BAB I
COATING MATERIALS
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 1
BASIC MACHINE ELEMENT
BAB I
COATING MATERIALS
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 2
BASIC MACHINE ELEMENT
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 3
BASIC MACHINE ELEMENT
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 4
BASIC MACHINE ELEMENT
BAB II
MECHANICAL ELEMENT
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 5
BASIC MACHINE ELEMENT
BAB II
MECHANICAL ELEMENT
1. FASTENERS
Fastener atau pengencang digunakan untuk menggabungkan beberapa parts
atau komponen menjadi suatu komponen assembling. Fastener dipergunakan
karena komponen assembling tidak mungkin dibuat utuh dari satu bagian.
Sehingga dibuat dari beberapa parts atau komponen untuk mudah
manufacturing pemasangan, perawatan dan perbaikan. Bab ini membahas
beberapa jenis fasteners yang sering dipergunakan pada alat berat.
a. BOLT
Bolt adalah fastener yang dipergunakan sebagai berpasangan dengan nut.
Bentuk lain bolt adalah Capscrew. Disebut Capscrew apabila dalam
pemakaian sebagai fasteners berpasangan terhadap lubang ulir. Dengan
demikian bolt dan capscrew dibedakan berdasarkan aplikasi pemakaiannya
sebagai fastener. Berbagai macam bolt dan capscrew ditunjukan pada gambar
berikut:
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 6
BASIC MACHINE ELEMENT
1) Spesifikasi Bolt.
Bentuk bolt terdiri atas Head body dan thread. Ukuran head berdasarkan
jarak bidang rata pada bagian Head. Ukuran head dan bolt menentukan
beberapa ukuran kunci atau socket yang dipergunakan. Ukuran bolt
ditentukan oleh diameter puncak thread, sedangkan panjang bolt diukur
dari bagian bawah head ke bagian ujung thread (bolt). Beberapa bentuk
bolt memiliki ketentuan penentuan ukuran panjang yang berbeda,
menunjukkaan ukuran bolt.
1
− 20 − UNC - 24 x 3
2
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 7
BASIC MACHINE ELEMENT
Thread dibedakan atas coarse thread (kasar) dan fine threar (halus)
yang ditandai dengan notasi UNC untuk coarse thread dan UNF untuk
fine thread. Coarse thread memiliki alur yang lebih dalam dan aflikasinya
banyak digunakan. Fine thread memiliki alur thread kecil, aflikasinya
pada pemakaian tertentu, misal untuk pengikat parts yang tips.
M 12 x 1,75 – 69 x 80 – 8,8
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 8
BASIC MACHINE ELEMENT
b. NUTS
Nuts merupakan fastener dengan aplikasi pemakaian sebagai berpasangan
dengan bolt. Nut berbentuk segi enam (Hexagon) atau segi empat dengan
lubang berulir kasar atau halus pada bagian tengahnya bolt pasangannya.
America Society For Testing Material (ASTM) dan SAE menberikan standarisasi
untuk material dan kekuatan untuk unified (inch) unit ISO dan ASTM
memberikan standarisasi untuk kelas nuts. MetricNuts yang biasa digunakan di
USA klasifikasikan menjadi 5, 9 dan 10. Angka ini kekuatan tarik (tensile
strength) tertinggi dari screw atau bolt yang harus digunakan untuk mencegah
kerusakan.
Nut memiliki tiga dimensi penting yaitu: ketebalan, lebar (ukuran kunci) dan
diameter dalam. Gambar berikut menunjukan berbagai jenis bentuk nuts.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 9
BASIC MACHINE ELEMENT
c. WASHER
Washer merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt ataupun nuts
terhadap parts atau componen yang diikat. Berdasarkan fungsinya terdapat
dalam beberap bentuk.
1) Plain washer, mendistribusikan beban pengikat dengan permukaan yang
lebih luas dibanding bolt atau nut, juga mencegah kerusakan permukaan
part yang diikat.
2) Helical Spring Washer digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut
kencang (tidak muadah kendor) pada farts atau componen yang menerima
getaran atau vabrasi.
