Anda di halaman 1dari 3

KASUS STUDY RESEP

Nama generik Bentuk Kekuatan Dosis Jumlah


sediaan
Metronodazole 500 Tablet 500 mg 3x500 mg 15
mg
Metilprednisolon 4 Tablet 4 mg 2x4 mg 10
mg

Aturan
No. Nama Obat Dosis Sesuai Literatur Komentar
Pakai

3x500 mg Dosis sesuai


1. Metronidazole Oral : 200-500 mg setiap 8-12 jam
tablet literatur

Metilprednisolon 2x4 mg Dosis sesuai


2. tablet 4-48 mg/hari dalam dosis terbagi
literature
Indikasi

Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh organisme yang peka, infeksi

saluran napas atas (tonsillitis, pharyngitis), infeksi saluran nafas

bawah bronchitis, pneumonia), infeksi kulit dan jaringan lunak,

penyakit menular seksual, urethtritis, servisitis, yang berkaitan

dengan Chalmydia trachomatis, ureaplasma urealyticum, dan

Neisseria gonorrhea.

Dosis

200-500 mg setiap 8-12 jam. Dewasa: 1x500 mg/hari selama 3 hari.

Anak >6 bulan: 10mg/kg BB/hari (1xsehari) selama 3 hari.

Efek Samping

Mual, rasa tidka enak pada perut, muntah, kembung, diare,


Metronidazole
gangguan pendengaran, nefritis intestinal, gagal ginjal akut, fungsi

hati abnormal, pusing/vertigo, kebingungan mental, sakit kepala,

somnolen.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap azithromyicin atau antibiotic makrolid

lainnya.

Perhatian

Hati-hati pada penggunaan pada gangguan ginjal, hati sedang berat.

Hamil dan laktasi. Anak <18 tahun

Sediaan yang beredar

Supplin, falgsol, Vagizol, falgyl dll

Indikasi
Metilprednisolon
Sebagai antiinflamasi atau imunosupresi pada beberapa penyakit
hematologi, alergi, inflamasi, neoplasma maupun autoimun.

Dosis

4-48 mg/hari dalam dosis terbagi .

Efek samping :

Demam, mialgia, atralgia, dan malaise.

PEMBAHASAN

Pasien atas nama bapak M.Sakeh berumur 64 datang ke puskesmas Rumbai pada

tanggal 16 oktober 2019 dan ditangani oleh dr. Vira. Pasien mendapatkan resep dengan obat

metronidazol 500 mg 3x1 dan metilprednisolon 4 mg 2x1. Diduga pasien mengalami infeksi

saluran pernapasan sehingga pasien mendapatkan obat antibiotik untuk infeksi pernapasannya

yaitu metronidazole 500 mgdan untuk antiinflamasinya metilprednisolon 4 mg. Infeksi

saluran pernapasan bawah non TBC merupakan suatu golongan infeksi yang dapat

menyerang bronkus, bronkiolis, dan paru, manifestasi kliniknya dapat bersifat akut dan

kronis. Umumnya pada anak-anak penyebabnya adalah virus dan bakteri, sedangkan pada

orang dewasa adalah bakteri, yang dalam pengobatannya menggunakan antibiotika.

antibiotika lini pertama yaitu golongan penisilin dan makrolida memberikan respon klinis

sembuh lebih tinggi yaitu 73 % dan 45 %.

Kesimpulan.

Pasien mendapatkan terapi untuk infeksi saluran pernapasan yaitu metronidazol 500

mg dan metilprednisolon 4 mg.

Saran

Perlu dilakukan monitoring penggunaan antara kedua obat karena metronidazol

menaikkan efek dari metilprednisolon.

Anda mungkin juga menyukai