01
Dari Redaksi
ARTIKEL kabar kawasan
15
Mengenal
36
Logo Baru
LIPUTAN Hiu Paus TNTC Pengelolaan Hiu Paus TNTC
02 17
Pentingnya Membentuk
Biodiversity
CI Indonesia Berkomitmen
Mendukung Pengelolaan Karakter Konservasi
Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
Sumber Daya Alam
Sejak Dini 39
Sekilas Tentang
Pisang Liar
04 20
Sosialisasi Perlindungan
(Musa Banksii F. Muell.)
Semarak Hari Bakti
Rimbawan Ke-38 Penyu di SD YPK Yende
Tahun 2021 Lingkup Destinasi wisata
Provinsi Papua Barat
Galeri Foto 42
08 Ada Teluk di Dalam Teluk?
Pelatihan dan Workshop
SMART Patrol BBTNTC
22
Galeri Foto
Inilah Kampung
Aisandami,
Yuk Kita Jelajahi!
09
Kegiatan Pembinaan Dupak ARTIKEL serba-serbi
BPTN Wilayah I Nabire
24 46
ARTIKEL Masyarakat Adat Napan Yaur
Sebagai Subyek Pengelolaan
Camping Seru, Berbagi
Ilmu untuk Anak-anak
Kawasan Taman Nasional Sekolah Minggu
09
Jenis-Jenis Mangrove
Teluk Cenderawasih
32
Edukasi Sampah Laut Bagi
Anak-Anak Di Kampung Yende
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 01
DARI REDAKSI
H
alo sobat teluk.. kami punya panggilan SUSUNAN REDAKSI
baru buat kalian yang suka berjelajah Pengarah:
ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepala Balai Besar TNTC
Sudah cukup lama buletin ini tidak terbit
akibat pandemi tahun lalu yang menghantam Penanggung Jawab:
Hendrikus Rani Siga
kita semua secara tibatiba. Semoga pandemi
ini cepat berlalu ya sobat teluk, agar kalian Redaktur:
yang rindu dan ingin menjelajah ke kawasan Imam Setyo Hartanto
TNTC segera terwujud. Penyunting/Editor:
Edisi pertama tahun 2021 ini langsung kita Sanny Sutanto
bernostalgia dengan para rimbawan di Papua Desain Grafis dan fotografer:
Barat, khusunya Kota Manokwari dengan Ran Ogistira
melaksanakan berbagai kegiatan untuk
Staf Redaksi :
menyemarakkan Hari Bakti Rimbawan ke 38. Nur Asni Puspita Sari
Conservation International (CI) Indonesia kini Ni Made Putri Handayani
menjadi mitra dalam pengelolaan kawasan Akik Zainul Haq
konservasi TNTC, komitmen ditunjukkan dalam Mulyadi
rapat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Buletin Tritonis
Program dan Rencana Kerja Tahunan. Tahun
(Tanggap, Realistis, Informatif dan inspiratif)
2020 lalu BBTNTC meluncurkan logo penge Merupakan media informasi dan komunikasi
lolaan hiu paus, dengan branding tersebut konservasi untuk menyebarluaskan informasi
diharapkan mampu meningkatkan daya tarik konservasi sumberdaya alam hayati dan
wisata. Masih banyak cerita di edisi pertama ini ekosistemnya secara umum, pengelolaan
sobat teluk, yuk buka setiap halamannya. sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
serta pengembangan kawasan konservasi
Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Alamat Redaksi
Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
Jln. Essau SesaSowi Gunung
ManokwariPapua Barat
Email: cenderawasihnationalpark@gmail.com
Website: telukcenderawasihnationalpark.org
02 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021
LIPUTAN
CI Indonesia
Berkomitmen
Mendukung
Pengelolaan
Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
(OLEH: A. REZKI WAHYULI AMAL, S.SI/
PEH PERTAMA)
K
ementerian Lingkungan Hidup dan Untuk mendukung terlaksananya kegiatan
Kehutanan yang dalam hal ini Direktur kegiatan di bawah MSP tersebut, pihak CI
Jenderal Konservasi Sumber Daya Indonesia akan menggalang dana dari sumber
Alam dan Ekosistem telah menandatangani sumber pendanaan yang sah di luar Indonesia
Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara dan wajib melaporkan peroleh pendanaan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut kepada KLHK. Dana yang diperoleh
dan Conservation International Foundation sepenuhnya digunakan untuk kepentingan
tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati pelaksanaan MSP dengan komposisi minimal
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara 70% untuk program dan maksimal 30% untuk
Lestari di Indonesia, yang dilakukan secara kebutuhan administrasi.
sirkuler pada tanggal 27 Oktober 2020 lalu di
Taman Nasional Teluk Cenderawasih menjadi
Arlington dan 10 November 2020 di Jakarta.
salah satu lokus dari pelaksanaan kegiatan
MSP bertujuan untuk mendukung upaya KLHK
kerja sama ini. Sebagai Unit Pelaksanan
dalam kegiatan konservasi keanekaragaman
Teknis, Balai Besar TNTC menindaklanjuti
hayati dan pengelolaan sumber daya alam
MSP tersebut dengan melakukan penyusunan
yang lestari di Indonesia. Dalam MSP tersebut
Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan
terdapat enam ruang lingkup dan kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan (RKT)
yang akan dijalankan dalam kurun waktu
bersama dengan Conservation International
selama tiga tahun November 2020 sampai
(CI) Indonesia yang merupakan dokumen
dengan November 2023 yaitu:
acuan yang berisikan rencana program
1. Mendukung upaya KLHK dalam perlindungan kegiatan yang akan dilaksanakan selama
dan pengawetan kawasan Konservasi; kerja sama berlangsung. Rencana program
2. Mendukung upaya KLHK dalam pelaksana kegiatan yang disusun tidak lepas dari matriks
an konservasi keanekaragaman hayati; arahan program MSP KLHK–CI dan Indikator
3. Mendukung upaya KLHK dalam pengem Kinerja Utama KLHK. Penyusunan dokumen
bangan inisiatif program untuk perlin tersebut dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Hotel
dungan kawasan ekosistem essensial; Manokwari pada 19 Februari 2021, dihadiri oleh
4. Mendukung upaya KLHK dalam pengem Pejabat Struktural Balai Besar Taman Nasional
bangan program jasa lingkungan; Teluk Cenderawasih, Direktur CI Indonesia
5. Mendukung upaya KLHK dalam penguatan Program Papua Meity Mongdong dan Yance
kebijakan konservasi; de Fretes selaku Program Manager Terestrial
6. Mendukung KLHK dalam peningkatan Papua Barat dan Dosen Universitas Papua
kapasitas bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Paulus Boli. Beberapa kegiatan yang di dorong
Pusat dan Daerah serta masyarakat desa dalam dokumen RPP dan RKT tersebut adalah
penyangga kawasan konservasi rencana pengelolaan Whale Shark Center,
konservasi hiu paus dan spesies karismatik
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 03
TNTC, kajian suistainable tourism, peningkatan bersifat strategis tapi belum mendapatkan
kapasitas staf dan masyarakat, pengembangan pendanaan yang optimal.
