PKN 10
PKN 10
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara.
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
Mengamati
Amatilah sistem pembagian kekuasaan negara dari tokoh-tokoh tersebut, kemudian buatlah
sebuah ringkasan dalam buku catatan Anda!
Menanya
Coba tanyakan pada guru Anda mengenai konsep pembagian kekuasaan di Indonesia yang
belum Anda ketahui, kemudian catatlah poin-poin penting yang ada pada buku catatan Anda!
Latihan
A.
Mengeksplorasi
Carilah dari berbagai sumber mengenai kedudukan dan fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian, buatlah sebuah riingkasan dari poin-
poin penting yang ada!
Mengasosiasi
Diskusikan dengan teman sebangku Anda mengenai perbedaan lembaga Pemerintahan
Kementerian dan Non-Kementerian! Hasilnya tuliskan pada buku tugas Anda!
Mengomunikasikan
Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai relevansi nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan negara di saat ini! Hasilnya buatlah sebuah laporan dan presentasikan di
depan kelas!
Ulangan Harian
A.
Latihan Sikap
Kemukakan sikap Anda terhadap kejadian-kejadian atau pertanyaan-pertanyaan berikut ini
disertai dengan alasan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan!
No Kasus Sikap Alasan
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.2 Menerima ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang
Maha Esa
2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara
dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
3.2 Menelaah ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur wilayah negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
A. WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
sumber : muktafarikza.blogspot.com
Latihan Menanya
Coba tanyakan pada guru Anda, mengenai batas-batas wilayah Indonesia yang belum Anda
ketahui!
INFOPEDIA
Secara geografis, Indonesia letaknya diapit oleh 2 benua (Asia dan Australia) dan diantara 2
samudra (Hindia dan Pasifik).
Aktivitas Mandiri
Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang perlu di perhatikan untuk
menjaga wilayah Indonesia di daerah perbatasan dengan negara lain!
Aktivitas Kelompok
Buatlah sebuah gambar peta Indonesia secara bersama-sama teman kelompok Anda!
B. KEDUDUKAN WARGA NEGARA DAN PENDUDUK INDONESIA
Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah
terjamin haknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari
kemungkinan menjadi ‘stateless’ atau tidak berkewarganegaraan. Tetapi pada saat yang
bersamaan, setiap negara tidak boleh membiarkan seseorang memilki dua status
kewarganegaraan sekaligus. Itulah sebabnya diperlukan perjanjian kewarganegaraan antara
negara-negara modern untuk menghindari status dwi-kewarganegaraan tersebut. Indonesia
sebagai negara yang pada dasarnya menganut prinsip ‘ius sanguinis’, mengatur kemungkinan
warganya untuk mendapatkan status kewarganegaraan melalui prinsip kelahiran.
Menurut pasal 26 ayat(2) UUD 1945, penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang
Asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Selanjutnya pasal 26 ayat (1) UUD 1945
mengasakan bahwa, warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahakan dengan undang-undang sebagai warga negara. Pasal 2 Undang-
undang No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan mengatur bahwa: “ yang menjadi Warga
Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
1. Status warga negara Indonesia
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai
warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada
orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK)
apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor
diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan
dalam tata hukum internasional. Untuk mendapatkan status Kewarganegaraan Republik
Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Rakyat merupakan salah satu dari tigas syarat mutlak berdirinya suatu negara. Tanpa adanya
rakyat maka suatu negara tidak dapat berdiri. Rakyat itu sendiri di bedakan menjadi
penduduk, dan warga negara. Berikut penjelasanya.
a. Penduduk dan bukan penduduk
Orang yang tinggal di dalam wilayah negara dapat diklasifikasikan menjadi penduduk
dan bukan penduduk. Penduduk, yaitu yang memiliki domisili atau tempat tinggal tetap di
wilayah negara itu, yang dapat di bedakan warga negara dengan warga negara asing (WNA).
Bukan penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai
dengn Visa yang diberikan oleh Negara (kantor imigrasi) yang bersangkutan seperti turis.
b. Warga Negara dan buka warga Negara
Warga negara adalah orang-orang yang berdasarkan hukum menjadi anggota suatu
negara. Bukan warga negara adalah orang-orang yang tinggal dalam suatu negara, tetapi tidak
menjadi anggota dari negara tersebut.
c. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu negara dan taat pada peraturan
di negara tersebut. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan rakyat adalah unsur penting bagi
terbentuknya suatu negara. Rakyat sebagai penghuni negara, mempunyai peranan penting
dalam merencanakan, mengelola dan mewujudkan tujuan negara. Keberadaan rakyat yang
menjadi penduduk maupun warga negara, secara konstitusional tercantum dalam Pasal 26
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut.
1) Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dalam undang-undang.
Selain itu, ada pula orang- orang asing yang datang ke Indonesia sebagai pelancong.
Mereka itu berlibur untuk jangka waktu tertentu, paling lama sebulan sampai dua bulan, tidak
sampai menetap satu tahun lamanya. Oleh karena itu, mereka tidak dapat disebut sebagai
penduduk Indonesia. Akan tetapi, ada juga di antara orang-orang asing yang telah masuk
menjadi WNI atau keturunan orang-orang asing yang telah turun-temurun bertempat tinggal
di Indonesia dan telah menjadi orang-orang Indonesia. Kalian dapat menyaksikan adanya WNI
keturunan Tionghoa, Belanda, Arab, India dan lain-lain. Di antara WNI keturunan itu, WNI
keturunan Tionghoa-lah yang paling banyak. Sebagai penduduk Indonesia yang sah, setiap
orang harus memiliki surat keterangan penduduk. Surat keterangan tersebut di negara kita
dikenal dengan nama KTP (Kartu Tanda Penduduk). Surat keterangan penduduk itu sangat
penting, apabila kalian sudah dewasa kelak (sudah mencapai usia 17 tahun), kalian diwajibkan
memiliki KTP. Mengapa KTP itu sangat penting? Hanya mereka yang memiliki KTP yang
dapat memilih dan dipilih dalam Pemilu (Pemilihan Umum). Demikian pula, hanya mereka
yang memiliki KTP-lah yang dapat memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM).
Latihan Mengeksplorasi
Lakukan pengamatan terhadap lingkungan di sekitar Anda! Kemudian analisislah mengenani
penduduknya, apakah ada penduduk pendatang?
