A. TEKHNIS
A. Kriteria
a. Standar Skor
I. NON FISIK
A. Kriteria
1. Ketua RT dan RW menyampaikan/mensosialisasikan kepada warga masyarakat untuk taat/patuh melakukan
pembuangan sampah berdasarkan jadwal yang dibuat oleh Lurah, Camat dan jadwal yang disepakati bersama dan
adanya papan Mading.
2. Ketua RT dan RW melakukan penataan pedagang kaki lima agar tidak menggunakan sarana umum seperti trotoar,
bahu jalan, drainase, badan jalan dan sebagainya.
3. Ketua RT dan RW menata dengan baik pedagang kaki lima yang keberadaannya telah lama, dan menekan
tumbuhnya/adanya pedagang kaki lima yang baru.
4. Ketua RT dan RW melakukan penataan, pembersihan dan atau pemeliharaan drainase sehingga mengurangi
genangan air baik didalam drainase maupun dijalan, serta ketua RT dan Ketua RW memantau agar pemanfaatan
drainase sesuai fungsinya (tidak ada bangunan diatas drainase), serta adanya jadwal/papan info kegiatan kerja
bakti.
A. Kriteria
1. Ketua RT memiliki data jumlah warga/kepala rumah tangga yang melakukan proses pemilahan sampah.
2. Ketua RT menganjurkan kepada warganya terdaftar sebagai anggota/nasabah Bank Sampah yang berada lingkungan
RW yang bersangkutan.
3. Ketua RW membentuk 1 (satu) Unit Bank Sampah disetiap wilayah kerjanya.
4. Ketua RW membentuk pengurus/pengelola Bank Sampah serta memperhatikan, mengawasi dan melakukan
pembinaan terhadap keaktifan pengurus/pengelola Bank Sampah.
5. Ketua RW yang lingkungan kerjanya berada pada kawasan perumahan membentuk
1 (satu) unitpengelolaan sampah sehingga sampah dapat bernilai ekonomis dengan menempatkan petugas untuk
melakukan pemilahan sampah.
B. Standar Skor
Pemberian skor bagi Ketua RT untuk indikator Bank sampah dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4 : Standar Skor Data jumlah rumah tangga melakukan proses pemilahan sampah
NO Warga/Rumah Tangga Melakukan Pemilahan Sampah SKOR
1 10 < 25
2 20 < 50
3 30 < 75
4 50 > 100
Tabel 5 : Standar Skor jumlah rumah tangga menjadi anggota/nasabah Bank Sampah
NO JUMLAH NASABAH BANK SAMPAH SKOR
1 10 < 25
2 20 < 50
3 30 < 75
4 50 > 100
Pemberian skor bagi Ketua RW untuk indikator Bank sampah dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6 : Standar Skor indikator Bank Sampah untuk Ketua RW
NO STANDAR PENCAPAIAN KRITERIA SKOR
1 Memiliki/terdapat 1 (satu) unit Bank Sampah 25
2 Memiliki/terdapat 1 (satu) unit Bank Sampah beserta 50
pengurus/pengelola Bank Sampah
3 Memiliki/terdapat 1 (satu) unit Bank Sampah beserta 75
pengurus/pengelola Bank Sampah yang aktif
Memiliki/terdapat 1 (satu) unit Bank Sampah beserta
pengurus/pengelola Bank Sampah yang aktif serta
4 100
dilengkapi administrasi pencatatan nasabah Bank Sampah.
C. Standar Skor
Pemberian skor bagi Ketua RT untuk indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 15 : Standar Skor pelaksanaan Rapat/pertemuan kegiatan Kemasyarakatan
NO PELAKSANAAN RAPAT/PERTEMUAN SKOR
1 1 Kali 25
2 2 Kali 50
3 3 Kali 75
4 4 Kali 100
1 1 Kali 25
2 2 Kali 50
3 3 Kali 75
4 4 Kali 100
1 1 Regu 25
2 2 Regu 50
3 3 Regu 75
4 4 Regu 100
Pemberian skor bagi Ketua RW untuk indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini :
1 1 Kali 25
2 2 Kali 50
3 3 Kali 75
4 4 Kali 100
BAB IV
TIM PENILAI
Dalam rangka pelaksanaan penilaian indikator kinerja para Ketua RT dan Ketua RW maka berikut ini yang bertindak
selaku Tim penilai adalah :
A. CAMAT
Komposisi dan kedudukan Camat dalam rangka penilaian indikator Ketua RT dan Ketua RW bertindak selaku
Penanggung jawab dan memiliki fungsi antara lain :
1. Memantau pelaksanaan penilaian kinerja Ketua RT dan Ketua RW mengenai transparansi penilaian.
2. Bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat memfasilitasi pertemuan dan bertindak selaku mediator apabila muncul
permasalahan/pengaduan yang berkaitan dengan proses penilaian.
