Anda di halaman 1dari 10

PERSAINGAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI

ABSTRAK
Masyarakat perkotaan sehari-hari semakin padat dan sibuk dengan berbagai aktivitasnya,
membuat tingkat stress dan kepenatan masyarakat yang semakin tinggi. Hal ini membuat
terjadinya pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi serba instan terutama masyarakat di daerah
kawasan padat penduduk dalam mengonsumsi air minum,mereka lebih praktis membeli air minum
dalam kemasan daripada memasaknya dirumah.Tingginya tingkat persaingan dalam usaha air
minum dalam kemasan menuntut manajemen berusaha menemukan strategi khusus untuk
menciptakan keunnggulan bersaing,sehingga dapat menempatkan perusahaan pada posisi teratas
(market leader),sekaligus mampu mempertahankan posisi tersebut.Persaingan pada industri air
minum dalam kemasan(AMDK) cukup tinggi,hal ini berkaitan dengan kemampuan masing-
masing pelaku bisnis dalam mengelola manajemen pemasaran,agar mereka yang dihasilkan
memiliki eksistensi di pasaran dan hal ini berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

Kata kunci : Market leader,loyalitas pelanggan,strategi khusus

ABSTRACK
Everyday urban communities are getting crowded and busy with their various activities,
making the level of stress and fatigue of people getting higher. This makes the shifting lifestyle of
people into instant all-around especially people in densely populated areas in drinking water
consumption, they are more practical to buy bottled water rather than cook it at home. The high
level of competition in the bottled drinking water business requires every management to find a
specific strategy to create competitive advantage,so that it can put the company at the top (market
leader),while maintaining the position.Competition in the industry Bottled Drinking Water (
bottled) is quite high,it is due to the ability of each business to manage marketing management,so
that the resulting brand had a presence in the market and this contributes to customer loyalty.
Keywords : Market price,customer,special strategy

PENDAHULUAN

Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok. Pendeknya, setiap
manusia yang masih hidup membutuhkan air untuk minum. Bahkan para ahli kesehatan sering
mengatakan bahwa setiap orang harus mengonsumsi air minimal 8 gelas per hari. Penyebabnya
adalah kadar air tubuh manusia mencapai 70% dan untuk tetap hidup dalam tubuh tersebut harus
dipertahankan. Padahal, kebutuhan air minum setiap orang bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter
per hari, tergantung pada berat badan dan aktivitasnya. Namun agar tetap sehat air minum harus
memenuhi persyaratan fisik, kimia maupun bakteriologis (Mahani,2015).
Sebagian kebutuhan air minum masyarakat selama ini dipenuhi dari sumber air sumur atau
dari air permukaan yang telah diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Karena
semakin rendahnya kualitas air sumur, sementara PDAM belum mapu memasok air dengan jumlah
dan kualitas cukup, pemakaian air minum dalam kemasan (AMDK) dewasa ini meningkat tajam.
Hal ini mendorong pertumbuhan industry AMDK di kota-kota besar di Indonesia. Adapun air yang
diperoleh dari pipa perusahaan air minum atau PDAM kadangkala juga tidak benar-benar bersih.

Air mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat disimpulkan
bahwa air merupakan kebutuhan yang mendasar, terutama bagi masyarakat. Seiring dengan
meningkatnya permintaan dari masyarakat akan kebutuhan air bersih maka banyak bermunculan
perusahaan-perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan berbagai
merek dan bentuk kemasan yang saling berlomba untuk merebut konsumen.

Disamping banyak bermunculan berbagai air minum dalam kemasan (AMDK),


persaiangan dalam pemasaran air bersih siap minum juga sangat ketat. Salah satu sebab terjadinya
persaingan dalam industri air minum dalam kemasan (AMDK) dikarenakan sifat air yang relative
tidak memiliki cita rasa, hal ini lebih mengarahkan perusahaan pada strategi pemasaran yang
ditempuh. Pengetahuan terhadapa perilaku konsumen sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi
minat dan persepsi konsumen dalam melakukan tindakan pembelian untuk memenuhi kebutuhan
keinginanya. Jadi tidaklah mengherankan kalau kebutuhan akan air minum dalam kemasan
(AMDK) sudah tercipta dan berhasil terpelihara sampai sekarang. Konsumsinya dari tahun ke
tahhun terus menanjak, berdasarkan data market share air minum dalam kemasan (AMDK) yang
beredar di Indonesia tahun 2013-2015.

