaya komponen yang bervariasi. Dengan
dan mengurangi resiko. Selain model fisik, bantuan program Matlab, dapat diketahui
terdapat model matematis yang dapat jenis tanggapan dan grafik tanggapannya
diselesaikan baik dengan analisis maupun dalam waktu yang singkat sehingga analisis
simulasi [1]. Model matematis umumnya menjadi lebih mudah.
mengandung persamaan diferensial yang
derajat kesulitannya meningkat sebanding
II. LANDASAN TEORI
dengan kompleksitas masalah yang
dimodelkan.
A. Metode Runge-Kutta Orde 4
Kesulitan menyelesaikan persamaan
Penyelesaian persamaan diferensial
diferensial dapat diatasi dengan
adalah suatu fungsi yang memenuhi
menggunakan metode numerik, salah
persamaan diferensial dan juga memenuhi
satunya adalah metode Runge-Kutta.
kondisi awal yang diberikan pada
Metode Runge-Kutta memberikan hasil
persamaan tersebut. Di dalam penyelesaian
ketelitian yang tinggi dan tidak
persamaan diferensial secara analitis,
memerlukan turunan fungsi. Persamaan
biasanya dicari penyelesaian umum yang
pendulum misalnya, yang merupakan
mengandung konstanta sembarang dan
persamaan diferensial nonlinier orde dua,
kemudian mengevaluasi konstanta tersebut
dapat diselesaikan menggunakan metode
sedemikian sehingga hasilnya sesuai
Runge-Kutta orde 4 dengan ketelitian yang
dengan kondisi awal.
tinggi [2].
Metode penyelesaian persamaan
Persamaan lain yang merupakan
diferensial secara analitis terbatas pada
persamaan diferensial orde dua ialah
persamaan-persamaan dengan bentuk
persamaan rangkaian RLC. Rangkaian
tertentu dan biasanya hanya untuk
RLC banyak digunakan antara lain sebagai
menyelesaikan persamaan linier dengan
model yang sesuai untuk bagian-bagian
koefisien konstan sedangkan metode
jaringan komunikasi dan desain filter.
penyelesaian numerik tidak ada batasan
Rangkaian-rangkaian RLC yang
mengenai bentuk persamaan diferensial.
mempunyai konfigurasi sama tetapi
Penyelesaian persamaan diferensial dengan
memiliki harga elemen yang berbeda akan
metode numerik dilakukan pada titik-titik
menghasilkan tanggapan yang berbeda. Hal
yang ditentukan secara berurutan. Untuk
ini membuat analisis rangkaian RLC
mendapatkan hasil yang lebih teliti maka
menjadi sukar.
jarak (interval) antara titiktitik yang
Untuk mempermudah analisis, dapat
berurutan tersebut dibuat semakin kecil.
digunakan perhitungan berbasis komputer
Salah satu metode penyelesaian
menggunakan metode Runge Kutta orde 4
persamaan diferensial secara numerik ialah
[3]. Dengan cara ini, juga dapat diperoleh
Metode Runge-Kutta. Metode Runge-Kutta
grafik waktu terhadap tanggapan alaminya.
memberikan hasil ketelitian yang tinggi dan
Dari data dan grafik tanggapan alami, dapat
tidak memerlukan turunan dari fungsi.
diketahui hubungan R dan a yang
Bentuk umum dari metode Runge-Kutta
menentukan jenis redaman rangkaian
adalah:
karena jenis redaman akan berubah sesuai
dengan perbandingan α dan ω0.
dengan  (xi,yi,x) adalah fungsi 2. Redaman kritis, terjadi jika frekuensi
pertambahan yang merupakan kemiringan neper a sama dengan frekuensi resonan
rerata pada interval. ω0.
Metode Runge-Kutta orde 4 banyak 3. Kurang redam, terjadi jika frekuensi
digunakan karena mempunyai ketelitian neper a lebih kecil dari frekuensi resonan
lebih tinggi dibandingkan dengan metode ω0.
RungeKutta orde yang lebih rendah.
Metode ini mempunyai bentuk: Jenis tanggapan alami rangkaian RLC
tergantung dari nilai elemen resistor,
(2) induktordan kapasitor di dalamnya.
dengan:
D. Rangkaian Paralel Tanpa Sumber
Persamaan rangkaian RLC paralel tanpa
sumber dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan
v : tegangan yang melintasi rangkaian
R : nilai resistor dalam rangkaian
L : nilai induktor dalam rangkaian
C : nilai kapasitor dalam rangkaian
B. Penyelesaian Persamaan Diferensial
Orde Dua Secara Numerik E. Rangkaian Seri Tanpa Sumber
Asumsikan persamaan diferensial orde Persamaan rangkaian RLC seri tanpa
dua sebagai sumber dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan kondisi awal y(x0)=y0 dan y’(x0)=


