Anda di halaman 1dari 2

Bab 3

Penutupan

A. Kesimpulan
Akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqamahan seseorang dalam
menjalankan ibadah. Akhlak yang kita ketahui tersebut memiliki pengertian baik secara
bahasa maupun secara istilah. Selain itu ada beberapa ulama yang juga menjabarkan
pengertian akhlak sebagaimana Ibnu Miskawaih menyebutkan bahwa akhlak adalah
keadaan jiwa atau sifat seseorang yang medorong melakukan sesuatu tanpa perlu
mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat.
Dan Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di
suatu masyarakat.
Sumber akhlak adalah Al-Qur’an dan Sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan
masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral dan pula bukan karena baik atau
buruk dengan sendirinya sebagaimana pandangan Mu’tazirah.
Akhlak merupakan perhiasan diri bagi seseorang karena orang yang berakhlak
jika dibandingkan dengan orang yang tidak berakhlak tentu sangat jauh
perbedaannya.Akhlak tidak dapat dibeli atau dinilai dengan suatu mata uang apapun,
akhlak merupakan wujud di dalam diri seseorang yang merupakan hasil didikan dari
kedua orang tua serta pengaruh dari masyarakat sekeliling mereka. Jika sejak kecil kita
kenalkan, didik serta diarahkan pada akhlak yang mulia, maka secara tidak langsung
akan mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari hingga seterusnya.

B. Saran
Kita sebagai seorang muslim harus bisa menjadi hamba Allah yang yang taat
pada ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta menjadi seorang muslim yang dapat
menerapkan etika, moral dan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam
kehidupan sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


Hidayat, Nur. 2013. Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY.Konsep Akhlak Bab X

14

Anda mungkin juga menyukai