Oleh
Rendy Sueztra Canaldhy, S.IP.,
MPA
Pengertian Nilai
Pengertian nilai menurut para ahli (Sofyan Sauri, dan
herlan Firmansyah: 2010: 3-5):
1. Menurut Fraenkel (1977) “A Value is an idea- a
concept about- what some thinks is important in life (
nilai adalah ide atau konsep tentang apa yang
dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh
seseorang)
2. Danandjaja, nilai merupakan pengertian-pengertian
(conceptions) yang dihayati seseorang mengenai apa
yang lebih penting atau kurang penting, apa yang
lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar
atau kurang benar.
Hirearki Nilai
Menurut Max Scheller dalam kaelan menyebutkan
hirarki nilai tersebut terdiri atas (Sofyan Sauri dan
Herlan Firmansyah: 2010: 9)
1. nilai kenikmatan, yaitu nilai yang mengenakan atau
tidak mengenakan, berkitan dengan indra manusia
yang menyebabkan manusia senang atau menderita.
2. nilai kehidupan, yaitu nilai yang penting bagi
kehidupan
3. nilai kejiwaan, yaitu nilai yang tidak bergantung pada
keadaan jasmani maupun lingkungan.
4. Nilai kerohanian, yaitu moralitas nilai dari yang suci
dan tidak suci.
Lanjutan...
Demarkasi
Moralitas Media Moralitas Hukum
(garis Asli Palsu
batas dan Benar Salah
Kenyataan Citra
Yang Adil Curang
rambu- Fakta Rekayasa
rambu
Moralitas Seksual Moralitas Pendidikan
etika)
Boleh Tidak pantas Kecerdasan Kelicikan
Halal Haram Proses Hasil
Pengertian moral
Pengertian Moral Moral berasal dari kata mos
(mores) yang sinonim dengan kesusilaan, tabiat atau
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik
dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan
perbuatan manusia. Seorang pribadi yang taat
kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma
yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai
dan bertindak benar secara moral. Jika sebaliknya
yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak
bermoral. Moral dalam perwujudannya dapat berupa
peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik
terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan,
kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Moralitas
Mores mos, moris, manner Morals
Akhlak,
Kesusilaan,
Tata Tertib
Nurani/Batin,
Ethos/ Etika
Moral bagian dari Nilai
Baik Buruk
Untuk menekankan tuntutan prilaku dalam mewujudkan sikap warga
negara dalam kehidupan sehari-hari, Sesuai dengan ketentuan MPR
No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila terutama sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang
terdirin dari 10 butir nilai kemanusiaan adalah sebagai berikut:
1. Mengakui dan memperlakukan manusian sesuai harkat dan martabat
sebagai Makhluk Tuhan YME. Setiap manusia baik laki-laki maupun
perempuan semuanya sama dihadapan-Nya, yang membedakan
hanyalah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan. Manusia harus
diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk tuhan dan Tuhan menciptakan manusia dengan
kelebihan yang sempurna dari pada makhluk lainnya yang diciptakan.
2. Mengakui Persamaan Derajat, Persamaan Hak dan Kewajiban yang
Asasi Setiap Manusia, tanpa membeda-bedakan Suku, Keturunan,
Agama, Kepercayaan, Jenis Kelamin, Kedudukan Social, Warna Kulit
dll. agar mereka saling mengenal.
3. Mengembangkan Sikap Saling Mencintai Sesama Manusia.
Mencintai merupakan pengungkapan rasa kasih sayang yang tulus,
ikhlas dan manusiawi. Mencintai merupakan watak manusia untuk
memenuhi kebutuhan unsur kejiwaannya (batiniah) sebagai dasar
adanya kerja sama dalam hubungan kesatuan, harmonis, serta
dinamis antara akal, rasa dan kehendak.
4. Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa, mampu menempatkan perasaannya
pada perasaan orang lain supaya kita menjauhkan diri dari buruk sangka, karena
buruk sangka merupakan perbuatan tercela dan termasuk dosa.
5. Mengembangkan Sikap tidak Semena-mena terhadap Orang lain. Hal ini berarti
adanya pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban yang kemudian
menimbulkan sikap saling mencintai sesama manusia. dengan demikian manusia
saling berinteraksi dengan berhati-hati dalam bersikap, berucap dan bertindak/
tingkah laku agar tidak menimbulkan terganggunya orang lain.
6. Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan.
7. Gemar Melakukan Kegiatan Kemanusiaan misalnya, menyantuni fakir miskin
menyantuni yatim piatu, dan semua yang menjadi program departemen social.
Sehingga akan muncul rasa kemanusiaan antar sesama manusia.
8. Berani Membela Kebenaran dan Keadilan. Agama mengajarkan pada kita harus
mengatakan kebenaran walaupun pahit, dan berjuang yang utama adalah berjuang
dalam mengemukaan perkaataan yang benar, terhadap penguasa yang dzalim.
9. Bangsa Indonesia Merasa dirinya sebagai Bagian dari Seluruh Umat Manusia. Bangsa
Indonesia mempunyai pandangan hidup bahwa hakikatnya manusia itu mempunyai
kesamaan pandangan, dimana manusia merasa dirinya bagian dari umat manusia
lainnya yang akan senantiasa berpandangan bahwa bangsa Indonesia mempunyai
martabat yang sama sehingga dapat hidup bersama dengan tenteram dan damai.
10. Mengembangkan Sikap saling menghormati dan menjalin hubungan kerja sama
dengan Bangsa lain