Makalah Biokimia Sel Darah Merah
Makalah Biokimia Sel Darah Merah
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu fungsi darah di dalam tubuh manusia adalah sebagai alat
transportasi. Di dalam tubuh darah berperan sebagai transport oksigen ,
karbon dioksida, zat makanan, metabolit-metabolit yang tidak diperlukan,
mengatur suhu tubuh normal, mempertahankan keseimbangan asam dan
basa, mengatur keseimbangan air, mengatasi infeksi, transport hormone
untuk metabolisme dan transport metabolit-metabolit antar jaringan.
Jumlah darah dalam tubuh sekitar 5 - 7 % dari berat badan. Pada wanita
angka ini sedikit lebih rendah . plasma terdiri dari 91-92 % adalah air dan
sisanya merupakan zat-zat yang larut didalamnya berupa protein, hormon,
enzim, vitamin, lipid, asam amino, dsb. Plasma darah ini merupakan
system transport yang melayani semua sel melalui medium ekstraseluler.
Darah bewarna merah karena adanya sel-sel darah merah . sel darah merah
berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung ditengah. Sel
darah merah tidak mengandung inti sel dan mengandung hemoglobin.
Eritrosit merupakan bagian utama sel darah.
Fungsi utama dari sel-sel darah merah adalah mengangkut Hb yang
seterusnya akan membawa oksigen yang berasal dari paru-paru ke jaringan
.sel darah merah normal berbentuk pelat, cekung ganda, dan berdiameter 8
mikron. Konsentrasi pada pria lebih besar daripada pada wanita.
Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang
myeloid yang terdapat di sumsum tulang. Sel ini akan membentuk
berbagai jenis leukosit, eritrosit, megakariosit (pembentuk keping darah).
Rata-rata umur sel darah merah kurang lebih 120 hari. Sel-sel darah merah
B. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian sel darah merah
b. Untuk mengetahui fungsi sel darah merah
c. Untuk mengetahui Kelainan Pada Sel Darah Merah
Sel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang paling
banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat
darah. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul
yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari
paru-paru, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh
kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna
hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Eritrosit merupakan
bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah pada seorang
laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada
seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah.
D. Struktur Eritrosit
E. Pembentukan Eritosit
Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4 bulan, kemudian
dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian hemoglobin diubah menjadi
bilirubin dan biliverdin, yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu.
Zat besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan limpa,
selanjutnya digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kira-kira setiap
hari ada 200.000 eritrosit yang dibentuk dan dirombak. Jumlah ini kurang
dari 1% dari jumlah eritrosit secara keseluruhan.
H. Sel Darah Merah memiliki Metabolisme Yang Unik & Relatif sederhana
Berbagai aspek metabolism sel darah merah :
a. Sel darah Merah (SDM) sangat bergantung pada glukosa sebagai
sumber energinya, membrannya mengandung pengangkut glukosa
berafinitas tinggi.
b. Glikolisis, yang menghasilkan laktat adalah jalur produksi ATP.
c. Tidak terjadi pembentukan ATP melalui fosfarilisasi aksidatif
karena tidak terdapat mitokondria di SDM.
d. SDM memiliki beragam pengangkut yang mempertahankan
keseimbangan ion dan air.
e. SDM mengandung enzim-enzim metabolism nukleotida tertentu.
Ke
lai
na
n
a) Makrosit
Ukuran eritrosit yang lebih dari 8,2 Nm terjadi karena
pematangan inti eritrosit terganggu, dijumpai pada defisiensi
vitamin B₁₂ atau asam folat. Penyebab lainnya adalah karena
rangsangan eritropoietin yang berakibat meningkatkatnya sintesa
hemoglobin dan meningkatkan pelepasan retikulosit kedalam
sirkulasi darah. Sel ini didapatkan pada anemia megaloblastik,
penyakit hati menahun berupa thin macrocytes dan pada keadaan
dengan retikulositosis, seperti anemia hemolitik atau anemia paska
pendarahan.
c) Anisositosis
Pada kelainan ini tidak ditemukan suatu kelainan
hematologic yang spesifik, keadaan ini ditandai dengan adanya
eritrosit dengan ukuran yang tidak sama besar dalam sediaan
apusan darah tepi (bermacam-macam ukuran). Sel ini didapatkan
pada anemia mikrositik yang ada bersamaan anemia makrositik
seperti pada anemia gizi.
Macam-Macam Anemia
1. Anemia Hemoragis
2. Anemia Aplastika
3. Anemia Megaloblasitik
4. Anemia Hemolitik
B. KESIMPULAN
Sel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang paling
banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat
darah. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang
dapat mengikat oksigen. Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan pertama kali di
dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu-minggu pertama. Proses
pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. Setelah beberapa bulan kemudian,
Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang
terdapat di sumsum tulang. Fungsi utama dari sel-sel darah merah adalah
mengangkut Hb yang seterusnya akan membawa oksigen yang berasal dari
paru-paru ke jaringan, Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit
dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti
racun.Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
C. SARAN
id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah
www.sentra-edukasi.com/.../pengertian-pembentukan-fungsi-eritrosit
ml.scribd.com/doc/92386981/makalah-eritrosit