Januari 2018

Upaya tingkatkan produksi dan ekspor

produk perikanan Indonesia 18

kkp.go.id LAUTKITA

kkp.go.id
LAUTKITA kkp.go.id
EDITORIAL

LAUT KITA
Pembina Sekretaris Jenderal Kementerian
Kelautan dan Perikanan
Pengarah Lilly Aprilya Pregiwati
Penanggungjawab Fivien Ocktaviani
Pemimpin Redaksi Diding Sutardi
Redaktur Pelaksana Emmi Simarmata
Farhan Haryanata
Redaktur Marisa Dwi Kusuma Wardani
Ade Fitria Nola
Kontributor Djoko Arye Foto: DOK. KKP
Darma Utama
Sahono Budianto Kerja Keras
Dena Nur Ambarsari
Hery Gunawan Daulay Menjaga Laut Indonesia
Anugerah Rindrasari

S
Siti Amania elama tiga tahun, Kementerian Kelautan dan
Tim Redaksi Wiwin Diah Octaviana Perikanan (KKP) telah melakukan banyak
Dianaddin
tugas. Tidak mudah menjaga laut Indonesia
Julianti Maesarah
yang amat luas dan kerap kali menjadi incaran kapal
Rizki Fadly
Endang Puji Lestari
asing untuk mencari ikan. Namun dengan berbagai
Pamela Damayanti rencana matang dan strategi jitu, KKP mampu
Wahyudi Sudarsono menjaga kedaulatan perikanan Indonesia.
Budi Antoko Untuk meningkatkan ekonomi perikanan
Regina Safri didirikan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu
Joko Siswanto (SKPT). SKPT merupakan proyek dan program
Handika R. Rahardwipa strategis KKP. SKPT yang dibangun di beberapa
Dicki Mahesa Rajasa pulau terluar dan disiapkan agar proses penjualan
serta perdagangan komoditas laut lebih mudah.
SKPT mempertemukan berbagai stakeholder.
ALAMAT REDAKSI
Aktivitas di dalamnya meliputi banyak hal.
Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Gedung Mina Bahari 1 lantai 5 Mulai pendaratan hasil kelautan dan perikanan,
Jalan Medan Merdeka Timur no. 16 pengolahan dari hasil kelautan dan perikanan,
Jakarta 10110 hingga aspek pemasarannya. Untuk mengejar
Telp. (021) 3519070 ext. 7153 efektifitas dan efisensi, SKPT juga akan dilengkapi
Website: www.kkp.go.id
sarana dan pransarana yang dibutuhkan untuk para
TIM KREATIF nelayan kembali melaut, seperti ketersediaan bahan
GRID STORY FACTORY bakar dan kebutuhan logistik untuk melaut lainnya.
Gedung Kompas Gramedia Unit 1 lantai 1 “SKPT merupakan pembangunan pulau-pulau
Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk
kecil dan kawasan perbatasan dengan basis spasial
Jakarta 11530
Telp. (021) 5330170 serta sektor kelautan dan perikanan sebagai
Website: www.grid.co.id penggerak utamanya,” jelas Menteri Susi.
Berdirinya SKPT tak bisa hanya mengandalkan
KKP untuk mengelola. Banyak pihak bisa andil dan
ambil bagian. Misalnya saja industri perbankan yang
Januari 2018
Cover Story menyiapkan permodalan. Lembaga pemerintah lain
Paddling board adalah termasuk BUMN pun dapat berpartisipasi dengan
olahraga air yang tengah kegiatan yang relevan pun mendukung.
tren di Indonesia. Seperti Tahun 2018 sudah berjalan, segenap organ
Upaya tingkatkan produksi dan ekspor
yang dilakukan Menteri
KKP pun telah pancang program. Di edisi Januari,
produk perikanan Indonesia 18

Susi di saat senggang,

di sela aktivitasnya yang majalah Laut Kita mengulas tentang kinerja KKP
tinggi. (*) selama tiga tahun dan memotret apa saja yang siap
kkp.go.id dilakukan di tahun ini. Akhirnya selamat membaca.
Cover.indd 1 2/9/18 8:01 PM

Salam Bahari !

kkp.go.id LAUTKITA 3
DAFTAR ISI
18
Refleksi Tiga Tahun
dan Outlook 2018

S
epak terjang Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) sejak 2014
+ Lensa 6
membuahkan banyak hasil,
kendati masih segudang pekerjaan
+ Minapedia: Kearifan Lokal, Serba
menunggu. Kerja sama dan dukungan dari tentang Tuna 12
institusi terkait kian menguatkan kinerja + Sosok: Dirjen Perikanan Tangkap:
KKP di segala bidang. Bagaimana kinerja Ir. R Sjarief Widjaja. Ph.D, FRINA 38
tiga tahun lalu dan rencana 2018? + Teknologi: Cold Storage Masa Kini 48

4 LAUTKITA kkp.go.id
 Bantuan Alat Tangkap
Sejumlah kota di pantai utara (Pantura)
Pulau Jawa mendapatkan bantuan alat
tangkap ramah lingkungan. Ini merupakan
upaya meningkatkan kemampuan tangkap
nelayan juga menjaga ekosistem laut.
34
Pasar Ikan Modern
Pasar ikan yang terkesan kumuh dan tak
nyaman akan direnovasi menjadi pasar ikan
modern. Harapannya denyut perekonomian
dan penjualan ikan dan produk kelautan
kian kencang. Studi banding dan pelatihan

44 bahkan telah digelar. Seperti apa

konsepnya?

Lokasi Uji Adrenalin Olahraga Air

Laut Indonesia kaya dan indah. Dengan
penambahan sejumlah fasilitas, laut menjadi
lokasi pilihan olahraga air. Jenis olahraga
air apa saja yang dapat dilakukan? Di mana
pula tempat atau destinasi watersport
54 rekomendasi majalah Laut Kita?

Olahan Santap Lidah Serba

Hasil Laut
Hasil laut jika diolah dan dikreasikan
lebih berani dapat menjadi sajian keren dan
berkelas. Tak melulu dibakar dan digoreng,
hasil laut juga dapat diolah menjadi

Foto: DOK. KKP

62 penyegar mulut.

+ Dinamika: Reformasi Birokrasi 52
+ Opini: Kata Jaya Suprana tentang
sosok Susi Pudjiastuti 68
+ Media Sosiana 72
+ Kasus (Kata Susi) 76
+ Word Games 78
“
Aquascape itu pemandangan
bawah air yang memiliki tata ruang,
desain, tumbuh-tumbuhan, bebatuan,
maupun limbah kayu yang ada di alam
sekitar.” – Thoyib, pengrajin aquascape.

kkp.go.id LAUTKITA 5
 LENSA

Ragam Gambar KKP

Januari 2018
19
Januari
2018
Presiden Joko Widodo
didampingi Menteri
Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti bertemu
perwakilan nelayan di
Istana Kepresidenan Jakarta
dalam rangka menyikapi
perkembangan informasi
terkait kebijakan pelarangan
alat tangkap cantrang. (Biro
Pers Istana).

Direktur Jenderal Penguatan Daya 17

Januari
Saing Produk Kelautan dan Perikanan 2018
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Nilanto Perbowo berbicara pada
Seminar Forum Merdeka Barat (FMB9)
dengan tema Kedaulatan Laut dan
Industri Perikanan di Ruang Serbaguna
Kementerian Komuikasi dan Informatika,
Jakarta (Humas KKP/Handika Rizki R)

17
Januari
2018

Sekretaris Jenderal Kementerian

Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi
Hardijanto bersama President Director
PT Pertamina Gas Suko Hartono
menandatangani perjanjian kerjasama
antara KKP dan Pertagas di Gedung Oil
Center Pertamina Gas, Jakarta. (Humas
KKP/Handika Rizki R).

6 LAUTKITA kkp.go.id
 Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti mendapat
penghargaan Brevet Kehormatan
Hiu Kencana di Kapal Selam
12 Nagapasa 403. Kepala Staf
Januari
2018 Angkatan Laut Laksamana TNI
Ade Supandi menyerahkan Brevet
Kehormatan tersebut. (Dok.
Dispen AL)

10
Januari
2018

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sjarief Widjaja diwawancarai TV One pada
program acara Apa Kabar Indonesia Pagi
di Studio Gallery One, Epicentrum Walk,
Jakarta (Humas KKP/Handika Rizki R)

10
Januari
2018

Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti menjadi bintang
tamu dalam acara Mata Najwa
yang disiarkan langsung di
Trans TV. (Humas KKP/Joko
Siswanto)

kkp.go.id LAUTKITA 7
LENSA

11
Januari
2018

Sekretaris Jenderal Kementerian

Kelautan dan Perikanan
Rifky Effendi Hardijanto
dan Sekretaris Jenderal
Kementerian Komunikasi
dan Informatika Farida Dwi
Cahyarini menandatangani
perjanjian kerjasama tentang
Penyediaan dan Pemanfaatan
Teknologi Informatika dan
Komunikasi di Sektor Kelautan
dan Perikanan di Gedung Mina
Bahari I Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Jakarta. (Humas
KKP/Handika Rizki R)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti didampingi koordinator Satgas
115, Mas Achmad Santosa, Direktur Jenderal
PSDKP (plt), Nilanto Perbowo, Anggota 18
Januari
Staf Khusus Satgas 115 Widodo bertemu 2018
dengan Menteri Pertanian dan Industri
Malaysia YB. Dato Sri Ahmad Shabery Cheek
beserta jajarannya di Gedung Mina Bahari
IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Jakarta. (Humas KKP/Regina Safri)

19
Januari
2018

Sekretaris Jenderal Kementerian

Kelautan dan Perikanan Rifky
Effendi Hardijanto betemu dengan
Dewan Perwakilan Daerah Provinsi
Kepulauan Riau, di Gedung
Mina Bahari I (Humas KKP/Joko
Siswanto)

8 LAUTKITA kkp.go.id
 Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti memberikan
keterangan pers di Gedung
Mina Bahari IV, Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
18 Menteri Kelautan dan Perikanan
Januari
2018 menjelaskan bahwa, pemerintah
melalui KKP tidak akan mencabut
Peraturan Menteri tentang
pelarangan cantrang, namun
pemerintah akan memberikan
perpanjangan waktu kepada kapal
cantarang untuk tetap melaut
sampai dengan pengalihan alat
tangkap mereka selesai. (Humas
KKP/Handika Rizki R).
18
Januari
2018

Duta Besar Vietnam Hoang Anh Tuan

bertemu dengan Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti di
Gedung Mina Bahari IV, Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
(Humas KKP/Joko Siswanto)

22
Januari
2018

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi

Pudjiastuti mengikuti Rapat Kerja
dengan Komisi IV DPR RI di Gedung
Nusantara MPR/DPR RI, Jakarta.
Rapat tersebut membahas tentang
evaluasi anggaran Kementerian
Kelautan dan Perikanan tahun 2017
dan rencana pelaksanaan anggaran
2018 (Humas KKP/Handika Rizki R)

kkp.go.id LAUTKITA 9
INTERNASIONAL
MULTITASKING
MENJAGA LAUT INDONESIA
G
aung sepak terjang Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) di
Kabinet Kerja Presiden Jokowi tidak
hanya kencang di dalam negeri.
Berbagai gebrakan yang dilakukan
KKP bahkan turut menyita perhatian dunia
internasional. Tentu saja kehadiran sosok
Susi Pudjiastuti sebagai pimpinan tertinggi
KKP memberi karakter yang belum pernah
terbayang sebelumnya. Kementerian yang
tadinya kurang dilirik, kini menjadi yang
paling ditunggu gebrakan-gebrakan fenomenal
berikutnya.
Sejak dua tahun belakangan dunia
internasional pun turut memberi apresiasi
bagi kinerja dan kiprah KKP. Sorotan lagi-lagi
tentu saja tertuju pada sosok menteri yang
tegas dan berani dalam hal mempertahankan
kedaulatan laut Indonesia dari tangan asing.
Terutama ketegasannya dalam mengusir pihak
asing yang melakukan praktek pencurian ikan
yang diistilahkan IUU (illegal, unreported, and
10 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
unregulated) Fishing di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Republik Indonesia (WPPRI).
Selain itu Menteri Susi juga berperan penting
dalam menjaga kesehatan laut melalui praktik
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
yang bertanggung jawab. Caranya dengan
melarang penggunaan trawls atau alat tangkap
tidak ramah lingkungan, dan kepedulian terhadap
kasus perbudakan yang terjadi di kapal perikanan.
Pantaslah jika dunia internasional memberi
penghargaan yang tinggi kepada Menteri Susi atas
berbagai upayanya untuk menyelamatkan laut
Indonesia dan ikan-ikan yang ada di dalamnya.
Karena cukup banyak negara-negara lain di
dunia yang bergantung pada kondisi perikanan
Indonesia.
Beberapa catatan perjalanan Menteri Susi
beserta jajarannya di KKP ke luar negeri bisa
memberi gambaran betapa kedua kombinasi
ini telah mendapat tempat yang terhormat di
komunitas masyarakat internasional. Hal ini tentunya
mengangkat juga nama baik bangsa Indonesia.
kkp.go.id

Menteri Susi Dianugerahi
Peter Benchley Ocean Award
11 Mei 2017 – Smithsonian, Washington DC,
Amerika Serikat
Hanya dalam waktu kurang
dari 3 tahun sejak menjabat
Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia, Susi
Pudjiastuti sudah menerima
penghargaan maritim tertinggi
dunia. Dengan visi dan kebijakan
untuk pembangunan ekonomi
dan konservasi laut di Indonesia,
Menteri Susi dinilai telah berhasil
memulihkan kondisi perikanan
Indonesia menjadi lebih baik.
K. KKP
Menteri Susi Kembali Bahas
Hibah Jepang
30 Oktober 2017 – Tokyo, Jepang
Kesiapan pemerintah Jepang
untuk memberi bantuan bagi
sektor kelautan dan perikanan
Indonesia dibahas kembali oleh
Menteri Susi dengan menemui JICA
( Japan International Cooperation
Agency). Presiden JICA, Sinichi
Kitaoka menyatakan akan
menghibahkan 1 miliar yen untuk
setiap titik SKPT. Hibah ini untuk
membangun fasilitas pelabuhan
perikanan, pasar, coastal radar,
dan sistem satelit di enam pulau
terluar Indonesia (Sabang, Natuna,
Morotai, Saumlaki, Moa, Biak).
“Hibah terbesar Jepang
sepanjang sejarah. Never ever
happen before. Ini baru pertama kali
Jepang mau memberikan hibah in
one shot,” bilang Menteri Susi puas.
kkp.go.id
Menteri Susi Dianugerahi
Seafood Champion Award
5 Juni 2017 – Seaweb Seafood Summit,
Seattle, Amerika Serikat
Penghargaan ini diberikan
atas keberanian dan kreativitas
seseorang dan/atau organisasi yang
dapat mendorong ketersediaan,
kemajuan, dan kelestarian stok
makanan laut dunia. Sangat sesuai
dengan sikap yang ditunjukkan
oleh Menteri Susi. Di mata dunia
internasional Menteri Susi
adalah sosok yang sangat berani
dalam memberantas praktek
penangkapan ikan secara ilegal.
(IUU Fishing).
Menteri Susi Berbicara
di Forum WAW 2017
November 2017 – Tokyo, Jepang
Kekaguman Menlu Jepang,
Taro Kono, terhadap sosok Menteri
Susi berlanjut setelah kesepakatan
kerjasama bilateral tercapai. Menlu
Kono mengundang Menteri Susi
untuk menjadi pembicara pada
acara World Assembly for Woman
(WAW) 2017 di Tokyo. Di forum
ini Menteri Susi menyampaikan
pandangan mengurus pekerjaan
dan rumah tangga dalam waktu
yang bersamaan bukan halangan
bagi perempuan. Kebiasaan
multitasking perempuan justru
bisa menjadi pemimpin yang baik
untuk diri sendiri dan cakap dalam
manajemen waktu.
Menteri Susi
Bertemu Menlu Jepang
22 Agustus 2017 – Tokyo, Jepang
Pemerintah Jepang melalui
Menteri Luar Negeri, Taro
Kono, menyatakan sangat
terkesan dengan upaya yang
dilakukan Menteri Susi dalam
mempertahankan sumber daya
kelautan dan perikanan Indonesia.
Kerjasama bilateral antara KKP RI
dan Kemenlu Jepang pun dijajaki
sejak bulan April 2017. Lalu pada
pertemuan kedua, Menteri Susi
memperlihatkan komitmen dan
keseriusan kerja sama untuk
menangani permasalahan kelautan
Indonesia. Hasilnya Jepang
menyatakan siap bekerja sama
dengan Indonesia untuk proyek
pembangunan Sentra Kelautan
dan Perikanan Terpadu (SKPT) di
6 lokasi.
Menteri Susi Pimpin Delegasi
Indonesia di Forum PBB
27–29 November 2017 – Jenewa, Swiss
Menteri Susi memimpin
delegasi Indonesia pada 6th
Annual UN Forum on Business and
Human Rights (FBHR) atau Forum
Tahunan Bisnis dan Hak Asasi
Manusia (HAM), di Jenewa, Swiss.
Keikutsertaan Indonesia dalam
forum ini adalah sebagai bentuk
apresiasi dunia atas komitmen
Indonesia dalam menegakkan
HAM pada industri perikanan.
Indonesia adalah negara pertama
yang telah menetapkan kebijakan
industri perikanan harus mendapat
sertifikasi HAM.
LAUTKITA 11
MINAPEDIA

Kearifan Lokal Kelola

Sumber Daya Ikan

D
i tengah arus teknologi
perikanan yang serba
modern, sebagian
masyarakat pesisir pantai
di Indonesia masih menjaga
tradisi. Mereka membawa adat yang arif
secara turun-temurun untuk menjaga
dan memperkaya keanekaragaman
hayati.
Kendati begitu, nilai-nilai kearifan
lokal dan hukum adat ini cukup efektif
dalam pengelolaan sumber daya alam
kelautan dan perikanan, dan menjaga
pelestarian ekosistem laut dari berbagai
aktivitas yang bersifat destruktif.
Seperti yang disampaikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti, kearifan lokal merupakan
upaya menjaga mutu dan populasi
sumber daya hayati. Upaya penyetopan
atau pembatasan penangkapan
bertujuan menjaga populasi sumber
daya alam agar tetap tersedia. Selain itu
pula untuk memenuhi kebutuhan anak-
cucu serta meningkatan pendapatan
masyarakat di masa mendatang.
Berikut ini beberapa kearifan lokal
yang berlaku di beberapa daerah di
nusantara.
KENDURI LAOT / ADAT LAOT
DI PROVINSI NANGROE ACEH
DARUSALAM
Kenduri Laot atau sering disebut dengan
Adat Laot merupakan tradisi tahunan
masyarakat pesisir di Provinsi Aceh yang
sudah dilakukan secara turun menurun. Selain
bertujuan untuk memperkuat harmonisasi
sosial bagi masyarakat nelayan, Kenduri Laot
dijadikan sarana untuk menyosialisasikan
kembali aturan atau hukum kelautan yang
telah digariskan oleh Endatu (nenek moyang)
untuk bersama-sama menjaga laut.
Tradisi ini menerapkan hukum-hukum
adat yang diperlukan masyarakat nelayan
dalam menjaga ketertiban yang meliputi
pelarangan hari-hari tertentu untuk melaut,
pemeliharaan sumber daya ikan dan biota

12 LAUTKITA kkp.go.id
laut lainnya, dan menjaga kehidupan
masyarakat nelayan yang hidup di wilayah
pantai. Kenduri Laot ditandai dengan
memasak “kuah beulangong” (gulai
kari) kerbau yang disembelih dari uang
sumbangan para nelayan dan pengusaha
ikan untuk dimakan bersama dan diberikan
kepada fakir miskin.
TRADISI LEBAK LEBUNG
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebak Lebung merupakan tepian
sungai yang sepanjang musim penghujan
merupakan kawasan luapan air. Perairan
berperan sangat penting dalam penyediaan
komoditas dan jasa lingkungan, termasuk
perikanan sehingga areal ini menjadi
kantong ikan tangkapan.
Kegiatan lelang Lebak Lebung
sesungguhnya mengandung peraturan
tata cara pengelolaan dan penjualan
ikan. Prosesi yang berlangsung
memberi pelajaran bagaimana menjaga
keseimbangan antara penangkapan ikan
dengan menjaga ketersediaan sumber daya
ikan. Pengelolaan perairan umum dengan
sistem lelang ini dimulai pada zaman
kesultanan Palembang dan diteruskan
pada zaman Belanda. Saat ini di bawah
pengaturan pemerintah daerah, pemenang
lelang (pengemin) memiliki hak penuh
untuk menangkap ikan dan hasil perairan
kkp.go.id
Lebak Lebung. Lelang Lebak Lebung
diselenggarakan untuk memperoleh
pendapatan asli daerah (PAD), melestarikan
perairan umum, dan menghindari konflik
antarnelayan.
TRADISI/HUKUM ADAT SASI
DI PROVINSI MALUKU
Sistem pengelolaan sumber daya darat
dan laut di Kepulauan Maluku Tengah dan
Tenggara yang dikelola oleh masyarakat
dikenal dengan istilah Sasi. Secara umum,
tradisi yang sudah dilakukan sejak
berabad-abad yang lalu ini merupakan
ketentuan hukum adat tentang larangan
memasuki, mengambil hasil sumber daya
alam, atau melakukan sesuatu di suatu
kawasan dalam jangka waktu tertentu
sebagai upaya pelestarian demi menjaga
mutu dan populasi sumber daya hayati
(hewani maupun nabati) alam tersebut.
Sasi pada hakikatnya merupakan upaya
untuk memelihara tata-krama hidup
bermasyarakat, termasuk upaya ke arah
pemerataan pembagian atau pendapatan
dari hasil sumber daya alam sekitar kepada
seluruh warga/penduduk setempat.
Sasi memiliki peraturan-peraturan
yang ditetapkan dalam suatu keputusan
kerapatan Dewan Adat bernama Saniri’a
Lo’osi Aman Haru-ukui.
Sumber Foto: DOK.KKP, AanBlog, kabar sumatera, dwi surti junida, dua ransel,
randi mukti.
LAUTKITA 13
MINAPEDIA
Tuna, Si Kaya Gizi y
S
iapa yang tak kenal dengan
ikan tuna? Selain memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan
karena mengandung tingkat
protein yang cukup tinggi, tuna
juga merupakan salah satu jenis ikan
tangkap yang paling banyak diburu di
berbagai negara. Tidak lain karena ikan
ini memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Ikan tuna merupakan sejenis ikan laut
migratory yang kerap ditemukan di laut
dalam. Ikan yang dikategorikan ikan laut
pelagik ini termasuk ke dalam famili
Scombridae dengan ordo Perciformes.
Bentuk tubuh ikan tuna menyerupai
torpedo dengan sedikit pipih di
bagian sisinya. Mulut meruncing dan
umumnya berwarna perak dan keabu-
abuan di seluruh tubuh.
Jenis Ikan Tuna di Perairan Indonesia
Berdasarkan ukuran dan jenisnya, di
Indonesia ada dua kelompok ikan tuna,
yaitu tuna besar dan kecil. Ikan tuna besar
hidup di perairan laut Indonesia yaitu tuna
madidihang atau tuna sirip kuning (Thunnus
albacares), tuna mata besar (Thunnus
obesus), tuna albakora (Thunnus alalunga)
dan tuna sirip biru (Thunnas maccayii).
Ikan tuna madidihang dan tuna mata
besar bisa ditemukan di seluruh bagian
lautan Indonesia. Ikan tuna ini memiliki ciri
dan morfologi yang sangat berbeda. Ikan
tuna madidihang memiliki bentuk pipih dan
memanjang disertai dengan sirip punggung
bawah dan atas yang panjang serta memiliki
warna kekuningan. Ikan tuna mata besar
memiliki sirip punggung atas dan bawah
kecil dan mempunyai bentuk lebih besar
dibandingkan ikan tuna madidihang. Ciri
khusus lainnya bermata besar.
Sementara itu, ikan tuna albakora
14 LAUTKITA
bersirip pendek dengan sirip
punggung yang memanjang
hingga pangkal ekor. Bentuknya
memanjang dan pipih serta
bewarna abu – abu keperakan.
Sedangkan ikan tuna
sirip biru
berbentuk
mengembung
dan jauh lebih besar
dibandingkan ikan tuna
albakora. Sirip punggung
pendek berwarna kebiruan
hingga keseluruhan tubuh.
Tuna sirip kuning (Thunnus albacares)
Nilai Jual
Ikan tuna menjadi salah satu komoditas
yang paling diminati dalam perikanan tangkap,
termasuk di Indonesia. Menurut informasi
Ditjen PDS, harga tuna grade I di tingkat
nelayan berkisar Rp 50-80 ribu per kg. Grade
II Rp 35-50 ribu per kg, grade III Rp 20 ribu per
kg. Produksinya yang tinggi di Indonesia, ikut
menyumbang produksi secara global hingga
mencapai 16 persen. Jenis tuna madidihang
(yellowfin) dan cakalang (skipjack) umumnya
menyumbang pendapatan negara melalui ekspor
yang nilainya sudah mencapai USD 500 juta atau
setara Rp 67 triliun.
kkp.go.id
i yang Menjanjikan
Kandungan Gizi
Tuna merupakan jenis ikan yang banyak
mengandung lemak rendah (kurang dari 5
persen) dan protein tinggi (lebih dari 20 persen).
Komposisi gizi ikan tuna ini sangat bervariasi,
tergantung spesies, umur, musim, dan
tingkat kematangan gonad. Ikan tuna
sangat bermanfaat bagi kesehatan, di
antaranya membantu menjaga otot-otot
agar tetap kuat, membantu mencegah,
penyakit jantung, kanker, stroke, dan
tekanan darah tinggi, menurunkan
kadar trigliserida, dan mampu membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tuna sirip biru (Thunnas maccayii)

Fakta Menarik Ikan Tuna Tuna albakora (Thunnus alalunga)

Tuna merupakan ikan perenang andal.
Kecepatan berenang ikan tuna sangat tinggi
dibandingkan dengan ikan lainnya. Ia dapat
berenang dengan kecepatan 77 km per jam bahkan
lebih.
Tidak seperti kebanyakan ikan yang memiliki
daging berwarna putih, daging tuna berwarna
merah muda sampai merah tua. Hal ini karena otot
tuna lebih banyak mengandung myoglobin daripada
ikan lainnya. Yang menarik, beberapa spesies tuna
yang lebih besar, seperti tuna sirip biru Atlantik
(Thunnus thynnus), dapat menaikkan suhu darahnya
di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini
menyebabkan mereka dapat hidup di air yang
lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi
yang beragam. Ikan ini mampu mempertahankan
suhu tubuh 24-35 derajat Celcius, dalam air dingin
bersuhu 6 derajat Celcius.
Populasi
Mayoritas jenis tuna yang ada di dunia ada
di Indonesia. Hal tersebut disebabkan posisi
geografis Indonesia yang strategis, yakni
terletak antara dua samudera yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik. Namun sayang,
pencurian ikan dan penangkapan secara
berlebihan bisa mengakibatkan spesies tuna
di perairan nusantara terancam punah. Untuk
menanggulangi hal tersebut, pemerintah terus
giat meningkatkan tata kelola kelautan dan
perikanan Indonesia yang berkelanjutan.

kkp.go.id LAUTKITA 15
INFOGRAFIS

SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU

WILAYAH PESISIR
SABANG

NATUNA

SIMEULEU

MENTAWAI

INFRASTRUKTUR

1.010 PENANGKAP
IKAN
450
ALAT
BUDIDAYA

10
INTEGRATED COLD
36
DERMAGA
2
GUDANG
STORAGE APUNG RUMPUT LAUT

NILAI EKSPOR

4,30 4,17 3,94

TOTAL BIAYA PEMBANGUNAN
2017 2016 2015
Rp 620.400.000.000,- (dalam miliar dolar)

16 LAUTKITA kkp.go.id
 “
pakan
SKPT meru u-pulau
nan pula
pembangu rbatasan
awasan pe
kecil dan k sis spasial
dengan ba dan
r kelautan
serta sekto gerak

“
eng
k ana n sebagai p
pe ri .
utamanya
astuti
Susi Pudji Perikanan)
TALAUD elautan dan
(Menteri K
NUNUKAN

MOROTAI
TAHUNA

BIAK NUMFOR

MOA
SARMI

TUAL MIMIKA

SAUMLAKI MERAUKE

SUMBA TIMUR
ROTE NDAO
RA
LIA

TUJUAN EKSPOR
D
AN

PU
RA

AIL

GA
ST

SKPT
TH

SIN
AU

IA
NA

NG
YS
IPI

PA
LA
FIL

JE
MA

kkp.go.id LAUTKITA 17
PRIORITAS

Refleksi Tiga Tahun dan Outlook 2018

Menuju Laut
Masa Depan
Bangsa

18 LAUTKITA kkp.go.id
kkp.go.id LAUTKITA
LAUTKITA 19

Foto: DOK. KKP

PRIORITAS
T
iga tahun KKP
berjibaku membenahi
segudang persoalan.
Beragam cara
dilakukan demi menjaga
kedaulatan, meneruskan
keberlanjutan, dan
mensejahterakan rakyat. Tahun
2018, KKP menyiapkan berbagai
langkah strategis.
Tahun 2014, saat Joko Widodo dan
Jusuf Kalla resmi menjadi presiden
dan wakil presiden Republik Indonesia
mengawali roda kepemerintahannya
dengan menetapkan sembilan program
Nawacita. Dari sembilan program
prioritas itu, tersebutlah maritim di poin
pertama. Jokowi-JK meneguhkan bahwa
persoalan kamaritiman di Indonesia
memang sangat penting.
Lautan nusantara adalah keuntungan
geografis. Laut adalah masa depan
bangsa. Menuju laut yang memiliki
potensi besar untuk masa depan bangsa
merupakan salah satu cita-cita Kabinet
Kerja. Tentu saja keinginan ini bukan
tanpa alasan. Indonesia memiliki laut
yang luas dengan sumber daya perikanan
yang melimpah di dalamnya. Kekayaan
laut nusantara yang dulu terhalang oleh
praktik IUU Fishing, sudah seharusnya
dapat dimanfaatkan secara optimal.
Surga perikanan dunia yang
disematkan kepada Indonesia bukanlah
hal yang berlebihan. Lihat saja, Indonesia
telah mendaftarkan 16.056 pulau
ke United Nation (PBB). Di sisi lain,
Indonesia juga berperan penting dalam
perdagangan produk perikanan dunia
20 LAUTKITA
dengan menjadi pemasok 10 persen dari
total komoditas perikanan dunia.
Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki
segitiga terumbu karang terbesar di
dunia. Negeri ini memiliki 76 persen
spesies terumbu karang dunia dan
menghasilkan 37 persen spesies ikan
terumbu karang.
Demi menyelaraskan laut yang kaya
dengan masyarakat yang sejahtera,
KKP di bawah kepemimpinan Menteri
Susi Pudjiastuti lantas menetapkan tiga
pilar utama pembangunan kelautan dan
perikanan Indonesia. Tiga pilar tersebut
yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan
kesejahteraan. Melalui tiga pilar strategis
ini harapannya pengelolaan kekayaan laut
demi kesejahteraan rakyat memiliki arah
yang jelas.
Selama tiga tahun terakhir,
pembangunan kelautan dan perikanan
faktanya menunjukkan banyak
perkembangan. Sebut saja produktivitas
kapal lokal yang terus meningkat.
Pembangunan berbasis perikanan juga
kian merata ke seluruh wilayah. Lantas
seluruh indikator kesejahteraan nelayan
tradisional terus menunjukan perbaikan.
Hal ini dapat tercapai berkat langkah
tegas KKP dalam memerangi kriminalitas
di laut. KKP bekerja sama dengan instansi
lain berhasil membongkar berbagai
praktik IUU Fishing dan mengurangi
potensi kerugian negara. Beberapa
strategi yang dilakukan di antaranya
melalui moratorium kapal asing,
penenggelaman kapal ilegal, pelarangan
bongkar muat di laut (transshipment),
larangan penggunaan alat tangkap
yang merusak lingkungan, mengatur
perlindungan HAM untuk nelayan, serta
transparansi dalam pengelolaan kelautan
dan perikanan.
Bahkan berkat langkah-langkah
kkp.go.id
tersebut, Indonesia mampu membongkar
praktik perdagangan manusia di Ambon Jumlah Pelepasan dan
dengan menggunakan tenaga kerja asing Penyelamatan Kepiting,
dan tidak memiliki izin yang mayoritas Hiu dan Penyu
dilakukan oleh kapal eks-Thailand.
Setidaknya tercatat 156 kapal eks-asing
terdaftar di Pelabuhan Perikanan Ambon
dan tiga perusahaan dalam penyelidikan.
Usaha moratorium kapal eks-asing
juga telah menekan potensi kerugian
daerah. Sebagai contoh misalnya
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua yang 3.700.000
dulu hanya 1:1.000 dimana keuntungan
justru diperoleh oleh kapal eks-asing.
Dengan dipukul mundurnya kapal eks-
asing memberi potensi peningkatan
sebesar Rp 1,5 triliun per tahun. Kepiting dan sejenisnya
Moratorium ini juga memberi manfaat
kepada nelayan lokal. Mereka memiliki
kesempatan meningkatkan jumlah
produksi di pelabuhan basis kapal lokal.
Di sisi lain juga berakibat menurunnya
basis kapal asing. Artinya, dengan langkah
tegas ini pengelolaan kekayaan laut 158
Indonesia dikembalikan kepada anak
bangsa.
Capaian ini dapat terlihat dengan
meningkatnya produksi di 10 pelabuhan
Hiu koboi dan hiu martil
basis kapal lokal. Pada 2014 jumlah
produksi hanya mencapai 83 ribu
ton. Setahun kemudian, pada 2015
memperlihatkan kenaikan produksi
hingga 76 persen, mencapai 146 ribu ton.
Meskipun jumlah kapal yang
beroperasi mengalami penurunan
pasca-moratorium, namun sebaliknya 22.000
produksi ikan nasional terus mengalami
peningkatan. Angka produksi nasional
dari 5,7 juta ton pada 2013 meningkat
menjadi 6 juta ton pada 2014, dan 6,1 juta
ton pada 2015. Penyu
Usaha perikanan pun makin berpihak
pada pengusaha domestik. Sejak 2014,

kkp.go.id LAUTKITA 21
PRIORITAS
Demi
Mensejahterakan
Nelayan
665.746
Lembar premi
asuransi nelayan
6.853
Alat penangkap
ikan
perikanan tangkap telah masuk negatif
investasi bagi asing dan hanya dibuka
bagi pengusaha lokal. Sementara investasi
asing hanya diperbolehkan untuk industrI
pengolahan.
KKP juga mendorong usaha perikanan
yang ramah lingkungan. Beberapa upaya
yang dilakukan antara lain membagikan
alat tangkap ramah lingkungan,
memberikan pelatihan penggunaan alat
tangkap ramah lingkungan, membekukan
izin penggunaan alat tangkap terlarang,
dan membebaskan pungutan hasil
perikanan bagi kapal kecil berukuran di
bawah 10 gross ton.
Kebijakan ini perlu dilakukan karena
penggunaan alat tangkap tidak ramah
lingkungan berpotensi merugikan
negara sebesar Rp 1,9 triliun. Sebagai
solusinya, pada 2016 KKP menyiapkan
754 unit bantuan kapal perikanan dan
membagikan 7.255 unit alat tangkap ramah
lingkungan.
Peningkatan biomass ikan juga
mengalami peningkatan pesat. Hanya
dalam 1 tahun (2015-2016), reformasi
perikanan yang digalakan mampu
22 LAUTKITA
926
Kapal penangkap
ikan.
meningkatkan hingga 26,2 persen stok
ikan lestari atau Maximum Sustainable
Yield (MSY) laut Indonesia. Hasil studi
KKP bekerja sama dengan University
of California Santa Barbara (UCSB)
menunjukkan, kebijakan anti IUU
Fishing 2014 telah mampu menurunkan
eksploitasi perikanan hingga 25 persen.
Berbagai upaya tak henti dilakukan
guna menjaga sumber daya perairan.
KKP melepas 3,7 juta ekor kepiting dan
sejenisnya ke habitat dan menyelamatkan
158 ekor hiu koboi dan hiu martil, serta
22 ribu ekor penyu. Usaha ini telah
menyelamatkan nilai sumber daya
perikanan dari Rp 37 miliar pada 2015
menjadi Rp 307 miliar pada 2016 atau
dengan kata lain terjadi peningkatan
mencapai 825 persen. Tak hanya
itu, rehabilitasi wilayah pesisir dan
pengelolaan kawasan konservasi juga
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Sementara itu untuk mencapai agenda
utama yaitu peningkatan kesejahteraan
nelayan, KKP telah menyiapkan bantuan
665.746 premi asuransi nelayan, 6.853 unit
alat penangkap ikan, dan 926 unit kapal
kkp.go.id
penangkap ikan. miliar yang terdiri dari 1.010 unit kapal
Selain mendukung nelayan tangkap, dan alat penangkap ikan, 10 integrated
bantuan juga diberikan untuk stakeholder cold storage, 2 gudang rumput laut, 36
kelautan dan perikanan lain seperti dermaga apung, dan 450 alat budidaya.
pengolah dan pemasar, pembudidaya, dan Ketentuan pembangunan SKPT
petambak garam. Di bidang pengolahan dituangkan dalam Keputusan Menteri
dan pemasaran, KKP memberikan (Kepmen) No.51 Tahun 2016 tentang
bantuan 67 unit cold storage, 243 mesin ice Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra
flake, 15 integrated cold storage, dan 150 Kelautan dan Perikanan Terpadu
unit sarana sistem rantai dingin. di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan
Bagi para Perbatasan yang telah
pembudidaya ikan, KKP ditetapkan pada 27 September
memberikan 2.915 unit Perbaikan dan 2016.
sarana dan prasarana Dengan adanya pusat
pengembangan bisnis di pulau-pulau
budidaya, 297,3 juta
ekor benih ikan, dan tata kelola kelautan terdepan Indonesia
392 paket pakan ikan Indonesia oleh KKP membantu memberi
mandiri. Pemeritah juga kemudahan bagi nelayan
menjalankan empat
telah memberi dan pembeli untuk saling
program prioritas yaitu hasil yang sangat berhubungan. Hasilnya
pemulihan tambak ikan tren ekspor menunjukkan
signifikan.
di 20 daerah, revitalisasi peningkatan dari USD 3,94
250 unit keramba jaring miliar pada tahun 2015
apung (KJA), pengembangan 210.000 menjadi USD 4,17 miliar pada 2016, dan
hektar lahan minapadi, dan bantuan kembali meningkat menjadi USD 4,30
budidaya lele sistem bioflok di 60 wilayah. miliar pada 2017.
Di sektor tambak garam, bagi para Perbaikan dan pengembangan tata
petambak, pemerintah membangun kelola kelautan Indonesia telah dilakukan
12 unit gudang penyimpanan. Agar KKP selama tiga tahun memberi hasil
produksi garam terus terjaga, pemerintah yang sangat signifikan.
menyediakan 939 hektar terpal pembuat “Ini adalah bukti dan persembahan
garam (geoisolator), dan memberikan kita sebagai anak bangsa untuk
bantuan sarana produksi di 21 kabupaten.
menunjukkan bahwa kita konsisten,
Sumber daya manusia kelautan dan
bahwa kita terus akan menjaga laut untuk
perikanan juga terus dibina dengan
masa depan bangsa kita,” ujar Menteri
memberikan penyuluhan kepada 157
ribu kelompok dan pelatihan sertifikasi Susi Pudjiastuti.
kompetensi kepada 42 ribu orang. Perjalanan memang masih panjang. Tetapi
Dalam usaha memacu denyut KKP telah menyiapkan berbagai langkah
perekonomian melalui sentra bisnis strategis menghadapi tantangan 2018 dan
perikanan, pemerintah telah menyiapkan tahun berikutnya.
5 infrastruktur pendukung di Sentra Pada akhirnya bukan tidak mungkin salah
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) satu masa depan bangsa terletak di laut dengan
dengan total biaya pembangunan Rp 620,4 segenap potensi yang ada di dalamnya. (*)

kkp.go.id LAUTKITA 23
PRIORITAS
Menjaga
Laut,
Mengejar
Ekspor
J
antung kehidupan perikanan di
Indonesia terus berdetak. Kendati
mengurus dan memantau lebih dari
99.093 km garis pantai yang Bahkan ada pula yang cenderung menurun
tercatat sebagai terpanjang kedua di
dunia bukanlah perkara mudah, di tangan
Susi Pudjiastuti kelautan dan perikanan
Indonesia tak lantas berhenti. Kedaulatan
yang bebas dari campur tangan asing terus
diupayakan.
Sampai hari ini pun masih banyak
oknum yang berusaha melakukan
intervensi ke lautan Indonesia. Salah satu
perkaranya lantaran stok ikan di berbagai
belahan dunia mulai terbatas. Hal ini
diakibatkan oleh kegiatan penangkapan
yang berlebihan (overfishing).
Negara-negara produsen perikanan
kemudian melakukan ekspansi wilayah
tangkapan (fishing ground) baru. Mereka
menebar jala ke wilayah laut ke negeri
tetangga.
Beruntung Indonesia masih
memiliki potensi perikanan yang besar.
Keberhasilan ini adalah akibat Indonesia
dapat menjaga sumber daya laut. Pada
2012 hingga 2016, nilai neraca perikanan
Indonesia terus mendaki sebesar
2,31 persen. Angka ini jauh lebih baik
dibandingkan dengan beberapa negara
Asia lainnya. Sebut saja Tiongkok yang
hanya tumbuh sebesar 0,06 persen.
24 LAUTKITA
3 Faktor Peningkatan
Nilai Ekspor
1. Meningkatnya harga ekspor.
2. Produk memiliki nilai tambah.
3. Produk yang mengalami
penurunan volume berasal dari
produk yang memiliki harga
rendah atau under value.
Lantas, Thailand dan Filipina yang
masing-masing mengalami penurunan
minus 15,14 persen dan minus 6,75 persen.
drastis seperti Vietnam yang menurun
sampai minus 21,39 persen.
Kapal-kapal asing itu menjarah
kekayaan laut Indonesia khususnya
di wilayah Indonesia Timur. Sebelum
November 2014 misalnya, mereka
mengambil ikan bernilai tinggi seperti
tuna, cumi, hingga udang. Dengan
menggunakan bendera Indonesia, kapal
asing tersebut beroperasi di perairan
Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sebagai akibatnya, devisa Indonesia di
tahun 2014 telah hilang sebesar 67 hingga
USD 186 juta. Bagaimana tidak jika pada
Januari-Oktober 2014, volume ekspor ikan
laut lainnya di Maluku sekitar 118,65 ribu
ton dengan nilai USD 51,5 juta. Artinya
harga per kilogram ikan hanya sekitar USD
0,43. Padahal harga ikan umumnya sekitar
USD 1 hingga USD 2 per kilogram. Dengan
volume 118.65 ribu ton seharusnya bernilai
sekitar USD 117-237 juta.
KKP segera melakukan berbagai
tindakan tegas. Sebut saja di antaranya
melakukan pelarangan bongkar muat di
tengah laut (transshipment), pengukuran
kembali kapal ikan yang melakukan
mark-down, serta pengetatan perizinan
kkp.go.id

3%
Rata-rata kenaikan nilai
ekspor perikanan dunia
selama lima tahun terakhir.
perikanan tangkap.
Pencatatan ekspor pun harus musti
dibenahi agar lebih baik. Sebagai hasilnya
pendapatan pajak bersih dari sektor
perikanan meningkat sebesar 47,41 persen
dari Rp 734 miliar di tahun 2014 menjadi
Rp 1,082 triliun di tahun 2017. Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya
perikanan naik 80,05 persen, dari Rp
214,44 miliar di tahun 2014
menjadi Rp 386,10 miliar per
Oktober 2017.
Pada 2012
Langkah konkret hingga
yang dilakukan pada saat neraca perikanan 1,4
itu antara lain dengan
menurunkan kapal- Indonesia
kapal ikan domestik dan mendaki sebesar
pemberdayaan nelayan dalam
negeri. Wilayah tangkapan 2,31 persen.
ikan di laut Natuna dan laut
Arafura, yang dulunya dikuasai kapal
asing sekarang diisi oleh kapal-kapal dari
kawasan pantai Utara (Pantura) Jawa.
Kapal-kapal ini telah beralih dari alat
tangkap cantrang yang merusak menjadi
alat tangkap lainnya seperti gillnet dan
purse seine.
Sampai November 2017, nilai ekspor
perikanan Indonesia memperlihatkan
peningkatan. Nilai ekspor ke Amerika
Serikat naik 12,82 persen, Jepang mencapai
8,31 persen dan beberapa negara
ASEAN yang naik 3,42 persen. Tiongkok
kkp.go.id
Peningkatan Produk Kelautan
(Januari-November 2016-2017)
Udang …....................................... 0,53%
Tuna, Tongkol, Cakalang (TTC)…. 18,57%
Rajungan dan Kepiting (RK)…….. 29,46%
Cumi, Sotong, Gurita (CSG)…...... 16,54%
Rumput Laut (RL)…..................... 23,35%
Komoditas Lain…........................ 3,61%
mengimpor dari Indonesia hingga 11,28
persen, sedangkan nilai impor Uni Eropa
naik menjadi 9,38 persen.
Gerakan mengonsumsi ikan di
dalam negeri ambil bagian dalam upaya
meningkatkan produksi maupun menjaga
gizi masyarakat Indonesia. Aktivitas ini
tentu juga agar mampu menekan volume
impor ikan dari negara lain.
Jika dicermati, tren volume
impor ikan Indonesia dari
Januari-Oktober tahun 2012-
2016, nilai 2017 telah meningkat sebesar
persen. Sementara itu,
konsumsi ikan per tahun juga
terus menanjak mencapai 29,65
persen.
Pada 2012, konsumsi ikan
per kapita kita baru mencapai
33,89 kg per tahun. Pada 2016
telah berhasil menembus
43,94 kilogram per kapita per tahun.
Bila dikalikan dengan jumlah penduduk
Indonesia yang tercatat sebanyak 259,37
juta orang dan diasumsikan harga rata-
rata ikan USD 1 per kilogram, maka nilai
yang diciptakan dari pasar ikan dalam
negeri adalah sebesar USD 9,37 miliar.
Konsumsi ikan yang terus meningkat
ini tentu saja ikut menjaga ketahanan
pangan Indonesia. Kita tidak hanya
menggantungkan konsumsi protein pada
daging sapi. Namun juga konsumsi protein
alternatif dari kekayaan laut. (*)
LAUTKITA 25
PRIORITAS

Aksi Tujuh
Refleksi Tiga Tahun dan Outlook 2018

Samurai Bahari
B
erbekal lima direktorat dan
dua badan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP)
siap menerjang tahun 2018
dengan langkah-langkah strategis.
Kelima direktorat tersebut antara
lain Direktorat Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut (Ditjen PRL), Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap (Ditjen PT),
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
(Ditjen PB), Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) dan
Direktorat Jenderal Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
(Ditjen PSDKP). Sedangkan dua badan
lainnya adalah Badan Riset dan Sumber
Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
(BRSDM) dan Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan (BKIPM).
Apa dan bagaimana tujuh organ KKP
ini akan bekerja sepanjang 2018?

Direktorat Jenderal Pengelolaan pemanfaatan secara berkelanjutan pada

Ruang Laut
Konservasi menjadi salah satu kegiatan
direktorat satu ini. Tercatat sebanyak
20 jenis ikan dan 30 kawasan yang
ditetapkan sebagai obyek konservasi.
Khusus konservasi kawasan, Ditjen PRL
memiliki program jangka panjang. Paling
tidak sampai 2019 diharapkan terjadi
peningkatan efektivitas kawasan dan
area seluas 20 juta hektar.
Di bidang jasa kelautan ada tiga fokus
pusat perhatian, antara lain; Pengembangan
usaha garam rakyat (PUGAR), pengelolaan
Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)
serta wisata bahari. PUGAR menitikberatkan
pada peningkatan produksi, kualitas, sarana
dan prasarana bagi petambak garam.
Untuk membantu petambak garam,

26 LAUTKITA kkp.go.id

Ditjen PRL melakukan serangkaian aktivitas
seperti menyediakan perangkat antara lain
mini hydraulic, excavator, truk pengangkat,
sarana angkut roda tiga, peralatan
pengujian garam hingga demplot garam.
Proyek ini sendiri pada 2017 difokuskan
pada 15 kota di Jawa, Madura, NTT dan
Sulawesi Selatan.
Program hebat lain yang menjadi domain
Ditjen PRL adalah perencanaan ruang laut.
kkp.go.id
Tahun 2018,
pemberantasan kapal ilegal
akan berlanjut. Cara ini
dilakukan agar menimbulkan
efek jera.
Foto: DOK. KKP
Titik berat program ini adalah perencanaan
zona kawasan laut. Untuk itu diperlukan
sebuah arahan pemanfaatan ruang kawasan
strategis nasional seperti kawasan teluk,
selat maupun antarwilayah. Tak ketinggalan
kawasan perbatasan negara.
Pada 2018, program PUGAR akan
berlanjut dengan menetapkan 21 lokasi
berikutnya. Kemudian enam gudang garam
telah disiapkan agar mendapatkan standar
LAUTKITA 27
 PRIORITAS
Foto: DOK. KKP
SNI. Standarisasi ini menyebutkan
bahwa setiap unit gudang dapat
menampung 2.000 ton garam.
Untuk memacu ekonomi perikanan,
KKP siap membangun empat Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Ini
merupakan pusat bisnis terpadu dari hulu
hingga hilir.
Sebanyak 19 pulau kecil terluar akan jadi
target pembuatan sertifikasi hak atas tanah.
Untuk melanjutkan rencana zonasi kawasan
laut ditetapkan terbuat 23 dokumen.
Sementara fasilitas dermaga (jetty apung)
yang akan dibangun berjumlah empat unit
untuk memudahkan bongkar muat bagi
nelayan
20Jenis Ikan Target Konservasi
Dugong, Penyu, Napoleon, Terubuk, BCF,
Karang Hias, Hiu Paus, Arwana, Labi-labi,
Sidat, Bambu Laut, Paus, Kima, Lola, Kuda
Laut, Teripang, Mola-mola, Pari Manta, Hiu
Appendix CITES dan Pari Gergaji.
Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap
Selama 10 tahun Pendapatan Negara
Bukan Pajak (PNBP) sektor sumber daya
28 LAUTKITA
alam perikanan tertinggi dicapai pada 2017.
Hingga akhir tahun mencapai Rp 490,23
miliar. Indikasi itu sudah bisa terlihat ketika
tahun 2016 juga mengalami peningkatan
sebesar Rp 357 miliar.
Capaian yang juga memperlihatkan
peningkatan khususnya kesejahteraan
nelayan adalah rata-rata pendapatan
dan rata-rata pendapatan per nelayan.
Untuk rata-rata pendapatan umpamanya
mencapai Rp 8.489.000,- per bulan,
sedang rata-rata pendapatan per nelayan
menembus Rp 2.707.000,- per bulan.
Tahun 2017 juga menuai peningkatan
produksi perikanan tangkap. Persentasenya
pun sangat signifikan. Sebagai contoh
produksi laut yang tahun 2016 sebesar
6.545.852 ton, setahun berikutnya sudah
meningkat pesat sampai 7.030.450 ton
ikan. Hal serupa juga terjadi pada produksi
perikanan darat. Pada 2016 mencapai
430.383 ton, di tahun 2017 naik menembus
angka 642.670 ton. Total produksi perikanan
setahun silam mencapai 7.673.120 ton.
Ratusan kapal juga didistribusikan ke
28 provinsi, yang meliputi 121 kabupaten
dan kota serta melibatkan 234 koperasi.
Tentu saja setiap kapal lengkap disertai
dengan dokumen pendukungnya. Sebut
saja koperasi Santo Alvin Pratama yang
berada di Ternate. Koperasi ini menerima
dua kapal, masing-masing 30 GT dan 3
GT. Koperasi nelayan Mina Pasoso yang
berlokasi di Donggala menerima 4 unit
kapal 13 GT yang selanjutnya menyusul 2
unit kapal 5 GT.
Nelayan, si garda depan perikanan
Indonesia itu sangat rentan dengan
bahaya. KKP tahu benar pekerjaan mereka
seharusnya juga digaransi dengan asuransi.
Tahun lalu 500 ribu premi asuransi dirilis
demi memacu kerja keras nelayan. Bahkan
pada 2017 nelayan dapat mengklaim
asuransi mereka.
kkp.go.id
 Berbagai pembangunan terus dipacu
Ditjen PT. Misalnya saja mendukung
pembangunan SKPT di empat kota,
membuat bengkel nelayan, menyiapkan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) perikanan
darat, membentuk lembaga pengelola
perikanan sampai membangun pelabuhan
prioritas. Tempat pelelangan ikan juga
dirombak agar memenuhi standar higienis.
Tahun 2018 masih ada banyak tantangan.
Ditjen PT memiliki target menaikkan rata-
rata pendapatan nelayan sebesar Rp 3,62
juta per nelayan per bulan. Lalu, nilai tukar
nelayan juga meningkat di angka 112.
Tugas penting direktorat ini di antaranya
menyiapkan 513 unit kapal tangkap, 1.701 alat
tangkap, menyediakan 100 unit mesin kapal
perikanan. Tak hanya itu sebanyak 500 ribu
premi asuransi pun musti diterima nelayan,
menata 10 lokasi kampung nelayan hingga
menyiapkan koperasi nelayan. Di era digital,
Ditjen PT berencana menampilkan web
TokoNelayan.com. Hal ini merupakan upaya
pengembangan bisnis melalui media online.
Rata-rata
Pendapatan Nelayan
per Bulan
2014 …............. Rp 2.159.364,-
2015 …............. Rp 1.950.151,-
2016 …............. Rp 2.138.538,-
2017 …............. Rp 2.707.000,-
2018 …............. Rp 3.620.000,- (rencana)
Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya
Direktorat satu ini selama 2017
memprioritaskan pada 12 kegiatan. Mulai
pemberian bantuan benih ikan, asuransi
perikanan, minapadi, penataan tambak
kkp.go.id
atau kolam, pendirian pabrik pakan ikan
skala medium hingga bantuan sarana dan
prasarana.
Fokus tugasnya meliputi pengembangan
budidaya ikan kerapu. Bukti kerja keras
pada 12 prioritas kegiatan tadi memicu
budidaya ikan kerapu bergairah. Pada
sebelum 2017, volume produksi ikan kerapu
tidak pernah menembus 18 ribu ton. Lihat
saja pada 2016 yang hanya mencapai 11.504
ton. Titik tertinggi sepanjang 2013 – 2016
justru diraih pada 2015 yaitu sebesar 16.795
ton.
Banyak pembelajaran dilakukan
Ditjen PB. Langkah-langkah strategis
pada 2017 di atas kemudian membuahkan
hasil luar biasa. Kenaikan produksi ikan
kerapu bahkan menembus 404 persen
dibandingkan 2016. Ikan kerapu memberi
kontribusi produksi hingga 46.504 ton.
Produksi ikan lele sama bergairahnya
dengan kerapu. Jika rata-rata sejak
2012 kenaikannya mencapai 38 persen,
mendadak pada 2017 melonjak sangat pesat.
Budidaya ikan lele dengan menggunakan
sistem bioflok. Tahun 2016 dari yang hanya
mencapai volume produksi 764.797 ton,
dibuktikan dengan kenaikan menembus
1.771.867 ton pada 2017. Dalam setahun
KKP menyumbangkan sebanyak 204 paket
bioflok.
Volume produksi total ikan hias dari
Indonesia pada 2017 sendiri adalah sebesar
2,1 miliar ekor. Pada 2018, Ditjen PB
menargetkan kenaikan produksi sampai
2,3 miliar ekor. Jika tembus bukan tidak
mungkin pada 2019 dapat mencapai 2,5
miliar ekor ikan hias.
Bagaimana dengan 2018?
Ditjen PB siap mengembangkan berbagai
kegiatan berbasis aktivitas pada 2017.
Tetapi target produksi untuk ikan budidaya
mencapai 7,91 juta ton, sedangkan produksi
rumput laut sebesar 16,17 juta ton.
LAUTKITA 29
PRIORITAS

Produksi Perikanan Budidaya investasi dari negara investor. Pada

(2017)
2017, nilai investasi terbesar berasal dari
Udang …............. 555.138 ton Singapura dengan total nilai sebesar Rp
Rumput Laut ….. 8.180.144 ton
46.504 ton 527,69 miliar. Dari Eropa, negara yang
Ikan Kerapu …....
Ikan Hias …......... 2,1 miliar ekor memberikan investasi terbesar berasal dari
Lele …................. 1.771.867 ton Belgia dengan nilai mencapai Rp 303,47
Nila …................. 1.155.374 ton miliar. Investasi yang masuk ke Indonesia
seluruhnya mencapai Rp 1,382 triliun.
Tahun 2018, Ditjen PDPKP telah
Direktorat Jenderal Penguatan
menggariskan dua program. Program
Daya Saing Produk Kelautan dan
pertama terdiri dari Prioritas Utama
Perikanan
adalah pembangunan satu unit pasar ikan
Di pundak Ditjen PDSPKP target ekspor
modern di Muara Baru. Prioritas Besar
dibebankan. Di antara persaingan dengan
meliputi pembangunan SKPT di Mimika dan
negara-negara di Asia lainnya, Indonesia
pembentukan dua pasar ikan modern di
melejit mengalahkan setidaknya enam
Bandung dan Palembang.
negara tetangga. Pertumbuhan nilai ekspor
Menyusul berikutnya program
perikanan Indonesia berada di atas sebesar
Prioritas Sedang yang menitikberatkan
2,31 persen per tahun. Tiongkok, Vietnam,
pada pembangunan satu SKPT di Biak
dan Filipina juga menaik, tetapi tak sepesat
serta penyiapan satu unit cold storage
Indonesia. Bahkan, Singapura, Thailand dan
berkapasitas 1.000 ton. Strategi yang
Malaysia turun.
dilakukan adalah penyelesaian kegiatan
Pertumbuhan nilai ekspor produk
lanjutan, melelang seluruh kegiatan yang
kelautan dan perikanan menjadi salah satu
ditargetkan paling akhir pada kuartal
perhatian utama KKP. Berdasarkan data BPS
pertama 2018, serta terus melakukan
yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan
monitoring dan evaluasi secara terpadu.
Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Program kedua dilakukan dengan
(Ditjen PDSPKP), pada periode Januari –
menyasar pada tiga hal, antara lain
November 2016-2017, nilai ekspor produk
penyediaan logistik, pasar dan memastikan
perikanan naik 8,12 persen dari USD 3,78
sistem rantai dingin dan pengolahan.
miliar pada 2016 menjadi USD 4,09 miliar
Untuk penyediaan logistik, KKP tak hanya
pada 2017.
menyiapkan enam unit cold storage tetapi
Tren tahunan periode 2012 hingga
juga menyediakan 36 unit truk kendaraan
2016, pada sisi volume ekspor mengalami
pengangkut ikan berpendingin.
penurunan sebesar 3,23 persen. Namun hal
ini tidak berpengaruh kepada nilai ekspor
yang mencapai 2,45 persen. Ada tiga faktor
Pertumbuhan Nilai Ekspor
yang mempengaruhi hal tersebut antara lain Beberapa Negara Asia
harga ekspor yang meningkat, kemudian
produk ekspor kini memiliki nilai tambah. Indonesia …......... 2,31 persen (naik)
Pun lantaran produk yang mengalami Tiongkok ….......... 2,29 persen (naik)
penurunan volume berasal dari produk Vietnam …........... 1,45 persen (naik)
Filipina …............. 0,32 persen (naik)
yang memiliki harga rendah atau under
Singapura ……..... 0,66 persen (turun)
value. Malaysia …...........3,52 persen (turun)
Ditjen PDPKP juga mencatatkan nilai Thailand ……....... 7,73 persen (turun)

30 LAUTKITA kkp.go.id

Direktorat Jenderal Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Salah satu upaya vital dalam
penyelenggaraan pengelolaan sumber
daya kelautan adalah pengawasan. Di
sinilah Ditjen PSDKP melakukan tugasnya.
Sungguhpun tak mudah menjaga perairan
Indonesia. Karena itu, KKP pun menjalin
kerja sama dengan banyak institusi. Sebut
saja TNI Angkatan Laut, Kepolisian RI,
Kementerian Pertahanan RI, maupun
pemerintahan daerah.
Selama kurun 2017, KKP melakukan
operasi menggunakan pemantauan udara
(airborne surveillance) selama 142 hari
dengan memanfaatkan 22 pangkalan operasi
serta memprioritaskan pada lima wilayah
operasi. Ruang operasinya mencapai 907
ribu NM (nautical mile) persegi.
Di laut, kapal-kapal pengawas
melakukan operasi pula sepanjang 131
hari. Kapal-kapal ini bersandar di 14
pangkalan operasi. Hasilnya sebanyak 3.727
kapal nelayan diperiksa, lantas 132 kapal
kedapatan melanggar dan ditangkap.
Ditjen PSDKP juga melakukan
pemeriksaan pada kapal-kapal yang akan
melaut. Sebanyak 23.174 kapal diperiksa, di
mana 1.056 kapal dianggap tidak laik melaut.
kkp.go.id
Foto: DOK. KKP
Artinya ketaatan kapal perikanan mencapai
95,44 persen.
Sepanjang 2017, KKP mendapati 197
kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 27 kasus
mengalami tindakan administratif, tujuh
kasus berupa tindakan lain, sisanya
sebanyak 163 kasus harus melalui proses
hukum yang berlaku.
Selain aktif melakukan pengawasan
di perairan Indonesia, KKP juga andil
melakukan advokasi bagi nelayan Indonesia
yang tertangkap di perairan asing. Tercatat
184 nelayan Indonesia yang ditangkap oleh
negara lain. Dari jumlah itu 118 orang di
antaranya dapat dipulangkan. Bahkan enam
orang dari mereka tertangkap sejak 2016.
Masih ada 66 nelayan lagi yang terpaksa
harus mengikuti proses hukum di negara
lain.
Tahun 2018, pemberantasan kapal
ilegal akan berlanjut. Cara ini dilakukan
agar menimbulkan efek jera. Tak kalah
pentingnya untuk menjaga konservasi
laut dilakukan pengawasan ketat bagi
pelaku penangkapan ikan yang merusak
(destructive fishing), caranya dengan
membangun jejaring intelijen maupun
pemutusan jalur suplai bahan baku bom
ikan. Intinya seluruh kegiatan yang telah
dilakukan selama 2017 akan kembali
LAUTKITA 31
PRIORITAS
ditingkatkan.
Untuk pengembangan fungsi
pengawasan, teknologi radar pantai pun
disiapkan. Lima titik radar pantai telah
ditentukan, antara lain di Pulau Sekatung
dan Pulau Kumbik (Kepulauan Natuna),
Pulau Miangas (Talaud), Pulau Wamar dan
Pulau Panambulai di Kepulauan Aru.
Jumlah Kapal yang
Ditenggelamkan (2017)
Vietnam …................. 90 kapal
Filipina ….................. 19 kapal
Malaysia …................ 13 kapal
Indonesia ….............. 4 kapal
Thailand …................ 1 kapal
Badan Riset dan SDM
Organ KKP yang bertanggungjawab
pada penyediaan SDM berkompeten dan
melakukan riset ini memfokuskan pada
10 topik. Kesepuluh topik tersebut antara
lain; perikanan berkelanjutan, budi daya
ikan berkelanjutan, perubahan iklim, jasa
kelautan, kemandirian pangan dan bahan
baku industri, konservasi dan mitigasi serta
rehabilitasi, inovasi teknologi, pengentasan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,
pengembangan usaha, sistem bisnis dan
32 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
trading, kajian kewilayahaan dan geopolitik.
Pada kegiatan riset diprioritaskan untuk
berperan sebagai in house consultant KKP.
Bahwa Indonesia harus memiliki SDM
kelautan dan perikanan yang siap bekerja,
BRSDM menggelar pendidikan yang diikuti
oleh 7,541 peserta didik. Para peserta didik
ini diprioritaskan bagi anak pelaku utama
kelautan dan perikanan yang diberi porsi 46
persen, tetapi yang ikut melebihi mencapai
47,36 persen.
Tahun lalu jua ditargetkan sebanyak
lulus sebanyak 1.930 orang. Faktanya
peserta didik yang berhasil lulus melebihi
target yaitu 1.998 orang. Kemudian, badan
ini juga mengharapkan jebolan pendidikan
KP yang dapat diserap oleh industri atau
dunia usaha sebesar 1.205 orang. Berkat
pendidikan yang terprogram, lulusan yang
siap pakai bahkan mencapai 1.333 orang.
Pendirian lembaga pendidikan khusus
kelautan dan perikanan ditetapkan dalam
beberapa bentuk. Umpamanya politeknik
dan akademi komunitas. Politeknik tersebut
telah tersedia di Wakatobi, Pangandaran,
Dumai, Jembrana dan Karawang. Tak
sampai di situ, sebuah lembaga riset
bernama Integrated Aquarium and
Marine Research Institute (IAMARI) untuk
kkp.go.id
mendukung proses pendidikan berdiri pula
di Pangandaran dan Morotai.
Berbagai riset dan pengembangan SDM
telah menanti di 2018. Sembilan kegiatan
utama BRSDM pun sudah ditetapkan.
Sebut saja di antaranya melanjutkan
pembangunan politeknik berjumlah tiga
buah, membikin dua IAMARI, menetapkan
11 stock assesment di WPP NRI serta enam
stock assesment di KPP PUD. Program
beasiswa dokter bahari juga berlanjut
dengan menargetkan 50 beasiswa, pelatihan
masyarakat diharapkan diikuti 12.000
orang, maupun pemberian sertifikat
kepada 6.500 orang. Kelompok yang akan
mendapatkan penyuluhan sebanyak 40.000.
Di bidang riset akan digulirkan empat
jenis inovasi teknologi pengolahan produk
dan bioteknologi. Ditambah dengan satu
inovasi teknologi garam adaptif lokasi.
Pelatihan Kelautan dan
Perikanan (2017)
6.290 Jumlah peserta pelatihan
untuk masyarakat
2.090 Jumlah peserta pelatihan
untuk aparatur
3.810 Jumlah peserta pelatihan
untuk enumerator
Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan
Lima program utama badan satu ini
tampaknya berjalan melebihi target. BKIPM
melakukan aksi pencegahan penyebaran
penyakit ikan karantina. Dari berbagai jenis
aktivitas program ini seluruhnya berhasil
dilakukan. Kemudian, untuk program
pengawasan terhadap 885 unit usaha
kkp.go.id
perikanan yang memenuhi persyaratan
ekspor, namun hingga November 2017,
bahkan mencapai pengawasan pada 1001
unit usaha.
Kepatuhan pelaku usaha mendapat
perhatian berikutnya. Tingkat kepatuhan
ditetapkan sebesar 76 persen. Namun
dengan berbagai upaya yang dilakukan
BKIPM tingkat kepatuhan semakin tinggi,
yaitu 87,31 persen.
Pengawasan wilayah perbatasan adalah
domain pekerjaan badan ini. Di awal
2017 tingkat keberhasilan pengawasan
semula ditentukan sebesar 74 persen.
Dengan penegakan hukum yang berlaku di
Indonesia ikut meningkat mencapai 79,95
persen.
Penanganan pelanggaran dan penegakan
hukum terus digalakkan. Badan ini
menemui 573 kasus yang lantas diteruskan
ke proses hukum. Aksi tegas ini mampu
menyelamatkan sumber daya ikan mencapai
Rp 408,9 miliar.
Mengawali 2018, BKIPM membuat tujuh
program prioritas. Pengawasan mutu di
sentra perikanan tepatnya di 25 lokasi.
Melakukan operasional perkarantinaan ikan
pada 183 tempat. Penanganan pelanggaran
dan penegakan hukum masih berlanjut
khususnya di 35 lokasi.
Pengendalian mutu ditujukan pada
46 lokasi, sementara di 30 lokasi wilayah
perbatasan akan dilakukan pengawasan
dan layanan. Penyediaan sarana maupun
prasarana difokuskan pada 47 satuan kerja
yang meliputi gedung layanan, sarana dan
prasarana gedung serta alat laboratorium
kesehatan dan mutu.(*)
5 Kawasan Pelanggaran Terbesar
1. Makassar …............. 248 kasus
2. Manado…................. 46 kasus
3. Surabaya.................. 31 kasus
4. Jakarta 1 ….............. 29 kasus
5. Bali…........................ 19 kasus
LAUTKITA 33
KABAR PESISIR
Bantuan
Alat Tangkap
Ramah
Lingkungan
P
residen RI Joko Widodo telah
mencanangkan bahwa laut
adalah masa depan bangsa.
Selanjutnya, KKP di bawah
Menteri Susi Pudjiastuti
menerjemahkannya ke dalam tiga misi,
yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan
kesejahteraan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia
dikenal sebagai Marine Mega-Biodiversity
(negara dengan keanekaragaman hayati
laut) terbesar di dunia, yang memiliki
8.500 spesies ikan yang merupakan
37 persen dari spesies ikan dunia, 555
spesies rumput laut, dan 950 spesies biota
terumbu karang.
Berdasarkan data Komisi Nasional
Pengkajian Sumber Daya Ikan, Indonesia
memiliki potensi sumber daya perikanan
tangkap laut sebesar 12,5 juta ton per
tahun. Dengan potensi laut dan ikan
di Indonesia yang sangat besar sudah
seharusnya nelayan dapat memanfaatkan
potensi tersebut untuk kemajuan dan
kesejahteraan mereka.
Sejalan dengan visi dan misinya,
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap,
berupaya untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas usaha perikanan
tangkap berbasis pengelolaan sumber
daya ikan yang berkelanjutan dan
34 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
meningkatnya kesejahteraan nelayan.
Terkait regulasi, KKP dengan tegas
menjalankan Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka, yakni
dengan melarang masuknya investasi
asing di sektor perikanan tangkap.
Dalam hal ini, Menteri Susi juga
menekankan pentingnya keberlanjutan
perikanan tangkap Indonesia. Hal ini
sesuai dengan visi misi Pemerintah yang
ingin menjadikan laut sebagai masa
depan bangsa.
Untuk mewujudkan perikanan
yang berkelanjutan, Menteri Susi
mengungkapkan perlu adanya kerja sama
antara stakeholders perikanan, termasuk
perbankan yang akan mendukung
pengadaan sarana prasarana perikanan
Indonesia. Selain itu, bantuan sarana
penangkapan ikan sebagai salah satu
kkp.go.id
 program prioritas KKP juga harus dapat
dimanfaatkan dengan optimal.
Program bantuan ini merupakan salah
satu upaya KKP untuk meningkatkan
produktivitas penangkapan dan
mutu hasil tangkapan sehingga
dapat meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan nelayan. Guna
mengoptimalkan bantuan alat
penangkapan ikan, KKP juga menegaskan
bantuan alat penangkapan ikan
tidak untuk dijual melainkan untuk
dipergunakan nelayan melaut menangkap
ikan. Bantuan alat penangkap ikan
tersebut juga dipastikan tepat sasaran
kepada nelayan di daerah melalui
koperasi.
Direktur Kapal dan Alat Penangkapan
Ikan, Agus Suherman di Jakarta (22/8/2017)
meminta kepada seluruh jajarannya
dan masyarakat untuk melakukan
OK. KKP pengawalan proses program prioritas
Ditjen PT. Bantuan dari pemerintah
wajib dilaporkan perkembangan
pengoperasiannya secara berkala setiap
tiga bulan dalam jangka waktu lima tahun.
Bantuan Pemerintah
Hingga saat ini Pemerintah terus
berkomitmen untuk menjadikan laut
sebagai garda depan dan masa depan
bangsa. Ketegasan pemerintah untuk
mengusir kapal-kapal asing berdampak
pada peningkatan stok ikan di perairan
Indonesia. Untuk mengoptimalkan
potensi perikanan Indonesia yang kian
melimpah dan meningkatkan hasil
tangkapan nelayan, KKP melalui Ditjen
PT memberikan sejumlah bantuan ke
sejumlah nelayan di beberapa wilayah
Indonesia.
Keseriusan pemerintah tersebut
dibuktikan dengan memberikan sebanyak
690 paket bantuan alat penangkapan
ikan ramah lingkungan ke nelayan Pantai
kkp.go.id
Utara (Pantura) di Provinsi Jawa Tengah.
Alat tersebut berupa jaring insang (gillnet
milenium) permukaan, jaring insang
(gillnet milenium) dasar, dan bubu lipat
rajungan tipe kubah. Dalam beberapa
kesempatan, bantuan alat penangkapan
ikan tersebut diserahkan langsung kepada
nelayan oleh Menteri Susi Pudjiastuti
didampingi Direktur Jenderal Perikanan
Tangkap Sjarief Widjaja.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri
Susi juga menyerahkan secara simbolis
klaim asuransi nelayan dengan total
klaim mencapai Rp 1,2 miliar. Adapun
nilai manfaat santunan kecelakaan akibat
melakukan aktivitas penangkapan ikan
sebesar Rp 200 juta apabila meninggal
dunia, Rp 100 juta apabila mengalami
cacat tetap dan Rp 20 juta untuk biaya
pengobatan. Sedangkan jaminan
santunan kecelakaan akibat selain
aktivitas penangkapan ikan Rp 160 juta
apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp
100 juta dan biaya pengobatan Rp 20 juta.
Selanjutnya KKP melalui Ditjen PT
juga membagikan 301 Paket Bantuan
Alat Penangkapan Ikan (API) ke nelayan
Cirebon dengan beragam jenis dan
ukuran. Terdiri dari 280 paket gillnet
milenium pertengahan, 10 paket rawai
dasar 1000 mata pancing dan bubu lipat
ikan 100 unit sebanyak 10 paket. Total
nilai bantuan API untuk Kabupaten
Cirebon mencapai Rp 8,2 milyar.
KKP juga telah memberikan bantuan
alat penangkapan ikan ramah lingkungan
yakni gillnet sebanyak 84 unit kepada
nelayan lamongan. Bantuan ini sebagai
bentuk kompensasi atas diberlakukannya
Permen No. 71 Tahun 2016 mengenai Jalur
Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat
Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia.
Pertengahan Januari 2018, KKP juga
memberikan bantuan secara simbolis
LAUTKITA 35
KABAR PESISIR
Foto: DOK. KKP
ke nelayan Gorontalo, berupa 57 unit
kapal perikanan. Sebelumnya kapal
bantuan beragam ukuran tersebut
melakukan parade di perairan Teluk
Tomini, Gorontalo. Bantuan armada
penangkapan ikan ini dilengkapi juga
dengan bantuan alat penangkapan
ikan ramah lingkungan mencapai 51
paket berupa gillnet permukaan, gillnet
pertengahan, handline, dan rawai dasar
1000 mata pancing,
Dalam kesempatan yang sama,
pemerintah juga memberikan bantuan
premi asuransi nelayan senilai Rp
2,12 miliar untuk 7.638 orang nelayan
di Provinsi Gorontalo dengan rincian
Kabupaten Boalemo 1.350 nelayan,
Kabupaten Bone Bolango 105 nelayan,
Kabupaten Gorontalo 1.570 nelayan,
Kabupaten Gorontalo Utara 1.821 nelayan,
Kota Gorontalo 1.170 nelayan dan
Kabupaten Pohuwato 1.622 nelayan.
Dalam kunjungan kerjanya di Bone
Bolango, Sjarief juga menyerahkan
bantuan permodalan nelayan dengan
total mencapai Rp 36,49 miliar. Bantuan
permodalan ini merupakan kerja sama
Ditjen PT dengan Bank BRI berupa
gerai permodalan nelayan. Gerai ini
bertujuan untuk meningkatkan pendanaan
skala usaha termasuk memfasilitasi
pengembangan alat penangkapan ikan
ramah lingkungan. Jumlah debitur di
Provinsi Gorontalo yang sudah terfasilitasi
permodalannya sebanyak 2.725 orang.
36 LAUTKITA
“Kita gandeng perbankan guna
fasilitasi bapak-bapak nelayan
mendapatkan bantuan permodalan agar
dapat melaut. Harapan kedepannya,
kapal-kapal yang bapak-bapak miliki ini
nantinya dapat menetas menjadi kapal
yang lebih besar,” tandas Sjarief.
Bantuan tersebut merupakan bukti
pemerintah dalam memberikan solusi
bagi nelayan untuk mengganti alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan.
Penggantian (replacement) API kapal yang
tidak ramah lingkungan merupakan
bentuk kepedulian pemerintah kepada
nelayan yang terkena dampak Permen KP
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan
Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat
Hela dan Pukat Tarik, yang diperbarui
dengan Permen Nomor 71 Tahun 2016
tentang Jalur Penangkapan Ikan dan
Penempatan Alat Tangkap di WPP NRI.
Bantuan yang merupakan program
prioritas Ditjen PT ini diharapkan dapat
memperkuat armada perikanan tangkap
nasional. Di samping itu, tentu saja untuk
menambah produktivitas penangkapan
ikan dan mutu hasil tangkapan sehingga
pendapatan dan kesejahteraan nelayan
dapat meningkat.
Tak hanya itu, bantuan ini juga
merupakan langkah pemerintah menuju
tata kelola perikanan Indonesia yang lebih
baik. Memang tidak semua nelayan dapat
bantuan, tapi Ditjen PT terus berperan
serta untuk membantu nelayan, salah
satunya dengan fasilitasi permodalan
nelayan dengan sistem perbankan.
Diharapkan, menjaga laut dengan tidak
melakukan aktivitas penangkapan ikan
yang tidak merusak. Kita harus melindungi
kelestarian hayati laut. Agar anak cucu kita
juga masih dapat menikmatinya kelak. (*)
kkp.go.id
 KEBERHASILAN KEMENTERIAN KELAUTAN
DAN PERIKANAN
Tahun 2017 Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap (Ditjen PT) KKP telah menunjukkan
prestasinya yang gemilang. Beberapa indikatornya
adalah nilai Nilai Tukar Nelayan (NTN) mengalami
kenaikan dari 108,24 indeks tahun 2016 menjadi
111,47 indeks di triwulan III tahun 2017.
Sementara, rata-rata pendapatan Rumah
Tangga Nelayan (RTP) triwulan III tahun 2017 juga
mengalami kenaikan dari Rp 6,21 juta per RTP
per bulan, menjadi Rp9,92 juta per RTP per bulan.
Selain itu, rata-rata pendapatan nelayan mengalami
kenaikan dari Rp2,23 juta per nelayan per bulan,
menjadi Rp 3,16 juta per nelayan per bulan pada
triwulan III tahun 2017. Demikian diungkapkan
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja.
Pada tahun 2017, hasil riset KKP yang telah
direkomendasi Komisi Nasional Pengkajian
Sumberdaya Ikan (KOMNASJISKAN) menyebutkan
adanya peningkatan stok ikan nasional menjadi
12,541 juta ton per tahun. Sementara pada tahun
2015 tercatat 9,93 juta ton.
Sjarief mengatakan, capaian tersebut berkat
kerja sama berbagai pihak yang telah mendukung
program pemerintah. Melihat keberhasilan tersebut,
pada tahun 2018 Ditjen PT mendapatkan anggaran
Rp 800 miliar setelah penghematan dan self blocking.
Adapun program tahun 2018 yaitu
pembangunan kapal perikanan sebanyak 522
unit, 1.702 paket alat penangkapan ikan ramah
lingkungan, mesin kapal perikanan sejumlah
500 unit, bengkel kapal perikanan di 1 lokasi, 4
lokasi SKPT, 4 lokasi TPI perairan darat, 3 lokasi
kedai nelayan, 10 lokasi kampung nelayan, 15
lokasi TPI higienis, dan 500.000 premi asuransi
nelayan.
Sementara target indikator kinerja utama
perikanan tangkap pada tahun 2018 yaitu
pertumbuhan PDB perikanan 11persen, naiknya
NTN menjadi 112, 11 WPPNRI yang menerapkan
rencana pengelolaan perikanan, fasilitasi
penyaluran permodalan usaha perikanan
tangkap sebanyak Rp 4,8 triliun, meningkatnya
volume produksi perikanan tangkap hingga 9,45
juta ton dengan nilai produksi sebesar Rp 209,79
triliun, naiknya RTP sebesar Rp 11,32 per bulan
dengan pendapatan rata-rata nelayan Rp 3,62
juta per nelayan per bulannya.
“Kita ingin program bantuan pemerintah
ini selain dapat meningkatkan kesejahteraan
dan pendapatan nelayan juga dapat menjaga
keberlanjutan sumber daya ikan tetap lestari.
Ikan lestari, nelayan berseri,” pungkas Sjarief. (*)

DISTRIBUSI PAKET ALAT TANGKAP IKAN

RAMAH LINGKUNGAN DI PANTURA
SEMARANG
91 paket
BATANG
30 paket DEMAK
KENDAL 3 paket JEPARA
36 paket 211 paket

Jawa Barat
TEGAL REMBANG
35 paket Jawa Tengah
67 paket
Jawa TImur

BREBES
67 paket
PEMALANG
125 paket
PEKALONGAN
25 paket

kkp.go.id LAUTKITA 37
SOSOK

Ir. R. SJARIEF WIDJAJA, Ph.D, FRINA

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

Sekarang
ikan sudah
banyak. Kami atur
manajemen yang
baik sehingga
profesi nelayan
menguntungkan.

