HOME
IPS
IPA
MATEMATIKA
AGAMA
BAHASA
TIPS DAN TRIK
KOMPUTER
KESEHATAN
OLAHRAGA
y = A sin θ = A sin ωt
A adalah amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai benda. θ adalah besarnya
sudutfase yang dilalui benda.
Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang ditempuh sebesar 2π radian
(360°). Apabila benda telah menempuh sudutfase sebesar 0O pada saat t = 0, rumus simpangan
benda menjadi:
y = A sin (ωt + θ0 )
oleh karena ω = 2π f t , persamaan simpanagan dapat ditulis sebagai berikut:
y = A sin (ωt + θ0 )
= A sin (2π f t + θ0 )
Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi. Kecepatan gerak harmonik dapat diketahui
dengan menurunkan fungsi simpangan terhadap waktu. Secara matematis, kecepatan gerak
harmonik dirumuskan sebagai berikut.
Kecepatan maksimum vm terjadi ketika nilai cos (ωt + θ0 ) = 1. Dengan demikian, kecepatan
maksimumnya dirumuskan:
vm = Aω
Dari kecepatan maksimum tersebut, rumus kecepatan dapat ditulis menjadi:
V = vmcos (ωt + θ0 )
Hubungan antara kecepatan, amplitudo, dan simpangan pada gerak harmonik sederhana sebagai
berikut.
Percepatan Gerak Harmonik Sederhana
Percepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Dengan demikian, percepatan gerak
harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut.
Oleh karena A sin (ωt + θ0 ) merupakan fungsi y, persamaan percepatan gerak harmonik dapat ditulis
sebagai berikut.
ay = -ω2y
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan selalu berlawanan dengan arah simpangan.
Percepatan maksimum gerak harmonik sederhana terjadi ketika nilai sin (ωt + θ 0) = 1. Dengan
demikian, percepatan maksimum gerak harmonik sederhana dirumuskan:
a = -ω2
Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase Gerak
Harmonik Sederhana
Simpangan benda pada gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut.
Fp = – kx
Berdasarkan hukum II newton, F = ma , sehingga:
Dari persamaan percepatan gerak harmonik sederhana diperoleh bahwa a = ω 2y. Oleh karena pegas
bergerak sepanjang sumbu X, percepatan pegas adalah a = -ω2x. Dari kedua persamaan di atas
diperoleh persamaan sebagai berikut.
Jadi, periode dan frekuensi pegas:
Fp = -mg sin θ
Berdasarkan hukum II newton, F = ma sehingga:
Energy potensial maksimum ketika nilai sin2 ωt=1, ketika benda berada pada simpangan maksimum,
kecepatan benda = 0.
c. Energi Mekanik
Energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar harmonik tidak bergantung waktu dan tempat
sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda- di mana pun adalah sama.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Gerak Harmonik, Pengertian, Rumus Dan
Bentuk Gerak Harmonik Sederhana. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa
dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Post navigation
Previous postElastisitas Fisika – Pengertian, Rumus, Hukum Hooke, Dan Contoh Soal
Next postTeorema Usaha Dan Energi – Pengertian Dan Rumus Usaha, Energi, Dan Daya
Recent Posts
Pengertian Hak Cipta, Ciri-Ciri, Fungsi, Sifat dan Dasar Hukum Hak Cipta Terlengkap
Pengertian Desain, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Metode dan Jenis Cabang Seni Desain
Terlengkap
Pengertian Ebook (Buku Digital), Fungsi, Manfaat, Tujuan, Format, Kelebihan dan Kekurangan
Ebook Terlengkap
Pengertian Kinerja, Indikator dan Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Para Ahli
Pengertian Himpunan, Cara Penyelesaian, Macam dan Contoh Soal Himpunan Beserta
Pembahasan Lengkap
Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, Contoh Teks
Tanggapan Kritis Beserta Strukturnya
Sejarah Lengkap Kerajaan Majapahit, Raja, Kehidupan Politik, Peninggalan, Masa Kejayaan
dan Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Teks Eksplanasi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Contoh Teks
Ekplanasi Beserta Strukturnya
Sejarah Lengkap BPUPKI, Pengertian, Tujuan, Anggota, Tugas dan Sidang BPUPKI
Sejarah Lengkap Kerajaan Kediri, Raja, Peninggalan, Kehidupan, Masa Kejayaan dan
Keruntuhan Kerajaan Kediri
HOME
ABOUT
CONTACT
Be Smarter With Us
Kumpulan Ilmu Pengetahuan, fakta, dan ragam dunia
Make You Smarter - Getaran harmonik atau getaran selaras memiliki ciri frekuensi getaran
yang tetap. Pernahkan kita mengamati apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu dilepaskan?
