Anda di halaman 1dari 31

RESPONSI

ILMU PENYAKIT DALAM

MUMPS

Pembimbing:

dr.Herjunianto, Sp.PD,MMRS

Penyusun:

AHMAD BAGUS RIFAI (2019.O42.0040)

DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM


RSAL DR. RAMELAN SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
RESPONSI
MUMPS

Responsi telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu tugas


dalam rangka menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di Bagian
Ilmu Kedokteran Penyakit Dalam Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan
Surabaya.

Surabaya, 18 Juli 2019

Pembimbing

dr. Herjunianto, Sp.PD,MMRS

1
RESPONSI
ILMU PENYAKIT DALAM
UNIVERSITAS HANG TUAH-RSAL DR. RAMELAN
SURABAYA

Nama : AHMAD BAGUS RIFAI


NIM : 2019.042.0040
Pembimbing : dr. Herjunianto, Sp.PD,MMRS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 21 tahun
Alamat :Jl.Punak No.9A KOMAL.Depok,JABAR
Pekerjaan : TNI AL
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Tanggal MRS : 16 Juli 2019 pukul 13.00 WIB
Tanggal Pemeriksaan : 16 Juli 2019 pukul 13.15 WIB
Tanggal KRS : 20 Juli 2019 pukul 09.00 WIB
Ruang : Pav 3 ruang C2 kamar 4D

II. ANAMNESA UMUM


1. Keluhan Utama:
Nyeri dan bengkak pada ke dua pipi,menjalar ke leher
2. Keluhan Tambahan:
- Demam
- Mual,muntah
- Linu-linu seluruh tubuh
- Pusing

2
- Nyeri pada testis kanan
3. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poli gastro RSAL dr. Ramelan Surabaya
pada hari selasa, 16 Juli 2019, pukul 10.00 WIB dengan keluhan
nyeri dan bangkak pada kedua pipi. Nyeri dirasakan sejak hari
kamis 11 Juli 2019 yang lalu semakin lama keluhan terasa
memberat terutama saat pasien makan dan berbicara. Keluhan
nyeri dan bengkak terasa sangat mengganggu dalam 6 hari
terakhir skala nyeri 5 pada kedua pipi dari 1-10. Pasien mengaku
nyeri pipi dan bengkak menjalar ke leher. Keluhan tersebut
memburuk saat makan dan membaik setelah makan. Empat hari
yang lalu, pasien sempat pergi ke SATKES hari kamis sekitar
pukul 08.00 WIB dengan keluhan nyeri pipi dan bengkak yang
membuatnya sulit makan dan kesakitan namun dan agak
mendingan nyerinya setelah meminum obat gondong(ket
pasien) dari SATKES sehingga pasien disarankan kembali.
Namun, pasien kembali merasa nyeri kembali sehingga
disarankan ke RSAL dan butuh pemeriksakan diri ke Poli Gastro.
Pasien dapat berbicara tetapi tidak terlalu banyak dikarenakan
nyeri.
Pasien juga mengeluh demam sejak empat hari yang lalu
namun tidak membaik. Demam memburuk saat malam hari
disertai mengigil. Pernah di ukur demamnya saat di SATKES
yaitu 42ºC dan tidak pernah meminum obat penurun panas.
Sebelum merasakan keluhan-keluhan ini, pasien mengaku
kelelahan akibat aktivitasnya yang padat dan sering bergadang.
Sebelum datang ke rumah sakit, pasien merasa keluhan
lain antara lain nyeri pada testis sebelah kanan dan
membengkak disertai mual,muntah,pusing dan linu-linu di
seluruh badan. Nyeri pada testis berkurang saat tidak
beraktivitas dan memperberat saat beraktivitas seperti berjalan.
Nyeri pada testis berawal hari minggu 12 Juli 2019(komplikasi

3
dari MUMPS sampai menyebabkan orchitis membutuhkan waktu
4-8 hari) dan nyeri meperberat saat malam hari sampai membuat
kesulitan tidur dan skala nyeri pada testis ini berskala 7 dari
keterangan pasien (1-10) nyeri sampai saat ini dan ada nyeri
saat di pegang atau tertekan. Pasien juga mengalami mual tetapi
jarang. Pasien juga muntah selama tiga hari setelah nyeri dan
bengkak pada pipi. Material muntah dari pasien adalah sisa
makanan sampai materialnya berwarna kuning dan rasanya
pahit. Pasien juga mengeluh pusing sejak lima hari yang lalu
diperberat saat beraktivitas dan membaik saat istirahat. Onset
dari pusing ini jarang terjadi tergantung aktivitas.
4. Riwayat Penyakit Dahulu:
DM (-), HT (-), Asma (-), TB (-), berkunjung daerah endemik
gondong (-), teman satu barak tidak ada keluhan yang sama.
5. Riwayat Penyakit Keluarga:
DM (-), HT (-), Asma (-), TB (-), Alergi (-),Keluarga dan teman
tidak ada keluhan yang sama.
6. Riwayat Penggunaan Obat:
Obat gondok (pasien lupa warna dan nama obat),
7. Riwayat Alergi:
Disangkal
8. Riwayat imunisasi :
Sudah lupa waktu kecil pernah imunisasi atau tidak karena
waktu kecil suda hidup dengan nenek dan nenek sudah lupa,
Terakhir vaksin 7 bulan yang lalu saat masuk ke TNI vaksin di
suntik 2 kali dalam jangka waktu 2 bulan
9. Riwayat Kebiasaan:
Pasien sering makan di luar saat berpindah-pindah daerah.

4
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum:
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis / GCS 4-5-6
 Status Mentalis : Orientasi dan daya ingat baik
 Aktivitas Motorik : Tremor (-)
Gerakan Involunteer (-)
Parese/Paralisis (-)
 BB : 63 kg
 TB : 173 cm
 IMT : 21,05 kg/m2 (normal)
2. Vital Sign:
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 80x/menit, reguler
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 37,9 °C
 Saturasi Oksigen : 97%
3. Kulit, Rambut, Kuku:
 Turgor : Normal
 Kulit : Normal
 Rambut : Normal
 Kuku : CRT < 2 detik
4. Kepala dan Leher:
 A/I/C/D :-/-/-/-
 Pernafasan cuping hidung : tidak tampak
 Refleks pupil : refleks cahaya +/+
 Pembesaran KGB : (-)
 Pembesaran kelenjar tiroid : (-)
 Deviasi trakea : (-)

5
 Pembesaran kelenjar parotis :

Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak simetris besar sisi kanan,


kemerahan(+),ketika membuka mulut pasien sering mengalami
berkumur air liur(+).

Palpasi :ukuran bengkak berdiameter ±10cm,teraba


hangat(+),adanya nyeri tekan(+),konsistensi kenyal batas tidak
tegas,bengkak terletak di depan telinga kanan dan kiri

5. Thorax:
 Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5
midclavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)
 Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior

Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar

Gerak dada simetris Gerak dada simetris

Bentuk simetris Bentuk simetris

Penggunaan otot bantu Penggunaan otot bantu


nafas (-) nafas (-)

6
Palpasi:
Anterior Posterior

Gerak dada simetris Gerak dada simetris

Fremitus raba kanan Fremitus raba kanan


normal normal

Perkusi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

Auskultasi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri


Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Rhonki:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri


- - - -
- - - -
- - - -

Wheezing:

Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri


- - - -

7
- - - -
- - - -

6. Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Supel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan

- - -

- - -

- - -

Perkusi : Timpani

7. Genital :
Sex : Laki-laki
Scrotum : inpeksi : edema(+),kemerahan(+).asimetrist
Palpasi :dua buah testis,testis kanan:
membesar,padat kenyal,nyeri tekan(+),pergerakan bebas
8. Extremitas:
Akral Hangat Merah

+ +

+ +

Edema

- -

- -

8
IV. REVIEW OF SYSTEM
1. Sistem Saraf Pusat
Pingsan : (-)
Riwayat Kejang : (-)
Lumpuh : (-)
Kesemutan : (-)

2. Gastroenterologi
Diare : (-)
Konstipasi : (-)
Riwayat dyspepsia : (-)
Nafsu makan berkurang : (+)
Muntah : (+)
3. Hematologi-onkologi
Petechiae : (-)
Purpura : (-)
Epistaksis : (-)
4. Nefrologi
Hematuria : (-)
Disuria : (-)
Nyeri pinggang : (-)
5. Rematologi
Athralgia : (-)
Kaku sendi : (-)
Bengkak sendi : (-)
6. Tropik infeksi
Thypoid : (-)
Riwayat DHF : (-)
Riwayat malaria : (-)
7. Endokrin
Riwayat Diabetes Melitus : (-)
Gondok : (-)

9
8. Hepatologi
Riwayat hepatitis : (-)
Hematemesis dan melena : (-)
Ikterus : (-)
9. Alergi imunologi
Alergi obat-obatan : (-)
Alergi makanan : (-)
10. Pulmonologi
Batuk kronis : (-)
Hemoptysis : (-)
Sesak nafas : (-)
11. Kardiovaskuler
Dyspneu on effort : (-)
Paroxysmal nocturnal dyspnea : (-)
Palpitasi : (-)
Nyeri dada : (-)
Orthopneu : (-)
JVP : (-)

10
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (17 Juli 2019 pukul 07.06 WIB)
Range
Parameter Hasil Satuan Normal

WBC 9.5 10^3/uL 4,00 – 10,00

Neu# 4,58 10^3/Ul 2,00 - 7,00

Lym# 3,93 10^3/uL 0,80 - 4,00

Mon# 0,82 10^3/uL 0,12 - 1,20

Eos# 0,04 10^3/uL 0,02 - 0,50

Bas# 0,18 10^3/uL 0,00 - 0,10

Neu% 48,1 % 50,0 - 70,0

Lym% 41,2 % 20,0 - 40,0

Mon% 8,5 % 3,0 - 12,0

Eos% 0,4 % 0,5 - 5,0

Bas% 1,8 % 0,0 - 1,0

RBC 5,25 10^6/uL 3,50 - 5,50

HGB 15,7 g/dL 11,0 - 16,0

HCT 46,0 % 37,0 - 54,0

MCV 88,1 fL 80,0 - 100,0

MCH 29,8 Pg 27,0 - 34,0

MCHC 33,9 g/dL 32,0 - 36,0

RDW-CV 13,1 % 11,0 - 16,0

RDW-SD 39,8 fL 35,0 - 56,0

PLT 169 10^3/uL 100 - 300

MPV 8,9 fL 6,5 - 12,0

11
PDW 9,2

PCT 1,50 % 1,08 – 2,82

IMG# 0,01 10^3/uL 0,00 – 999,99

IMG% 0,1 % 0,0 – 100,0

12
13
14
VI. ASSESSMENT
Temporary Problem List Permanent Problem List

 Nyeri dan bengkak pada kedua pipi


serta mejalar ke leher
 Demam tinggi
 Mual dan muntah  MUMPS

 Pusing  Cervical limfadenitis

 Linu-linu seluruh tubuh


 Gejala tidak segera membaik saat
diberi penanganan
 Nyeri tekan dan kemerahan

 Testis bengkak
 Demam Orchitis
 Nyeri tekan pada testis
 Mual dan muntah Epididymitis

 Lemas

15
VII. PLANNING
Permanent
Planning Planning Planning
Problem Planning Edukasi
Diagnosis Terapi Monitoring
List
 Keluhan  Mengidentifikasi,
MUMPS Pemeriksaan  Infuse
 Tanda mengendalikan,
dextrose
Virology, vital dan menghindari
5%
serologi faktor yang
 Tablet B
memperburuk
complex
gejala dan
2x1
pencetus
 Tablet
serangan
Isprinol 2x1
 Menggunakan
50gram
obat yang tepat
dan benar
 Etika batuk
 Menggunakan
masker
 Urulogi  Tablet  Keluhan  Mengidentifikasi,
Orchitis
konservatif cefixime pasien mengendalikan,
2x100gram dan menghindari
 Tablet Na- faktor yang
diclofenak memperburuk
3x1 gejala dan
pencetus gejala

16
VIII. FOLLOW UP
Rabu, 17 Juli 2019 pukul 16.00
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM

Pasien merasakan nyeri dan bengkak pada pipi serta leher


sudah menurun, mual,muntah dan demam tidak ada serta sudah
mulai nafsu makan. Pasien mengeluh masih adanya nyeri pada testis
tetapi sudah membaik.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : GCS 4-5-6
Vital Sign:
 Tekanan Darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 71 x/menit, regular
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,2 °C
 Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
 A/I/C/D :-/-/-/-
 Pembesaran KGB : (-)
 Pembesaran kelenjar parotis :
 Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak tetapi sudah mulai
menurun simetris besar sisi kanan, kemerahan(-),
ketika membuka mulut pasien sering mengalami
berkumur air liur(+)sudah berkurang.
 Palpasi :ukuran bengkak berdiameter ±3cm,teraba
hangat(+),adanya nyeri tekan(+)tetapi berkurang
,konsistensi kenyal batas tidak tegas,bengkak terletak
di depan telinga kanan.

17
Thorax:
 Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)

 Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior

Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar

Gerak dada simetris Gerak dada simetris

Bentuk normochest Bentuk normochest

Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal

Perkusi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Sonor Sonor Sonor Sonor

18
Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

Auskultasi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler vesikuler Vesikuler

Rhonki:
Anterior Posterior
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -

Wheezing:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

- - - -

- - - -

- - - -

19
Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan

- - -

- - -

- - -

Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah

+ +

+ +

Edema

- -

- -

Genital :
Testis : adanya pembengkakan(+),nyeri tekan(+),raba hangat(-),
kemerahan(+),penurunan fungsi testis(+)

20
IX. FOLLOW UP
Kamis, 18 Juli 2019 pukul 20.00
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM

Pasien sudah tidak merasakan nyeri dan bengkak pada pipi


serta leher sudah , mual,muntah dan demam tidak ada serta sudah
mulai meningkat nafsu makan. Pasien masih mengeluh adanya nyeri
pada testis tetapi jika ada tekanan.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : GCS 4-5-6

Vital Sign:
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 62 x/menit, regular
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,3 °C
 Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
 A/I/C/D :-/-/-/-
 Pembesaran KGB : (-)
 Pembesaran kelenjar parotis :
 Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak (-),simetris,
kemerahan(-), ketika membuka mulut pasien sering
mengalami berkumur air liur(-).
 Palpasi :ukuran bengkak(-),teraba hangat(-),adanya
nyeri tekan(-),konsistensi kenyal, batas tegas(-
),bengkak terletak di depan telinga kanan(-).

21
Thorax:
 Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)

 Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior

Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar

Gerak dada simetris Gerak dada simetris

Bentuk normochest Bentuk normochest

Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal

Perkusi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

22
Sonor Sonor Sonor Sonor

Auskultasi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler vesikuler Vesikuler

Rhonki:
Anterior Posterior
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -

Wheezing:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

- - - -

- - - -

- - - -

Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan

- - -

- - -

23
- - -

Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah

+ +

+ +

Edema

- -

- -

Genital :
Testis : adanya pembengkakan(-),nyeri tekan,raba hangat(-),
kemerahan(-),penurunan fungsi testis(-)

X. FOLLOW UP
Jumat , 19 Juli 2019 pukul 15.30
(Pasien berada di Ruang C2 kamar 4D )
ANAMNESA UMUM

Pasien tidal merasakan nyeri dan bengkak pada pipi serta


leher sudah, mual,muntah dan demam tidak ada serta sudah mulai
nafsu makan seperti biasa. Pasien tidak mengeluh adanya nyeri
pada testis.

24
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum:
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : GCS 4-5-6
Vital Sign:
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 62 x/menit, regular
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 35,8 °C
 Saturasi Oksigen : 99%
Kepala dan Leher:
 A/I/C/D :-/-/-/-
 Pembesaran KGB : (-)
 Pembesaran kelenjar parotis :
 Inspeksi :kedua sisi pipi bengkak(-),simetris,
kemerahan(-)ketika membuka mulut pasien sering
mengalami berkumur air liur(-).
 Palpasi :ukuran bengkak(-),teraba hangat(-),adanya
nyeri tekan(-),konsistensi kenyal, batas tegas(-),
bengkak terletak di depan telinga kanan(-).

Thorax:
 Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak bergeser dan tidak
kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kiri pada ICS 5 mid
clavicular line sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-),
gallop (-)

25
 Pulmo:
Inspeksi:
Anterior Posterior

Sela iga tidak melebar Sela iga tidak melebar

Gerak dada simetris Gerak dada simetris

Bentuk normochest Bentuk normochest

Palpasi:
Anterior Posterior
Gerak dada simetris Gerak dada simetris
Fremitus raba normal Fremitus raba normal

Perkusi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

Sonor Sonor Sonor Sonor

Auskultasi:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Vesikuler Vesikuler vesikuler Vesikuler

Rhonki:
Anterior Posterior

26
Kanan Kiri Kanan Kiri
- - - -
- - - -
- - - -

Wheezing:
Anterior Posterior

Kanan Kiri Kanan Kiri

- - - -

- - - -

- - - -

Abdomen:
Inspeksi : Flat (+). Soepel (+)
Auskultasi : Bising usus (+), Normal
Palpasi : Hepar, renal, lien tidak teraba, nyeri tekan

- - -

- - -

- - -

Perkusi : Timpani
Extremitas:
Akral Hangat Merah

+ +

+ +

27
Edema

- -

- -

Genital :
Testis :adanya pembengkakan(-),nyeri tekan (-),raba hangat(-),
kemerahan(-),penurunan fungsi testis(-)
Permanent Planning
Planning Planning Edukasi
Problem Planning Terapi monitorin
Diagnosis
List g
MUMPS Pemeriksaan  Tablet B  Keluhan  Mengidentifikasi
serologi dan complex 2x1 pasien dan menghindari
verologis (belum  Tablet faktor yang
di lakukan) Isprinol 2x1 memperburuk
50gram gejala dan
 Ibuprofen pencetus
tab 400mg serangan
2x1  Menggunakan
 minum air obat minum yang
secukupnya tepat dan benar
untuk  Memahami
mencegah gejala dan tanda
dehidrasi serangan
 Pengompres MUMPS dan
an dengan cara
air hangat mengatasinya di
 Imunisasi tempat kerja
vaksin MMR  Mengetahui
kapan harus

28
segera mendapat
penanganan dari
dokter
 Memonitor
progresivitas dari
keluhan MUMPS
penderita
 Menerapkan pola
hidup
sehat(pemakaian
masker,etika
batuk)

Orchitis  Urology  Tablet  Keluhan  Apabila


konsevatif cefixime pasien mengalami
2x100gram gejala seperti ini
 Tablet Na- lagi segera
diclofenak mengonsumsi
3x1 obat untuk
mengurangi
gejalanya dan
jika tidak
membaik segera
ke dokter
 Mengidentifikasi,
mengendalikan,
dan menghindari
faktor yang
memperburuk
gejala dan
pencetus gejala

29
30

Anda mungkin juga menyukai