Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN CASE STUDY

BANGSAL PENYAKIT DALAM


“Sindrom delirium akut,hiponatremi berat, CKD stage IV dan sepsis”

Edithia Pranayuli Armay (1802005)


Elda Hamida (1802006)
Reni Rahmadanita (1802020)
Sulfa Anggraini (1802033)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
PEKANBARU
2019
STUDI KASUS
SUBJECTIVE
Nama pasien : Ny. Alusxxxxx
No. RM : 10 XX XX
Umur : 71 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Hari/Tanggal Masuk RS : Jumat/19 Juli 2019
Hari/Tanggal Keluar RS : Selasa/23 Juli 2019
Dokter yang merawat : dr. Dani Rosdiana, SpPD
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran, lemas, mual dan muntah.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sindrom delirium akut,hiponatremi berat, CKD
stage IV dan sepsis.
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien tirah baring ± 2 tahun setelah stroke.
Riwayat Penyakit Keluarga : -
Riwayat Obat:

Pasien sering menggunakan obat untuk sakit


kepala, radang tenggorokan dan paru-paru.
OBJECTIVE
Data Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriksaan Hasil

1. Kesadaran umum Penurunan kesadaran

2. Tekanan darah (TD) 120/60 mmHg

3. Nadi (HR) 90 x/menit

4. Pernafasan (RR) 22 x/menit

5. Suhu 36.5
Data Klinik
Tanggal
Data Klinik Nilai Normal
19/7 20/7 21/7 22/7 23/7

Suhu 36-37 (C) 36.5 36 37 37.6 36.5

Tekanan Darah 120/80 (mmHg) 120/90 137/75 120/80 142/81 162/77

Nadi (HR) 70-80 (x/menit) 90 84 86 117 100

RR 20 (x/menit) 22 22 20 22 20
Data Laboratorium
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal

Data Laboratorium Nilai Normal 18/7 (RS.PRIMA) 19/7 22/7 23/7

Hemoglobin (11,5-16,5) g/dl 9.9 - - -

Leukosit (4,0-11,0) 103/ul 12.500 - - -

Trombosit (150-400) 103/ul 300 - - -

Hematokrit 37-43 28 - -

Ureum 10-50 mg/dL 135 - - -

Kreatinin (0,5-1,5) mg/dL 2,4 - - -

Natrium (Na) (135-145 )mEq/L 117 - 138 -

Kalium (K) (3,5-4,5)mEq/L 2,7 - 3.6 -

Clorida (Cl) (98-108) mEq/L 78 - 115 -

HCO3 21-25 mmol/L 30 - - -

PO2 80-100 mmol/L 191 - - -

Bilirubin Total 0,3-1.0 mg/Dl 1,6 - - -

GDS <100 - 220 164 90


PROFIL PENGOBATAN
TERAPI
Tanggal S O A
19/07/2019 Keluarga  Kesadaran : cm Nacl 3%/24 jam, Nacl 0,9 % + KCL 1 flos/12 jam,
mengatakan  TD : 120/60 injeksi ozid 1x40 mg, injeksi ondansentron 3x8 mg,
badan pasien mmHg metronidazole 1x500 mg.
terasa lemas,  N : 90 x/i
mual dan  T : 36.5
muntah.  RR : 22 x/i

20/07/2019 Keluarga  Kesadaran : cm Nacl 3%/24 jam, Nacl 0,9 % + KCL 1 flos/12 jam,
mengatakan  TD : 137/75 injeksi ozid 1x40 mg, injeksi ondansentron 3x8 mg,
badan pasien mmHg metronidazole 1x500 mg, azytromicin 1x500 mg,
terasa lemas,  N : 84 X/I acetylsisitein tab 3x200 mg, Apidra3x16 iu, injeksi
mual dan  T : 36 ranitidin 2x100 mg.
muntah.  RR : 22 x/i
21/07/2019 Keluarga  TD : 120/80 Nacl 3%/24 jam, Nacl 0,9 % + KCL 1 flos/12
mengatakan mmHg jam,injeksi ondansentron 3x8 mg, metronidazole
badan pasien  N: 86 x/i 1x500 mg, azytromicin 1x500 mg, acetylsisitein tab
terasa lemas,  RR : 20 x/i 3x200 mg, Apidra3x16 iu, injeksi ranitidin 2x100
mual dan  T : 37 mg.
muntah.
22/07/2019 Keluarga  TD : 120/80 mmHg Nacl 3%/24 jam, Nacl 0,9 %+ KCL 1 flos/12 jam, injeksi
mengatakan  N: 100 x/i ondansentron 3x8 mg, metronidazole 1x500 mg,
badan pasien  RR : 20 x/i azytromicin 1x500 mg, Apidra3x16 iu, injeksi ranitidin
terasa lemah.  T : 36.5 2x100 mg.
23/07/2019 Keluarga  TD : 160/90 mmHg Nacl 3%/24 jam, Nacl 0,9 % + KCL 1 flos/12 jam,injeksi
mengatakan  N: 88 x/i ondansentron 3x8 mg, azytromicin 1x500 mg, Apidra3x16
badan pasien  RR : 20 x/i iu, injeksi ranitidin 2x100 mg.
terasa lemah dan  T : 36.5
pusing.
Elektrolit (+).
Hari ke-
Nama Obat Rute Dosis
19/7 20/7 21/7 22/7 23/7

