Pertemuan 1
A. Capaian kompetensi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi jenis – jenis transportasi zat.
2. Membedakan transport aktif dan transport pasif
3. Menjelaskan mekanisme jenis – jenis transportasi pasif difusi dan osmosis
B. Materi pokok
Sel (Transportasi Zat Melalui Membran)
1. Transportasi Pasif
C. Uraian materi
I. Transportasi pada Membran Sel
Membran sel berfungsi membatasi sel dan lingkungan sekitar. Namun demikian, tidak
berarti sel menjadi satu sistem tertutup yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Tidak ada organisme yang mampu hidup terpisah dari lingkungan sekitarnya. Begitu pula
halnya dengan sel. Sel memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berbagai proses
metabolismenya dari lingkungan di luar sel. Beberapa mekanisme sel dalam memperoleh
bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan
eksositosis. Simaklah penjelasan berikut ini.
Prinsip Dasar Transpor melalui membran:
Setiap molekul memiliki kecendrungan untuk menempati ruang dengan merata
Molekul pada konsentrasi tinggi memiliki tekanan lebih besar
Setiap molekul mempunyai kecendrungan untuk selalu bergerak karena mengandung
energi kinetic
Transpor membran dibagi menjadi 2 yaitu Transpor aktif dan Pasif.
1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Difusi dipermudah
Difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk saluran protein dan
protein transport pada membran sel. Mekanisme difusi terfasilitasi adalah sebagai
berikut.
Difusi yang dipermudah oleh saluran protein
Banyak molekul polar yang berukuran besar dan ion tertahan oleh membran ganda
fosfolipid, tetapi dapat berdifusi melalui saluran yang dibentuk oleh protein. Protei
yang biasanya membentuk saluran adalah protein integral. Saluran protein dapat
membuka dan menutup karena adanya rangsangan listrik atau kimiawi, contohnya
saat molekul neurotransmiter dapat membuka saluran protein pada membran sel saraf
sehingga ion Na+ dapat masuk ke dalam sel.
Difusi yang dipermudah oleh protein transport
Protein transpor memiliki sifat seperti enzim yaitu bersifat spesifik terhadap zat dan
tempat pengikatan molekul yang diangkutnya. Protein transport dapat berubah bentuk
saat mengikat dan melepas molekul yang dibawanya. Protein transpor pada membran
memudahkan difusi molekul asam amino dan glukosa. Pada penyakit turunan
sistinuria, sel ginjal tidak memiliki protein yang mentranspor sistein dan asam amino
lainnya sehingga di dalam sel ginjal terjadi akumulasi asam amino yang kemudian
akan mengkristal menjadi batu ginjal
c. Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah
(hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis). Proses ini biasa melalui
membran semipermeabel selektif.
Proses perpindahan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya
tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah.
Hipertonis yaitu larutan.yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi di luar sel
dibandingkan dengan larutan. di dalam sel
Isotonis yaitu larutan. yang konsentrasinya sama dengan (=) larutan di dalam sel
Hipotonis yaitu larutan. yang konsentrasi zat terlarutnya diluar sel lebih tinggi dari
pada di dalam sel
Tabel Perbandingan Kondisi Sel dalam Konsentrasi Larutan yang Berbeda
D. Rangkuman
Sel memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berbagai proses metabolismenya
dari lingkungan di luar sel. Membran sel berperan dalam pergerakan ion atau molekul
dari dalam ataupun dari luar sel
Adapun mekanisme transport dibagi dalam dua jenis:
Transport pasif dan aktif
Transport pasif
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak
memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup
Nomor Kunci
Indikator Soal Rumusan Soal
Soal Jawaban
Disajikan g 1 Di dalam percobaan , Lady merendam umbi kentang E
ambar , di dalam aquades , dengan gambar percobaannya
peserta sebagai berikut :
didik dapat
menentukan
mekanisme
transpotasi
zat
melewati
membran
Y
dengan
tepat. Setelah dua hari, terjadi perbedaan permukaan larutan
yaitu ….
A. X dan Y turun sebab X isotonis dibanding dengan
Y
B. X naik, Y turun sebab X hipertonis dibanding
dengan Y
C. X naik, Y turun sebab X isotonis dibanding
dengan Y
D. Y naik, X turun sebab Y hipertonis dibanding
dengan X
E. Y turun, X naik sebab X hipertonis dibanding
dengan Y
Pertemuan 2:
IPK Materi Indikator Soal Level Teknik Bentuk No
Pembelajar Kognisi Penilai Instrum mor
an an en Soal
3.2.5 Transportasi Disajikan Penalaran Tes Pilihan 1
Menganalisis zat gambar , Tertulis Ganda
mekanisme melewati peserta didik
transportasi membrane dapat
zat melewati menentukan
membrane mekanisme
didalam transpotasi zat
kehidupan melewati
sehari – hari membran
KARTU SOAL
Nomor Kunci
Indikator Soal Rumusan Soal
Soal Jawaban
Jawab :
Air laut sekitar tiga kali lebih asin daripada
darah. Minum air laut akan membanjiri tubuh
dengan garam dan menghancurkan
keseimbangan zat di dalam dan di luar sel.Saat
itulah tubuh beralih ke mode krisis. Air dari
dalam sel bocor keluar untuk mencairkan
garam dan mengalir keluar dari tubuh sehingga
sel kehilangan terlalu banyak air dan
mengalami dehidrasi (terjadi osmosis).
ESSEY TEST
1. Jika sebuah sel memiliki molekul CO2dengan konsentrasi tinggi dan pembuluh darah di dekatnya
memiliki tingkat CO2 yang lebih rendah, ke manakah arah CO2 akan bergerak ? mekanisme
transpor membran apa yang terjadi? Jelaskan jawabanmu!
Mengapa minum air laut lebih cepat membunuh pelaut dibanding tidak minum air sama sekali?
3. Cermatilah gambar berikut.