2. Asas-asas kewarganegaraan Indonesia
Asas kewarganegaraan dapat diartikan sebagai dasar berpikir dalam menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu. Pada
umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
a. Asas kewarganegaraan ius saunginis (darah/keturunan)
Asas kewarganegaraan yang satu ini merupakann asas yang ditentukan berdasarkan keturunan
atau pertalian darah dengan kedua orang tuanya. Pada umumnya yang digunakan adalah
berdasarkan ayahnya. Sebagai contoh : Jika ibu dari X adalah warga negara Indonesia,
sementara Ayah X merupakan warga negara jepang. Maka X berstatus sebaga warga negara
jepang.
b. Asas kewarganegaaan ius soli (tanah/tempat kelahiran)
Berbeda dengan asas ius saunginis yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan. Kalau asas kewarganegaraan isu soli ini menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Sebagai contohnya misalnya ada sebuah
negara A yang menggunakan asas ius soli, kemudian X dilahirkan dinegara tersebut maka X
statusnya berkewarganegaraan negara A, meskipun orang tuanya adalah berkewarganegaraan
B. Akibat dari perbedaan masing-masing negara dalam menerapkan asas asas
kewarganegaraan diatasm naka dapat menyebapkan status kewarganegaraan seseorang
menjadi Apatride dan Bipatride.
Apatride yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan. Misalnya, seorang keturunan bangsa A yang menganut asas ius soli lahir di
negara B yang menganut asas ius sanguinis. Maka orang tersebut tidaklah menjadi warga
negara A dan juga tidak dapat menjadi warga negara B. Dengan demikian orang tersebut tidak
mempunyai kewarganegaraan. Bipatride yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai
dua macam kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap). Misalnya, seseorang
keturunan bangsa B yang menganut asas ius sanguinis lahir di negra A yang menganut asas ius
soli. Oleh karena ia keturunan bangsa B, maka ia dianggap sebagai warga negara B. Akan
tetapi, negara A juga mengganggap dia warga negaranya karena berdasarkan tempat lahirnya.
3. Syarat-syarat menjadi warga negara Indonesia
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai
warga negara Republik Indonesia. Berdasar UU Nomor 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia dijelaskan bahwa orang asing dapat menjadi warga
negara Indonesia (WNI) setelah memenuhi syarat dan tatacara yang diatur dalam peraturan
dan undang-undang. Pada pasal 8, disebutkan “Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat
juga diperoleh melalui pewarganegaraan.” Sedangkan pengertian pewarganegaraan adalah tata
cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui
permohonan. Proses permohonan itu dinamakan dengan pewarganegaraan atau naturalisasi.
Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Naturalisasi Biasa
Naturalisasi biasa merupakan proses permohonan orang dari bangsa asing yang yang
akan mengajukan permohonan kewarganegaraan dengan cara naturalisasi biasa, harus
memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 12
Tahun 2006, sebagai berikut.
1) Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
2) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10
(sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
3) Sehat jasmani dan rohani;
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5) tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
8) Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
b. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi Istimewa (luar biasa) adalah pewarganegaraan yang dapat diberikan
kepada mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada Negara RI dengan pernyataan sendiri
(pemohon) untuk menjadi warga Negara RI atau dapat diminta menjadi warga Negara RI.
Pewarganegaraan Istimewa dapat diberikan oleh pemerintah Indonesia (diwakili oleh presiden)
dengan persetujuan DPR dengan alas an dan kepentingan Negara atau jika yang bersangkutan
telah berjasa terhadap negara. Kepada mereka itu dibebaskan syarat-syarat sebagaimana terjadi
pada pewarganegaraan biasa. Akan tetapi, ia tetap diharuskan mengucapkan sumpah dan janji
setia kepada Negara RI.
a. Naturalisasi biasa
b. Naturalisasi istimewa
4. Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia
Penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia sesuai dengan Pasal 23 UU RI No. 12
tahun 2006 tentang kewarganegaraan mengatur sebab-sebab kehilangan kewarganegaraan
Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri,
apabila yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin., bertempat
tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi
tanpa kewarganegaraan.
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu oleh presiden
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam
itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan hanya dapat dijabat
oleh WNI
f. Secara suka rela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing
atau bagian dari negara asing tersebut
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu negara asing
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang
dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain
atas namanya
i. Bertempat tinggal diluar NKRI selama 5 tahun terus menerus bukan dalam rangka
dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi WNI kepada perwakilan RI yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal yang bersangkutan.
Latihan Mengasosiasi
Diskusikan dengan teman semeja Anda mengenai hal-hal yang membuat seseorang kehilangan
kewarganegaraan!
INFOPEDIA
UU No. 62 tahun 1958 tenang kewarganegaraan RI merupakan produk hukumderivasi dari
pasal 5 dan 144 UUD RI 1950 yang sampai saat ini masih berlaku dan tetapdigunakan sebagai
sumber hakum yang mengatur masalah kewarganegaraan di Indonesai setelahkurang lebih 48
tahun berlaku, dan saat ini dinilai sudah tidak sesuai lagi.
Aktivitas Mandiri
Bagaimanakah penetapan garis batas wilayah daratan yang Anda ketahui? cobalah cari tahu!
Bila Anda mengalami kesulitan Anda dapat mencari di internet atau buku referensi yang lain!
Aktivitas Kelompok
Lakukanlah bersama dengan kelompok Anda! Carilah sebuah kasus yang berhubungan dengan
masalah-masalah yang timbul dalam aspek kependudukan! Masalah dapat di ambil dari surat
kabar atau dari internet! Buatlah sebuah analisis sederhana kasus tersebut lalu diskusikan cara
menyelesaikanya! Setelah selesai buatlah sebuah makalah dari hasil diskusi Kelompok Anda!
Presentasikan makalah Anda di depan kelas, lalu minalah teman-teman Anda untuk member
pertanyaan, sanggahan, tambahan dan saran!
C. KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN DI INDONESIA
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara yang memiliki
beberapa agama dan kepercayaan. Seperti agama Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu,
Buddha, dan kepercayaan lainnya. Berbagai agama dan kepercayaan yang tumbuh di Indonesia
tidak serta merta menimbulkan perpecahan, melainkan meambah keberagaman bangsa
Indonesia. Hal ini perlu kita lestarikan dan kita jaga selalu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
kita inginkan, seperti perpecahan, bentrok antar warga, konflik komunal, dan lain sebagainya.
1. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung arti bahwa tiap-tiap manusia
bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaaannya, dan
dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama,
masyarakat, maupun orang tua sendiri. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan muncul
karena secara prinsip, tidak ada tuntunan agama apa pun yang mengandung unsur paksaan
atau menyuruh penganutnya untuk memaksakan agamanya kepada orang lain, terutama
kepada seseorang yang telah menganut salah satu agama. Kemerdekaan beragama bukan
dimaknai sebagai kebebasan untuk beribadah yang tidak sesuai dengan tuntunan dan ajaran
agama masing-masing, dengan kata lain tidak boleh untuk menistakan agama dengan
melakukan peribadatan yang menyimpang dari ajaran agama yang dianutnya. Di dalam UUD
NRI Tahun 1945, kemerdekaan beragama dan kepercayaan telah dijamin dalam pasal 28 E ayat
(1) dan (2) adalah sebagai berikut.
a. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
b. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Selain pasal di atas, disebutkan juga dalam pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 ayat (2) yang
berbunyi, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Berbagai ketentuan yang telah disebutkan di atas menerangkan bahwa Negara Indonesia telah
menjamin warga negaranya untuk beragama dan berkepercayaan sesuai keyakinan masing-
masing. Dengan kata lain, Indonesia sejatinya telah menegakkan adanya persamaan hak bagi
tiap warga negara untuk menentukan dan menetapkan pilihan agamanya, menunaikan ibadah
serta segala sesuatu yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
2. Membangun Kerukunan Beragama
Indonesia adalah termasuk negara yang penduduknya majemuk dalam suku, adat,
budaya dan agama. Kemajemukan dalam hal agama terjadi karena masuknya agama-agama
besar ke Indonesia. Perkembangan agama-agama tersebut telah menjadikan bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang beragama, dimana kehidupan keagamaan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Dalam memantapkan kerukunan hidup umat beragama perlu dilakukan suatu upaya-upaya
yang mendorong terjadinya kerukunan hidup umat beragama secara mantap dalam bentuk
sebagai berikut.
a. Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama, serta antar
umat beragama dengan pemerintah.
b. Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong
dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi
dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi.
c. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif dalam rangka memantapkan
pendalaman dan penghayatan agama serta pengamalan agama yang mendukung bagi
pembinaan kerukunan hidup intern dan antar umat beragama.
d. Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari
seluruh keyakinan plural umat manusia yang fungsinya dijadikan sebagai pedoman
bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip berpolitik dan berinteraksi sosial satu
sama lainnya dengan memperlihatkan adanya sikap keteladanan.
Latihan Mengomunikasikan
Diskusikan dengan teman Anda mengenai keberadaan agama-agama yang diakui dan
berkembang di Indonesia! Buatlah sebuah makalah, kemudian presentasikan di depan kelas!
INFOPEDIA
Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945:
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”
Aktivitas Mandiri
Apakah Anda tahu isi Pasal 29 UUD 1945 tentang kebebasan agama? Jika Anda tahu, tuliskan
dalam buku tugas Anda! Jika Anda belum mengetahui, Anda dapat mencari pasal tersebut di
internet untuk memudahkan tugas Anda!
Aktivitas Kelompok
Carilah sebuah kasus yang berhubungan dengan sikap tidak rukun antar umat beragama!
Kemudian analislah secara berkelompok dengan cara berdiakusi bersama-sama untuk
menyelesaikan dan member solusi dari masalah tersebut! Setelah selesai presentasikan hasilnya
di depan kelas Anda dengan suara yang lantang!
D. SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Sistem pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia Bangsa indonesia tidak
akan dapat mewujudkan kemerdekaannya tanpa perjuangan mereka dalam memperjuangkan
pertahanan kemerdekaannya, seperti yang kita ketahui banyaknya pahlawan yang
memperjuangkan kemerdekannya dengan mengorbankan jiwa dan raganya.
1. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Para pendiri negara melalui sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya
mempertahankan kemerdekaan kedalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XII tentang
Pertahanan Negara (Pasal 30). Para tokoh pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan
Indonesia dapat dipertahankan apabila dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan
keamanan negara yang kokoh, sehingga hal itu harus diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945. Di dalan perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan
negara kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
a. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
b. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
c. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
d. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
e. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI
saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan
negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga
keutuhan NKRI. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran
bahwa usaha pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan
rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional,
serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.
Dengan kata lain, Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak
dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk
mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur.
2. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
mengatur mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat (1):
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.”
Di sisi lain, bahwa UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam pengembangan
sistem dan penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara yang terdapat
dalam UUD 1945 diantaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan
lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga negara. Hal
ini merefleksikan sikap bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan, yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian, keadilan dan kesejahteraan. Membela negara tidak
harus dalam wujud perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain seperti berikut ini.
a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling).
b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PPKn.
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.
e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
f. Pengabdian sebagai anggota TNI.
g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.
Aktivitas Mandiri
Buatlah sebuah ringkasan, mengenai cara bela negara di zaman setelah kemerdekaan termasuk
pada saat ini!
Aktivitas Kelompok
Carilah sebuah artikel yang berhubungan dengan penyimpangan terhadap negera, misalnya
gerakan sparatis! Diskusikanlah bersama dengan kelompok Anda mengenai masalah yang
Anda cari, kemudian carilah solusi-solusi dari masalah tersebut! Lalu buatlah sebuah makalah
dan presentasikan di depan kelas!
Latihan Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak di antara dua benua,yaitu ….
a. benua Asia dan Amerika
b. benua Amerika dan Eropa
c. benua Australia dan Eropa
d. benua Asia dan Australia
e. benua Asia dan Afrika
2. Suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut
disebut .…
a. batas laut territorial
b. ZEE
c. batas landas kontinen
d. res nullius
e. res communis
3. Batas laut yang diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling
jauh adalah 200 mil ialah ….
a. batas laut territorial
b. ZEE
c. batas landas kontinen
d. res nullius
e. res communis
4. Suatu zona selebar tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal ialah ….
a. batas laut territorial
b. ZEE
c. batas landas kontinen
d. wilayah laut
e. wilayah darat
5. Wilayah Indonesia bagian utara berbatasan dengan negara ….
a. Singapura
b. Papua Nugini
c. Malaysia bagian timur
d. Brunai Darussalam
e. Timur Leste
6. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara
berikut, kecuali ….
a. Malaysia
b. Thailand
c. Brunai Darussalam
d. Singapura
e. Vietnam
7. Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berbatasan
langsung dengan ….
a. Samudera Hindia
b. Malaysia
c. Timor Leste,
d. perairan Australia
e. Papua Nugini
8. Pulau Ronde di Aceh merupakan pulau yang menandai perbatasan Indonesia dengan
….
a. Malaysia
b. Papua Nugini
c. Vietnam
d. India
e. Filipina
9. Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste ialah ….
a. Provinsi Nusa Tenggara Timur
b. Nusa Tenggara Barat
c. Maluku Utara
d. Papua Barat
e. Papua Timur
10. Ketentuan Undang-Undang Dasar negara RI yang mengatur tentang wilayah NKRI
ialah ….
a. pasal 25A
b. pasal 26
c. pasal 27
d. pasal 25 B
e. pasal 28
11. Mereka yang bertempat tinggal dan berdomisili di dalam suatu wilayah negara untuk
jangka waktu yang lama disebut ....
a. penduduk
b. perantau
c. pindahan
d. individu
e. populasi
12. Warga negara dan bukan warga negara memiliki hak dan kewajiban yang ….
a. sama
b. stabil
c. menurun
d. bertentangan
e. berbeda
13. Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas ….