inisiatif mitigasi dan adaptasi perubahan
Hendrikus Rani Siga selaku Pelaksana tugas
iklim, pengembangan program Pendidikan
(Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional
lingkungan hidup serta peningkatan efektivitas
Teluk Cenderawasih, dalam pernyataannya
pengawasan kawasan konservasi.
menyampaikan bahwa kehadiran CI Indonesia
CI Indonesia memulai program di wilayah menjadi angin segar dalam pengelolaan
Provinsi Papua Barat pada tahun 2003 dan TNTC dan berharap dapat berjalan dengan
mengembangkan Bentang Laut Kepala Burung baik serta memberikan keuntungan untuk
Papua (BLKB) bersama dengan dua lembaga pengelolaannya. Setiap program yang
lainnya The Nature Conservation (TNC) dan dijalankan harus berbasiskan pada kebutuhan
World Wide Fund (WWF), sebelum MSP ini, CI pengelolaan, dan menjadikan Whale Shark
Indonesia juga telah melakukan kegiatan di Center sebagai target utama dalam kerja
Taman Nasional Teluk Cenderawasih seperti sama agar dapat berjalan secara operasional.
penandaan satelit atau satellite tagging Whale Shark Center sendiri rencananya akan
terhadap hiu paus untuk memantau pergerakan menjadi pusat penelitian, pemberdayaan dan
atau pola migrasi dan perilaku hiu paus. Dalam peningkatan kapasitas.
paparan Direktur CI Indonesia Program Papua,
Untuk menjalankan MSP ini perlu menge
saat ini CI Indonesia Papua Barat program,
depankan prinsip saling percaya (mutual
memiliki beberapa program yaitu:
trust), saling menghormati (mutual respect)
1. Pembangunan efektivitas pengelolaan dan saling menguntungkan (mutual benefit).
Kawasan konservasi laut; RPP dan RKT yang telah disusun harus
2. Konservasi spesies; diimplementasikan bersamasama dan ber
3. Peningkatan efektivitas pengelolaan hutan; komitmen untuk melakukan kegiatan tersebut
4. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, secara transparan, membangun komunikasi
melalui pengelolaan mangrove dan gambut; baik secara formal maupun informal sehingga
5. Pengembangan kebijakan melalui dukungan kerja sama dapat berjalan dengan baik,
pada propinsi pembangunan berkelanjutan. terarah dan memberikan manfaat bagi kedua
belah pihak dan mencapai target yang telah
Sedangkan untuk bidang programnya sendiri
ditetapkan bersama.
terdiri dari species conservation untuk hiu
paus (Rhincodon typus) dan Restocking hiu Selain Balai Besar Taman Teluk Cenderawasih,
belimbing (stegostoma tigrinum); peningkatan pada MSP tersebut juga di laksanakan di
kapasitas; suistainable tourism dan survey beberapa UPT KSDAE lainnya seperti Balai
dan penelitian. Dalam penyampaiannya juga, Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA)
disampaikan bahwa CI Indonesia sangat Papua Barat, BBKSDA Jawa Barat, BBKSDA
tertarik terhadap pengembangan Whale Shark Sumatera Utara, BKSDA Bali, Balai Besar Taman
Center dan berusaha berkomitmen untuk Nasional Gunung Gede Pangrango dan Balai
melakukan penggalangan dana (fund rising) Taman Nasional Batang Gadis.
pada halhal yang direncanakan bersama dan
04 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021
LIPUTAN
Penanaman seremonial
H
ari Bakti Rimbawan (HBR) merupakan Kawasan Hutan Wilayah XVII manokwari, Balai
hari bersejarah bagi rimbawan di seluruh Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Remu
penjuru tanah air. Hari Bakti Rimbawan Ransiki, Balai Penelitian Pengembangan
bertepatan dengan lahirnya Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari,
Kehutanan pada Tanggal 16 Maret 1983. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum
LHK Wilayah Maluku dan Papua, Kepala Balai
Hari Bakti Rimbawan Ke38 yang diperingati
Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
setiap tanggal 16 Maret, rimbawan lingkup
Hutan dan Lahan Wilayah Maluku dan Papua,
Provinsi Papua Barat berinisiasi dan ber
dan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan
koordinasi untuk mengadakan kegiatan dalam
Negeri Manokwari), serta Dinas Lingkungan
rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan
Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat,
Ke38 sesuai surat dari Sekretaris Jenderal
Fakultas Kehutanan UNIPA, dan APHI Komda
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Papua Barat.
Nomor: S.412/Setjen/Roum/Set.1/2/2021
tanggal 26 Februari 2021 tentang Peringatan Dalam rapat tersebut terbentuklah panitia
Hari Bakti Rimbawan Tahun 2021 dengan Tema penyelenggara Hari Bakti Rimbawan Ke38 Tahun
“Terus Berbakti di Tengah Pandemi untuk 2021 lingkup Provinsi Papua Barat dalam Surat
Lingkungan dan Hutan Lestari”. Kepala Dinas Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kehutanan Provinsi Papua Barat sebagai Papua Barat Nomor: 522/32/DISHUTPB/III/2021.
penanggung jawab kegiatan dan Kepala Balai Dengan susunan panitia sebagai berikut:
Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
1. Ketua : Manerep Siregar, S.P., M.Si (Kepala
ditunjuk sebagai koordinator dalam acara
Bidang Teknis Konservasi BBTNTC)
peringatan tersebut.
