Analisis Puisi Anjung
Analisis Puisi Anjung
( anjungkan layang-layang itu sejauh mungkin agar dapat terbang tinggi ke angkasa)
( menganjungkan bayang-bayang )
( di anjung setinggi-tingginya )
Di langit itu
Dianjung jauh-jauh
Sampai ke bayang-bayang
( hingga ke bayangan )
Dilambung tinggi
( sebuah harapan )
ia mati suri
anjuuuung ke jauuuh-jauuuh
( merajut merupakan hal yang tersusun dan terarah tidak mungkin menjadi liar namun, jika ia merajut
tumbuh menjadi liar maka ia tak karuan )
( berkata Rindu )
wujud hitam yang tampak di balik benda tercekuh cahaya adalah baying
( bayangan berwujud hitam selalu menghantui nyata dari baying-bayang itu sendiri )
di celah-celah betis pahamu dan kaki terkikis bulu melebat di ujung jari itulah
akhirnya kau menulis kisah
sampai ke tinggi-tinggi
( tali itu sengaja bertaut dihulu kampung, namun pecah harapan karena ditimpa lampu pelite )
sekedar bersuara
( sedikit bersuara )
Sirna
( hilang )
jatuh ke tanah
( terhempas ketanah )
Terjerembab
( terjatuh )
( bayangan yang dilepas lalu tengkurap bebas diwaktu yang tiada batas )
( menghimbau )
( tali yang putus merapatkan langkah kaki maksudnya berlari lebih cepat )
jolok berkali-kali
( galah panjang untuk mengambil sesuatu yang berada di ketinggian di sebut golok )
( menghimbau )
layang itu
( layangan itu )
bayang itu
( bayangan itu )
tanah kampung
( tanah perkampungan )
sungai kampung
( sungai perkampungan )
suak kampung
beting kampung
pasir kampung
( pasir perkampungan )
lembah kampung
( kolam perkampungan )
kejiwaan yang terkandung dalam suatu bahasa dan meneliti nilai-nilai eksspresivitas khusus
yang terkandung dalam suatu bahasa. Karakter puisi modrennya terlihat dalam pemilihan kata
diksi dan lapisan batin puisinya serta penggunaan multimedia. Pada puisi ini penulis
menuangkan keseluruhan daya ekspresi kejiwaannya melalui kata-kata kias sebagai bahasa
ungkapannya.
Analisis deskriftif adalah mendekati gaya bahasa sebagai keseluruhan gaya ekspresi
kejiwaan yang terkandung dalam suatu bahasa dan meneliti nilai-nilai eksspresivitas khusus yang
terkandung dalam suatu bahasa (langue) yaitu secara morfologis, sintaksis, dan semantik.
Pada analisis deskriftif ini ada 3 hal yang menjadi komponen penting yaitu dari segi morfologi,
Analisis deskriftif dari segi morfologi yaitu pembahasan tentang kata, pada puisi Anjung-
Anjung karya Jefry al malay sangat berhubungan erat dengan segi morfologi ini, penulisnya
bermain dengan kata-kata yang penuh keindahan, dan juga bermain dengan kalimat-kalimat
pembungkus dan kalimat atau kata simbol. Pada puisi ini penulis juga mempadu padankan antara
bahasa melayu dan bahasa Indonesia yang membuat puisi ini memiliki daya tarik, bahasa juga
Analisis deskriftif dari segi sintaksis yaitu pembahasannya tentang kalimat, pada puisi ini
penulis menyusun dan menata kalimatnya dengan indah, penyusunan kalimat pada karya
sastra terkhususnya pada karya tulis adalah suatu power yang membuat ciri khas atau daya
tarik pada karya tersebut. Pada puisi ini penulis mampu menata kalimat demi kalimatnya
dengan indah, mengkombinasikan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia dan ini
merupakan salah satu yang termasuk ciri khas dari puisi yang lainnya. Contohnya yang
tercantum pada puisi di atas adalah kalimat terjerembab, kalimat ini merupakan bahasa
Analisis deskriftif dari segi semantik yaitu pembahasan nya tentang makna, pada setiap
puisi dari kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan bait demi bait tentu memiliki makna
karena puisi merupakan suatu bahasa kias yang memperindah penyampaian suatu makna.
Penyampaian makna pada puisi merupakan daya tarik pembaca ataupun pendengar oleh
sebab itu pentingnya unsur semantik pada suatu karya sastra. Pada puisi ini penyampaian
maknanya sangat bagus menurut kelompok kami karena penulis membungkus kata kata nya
dengan bahasa kias yang indah. contohnya kata anjung, seperti yang kita ketahui kata anjung
merupakan sebuah tahap dalam persiapan untuk menaikkan sebuah layang – layang dimana
layang – layang tersebut di pegang oleh seseorang lalu di angkat dengan kedua belah tangan
hal inilah yang di sebut anjung, gunanya untuk mengendalikan layang-layang agar dapat
Dari uraian di atas tampak jelas alasan kelompok kami memilih analisis deskriftif, puisi
ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya puisi yang di tulis oleh jefri almalay, penulis
bermain dengan kata kata yang indah, kata kias, kata pembungkus dan kode.