a. ius sanguinis dan ius soli
b. ius sangganis dan ius sila
c. ius seruni dan ius septa
d. ius saka gonis dan ius Sali
e. ius sanguinis dan ius sila
14. Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa Negara dapat
menimbulkan dua kemungkinan, yaitu ....
a. apatriade dan bipatriade
b. apantik dan bipantik
c. apendik dan bipendik
d. apadiet dan bipadiet
e. apantis dan bipantis
15. Yang dimaksud bukan penduduk adalah mereka yang berada di dalam suatu negara ....
a. sesuai dengan keinginan
b. untuk sementara waktu
c. mempunyai pekerjaan sementara
d. mempunyai pekerjaan tetap
e. untuk selama-lamanya
16. Berikut hal yang termasuk implikasi prinsip persamaan kedudukan warga negara,
kecuali ....
a. tidak boleh ada diskriminasi terhadap individu/kelompok tertentu
b. semua warga negara diperlakukan sama di depan hukum
c. dalam hal tertentu boleh ada pengistimewaan terhadap kelompok masyarakat tertentu
d. semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
berbagai bidang kehidupan
e. tidak boleh ada pengistimewaan terhadap individu/kelompok tertentu
17. Orang tua Reva adalah WNI, karena itu Reva menjadi waga negara Indonesia juga. Hal
tersebut merupakan contoh penerapan asas ....
a. asas ius soli
b. asas kelahiran
c. asas keturunan
d. asas ganda terbatas
e. asas ius sanguinis
18. Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia disebut
....
a. suku
b. masyarakat
c. warga
d. penduduk
e. rakyat
19. Orang asing yang ingin masuk menjadi WNI dapat dilakukan dengan cara ….
a. naturalisasi
b. campuranisasi
c. kompenisasi
d. keturunanisasi
e. kompensasi
20. Berikut merupakan cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU
Nomor 12 Tahun 2006, kecuali ….
a. perkawinan
b. kelahiran
c. pembelian
d. permohonan
e. pemberian
21. Orang yang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya tersurat
dalam UUD 1945 pasal ….
a. 28 E ayat (1)
b. 28 E ayat (2)
c. 28 I ayat 1
d. 28 I ayat 2
e. 29
22. Berikut ketentuan dalam UUD 195 yang mengatur kemerdekaan beragama dan
kepercayaan, kecuali ….
a. 28 E ayat (1)
b. 28 E ayat (2)
c. 28 I ayat 1
d. 28 I ayat 2
e. 27
23. Fungsi agama yang dapat member ketenangan jiwa termasuk fungsi .…
a. sosial
b. `psikologis
c. ekonomi
d. moral
e. fisikologis
24. Rajin menjalankan perintah ajaran agama, merupakan perwujudan fungsi agama,
yaitu fungsi ….
a. sosial
b. psikologis
c. ekonomi
d. moral
e. fisikologis
25. Kebebasan untuk memeluk agama merupakan hak asasi manusia yang paling pokok.
Hak tersebut diberikan kepada manusia oleh ….
a. Tuhan Yang Maha Esa
b. penguasa negara
c. pemimpin
d. orang tua
e. dirinya sendiri
26. Di Indonesia hidup berbagai agama dan percayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk menjaga kerukunan hidup antarumat bergama, sikap yang sebaiknya
dikembangkan adalah ….
a. menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
b. mengikuti ibadah yang teman lakukan
c. melarang orang lain mengikuti ibadahnya
d. menghormati orang tua kita yang sedang beribadah
e. membiarkan orang lain tidak beribadah
27. Berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang di alami oleh penganut-penganut secara
pribadi, disebut ....
a. kepercayaan agama
b. umat beragama
c. simbol agama
d. pengalaman keagamaan
e. pengalaman keimanan
28. “Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya“ merupakan isi dari pasal ....
a. 28E UUD NRI Tahun 1945
b. 28E Ayat 2 UUD NRI Tahun 1945
c. 29 UUD NRI Tahun 1945
d. 28E ayat 2 UUD NRI Tahun 1946
e. 29 ayat 2 UUD NRI Tahun 1945
29. Pemerintah mencanangkan konsep Tri Kerukunan Umat beragama di Indonesia pada
era tahun ....
a. 1970-an
b. 1960-an
c. 1998
d. 1770
e. 1980-an
30. Pengertian kerukunan hidup beragama adalah ....
a. proses yang dinamis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan masyarakat itu
sendiri
b. proses yang statis yang berlangsung sejalan dengan penurunan masyarakat
c. proses yang statis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan masyarakat itu
sendiri
d. proses yang dinamis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan dan penurunan
masyarakat itu sendiri
e. proses yang berlangsung sejalan dengan masyarakat itu sendiri
31. Berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu di dalam suatu negara, rakyat dapat
dibedakan menjadi ….
a. rakyat dan masyarakat
b. keluarga dan masyarakat
c. rakyat dan bangsa
d. penduduk dan bukan penduduk
e. orang asing dan bangsa
32. Dalam status kewarganegaraan sistem yang lazim digunakan adalah ....
a. stelsel maju dan mundur
b. stelsel naik dan turun
c. stelsel aktif dan pasif
d. stelsel atas dan bawah
e. setlsel depan dan belakang
33. Dalam undang-undang 1945, prinsip nondiskriminasi terdapat dalam .…
a. Pasal 28 A
b. Pasal 28 C
c. Pasal 28 E
d. Pasal 28 F
e. Pasal 28 I
34. Hak untuk memiliki suatu kewarganegaraan dalam stelsel aktif disebut ….
a. hak bebas
b. hak tetap
c. hak wajib
d. hak obsi
e. hak turun
35. Irma lahir di Indonesia, karena itu dia menjadi warga negara Indonesia. Hal tersebut
contoh penerapan asas ....
a. asas ius soli
b. asas ius sanguinis
c. asas ius constitutum
d. asas ius constituendum
e. asas lex universalis
36. Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan pertalian darah
disebut ….
a. asas ius soli
b. asas tunggal
c. asas ius sanguinis
d. asas keturunan
e. asas ganda terbatas
37. Asas-asas kewaganegaraan diatur dalam undang-undang ....
a. Nomor 13 Tahun 2008
b. Nomor 12 Tahun 2006
c. Nomor 16 Tahun 2007
d. Nomor 12 Tahun 2002
e. Nomor 15 Tahun 2000
38. Undang-undang kewarganegaraan Republik Indonesia yang terbaru ialah ....
a. Nomor 15 Tahun 2006
b. Nomor 14 Tahun 2006
c. Nomor 13 Tahun 2006
d. Nomor 12 Tahun 2006
e. Nomor 11 Tahun 2006
39. Pasal 29 UUD 1945 mengandung makna ….
a. Tiap-tiap penduduk dijamin kemerdekaan untuk memeluk agama dan utnuk beribadah
menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
b. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
c. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
d. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
e. Setiap orang bebas memeluk agama dan beri badat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
40. Pasal 29 Ayat 2 UUD 1994 memberikan kemerdekaan beribadat menurut agama dan
kepercayaan masing-masing kepada ….