3) Toothed Lock Washer, digunakan untuk menjamin bolt atau nut tidak mudah
kendor akibat getaran atau vibrasi. Aplikasi penggunaanyamirip dengan
washer spring. Toothed lock washer ini banyak digunakan pada pemasangan
nut pada terminal kabel.
Gambar berikut menunjukkan berbagai macam jenis washer.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 10
BASIC MACHINE ELEMENT
d. SCREW
Screw merupakan salah satu jenis fastener bentuknya hampir sama dengan bolt
atau capscrew, tetapi memiliki ukuran kecil sebagai pengencang screw
berpasangan dengan nut atau lubang tread. Driver yang digunakan sebagai
pengencang berupa screw driver. Kunci L atau socket screw driver. Fig 116
menunjukkan berbagai jenis screw. Tapping screw digunakan untuk memikat
pada panel, Cover yang terbuat dari sheet metal, alluminium, perunggu atau
kuningan.
e. STUDS
Studs merupakan salah satu jenis fastener berupa steel rod yang memiliki ulir
atau thred pada kedua bagian ujungnya. Salah satu ujung thread dikencangkan
pada parts atau komponen, sedangkan salah satu ujungnya mengikat part
dengan menggunakan nut. Gambar berikat menunjukkan bentuk stud dan
pemasangannya sebagai pengikat.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 11
BASIC MACHINE ELEMENT
f. PINS
Secara umum pin digunakan sebagi fastener pada bagia part atau komponen
yang saling bergerak sealin itu pin juga digunakan sebagai lock, sebagai pelurus
posisi parts yang saling disambungkan.
Berbagai bentuk pin ditunjukkan pada gambar berikut:
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 12
BASIC MACHINE ELEMENT
g. SNAP RING
Snap ring merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan
posisi atau penahan (retainer), contoh menempatkan dan menahan posisi shaft
pada hole. Macam-macam bentuk snap ring ditunjukan pada gambar berikut:
h. CLAMPS
Clamp digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam,
clamp digunakan sebagai pengikat agar tidak terjadi kebocoran cairan atau
udara , clamp ini disebut hose clamp. Bentuk clamp lain yang digunakan adalah
wire rope clamp yang digunakan sebagai clamp untuk penyambungan wire rope.
Gambar berikut menunjukkan berbagai jenis clamp.
Gbr.2.9. Clamps
i. KEY
Key atau pasak sebagai lock antara roda sisi atau pulley terhadap shaft.
Terhadap dua jenis key yaitu rectanguler atau square key dan woodruff key
seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 13
BASIC MACHINE ELEMENT
2. BEARING
Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan data keausan serta hilangnya
tenaga akibat bagian yang saling berputar. Macam-macam type bearing
dibedakan menjadi dua type bearing.
a. Plan Bearing (Friction Bearing)
b. Anti Friction Bearing
a. PLAIN BEARING
Plain Bearing mengurangi gesekan adanya sliding contact antara permukaan
yang saling bergesekan plain bearing disebut juga dengan bushing atau
bearing. Antara bearing dan bushing memiliki pengertian sinonim sehingga
untuk segala jenis disebut bearing. Secara umum bisa dibedakan berdasar
kriteria berikut.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 14
BASIC MACHINE ELEMENT
Gbr.2.11. Bushing
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 15
BASIC MACHINE ELEMENT
Anti friction bearing terbuat dari baja yang dikeraskan (hardened steel).
Bagian-bagian utama anti friction bearing adalah:
1) Race adalah cincin bagian dalam (inner races) dan cincin bagian
luar (outer races) sebagai tempat dudukan elemen gelinding.
2) Ball, rollers, atau needle adalah element gelinding untuk mengurangi
gesekan
3) Separator atau cages adalah pengatur jarak antara element gelinding.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 16
BASIC MACHINE ELEMENT
Roller dan bearing hanya memiliki dua macam race yaitu split race dan
continous race bearing.
Ball bearing memiliki 4 macam race yaitu:
1) Conrod bearing
2) Full type bearing
3) Split race bearing
4) Angular contact bearing
Roller bearing untuk menumpu beban yang lebih besar dibanding ball
bearing jenis dasar roller bearing digolongkan menjadi:
1) Radial Load,straight roller bearing.