kita akan melihat suatu gerak bolak-balik melewati
lintasan yang sama. Gerakan seperti ini dinamakan gerak periodik. Contoh lain gerak periodik
adalah gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi), gerakan bulan mengelilingi bumi,
gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Di antara
gerak periodik ini ada gerakan yang dinamakan gerak harmonik.
Pengertian Getaran Harmonik
Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini
disebut gerak osilasi atau getaran harmonik. Contoh lain sistem yang melakukan getaran
harmonik, antara lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut
jantung. Galileo di duga telah mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu
dalam pengamatan gerak.
Fp = -kX = ma atau
Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini
merupakan karakteristik umum getaran harmonik.
kita telah mempelajari gerak melingkar beraturan di kelas X. Pada dasarnya, gerak
harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada salah satu sumbu utama. Oleh karena itu,
periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F =
-kX) dan gaya sentripetal (F = -4π 2 mf2X).
-4π 2 mf2X = -kX
4π 2 mf2 = k
Periode dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta gaya
pegas.
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung tali
ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika
amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan frekuensi
getaran pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan frekuensinya
dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.
4π 2 f2 =
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi partikel yang bergerak
melingkar beraturan pada diameter lingkaran. Gambar diabawah melukiskan sebuah partikel
yang bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut ω dan jari-jari A. Anggap mula-
mula partikel berada di titik P.
Karena Φ disebut fase, maka fase getaran harmonik adalah sebagai berikut.
Apabila sebuah benda bergetar harmonik mulai dari t = t1 hingga t = t2, maka beda fase benda
tersebut adalah sebagai berikut.
Beda fase dalam getaran harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari nol sampai dengan satu.
Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan, misalnya beda fase 2¼ ditulis sebagai beda
fase ¼.
Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama
persamaan simpangan.
Mengingat nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka kecepatan maksimum (v maks)
gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut.
vmaks = ω A
Percepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama
persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan simpangan.
Benda yang bergerak harmonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi
ini disebut energi mekanik.
Cobalah kita tinjau lebih lanjut energi kinetik dan kecepatan gerak harmoniknya.
Karena Ek =½ mvy2 dan vy = A ω cos ω t, maka
Energi kinetik juga dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut.
Ek maks = m ω2 A2, dicapai jika cos2 ω t = 1. Artinya, ω t harus bernilai , , …, dan seterusnya.
y = A cos ω t
y = A cos
y = A (di titik setimbang)
Ek min = 0, dicapai bila cos2 ω t = 0. Artinya, ω t harus bernilai 0, π , …, dan seterusnya.
y = A cos ω t
y = A cos 0
y = A (di titik balik)
Jadi, energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik setimbang.
Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
Besar gaya yang bekerja pada getaran harmonik selalu berubah yaitu berbanding lurus dengan
simpangannya (F = ky). Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik
dirumuskan sebagai berikut.
Ep = ky2
Ep = m ω 2 (A sin ω t)2
Ep = m ω 2 A2 sin2 ω t
y = A sin
y = A (di titik balik)
Ep min = 0, dicapai jika sin2 ω t = 0. Artinya, ω t harus bernilai 0, π , …, dan
seterusnya.
y = A sin ω t
y =A sin 0
y = 0 (di titik setimbang)
Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah energi kinetik dan energi
potensialnya.
Berdasarkan persamaan diatas, ternyata energi mekanik suatu benda yang bergetar harmonik
tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah benda yang bergetar harmonik
dimanapun besarnya sama.
Em = Ek maks = Ep maks
Em = m ω 2 A2 = k A2
Untuk menghitung kecepatan maksimum benda atau pegas yang bergetar harmonik dapat
dilakukan dengan menyamakan persamaan kinetik dan energi total mekaniknya dimana Ek = Em.