a. penduduk
b. warga negara
c. bukan penduduk
d. semua individu
e. orang asing
41. Dengan adanya lembaga keagamaan, maka umat beragama dapat ….
a. menambah teman
b. menambah wawasan tentang agama
c. menyampaikan gagasan yang bermanfaat
d. nyaman dalam beribadah
e. teman adu argumentasi
42. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya, merupakan wujud kewajiban yang terkandung dalam UUD 1945 pasal
….
a 29
b. 27
c. 30
d. 28 I
e. 28 A
43. Warga negara merupakan orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan oleh undang-undang sebagai warga negara. Hal tersebut sesuai dengan Pasal
… UUD 1945.
a. 26 Ayat 1
b. 26 Ayat 2
c. 27
d. 28 A
e. 28 B
44. Orang asing boleh menetap dan menjadi penduduk Indonesia jika .…
a. ada saudara yang menetap di Indonesia
b. menikah dengan orang Indonesia
c. memenuhi syarat izin menetap
d. membayar uang kas pada negara
e. dapat berbahasa Indonesia
45. Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila tidak memaksakan agama kepada
penduduknya, sebab memeluk suatu agama harus berdasarkan .…
a. agama orang tua
b. setelah besar boleh memilih agama yang disukainya
c. hak warga negara
d. hak asasi manusia
e. kesadaran beragama
46. Orang yang berdomisili tetapi tidak memiliki hak dan kewajiban yang penuh dalam
suatu negara disebut dengan ….
a. penduduk
b. penduduk warga negara
c. penduduk bukan warga negara
d. warga negara
e. bukan warga negara
47. Contoh kewajiban yang mendasar dari setiap warga negara Indonesia maupun orang
asing terhadap Negara RI adalah ….
a. memiliki penghasilan tetap
b. tunduk pada peraturan negara ia berasal
c. tunduk dan taat kepada peraturan yang berlaku
d. membayar pajak
e. memiliki kartu tanda penduduk
48. Dasar pertahanan negara di susun berdasarkan prinsip ....
a. demokrasi
b. monopoli
c. kekerasan
d. kemakmuran
e. kententeraman
49. Nilai-nilai yang mendasari upaya bela Negara adalah ....
a. kecintaan pada tanah air
b. mengutamakan pendekatan non-militer
c. rela berkorban demi kepentingan golongan
d. mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
e. rela berkorban untuk kepentingan daerahnya sendiri
50. Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan
negara merupakan tanggungjawab ....
a. presiden
b. DPR
c. setiap warga negara
d. pemerintahan
e. penduduk
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud wilayah negara?
2. Sebutkan pembagian wilayah negara Indonesia!
3. Jelaskan potensi yang terdapat dalam wilayah daratan Indoensia!
4. Uraikan dua pandangan dalam sejarah hukum laut internasional!
5. Terangkan hak-hak yang dimiliki pemerintah Indonesia terhadap zona ekonomi
eksklusif!
6. Jelaskan yang dimaksud warga negara menurut UU Nomor 12 Tahun 2006!
7. Apakah yang dimaksud penduduk?
8. Mengapa sekelompok orang tinggal di sebuah negara?
9. Sebutkan yang menjadi hak-hak warga negara!
10. Uraikan yang Anda ketahui tentang apatride!
11. Apakah yang dimaksud agama?
12. Jelaskan perwujudan kerukunan antarumat beragama!
13. Uraikan yang dimaksud kemerdekaan beragama dan berkepercayaan!
14. Tuliskan enam agama resmi di Indonesia!
15. Sebutkan beberapa peraturan yang tertera pada UUD 1945 tentang kemerdekaan
beragama dan kepercayaan di Indonesia!
16. Jelaskan yang Anda ketahui tentang wilayah udara Indoneisa!
17. Bagaimanakah kedudukan warga negara menurut pasal 27 ayat 1 UUD 1945?
18. Terangkan berbagai perbedaan hak yang melekat pada warga negara dan bukan warga
negara!
19. Apakah kewajiban warga negara?
20. Uraikan yang Anda ketahui tentang ius sanguinis!
21. Jelaskan isi dari pasal 26 UU RI Nomor 12 Tahun 2006!
22. Sebutkan manfaat kerukunan antarumat beragama!
23. Apakah yang dimaksud kewilayahan dalam sishankamrata?
24. Jelaskan tujuan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara!
25. Terangkan sistem pertahanan negara berdasar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2002!
Latihan Sikap
Kemukakan sikapmu secara tertulis terhadap penjabaran figur tokoh berikut disertai alasan
yang sesuai!
Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 republik indonesia.
Sebelumnya Susi dikenal sebagai pengusaha. Susi merupakan pemilik PT ASi Pudjiastuti
Marine Product, eksportir produk-produk hasil-hasil perikanan dan PT. ASI Pudjiastuti
Aviation yang mengoperasikan maskapai penerbangan Susi Air. Perempuan kelahiran
Pangandaran ini merupakan putra haji Ahmad Karlan dan hajjah Suwuh lasminah. Susi
memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Pada tahun 1996 dia
mendirikan pabrik pengolahan ikan PT. ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster dengan merek ‘Susi Brand’. Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air.
Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan PT. ASi Pudjiastuti. Kini
Susi Air beroperasi dari lima pangkalan, yaitu Medan (Sumatra Utara), Kendari, (Jakarta), Jawa
Tengah (cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan
Jayapura (Papua). Susi Pudjiastuti diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam
Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 26 oktober 2014. Susi lantas melepaskan semua
posisi di perusahaan untuk lebih fokus di tugas barunya dan menghindari konflik kepentingan
antara fungsi regulator dan pelaku bisnis. Belakangan Susi menjadi sorotan karena
mengeluarkan serangkaian kebijakan yang dinilai berani. Salah satunya, yaitu adalah
menenggelamkan kapal asing yang memasuki perairan indonesia secara ilegal.
Dari penjabaran inspirasi diatas, sikap apakah yang dapat dicontoh dari tokoh figur tersebut,
dan berikan alasannya!
Latihan Mencari Solusi
Bacalah kasus berikut dengan saksama, kemudian kerjakan perintah yang berada di bawahnya!