Nacl 3 % IVFD 500 ml/24 jam vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

Nacl 0,9 % + KCL 1 flos IVFD 500 ml/12 jam vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

Injeksi ozid IV 1x40 mg vᵧ vᵧ - - -

Injeksi ondansentron IV 3x8 mg vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

Azytromicin 500 mg PO 1x500 mg vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

Metronidazole 500 mg PO 3x500 mg vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ -

N-acetylsistein 200 mg PO 3x200 mg vᵧ vᵧ - -

Injeksi Apidra SC 3X16 iu vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

Injeksi ranitidin 50 mg IV 2x100 mg vᵧ vᵧ vᵧ vᵧ

KRS
ASSESMENT
Diagnosa Jenis Obat Indikasi Pertimbangan Apoteker
Hiponatremia Nacl 3 % Hiponatremia ( Kadar Terapi sudah sesuai untuk terapi meningkatkan kadar
natrium plasma < 135 Natrium pada pasien hiponatremia berat.
mEq/L )
Hipokalemia Nacl 0,9 % + Terapi untuk
KCL Hipokalemia ( kadar Terapi sudah sesuai untuk terapi meningkatkan kadar
kalium plasma <3,5 Kalium pada pasien hiponatremia berat.
mEq/L )
Antireflux Ozid Pengobatan GERD,
agents (PPI) Injeksi(Omepra tukak lambung, tukak
zole) duodenum dan Terapi kurang sesuai karena tidak ada indikasi.
menghambat produksi
asam lambung.
Antiemetik Ondansentron Untuk pengobatan
injeksi. mengurangi mual dan
Terapi kurang sesuai untuk terapi mual, muntah.
muntah pada
penderita dispepsia.
Pneumonia Azytromicin 500 Infeksi saluran napas
mg bawah (bronchitis, Terapi sudah sesuai untuk terapi pneumonia.
pneumonia.
Sepsis
Metronidazol Infeksi bakteri anaerob. Terapi sudah sesuai untuk mengatasi sepsis.
500 mg.
Batuk Acetylsistein Untuk pengobatan batuk,
berdahak tablet hipersekresi kental pada Terapi sudah sesuai untuk mengeluarkan sekret.
saluran pernapasan.
Antireflux Ranitidin injeksi
agents Tukak lambung, tukak
(Antagonis duodenum, refluks
Histamin H2) Terapi kurang sesuai karena tidak ada indikasi.
esofagus, hiperskresi
patologis.

Hiperglikemi Injeksi Apidra.


a. Terapi untuk
Terapi sudah sesuai untuk menurunkan kadar glukosa darah.
hiperglikemia.
PLAN
Kode Masalah Uraian Masalah Rekomendasi/Saran Monitoring
Terapi tidak ada indikasi. Pemberian omeprazole dan Omeprazole dan ranitidine
ranitidine tidak ada indikasi. sebaiknya tidak diberikan. -

Antianemia. Belum ada terapi. Fe 300 mg : 1-3 kali sehari.  HB

Hiperfosfatemia dan asidosis Belum ada terapi. Kalsium karbonat (CaCO3) 1x3  Kadar Fosfat
metabolik. tablet/hari. Max 16 tab/hari.

Dosis terlalu tinggi. Dosis ranitidin untuk pasien CKD Dosis yang dianjurkan untuk -
terlalu tinggi. pasien CKD 25-50 mg/hari.

Dosis terlalu t inggi. Dosis Apidra untuk pasien CKD Diberikan dosis 15 iu/hari.  Kontrol gula darah dengan
melebihi dosis yang dianjurkan. ketat (hipoglikemia)

Terapi kurang tepat Pemberian ondansetron kurang Diberikan metoklorpramid 10  Monitoring mual muntah.
tepat pada pasien CKD. mg 4 kali sehari iv.

Lama pemberian tidak tepat. Kadar natrium sudah normal Sebaiknya tanggal 23  Kadar natrium.
namun terapi NaCL 3 % masih dihentikan.  TD.
diberikan.
KESIMPULAN :
• Pasien belum mendapatkan terapi untuk CKD stage IV dan
anemia.
• Diperlukan peran apoteker untuk penentuan waktu dan
memantau cara pemberian obat agar pengobatan lebih efisien
dan efektif .
• Monitoring perkembangan pasien dari efek samping obat yang
ditimbulkan.
• Pada tanggal 23 juli 2019 kondisi pasien dinyatakan membaik
dengan kondisi masih lemah dan diizinkan pulang.
• Pasien pulang mendapatkan terapi berupa KSR tablet 2x1,
azytromicin 1x500 mg, parasetamol 3x500 mg, n-asetilsistein
tablet 3x200mg, oralit 3x1, garam dapur 3x1000 gram,
amlodipin 1x10 mg, valsartan 1x80 mg dan Nacl 0,9% 1 flos
untuk mengatasi lemah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai