MUMPS
Pembimbing:
dr.Herjunianto, Sp.PD,MMRS
Penyusun:
Pembimbing
1
RESPONSI
ILMU PENYAKIT DALAM
UNIVERSITAS HANG TUAH-RSAL DR. RAMELAN
SURABAYA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 21 tahun
Alamat :Jl.Punak No.9A KOMAL.Depok,JABAR
Pekerjaan : TNI AL
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Tanggal MRS : 16 Juli 2019 pukul 13.00 WIB
Tanggal Pemeriksaan : 16 Juli 2019 pukul 13.15 WIB
Tanggal KRS : 20 Juli 2019 pukul 09.00 WIB
Ruang : Pav 3 ruang C2 kamar 4D
2
- Nyeri pada testis kanan
3. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poli gastro RSAL dr. Ramelan Surabaya
pada hari selasa, 16 Juli 2019, pukul 10.00 WIB dengan keluhan
nyeri dan bangkak pada kedua pipi. Nyeri dirasakan sejak hari
kamis 11 Juli 2019 yang lalu semakin lama keluhan terasa
memberat terutama saat pasien makan dan berbicara. Keluhan
nyeri dan bengkak terasa sangat mengganggu dalam 6 hari
terakhir skala nyeri 5 pada kedua pipi dari 1-10. Pasien mengaku
nyeri pipi dan bengkak menjalar ke leher. Keluhan tersebut
memburuk saat makan dan membaik setelah makan. Empat hari
yang lalu, pasien sempat pergi ke SATKES hari kamis sekitar
pukul 08.00 WIB dengan keluhan nyeri pipi dan bengkak yang
membuatnya sulit makan dan kesakitan namun dan agak
mendingan nyerinya setelah meminum obat gondong(ket
pasien) dari SATKES sehingga pasien disarankan kembali.
Namun, pasien kembali merasa nyeri kembali sehingga
disarankan ke RSAL dan butuh pemeriksakan diri ke Poli Gastro.
Pasien dapat berbicara tetapi tidak terlalu banyak dikarenakan
nyeri.
Pasien juga mengeluh demam sejak empat hari yang lalu
namun tidak membaik. Demam memburuk saat malam hari
disertai mengigil. Pernah di ukur demamnya saat di SATKES
yaitu 42ºC dan tidak pernah meminum obat penurun panas.
Sebelum merasakan keluhan-keluhan ini, pasien mengaku
kelelahan akibat aktivitasnya yang padat dan sering bergadang.
Sebelum datang ke rumah sakit, pasien merasa keluhan
lain antara lain nyeri pada testis sebelah kanan dan
membengkak disertai mual,muntah,pusing dan linu-linu di
seluruh badan. Nyeri pada testis berkurang saat tidak
beraktivitas dan memperberat saat beraktivitas seperti berjalan.
Nyeri pada testis berawal hari minggu 12 Juli 2019(komplikasi
3
dari MUMPS sampai menyebabkan orchitis membutuhkan waktu
4-8 hari) dan nyeri meperberat saat malam hari sampai membuat
kesulitan tidur dan skala nyeri pada testis ini berskala 7 dari
keterangan pasien (1-10) nyeri sampai saat ini dan ada nyeri
saat di pegang atau tertekan. Pasien juga mengalami mual tetapi
jarang. Pasien juga muntah selama tiga hari setelah nyeri dan
bengkak pada pipi. Material muntah dari pasien adalah sisa
makanan sampai materialnya berwarna kuning dan rasanya
pahit. Pasien juga mengeluh pusing sejak lima hari yang lalu
diperberat saat beraktivitas dan membaik saat istirahat. Onset
dari pusing ini jarang terjadi tergantung aktivitas.
4. Riwayat Penyakit Dahulu:
DM (-), HT (-), Asma (-), TB (-), berkunjung daerah endemik
gondong (-), teman satu barak tidak ada keluhan yang sama.
5. Riwayat Penyakit Keluarga:
DM (-), HT (-), Asma (-), TB (-), Alergi (-),Keluarga dan teman
tidak ada keluhan yang sama.
6. Riwayat Penggunaan Obat:
Obat gondok (pasien lupa warna dan nama obat),
7. Riwayat Alergi:
Disangkal
8. Riwayat imunisasi :
Sudah lupa waktu kecil pernah imunisasi atau tidak karena
waktu kecil suda hidup dengan nenek dan nenek sudah lupa,
Terakhir vaksin 7 bulan yang lalu saat masuk ke TNI vaksin di
suntik 2 kali dalam jangka waktu 2 bulan
9. Riwayat Kebiasaan:
Pasien sering makan di luar saat berpindah-pindah daerah.
