Kelompok 1:
1. Fafa
2. Rafli
3. Ria
4. Syefa
1. Pengertian wilayah
Wilayah (region) adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan wilayah lain
karakteristik tersebut berdasarkan iklim, relief/topografi, pola keruangan, dan kegiatan ekonomi.
2. Pembagian wilayah
Wilayah berdasarkan Harsthorne tahun 1952 terdapat dua tipe yaitu:
a. Wiayah Formal (Uniform Region/Homogeneous Region)
suatu wilayah yang memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik fisik
maupun sosialnya.
b. Wilayah Fungsional (Nodal Region/Heterogeneous Region/Organic Region/Functiond Region)
Memerlukan suatu pusat, kutub atau inti dan daerah belakang (hinterland) atau daerah pinggiran
(periphery).
Bintarto dan Surastopo membagi wilayah menjadi dua yaitu:
a. wilayah Seragam (uniform region)
wilayah dibagi berdasarkan keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu.
b. Wilayah Nodal (nodal region)
wilayah yang dalam banyak diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubunglan dengan
garis lingkar.
c. wilayah Generic (generic region)
yaitu klarifikasi wilayah yang didasarkan atas jenisnya dan bukan fungsinya.
d. Wilayah Khusus (specific region)
yaitu klarifikasi wilayah menurut kekhususannya, merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri
ciri geografi khusus.
4. Pengertian Perwilayahan
Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu.
Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Dalam
perencanaan pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena setiap wilayah
memiliki kondisi yang berbeda-beda.
5. Pembagian Perwilayahan
1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik); berdasarkan ketampakan alami, seperti wilayah
pertanian dan kehutanan.
2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal); berdasarkan pada satu ketampakan, seperti
wilayah berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja.
3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); didasarkan pada ketampakan jenis atau tema
tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti
anggrek.
4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); dicirikan kondisi grafis yang khas dalam
hubungannya dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya
wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur, dsb.
5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor); berdasarkan metoda statistik-deskriptif atau
dengan metoda statistik-analitik. Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor terutama bertujuan
untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah untuk tanaman jagung dan
kentang.
1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik) contohnya seperti wilayah pertanian dan kehutanan.
2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal) contohnya seperti wilayah berdasarkan
iklim, hewan, atau iklim saja.
3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya) Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang
ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek.
4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus) Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur,
dsb.
5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor) contohnya seperti penentuan wilayah untuk
tanaman jagung dan kentang.