2) Radial and Thrust Load, tapered roller.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 17
BASIC MACHINE ELEMENT
c. Needle Bearing
Needle Bearing memiliki elemen gelinding berdiameter kecil atau berbentuk
jarum, karena bentuknya tersebut maka needle bearing banyak digunakan
untuk tempat dengan ruang terbatas.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 18
BASIC MACHINE ELEMENT
Anti friction bearing dipasang dengan cara press fit dan push fit. Push fit
berarti pemasangan race dengan kekuatan tangan atau memukul ringan.
Press fit berarti pemasangan alat press atau penekan. Press fit digunakan
pada pemasangan bearing race terhadap bagian yang berputar sedangkan
push fit digunakan untuk memasang bearing race terhadap bagian yang
diam. Kedua bearing race dipasang dengan metode press fit apabila bearing
tersebut menerima beban berat atau kecepatan tinggi.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 19
BASIC MACHINE ELEMENT
3. SEALS
Seal digunakan penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan
terhadap kebocoran cairan, udara, debu dan menjaga tekanan tehadap dua
jenis bentuk seal yaitu:
a) Dynamic seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak contoh:
• Radial Lip Seal
• Clearance Seal
• Ring Seal
• Face Seal
• Compression Packing
• Molded Packing
• Diaphragma Seal
b) Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts):
• Static O-ring
• Metallic Gasket
• Non metallic Gasket
• Sealant
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 20
BASIC MACHINE ELEMENT
Oil Seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Gambar berikut menunjukan
bentuk oil seal.
Single Lip: Lip tidak menggunakan spring Loaded. Untuk sealing cairan
kental seperti grease pada shaft kecepatan lambat.
Double Lip: Lip seal menghadap berlawanan arah dengan tambahan spring
loaded pada kedua sisi atau salah satu sisi saja. Seal ini digunakan sebagai
sealing terhadap cairan pada lip yang dilengkapi spring loaded, sedangkan
sisi lip yang lain melakukan saling terhadap debu atau partikel.
Dual Lip: Lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded
pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental
pada salah satu sisi dan sebagai sealing terhadap cairan pada sisi yang lain.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 21
BASIC MACHINE ELEMENT
b) PACKING
Packing dibedakan atau digolongkan menjadi dua tipe yaitu compression
packing dan molded packing.
Compression packing membentuk ketika packing tersebut dipasang dan
tertekan antara alur poros dan housing. Gaya tekan mengakibatkan packing
mengambang sealing terhadap alur pada poros maupun terhadap housing.
Terdapat tiga jenis compression packing yaitu: fabric (serat), metallic dan
plastic. Gambar berikut menunjukan bentuk compression packing.
Molded packing merupakn dynamic seal, terdiri dari dua tipe yaitu Lip Type
dan Squeeze Type. Jenis-jenis Lip type yaitu flange, cup, u-cup, u-ring, dan
v-ring. Jenis Squeeze type adalah o-ring dalam berbagai bentuk. Lip type
packing melakukan sealing karena adanya gaya tekan fluida atau udara
yang menyebabkan lip mengembang. Gambar berikut menunjukan contoh
u-cup packing.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 22
BASIC MACHINE ELEMENT
c) O-RING
O – ring berfungsi sebagai seal akibat tertekan (squeezed) akibat proses
pemasangan dan proses sealing terjadi akibat tekanan cairan menekan o-
ring. Static o-ring memberikan sealing terhadap komponen static (tidak)
bergerak untuk mencegah cairan fluida atau udara.
Dynamic O-ring digunakan sebagai sealing terhadap fluida pada bagian
komponen yang saling bergerak. Terdapat tiga penggunaan O-ring yaitu:
1) Reciprocating, bila digunakan sebagai seal piston ring atau sealing pada
sekitar piston rod.
2) Oscillating bila seal berputar bolak-balik pada derajat yang terbatas atau
seal berputar beberapa kali putaran pada saat proses sealing.
3) Rotating, apabila o-ring memberikan sealing terhadap shaft yang
berputar pada dynamic dalam o-ring.