Malaysia Akhirnya cabut Tiang Pancang di Tanjung Datuk Kalbar
Malaysia akhirnya mencabut tiang pancang rambu suar di Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas,
Provinsi Kalimantan Barat yang sebelumnya menuai kontroversi. Hal itu dikonfirmasi Asisten
Intel Kodam Xii/Tanjungpura, letnan Kolonel A rizal. Dia menjelaskan, proses pembongkaran
rambu suar tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Kementerian luar Negeri (Kemenlu)
indonesia dan Kemenlu Malaysia pada 26 Mei 2014. Dalam perundingan tersebut, Malaysia
mengakui telah membangun tiang pancang rambu suar di perairan Tanjung Datuk, dan
menyetujui menghentikan pembangunan serta membongkarnya. Pembangunan rambu suar
tersebut sebelumnya mengundang kontroversi di Tanah Air. Malaysia kedapatan membangun
tiga tiang pancang setinggi 13 meter di perairan Tanjung Datuk, yang secara koordinat masuk
wilayah indonesia. Tiang tersebut kemudian dicat warna merah putih yang diduga dilakukan
oleh TNi. Tanjung Datuk merupakan wilayah perbatasan negara dengan Malaysia di
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Sumber:
http://global.liputan6.com/read/2122199/malaysia-akhirnya-cabut-tiang-pancang-di-tanjung-dat
uk-kalbar
Berdasarkan isi berita tersebut lakukan beberapa kegiatan berikut!
1. Bagaimanakah menurut Anda kasus di atas?
2. Menurut Anda cara apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjaga
kedaulatan republik indonesia?
3. Bagaimana solusi yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut!
Glosarium
kedaulatan : suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat,
atau atas diri sendiri
negara : suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu
pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia tersebut
republik : bentuk pemerintahan yang bentuk kekuasaan tertingginya berada di tangan
rakyat
Ulangan Tengah Semester
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Menurut UUD 1945, penyelenggara pemerintahan yang tertinggi dalam pemerintahan
di Indonesia adalah …
a. MPR
b. MPR dan DPR
c. DPR
d. presiden
e. KAPOLRI
2. Orang yang tinggal berdiam dalam suatu negara adalah ....
a. kaula negara
b. warga negara
c. penduduk negara
d. pendukung negara
e. rakyat negara
3. Rakyat di dalam suatu negara, berdasarkan sosiologi dipersatukan oleh ....
a. rasa saling membutuhkan
b. keinginan hidup berkelompok
c. rasa ingin merdeka
d. rasa persamaan senasib
e. keinginan memenuhi kebutuhan
4. Warga negara yang menjual dokumen rahasia negara ke luar negeri, berarti warga
negara tersebut mengabaikan kepentingan ....
a. golongan
b. pribadi
c. umum
d. bangsa
e. partai
5. Setiap warga negara Indonesia mendapatkan perlindungan hak asasi yang sama dalam
bidang hukum. Oleh karena itu, ….
a. setiap warga negara boleh melakukan tindakan yang melanggar hukum
b. setiap warga negara berhak hidup damai
c. setiap warga negara berhak membela diri di pengadilan dengan didamping pembela
d. berhak mendapat pembelaan dari negara
e. bebas melakukan tindakan hukum yang menurutnya baik
6. Pelaksanaan Pemilu secara langsung di Indonesia dilaksanakan sejak pemilu tahun ….
a. 1998
b. 1999
c. 2006
d. 2004
e. 2007
7. Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan presidensil pada masa Orde Lama
di tahun ….
a. 1945-1950
b. 1945-1949
c. 1950-1959
d. 1945-1959
e. 1959-1966
8. Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan parlementer pada masa orde lama
di tahun …
a. 1945-1950
b. 1945-1949
c. 1950-1959
d. 1945-1959
e. 1959-1966
9. Berikut istilah lain dari nilai-nilai Pancasila selain sebagai ideologj negara, kecuali ….
a. falsafah
b. pandangan hidup
d. dasar negara
e. peraturan
c. pedoman hidup
10. Negara Indonesia yang masih menjadi negara terbelakang dengan berbagai persoalan
seperti korupsi, terorisme, dan lain-lain, disebabkan oleh ….
a. tiadanya keteladanan kalangan elit pemerintah yang menjadi contoh buruk dalam
korupsi
b. Pancasila gagal sebagai ideology negara
c. kurang tegasnya hukum yang ada di Indonesia
d. masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih hidup terbelakang
e. perlu adanya perubahan dasar negara yang sesuai jaman
11. Melaksanakan dan menaati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bersikap dan
bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan pengamalan
secara ….
a. subyektif
b. obyektif
c. sikap positif
d. formal
e. non formal
12. Bukti bahwa negara Indonesia berdasarkan sistem konstitusional adalah .…
a. setiap pelanggaran mendapat sanksi hukum
b. negara memiliki perangkat perundang-undangan
c. adanya pemberantasan KKN
d. kekuasaan negara dibatasi oleh undang-undang
e. kekuasaan tertinggi negara ada di tangan rakyat
13. Contoh warga negara dalam bidang ekonomi adalah ....
a. membayar pajak
b. mematuhi peraturan yang ada
c. mengikuti pemilu
d. menjaga nama baik bangsa dan negara
e. mengikuti wajib belajar sembilan tahun
14. Makna keterbukaan dalam kehidupan bermasyarakat adalah ….
a. memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
b. menerima dan menyampaikan informasi dan pembaruan
c. percaya dan yakin terhadap fungsi dan peranan pemerintah
d. mempertahankan apa yang menjadi pendapat serta keyakinan sendiri
e. setiap warga negara diharapkan untuk memberikan partisipasinya
15. Pejabat negara yang senantiasa melakukan turba (turun ke bawah) untuk menyerap
aspirasi masyarakat dan menyampaikan sosialisasi program-progr amnya merupakan
contoh pejabat yang melaksanakan asas ….
a. kepastian hukum
b. kepentingan hukum
c. keterbukaan
d. profesionalitas
e. proporsionalitas
16. Yang termasuk perbuatan adil sesuai dengan UUD 1945 adalah ….
a. setiap orang berhak menuntut haknya
b. setiap orang berhak mendapatkan bagian sesuai dengan kebutuhannya
c. setiap orang berhak mendapatkan bagian sesuai dengan kedudukannya
d. setiap orang berhak menerima bagian sesuai dengan prestasinya
e. setiap orang berhak menerima bagian yang sama
17. Menurut UUD 1945 Pasal 27 Ayat (2), kita sebagai warga negara mempunyai hak untuk
.…
a. memperoleh pekarjaan yang sama
b. memperoleh pekerjaan yang layak dan memadai
c. memperoleh materi yang benar dan cukup banyak
d. memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
e. memperoleh jaminan sosial yang sama di bidang pekerjaan
18. Dasar pertimbangan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah ….
a. Membubarkan konstituante
b. Memberlakukan UUD 1945 sebagai hasil proklamasi
c. Tumbuhnya demokrasi liberal
d. Tidak berhasilnya konstituante menetapkan/membuat konstitusi
e. Meningkatkan stabilitas
19. Dalam demokrasi Pancasila setiap musyawarah harus .…
a. dihadiri oleh seluruh peserta musyawarah selengkapnya
b. mendapat persetujuan dengan suara terbanyak
c. mendapat persetujuan secara bulat oleh seluruh peserta
d. dipimpin oleh akal sehat dan penuh rasa tangung jawab
e. semuanya salah
20. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa berarti ….
a. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
b. Pancasila sebagai ajaran bangsa
c. Sebagai konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa
d. Sebagai tujuan bangsa
e. Kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa ke depan
21. Pasal 34 UUD 1945 yang mengatur tentang ....
a. perlunya asas legalitas
b. pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar
c. persamaan hukum dan pemerintahan
d. pentingnya kesejahteraan sosial
e. perlindungan terhadap kepentingan semua warga negara
22. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam UUD 1945 ialah menjunjung tinggi hak asasi
manusia dengan berpangkal atas ....