2. Sekretaris: O. Erenst Ngabalin, S.Hut., M.P
4 Maret 2021, dilakukan rapat koordinasi di (Sekretaris Dinas Kehutanan Prov. Papua
kantor Dinas Kehutanan yang dihadiri seluruh Barat)
Satker KLHK lingkup Papua Barat (Balai Besar 3. Sekretaris I: Mariana C. R. Maria,S.Hut
Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Balai (Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan
Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua BBTNTC)
Barat, Balai Pengelolaan Hutan Produksi 4. Sekretaris II: Siti Evi Afifah, S.Hut (Staf
Wilayah XVI Manokwari, Balai Pemantapan BBTNTC)
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 05
5. Bendahara: Rizana Toding. S.E (Kepala Sub Rimbawan dan mengamalkan serta menjaga
Bagian Keuangan dan aset Dishut Prov. lingkungan dan kelestarian alam. Memberikan
Papua Barat) kesadaran bahwa penting untuk menjaga hutan
6. Koordinator Seksi Acara dan Upacara: di tanah Papua tercinta, seperti pesan Gubernur
Leonardo Gultom, S.sos., M.Si (Kepala Papua Barat, Mari kita jaga hutan supaya hutan
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum jaga kita. Mari kita lestarikan sumber daya air,
LHK Wilayah Maluku dan Papua) supaya kita tidak mewariskan air mata bagi
7. Koordinator Seksi Pengamanan dan anak cucu kita. Membangun dengan hati dan
Kebersihan Lingkungan: Giri Suryanta, mempersatukan dengan kasih, kita wujudkan
S.Si., M.Sc (Kepala BPDASHL Remu Ransiki) Papua Baratsebagai surga kecil di bumi.
8. Koordinator Seksi Perlengkapan: Jimmy W.
Bibit siap tanam yaitu mahoni (Swietenia
Susanto, S.Hut., M.P (Kepala Bidang THPK
mahagoni) dan trembesi (Samanea saman)
Dishut Prov. Papua Barat)
disediakan oleh BPDAS Remu Ransiki berserta
9. Koordinator Seksi Konsumsi: Dr. Susan
lubang tanam yang sudah disiapkan pada
Trida Salosa, S.Hut., MA (Kepala Subbag
hari sebelumnya. Penanaman ini diharapan
TU Balitbang LHK Manokwari)
agar memberikan manfaat untuk lingkungan
10. Koordinator Seksi Dokumentasi: Ir. Arnold
di sekitarnya. Setelah kegiatan penanaman,
Rikumahu, M.Si (Kepala BPHP Wilayah XVI
ramah tamah dilakukan antar sesama rimbawan
Manokwari)
lingkup Papua Barat agar selalu solid dan
RANGKAIAN KEGIATAN SEMARAK kompak.
BAKTI RIMBAWAN KE-�� TAHUN ����
PROVINSI PAPUA BARAT
Persiapan Penanaman
Kamis, �� Maret ����
Persiapan penanaman dilaksanakan di
kompleks perkantoran Pemda Papua Barat
pada jam 09.0012.00 WIT. Kegiatan dikoordinir
oleh Kepala BPDASHL Remu Ransiki beserta
anggota seksi Penanaman dan Kebersihan
Lingkungan. Mulai dari pembersihan lahan
pada lokasi penanaman, kemudian pembuatan
lubang tanam sebanyak 200 unit.
Pelatihan dan
Workshop
SMART Patrol
BBTNTC
OLEH : AKIK ZAINUL HAQ, S.P
(CALON POLISI KEHUTANAN AHLI PERTAMA)
U
paya meningkatkan kapasitas peng
awasan dan pengelolaan kawasan
konservasi, Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih (BBTNTC) mengikuti
pelatihan lanjutan Spatial Monitoring
And Report Tools (SMART) Tahap II yang
dilaksanakan oleh Balai Besar Konservasi
Sumberdaya Daya Alam (BBKSDA) Papua
Barat bekerja sama dengan Conservation
International (CI) Indonesia Program di Sorong,
8 – 12 Februari 2021 yang diikuti oleh 17 peserta
dari BBKSDA Papua Barat, BBTNTC maupun
dari KPHP Sorong Selatan dan KPHP Fakfak
Pelatihan ini merupakan lanjutan pelatihan
SMART Tahap 1, Desember 2019 lalu.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mening
katan kemampuan menganalisa dan penyusunan
laporan berdasarkan data SMART yang telah digunakan di tingkat tapak dengan tanpa
dikumpul, membahas dan menetapkan Standar memerlukan skil khusus, sehingga alat ini
Operation Procedure (SOP) proses pengumpulan dapat digunakan oleh berbagai pihak termasuk
dan pengelolaan data SMART pada BBTNTC. masyarakat.
SMART merupakan alat yang dapat digunakan SMART Patrol dan CyberTracker mampu me
untuk merencanakan, mendokumentasikan, maksimalkan kegiatan patroli dan meng
menganalisis, dan mengeluarkan laporan, gunakan “kekuatan informasi” untuk me
sehingga data dalam suatu kawasan ningkat
kan efektifitas pengelolaan kawasan,
baik itu data potensi, ancaman ataupun termasuk upaya preventif untuk mengeliminir
keanekaragaman hayati dapat dikelola dengan kegiatan illegal dan upaya represif dalam
baik. Menggunakan SMART dapat menjadikan rangka penegakan hukum, serta melindungi
data kegiatan lapangan menjadi terukur satwa liar dan habitatnya di kawasan
dan terstandarisasi sehingga evaluasi dan konservasi yang didukung oleh perangkat
perancanaan dapat dilakukan dengan baik. lunak spasial yang bernama MIST (Management
SMART Patrol dan CyberTracker adalah alat Information System). Smart Patrol dan
yang fleksibel dan bisa dibangun sesuai CyberTracker ini memiliki empat komponen
dengan kebutuhan pengelolaan kawasan, pengambilan data utama yaitu: data spasial
selain itu alat yang canggih ini dirancang untuk lokasi; tanggal dan waktu patroli; data
observasi flora dan fauna di TNTC.
LIPUTAN BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 09
B
erdasarkan UU No 5 tahun 2014 tentang Ekosistem Hutan dan Polisi Kehutanan yang
Aparatur Sipil Negara, bahwa peran ASN dilaksanakan di Bidang Pengelolaan Taman
adalah sebagai perencana, pelaksana Nasional Wilayah I Nabire, yang mana kegiatan
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum ini diikuti oleh para staf dari Seksi Pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan nasional Taman Nasional Wilayah I dan II serta Bidang
yang nantinya diharapkan dapat memberikan Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I
ide-ide kreatif yang nantinya berguna untuk sejumlah 17 peserta. Para pemateri yang hadir
pembangunan kehidupan masyarakat. Maka yaitu Zeth Parinding, Imam Setyo Hartanto, dan
dari itu, untuk memperkuat kompetensi para Riska Siregar.
pejabat fungsional dalam penyusunan DUPAK
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang PTN
maka pada hari Selasa 23 Februari 2021, Balai
Wilayah I, Manuel Mirino. Kabid mengharapkan
Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
dengan kehadiran tim dari Balai Besar Taman
melaksanakan kegiatan Pembinaan DUPAK
Nasional Teluk Cenderawasih, menjadi
untuk Pejabat Fungsional Pengendali
10 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
Nasional Teluk
fauna serta lingkuingan saling berinteraksi
satu sama lainnya, membentuk tanah dalam
proses suksesi baik alami maupun buatan.