4
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis / GCS 4-5-6
Status Mentalis : Orientasi dan daya ingat baik
Aktivitas Motorik : Tremor (-)
Gerakan Involunteer (-)
Parese/Paralisis (-)
BB : 63 kg
TB : 173 cm
IMT : 21,05 kg/m2 (normal)
2. Vital Sign:
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,9 °C
Saturasi Oksigen : 97%
3. Kulit, Rambut, Kuku:
Turgor : Normal
Kulit : Normal
Rambut : Normal
Kuku : CRT < 2 detik
4. Kepala dan Leher:
A/I/C/D :-/-/-/-
Pernafasan cuping hidung : tidak tampak
Refleks pupil : refleks cahaya +/+
Pembesaran KGB : (-)
Pembesaran kelenjar tiroid : (-)
Deviasi trakea : (-)
5
Pembesaran kelenjar parotis :
5. Thorax:
Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5
midclavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior
6
Palpasi:
Anterior Posterior
Perkusi:
Anterior Posterior
Auskultasi:
Anterior Posterior
Rhonki:
Anterior Posterior
Wheezing:
Anterior Posterior
7
- - - -
- - - -
6. Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Supel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan
- - -
- - -
- - -
Perkusi : Timpani
7. Genital :
Sex : Laki-laki
Scrotum : inpeksi : edema(+),kemerahan(+).asimetrist
Palpasi :dua buah testis,testis kanan:
membesar,padat kenyal,nyeri tekan(+),pergerakan bebas
8. Extremitas:
Akral Hangat Merah
+ +
+ +
Edema
- -
- -
8
IV. REVIEW OF SYSTEM
1. Sistem Saraf Pusat
Pingsan : (-)
Riwayat Kejang : (-)
Lumpuh : (-)
Kesemutan : (-)
2. Gastroenterologi
Diare : (-)
Konstipasi : (-)
Riwayat dyspepsia : (-)
Nafsu makan berkurang : (+)
Muntah : (+)
3. Hematologi-onkologi
Petechiae : (-)
Purpura : (-)
Epistaksis : (-)
4. Nefrologi
Hematuria : (-)
Disuria : (-)
Nyeri pinggang : (-)
5. Rematologi
Athralgia : (-)
Kaku sendi : (-)
Bengkak sendi : (-)
6. Tropik infeksi
Thypoid : (-)
Riwayat DHF : (-)
Riwayat malaria : (-)
7. Endokrin
Riwayat Diabetes Melitus : (-)
Gondok : (-)
9
8. Hepatologi
Riwayat hepatitis : (-)
Hematemesis dan melena : (-)
Ikterus : (-)
9. Alergi imunologi
Alergi obat-obatan : (-)
Alergi makanan : (-)
10. Pulmonologi
Batuk kronis : (-)
Hemoptysis : (-)
Sesak nafas : (-)
11. Kardiovaskuler
Dyspneu on effort : (-)
Paroxysmal nocturnal dyspnea : (-)
Palpitasi : (-)
Nyeri dada : (-)
Orthopneu : (-)
JVP : (-)
10
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (17 Juli 2019 pukul 07.06 WIB)
Range
Parameter Hasil Satuan Normal
11
PDW 9,2
12
13
14
VI. ASSESSMENT
Temporary Problem List Permanent Problem List
Testis bengkak
Demam Orchitis
Nyeri tekan pada testis
Mual dan muntah Epididymitis
Lemas
15
VII. PLANNING
Permanent
Planning Planning Planning
Problem Planning Edukasi
Diagnosis Terapi Monitoring
List
Keluhan Mengidentifikasi,
MUMPS Pemeriksaan Infuse
Tanda mengendalikan,
dextrose
Virology, vital dan menghindari
5%
serologi faktor yang
Tablet B
memperburuk
complex
gejala dan
2x1
pencetus
Tablet
serangan
Isprinol 2x1
Menggunakan
50gram
obat yang tepat
dan benar
Etika batuk
Menggunakan
masker
Urulogi Tablet Keluhan Mengidentifikasi,
Orchitis
konservatif cefixime pasien mengendalikan,
2x100gram dan menghindari
Tablet Na- faktor yang
diclofenak memperburuk
3x1 gejala dan
pencetus gejala
16
VIII. FOLLOW UP
Rabu, 17 Juli 2019 pukul 16.00
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS 4-5-6
Vital Sign:
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 71 x/menit, regular
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
A/I/C/D :-/-/-/-
Pembesaran KGB : (-)
Pembesaran kelenjar parotis :
Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak tetapi sudah mulai
menurun simetris besar sisi kanan, kemerahan(-),
ketika membuka mulut pasien sering mengalami
berkumur air liur(+)sudah berkurang.