Air minum dalam kemasan (AMDK) merupakan salah satu produk yang menarik untuk
diteliti, karena beberapa tahun belakangan industri air minum dalam kemasan (AMDK) di
Indonesia terus mengalami perkembangan cukup pesat seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk. Daya beli masyarakat yang meningkat mengingat manusia membutuhkan air minum
untuk kebutuhan hidupnya. Pertumbuhan industri air minum dalam kemasan (AMDK) ini tidak
hanya dimainkan oleh perusahaan berskala besar saja, tetapi pertumbuhan kinerja tidak termasuk
dengan pengusaha depo air minum yang banyak dimainkan oleh perusahaan lokal (Kemenperin,
diakses pada 16 juni 2016).
TELAAH PUSTAKA
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia nomor 96/M-
IDN/PER/12/2011, AMDK diartikan sebagai air yang telah diproses tanpa bahan pangan lainnya
dan bahan tambahan pangan, dikemas, serta aman untuk di minum. Dalam hal regulasi indutri
AMDK berada di bawah kontrol pemerintah untuk menjamin kualitas produknya. Prosuk amdk
harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). (Amsalia Florence B,2015:1)

Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) adalah air yang diolah dengan menggunakan
teknologi tertentu, kemudian di kemas dalam beberapa bentuk, antara lain: botol 330 ml, botol 600
ml, botol 1500 ml, gelas 240 ml dan galon 19 liter maupun ukuran kemasan lainnya.
Tingkat pertumbuhan Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) di Indonesia terus mengalami
perkembangan cukup pesat seirin dengan perkembangan jumlah penduduk,daya beli masyarakat
yang meningkat mengingat manusia membutuhkan air minum untuk kebutuhan hidupnya.
Pertumbuhan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ini tidak hanya di mainkan oleh
perusahaan berskala besar saja, tetapi pertumbuhan kinerja tidak termasuk dengan pengusaha depo
air minum yang banyak di mainkan oleh pelaku lokal. Pertumbuhan Air Minum Dalam
Kemasan(AMDK) dapat di lihat dari dayta yang di keluarkan oleh aspadin yaitu sebagai berikut:

30

24,7
25 23,1
20,3
20 18,8
17,9

14,5
15 12,8

10

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Tingkat Pertumbuhan Volume Penjualan AMDK (Miliar Liter) Sumber : Aspadin Tahun 2015

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pasar industri Air Minum Dalam
Kemasan(AMDK) beberapa tahun terakhir ini semakin berkembang seiring meningkatnya
kebutuhan masyarakat. Asosiasi perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin)
mencatat volume penjualan AMDK pada tahun 2009 sebesar 12,8 miliar liter dan meningkat
menjadi 24,7 miliar liter pada tahun 2015 (Bank Mandiri, 2015 : 1).

Beberapa produk Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) yang ada di Indonesia diantaranya
seperti PT Tirta Investama atau dikenal dengan merk Aqua, PT Akasha Wira Internasional, Tbk
merk Nestle Pure Life, PT Buana Tirta Abadi dan sebagainya merupakan perusahaan yang sudah
besar dan sudah lama bergerak di bidang sector pembuatan Air Minum Dalam Kemasan(AMDK).
Saat ini terdapat lebih dari 500 perusahaan AMDK dimana sebagian besar (60%) merupakan
pemain berskala sedang kecil yang wilayah pemasarannya bersifat lokal. Menurut riset Goldmen
Sachs, Aqua dari Grup Danone menguasai 46,7% pangsa pasar AMDK, disusul Buana Tirta Abadi
(Vit) 4%, PT Coca Cola Amatil Indonesia (Ades) 2,8 %, PT Santa Rosa Indonesia (Oasis) 1,8%
(www.marketeers.com). Sampai saat ini, Danone Grup dengan merk Aqua masih mendominasi
pangsa pasar dan merk lainnya hanya sebagai pengikut. Persaingan bisnis Air Minum Dalam
Kemasan(AMDK) di Indonesia dikuasai oleh beberapa perusahaan besar sebagai berikut:

No Perusahaan Merek
1 PT Tirta Investama Aqua
2 PT Coca Cola Amatil Indonesia Ades
3 PT Santa Rosa Indonesia Oasis
4 PT BuanaTirtaAbadi Vit
Sumber : Aspadin Tahun 2015

Berdasarkan table di atas menjelaskan bahwa cukup banyak perusahaan yang


memproduksi Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) di Indonesia, sehingga menimbulkan
persaingan yang kuat diantara perusahaan-perusahaan tersebut. Setiap produsen merk Air Minum
Dalam Kemasan(AMDK) membuat variasi produk dengan di dukung strategi pemasaan yang baik
untuk mengedukasi dan menarik perhatian konsumen. Selain menggunakan strategi pemaara,
setiap perusahaan juga membuat dan menegmbangkan jalur distribusi untuk menjaga ketesediaan
barang di pasar.