Cenderawasih Ekosistem dan jenisjenis mangrove memiliki
keanekaragaman tinggi, sangat dipengaruhi
luasan lumpur, deburan ombak, tingginya
Oleh curah hujan di daerah beriklim tropis. Dengan
demikian pembentukan zonasi mangrove
Dr. Ir. Zeth Parinding, S.Hut., M.P., dipengaruhi oleh salinitas, toleransi terhadap
ombak dan angin, toleransi terhadap lumpur
IPU., ASEAN Eng. (keadaan tanah), dan juga frekuensi lamanya
Kasubbag. Program dan Kerjasama tergenang oleh air laut. Dengan demikian
peran mangrove memiliki manfaat yang
I
besar bagi kelangsungan hidup makluk di
ndonesia memiliki keanekaragaman
sekitarnya (Bengen dan Dutton, 2004). Peta
mangrove dengan keragaman jenis yang
sebaran Mangrove di Taman Nasional Teluk
tinggi, sebanyak 89 jenis, terdiri atas 35
Cenderawasih disajikan pada Gambar 1.
jenis berupa pohon, 5 jenis berupa terna, 9
Hutan mangrove terdiri dari berbagai hutan dapat dihasilkan sebagai bahan makanan,
bakau (Rhizophora spp.) dan berbagai jenis souvenir, dan zat lain yang berguna. Di sisi
tumbuhan yang tumbuh di daerah tidal lain, Robinson (2013), Hariah & Rahayu (2007),
forest, coastal woodland, vloedbosschen, dan Ekosistem mangrove berperan sebagai mitigasi
hutan payau. Di dalam hutan mangrove dapat perubahan iklim yang disebabkan pemanasan
dibedakan jenisjenis tumbuhan mangrove global karena dapat mereduksi CO2 melalui
baik asli maupun ikutannya. Tumbuhan mekanisme C-sequestration (penyerapan
mangrove baik asli maupun ikutannya memiliki karbon dari atmosfer, yang mana disimpan
penciri/karakter yang dapat membedakan satu dalam batang, daun, dan serasah), yang
jenis dengan jenis lainnya melalui keragaan/ mampu menyimpan karbon 10 x lebih banyak
perawakan/habitus, tipe akar, daun, bunga, dari hutan pada umumnya.
dan buah.
Adapun penciri dari setiap jenis tumbuhannya
Beberapa fungsi hutan bakau, yaitu: a) secara yang ditemukan sebanyak 25 jenis dapat
fisik, untuk menjaga keseimbangan ekosistem dibedakan berdasarkan tipe keragaan, tipe
perairan pantai, melindungi pantai dan tebing akar, tipe komposisi dan susunan daun, tipe
sungai terhadap pengikisan (abrasi) atau helaian daun, tipe ujung daun, posisi bunga
erosi pantai, menahan badai/angin kencang, dan warna bunga, bentuk bunga majemuk
menahan hasil proses penimbunan lumpur (Inflorescence), tipe bentuk buah, Jenisjenis
dan membentuk lahan baru, menjadi wilayah mangrove baik yang asli maupun ikutan dapat
penyangga dan juga dapat nmenyaring diketahui dalam bentuk pohon, semak, liana,
air laut menjadi air daratan yang tawar, palem/pakis, dan herba/rumput. Jenisjenis
mengelolah limbah beracun, penghasil oksigen Mangrove ditemukan pada lokasi Resor Sowa
dan penyerap karbondioksida (Suryono, Kwatisore (RSK) pada Taman Nasional Teluk
2008), dan b) akar, batang daun dan buah Cenderawasih disajikan pada Tabel 1.
Jenisjenis mangrove di sekitar Resor Sowa Pembuatan transek permanen di sekitar Resor
Kwatisore sangat unik. Hal ini dikarenakan SowaKwatisore diperlukan untuk melakukan
jenisjenis yang biasanya berada di formasi pengamatan perkembangan mangrove baik
belakang ditemukan di bagian depan formasi secara metode transek maupun metode lajur.
mangrove. Hal ini diduga berada di muara, Di sisi lain juga untuk menunjang ekowisata
yang salinitasnya hampir sama dengan habitat yang sedang dikembangkan. Dalam hal ini
sebelumnya. Jenisjenis mangrove yang unik Panjang transek tergantung pada bentangan
adalah Aegiceras floridum dan Xylocarpus ekosistem mangrove. Selanjutnya plot transek
granatum (Onrizal, 2008; Kusmana et al. 2003, disesuaikan dengan panjang transek. Lay out
& Noor et.al. 2006). Jenis Aegiceras floridum transek di lapangan disajikan pada Gambar 3.
yang ditemukan buahnya lebih melengkung
kayak bulan sabit disajikan pada Gambar 2.
Keterangan:
A = Pengukuran semai / seedling,ukuran plot
1mx1m
B = Pengukuran pancang / sapling,ukuran plot
5mx5m
C = Pengukuran pohon / tree,ukuran plot 10 m
x 10 m
Gambar 3. Lay out transek di lapangan
2. Mengenalkan dan memberikan pemaham 2. Bengen, D.G. 2004. Ekosistem dan Sumber
an manfaat dan fungsi mangrove daya Alam Pesisir dan Laut Serta Prinsip
3. Menumbuh kembangkan peran aktif Pengeloloaanya. Pusat Kajian Sumberdaya
masyarakat dalam pelestarian mangrove Pesisir dan Lautan IPB. Bogor.
sebagai calon pengguna dan peluang 3. Hairiah K &Rahayu S. 2007. Pengukuran
pasar; Karbon Tersimpan‘ Di Berbagai Macam
4. Menggunakan pemanfaatan sentuhan Penggunaan Lahan. Bogor. World
teknologi dalam pengelolaan mangrove Agroforestry Centre – ICRAF
dalam memenuhi keinginan dan 4. Kusmana, C., Onrizal, & Sudarmadji. 2003.
kebutuhan calon pengguna dan peluang JenisJenis Pohon Mangrove di Teluk
pasar, dan; Bintuni, Papua. Fakultas Kehutanan
5. Mengembangkan metode design Institut Pertanian Bogor dan PT Bintuni
thinking dengan berbagai metode Utama Murni Woo Industries. onrizal.
tahapan inspirasi (pencarian solusi wordpress.com Mangrove Bintuni. ISBN:
diantara permasalahan, fenomena, dan 9794930571.
peluangnya), ideasi (pencapaian solusi 5. Nontji A. 2007. Laut Nusantara.
berdasarkan proses yang dihasilkan Djambatan, Jakarta.
dan dikembangkan dari pengujian ide), 6. Noor, YR., Khazali, M., Suryadiputra, INN.
dan implementasi (pemetaan jalan 2006. Panduan Pengenalan Mangrove
menuju pasar secara kontinyu), untuk di Indonesia. Wetlands International
pecapaian desain buku digital pelestarian Indonesia Programme
mangrove berkaitan dengan desain tokoh, 7. Onrizal. 2008. Panduan pengenalan dan
pengambilan foto dan desain layout. analisis vegetasi hutana Manggrove.