Palpasi :ukuran bengkak berdiameter ±3cm,teraba
hangat(+),adanya nyeri tekan(+)tetapi berkurang
,konsistensi kenyal batas tidak tegas,bengkak terletak
di depan telinga kanan.
17
Thorax:
Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior
Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal
Perkusi:
Anterior Posterior
18
Sonor Sonor Sonor Sonor
Auskultasi:
Anterior Posterior
Rhonki:
Anterior Posterior
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -
Wheezing:
Anterior Posterior
- - - -
- - - -
- - - -
19
Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan
- - -
- - -
- - -
Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah
+ +
+ +
Edema
- -
- -
Genital :
Testis : adanya pembengkakan(+),nyeri tekan(+),raba hangat(-),
kemerahan(+),penurunan fungsi testis(+)
20
IX. FOLLOW UP
Kamis, 18 Juli 2019 pukul 20.00
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS 4-5-6
Vital Sign:
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 62 x/menit, regular
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,3 °C
Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
A/I/C/D :-/-/-/-
Pembesaran KGB : (-)
Pembesaran kelenjar parotis :
Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak (-),simetris,
kemerahan(-), ketika membuka mulut pasien sering
mengalami berkumur air liur(-).
Palpasi :ukuran bengkak(-),teraba hangat(-),adanya
nyeri tekan(-),konsistensi kenyal, batas tegas(-
),bengkak terletak di depan telinga kanan(-).
21
Thorax:
Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior
Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal
Perkusi:
Anterior Posterior
22
Sonor Sonor Sonor Sonor
Auskultasi:
Anterior Posterior
Rhonki:
Anterior Posterior
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -
Wheezing:
Anterior Posterior
- - - -
- - - -
- - - -
Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan
- - -
- - -
23
- - -
Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah
+ +
+ +
Edema
- -
- -
Genital :
Testis : adanya pembengkakan(-),nyeri tekan,raba hangat(-),
kemerahan(-),penurunan fungsi testis(-)
X. FOLLOW UP
Jumat , 19 Juli 2019 pukul 15.30
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM
24
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS 4-5-6
Vital Sign:
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 62 x/menit, regular
RR : 20 x/menit
Suhu : 35,8 °C
Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
A/I/C/D :-/-/-/-
Pembesaran KGB : (-)
Pembesaran kelenjar parotis :
Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak(-),simetris,
kemerahan(-)ketika membuka mulut pasien sering
mengalami berkumur air liur(-).
Palpasi :ukuran bengkak(-),teraba hangat(-),adanya
nyeri tekan(-),konsistensi kenyal, batas tegas(-),
bengkak terletak di depan telinga kanan(-).
Thorax:
Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)
25
Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior
Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal
Perkusi:
Anterior Posterior
Auskultasi:
Anterior Posterior
Rhonki:
Anterior Posterior
26
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -
Wheezing:
Anterior Posterior
- - - -
- - - -
- - - -
Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan
- - -
- - -
- - -
Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah
+ +
+ +
27
Edema
- -
- -
Genital :
Testis :adanya pembengkakan(-),nyeri tekan (-),raba hangat(-),
kemerahan(-),penurunan fungsi testis(-)
Permanent Planning
Planning Planning Edukasi
Problem Planning Terapi monitorin
Diagnosis
List g
MUMPS Pemeriksaan Tablet B Keluhan Mengidentifikasi
serologi dan complex 2x1 pasien dan menghindari
verologis (belum Tablet faktor yang
di lakukan) Isprinol 2x1 memperburuk
50gram gejala dan
Ibuprofen pencetus
tab 400mg serangan
2x1 Menggunakan
minum air obat minum yang
secukupnya tepat dan benar
untuk Memahami
mencegah gejala dan tanda
dehidrasi serangan
Pengompres MUMPS dan
an dengan cara
air hangat mengatasinya di
Imunisasi tempat kerja
vaksin MMR Mengetahui
kapan harus
28
segera mendapat
penanganan dari
dokter
Memonitor
progresivitas dari
keluhan MUMPS
penderita
Menerapkan pola
hidup
sehat(pemakaian
masker,etika
batuk)
29
30