38
36 LAUTKITA kkp.go.id

Foto: DOK. KKP

Potensi Besar
Perikanan Indonesia
S
ama sekali tidak berlebihan jika
Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap (Ditjen PT) saat
ini disebut-sebut dipimpin
seseorang dengan kemampuan
manajerial yang sangat mumpuni. Latar
belakang akademis mendukungnya untuk
mengemban jabatan tersebut. Maka tidak
heran jika lulusan Fakultas Teknologi
Kelautan Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) Surabaya ini gencar
melakukan pembenahan.
Pembenahan-pembenahan dilakukan
demi mewujudkan pengelolaan kelautan
dan perikanan yang lebih tertata. Kebetulan
komitmen dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) yang dibebankan kepada
dirinya sebagai Dirjen Perikanan Tangkap
sesuai dengan harapannya saat mulai
menjabat. Guru Besar Ilmu Manajemen
Produksi dan Operasi Kapal pada Fakultas
Teknologi Kelautan ITS ini berkeinginan
menjadikan perikanan dan kelautan
Indonesia lebih maju.
Di sela-sela kesibukannya, ia
membeberkan visi dan misinya, serta
pencapaian yang telah dihasilkan sejak
menjabat pada tanggal 28 Februari 2017 lalu.
Bagaimana kondisi perikanan di Indonesia
saat ini?
Potensi perikanan Indonesia meningkat
sejak diberlakukannya moratorium kapal
asing, pemberantasan IUU Fishing yang
masif, serta pelarangan alat penangkapan
ikan yang merusak lingkungan. Hal ini juga
berkontribusi dalam peningkatan hasil
kkp.go.id
tangkapan nelayan.
Apa yang dilakukan pemerintah untuk
menyikapi potensi yang meningkat ini?
Sekarang ikan sudah banyak sehingga
berbeda dengan industri perikanan yang
dulu pernah ada. Yang membedakan
opportunity-nya. Pemerintah akan membuat
sesuatu bukan hanya sekadar gagasan,
tapi melihat ada keberlanjutan stok dan
bisnis. Dan di masyarakat keberlanjutan
bukan hanya pada environment saja, tapi
sosiokultural juga. Kami atur manajemen
yang baik, sehingga profesi nelayan
menguntungkan. Dengan begitu akan
banyak yang mau jadi nelayan lagi.
Bayangkan kalau nelayan habis, tidak ada
yang mau jadi nelayan lagi.
Manajemen seperti apa yang diterapkan?
Karakter perikanan Indonesia sangatlah
unik. Laut Indonesia seluas 5,8 juta km
persegi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
bagian Papua yang secara geografis
melekat pada Benua Australia; bagian barat
Indonesia hingga Kalimantan yang secara
geografis melekat dengan benua Asia; dan
bagian Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara
Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur
(NTT) yang masuk pada samudera lepas.
Ketiga bagian tersebut memiliki spesies
ikan yang berbeda-beda. Di bagian barat
misalnya, ditemukan jenis ikan kerapu,
kakap merah, lobster, udang, dan sedikit
ikan kembung, ikan layang, dan tongkol.
Sedangkan di perairan bagian Papua
LAUTKITA 39
SOSOK
terdapat spesies seperti cumi, kakap merah,
ikan gulama, udang, dan beberapa spesies
lainnya. Adapun di bagian samudera lepas
hidup migratory fish, seperti tuna, tongkol,
dan cakalang.
Dengan situasi seperti itu maka sektor
perikanan Indonesia memiliki karakteristik
khusus yang mesti kami atur aliran logistik,
aliran bisnis, dari hulu sampai ke hilir.
Kami mempunyai strategi bagaimana
Ditjen PT membuat suatu sentra-sentra
perikanan yang mampu menghasilkan
ikan spesies tertentu dari masing-masing
wilayah tadi. Kemudian kami berpikir lagi
menghubungkan sentra-sentra perikanan
tadi dengan hub-hub nasional Tol Laut. Tol
Laut yang sudah dibangun Presiden Jokowi
bisa kita manfaatkan untuk mengalirkan
ikan dari timur ke barat, atau dari utara ke
selatan, dan seterusnya.
Di titik akhir dari hub-hub Tol Laut tadi
kita perlu adanya penetrasi ke sentra-sentra
40 LAUTKITA
pemasaran atau ritel-ritel. Misal di setiap
kota di pulau Jawa harus dibangun sentra-
sentra pemasaran, dan itu bisa berbasis
koperasi. Dibangun ritel-ritel kecil per kota,
per kecamatan, per kabupaten, sampai desa,
untuk mencapai end customer.
Jadi itu konsepsi dasarnya. Konsepsi kita
harus membangun sinergitas bisnis.
Seperti apa strategi Ditjen PT dalam
membangun sentra-sentra perikanan?
Karena kita berada di antara dua benua
dan dua samudera besar, arus dan kondisi
laut berbeda-beda setiap wilayah. Arus
laut mempengaruhi karakteristik setiap
titik di wilayah indonesia. Berdasarkan itu
kami sudah mengembangkan 11 Wilayah
Pengolahan Perikanan atau WPP. Misal WPP
Karimata, WPP Natuna, dan WPP Laut Cina
Selatan.
Saya ambil contoh Natuna. Kedalaman
Foto: DOK. KKP
kkp.go.id
 Ir. R. Syarief Widjaja, Ph.D, FRINA
Tempat/Tanggal Lahir: SURABAYA, 20 JULI 1963
Pendidikan Terakhir: S-3 COMPUTER AIDED SHIP
PRODUCTION, UNIV. OF STRATHCLYDE (1992)
Pangkat/Golongan: PEMBINA UTAMA, IV/e
Masa Kerja: 29 TAHUN 11 BULAN
Jabatan Struktural: DIREKTUR JENDERAL DITJEN PT (28
FEBRUARI 2017)
Penghargaan:
SATYALENCANA KARYA SATYA XX TAHUN : 21-06-
2011 : 49/TK/TAHUN 2011
NEURAL NETWORK UNIV. OF EDINBURGH, UK
ENGINEERING DATABASE UMIST MANCHESTER, UK
HIGHER EDUCATION MANAGEMENT TRAINING, UNIV.
OF WAIKATO, NEW ZEALAND
Natuna tidak terlalu dalam, sekitar 50
meter. Ikannya juga khusus, ada tongkol,
kerapu, napoleon, kakap merah, dan
kembung. Natuna juga satu titik strateigs
yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan,
Vietnam, Hong Kong, Filipina, dan Malaysia.
Karena melihat posisinya yang strategis,
karakteristik lautnya, dan semua biota-
biota lautnya tadi, maka sudah saatnya kita
mengembangkan wilayah Natuna.
Mengembangkan wilayah Natuna harus
berpikir mengenai populasi. Apa yang ada
di Natuna. Berapa penduduknya, mata
pencahariannya dimana, berapa persen
yang jadi nelayan, dan berapa populasi
ikannya.
Populasi ikan di wilayah Natuna itu
sektar 1,2 juta ton per tahun. Tapi untuk
saat ini kita hanya bisa menarik sekitar 37
ribu ton per tahun. Spare masih jauh. Stok
masih melimpah.
Kami lihat populasi nelayan di Natuna
tidak cukup kuat untuk mendorong
Natuna sebagai pusat pertumbuhan ikan.
Jadi kami berpikir mengajak nelayan dari
wilayah-wilayah lain untuk ikut bertanding
di Natuna. Tidak perlu transmigrasi, tapi
kapal-kapal dari wilayah lain diizinkan
beroperasi di wilayah Natuna. Syaratnya
kkp.go.id
RESTRUCTURING OF
HIGHER EDU. MANAG,
SEAMEO RIHED, LAOS
PROMOTION OF ORG.
EXCELLENCE FOR OIC,
MALAYSIA
NATIONAL UNIV. LEADERSHIP
TRAINING, INDONESIA
LEAD ASSESSOR OF ISO 9001:2000, IRCA,
ASSOCIATION WITH GCL, UK
FELLOWS OF RINA, UK
PROF. IN SHIP PRODUCTION AND OP. MANAG, ITS
SURABAYA
kalau mereka dapat ikan harus didaratkan
dulu di Natuna. Sehingga kami harus
membuat satu insentif untuk nelayan-
nelayan dari luar bisa berkumpul di satu
titik di Natuna. Maka yang diperlukan
adalah infrastruktur. Kita harus
membangun infratstruktur.
Infrastruktur akan menjadi daya tarik
bagi komunitas nelayan untuk mendaratkan
ikannya kalau ada pembeli dengan harga
yang baik dan tersedia bermacam fasilitas
untuk belanja perbekalan, mengisi BBM,
mengisi air bersih, pabrik es, dan faslilitas
lain untuk memberi nilai tambah. Sehingga
dari situ pemerintah mulai menyusun satu
konsep yang disebut Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu atau SKPT.
Tahun pertama, 2015, kami menyiapkan
5 titik SKPT, Simeulue, Natuna, Saumlaki,
Tahuna, dan Merauke. Yang sudah operasi
dan menunjukkan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang luar biasa signifikan adalah
Tahuna. Di situlah succes story SKPT, dari
satu titik yang sama sekali mati tumbuhnya
eksponensial sekali. Natuna begitu juga.
Kita mulai dari scratch, sama sekali nol. Laut
kita timbun, kita bikin reklamasi, lalu kita
siapkan satu kawasan dengan mengisi air
bersih, listrik, BBM, telekomunikasi, dan
LAUTKITA 41
SOSOK
seterusnya kami
masukkan ke situ.
Kami bikin
dermaga, lalu bikin
TPI, kemudian
tempat untuk
perbaikan jaring.
Ada gudang-gudang
logistik beras,
gula, dan kopi untuk nelayan yang mau
berangkat ke laut. Pom bensin, processing
dan multi purpose store cold storage. ICS
integrated cold storage sudah terpasang 200
ton. Pada Juli 2017 sudah mulai beroperasi
dan progres peningkatannya bagus. Intinya
kami ingin menyampaikan kepada publik
bahwa konsep SKPT adalah sesuatu yang
ideal, sesuatu yang bisa kita raih dan kita
capai, dan bermanfaat langsung untuk
masyarakat.
Contoh manfaat langsung untuk
masyarakat?
Pelabuhan-pelabuhan perikanan
dianggap sebagai sentra pertumbuhan
ekonomi di hulu. Di situlah kami
membangun koperasi-koperasi nelayan
untuk mengumpulkan semua potensi
ikan yang diperoleh nelayan. Koperasi ini
sekaligus juga menyiapkan kemampuan
untuk membeli ikan, kemampuan untuk
mempersiapkan nelayan bisa ke laut yang
memunculkan ide untuk membangun
kedai-kedai nelayan. Kedai-kedai ini
menjual logistik nelayan, beras, kopi,
minyak goreng, rokok, untuk bekal ke laut.
Akan lebih baik jika koperasi didukung
biaya dari pemerintah agar bisa memberi
pinjaman kepada nelayan, agar nelayan
ke laut tidak memakai dana pinjaman dari
tengkulak. Nelayan bisa meminjam dari
koperasi logistik yang diperlukan. Begitu
pulang dari melaut, koperasi memfasilitasi
untuk menjual ikannya dengan harga
yang bagus, dan hasil penjualannya bisa
digunakan untuk membayar logistik yang
42 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
sudah dia gunakan. Pola kerja seperti ini
akan memutus mata rantai ketergantungan
nelayan dengan tengkulak.
Jadi peran koperasi akan diperbesar dalam
mata rantai perikanan?
Koperasi akan membeli ikan-ikan
didukung BUMN perikanan, serta untuk
mengajak swasta untuk mulai mengalirkan
ikan-ikan tadi ke sentra-sentra customer.
Struktur harga harus mulai kami pasang.
Berapa harga yang bisa diperoleh nelayan
supaya nelayan tetap dapat sejahtera.
Berapa harga yang ditetapkan untuk
koperasi hulu sehingga koperasi hulu bisa
tetap tumbuh dan hidup. Kemudian biaya
Konsep SKPT
adalah sesuatu yang ideal,
sesuatu yang bisa kita
raih dan kita capai, dan
bermanfaat langsung
untuk masyarakat.
logistik, biaya per kilo, harga-harga dari
hub-hub pemasaran ini ke ritel modern
yang akan kami bangun. Jadi pemerintah
memfasilitasi pendirian ritel-ritel modern
untuk penjualan ikan. Di situlah muncul
penetrasi dari sektor perikanan ke end
customer.
Dari semua itu perlu dilengkapi
kkp.go.id
juga dengan persoalan standar mutu.
Mutu mulai dari awal pada saat nelayan
memperoleh ikan. Maka kami perlu
membuat banyak pelatihan kepada para
nelayan, sehingga dia mampu menangkap
ikan dengan cara yang benar, mampu
menangani hasil tangkapan dengan cara
yang benar. Sehingga pada saat diturunkan
di pelabuhan maka kualitas ikannya
sudah baik.
Apa lagi yang kini sedang dikerjakan
Ditjen PT?
Sekarang kami sedang memperkuat
posisi stok ikan nasional, terutama per
wilayah dan per spesies. Kami pelajari lagi
bagaimana caranya dengan situasi regional
ikan-ikan itu tetap lestari. Yang kami dapati
caranya adalah dengan memperbaiki
pesisir, mangrove, menebar bibit-bibit
unggul di setiap wilayah pesisir yang sesuai
dengan wilayah masing-masing. Kalau di
daerah cumi akan kami tebar bbit cumi,
dan kalau di daerah kerapu akan kami tebar
bibit kerapu, dan seterusnya. Intinya adalah
pada perbaikan situasi laut beserta sumber
daya ikannya.
Akan ada bantuan apa saja untuk nelayan
tahun ini?
Tahun lalu ada kabar menggembirakan
untuk profesi nelayan. Nilai Tukar Nelayan
atau NTN naik dari 108,24 indeks di tahun
2016, menjadi 111,47 indeks di triwulan III
tahun 2017. Lalu rata-rata pendapatan
Rumah Tangga Nelayan atau RTN di
triwulan III tahun 2017 juga naik dari Rp 6,21
juta per RTN per bulan, menjadi Rp 9,92 juta
per RTN per bulan. Rata-rata pendapatan
nelayan juga naik dari Rp 2,23 juta per
nelayan per bulan, menjadi Rp 3,16 juta per
nelayan per bulan pada triwulan III tahun
2017.
Sehingga pada tahun 2018 ini anggaran
sebesar Rp 800 miliar disalurkan ke
kkp.go.id
Ditjen PT untuk pelaksanaan program.
Seperti pembangunan kapal perikanan
sebanyak 522 unit, pengadaan 1.702 paket
alat penangkapan ikan ramah lingkungan,
pengadaan mesin kapal perikanan sebanyak
500 unit, pembangunan bengkel kapal
perikanan di 1 lokasi, pembangunan SKPT di
4 lokasi, pembangunan TPI perairan darat
di 4 lokasi, pembangunan TPI higienis di
15 lokasi, pembangunan kedai nelayan di 3
lokasi, pembangunan kampung nelayan di
10 lokasi, dan premi asuransi untuk 500.000
nelayan. Anggaran tahun lalu hanya Rp 467
miliar.
Target utama perikanan tangkap untuk
tahun 2018 adalah pertumbuhan PDB
Foto: DOK. KKP
perikanan sebesar 11 persen, naiknya NTN
menjadi 112, rencana pengelolaan perikanan
di 11 WPP, penyaluran permodalan usaha
perikanan tangkap sebesar Rp 4,8 triliun,
peningkatan volume produksi perikanan
tangkap hingga 9,45 juta ton dengan nilai
produksi sebesar Rp 209,79 triliun, dan
naiknya RTN sebesar Rp 11,32 juta per bulan
dengan pendapatan rata-rata nelayan Rp
3,62 juta per nelayan per bulannya.
Intinya nanti akan ada percepatan
industri perikanan dari hulu ke hilir, sampai
end customer. Bisnis ini marginnya masih
besar sehingga menarik untuk investasi. (*)
LAUTKITA 43
INOVASI
Pasar Ikan
Modern ala
Indonesia
G
eliat pasar ikan nyaris tiada
henti, bahkan tengah malam
sekalipun. Dibandingkan
pasar biasa, pasar ikan
berdegub lebih kencang,
seolah tak kenal waktu. Lihatlah misalnya
di Muara Baru, Jakarta. Di sana nelayan
yang tengah melabuh sembari membawa
berton-ton ikan tangkapan bertemu
dengan pembeli.
Namun, pasar ikan di Indonesia
umumnya masih sangat tradisional.
Terkesan jorok, dan sumpek. Pasar
dipandang sebelah mata. Sementara justru
di sanalah pusat transaksi berlangsung. Di
sana pula nelayan-nelayan memperoleh
pendapatan.
44 LAUTKITA
Pasar-pasar itu harus berubah
mengikuti perkembangan zaman. Dengan
kata lain, pasar harus lebih modern.
Untuk mewujudkan hal ini, tahun lalu KKP
menggelar Workshop Management Fishing
Port and Fish Market dengan menghadirkan
narasumber asal Jepang, seperti Mikami
Nobuo, Yamao Masahiro dan Sugiyama
Masanori.
Workshop itu membahas peningkatan
produksi perikanan terkait fasilitas
pasar ikan dan sistem rantai dingin atau
rantai pasok (fish market and cold/supply
chain system), seperti yang berada di
Prefektur Shizouka, Numazu City. Sistem
itu dibutuhkan untuk mengelola stok di
pelabuhan perikanan terjaga dengan baik,
kkp.go.id

seperti pemeliharaan yang efisien untuk
fasilitas pelabuhan perikanan.
Langkah ini mengawali proses
merombak pasar-pasar ikan tradisional
menjadi pasar ikan modern.
Muara Baru
Tahun silam Menteri Susi melakukan
kunjungan ke Jepang. Ia bertemu Menteri
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Jepang serta Pejabat Pemerintah Jepang
lainnya. Termasuk bertemu dengan Coast
Guard Jepang, para Pengusaha Perusahaan
Besar di Jepang, dan diaspora Indonesia di
Jepang.
Selama kunjungannya ke negeri Sakura
itu, Menteri Susi mengunjungi perusahaan
kkp.go.id
perikanan, pelabuhan perikanan dan pasar
ikan di Jepang dalam rangka mempelajari
pengelolaan dan cold chain system juga riset
budidaya perikanan, galangan kapal, radio
komunikasi, koperasi perikanan, pelelangan
dan pasar ikan tuna serta pusat pengelolaan
data dan informasi Jepang.
Studi banding itu dirasakan manfaatnya
sebagai inspirasi untuk membangun
Pasar Ikan Modern di Tanah Air. KKP
melalui Ditjen PDSPKP berencana untuk
merevitalisasi Pusat Pelelangan Ikan (PPI)
Muara Baru menjadi Pasar Ikan Terintegrasi
dan Online.
Bangunan PPI yang dikelola Perum
Perikanan Indonesia (Perindo) sejak
lama menjadi pusat transaksi jual-beli
hasil produksi nelayan yang melakukan
bongkar muat di Pelabuhan Perikanan
Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta.
Pihak PPS Nizam Zachman menyatakan
siap mendukung pembangunan National
Fisheries Center (NFC) sebagai upaya
merevitalisasi kawasan pelabuhan
perikanan Muara Baru, Jakarta Utara
menjadi pasar ikan modern.
Pembangunan NFC merupakan inisiatif
KKP dan Perum Perindo guna membenahi
dan melakukan penataan ulang kawasan
pelabuhan perikanan. Sesuai dengan
namanya, pasar ikan modern ini nantinya
akan dirombak menyerupai Tsukiji Fish
Market di Jepang atau Sydney Fish Market di
Australia.
Kawasan perikanan Muara Baru di
Jakarta Utara itu akan disulap menjadi
pusat perikanan yang identik dengan
pusat industri pengolahan perikanan
internasional. Juga dipercantik wajahnya
hingga lebih modern dan lengkap
fasilitasnya. Salah satunya adalah Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) modern yang
dilengkapi dengan conveyor.
Untuk melancarkan pembangunan
LAUTKITA 45
INOVASI

di Muara Baru, KKP mengucurkan

dana sebesar Rp 200 miliar dan dari
Perum Perindo sebesar Rp 360 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk
pembangunan secara bertahap di atas
lahan seluas 150 hektar.
Pembangunan fasilitas pendukung
mulai dikembangkan tahun 2017.
Di antaranya pembangunan tempat
pelelangan ikan sebanyak 1 unit, 2 unit
ice flake maker 10 ton, 4 unit ice flake
maker 1,5 ton, shelter dan kendaraan
roda 6 untuk operasional di kawasan
NFC. Rencananya, pusat perikanan
terpadu ini akan dibangun di atas
tanah seluas 100 hektar milik KKP dan
Perum Perindo.
Sementara itu, Ditjen PDSPKP, seperti
dijelaskan oleh Irawan akan membangun
pasar bersih menyerupai Tsukiji di Jepang dibangun dua lantai, dilengkapi dengan
dengan anggaran lebih dari Rp 160 milyar. fasilitas food court, playground, dan semua
Sedangkan Perum Perindo akan melakukan bumbu masakan untuk memasak ikan
pembangunan fisik seperti rumah sakit disediakan di mal ikan ini,” ujarnya.
nelayan, rumah singgah nelayan, transit Arsal juga mengatakan, pasar ikan ini
shed modern, Sea Water Reverse Osmosis nantinya akan sama dengan pasar ikan yang
(SWRO) dengan kapasitas 3.000 ton, gedung ada di luar negeri seperti di Hongkong.
perkantoran 21 lantai dan food court. Sehingga nantinya, pasar ini tidak hanya
dijadikan sebagai tempat jual beli ikan
Kota Palembang tetapi juga bisa dijadikan sebagai tempat
Selain di Muara Baru, Pasar Ikan Modern tujuan wisata. Tahap pemantapan telah
berskala Internasional juga segera hadir dilakukan, di antaranya desain, studi
di Kota Palembang, Sumatera Selatan. kelayakan, amdal lalin, IMB dan listrik.
Kawasan 8 Ilir dinilai menjadi lokasi Masyarakat yang memproduksi
strategis sebagai tempat pasar penampung makanan khas kota Palembang seperti
ikan terbesar nantinya. Kementerian pempek, pindang dan makanan lain dapat
Kelautan dan Perikanan memberikan dana berburu ikan segar di sini. “Target kita
segar sebesar Rp 30 miliar. Pasar ikan memang ada pasar khusus yang menjadi
modern ini dibangun di atas lahan seluas tujuan masyarakat mencari ikan segar
3.000 meter persegi. Diperkirakan mampu di Palembang,” ujar Wakil Wali Kota
menampung hingga 250 pedagang ikan. Palembang Fitrianti Agustinda.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang,
Arsal Indra mengatakan, pasar ikan Kota Surabaya
konsepnya sama dengan mal, bukan seperti Pemkot Surabaya menyiapkan
pasar ikan di pasar tradisional. “Pasar ini pembangunan pasar ikan modern sejak