Departemen Kehutanan Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Pertanian Universitas Sumatera Utara.
1. Aryani, NKAD. 2020. Inventarisasi Vegetasi 8. Robinson S. 2013. Sink and Source
Mangrove di Pantai Marosi Kabupaten Awesome Mangroves. WWF.
Sumba Barat. Partner 20(2) 188-194.
ARTIKEL BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 15
MENGENAL
HIU PAUS TNTC
GANIS CITRA PURMADEWI, S.HUT/ PEH PERTAMA BBTNTC
T
aman Nasional Teluk Cenderawasih Kingdom : Animalia
merupakan lokasi strategis dan penting Filum : Chordata
serta menjadi kawasan umum berbagai Kelas : Chondrichthyes
studi termasuk kajian berkaitan dengan hiu Sub Kelas : Elasmobranchii
paus Rhincodon typus. Banyak misteri Hiu Ordo : Orectolobiformes
Paus yang belum terkuak di TNTC. Masih Famili : Rhincodontidae
ada pertanyaan yang belum terjawab dan Genus : Rhincodon
telah mendorong para peneliti dan Lembaga Spesies : Rhincodon Typus
penelitian dari berbagai instansi melakukan Nama Umum : Hiu Paus
penelitian Hiu Paus di sini. Nama Lokal : Hiu Bintang, Hiu Tutul, Geger
Lintang, Hiu Totol
Klasifikasi
Hiu paus merupakan satusatunya ikan Persebaran Di Indonesia
terbesar dari marga Rhincodon. Biota ini Hiu Paus dapat ditemui antara lain di perairan
dinamakan hiu paus karena ukuran tubuhnya Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor,
yang besar. Pada tubuhnya, terdapat corak atau Flores, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua.
pola totoltotol putih sehingga disebut juga Kehadirannya di daerah Probolinggo, Jawa
hiu totol. Kepala hiu paus berbentuk gepeng Timur cenderung bersifat musiman (Januari
dengan mulut yang lebar. Diketahui lebar – Maret). Sementara di Taman Nasional Teluk
mulut ikan hiu paus dapat mencapai 1,4 meter Cenderawasih, Hiu Paus dapat ditemukan di
(Hukom, 2016). Selain itu, hiu paus memiliki Kwatisore, Papua.
dua sirip dorsal/punggung, sirip pektoral/
dada, sirip pelvic/perut, sirip anal, dan sirip Keunikan
kaudal/ekor. Ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini
Hiu Paus, Rhincodon Typus, adalah spesies ikan merupakan spesies ikan dan hiu terbesar di
terbesar. Ikan ini diklasifikasikan secara ilmiah dunia. Mengutip Live Science mereka memiliki
dalam taksanomi sebagai berikut : panjang tubuh ratarata 5,5 sampai 10 meter
Gambar deskripsi
16 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
Pentingnya Membentuk
Karakter Konservasi
Sumber Daya Alam Sejak Dini
Oleh Friska Gressia Sianturi, S.Hut/
Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama
I
ndonesia merupakan negara yang
memiliki kekayaan sumber daya alam yang
melimpah, kelimpahan tersebut perlu
dimanfaatkan secara bijaksana sehingga
dapat berkelanjutan dan tetap lestari.
Dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 ayat
2 disebutkan, Konservasi sumber daya
alam hayati adalah pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana, untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Peserta sedang bermain games
terkait konservasi SDA
18 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
P
enyu merupakan salah satu hewan purba
yang masih hidup sampai sekarang.
Semua jenis penyu laut di Indonesia telah
dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah
PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan
Jenis Tumbuhan dan Satwa. Hal ini berarti
segala bentuk perdagangan penyu baik
dalam keadaan hidup, mati, maupun bagian
tubuhnya itu dilarang, sedangkan menurut
Undang Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya pelaku perdagangan (penjual
dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu itu
dapat dikenakan hukuman penjara lima tahun
dan denda 100 juta rupiah. Pemanfaatan jenis
satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, dan
penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan.
Mengingat penyuluh kehutanan memegang
peranan penting dalam penyadartahuan kepada
masyarakat mengenai pentingnya menjaga
satwa-satwa yang hampir punah di sekitar perlindungan penyu pada berbagai kalangan
mereka. Salah satu usaha yang dilakukan termasuk tingkat Sekolah Dasar.
penyuluh kehutanan di Seksi PTN Wilayah IV Anak-anak tingkat sekolah dasar sebagai
Roon adalah dengan melakukan sosialisasi target sosialisasi diharapkan dapat melahirkan
mengenai perlindungan biota laut di Taman generasi yang peduli terhadap kelestarian
Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) seperti alam. Dengan mengetahui jenis biota yang
spesies penyu, hiu paus, kima, duyung dan dilindungi, diharapkan mereka lebih mencintai
lumba-lumba. Spesies tersebut telah ditetapkan dan peduli terhadap lingkungan dan makhluk
sebagai spesies prioritas di Kawasan Taman hidup lainnya seperti flora dan fauna
Nasional Teluk Cenderawasih berdasarkan Surat khususnya biota-biota laut yang dilindungi di
Keputusan Kepala Balai Besar Taman Nasional sekitar mereka.
Teluk Cenderawasih Nomor: SK.347/BBTNTC-
Tek/2012. Salah satu giat yang terus dilakukan Perlindungan penyu bukan hanya melindungi
untuk melindungi penyu dari kepunahan hewan itu sendiri namun dikarenakan penyu
adalah dengan melakukan sosialisasi terkait memiliki peranan penting dalam menjaga
kebersihan laut. Pendidikan terhadap kepada
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 21
P
emerintahan Daerah Provinsi Papua norma atau hukum adat lainya seperti politik
Kabupaten Nabire sebagai penyeleng tradisional dan juga system penguasaan atas
garaan urusan pemerintahan oleh tanah (Saroy.B dan Anwar Saiful, 2018).