B. LURAH
Kedudukan Lurah dalam rangka penilaian indikator kinerja Ketua RT dan Ketua RW bertindak selaku
fasilitator, motivator dan pengendali proses penilaian yang memiliki fungsi sebagai berikut :
2. Melakukan koordinasi dengan semua tim penilai kinerja indikator Ketua RT dan Ketua RW.
3. Merampungkan dan mengevaluasi seluruh hasil penilaian selanjutnya melaporkan kepada Camat selaku penanggung
jawab.
4. Lurah melakukan penilaian indikator sebagai berikut :
1) RETRIBUSI SAMPAH
2) PBB
3) SMART CARD /ATM
4) BUKU ADMINISTRASI RT & RW
C. LMK
Kedudukan LMK dalam rangka penilaian indikator kinerja Ketua RT dan Ketua RW bertindak selaku motivator
dan penampung aspirasi masyarakat, dalam proses penilaian yang memiliki fungsi sebagai berikut :
2. Melakukan koordinasi dengan semua tim penilai kinerja indikator Ketua RT dan Ketua RW.
3. Bersama Lurah merampungkan dan mengevaluasi seluruh hasil penilaian selanjutnya melaporkan kepada Camat
selaku penanggung jawab.
1. Memantau pelaksanaan penilaian kinerja Ketua RT dan Ketua RW mengenai transparansi penilaian.
2. Bersama Camat memfasilitasi pertemuan apabila muncul permasalahan/pengaduan yang berkaitan dengan proses
penilaian.
3. Melakukan penilaian, khusus terhadap Indikator Control Sosial Activity (Pantauan Aktivitas Warga).
4. Mengumpulkan secara keseluruhan hasil penilaian yang dilakukan oleh Camat, Lurah dan Ketua LMK selanjutnya
dirangkum untuk menjadi Data Base.
E. WALIKOTA
Dalam rangka penilaian indikator Ketua RT dan Ketua RW Walikota memiliki kewenangan, yaitu :
1. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap berjalannya proses penilaian Indikator Kinerja Ketua RT dan
Ketua RW.
2. Memberikan masukan, saran, petunjuk, teguran serta kebijakan kepada para Tim Penilai apabila dalam proses
penilaian tidak bersikap objektif.
3. Melakukan verifikasi dan atau evaluasi kepada para Ketua RT dan Ketua RW yang dianggap tidak memiliki kinerja
baik, selanjutnya dapat dipertimbangkan untuk dievaluasi dalam bentuk musyawarah dengan para elemen yang
terkait.
BAB V
Proses penilaian Indikator Kinerja Ketua RT dan Ketua RW di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan dimulai pada tanggal 22 sampai dengan 23 bulan Desember tahun 2086, dan akan berlanjut secara
berkesinambungan sampai menunggu terbitnya aturan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan penilaian
Indikator Kinerja Ketua RT dan Ketua RW.
B. Standar Nilai
Dalam rangka penilaian Indikator Kinerja Ketua RT dan Ketua RW adapun standar nilai yang telah ditetapkan sebagai
berikut :
1. 60 – 70 : Cukup
2. 71 – 80 : Baik
3. 81 – 90 : Sangat Baik
4. 91 – 100 : Memuaskan
Ketua RT dan Ketua RW yang mencapai standar nilai tersebut diatas maka akan mendapatkan besaran Biaya Insentif
Operasional Kenerja dengan perincian sebagai berikut :
1. Pencapaian standar nilai 60 – 70 (Cukup) memperoleh biaya Insentif Operasional Kinerja sebesar
Rp. 250,000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
2. Pencapaian standar nilai 71 – 80 (Baik) memperoleh biaya Insentif Operasional Kinerja sebesar
Rp. 500,000,- (Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
3. Pencapaian standar nilai 81 – 90 (Sangat Baik) memperoleh biaya Insentif Operasional Kinerja sebesar
Rp. 750,000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
4. Pencapaian standar nilai 91 – 100 (Memuaskan) memperoleh biaya Insentif Operasional Kinerja sebesar
Rp. 1.000,000,- (Satu Juta Rupiah).
QUISIONER EVALUASI KINERJA RT/RW KEL. CIPEDAK TAHUN 2018
DAFTAR RATA-
DOKUMENTASI
HADIR RAT
TIDAK
NO INDIKATOR ADA JUMLAH KET
ADA TIDAK TIDAK
ADA ADA HADIR
ADA ADA
(ORANG)
Melakukan/melaksanakan rapat,
pertemuan, bersama tokoh
1 masyarakat, tokoh agama, tokoh
perempuan, BABINSA,
BABINKAMTIBMAS dan masyarakat
Melaksanakan kegiatan kerja bakti
rutin dengan melibatkan seluruh
2
masyarakat dalam lingkup wilayah
kerjanya.
Kelompok pengajian masyarakat
3
seperti majelis taklim masyarakat.
Mengadakan pertemuan
4
keagamaan /Arisan rutin
Membuat laporan kegiatan, berita
acara rapat dan bukti dokumentasi
5
setiap kegiatan yang mendapatkan
legalitas Pemerintah Kelurahan.
Mengadakan/membuat 1 (satu) Pos
6
ronda/pos kamling
1.
2.
3.
7 Barang inventaris yang dimiliki
4.
5.
1.
8 Saran / Usulan
2.
…………………………….