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat
b. pengakuan warga negara sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial
c. keseimbangan antara individu dan masyarakat
d. hak-hak kodrat seorang manusia
e. pengakuan dan jaminan hak-hak asasi pribadi
23. Nama Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia pertama kali dikukuhkan oleh
....
a. Ir. Soekarno
b. Mr. Achmad Soebardjo
c. Drs. Moh hatta
d. H. Agus Salim
e. Mr. Moh Yamin
24. Dasar negara yang dimiliki oleh suatu bangsa biasanya bersumber dari ciri-ciri khas
bangsa bersangkutan. hal itu sering disebut ....
a. pandangan hidup bangsa
b. pedoman hidup bangsa
c. kepribadian bangsa
d. falsafah bangsa
e. ideologi negara
25. Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, dilihat dari proses terjadinya
merupakan ....
a. ideologi negara
b. dasar negara
c. sumber hukum dasar nasional
d. pandangan hidup
e. perjanjian luhur bangsa indonesia
26. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang berlandaskan
peraturan perundang-undangan. Pernyataan tersebut merupakan f ungsi Pancasila
sebagai ....
a. ideologi negara
b. pandangan hidup bangsa
c. dasar negara
d. perjanjian luhur bangsa indonesia
e. kepribadian bangsa indonesia
27. Konstitusi merupakan dokumen hukum dan mengandung cita-cita sosial bangsa,
rumusan filosofis negara, sistem ekonomi, dan sistem politik yang ingin dikembangkan
oleh bangsa bersangkutan. Pernyataan tersebut menunjukkan kategori konstitusi
sebagai konstitusi ....
a. ideologi
b. politik
c. ekonomi
d. sosial
e. budaya
28. Dilihat dari bentuknya, undang-undang dasar adalah ....
a. hukum dasar
b. undang-undang
c. konvensi
d. konstitusi
e. yurisprudensi
29. Berikut yang dimaksud Pancasila sebagai sumber nilai adalah ….
a. kehidupan bangsa indonesia harus sesuai dengan kepribadiannya
b. keberhasilan dan kemajuan bangsa Indonesia diukur dengan kepribadiannya
c. yang menjadi sumber ukuran baik atau tidak adalah kepribadiannya
d. masyarakat indonesia yang maju adalah yang tinggi intelektualnya
e. jika kita selalu berupaya menunjukkan bangsa dan negara yang baik
30. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia karena ....
a. Pancasila diusulkan oleh founding fathers Indonesia
b. nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan jiwa bangsa indonesia
c. Pancasila dapat dijadikan alat sebagai pemersatu bangsa
d. Pancasila dianggap sangat demokratis sehingga cocok untuk NKRI
e. sejarah bangsa indonesia sangat terkait erat dengan sejarah lahirnya Pancasila
31. Tiga fungsi pokok Pancasila adalah ....
a. pandangan hidup, ideologi, dan dasar negara
b. lambang negara, jiwa bangsa, dan ideologi
c. pemersatu, penguat, dan pengokoh
d. pandangan hidup, tujuan hidup, dan nilai hidup
e. dasar negara, l ambang negara, dan pertahanan negara
32. Pancasila sebagai sebuah dasar negara memuat sebuah nilai dasar, yakni ....
a. nilai yang tercermin dalam setiap kehidupan nyata rakyat indonesia
b. nilai yang terwujud dalam kehidupan sosial masyarakat
c. nilai yang terwujud dalam kehidupan hukum pemerintahan
d. nilai yang berasal dari budaya atau kultur bangsa indonesia
e. nilai yang dalam penerapannya lebih didominasi oleh norma hukum
33. Ciri khas Demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi lainnya adalah ....
a. keputusan diambil dengan suara terbanyak
b. segala permasalahan dapat diselesaikan dengan kekeluargaan
c. adanya lembaga permusyawaratan rakyat
d. pengambilan keputusan dengan cara musyawarah mufakat
e. pemilihan umum dengan asas LUBER dan JURDIL
34. Kedudukan Pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah ....
a. sebagai filter atau penyaring
b. jiwa dan kepribadian bangsa
c. pedoman hidup bangsa
d. sebagai penangkal
e. sebagai dasar negara
35. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan pada lima bidang, kecuali ....
a. politik
b. pendidikan
c. sosial budaya
d. pertahanan keamanan
e. ekonomi
36. Tindakan bijaksana yang sesuai dengan demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari adalah ....
a. mengutamakan suara terbanyak
b. dapat mengendalikan diri dengan baik
c. menerima segala keputusan
d. memberikan kebebasan berbeda pendapat
e. memajukan kepentingan bersama
37. Contoh upaya penerapan nilai kepribadian bangsa indonesia berdasarkan sila pertama
Pancasila adalah ....
a. melestarikan gotong-royong dan kerja sama
b. memupuk diri dengan akhlak yang baik
c. membantu teman-teman di sekolah
d. mendisiplinkan diri waktu belajar
e. menegakkan ajaran agama dengan segala cara
38. Arti penting ketaatan terhadap Demokrasi Pancasila adalah ....
a. bersumber dari tata nilai sosial budaya bangsa indonesia
b. telah digunakan bangsa indonesia sejak dahulu kala
c. mendapatkan dukungan dari dunia internasional pada umumnya
d. diajarkan dan diwajibkan oleh pemerintah RI
e. telah mengantarkan bangsa indonesia pada kemerdekaan yang abadi
39. Suatu pemerintahan yang hanya melaksanakan tugas eksekutif saja disebut
pemerintahan dalam arti ....
a. fungsi
b. organ
c. lugs
d. klasik
e. sempit
40. Contoh negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial ialah . . . .
a. Malaysia
b. Amerika Serikat
c. Singapura
d. Inggris
e. Thailand
41. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Kerakyatan.
(2) Ketahanan.
(3) Keamanan.
(4) Kewilayahan.