Contoh 1
Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan persamaan
y = 0,04 sin 20π t
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t adalah waktu dalam satuan sekon. Tentukan
beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas adalah
y = A sin ωt
ω = 2π f
atau
2π
ω= _____
a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t
↓
A = 0,04 meter
b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t
↓
ω = 20π
2πf = 20π
f = 10 Hz
c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt
ymaks = 0,04 m
y = A sin ωt
y = A sin θ
y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m
Contoh 2
Diberikan sebuah persamaan simpangan gerak harmonik
Tentukan:
a) persamaan kecepatan
b) kecepatan maksimum
c) persamaan percepatan
Pembahasan
a) persamaan kecepatan
Berikut berurutan rumus simpangan, kecepatan dan percepatan:
y = A sin ωt
ν = ωA cos ω t
a = − ω2 A sin ω t
Ket:
y = simpangan (m)
ν = kecepatan (m/s)
a = percepatan (m/s2)
sehingga:
ν = ωA cos ω t
ν = (100)(0,04) cos 100 t
ν = 4 cos 100 t
b) kecepatan maksimum
ν = ωA cos ω t
ν = νmaks cos ω t
νmaks = ω A
ν = 4 cos 100 t
↓
νmaks = 4 m/s
c) persamaan percepatan
a = − ω2 A sin ω t
a = − (100)2 (0,04) sin 100 t
a = − 400 sin 100 t
Contoh 3
Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki kontanta 100
N/m kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Tentukan periode getarannya!
Pembahasan
Data:
k = 100 N/m
m = 250 g = 0,25 kg
T = .....
Sehingga:
Contoh 4
Sebuah bandul matematis memiliki panjang tali 64 cm dan beban massa sebesar 200 gram.
Tentukan periode getaran bandul matematis tersebut, gunakan percepatan gravitasi bumi g = 10
m/s2
Pembahasan
Periode ayunan sederhana:
Dari rumus periode getaran ayunan sederhana:
Sehingga:
Catatan:
Massa beban tidak mempengaruhi periode atau frekuensi dari ayunan sederhana (bandul
matematis, conis).
Contoh 5
Dua buah pegas identik dengan kostanta masing-masing sebesar 200 N/m disusun seri seperti
terlihat pada gambar berikut.
Beban m sebesar 2 kg digantungkan pada ujung bawah pegas. Tentukan periode sistem pegas
tersebut!
Pembahasan
Gabungkan konstanta kedua pegas dengan susunan seri:
Contoh 6
Dua buah pegas dengan kostanta sama besar masing-masing sebesar 150 N/m disusun secara
paralel seperti terlihat pada gambar berikut.
Tentukan besar periode dan frekuensi susunan tersebut, jika massa beban m adalah 3 kilogram!
Pembahasan
Periode susunan pegas paralel, cari konstanta gabungan terlebih dahulu:
Contoh 7
Sebuah benda yang massanya 200 gram bergetar harmonik dengan periode 0,2 sekon dan
amplitudo 2 cm. Tentukan :
a) besar energi kinetik saat simpangannya 1 cm
b) besar energi potensial saat simpangannya 1 cm
c) besar energi total
Pembahasan
Contoh 8
Tentukan besarnya sudut fase saat :
a) energi kinetik benda yang bergetar sama dengan energi potensialnya
b) energi kinetik benda yang bergetar sama dengan sepertiga energi potensialnya
Pembahasan
a) energi kinetik benda yang bergetar sama dengan energi potensialnya
Ek = Ep
1/2 mν2 = 1/2 ky2
1/2 m (ω A cos ω t)2 = 1/2 mω2 (A sin ω t)2
1/2 m ω2 A2 cos2 ω t = 1/2 mω2 A2 sin2 ω t
cos2 ω t = sin2 ω t
cos ω t = sin ω t
tan ω t = 1
ωt = 45°
Energi kinetik benda yang bergetar sama dengan energi potensialnya saat sudut fasenya 45°
b) energi kinetik benda yang bergetar sama dengan sepertiga energi potensialnya
Ek = 1/3 Ep
1/2 mν2 =1/3 x 1/2 ky2
1/2 m (ω A cos ω t)2 = 1/3 x 1/2 mω2 (A sin ω t)2
1/2 m ω2 A2 cos2 ω t = 1/3 x 1/2 mω2 A2 sin2 ω t
cos2 ω t = 1/3 sin2 ω t
cos ω t = 1/√3 sin ω t
sin ω t
/ cos ω t = √3
tan ω t = √3
ω t = 60°
Energi kinetik benda yang bergetar sama dengan sepertiga energi potensialnya saat sudut
fasenya 60°
Contoh 9
Sebuah balok bermassa 0,5 kg dihubungkan dengan sebuah pegas ringan dengan konstanta 200
N/m. Kemudian sistem tersebut berosilasi harmonis. Jika diketahui simpangan maksimumnya
adalah 3 cm, maka kecepatan maksimum adalah....