46 LAUTKITA kkp.go.id
awal 2017. Pemkot menyiapkan lahan
seluas 5 hektar (ha) di wilayah Romokalisari,
dekat TPI lama. Ini adalah bagian dari
persiapan untuk proyek tersebut. Tak hanya
itu, Pemkot juga tengah menyelesaikan
akses jalan masuk sepanjang 1 km dari
rencana 2 km.
Meski bukan penghasil ikan terbesar,
namun pasar ikan di Surabaya tergolong
besar. Dalam satu tahun misalnya, pasokan
ikan dari luar daerah menuju Surabaya
mencapai 100.000 ton. Sementara potensi
ikan Surabaya sendiri hanya sekitar 15.000
ton. Makanya, tepat sekali bila ada Pasar
Ikan Modern di Kota Pahlawan ini. Pemkot
Mengenal
Pasar
Ikan Modern
Tsukiji-Jepang
D
i Jepang, terdapat 88 pasar pusat grosir
yang tersebar di 56 kota. 54 di antaranya
adalah pasar ikan— salah satu yang paling
terkenal, dan paling sibuk, ada di area Tsukiji di
Tokyo.
Siapa tak kenal tempat ini? Tsukiji adalah
destinasi turis paling populer di Tokyo, meski
pada dasarnya pasar basah ini bukan diciptakan
untuk menjadi tempat wisata. Pasar Ikan Tsukiji,
alias Tsukiji Fish Market adalah pasar grosir yang
menjual ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Bersama Ohta dan Adachi, Tsukiji menjadi
bagian dari Pasar Pusat Grosir Tokyo (Tokyo
Central Wholesale Market). Di antara ketiganya,
Tsukiji merupakan pasar yang paling besar,
kkp.go.id
Surabaya juga akan melengkapinya dengan
sentra kuliner dan fasilitas kesehatan.
Nantinya, Romokalisari akan menjadi
kawasan industri terpadu. Di sana ada
pelabuhan besar, TPI hingga pasar ikan.
Karenanya, disiapkan fasilitas lengkap di
sana. Sumber di internal Pemkot Surabaya
menyatakan, Pasar Ikan Modern di
Romokalisari juga akan menjadi tempat
relokasi bagi pedagang ikan di Pasar
Pabean. Sebab, sesuai rencana, Pasar
Pabean akan dikembalikan lagi kepada
fungsinya sebagai bangunan cagar
budaya.(*)
menangani 87 persen dari keseluruhan produk
laut yang dihasilkan Pasar Pusat Grosir Tokyo. Ini
menjadikan Tsukiji sebagai pasar ikan terbesar
di dunia, mengolah lebih dari 450 jenis hasil
tangkapan laut seberat 2000 ton per hari.
Dengan peran yang sebegitu penting, sudah
jelas kalau aktivitas bisnis serius terjadi di dalam
Pasar Ikan Tsukiji. Jadi sebenarnya, memasuki
wilayah terluar sekalipun seharusnya sama
ketatnya dengan memasuki gedung-gedung
perkantoran. Tapi karena menampilkan proses
jual-beli ikan yang terkesan sangat tradisional,
dengan truk-truk dan kendaraan pengangkut
ikan yang sibuk berkeliaran, Pasar Ikan Tsukiji
harus rela didatangi turis setiap hari.(*)
LAUTKITA 47
TEKNOLOGI
Pentingnya Jaga
Kualitas Ikan dengan
Cold Storage
M
akanan laut penting untuk
kecerdasan otak dan
pertumbuhan tubuh. Ikan
laut kaya akan nutrisi
seperti protein alami,
Omega-3, dan rendahnya kadar lemak di
dalamnya, sehingga memberikan banyak
manfaat bagi kesehatan.
Namun, sayangnya ikan termasuk
komoditas yang mudah mengalami
kerusakan atau pembusukan (perishable),
sehingga diperlukan upaya untuk
mengurangi laju kerusakan dan penurunan
mutu ikan. Apalagi di daerah tropis seperti
Indonesia yang bersuhu relatif tinggi.
48 LAUTKITA
Untuk menjaga kualitas hasil tangkapan
nelayan tetap segar, dibutuhkan sebuah
sarana penunjang bernama cold storage,
sebuah ruangan penyimpanan yang dingin
dan bersuhu rendah.
Dengan proses pembekuan di
cold storage yang menggunakan suhu
rendah jauh di bawah titik beku ikan,
perubahan dan denaturasi protein dapat
diminimalisasikan. Lewat proses seperti ini
akan mengurangi aktivitas bakteri.
Pembekuan ini akan mengubah hampir
seluruh kandungan air pada ikan menjadi
es. Sehingga saat ikan beku dilelehkan
kkp.go.id
kembali untuk digunakan, keadaan ikan
akan kembali segar seperti sebelum
dibekukan. Dengan alat ini, masa pakai ikan
dapat bertahan hingga beberapa bulan.
Tidak hanya untuk menghindari
Proses Pembekuan
T
ubuh ikan sebagian besar (60-80
persen) terdiri atas cairan yang
terdapat di dalam sel, jaringan, dan
ruangan-ruangan antar sel Sebagian besar
dari cairan itu (67 persen) berupa free water
dan selebihnya (5 persen) berupa bound
water. Bound water adalah air yang terikat
kuat secara kimia dengan substansi lain dari
tubuh ikan.
Dengan proses pembekuan berarti
mengubah kandungan cairan tersebut
menjadi es. Ikan mulai membeku pada
suhu antara -0,60 derajat Celcius sampai
-20 derajat Celcius, atau rata-rata pada
-10 derajat Celcius. Free water membeku
terlebih dahulu kemudian disusul oleh
bound water.
Dilihat dari fungsi dan kegunaannya, cold
storage mempunyai peranan penting untuk
menjaga kualitas hasil tangkapan nelayan
sebelum didistribusikan ke konsumen.
Bila dilihat dari manfaatnya, cold storage
sangat berperan dalam menjaga harga jual
tangkapan nelayan agar tidak mengalami
penurunan di saat hasil tangkapan sedang
menurun. Sebaliknya, dengan cold storage,
ikan hasil tangkapan nelayan menjadi lebih
lama bertahan dan bisa bernilai jual lebih
tinggi.
Sehingga kekhawatiran mengalami
kerugian menjadi sangat kecil yang
sekaligus melindungi konsumen. Mutu
kkp.go.id
kontaminasi bakteri, cold storage juga
bertujuan untuk mempertahankan
cita rasa makanan agar tetap terjaga
kualitasnya, dan mengurangi kadar air untuk
mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga.
komoditas yang rendah mengakibatkan
nilai jual yang rendah pula, bahkan dapat
membahayakan kesehatan manusia.
Cold storage juga diperlukan karena
produksi perikanan bersifat musiman.
Produksi hanya pada musim tertentu,
sedangkan industri membutuhkan pasokan
bahan baku terus-menerus, sehingga perlu
cold storage sebagai fasilitas penyimpanan.
Kemampuan mempertahankan mutu ini
semakin diperlukan dalam era globalisasi
agar komoditas perikanan Indonesia
memiliki daya saing yang tinggi. Mutu
komoditas perikanan harus memenuhi
standar internasional. Komoditas perikanan
yang tidak memenuhi standar internasional
berpotensi untuk ditolak negara-negara
importir.(*)
Extended Shelf Life Produk Perikanan
LAUTKITA 49
TEKNOLOGI
Kebutuhan Cold Storage
di Indonesia
D
engan mempertimbangkan potensi
perikanan Indonesia yang sangat
besar, maka diperlukan cold storage
dalam jumlah dan kapasitas besar. Indonesia
sampai saat ini masih kekurangan cold
storage. Kapasitas yang tersedia jauh
lebih kecil dibandingkan kebutuhannya.
Ketimpangan tertinggi antara kebutuhan dan
kapasitas yang tersedia adalah di Pulau Jawa,
diikuti Sumatera, Sulawesi, dan beberapa
wilayah lainnya.Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) telah mempunyai program
pembangunan cold storage di sejumlah lokasi
di Indonesia.
Kebutuhan dan Ketersediaan
Cold Storage di Indonesia
50 LAUTKITA
Salah satu masalah penting dalam
pembangunan cold storage adalah
ketersediaan listrik, terutama di
sejumlah wilayah di luar Pulau Jawa.
Masalah ketersediaan listrik ini
seringkali terjadi karena di wilayah
tersebut memang mengalami defisit
listrik. Dengan demikian, rencana
pembangunan cold storage di berbagai
wilayah harus didukung oleh
kementerian dan instansi yang terkait
dalam penyediaan listrik tersebut.
Berdasarkan data Tahun 2017,
realiasasi pembangunan cold storage
sebagai implementasi program Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)
dari KKP dikembangkan di 12 lokasi utama
yang tersebar dari Aceh hingga Papua, yaitu
Sabang, Mentawai, Natuna, Nunukan, Talaud,
Rote Ndao, Sumba Timur, Saumlaki, Morotai,
Merauke, Biak Numfor, dan Mimika.
Untuk SKPT, KKP telah mencanangkan
berbagai bantuan sarana perikanan di
antaranya terdapat 1.010 bantuan kapal
penangkap ikan dan alat penangkap ikan yang
akan diberikan. Selain itu, ada pula 10 unit
integrated cold storage berkapasitas 500 ton.
Sumber KKP 2016
kkp.go.id
 Kristal Es dengan
Cold Storage

T
eknologi
Cold Storage
memungkinkan
pembekuan yang
lebih cepat untuk
menghasilkan kristal-
kristal уаng kecil-kecil Sebaran Cold Storage di Indonesia
dі dalam jaringan daging
ikan. Jіkа dicairkan
kembali, kristal-kristal
уаng mencair diserap
kembali оlеh daging
dan hаnуа sejumlah
kecil уаng lolos keluar
ѕеbаgаі drip. Sebaliknya
pembekuan lambat
menghasilkan kristal-
kristal уаng besar-besar.
Kristal es іnі mendesak
dan merusak susunan
jaringan daging. (*)
Sumber KKP 2016

Media Pendinginan
Secara Tradisional
S
alah satu cara penanganan ikan mati
agar kesegaran tetap maksimal adalah
dengan menurunkan suhu tubuh
ikan (pendinginan) dengan menggunakan
beberapa media pendingin untuk menjaga
mutu ikan, di antaranya boks styrofoam, tong persyaratan untuk air minum.
plastik, maupun keranjang bambu yang diisi Es yang digunakan untuk media pendingin
dengan es. mempunyai suhu antara -12 derajat Celcius
Berdasarkan persyaratan yang harus di sampai -18 derajat Celcius (es “matang”).
penuhi, ada beberapa media pendingin yang Es yang digunakan untuk pendinginan
dapat digunakan di antaranya es, misalnya es ikan harus dihancurkan terlebih dahulu
ditambah garam, es ditambah es kering, air menjadi bongkahan atau butiran-butiran
laut yang didinginkan dengan es, air laut yang yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
didinginkan secara mekanis, dan udara dingin. besar. Disarankan tidak menghancurkan es
Es yang digunakan sebagai media pendingin balok di atas tumpukan ikan karena akan
sebaiknya dibuat dari air bersih sebagaimana mengakibatkan kerusakan fisik pada ikan.(*)

kkp.go.id LAUTKITA 51
DINAMIKA
Melayani
Lewat
Satu Pintu
S
alah satu reformasi birokrasi yang
digalakkan Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) sejak awal
adalah kemudahan pelayanan bagi
para stakeholder. Hal ini dilakukan
agar pelayanan kepada publik dapat lebih
cepat dan optimal. Guna menuju ke layanan
prima ini KKP melakukan berbagai cara.
Salah satunya dengan menyelenggarakan
Forum Konsultasi Publik: Standar
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
KKP yang berlangsung pada Agustus 2017
di Jakarta. Forum tersebut dihadiri oleh
sekitar 180 stakeholders perizinan dan
dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal
KKP Rifky Effendi Hardijanto.
Stakeholders perizinan yang hadir
berasal dari berbagai kalangan pimpinan
atau staf perusahaan maupun pengurus
asosiasi maupun organisasi perikanan.
Mereka datang dari bidang usaha
perikanan tangkap, perikanan budidaya,
pengolahan produk perikanan. Termasuk
yang terkait dengan perijinan usaha
kelautan, perkarantinaan dan mutu
keamanan hasil perikanan
Menurut Rifky, PTSP dibentuk dengan
tujuan mempermudah stakeholders
memperoleh pelayanan baik perizinan
kapal, Surat Laik Operasi (SLO), sertifikat
kesehatan ikan, budidaya, dan segala
jenis kegiatan lain yang berhubungan
dengan kelautan dan perikanan dalam
satu pintu. Dengan PTSP diharapkan dapat
52 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
memangkas waktu dan biaya yang harus
dikeluarkan stakeholders. Caranya dengan
memadukan layanan pada berbagai sektor,
seperti perikanan tangkap, perikanan
budidaya, pengolahan dan pemasaran,
karantina, dan sebagainya.
Menurut Rifky, dengan PTSP,
masyarakat dapat mengetahui secara jelas
persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
untuk masing-masing keperluan, alur atau
proses yang harus dilalui, hingga waktu
penyelesaian layanan. Intinya, masyarakat
dapat memantau dan mengikuti progress
permohonan yang diajukan.
Forum PTSP juga menerima segala
bentuk pengaduan, keluhan, ekspektasi,
kritik, dan saran dari masyarakat. “Kami
berusaha memenuhi ekspektasi publik,
karena posisi kami sebagai pelayan
publik. Kami ingin berusaha memberikan
pelayanan yang cepat, tepat, dan
memuaskan. Kalau ada hambatan atau
kesalahan, dengan masukan dari publik
kami berharap dapat memperbaikinya
secepat mungkin. Termasuk menentukan
skala prioritas, mana yang harus
didahulukan,” papar Rifky.
Tak hanya soal perizinan, forum ini
menekankan PTSP yang harus bebas dari
berbagai bentuk percaloan yang selama ini
dikenal sangat erat dengan pungutan liar
(Pungli). “Saya tidak ingin ada OTT (Operasi
Tangkap Tangan), karena OTT itu Bapak Ibu
yang ngasih (suap/gratifikasi) kena, yang
kkp.go.id
 terima juga kena. Jangan dikira yang ngasih teknis pengembangan bisnis.
enggak kena,” jelas Rifky. Salah satu wujud PTSP ini berupa
Rifky berharap, PTSP KKP dapat online di website resmi BPPP Banyuwangi.
beroperasi seperti Sistem Administrasi “Peluncuran PTSP ini adalah salah
Manunggal Satu Atap (Samsat), di mana, satu upaya dan komitmen kami dalam
PTSP bukan sekadar loket penerima rangka meningkatkan mutu dan layanan
berkas yang kemudian disampaikan ke terhadap stakeholder perikanan. Dengan
K. KKP
masing-masing Direktorat Jenderal atau kehadiran PTSP ini, UPT BPPP Banyuwangi
Badan terkait. PTSP harus pula sudah bisa mengharpkan stakeholder perikanan dapat
mengambil keputusan dan menimbang mengakses mudah terhadap pelayanan
proses bisnis yang melekat pada perizinan yang ada di sini,” ungkap Kepala UPT BPPP
atau pengaduan yang masuk. Dengan Banyuwangi Achmad Subijakto.
demikian diharapkan dapat memahami dan PTSP mengurus beragam pengajuan
menerapkan ilmu PTSP secara baik dan dan informasi seperti Layanan Konsultasi
memperkuat integrasi antara PTSP dengan Kelautan dan Perikanan, Layanan
berbagai gerai pelayanan. Pengaduan, Kerja Sama Pelatihan,
Rifky juga berpesan agar PTSP dapat whistleblower system KKP, Unit
merangkum seluruh Pengendalian Gratifikasi,
persyaratan, biaya, dan serta Survey Indeks Kepuasan
Sebanyak 54
lamanya proses masing- Masyarakat. Selain itu juga
masing 54 dokumen dokumen PTSP KKP, tersedia informasi pelatihan
yang dikeluarkan PTSP diumumkan melalui seperti Layanan Informasi
KKP, untuk kemudian Kediklatan dalam Kampus
diumumkan melalui surat
surat edaran, website dan Sistem Informasi Peserta
edaran, website resmi, resmi, dan media Magang.
dan berbagai sosial media sosial KKP Achmad bertekad akan
yang dimiliki KKP. Hal terus mengembangkan PTSP
ini diperlukan untuk dengan inovasi pelayanan
menjaring partisipasi yang terpusat. Dengan
publik demi pelayanan KKP demikian, diharapkan publik
yang lebih baik ke depannya. semakin mudah dalam memperoleh
pelayanan, cukup dengan mengakses ptsp.
UPT BANYUWANGI bpppbanyuwangi.com.
Usai pusat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Achmad menegaskan, timnya juga
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan terus berupaya menyempurnakan sistem,
(BPPP) Banyuwangi yang berada di bawah meningkatkan kapasitas sumber daya
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia manusia, dan menyediakan perangkat
Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) infrastrukur yang lebih baik. “Kita berharap
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) PTSP dapat menciptakan komunikasi
juga meluncurkan Pelayanan Terpadu yang baik antara stakeholder perikanan
Satu Terpadu (PTSP). Tujuannya untuk dengan UPT BPPP Banyuwangi agar tidak
mempermudah akses publik khususnya terjadi friksi atau hal-hal negatif antara
stakeholder kelautan dan perikanan dalam UPT BPPP Banyuwangi dengan stakeholder
memperoleh informasi dan bimbingan perikanan,” pungkas Achmad.(*)

kkp.go.id LAUTKITA 53
DESTINASI

JELAJAH
DESTINASI
PACU ADRENALIN

54 LAUTKITA kkp.go.id
 M
encari destinasi
terbaik untuk
olahraga air di
Indonesia tidaklah
sulit. Yang sulit adalah
untuk experiencing satu persatu.
Indonesia adalah negara
kepulauan dengan lautan yang luas
dan bentangan pantai yang panjang.
Artinya banyak sekali kegiatan yang
bisa dilakukan di pantai-pantai
dan laut Indonesia. Termasuk di
dalamnya adalah olahraga air.
Olahraga air sendiri banyak
jenisnya. Ada yang sifatnya kompetisi
atau untuk dipertandingkan, dan
ada yang sifatnya untuk rekreasi
atau wisata. Dari seluruh jenis
olahraga air yang ada saat ini,
hampir semuanya bisa dilakukan
di Indonesia. Pantai dan laut
yang berada di seluruh Indonesia
memiliki karakter masing-masing
yang mendukung jenis-jenis
olahraga air tertentu.
Berikut ini adalah 10 destinasi
untuk wisata sekaligus untuk
olahraga air di Indonesia.

kkp.go.id LAUTKITA
LAUTKITA 55
DESTINASI

TANJUNG BENOA, BALI

Untuk olahraga air bisa dibilang Bali
adalah surganya. Di pulau ini Anda dengan
mudah bisa menemukan banyak destinasi
untuk berbagai jenis olahraga air. Bahkan
untuk pemula sekalipun. Salah satunya
Tanjung Benoa di Bali Selatan. Di sinilah
pusatnya olahraga air Bali. Di situ ada Jet
Ski, Water Ski, Flyboard, Snorkeling, Scuba
Diving, Wake Boarding, dan Parasailing.
Sementara destinasi untuk Surfing harus
pantai dengan ombak tinggi, dan itu banyak
sekali di pesisir Bali sebelah Selatan.
Seperti Pantai Kuta, Sanur, Bukit Peninsula,
Canggu, Medewi. serta Keramas.