v0. dengan adalah arus yang mengalir dalam
Untuk menyelesaikannya, rangkaian.
diperkenalkan variabel baru v = y’(x)
sehingga v’ = y”, maka persamaan
diferensial orde dua dapat ditulis sebagai III. METODE PENELITIAN
pasangan persamaan diferensial orde satu,
yaitu: Penelitian ini diawali dengan studi
literatur mengenai metode Runge-Kutta
orde 4 untuk menyelesaikan persamaan
dengan batasan kondisi awal y(x0)=y0 dan diferensial orde dua, dilanjutkan dengan
v(x0)=v0 . penyelesaian beberapa rangkaian RLC (seri
dan paralel) tanpa sumber baik secara
C. Rangkaian RLC analitik maupun numerik untuk mengetahui
Tanggapan alami suatu rangkaian tanggapan alaminya. Kemudian, dilakukan
ditentukan seluruhnya oleh jenis elemen perancangan program dan uji coba program
pasif di dalam rangkaian, oleh cara-cara tersebut untuk beberapa rangkaian RLC
bagaimana elemen rangkaian saling sehingga dapat diketahui tanggapan alami
dihubungkan dan olehsyarat awal yang dari masing-masing rangkaian.
dihasilkan oleh energi yang disimpan [4].
Terdapat tiga jenis tanggapanalami
rangkaian RLC yaitu: IV. HASIL PENELITIAN DAN
1. Terlalu redam, terjadi jika frekuensi PEMBAHASAN
neper a lebih besar dari frekuensi
resonan ω0. A. Rangkaian RLC Paralel Tanpa Sumber
Berdasarkan persamaan (4), persamaan
(5) dan persamaan (6), diperoleh persamaan

dan

Dimisalkan nilai R = 6 Ω, L = 7 H dan


C = 1/42 F serta diketahui nilai tegangan
awal rangkaian v0 = 0 dan arus awal
induktor i0 = 10 A [4]. Dapat diketahui
bahwa jenis tanggapan alami rangkaian ini
adalah terlalu redam karena nilai
2. untuk k = 1 dst, ulangi langkah
lebih besar dari . Gambar 1 Dengan menuliskan persamaan-
memperlihatkan grafik tanggapan alami persamaan di atas dalam M-file program
rangkaian RLC paralel ini. Matlab, maka dapat diperoleh nilai
Berdasarkan nilai-nilai di atas, maka tegangan rangkaian (tanggapan alami)
dalam rentang waktu tertentu.
Penyelesaian eksak untuk tanggapan
sehingga dapat dibuat langkah penyelesaian alami rangkaian RLC paralel di atas adalah
menggunakan metode Runge-Kutta orde 4
sebagai berikut (dengan h=0,1) : Tabel 1 menunjukkan perbandingan
1. untuk k=0 nilai tanggapan alami v(t) yang dihitung
dengan metode Runge-Kutta orde 4
terhadap penyelesaian eksaknya.Terlihat
bahwa hasil penyelesaian menggunakan
metode Runge-Kutta orde 4 memiliki
selisih (error) terbesar bernilai 0,0023
(0,23%) terhadap nilai penyelesaian
eksaknya. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil penyelesaian menggunakan metode
Runge-Kutta orde 4 memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi.
B. Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Berdasarkan persamaan (7), dituliskan
dua persamaan diferensial orde satu sebagai
berikut :

dan

Dimisalkan nilai R = 2kΩ, L = 1 H dan


C = 1/401µF serta diketahui nilai arus awal
rangkaian i0 = 2mA dan tegangan awal
kapasitor v0 = 2V [4]. Dapat diketahui
bahwa jenis tanggapan alami rangkaian ini
adalah kurang redam karena nilai
lebih kecil dari . Gambar 2 2. untuk k = 1 dst, ulangi langkah a.
memperlihatkan grafik tanggapan alami Dengan menuliskan persamaan-
rangkaian RLC seri ini. persamaan di atas dalam M-file program
Berdasarkan nilai-nilai di atas, maka : Matlab, maka dapat diperoleh nilai arus
rangkaian (tanggapan alami) dalam rentang
waktu tertentu. Penyelesaian eksak untuk
tanggapan alami rangkaian RLC seri di atas
adalah :
sehingga dapat dibuat langkah penyelesaian
menggunakan metode Runge-Kutta orde 4 Tabel 2 menunjukkan perbandingan
sebagai berikut (dengan h=0,00001) : nilai tanggapan alami i(t) yang dihitung
dengan metode Runge-Kutta orde 4
1. untuk k = 0 terhadap penyelesaian eksaknya. Terlihat
bahwa hasil penyelesaian menggunakan
metode Runge-Kutta orde 4 memiliki nilai
yang sama persis dengan nilai penyelesaian
eksaknya (tidak ada selisih/error).
V. PENUTUP orde 4 terhadap nilai eksaknya yang sangat
kecil yaitu sama dengan atau lebih kecil
Berdasarkan penelitian yang telah dari 0,0023 (0,23%) untuk rangkaian RLC
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa paralel yang dibahas dan nol untuk
metode Runge-Kutta orde 4 dapat rangkaian RLC seri yang dibahas.
diterapkan dalam analisis rangkaian RLC
paralel tanpa sumber maupun rangkaian REFERENSI
RLC seri tanpa sumber.
Dengan menuliskan langkah-langkah [1] Subakti, I., 2006, “Metode Numerik”,
penyelesaian menggunakan metode Teknik Informatika Institut Teknologi
RungeKutta orde 4 dalam program Matlab, Sepuluh November, Surabaya
dapat diketahui jenis dan grafik tanggapan [2] Utami, R. P., 2005, “Metode Runge-
alami dari rangkaian-rangkaian tersebut di Kutta untuk Solusi Persamaan
atas dalam waktu yang singkat sehingga Pendulum”, Prodi Matematika FMIPA
analisis menjadi lebih mudah. Universitas Negeri Semarang.
Metode Runge-Kutta orde 4 [3] Murjannah, W.S.S., Prihanto, A., 2013,
memberikan hasil ketelitian yang tinggi. “Implementasi Rangkaian RLC
Hal ini dibuktikan dengan selisih hasil dengan Metode Runge-Kutta Orde 4”,
penyelesaian dengan metode Runge-Kutta
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia
Universitas Negeri Surabaya.
[4] Hayt, W. H., dkk., 2006, “Rangkaian
Listrik”, jilid 1 edisi 4, Penerbit
Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai