Anda di halaman 1dari 31

GDA 307 HIDROGRAFI II

TINGKAT III, SEMESTER V, 3 SKS


MATAKULIAH YANG TERKAIT
 Asumsi: sudah menguasai semua matakuliah
dari Semester I s/d IV

 Matakuliah terpenting:
 Kalkulus
 Fisika
 Ilmu Ukur Tanah
 Hitung Perataan
 Hidrografi I
DEFINISI HIDROGRAFI (PBB)
Ilmu yang mempelajari bagaimana
mengukur, menjelaskan, dan
melukiskan:
 keadaan dan konfigurasi dasar
laut (batimetri, geologi, geofisika)
 hubungan geografik dengan
daratan
 karakteristik dan dinamika lautan
(pasut, arus, gelombang, dll.)
DEFINISI BATIMETRI
 The measurement of depth of water in
oceans, seas, or lakes [Oxford Dictionaries,
2016]
 The measurement of water depth at various
places in a body of water [Meriam & Webster,
2016]
 Bathymetry is the study of underwater depth
of lake or ocean floors. In other words,
bathymetry is the underwater equivalent to
hypsometry or topography. The name comes
from Greek βαθύς (bathus), "deep", and
μέτρον (metron), "measure" [Wikipedia, 2016]
PEMBAGIAN LAUT/PERAIRAN

Berdasarkan daerah Berdasarkan batas


survei: hukum:
 Perairan pedalaman  Laut wilayah

 Pelabuhan  Laut damai/bebas

 Pantai

 Lepas Pantai Berdasarkan geografi:


 Laut

 Sungai

 Danau

 Teluk
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -1
(MENURUT IHO)
Nautical Charting Hydrography –
pengumpulan, asimilasi, dan
presentasi data untuk mendukung
navigasi laut.
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -2
(MENURUT IHO)
Hydrography to Support Port
Management and Coastal
Engineering
Survei hidrografi dalam mendukung
manajemen pelabuhan dan rekayasa
pantai
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -3
(MENURUT IHO)
Offshore Seismic Surveys
Survei hidrografi dalam mendukung
eksplorasi dan pengembangan
sumberdaya.
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -4
(MENURUT IHO)
Offshore Construction Hydrography
Survei hidrografi dalam mendukung
operasi-operasi pengeboran,
konstruksi, jalur pipa dan penempatan
kabel
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -5
(MENURUT IHO)
Remote Sensing – aplikasi untuk
survei hidrografi dan kegiatan terkait
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -6
(MENURUT IHO)
Military Hidrography
Survei hidrografi dalam mendukung
operasi anti-submarine, penambangan,
dan amfibi.
KAJIAN PILIHAN HIDROGRAFI -7
(MENURUT IHO)
Inland Water Hydrography – operasi
survei hidrografi dalam hubungannya
dengan sungai dan danau.
PENENTUAN POSISI
DEFINISI:
 Menentukan letak suatu tempat

 Penentuan koordinat suatu titik di darat,


laut, atau angkasa berkaitan dengan
sistem koordinat [Vanicek & Krakiwsky,
1982]

KOORDINAT:
 Horisontal (X,Y)

 Vertikal (Z)
PENENTUAN POSISI HORISONTAL

 Pada dasarnya sama dengan di darat


(perencanaan, pengambilan data,
pengolahan data)
 Titik kontrol terletak di darat
 Konsep LOP (Line of Position), jenis-
jenis: garis lurus, lingkaran, hiperbola
 Masalah: “Berapa jumlah LOP
minimal?”
PENENTUAN POSISI HORISONTAL

 Peralatan seperti: GPS, teodolit


PENENTUAN POSISI VERTIKAL

 Dinamakan pemeruman (sounding)


karena memanfaatkan gelombang
akustik
 Pengambilan data harus simultan
dengan yang horisontal
 Datum/referensi tidak sama dengan
ketinggian di darat
 Memerlukan analisis pasut untuk:
 Menentukan Chart Datum
 Prediksi tinggi muka air suatu saat tertentu
PENENTUAN POSISI VERTIKAL
(KEDALAMAN)
 SISTEM AKUSTIK