Gambar berikut menunjukanberbagai macam pemasangan o-ring.
d) GASKET
Gasket merupakan static, mencegah kebocoran cairan melalui permukaan
bidang kontaknya terhadap komponen yang dirakit.Faktor utama dalam
penggunaan gasket adalah seal material dapat menyesuaikan bentuk
(conform) terhadap ketidaksempunaan kontak antara bidang permukaan
bentuk gasket terhadap pemukaan kontak.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 23
BASIC MACHINE ELEMENT
2) Internal Pressure
Internal pressure cenderung menekan fluida keluar melalui seal
assembly. Hal penting untuk menentukan beberapa besar tekanan flange
diperlukan untuk menekan seal.
3) Sealed Fluida
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 24
BASIC MACHINE ELEMENT
4. BELTS
Belt memindahkan power melalui kontak antara belt dengan pulley penggerak dan
pulley yang digerakan. Belt digerakan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan bolt
untuk memindahkan tenaga tergantung pada :
a. Tegangan belt terhadap pulley
b. Gesekan antara belt dan pulley
c. Sudut kontak antara belt dan pulley
d. Kecepatan belt
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 25
BASIC MACHINE ELEMENT
b. Flat belts
c. V-belts
d. Banded V-belts
e. Linked V-belts
f. Timing belts
g. V-ribbed belts
a. ROUND BELTS
Round belts terbuat dari solid rubber atau rubber dengan cord. Belt ini hanya
beben ringan seperti untuk sewing machiac projector films.
b. FLAT BELTS
Penggunaan flat belts semakin berkurang dengan dipergunakan V-belts pada
system pemindahan tangan. Flat belts dari leather rubberized fabric dan cord.
Flat belts semakin tidak dipergunakan karena membutuhkan pulley yang lebih
besar, tempat yang lebih luas, dan kurang flexible.
Flat belt juga dipergunakan sebagai conveyor belts bilamana belts tersebut
membawa beban, pada belts. Flats belt umumnya digunakan sebagai tenaga
high power untuk mesin penggerak yang terpisah dengan mesin yang
dipergerakan. Contoh : sawmills.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 26
BASIC MACHINE ELEMENT
c. V-BELTS
V-belts banyak dipergunakan sebagai memindahan beban antara pulley yang
berjarak pendek. Gaya jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V.
Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya jepit belt yang kuat
keuntungan V-belts adalah:
• Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan
perbandingan kecepatan yang tinggi.
• Meredam kejutan terhadap motor dan bearing akibat perubahan beban.
• Memiliki level vibrasi dan noise yang mudah.
• Mudah dan cepat dalam melakukan pengganti dan perawatan.
• Efficiency transmissinya tinggi sampai 45 %
d. BANDDED V - BELTS
V-belts adalah multiple V belts yang dibentuk cetak permanent tie band.
Banded V-belts mengurangi timbulnya masalah pada pengerak dimana belts
bergeser, melintir,dan terlepas dari alurnya.
e. LINK V-BELT
Link V-belt dibentuk dari multiple belts yang disusun saling menyambung.
Digunakan untuk penggerak-penggerak besar dengan memiliki jarak center
yang tetap, dimana terdapat kesulitan untuk memastikan ukuran belts yang
tetap. Link dapat ditambah atau dikurangi untuk mendapatkan panjang belt
yang tetap.
f. TIMING BELT
Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada bentuk
flat belt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi-gigi berukuran
sama pada permukaan kotak dengan gigi pulley. Sebagaimana penggerak gear
rantai, membutuhkan kelurusan pada perpasangan pulley.