Pemerintah Daerah Distrik Teluk Umar sesuai
Ada banyak seni dan budaya dari masyarakat
dengan Undang–Undang Republik Indonesia
adat Napan yaur yang harus dilestarikan
Nomor 22/1999 tentang Pemerintah Daerah,
meliputi segala praktek, representasi, ekspresi,
yaitu berada di dalam kawasan konservasi
pengetahuan, ketrampilan, serta beberapa
taman laut.
alat benda alamiah artefak dan yang diakui
Kampung Napan Yaur merupakan salah oleh berbagai komunitas, kelompok dan
satu kampung didalam kawasan Taman dalam hal tertentu perseorangan sebagai
Nasional Teluk Cenderawasih, dengan luas bagian warisan budaya masyarakat adat Napan
Kampung Napan yaur 159,80 kilometer persegi yaur. Adanya tradisi dalam bentuk mitos dan
merupakan kampung terluas dengan dominasi simbol–simbol dari alam yang diwariskan dari
26,15 persen. Pemeritahan Kampung Napan nenek moyang tersebut telah membentuk
Yaur periode tahun 2020 di pimpin oleh kebiasaan atau pengalaman masyarakat
kepala Kampung Ronal Z Niwari. Sebagian tentang hari baik beraktivitas di laut dengan
besar penduduk memiliki mata pencaharian memperediksi kondisi alam seperti iklim, arus
sebagai nelayan dan petani. Disamping itu juga laut, gelombang dilaut adaya migrasi burung –
terdapat pedagang, pengusaha kayu, pegawai burung untuk menetukan lokasi kumpulan ikan
negeri sipil, guru, tokoh agama dan pencari yang sedang berada.
kerja. Mata pencaharian sebagai nelayan
Warisan budaya dan adat merupakan aset
merupakan mata pencaharian pokok. Nelayan–
parawisata yang dapat dikembangkan adat
nelayan lokal menggunakan peralatan tangkap
istiadat Napan yaur masih mengikuti warisan
yang sangat sederhana.
dari leluhur mereka suku Wandamen dan suku
Hegure Yaur seperti upacara adat ini dagin
Penghormatan Nilai Budaya Masyarakat penyu merupakan salah satu perlengkapan
Adat Napan Yaur dari upacara tindik telinga, pelepasan perahu
Berdasarkan pembagian wilayah hukum adat tradisional Napan yaur juga dikenal sebagai
budaya Papua, Nabire termasuk dalam wilayah kampung pembuatan prahu tradisional,
adat budaya Saireri, Bomberay dan Domberay. gunting rambut untuk anak dan penyambutan
Beberapa lembaga itu berupa sistem tamu upacara adat yang masih ritual.
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 25
Namun demikian, ada prasyarat yang perlu pemberdayaan masyarakat yang berasal dari
diperhatikan. Sumber modal tampaknya tidak program pemerintah dan lembaga lainya.
dapat diambil dari sumberdaya yang suda
ada di Kampung Napan yaur atau dimiliki oleh
orang – orang Kampung Napan yaur, karena
kepemilikan atas hal ini menjadi otoritas dari
marga sehingga nilai kemanfaatannya juga
pada lingkup marga.
Tabel 1.
Ruang Publik Usaha Alternatif di Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire.
seperti gelombang tinggi, cuaca buruk, orang Kampung Napan yaur juga mempunyai
yang mati tenggelam atau hewan air yang tradisi pemanfaatan sumber daya laut yang
terkenal ramah pada manusia ini namun berkelanjutan, dalam mencari hasil lautdengan
sebaliknya dapat menyerang. cara bameti dan molo, untuk dimanfaatkan
seperlunya dan secukupnya saja. Tindakan
Pulau, pesisir pantai dan laut kawasan zona inti
ini memastikan ketersediaan sumber daya
Tanjung Mangguar dan Pulau Anggromeos yang
berkelanjutan bagi generasi penerus praktek
disakralkan yang dijaga oleh penguasa Hantu
bameti dan bamolo merupakan bukti
laut. Seetiap orang yang melewati kawasan itu
bagaimana masyarakat lokal Napan yaur
harus memberi salam dan mempersembahkan
memanfaatkan sumberdaya mereka dengan
saji dan atau sajian berupa rokok, pinag,
peralatan sederhana bahkan tradisional.
siri, dan kapur atau uang koing. Tidak boleh
Tradisi menangkap hasil laut polasubsistem,
berbuat jahat seperti membuang sampah
untuk kebutuhan makan sehari – hari dengan
ke laut, berkata–kata kotor, menangkap ikan
menggunakan peralata yang sederhana oleh
berlebihan.
masyarakat Kampung Napan yaur adalah
nilai–nilai budaya dalam bentuk kearifan lokal 2. Mau bekerja sama dengan kelompok lain
yang ikut membantu upayah konservasi alam dalam pengelolaan kebun kima Tomy
seperti di kawasan Taman Nasional Teluk Binur antara lain dalam transplantasi
Cenderawasih yang sangat kaya biota laut. terumbu karang di areal kebun kima.
3. Kegiatan pengelolaan sumber daya alam
Kelompok masyarakat Napan yaur memiliki
dan upaya konservasi yang dilakukan
kepedulian dalam melakukan sosialisasi dan
telah didukung oleh beberapa kelompok
mengajak masyarakat Kampung Napan yaur
nelayan serta telah memiliki peraturan
untuk:
Kampung Napan yaur tentang pelestarian
1. Tidak lagi mengambil kima Raksasa sumber daya pesisir surat keputusan
Tridacna gigas dengan cara menegur dan bersama kepala Kampung Napan yaur
menyampaimkan kepada pihak Rukun di Distrik Teluk Umar tentang estimasi
Tanga dan Gereja untuk memperingatkan potensi, jumlah tangkapan yang
masyarakat agar ikut serta melestarikan diperolehkan, dan tingkat pemanfaatan
kima Raksasa Tridacna gigas dan tidak sumber daya ikan di sekitar perairan
lagi mengambil kima Raksasa Tridacna Napan yaur.
gigas.
