Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PEMBAHASAN

AR (2 tahun) datang ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru
pada tanggal 15 Juli 2019 dengan keluhan utama penurunan kesadaran. Dimana anak AR
merupakan pasien rujukan dari RSUD Bangkinang dan sudah dirawat selama 2 minggu
namun tidak mengalami perbaikan kondisi. Sebelum anak AR dirawat di RSUD Bangkinang
anak AR mengalami demam, mencret, penurunan kesadran dan dibawa ke Bidan Desa. Dari
penjelasan keluarga anak AR mendapat obat berupa puyer. Namun setelah minum obat tidak
ada perbaikan kondisi, kemudian keluarga membawa anak AR ke Klinik Assifa dan
kondisinya mengalami penurunan. Keluarga pun membawa anak AR ke Dokter Edyy dan
mendapat obat berupa sirup, namun kondisi anak AR semakin memburuk dan engalami
penurunan kesadaran. Kemudian anak AR dibawa ke RSUD Bangkinang. Selama dirawat di
RSUD Bangkinang anak AR mendapat antibiotik meropenem dan menjalani pemeriksaan
CT-Scan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dengan hasil tidak ada keelainan pada hasil
CT-Scan. Anak ARB didiagnosa mengalami Bronkopneumonia dan suspec
meningoensephalitis oleokter RSUD Arifin Ahmad. Penanganan awal yang diberikan oleh
dokter IGD untuk mengatasi keluhan yaitu injeksi cortidex dan injeksi meropenem.
Pemberian meropenem digunakan sebagai terapi pneumonia. Menurut IDAI, pemberian
antibiotik lini pertama untuk pneumonia adalah amoksiklin oral pada anak <5 tahun (IDAI,
2009).

Dari IGD kemudian anak AR dipindahkan ke ruangan PICU karena anak AR


mengalami penurunan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai