Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN PIPA OROFARING

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 1/2
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
Tanggal Terbit : Di Tetapkan :
SPO 20 – 02 - 2017

Dr.dr.Ibrahim,SH,MSc,MKN,MPd.Ked
Direktur
PENGERTIAN 1. Pipa orofaring adalah alat yang dimasukan melalui mulut yang ujung
distalnya akan terletak di orofaring bila terpasang dengan benar,
berfungsi untuk menahan lidah agar tidak jatuh ke belakang (
menutupi hipofaring )
2. Indikasinya : pasien yang tidak mampu menjaga jalan nafasnya.
3. Pipa orofaring terpasang dengan ukuran sesuai untuk pasien yaitu
pipa orofaring yang panjangnya sesuai dengan jarak antara ujung
mulut pasien ke telinga bawah pasien. Ukuran terlalu besar atau kecil
akan menutupi jalan nafas pasien.
4. Pada pasien sadar atau setengah sadar pemasangan pipa orofaring
dapat merangsang muntah

TUJUAN Pemasangan pipa orofaring yang benar dan tepat sehingga jalan nafas
pasien dapat terjaga baik.
KEBIJAKAN Hal ini diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Camatha Sahidya, Nomor: 028/SK/DIR/II/2017 Tentang Intensife
care
Alat yang digunakan :
PROSEDUR
1. Pipa orofaring/ gudel sesuai ukuran dalam tempatnya
2. Sarung tangan
3. Masker

1
PROSEDUR UMUM PENGGUNAAN VENTILATOR

RUMAH SAKIT Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


CAMATHA
SAHIDYA 16/YANMED/RSCS/II/2017 0 2/2
Jln. A.Yani, No.8,
Muka Kuning, Kota Batam
Telp : 0778-371002
0778-371003
Fax : 0778-371001
Ambulance : 0778-371374
4. Plester
PROSEDUR
5. Bengkok

Tindakannya :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien / keluarga
pasien.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3. Gunakan sarung tangan
4. Dekatkan bengkok ke pasien
5. Masukkan pipa orofaring ke dalam mulut dengan lengkungan
menghadap ke langit – langit
6. Setelah masuk lagi separuh panjangnya, alat diputar 180 derajat
hingga lengkungannya sekarang berada menempel pada
lengkungan lidah.
7. Jika pasien gelisah kalau perlu fiksasi pipa orofaring dengan
plester.
8. Pastikan setelah terpasang, udara pernafasan dapat lewat dengan
bebas melalui pipa orofaring.

UNIT KERJA 1. ICU


2. UGD
3. Ruang operasi
4. Rawat Inap
5. Ruang HD

Anda mungkin juga menyukai