 SISTEM NON AKUSTIK


PENENTUAN KEDALAMAN
SISTEM AKUSTIK (SONAR)
Memancarkan gelombang suara secara
horisontal sehingga dapat mendeteksi
benda-benda yang berada di depan kapal
ataupun di belakang kapal.
PENENTUAN KEDALAMAN SISTEM
AKUSTIK (ECHOSOUNDER)
 Dinamakan pemeruman (sounding) karena
memanfaatkan gelombang akustik
 Echosounder memancarkan gelombang suara secara
vertikal sehingga dalam aplikasinya sering digunakan
untuk mendeteksi keberadaan ikan atau benda-benda
yang berada di bawah kapal
SINGLE BEAM
Alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran
tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang
suara.
Sistem batimetri dengan menggunakan
single beam secara umum mempunyai
susunan :
 Sumber daya, untuk membangkitkan
pulsa energi listrik.
 Transduser pemancar, untuk
mengubah pulsa energi listrik menjadi
energi akustik, kemudian
memancarkannya ke dasar laut.
 Transduser penerima, pulsa
gelombang akustik dari dasar laut,
kemudian mengubahnya menjadi sinyal
listrik.
 Unit perekam, mengontrol pengiriman
pulsa energi listrik serta menyajikan
data hasil pengukuran ke dalaman dasar
laut.
MULTI BEAM

Alat untuk menentukan kedalaman air dengan


cakupan area dasar laut yang luas.

Prinsip operasi alat ini secara umum adalah


berdasar pada pancaran pulsa yang
dipancarkan secara langsung ke arah dasar
laut dan setalah itu energi akustik dipantulkan
kembali dari dasar laut (sea bed), beberapa
pancaran suara (beam) secara elektronis
terbentuk menggunakan teknik pemrosesan
sinyal sehingga diketahui sudut beam.

Dengan mengaplikasikan penjejakan sinar,


sistem ini dapat menentukan kedalaman dan
jarak transversal terhadap pusat area liputan.

Multi-Beam Echosounder dapat menghasilkan


data batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m
akurasi vertikal dan kurang dari 1 m akurasi
horisontalnya).
AIRBORNE ELECTROMAGNETIC
SYSTEMS
AIRBORNE LASER SYSTEMS
REMOTE SENSING
MECHANIC SYSTEM:
LEAD LINE
MECHANIC SYSTEM:
SOUNDING POLE
MECHANIC SYSTEM:
BAR SWEEP
MECHANIC SYSTEM:
WIRE SWEEP
APLIKASI SURVEI HIDROGRAFI (1)

Manajemen wilayah laut:


 Pemetaan batimetrik (deteksi anomali
kedalaman, topografi dasar laut
 Penetapan batas

 Studi oseanografi (sirkulasi, gelombang,


pasut, distribusi panas, kadar garam,
oksigen, polutan, bahan makanan, dsb.
 Studi geodinamik (pergerakan lokal dan
lempeng samudra)
APLIKASI SURVEI HIDROGRAFI (2)

Mineral:
 Reconnaissance (magnetik, gayaberat,
seismik, batimetri
 Survei detail tentang seismik 3D, membuat
profil bagian dasar laut, sidescan
 Eksplorasi dan produksi (survei legal,
penemuan lokasi, sumur bor)
 Transportasi untuk pemasaran (jalur-jalur
pipa, terminal)
APLIKASI SURVEI HIDROGRAFI (3)

Perikanan:
 Perikanan bawah laut (tempat-tempat bahaya
dan batu karang)
 Perikanan tengah laut

Transportasi laut:
 Penentuan jalur-jalur aman
 Penentuan jalur efisien (durasi dan bahan
bakar minimum)

Anda mungkin juga menyukai