28 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021
ARTIKEL
BERBAGAI METODE
PENYULUHAN
KEHUTANAN Metode Anjangsana
P
2) Agar kegiatan penyuluhan kehutanan
enyuluh Kehutanan adalah Pegawai Negeri yang dilaksanakan untuk menimbulkan
Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, perubahan yang dikehendaki yaitu
wewenang dan hak secara penuh oleh perubahan perilaku sasaran dan
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan anggota keluarganya dapat berdaya
melakukan kegiatan penyuluhan kehutanan guna dan berhasil guna.
sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang penyuluh Berikut beberapa metode penyuluhan
kehutanan wajib melaksanakan penyuluhanan Kehutanan yang dapat diterapkan ditengah
bidang kehutanan di tengah masyarakat sekitar masyarakat:
Kawasan.
a. Anjangsana/Anjangkarya
Penyuluhan Kehutanan adalah proses pengem (Kunjungan rumah/tempat
bangan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok
usaha sasaran)
masyarakat sasaran agar mereka tahu, mau dan
Baik metode anjang sana maupun anjang
mampu memahami, melaksanakan dan mengelola
karya, keduanya merupakan metode
usahausaha kehutanan untuk meningkatkan
kunjungan, yaitu penyuluhan yang
pendapatan dan kesejahteraan sekaligus mem
dilaksanakan oleh seorang penyuluh
punyai kepedulian dan berpartisipasi aktif dalam
dengan melakukan kunjungan kepada
pelestarian hutan dan lingkungan.
sasarannya secara perorangan atau
Sebelum menerapkan kegiatan penyuluhan berkelompok, baik di rumah/ tempat
kehutanan, seorang penyuluh kehutanan juga tinggal (anjangsana) atau di tempat usaha
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 29
b. Konsultasi Pemecahan
Masalah
Konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk
mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan
sebagainya) yang sebaik-baiknya. Konsultasi
pemecahan masalah merupakan perundingan
antara sasaran dan penyuluh bertujuan
mencari solusi dari permasalahan yang
dihadapi sasaran.
Kelebihan metode konsultasi pemecahan
masalah yaitu sasaran bisa dengan segera
mendapatkan solusi dari permasalahan yang
dihadapinya. Sedangkan kelemahannya jika
permasalahan yang dihadapi sasaran memerlu
kan narasumber yang ahli dibidangnya.
c. Demonstrasi Cara/Hasil
Percontohan.
Demonstrasi merupakan suatu penyuluhan Metode Demonstrasi
di lapangan untuk memperlihatkan secara
langsung dan nyata tentang ”cara” dan atau nyata tentang hasil penerapan teknologi
”hasil” penerapan teknologi yang telah terbukti kehutanan yang telah terbukti menguntungkan
menguntungkan bagi sasaran/masyarakat. bagi masyarakat sasaran, sedangkan demons
Demonstrasi ini terbagi dua yaitu demonstrasi trasi hasil merupakan kegiatan untuk memper
cara dan demonstrasi hasil. Demonstrasi cara lihatkan secara nyata tentang hasil penerapan
merupakan metode penyuluhan kehutanan teknologi lainnya yang sudah spesifik.
berupa kegiatan. untuk memperlihatkan secara
30 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
B
anyaknya aktivitas dari kegiatan manusia tidak
jarang menghasilkan material berupa benda
sisa yang secara terus menerus akan menjadi
Edukasi tumpukan di alam. Benda sisa yang tidak berguna
dan tidak diinginkan dalam jangka panjang akan
menjadi permasalahan serius yang harus dilakukan
Sampah Laut pencegahan dan diberi perhatian serius. Benda sisa
yang dibuang di alam tersebut biasa kita sebut sebagai
sampah. Menurut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun
Bagi Anak-Anak 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, yang dimaksud
dengan sampah laut adalah sampah yang berasal dari
daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut atau
Di Kampung sampah yang berasal dari kegiatan di laut. Sedangkan
sampah plastik adalah sampah yang mengandung
senyawa polimer. Sampah plastik ini sudah menjadi
Tidak hanya materi tentang sampah plastik di warga terhadap bungkus atau kemasan plastik
laut, anak-anak juga diajak untuk memungut semakin tinggi.
sampah yang berserakan di sekitar kampung.
Kampung Yende dan Kampung Mena sebagain Ekosistem laut benar-benar terancam
besar rumah masyarakatnya adalah rumah dengan kehadiran sampah plastik yang
apung karena didirikan di atas laut pada kita buang sepanjang waktu. Sampah yang
daerah pesisir. Kondisi ini memberi peluang berasal dari darat itu, kemudian masuk ke
besar untuk membuang sampah langsung ke perairan laut dibawa oleh sungai, manusia,
laut semakin. Ditambah lagi ketergantungan dan juga aktivitas industri yang ada di sekitar
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 35
kawasan pesisir. Jika tidak dihentikan, World plastik diperkirakan masuk ke perairan
Economic Forum (WEF,2016) menyebut pada Indonesia setiap tahun. Di TNTC, ada satwa
2050 populasi ikan akan terus menyusut dan prioritas yang dilindungi: hiu paus, penyu,
berbanding terbalik dengan plastik yang lumba-lumba, duyung dan kima. Oleh karena
jumlahnya melebihi ikan. Masih menurut itu penting untuk menjaga laut dari bahaya
WEF, hanya 14 persen dari total sampah sampah plastik dan larangan membuang
plastik dunia yang bisa dan sudah dilakukan sampah plastik ke laut harus terus digaungkan.
daur ulang. Sementara, Bank Dunia (2016)
menyebutkan, sebanyak 400 ribu ton sampah
36 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
KABAR KAWASAN
LOGO BARU
PENGELOLAAN HIU PAUS TNTC
OLEH NI MADE PUTRI HANDAYANI, S.PI/ PEH PERTAMA
P
ada 23 April 2020 Balai Besar Taman ilustrasi TNTC sebagai rumah bagi hiu paus,
Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) karena ada garansi kemunculan hiu terbesar
meluncurkan logo baru untuk pengelolaan ini setiap hari sepanjang tahun. Oleh sebab
hiu paus (Rhincodon typus) atau dalam bahasa itu, terkait kunjungan wisata ke TNTC kita harus
Inggris disebut dengan whale shark. Menurut menciptakan kondisi yang memungkinkan
Manerep Siregar, Kepala Bidang Teknis BBTNTC, logo ini tetap dipertahankan. Kita sudah
sesuai arahan dari Direktorat Pemanfaatan Jasa melakukan cipta kondisi melalui penetapan
Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) tujuan dan pengelolaan sanctuary hiu paus serta
branding ini agar setiap kawasan konservasi pembagunan Whale Shark Center (WSC).
dapat memasarkan keunggulan dan daya tarik
Hiu paus dapat dijumpai di perairan Kwatisore,
wisata dari kawasan masing-masing.
