Anda di halaman 1dari 4

a.

Single-Beam Echosounder

Single-beam echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang


menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal
gelombang suara.Komponen dari single-beam terdiri dari transciever
(transduceratau receiver) terpasang pada lambung kapal.Sistem ini mengukur
kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever
mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi tinggi yang terkandung dalam
beam (gelombang suara) menyusuri bagian bawah kolom air. Energi akustik
memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali oleh
tranciever.Transciever terdiri dari sebuah transmiter yang mempunyai fungsi
sebagai pengontrol panjang gelombang pulsa yang dipancarkan dan
menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang diberikan.

1. Transmiter ini menerima secara berulang-ulang dalam kecepatan yang


tinggi sampai pada orde kecepatan milisekon.
2. Range frekuensi single-beam echosounder relatif mudah untuk
digunakan, tetapi hanya menyediakan informasi kedalam sepanjang
garis trak yang dilalui oleh kapal (Urick , 1983).

b. Multi-Bean Echosounder
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman
air dengan cakupan area dasar laut yang luas.Prinsip operasi alat ini secara
umum adalah berdasar pada pancaran pulsa yang dipancarkan secara langsung
kearah dasar laut dan setelah itu energi akustik dipantulkan kembali dari dasar
laut (sea bad), beberapa pancaran suara (beam) secara elektronis terbentuk
menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Multi
beam echosounder dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi
(0,1 m akurasi vertikal dan krang dari 1 m
akurasihorizontalnya) (Urick, 1983).

Penelitian Geolistrik di Permukaan Laut

Pendugaan geolistrik ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai


lapisan tanah di bawah permukaan dan kemungkinan terdapatnya air tanah dan
mineral pada kedalaman tertentu. Pendugaan geolistrik ini didasari pada kenyataan
bahwa mineral yang berbeda akan mempunyai tahanan jenis yang berbeda apabila
dialiri arus listrik. Air laut mempunyai tahanan jenis yang lebih rendah dari pada
batuan mineral.

Prinsip kerja geolistrik adalah mengukur tahanan jenis (resistivity) dengan


mengalirkan arus listrik kedalam batuan atau tanah melalui elektroda arus (current
electrode), kemudian arus diterima oleh elektroda potensial. Beda potensial antara
dua tersebut diukur dengan voltmeter dan dari harga pengukuran tersebut dapat
dihitung tahanan jenis semu batuan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Ada beberapa macam konfigurasi dalam geolistrik ini, antara lain, Wenner,
Schlumberger, DipoleDipole dan lain sebagainya. Prosedur pengukuran untuk
masing-masing konfigurasi bergantung pada variasi resistivitas terhadap kedalaman
yaitu arah vertical (sounding) atau arah lateral (mapping). Metode resistivitas dengan
konfigurasi Dipole-dipole dilakukan dengan cara menempatkan elektroda arus dan
elektroda potensial bergerak bersama-sama, sehingga diperoleh harga tahanan jenis
semu secara lateral.

Survey resistivitas akan memberikan gambaran tentang distribusi resistivitas bawah


permukaan. Harga resistivitas batuan, mineral, tanah dan unsur kimia secara umum
telah diperoleh melalui berbagai pengukuran dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk
proses konversi

Keadaan material bawah tanah sangat mempengaruhi aliran dan jumlah air
tanah.Jumlah air tanah yang dapat di simpan dalam batuan dasar, sedimen dan tanah
sangat bergantung pada permeabilitas dan porositas. Permeabilitas merupakan
kemampuan batuan atau tanah untuk melewatkan atau meloloskan air. Porositas juga
sangat berpengaruh pada aliran dan jumlah air tanah. Porositas adalah jumlah atau
persentase pori atau rongga dalam total volume batuan atau sedimen.

Tabel Nilai Porositas dan Permeabilitas


Dalam keadaan statis, air tawar akan mengapung di atas air asin di daerah pantai
karena mempunyai densitas yang lebih tinggi dari air tawar. Hal ini memenuhi
persamaan hidrostatis fluida dengan persamaan

Maka akan didapat bahwa :

Ini berarti bahwa kedalaman batas (interface) air tawar dan air asin sekitar 40 kali
ketinggian muka air tanah dari muka air laut.

Anda mungkin juga menyukai