TANJUNG BENOA

Menuju Tanjung Benoa:

Terletak di ujung tenggara Pulau Bali
(berdekatan dengan Nusa Dua). Jarak dari
Bandara Ngurah Rai melalui jalan darat
sekitar 15 km, waktu tempuh + 30 menit.

GILI TRAWANGAN, LOMBOK

Destinasi alternatif olahraga air setelah
Bali adalah Pulau Lombok di sebelah
barat Bali. Sejumlah olahraga air yang bisa
ditemukan di sini antara lain Kitesurfing
di Pantai Kaliantan dan Surfing di Pantai
Senggigi. Seperti halnya di Bali, ada satu
tempat di Lombok sebagai pusatnya olahraga
air, yaitu Gili Trawangan. Di gili (pulau
kecil) ini tersedia berbagai jenis olahraga
air, seperti Kayak, Jet Ski, Water Ski, Paddle
Board, Surfing, Snorkeling, dan Diving.
Pengunjung bebas memilih mana yang
disuka.
56 LAUTKITA kkp.go.id
 KITE SURFING
Olahraga ini adalah berselancar di permukaan air
dan di saat bersamaan para kite surfer juga harus
mengendalikan kekuatan dan kecepatan angin
sambil melakukan gerakan-gerakan akrobatik.
Kite surfer berdiri di atas papan seluncur
khusus, lalu memanfaatkan angin
untuk melayang di udara lalu kembali
berselancar di atas air.

GILI TRAWANGAN

Menuju Gili Trawangan dari pulau Lombok:

- Jalur ekspres: Speed boat dari Teluk Nara
(7 menit, Rp 350 – 400 ribu/pax)
- Jalur hemat: Public boat dari Pelabuhan Bangsal
(25 – 35 menit, Rp 15 ribu/pax)

kkp.go.id LAUTKITA 57
DESTINASI
PANTAI LAGUNDRI, PULAU NIAS
Peselancar mancanegara menyebut Nias
sebagai ‘surga selancar di Bumi’. Hal itu
karena ombak di sini begitu spektakuler.
Peselancar yang berpengalaman pasti akan
tertantang untuk memecah ombak besar di
Pantai Lagundri. Selain itu bagi peselancar
ataupun para pengunjung lain ada bonus
berupa pemandangan pantai yang begitu
menakjubkan.
Pantainya sangat indah dengan pasir
berwarna merah keputihan. Pemandangan
ini akan lebih menakjubkan pada saat
matahari terbenam.
PANTAI LAGUNDRI
Menuju Pantai Lagundri:
Pulau Nias di pesisir Barat Sumatera Utara,
bisa dicapai dari Kota Padang lewat jalur
udara dengan pesawat perintis setiap Senin
dan Jumat. Tarif Rp 250 ribu per orang.
58 LAUTKITA
TAMAN LAUT BUNAKEN
Menuju Taman Laut Bunaken:
Pulau Bunaken dan taman lautnya termasuk
wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara. Taman laut
ini bisa dicapai dengan charter motor boat dari
pelabuhan Kota Manado, seharga Rp 800 ribu
hingga 1,3 juta. Waktu tempuh sekitar 30 menit.
TAMAN LAUT BUNAKEN,
SULAWESI UTARA
Pulau ini memiliki kekayaan
bawah laut yang fenomenal dengan
390 jenis terumbu karang dan 90
jenis aneka ikan. Taman bawah laut
yang sudah menjadi situs dunia ini
menjadi surganya para pencinta
diving, snorkeling, dan fotografi air.
Lokasi untuk penyelaman mencapai
39 titik yang masing-masing memiliki
ciri istimewa, seperti Bunaken Timur,
Madolin, Tembok Lekuan, Puncak
Barakuda, hingga ke Reruntuhan
Kapal. Rekomendasi tempat
menginap ada di Pulau Bunaken dan
Pulau Siladen.
kkp.go.id
 DIVING
Terdiri dari selam bebas tanpa menggunakan alat bantu apapun, dan selam scuba
yang menggunakan peralatan selam lengkap. Selam bebas tergantung kemampuan
penyelam menahan napas, sementara selam scuba penyelam bisa menyelam lebih
lama dan lebih dalam.
RAJA AMPAT, PAPUA
Raja Ampat adalah kawasan kepulauan
yang sangat luas, 50 ribu km2, yang terdiri
dari ratusan pulau. Karena saking luasnya,
di sini terdapat ribuan lokasi menyelam yang
bagus. Hingga kini lokasi-lokasi tersebut
belum selesai dieksplorasi, karena setiap
kali menyelam pasti ditemukan spesies
baru. Secara geografis Raja Ampat termasuk
segitiga terumbu dunia. Sebuah area lautan
yang menjadi rumah bagi 2000 spesies
ikan, 600 spesies terumbu karang, dan
penangkaran 7 jenis penyu istimewa.
KEPULAUAN RAJA AMPAT
Menuju Kepulauan Raja Ampat:
Pertama dari Jakarta menuju Sorong dengan
pesawat (Rp 3 juta PP). Dari Pelabuhan Sorong
naik kapal rakyat menuju Waisai, ibukota Raja
Ampat (Rp 120 ribu).
kkp.go.id
PULAU
KARIMUNJAWA
Menuju Pulau Karimunjawa:
- Dari Semarang: Naik KMC Kartini 1 (+ 4 jam),
harga tiket Rp 65 ribu – 80 ribu
- Dari Jepara : Naik KMC Express Bahari (+ 2 jam),
harga tiket Rp 80 ribu – 175 ribu
PULAU KARIMUNJAWA, JEPARA
Pulau di selat Jawa ini memiliki
keunikan yang membuatnya disebut-
sebut sebagai The Hidden Paradise. Pulau
ini merupakan pulau berbukit dengan
pepohonan yang rindang sehingga
berudara sejuk, dikelilingi pantai dan
pulau-pulau kecil. Di pantai-pantai
inilah terdapat beberapa tempat wisata
olahraga air seperti memancing, diving,
snorkeling, dan mengayuh kano di antara
hutan bakau. Pulau ini dekat dengan
kota Semarang, ibu kota propinsi Jawa
Tengah, yang bisa memudahkan akses
ke sini.
LAUTKITA 59
DESTINASI
TANJUNG LESUNG, BANTEN
Pantai ini terletak di sebelah barat
Kabupaten Pandeglang, Propinsi
Banten. Alam di pantai ini mempunyai
keunikan dan keindahan tersendiri.
Pasir putih terhampar di sepanjang
pantai, membuat perpaduan yang
apik dengan air laut yang jernih. Surga
tersembunyi, begitu julukannya,
punya banyak kegiatan di pantai yang
panjang 15 km. Tempat ini menjadi
spot olahraga air seperti diving,
snorkeling, dan kano.
TANJUNG LESUNG
Menuju Tanjung Lesung:
Bisa dicapai dengan memakai kendaraan
pribadi langsung dari Jakarta, lewat Anyer,
Carita, dan Karang bolong. Jarak tempuhnya
sekitar 180 km, dalam waktu + 4 jam.
60 LAUTKITA
PANTAI BATU KARAS
Menuju Pantai Batu Karas:
Dari Jakarta bisa melalui jalur darat sejauh 400
km (+ 8 jam), atau naik pesawat dari Bandara
Halim Perdanakusuma ke Bandara Nusa Wiru,
Pangandaran. Untuk menuju Batu Karas bisa sewa
sepeda motor Rp 50 ribu/hari, sewa mobil, naik
bis atau ojek.
BATU KARAS, JAWA BARAT
Pantai ini cukup favorit di kalangan
peselancar mancanegara, dikarenakan
ombak pantai ini cocok untuk
peselancar pengguna longboard.
Pantainya agak landai sehingga ombak
baru memecah setelah bergulung
ratusan meter. Gelombang laut cukup
bersahabat sehingga kawasan ini
kerap menjadi tempat untuk wisata
keluarga juga. Tempat ini memang
sudah tidak asing lagi sebagai tempat
wisata keluarga, karena 30 km dari
situ terdapat pantai Pangandaran yang
sudah sangat dikenal wisatawan lokal.
kkp.go.id
 TAMAN LAUT WAKATOBI,
SULAWESI TENGGARA
Lokasi ini dkenal sebagai habitat
spesies terumbu karang dan ikan
SURFING
Olahraga ini terbesar di dunia. Juga terkenal
membutuhkan ombak dengan gugusan terumbu karang
tinggi agar peselancar yang terbesar di Indonesia, bahkan
bisa bermanuver di
atas papan selancarnya. nomor 2 di dunia setelah Great
Termasuk salah satu Barrier Reef d Australia. Wilayah
olahraga ekstrim yang taman laut ini sangat luas, 1,4 juta
sangat memicu adrenalin,
karena peselancar hektar, dengan sekitar 50 lokasi untuk
dipaksa menjaga arah menyelam. Diving dan snorkeling
papan selancar sekaligus menjadi kegiatan utama karena
keseimbangan tubuh.
banyak keajaiban bisa dilihat di
bawah lautnya, berupa 942 spesies
SUMBER FOTO: -bali.net, sudamalaresort, memotimur, traverse.id, indonesiaexplorer,

ikan dan 750 spesies terumbu karang.

Wikipedia, bloodydirtyboots, morningd3w, triptrus, genmuda.

TAMAN LAUT
WAKATOBI

Menuju Taman Laut Wakatobi:

Penerbangan ke Bau-Bau di Pulau Buton,
Sulawesi Tenggara tersedia dari Jakarta, Bali, dan
Surabaya. Dilanjutkan dengan motor boat menuju
Wakatobi. Tersedia juga pesawat charter dari
Bali langsung menuju Pulau Tomia di kepulauan
Wakatobi.

kkp.go.id LAUTKITA 61
62 LAUTKITA kkp.go.id
kkp.go.id LAUTKITA 63
64 LAUTKITA kkp.go.id
kkp.go.id LAUTKITA 65
KREASI
Aquascape
Kreasi Anak Lampung
A
quascape adalah seni menanam
tanaman air tawar di dalam
akuarium. Secara umum
aquascape adalah seni menata
akuarium baik air tawar maupun
air laut. Aquascape berasal dari kata aqua
yang berarti air, dan scape asal kata dari
landscape.
“Aquascape itu pemandangan bawah air,
yang memiliki tata ruang, desain, tumbuh-
tumbuhan, bebatuan maupun limbah
kayu yang ada di alam sekitar. Konsepnya,
bisa menyerupai tumbuhan yang ada
di pegunungan ataupun hutan,” kata
Muhammad Thoyib, pengrajin aquascape
asal Lampung Selatan .
Menata tanaman di dalam air pada
aquascape, kata Thoyib, tentu harus
natural, tidak ada unsur tanaman plastik
di dalamnya. Bahannya pun tidak harus
dari mangrove. Karena konsep aquascape
adalah kayu mangrove yang sudah abrasi
66 LAUTKITA
atau mengalami pelapukan. Sehingga lebih
kepada pelestarian lingkungan, bukan
merusak ekosistem.
Ide aquascape sendiri berawal dari
negeri Sakura, Jepang, dikembangkan oleh
Takashi Amano. Dari situlah aquascape
menjadi booming.
Thoyib, lelaki kelahiran Lampung,
22 Oktober 1984 ini secara tidak sengaja
menjadi pengrajin aquascape. Saat masih
bujangan, ia suka wara-wiri. Kemudian ia
melihat sebuah akuarium dengan tumbuhan
di dalam air. Awalnya ia tidak percaya, kok
bisa tanaman darat bisa hidup di dalam air.
“Saya sempat buat aquascape di Jakarta.
Namun, karena belum paham dan belum
ada ilmunya, akhirnya tanaman itu mati
semua. Begitu ketemu dengan teman-teman
komunitas aquascape, saya mulai paham,”
kata Thoyib yang sebelumnya adalah
seorang pelukis.
Thoyib awalnya mengolah kayu limbah
kkp.go.id
 Rp. 5 juta, Rp. 10 juta, hingga Rp. 100 juta.
“Membuat aquascape itu seperti modifikasi
mobil. Tingkat kerumitan pembuatan dan
jenis tanaman bisa mempengaruhi harga
menjadi mahal,” ujarnya.
Permintaan aquascape sebetulnya
banyak, bahkan permintaan datang dari
Eropa dan Asia, seperti India, Jepang, dan
beberapa negara
lainnya.
“Kendala
kami adalah
soal legalitas,
sehingga tidak
untuk pembuatan bisa melakukan
furnitur. Lalu mulai ekspor ke luar
mensuplai kayu akar negeri. Karena itu
untuk dikirim ke sejumlah kami berharap
daerah di Jawa dan KKP membantu
Sumatera. Setelah ada dalam hal
ilmunya, Thoyib mulai legalitas,” kata Thoyib, pemilik toko akar
mengerti dengan dunia aquascape, berikut kayu Andalas.
jenis tanaman yang bisa tumbuh di dalam
air. Perawatan Aquascape
Di Indonesia, aquascape menjadi hobi Terpenting dari aquascape adalah
yang punya nilai ekonomi. Sejak perawatannya. Tanaman bisa rusak karena
lima tahun yang lalu tidak ada perawatan. Karena itu perlu
sudah booming, dengan diperhatikan penyinaran lampu, suhu, dan
diselenggarakannya nutrisi yang terkandung di air. Jika tanaman
kontes-kontes kecil. tidak terawat, biasanya akan muncul lumut
alga dan bakteri-bakteri, sehingga bisa
Proses Pembuatan mematikan tanaman.
Bicara proses Thoyib berterus terang, tidak semua
pembutannya, Thoyib teman-teman di Lampung yang punya
mengatakan, tidak toko atau galeri untuk memamerkan
ada patokan ukuran aquascape. Tak kalah penting, adalah
aquascape. Ada yang perlindungan terhadap aquascaper dalam
berukuran 30 cm, 4 meter, hingga menjalankan usahanya. Mengingat aparat
5 meter. Jenis tanamannya juga beragam, selalu mencurigai para aquascaper ketika
ada yang lokal maupun impor. Tanaman mengumpulkan bahan dasar dalam
yang paling dikenal untuk aquascape adalah pembuatan aquascape.
Anubias (impor) dan Buchepalendra (asal “Padahal bahan yang kami dapat
Kalimantan). adalah limbah kayu. Kami bukan merusak
Awalnya meniru kondisi alam yang lingkungan, tapi justru melestarikan
diinginkan, lalu menatanya. Kemudian lingkungan. Limbah kayu ini sangat
diminati di luar negeri. Karena ada nilai
menyiapkan tanamannya. Juga siapkan
ekonominya. Indonesia itu kaya. Sedangkan
tanah olahan, seperti pasir putih dan
di luar negeri, untuk mendapatkan bahan
bebatuan.
kayu saja, harus menggunakan sintetis,”
Harganya bervariasi. Dari Rp 3 juta,
kata Thoyib. (*)
kkp.go.id LAUTKITA 67
OPINI
Menteri Susi Pudjiastuti di Mata Jaya Suprana:
“Siapa yang
Bisa Lebih
Baik?”
P
erikanan dan Kelautan
memang bukan bidangnya
Jaya Suprana. Tapi pengusaha,
pemusik dan sekaligus pendiri
Museum Rekor Indonesia
(MURI) ini merupakan wakil publik
atau rakyat yang pantas mengapresiasi
maupun mengkritik pejabat yang
menjalankan pemerintahan sekarang ini.
Karena itulah ketika Laut Kita
meminta beliau untuk memberikan
komentar, kritik, maupun masukan
untuk Kementerian Kelautan dan
Perikanan, yang muncul justru
kekaguman Jaya Supraya terhadap
sosok Susi Pudjiastuti sebagai Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia.
Tahun 2015 lalu, bertepatan
dengan 100 hari menjabat menteri,
MURI menganugerahi Menteri Susi
penghargaan sebagai perempuan
pertama yang menjabat Menteri
Kelautan dan Perikanan RI. Tentu saja
penghargaan ini diberikan berdasarkan
prestasi yang telah ditunjukkan Menteri
Susi selama 100 hari menjabat menteri.
68 LAUTKITA
Laut Kita (LK): Bagaimana pendapat pak
Jaya Suprana mengenai keberadaan dan
eksistensi Kementerian Kelautan dan
Perikanan yang ada sekarang ini?
Jaya Suprana ( JS): Kalau mengenai lembaga
itu sendiri, saya berterima kasih kepada
Presiden Jokowi. Karena ini sebetulnya
merupakan bagian dari Nawacita beliau,
yaitu Indonesia sebagai negara maritim.
Itu betul-betul merupakan program utama
beliau.
Tetapi sebenarnya yang sangat
saya kagumi itu bukan hanya lembaga
kementeriannya semata, tetapi justru
bagaimana Presiden Jokowi telah berhasil
memilih menterinya. Itu yang penting.
Kalau saya lihat, menteri Susi ini,
kira-kira begitu saya memanggilnya
waktu saya belum kenal dekat dengan
beliau, saya sudah mengaguminya. Saya
lihat beliau itu seorang yang pemberani.
Seorang yang melakukan hal dengan penuh
kesadaran, bukan berdasarkan teori, bukan
berdasarkan politik. Tapi berdasarkan
kesadaran dan berdasarkan keyakinan
nurani. Bukan hanya sanubari, bahkan
nurani.
kkp.go.id
 Beliau kan kata orang Jawa sudah
ngelakoni. Bukan sekadar belajar atau
sekolah. Bahkan ngelakoni sebagai
pengusaha perikanan yang gagal. Waktu itu
pernah sukses, tetapi belakangan akhirnya
bangkrut dan ternyata hikmahnya beliau
akhirnya pindah ke bisnis pesawat terbang.
Tetapi pada masa itu beliau tidak
sadar bahwa kebangkrutan beliau itu
adalah akibat pengelolaan kekayaan alam
lautan secara keliru. Nah, itu yang masuk
dalam “Kelirumologi”. Sesuai penelitian
saya memang di masa lalu sebelum
kementerian yang sekarang ini, itu jelas
memang pemerintahan kita keliru dalam
mengeluarkan kebijakannya terhadap
kekayaan laut.
kkp.go.id
LK: Jadi sebelumnya Menteri Susi termasuk
korban juga dari kebijakan yang keliru
pemerintah sebelumnya?
JS: Iya, beliau menjadi korban. Makanya itu
saya bilang beliau pernah ngelakoni. Jadi
beliau bisa merasakan sendiri. itulah yang
tidak bisa dilawan. Orang boleh pakai teori,
mau pakai hasil penelitian, hasil riset dan
sebagainya, tetapi kalau nggak ngelakoni itu
percuma.
Beliau betul-betul ngelakoni. Betul-betul
dari lubuk sanubarinya memang begitu.
Dan setelah saya wawancara dengan beliau
beberapa waktu yang lalu, kekaguman saya
menjadi satu keyakinan bahwa: She is the
right person, on the right place, on the right
time.
LAUTKITA 69
OPINI

Mungkin lembaga ini

kalau nggak dipegang
beliau kita habis
sudah. Tapi dalam
waktu singkat, tiga
tahun pengelolaan
beliau, kita tahu sendiri
bagaimana kita dalam
asosiasi negara-negara
pengekspor seafood,
kita di Asia sudah
nomor satu. Itu luar
biasa sekali.
Menteri Susi
menjadi dihormati
sekali karena kebijakan-
kebijakan beliau yang
dinilai sangat tepat
dalam melestarikan
kekayaan laut untuk Foto: DOK. KKP

negaranya. Itu yang saya kagumi. Jadi
beliau ini disamping profesional dalam
kelautan, nasionalisme beliau itu juga
luar biasa. Jadi semua kebijakan beliau
atur untuk kepentingan Indonesia.
Dari pertama kali dilantik, begitu
melihatnya saya langsung berpendapat
ini orang yang tepat. Meskipun banyak
orang yang sinis akan pendidikan
beliau dan gaya hidup beliau, tapi
saya melihat itu semua justru jaminan
bahwa beliau itu orang yang tulus.
Menurut saya pendidikan beliau
tidak lulus SMA itu malah hikmah.
Beliau belum dirusak oleh pemikiran-
pemikiran akademis yang terkadang
tidak sesuai dengan kenyataan.
Beliau melihat bahwa Indonesia is
Indonesia. Tidak bisa ditangani dengan
cara World Bank atau dengan cara
pemerintah China atau dengan cara
apa pun. Mereka kan masing-masing
mengutamakan kepentingan dalam
negeri mereka.
Seperti yang belakangan saya
pelajari bahwa di kawasan kelautan
Afrika Timur itu sudah luar biasa.
Kalau tidak segera ditangani oleh orang
seperti Menteri Susi itu habis itu.
Karena kawasan itu betul-betul sudah
dihabisin oleh kepentingan negara-
negara lain dari seluruh dunia.
Karena itu pendidikan beliau yang
tidak tinggi itu justru menjadi hikmah
karena bisa berpikir jernih. Saya bukan
asal ngomong. Saya kan pemusik. Saya
lulus sekolah musik di Jerman dengan
penghargaan tertinggi (Magna Summa
Cum Laude). Hebat kan. tetapi saya
tidak pernah berhenti mengagumi
seorang komponis yang sama sekali
tidak sekolah musik, yaitu Ismail
Marzuki.
Ismail Marzuki itulah ngelakoni,
sedangkan saya sekolah. Saya tidak
pernah mampu menciptakan lagu-lagu
seindah karya Ismail Marzuki. Karena
saya sekolah. Karena saya sudah

70 LAUTKITA kkp.go.id
 dimasuki teori-teori orang Jerman yang
nggak ada hubungannya dengan orang
di Indonesia.
Nah, kembali ke Menteri Susi.
Beliau beruntung yang secara resmi
pendidikannya cuma sampai SMP
karena SMA-nya tidak punya ijazah.
Tapi beliau ngelakoni, makanya
bukannya saya ini asal ngomong, tetapi
tahu benar begitu saya melihat dia.
Dan belakangan kita tahu akhirnya
beliau malah dapat banyak gelar Doktor
seperti yang saya tahu dari Undip dan
Unair sana. Itu kan pengakuan.
Pernah beliau bilang, “Maaf lho pak,
saya kalau ngomong tidak sistematis,”
Lho, menurut saya justru beliau
ngomong malah tulus. Kalau sistematis
kan malah diatur nggak karu-karuan
KP seperti untuk laporan saja.
Saya bukan menjilat, ini fakta karena
saya tidak punya kepentingan apa-
apa. Bukan pengusaha perikanan atau
lainnya. Saya hanya mengagumi beliau.
LK: Bagaimana dari sisi kebijakannya?
Seperti kebijakan perizinan kapal
penangkap ikan baru, kerjasama
reformasi birokrasi kelautan dengan
pemda, dan lain-lainnya?
JS: Begini, saya tidak takabur atau
sombong untuk mengakui bahwa saya
mengerti apa yang dinamakan kebijakan
publik. Saya ini publiknya. Saya ini
justru subjeknya. Saya nggak perlu
tahu kebijakannya, tetapi pokoknya
saya menikmati kebijakan itu. Kita
bisa berdebat apa itu benar atau salah,
sampai mulut berbuih nggak akan
selesai.
Karena kalau sudah dibilang
kebijakan, mana ada kebijakan yang
sempurna. Kebijakan Nelson Mandela
juga tak sempurna. Tetapi kita lihat
saja hasilnya. Kembali kepada faktanya
kkp.go.id
bahwa sekarang Indonesia dari negara
pengekspor seafood paling bawah malah
mendapat penghargaan sebagai yang
pertama.
Itu fakta, jadi saya bilang kebijakan
publik kalau rakyatnya senang, bahagia,
tenteram, so what? Menurut saya, go
on. Itu yang dari awal saya perhatikan
beliau tidak tersandera oleh jabatan dan
kekuasaan. Kekuasaan buat beliau itu
malah menjadi beban. Karena sudah
hidup enak dan kaya raya.
Kalau kita cari-cari kesalahan dan
keburukan pastilah nanti ada ketemu.
Tapi kita kembalikan siapa sekarang
kira-kira yang bisa lebih baik dari dia?
LK: Lalu bagaimana dengan gaya
kepemimpinan beliau yang terkadang
agak urakan istilahnya begitu pak?
JS: Kenapa? Ya itu karakter beliau. Tapi
yang saya lihat ada satu hal, beliau
kalau ngomong keras kan? Tetapi tidak
menyakitkan orang lain. Menurut
saya tetap santun dalam kekerasan
yang ditampilkan. Dari pada pejabat
yang kerjaannya memaki-maki orang,
bahkan menghujat.
Beliau nggak pernah bicara buruk
meskipun dalam pembicaraan pribadi.
Termasuk kepada orang yang bicara
buruk terhadap dia. Dia bilang bisa
mengerti jika orang itu berbeda
pendapat dengan beliau.
LK: Terakhir, apa harapan Pak Jaya
Suprana terhadap kepemimpinan
beliau di Kementerian Kelautan dan
Perikanan ini?
JS: Saya harapkan ibu akan jalan terus.
Saya yakin kalau ada yang tak bener
tak usah kita kritik, beliau sudah
selalu mengoreksi diri sendiri. Beliau
selalu kritis terhadap diri sendiri
kok. (*)
LAUTKITA 71
MEDIA SOSIANA

Instagram
@KKPGOID

FOLLOW

FOLLOW

likes

#1
Salah satu program prioritas KKP bidang
Perikanan Budidaya adalah merealisasikan
amanat UU No. 7/2016 & Permen KP No. likes

18/2016 tentang Perlindungan Nelayan,

Pembudidaya Ikan dan Tambak Garam
dalam program Asuransi Perikanan bagi
Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK). Bekerja
sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI), asuransi ini memberikan jaminan
akan keberlangsungan & berkelanjutan
usaha para pembudidaya ikan kecil.
Skema asuransi ini adalah yang pertama
di Indonesia, bahkan di dunia. Lebih detil
tentang program ini bisa dilihat pada posting
di Instagram @kkpgoid tanggal 3 Januari 2018.
Posting dengan 730 Likes ini menuai banyak
komentar positif. Salah satunya datang
dari @sayyid_agil yang menulis: “Sukses
selalu buat KKP dalam inovasi mensukseskan
perikanan di Indonesia”.
#2
Aksi penenggelaman kapal pelaku illegal
fishing di perairan Indonesia oleh KKP
menuai pro dan kontra. Bahkan ada yang
mengkritik kerjaan KKP hanya nenggelamin
kapal. Hal ini dibantah secara tegas
oleh Menteri Susi lewat tayangan video
di Instagram @kkpgoid yang di-posting
tanggal 12 Januari 2018. Video ini telah
ditonton sebanyak 6752 kali dan menuai
dukungan untuk KKP. Salah satunya dari
@bandidosgembrodos yang menulis
komentar: “Jangan didengarkan yang nyinyir
buu maju terusss pantang mundurr”

72 LAUTKITA kkp.go.id
 FOLLOW

#3
Video penjelasan Menteri Susi Pudjiastuti mengenai dasar
penenggelaman kapal pelaku illegal fishing yang di-posting
pada akun Instagram @kkpgoid pada tanggal 10 Januari
2018 mendapat sambutan sangat luar biasa. Video tersebut
ditonton sebanyak 9400 kali, dan menuai beragam komentar
menarik. Rata-rata berisikan dukungan. Salah satunya
komentar @khanrezaa yang bilang: “UU Perikanan harus
dilaksanakan bu .. Semangat Ibu Susi Pudjiastuti jangan likes
gentar..”

KKP RI @kkp.go.id
Twitter 2.Sumber daya perikanan laut Natuna
@KKPGOID mencapai lebih dr 1 juta ton per thn,
mjdkan spot yg ideal bagi nelayan untuk
melaut. Tentunya harus mematuhi
aturan yg ditetapkan pemerintah yaitu
menggunakan alat tangkap ramah
lingkungan agar tdk merusak ekosistem
laut. @disparbudnatuna.

#1
Seperti apa perjuangan para nelayan
Indonesia pada saat melaut? Retweet
@kkpgoid pada tanggal 22 Januari
2018 atas photo tweet Seno di akun
@STNatanegara bisa memberikan
gambaran betapa berat perjuangan
tersebut. Follower @kkpgoid memberikan
apresiasi cukup tinggi, berupa 351 Likes,
168 Retweets, dan 23 Comments. Di
antara komentar-komentar terbaik, salah
satunya yang berasal dari Mifta Chudin
@MiftaCh37840779. Komentar pendek
saja namun benar-benar tepat: “Nelayan
Indonesia memang hebat”.
#2
KKP RI @kkp.go.id
1.Natuna memiliki potensi perikanan
tangkap yg besar, nelayan yg berasal
dr brbg daerah di Indonesia jgn ragu
untuk mencari ikan di Natuna lho yaa.
Terlebih lg skrng sudah dibangun Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)
shg nelayan dpt langsung menjual
tangkapannya.
KKP RI @kkp.go.id
3.Menurut @sjariefwidjaja, laut Natuna
kerap mjd gudang ikan bagi kapal asing
pelaku illegal fishing. Oleh karena itu,
KKP dibantu @_TNIAL_ dan Bakamla
akan terus mengawasi dan menjaga
teritori wilayah Laut Natuna dr kegiatan
illegal fishing yg dilakukan nelayan asing.
#3
Berita penangkapan kapal asing yang
melakukan illegal fishing di perairan
Indonesia selalu mendapat perhatian
besar dari publik di tanah air. Seperti
retweet Menteri Susi (@susipudjjiastuti)
atas berita dari Kompas.com di @
kkpgoid tanggal 22 Januari 2018. Retweet
ini mendapat 1400 Likes, 506 Retweets,
dan 209 Comments. Isi komentarnya
mulai dari yang serius sampai yang lucu.
Komentar @ryanmazl merupakan contoh
yang tegas: “Berani maling ikan di wilayah
NKRI, tenggelamkan jangan beri ampun”.

kkp.go.id LAUTKITA 73
MEDIA SOSIANA
Youtube
Kanal KKP News
#1
Pada hari Rabu, tanggal 29 November 2017,
Kapal Pengawas (KP) Hiu Macan 03 milik
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
menangkap kapal ikan asing (KIA) dengan
nama lambung Fu Yuan Yu 831 di perairan
Kupang, NTT. Kapal berbendera Timor Leste
ini diduga melakukan illegal fishing. Cerita
lengkap tentang penangkapan, menjadi
salah satu tayangan menarik di kanal
YouTube KKP News.
Ditonton sebanyak : 1063 kali
Jumlah Likes : 41
Komentar menarik : Jamal B.
“Tenggelamkan semua bu...jangan kasih
ampun harga diri bangsa lebih utama”.
#3
Berita-berita atau tayangan aksi
penangkapan kapal-kapal asing yang
melakukan illegal fishing di wilayah perairan
74 LAUTKITA
#2
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo
merupakan tayangan yang menarik di kanal
YouTube KKP News. Tepatnya tayangan
sehubungan dengan kunjungan kerja
Presiden pada tanggal 1 November 2017
untuk meresmikan Program Perhutanan
Sosial melalui optimalisasi lahan tambak non
produktif di Desa Pantai Bakti, Kecamatan
Muara Gembong, Bekasi. Buktinya cukup
banyak yang menonton.
Ditonton sebanyak : 4745 kali
Jumlah Likes : 65
Komentar menarik : Razli Sharief
“Semoga Di tangan era Pak Joko Widodo &
Ibu Menteri Susi Pudjiastuti, Indonesia bisa
berkembang kelautannya dengan baik. Amin”
Indonesia merupakan konsumsi yang
menarik untuk masyarakat luas. Bahkan
banyak yang mengikuti hingga proses
hukum si terduga pelanggar hukum.
Buktinya tayangan kisah akhir proses
hukum kapal Silver Sea 2 ditonton hingga
ribuan orang.
Ditonton sebanyak : 1600 kali
Jumlah Likes : 47
Komentar menarik : Atar Taryana S.
“Hiduupp SATGAS115....!!!”
kkp.go.id
 Facebook
f Kementerian Kelautan
dan Perikanan RI
#1
Untuk meningkatkan konsumsi ikan, KKP
membangun Sentra Kuliner Kelautan dan
Perikanan di berbagai lokasi. Infografis yang
di-posting di akun Facebook Kementarian
Kelautan dan Perikanan pada tanggal 21
November 2017 ini menjelaskan di mana saja
lokasi sentra kuliner tersebut dan apa saja
yang menjadi tujuannya.
Disukai oleh : 99 friends
Dibagikan sebanyak : 29 kali
Komentar menarik : Muhlis Putra W.
“Warung-warung khusus bakar ikan laut
Swadaya masyarakat Sepanjang Pantai
pesisir Utara Bima, NTB tolong di Bina”.
#3
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjiastuti, melakukan pertemuan bilateral
dengan Menteri Lingkungan Hidup dan
Perubahan Iklim Kerajaan Norwegia, Vidar
kkp.go.id
#2
Salah satu bentuk kampanye agar
masyarakat Indonesia mau mengkonsumsi
ikan adalah seperti infografis yang di-posting
di akun Facebook Kementerian Kelautan
dan Perikanan ini. Infografis ini menjelaskan
kandungan gizi yang ada di dalam ikan dan
jenis-jenis makanan olahan yang dihasilkan
dari ikan tersebut. Posting-an ini terbukti
efektif dan mendapat respon yang cukup baik
dari masyarakat.
Disukai oleh : 209 friends
Dibagikan sebanyak : 263 kali
Komentar menarik : Marlon M.
“Perbanya makan ikan biar sehat.. Dan
cerdas”.
Helgesen, guna mempererat persahabatan
melalui usaha penyehatan laut. Laut Sehat
(healthy ocean) sendiri merupakan salah satu
perhatian utama pemerintah Indonesia dan
Norwegia. Pertemuan diadakan di Malta,
tanggal 4 Oktober 2017. Cerita lengkap isi
pertemuan di-posting ke akun Facebook
Kementerian Kelautan dan Perikanan
tanggal 6 Oktober 2017.
Disukai oleh : 114 friends
Dibagikan sebanyak : 14 kali
Komentar menarik : Khuni K.
“Gracias bu Mentri kebanggaan ku... Semoga
berkah selalu bu Menteri Pudjiastuti”.
LAUTKITA 75
KASUS (KATA SUSI)
Tenggelam, Penenggelaman,
Tenggelamkan
B
elakangan ini kembali muncul
polemik yang sebenarnya telah
muncul beberapa kali sebelumnya.
Mari kita awali dengan kata
“tenggelam”, “penenggelaman”,
dan “tenggelamkan”. Tiga kata yang jadi bahan
pembicaraan berbagai kalangan. Kata-kata
itu begitu melekat, seolah-olah kemudian
menjadi trademark bagi saya.
Setiap muncul kata-kata tersebut, selalu
identik dengan diri saya. Padahal sebenarnya
bukan.
Penenggelaman kapal sejujurnya
merupakan salah satu tugas. Tugas bagi
“Jangan takut untuk bekerja,
jangan bekerja kalau takut.”
– Susi Pudjiastuti
76 LAUTKITA
Foto: DOK. KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
menjalankan amanah Undang-Undang
Perikanan Nomor 45 Tahun 2009.
Penenggelaman kapal-kapal asing
pencuri ikan di Indonesia itu telah diatur oleh
undang-undang tadi. Jadi hal tersebut bukan
merupakan ide Susi Pudjiastuti. Bukan pula
ide Pak Jokowi. Sama sekali bukan.
Dalam hal ini Pak Jokowi memberi
perintah. Dengan tegas, beliau
memerintahkan agar kita mengeksekusi
pelaksanaan Undang-udang nomor 45 tahun
2009 tersebut. Kebijakan ini dilakukan agar
pencurian ikan yang begitu masif di Indonesia
dapat dihentikan pun diselesaikan dengan
tuntas.
Munculnya eksekusi terhadap kapal-kapal
ini jelas merupakan keputusan pengadilan.
Keputusannya sudah jelas, bahwa pengadilan
kkp.go.id
 mengharuskan
kapal-kapal ikan itu
dimusnahkan. Hal ini
terjadi oleh sebab kapal-
kapal itu merupakan bukti
dan pelaku kejahatan.
Seperti diketahui
bersama, dalam tiga tahun
ini sebanyak 363 kapal Susi Pudjiastuti
telah ditenggelamkan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan
hal itu merupakan hasil
keputusan pengadilan.
Mengapa disebut para nelayan. Bukan untuk bangsa lain.
pelaku kejahatan? Jika ada pihak yang keberatan atau merasa
Kapal-kapal penenggelaman kapal tidak pantas dilakukan
ini mempunyai kepada kapal-kapal asing pencuri ikan, tentu
kewarganegaraan. Sama saja harus memberikan solusi alternatif.
seperti kita manusia. Memberi suatu usulan. Usulan itu ditujukan
Sama-sama memiliki kepada presiden.
kebangsaan. Jika usulannya positif dan konstruktif, tentu
Dengan memasang presiden dapat mempertimbangkan. Misalnya
bendera, mereka di dalam undang-undang tersebut pasal
membawa nama tentang penenggelaman ditiadakan. Berikan
negaranya. Artinya alternatifnya.
registrasinya pun ada. Nantinya, menteri akan mengajukan
K. KKP
Ketika kapal asing usulan ke Badan Legislasi DPR untuk memulai
tersebut melakukan kejahatan berupa merancang undang-undang baru.
pencurian ikan, maka mereka tidak hanya Di sisi lain memang benar ada keputusan
berstatus sebagai barang bukti kejahatan atau ide kami buat, dan ide ini telah disetujui oleh
semata. Namun juga dapat dikategorikan presiden. Ide tersebut adalah mem-publish kapal
sebagai pelaku kejahatan. yang ditenggelamkan. Hal ini dilakukan adalah
Undang-undang kita sudah sangat untuk mendapatkan deterrent effect, efek jera.
bagus. Sangat jelas, tegas dan efektif untuk Dengan penjelasan ini, kami harap isu dan
menyelesaikan persoalan illegal fishing yang kontra pendapat tentang penenggelaman kapal
begitu masif. Proses hukumlah yang berjalan dapat dipahami alasannya, sehingga tidak
jika terjadi kejahatan. menimbulkan berbagai pertanyaan di kemudian
Jadi sekali lagi penenggelaman kapal hari. (*)
itu bukan ide atau hobi Menteri Susi atau
permintaan pak Jokowi.
Sebagai seorang presiden dengan visi “Bekerja keras adalah bagian dari
maritimnya beliau ingin mengamankan fisik, bekerja cerdas merupakan
sumber daya alam laut Indonesia. Sumber bagian dari otak, sedangkan bekerja
daya alam sektor perikanan ini harus tetap ikhlas ialah bagian dari hati.”
memberikan kemakmurkan bagi rakyat – Susi Pudjiastuti
Indonesia sebesar-besarnya. Terutama bagi
kkp.go.id LAUTKITA 77
WORD GAMES

Carilah kata-kata berikut ini dalam garis mendatar, menurun maupun diagonal.

CANTRANG – ADAT SASI – AWIG AWIG – ALBAKORA – MADIDIHANG – COLD STORAGE

– AQUASCAPE – GILLNET – MYOGLOBIN – DIVING – PADDLING – BIOFLOK – NATUNA –
TALAUD – MIGRATORY – GEOISOLATOR

78 LAUTKITA kkp.go.id
kkp.go.id LAUTKITA
LAUTKITA kkp.go.id