(5) Kesemestaan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan aspek-aspek dalam sistem
pertahanan ketahanan yang bersifat nasional adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (5)
c. (1), (3), dan (4)
d. (1), (4), dan (5)
e. (2), (3), dan (5)
42. Komponen utama dalam sistem pertahanan rakyat semesta adalah ....
a. rakyat
b. presiden
c. Tentara Nasional Indonesia (TNI)
d. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
e. lembaga pemerintah di luar unsur pertahanan
43. “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
merupakan bunyi dari Pasal ... Ayat ... UUD 1945.
a. 27; (1)
b. 27; (3)
c. 27; (2)
d. 28 E; (3)
e. 30; (1)
44. UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat (1) menjelaskan bahwa
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam ....“
a. kegiatan bela negara
b. sikap individualis
c. wujud cinta tanah air
d. penyelenggaraan pertahanan negara
e. pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan
45. Berikut yang termasuk pengertian hakikat bela negara menurut UU Nomor 3
Tahun 2002 adalah ....
a. Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Warga negara wajib membela negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya pertahanan negara.
c. Setiap warga negara mempunyai hak untuk membela negaranya.
d. Membela negara merupakan tugas dari orang-orang penting saja dan warga negara
tidak boleh ikut campur.
e. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usahapertahanan dan
keamanan negara.
46. Contoh bentuk bela negara secara nonfisik seperti berikut, kecuali ....
a. meningkatkan rasa nasionalisme
b. kesadaran bebangsa dan bernegara
c. mengangkat senjata menghadapi agresi musuh
d. menanamkan kecintaan terhadap tanah air
e. meningkatkan rasa solidaritas terhadap tanah air
47. Bagi Warga Negara Indonesia, ikut serta dalam upaya pembelaan negara
merupakan ....
a. kewajiban
b. hak
c. beban
d. hak dan kewajiban
e. pemaksaan
48. Dalam sishankamrata, rakyat merupakan salah satu komponen pertahanan, yaitu ....
a. komponen individu dan komponen pendukung
b. komponen cadangan dan komponen pendukung
c. komponen cadangan dan komponen utama
d. komponen utama dan komponen individu
e. komponen utama dan komponen pendukung
49. Berikut yang termasuk dasar hukum bela negara menurut UUD 1945 pasal 27 Ayat (3)
adalah ....
a. Setiap warga negara wajib ikut dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
c. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara
d. Mengatur tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh TNI
maupun oleh seluruh komponen bangsa.
e. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta ol eh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
50. Sikap yang perlu dikembangkan dalam upaya membela negara ialah ....
a. berpangku tangan terhadap upaya pencapaian kesejahteraan
b. mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
c. mengutamakan kepentingan pribadi
d. suka dan duka kita tanggung bersama
e. memanggul senjata setiap saat walaupun tidak diperlukan
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah arti nilai kemanusian yang adil dan beradab?
2. Jelaskan yang dimaksud nilai pandangan hidup!
3. Apakah yang dimaksud dimensi fleksibilitas?
4. Jelaskan penyimpangan pada pelaksanaan sistem pemerintahan pada masa 1945-1949!
5. Apakah isi kesepakatan dari KMB?
6. Sebutkan potensi kekayaan alam di wilayah lautan Indonesia!
7. Jelaskan yang Anda ketahui tentang stelsel pasif!
8. Sebutkan syarat-syarat permohnan pewarganegaraan !
9. Jelaskan isi Pasal 28 I Ayat 1 UUD 1945!
10. Terangkan bentuk keikutsertaan warga negara dalam upaya pertahanan secara
langsung maupun tidak langsung!
11. Jelaskan mengenai dasar hukum negara kesatuan yang berbentuk republik dianggap
sudah final!
12. Jelaskan pengertian landas Kontingen indonesia!
13. Sebutkan empat bagian ideologi!
14. Apakah yang dimaksud salah satu kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa
indonesia adalah pandangan hidup?
15. Apa yang mendasari Pancasila dijadikan sebagai ideologi bangsa?
16. Jelaskan ciri-ciri nilai!
17. Sebutkan ketentuan tugas wakil kepala daerah menurut UU Pasal 26 Ayat 2!
18. Jelaskan pengertian dekonsentrasi!
19. Apakah tugas dan kewenangan kepala daerah menurut Pasal 25 Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004?
20. Tuliskan asas penyelenggaraan pemerintah di daerah!
21. Apakah yang dimaksud pertahanan negara menurut UU Nomor 3 Tahun 2002?
22. Jelaskan hakikat pertahanan negara!
23. Apakah makna kerakyatan dalam sishankamrata?
24. Jelaskan tujuan pertahanan dan keamanan negara!
25. Uraikan yang Anda ketahui tentang penyelenggaraan pertahanan negara!
BAB 3
KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
sikap beriman dan bertaqwa.
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-
lembaga negara.
3.3 Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
A. SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghormati hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah yang harmonis di
daerah setempat.
3.4 Merumuskan hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.4 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang hubungan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah setempat menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Latihan Sikap
Bacalah penjabaran figur berikut, kemudian kemukakan sikap Anda dan disertai alasan
mengenai tokoh tersebut!
Sultan hamengkubuwono X
Sri Sultan hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa
bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA
Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah
seorang lulusan Fakultas Hukum UGM. Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa
perdebatan, pada Tahun 1998 beliau ditetapkan sebagai gubernur Daerah IstimewaYogyakarta
dengan masa jabatan 1998 – 2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak
didampingi wakil gubernur. Pada tahun 2003, beliau ditetapkan lagi sebagai gubernur Daerah
istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003 – 2008. Kali ini beliau didampingi Wakil
gubernur, yaitu Paku Alam IX. Dukungan rakyat terlihat nyata ketika muncul keraguan
pemerintah untuk melantik HB X sebagai gubernur Yogyakarta, meski calon gubernur
Yogyakarta saat itu hanya satu, Sultan HB X. Pemerintah berpegang pada undang-undang
tahun 1974, gubernur diusulkan oleh DPR tingkat I dan usul itu belum masuk ke pemerintah.
Sekitar enam juta penduduk Yogyakarta pada tanggal 26 Agustus 1998, turun ke jalan. Mereka
menyelenggarakan Mimbar Maklumat rakyat. Hasilnya, mendaulat Sultan HB X sebagai
gubernur pilihan rakyat, 3 Oktober 1998. Sejak terpilih sebagai gubernur DIY pada 3 Oktober
1998, Sri Sultan memang dikenal sebagai sosok yang netral di antara berbagai kepentingan
partai politk dan pemerintah. oleh kerena itu, Sultan banyak diundang dalam seminar-seminar
untuk membeberkan wawasan kebangsaannya. Dalam suatu kesempatan, Sultan pernah
mengatakan, wawasan kebangsaan masa depan seharusnya merupakan pandangan proaktif
untuk membangun bangsa menuju perwujudan cita-cita bersama sebagai suatu bangsa yang
mandiri dan mampu mengembangkan inovasi iptek bangsa sendiri, agar memiliki keunggulan
daya saing yang tangguh di dunia global.
www.biografiku.com