Berkembangnya industri Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) di Indonesia menuntut


setiap perusahaan untuk mampu bertahan dan bersaing dalam pasar. Saat ini para pengusaha Air
Minum Dalam Kemasan(AMDK)berlomba-lomba untuk mengajak konsumen agar mau untuk
membeli produknya seperti membuat kemasan yang menarik. Hal tersebut bertjuan untuk menarik
konsumen agar mau mencoba produk yang di tawarkan peursahaan dan merekomendasika
produknya kepada orang lain. Sehingga hal ini naninya akan berdampak pada keputusan
pembelian.

Keputusan pembelian sebagai tahap keputusan dimana konsumen secara actual melakukan
pembelian suatu produk. Keputusan pembelian dalam suatu bisnis merupakan hal-hal yang
ditunggu produsen yang bisa timbul karena adanya dorongan emosian dari dalam diri maupun
pengaruh dari orang lain. (Kotler dan Keller, 2012 : 193). Jika konsumen mempunyai pilihan
antara melakukan pembelian dan tidak melakukan pembelian atau pilihan menggunakan waktu,
maka konsumen tersebut berada dalam posisi untuk mengambil keputusan. Sebaliknya, jika
konsumen tidak mempunyai alternative untuk memilih dan benar-benar terpaksa melakukan
pembelian tertentu atau mengambil tindakan tertentu, maka keadaan satu-satunya tanpa pilihan
lain ini bukan lah suatu keputusan (Schiffman dan Kanuk, 2008:485).

Banyak faktor dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Bowo, dkk (2013),
Kampani, dkk (2014), Romadon, dkk (2014), Septifani, dkk (2014), Silfia, dkk (2014), Johanes,
dkk (2015), Rambing, dkk (2015), Rejeki, dkk (2015), Istantia, dkk (2016, serta Nurhayati, dkk
(2016), faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan pembelian pemasaran hijau dan citra
merek.

Pemasaran hijau merupakan prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai pilihan
metode pemasaran diera modern karena isu lingkungan hidup dapat membangun citra merek yang
baik. Citra yang baik dari suatu organisasi merupakan asset, karena citra mempunyai suatu dampak
pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. Pemasar
dituntut untuk selalu mendesain program yang dapat membangun citra merek dan melakukan
kegiatan yang mendukung pemasaran guna memperkuat merek.berbagai perusahaan berupaya
mempertahankan citra merek yang mereka miliki saat ini, diantaranya dengan melakukan inovasi
teknologi pada kelebihan yang dimiliki oleh produk tersebut, menentukan harga yang dapat
bersaing di pasaran, dan mengenalkan produk yang sesuai dengan sasaran. Apabila citra atau kesan
pada suatu produk yang dijual semakin baik, maka meningkatlah kepuasan konsumen pada
pembelian produk tersebut (Silvia, dkk, 2016 : 2).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada beberapa masyarakat di


Indonesia.Kemudian hasilnya dikaji dan di teliti oleh kelompok peneliti, kemudian data yang
diperoleh dapat dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta ditampilkan dalam bentuk
diagram.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berikut ini adalah data yang diperoleh dari pertanyaan dan tanggapan melalui kuesioner
yang dibagikan kepada beberapa masyarakat di Indonesia.

Air minum dalam kemasan apa yang anda


konsumsi?

Aqua Ades Vit Oasis

Apakah air mineral sangat berpengaruh bagi


daya tahan tubuh?

Ya Tidak
Bagaimana tanggapan anda mengenai produk
air minum dalam kemasan?

Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

Apa alasan anda membeli air minum dalam


kemasan?

Haus Praktis Hygenis Harganya Terjangkau

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui kuesioner tersebut bahwa
masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi terhadap air minum dalam kemasan (AMDK)
yang relative tinggi. Mereka beranggapan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) mudah
diperoleh,praktis,dan harga yang dijual terjangkau.Dengan adanya air minum dalam kemasan
(AMDK) dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yakni produsen dan konsumen.
KESIMPULAN

Dari data analisis di atas dapat di simpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia
lebih menyukai Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Aqua karena termasuk Market
Leader dalam produk air mineral di pasaran dan mengusai pangsa pasar Indonesia. . Menurut riset
Goldmen Sachs, Aqua dari Grup Danone menguasai 46,7% pangsa pasar AMDK, disusul Buana
Tirta Abadi (Vit) 4%, PT Coca Cola Amatil Indonesia (Ades) 2,8 %, PT Santa Rosa Indonesia
(Oasis) 1,8% (www.marketeers.com).

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia Finance Today.Persaingan di Industri Air Minum Kemasan Kian Ketat.Retrieved


September 3, 2014

Marsnewsletter. Aqu Tetap Memimpin Pasar AMDK. Retrieved September 3, 2014

Anda mungkin juga menyukai