A. 0,1 m/s
B. 0,6 m/s
C. 1 m/s
D. 1,5 m/s
E. 2 m/s
(Seleksi Astronomi 2012)
Pembahasan
Data :
m = 0,5 kg
k = 200 N/m
ymaks = A = 3 cm = 0,03 m
vmaks = ......
vmaks = ω A
2π
vmaks= ____ x A
T
2π
vmaks = ______ x (0,03) = 0,6 m/s
0,1 π
Contoh 10
Sebuah benda bermassa 50 gram bergerak harmonis sederhana dengan amplitudo 10 cm dan
periode 0,2 s. Besar gaya yang bekerja pada sistem saat simpangannya setengah amplitudo
adalah sekitar....
A. 1,0 N
B. 2,5 N
C. 4,8 N
D. 6,9 N
E. 8,4 N
(SPMB 2005)
Pembahasan
Data soal:
m = 50 gram = 50 × 10−3 kg
A = 10 cm = 0,1 m = 10−1 m
T = 0,2 s
y = 0,5 A
F = ......
Gaya pada gerak harmonis
F = mω2y
dengan:
ω = 2π/T = 2π / 0,2 = 10π rad/s
y = 0,5 A = 0,5(0,1) = 5 × 10−2
Sehingga:
F = (50 × 10−3)(10π)2(5 × 10−2) = 2,5 N
Contoh 11
Sebuah bandul sederhana dengan panjang tali 39,2 cm dan beban 200 gram
Pembahasan
Periode getaran pada bandul sederhana, ayunan sederhana:
Dimana
T= periode getaran (s)
l = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Sehingga
Contoh 12
Ayunan sederhana dengan panjang tali L = 0,4 m pada sebuah dinding seperti gambar berikut.
Pembahasan
Periode ayunan adalah setengah dari periode saat panjang tali sebesar L ditambah
dengan setengah periode ayunan saat panjang tali sebesar 1/2 L
Sehingga
at 22:42
Labels: FISIKA 11
10 comments:
1.
Thanks kak..
Reply
Replies
1.
Gokilz aja1 July 2017 at 05:36
Bermanfaat informasinya gan, Inilah postingan yang ane cari-cari. Izin share ya
agan...
10 Mobil Sport Tercepat di Dunia
Reply
2.
Reply
3.
Reply
4.
Reply
5.
sangat bermanfaat
Reply
6.
terimakasih :D
Reply
7.
Reply
8.
terima kasih atas infoya gan,,, sangat bermanfaat sekali nih,,ditunggu update'an artikel terbaik
lainnya gan.
bisnis online tanpa modal yang menjanjikan
Reply
9.
mirip fisikastudycenter...
Reply
Add comment
Create a Link
About
Total Pageviews
2822386
Follow by Email
Submit
Entri Populer
FLUIDA DINAMIS DAN CONTOH SOAL
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat
SUSUNAN PEGAS SERI-PARALEL DAN CONTOH SOAL
Make You Smarter - Susunan seri ataupun susunan paralel pegas pada dasarnya memiliki tujuan tertentu.
GERAK HARMONIK SEDERHANA DAN CONTOH SOAL
Make You Smarter - Getaran harmonik atau getaran selaras memiliki ciri frekuensi getaran yang tetap. Pernahkan
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR DAN TITIK BERAT
Make You Smarter - Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan momen gaya
USAHA, ENERGI, DAYA DAN CONTOH SOAL
Make You Smarter - Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menganalisis gejala alam dan keteraturannya
dalam cakupan mekanika benda t...
Labels
Download (15)
Education (112)
FISIKA 11 (27)
Technology (1)
Unique Facts (5)
Tentang Saya
EDUCATION WORLD
Daydreamer.
Followers
Blog Archive
Recent Post
Search
Search