Keuntungan Timing Belt:
• Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan
• Membutuhkan perawatan yang ringan
• Mampu dipergunakan p[ada range beban yang lebar
• Memilki efficiency mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip,
initial tension berkurang dan memilki konstruksi yang tipis
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 27
BASIC MACHINE ELEMENT
g. V –RIBBED BELTS
V-ribbed belts merupakan gabungan alur luar berbentuk V-belt. Lapisan inti
penguat terdapat pada bagian daftar belt. Sebagaimana V-belt kemampuan
memidahkan power tergantung pada aksi jepit antara alur dan belt.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 28
BASIC MACHINE ELEMENT
BAB III
HOSE
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 29
BASIC MACHINE ELEMENT
BAB III
HOSE
2. Material Hose
Terdiri dari :
a) Material hose/selang
• hose tanpa kawat – hose berkawat
• diameter hose
• jenis hose : skive – no – skive
b) Material fitting/coupling
• jenis penghubung/connector : ulir atau flange, male-female,
• sudut
• spesifikasi teknis : JIS, DIN, SAE
c) Material guard/pelindung
• bentuk : spring, vinil, armor, dll
• bahan : baja, karet, dll
b) Reusable
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 30
BASIC MACHINE ELEMENT
Jenis pengikatan hose yang juga tidak melalui proses crimping, tetapi dengan
menggunakan ulir yang terdapat pada fitting-nya. Sebelum diikat, hose tersebut
harus dikupas terlebih dahulu.
Jenis pengikatan ini memiliki kelebihan dimana kita dapat mengganti hose saja
maupun fitting-nya saja bila mengalami kerusakan salah satu bagian.
Kelemahannya : hanya digunakan pada system kerja yang bertekanan rendah,
harga relative mahal.
b) Crimp Fitting
Hose ber-fitting dengan menggunakan press yang UT lakukan sendiri,
mempunyai spesifikasi dan keuntungan sebagai berikut :
• Lebih mudah dan cepat dalam proses produksi
• Resiko kesalahan produksi lebih kecil
• Dapat diproduksi dengan lebih macam hose yang lebih banyak
• Ukuran fitting lebih kecil dan ringan
• Harga fitting lebih murah
• Jenis fitting lebih banyak
• Kapasitas kerja lebih tinggi
c) Jenis Hose/Selang
1) Skive hose
Perlu proses skiving/pengupasan ujung hose sebelum meng-assenbly
sebagai hose ass’y.
2) No-skive hose
Tidak diperlukan pengupasan ujung hose sebelum proses assembly
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 31
BASIC MACHINE ELEMENT
Keuntungannya :
• Tidak diperlukan alat pengupas
• Proses produksi lebih cepat
Hose Parker Merupakan merk Hose yang dirokomendasi Komatsu Factory untuk
distributornya. Spesifikasi ini ada di Komatsu Gold Book.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 32
BASIC MACHINE ELEMENT
bisa digunakan untuk membuat berbagai macam dan berbagai ukuran hose
dalam waktu yang singkat. Hal ini bias menghemat waktu dan biaya.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 33
BASIC MACHINE ELEMENT
Dengan cross reference tersebut diharapkan akan sangat mudah untuk dipelajari
oleh orang lain, setelah mengerti knowledge tentang hose secara keseluruhan.
Oleh karena itu berikut ini adalah beberapa tip, yang berisi tentang langkah-
langkah yang harus dilakukan oleh seorang Parts crew dan siapapun yang bila
suatu saat menemui kasus hose genuine kita mengalami trouble, dan kita memiliki
raw material yang cukup banyak jenisnya.
Contoh :
Dari fisik hose dikenal part number, dan didapat ukuran sebagai berikut :
Part number Komatsu : 07102-20211
Panjang Hose = 110.80 cm
Panjang Total + Fitting = 114.71 cm
Fitting kiri = Fitting kanan
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 34
BASIC MACHINE ELEMENT
c) Analisa Sistem
Yang dimaksud adalah penggunaan raw material yang tepat sesuai dengan
spesifikasi dari kondisi kerja yang akan dialami oleh hose tersebut.
Misalkan, bila kita hendak membuat hose yang bekerja pada pressure yang
tinggi, kemungkinan bergesekkan tinggi. Maka alangkah baiknya bila kita
kembali melihat tabel-tabel pada buku panduan PARKER. Karena disana telah
tersedia keterangan-keterangan yang akan membantu kita untuk mendapatkan
bahan/raw material yang tepat, baik hose maupun fitting-nya, dan kalau perlu
accessoris-nya.
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 35
BASIC MACHINE ELEMENT
BC1MMBME-HAN/07/01/TP 36