Nabire, Provinsi Papua. Hiu ini biasanya
Sejak tahun 2011 hiu paus telah menjadi berinteraksi dengan bagan milik nelayan.
magnet untuk kunjungan wisatawan ke Taman Pengunjung dapat menyaksikan Hiu Pau
Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Dari data dari atas bagan atau dengan menyelam
statistik BBTNTC, data pengunjung wisata TNTC guna berinteraksi secara langsung di dalam
lima tahun terakhir mengalami peningkatan air. Walaupun nelayan di bagan tidak
dengan total jumlah kunjungan hingga tahun mendapatkan ikan puri di malam harinya
2019 sebanyak 19.331. tidak mempengaruhi hiu paus muncul di
pagi hari. Dari penelitian sebelumnya, kuat
Kepala Balai Besar TNTC, Ben Gurion Saroy,
dugaan bahwa kemunculan hiu paus di TNTC
menerangkan bahwa logo ini merupakan
tidak hanya disebabkan oleh keberadaan
ikan puri sebagai sumber makanannya, 2. Kapal atau perahu harus diparkir di sisi
namun juga kondisi biofisik TNTC yang lain bagan yang tidak ada hiu pausnya.
mendukung tumbuhkembangnya pakan 3. Kapal atau perahu harus menjaga jarak
alami hiu paus dalam hal ini adalah crustacea dengan hiu paus dan tidak boleh lebih
(udang-udangan) yang merupakan jenis dari dekat dari 20 m.
zooplankton. 4. Hanya boleh ada 1 kapal atau perahu
denqan 1 grup per bagan.
Dalam berinteraksi dengan hiu paus ada
5. Pemimpin tour harus melakukan briefing
beberapa panduan yang harus ditaati guna
singkat 10 sampai dengan 15 menit
meminimalisir dampak negatif terhadap hiu
sebelum tamu masuk ke air.
paus. Berikut panduan berinteraksi dengan
6. Selama kegiatan berlangsung, kapal atau
hiu paus berdasarkan Surat Keputusan Kepala
perahu harus tinggal di air dengan mesin
Balai Besar TNTC Nomor: 218/BBTNTC-1/
mati. Siap untuk memberikan bantuan
Um/2013:
medis.
1. Kapal atau perahu harus mengurangi 7. Tidak diperbolehkan lebih dari 10
kecepatan, maximum 10 knot dalam 1 km (sepuluh) orang dalam 1 grup per bagan
dan 2 knot dalam jarak jarak 50 m dari dan 5 (lima) adalah angka yang ideal.
bagan dengan hiu paus.
38 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
Sekilas Tentang
Pisang Liar
(Musa Banksii F. Muell.)
Oleh Nithanel M.H.Benu
Peneliti Litkayasa
warna hitam, bentuk pipih, ukuran 23 mm saat KEGUNAAN. Pisang ini belum dimanfaatkan
muda. tetapi sangat berpotensi untuk tanaman hias
di pekarangan.
SINONIM. Musa acuminata subsp. banksii
(F.Muell.) N. W. Simmonds STATUS KONSERVASI. Belum mengetahui
tentang status jelas akan tetapi keberadaan di
NAMA DAGANG. Pisang hutan
alam masih melimpah.
NAMA LOKAL: menemake (MeyahManokwari),
TUMBUHAN PENDAMPING. Tumbuh dengan
artinya pisang hutan.
baik di alam bersama jenisjenis tumbuhan
PENYEBARAN. Terdapat di seluruh Asia Tenggara. pionir karena jenis ini suka kondisi hutan
sekunder atau lahan yang baru dibuka,
TEMPAT TUMBUH. Jenis tumbuh pada hutan
terkadang jenis pisang ini akan tumbuh
primer, sekunder, tanah berbatu, liat dan
menguasai areal tersebut. Ada pun gambar di
lembab ( sedikit berawa).
alam liar sebagai berikut:
Gambar 1.
Musa banksii F. Muell. A. Habitat, B. Bunga, C. Bunga jantan & betina, D. Tandan, E. Biji muda.
(Foto: AE, N. Benu)
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 41
Inilah Kampung
Aisandami,
Yuk Kita Jelajahi!
Oleh
Rusthesa Latritiani, S.Pi
Penyuluh Kehutanan
Ahli Pertama SPTN
Wilayah III Aisandami
H
allo Sobat Teluk! Bagaimana kabarnya? Karena letak Kampung Aisandami ini unik, jika
Semoga baik dan sehat selalu ya. Oh iya, dilihat dari peta, kampung ini berada di dalam
sebentar, saya mau mengajak teman Teluk Cenderawasih, yang didalamnya ternyata
teman untuk mejelajahi obyek wisata yang ada lagi teluk yang bernama Teluk Wondama
terdapat di Kampung Aisandami. Ayo, ambil dan di dalam Teluk Wondama ini terdapat lagi
posisi santai dan ternyaman kalian, karena ini teluk yang disebut Teluk Duairi.
akan menjadi perjalanan yang panjang dan
Pertama, mari kita jelajahi obyek wisata
menyenangkan.
alam yang ada di kampung ini. Salah satunya
Kampung Aisandami terletak di Kabupaten adalah Trekking ke Bukit Papisyowi untuk
Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. melakukan pengamatan burung, yang
Kampung ini termasuk dalam daerah menjadi top favorit pengamatan disini tentu
penyangga Taman Nasional Teluk saja Burung Cenderawasih. Sekumpulan
Cenderawasih tepatnya Seksi Pengelolaan Burung Cenderawasih jantan dan betina
Taman Nasional Wilayah III Aisandami. dapat dengan mudah kita temukan disini.
Kampung Aisandami merupakan kampung Pengamatan dimulai pukul 05.00 – 08.00 WIT,
wisata pertama yang ditetapkan oleh karena pada pukul tersebut Cenderawasih
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. masih berkumpul, menarinari di atas pohon
Obyekobyek wisata yang terdapat di kampung dan belum menyebar ke lokasi lainnya untuk
ini dikelola oleh Kelompok Ekowisata mencari makan. Salah satu aturan untuk
Wadowun Beberin. Kelompok Wadowun mengamati burung di tempat ini adalah jangan
Beberin ini terbagi lagi menjadi enam memakai baju dengan warna yang kontras,
kelompok kerja: akomodasi, transportasi, pakailah pakaian yang berwarna gelap maupun
atraksi, pemandu, kuliner dan kerajinan warna yang menyerupai warna tanah maupun
tangan. Nama Wadowun Beberin mempunyai pohon (coklat tua dan hijau tua). Selain
arti Teluk Teduh. Mengapa bisa teluk teduh? Burung Cenderawasih, disini kita juga dapat
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 43
Bameti
20 meter, dapat ditemukan puingpuing laut, kalian mungkin dapat melihat dan
bangkai pesawat milik Jepang, sisa peninggalan menambah wawasan baru tentang bagaimana
Perang Dunia II. Selain itu, jika beruntung teknik budidaya rumput laut di sana.
teman teman dapat melihat Penyu, Dugong
Obyek wisata kedua adalah wisata budaya.
dan Lumbalumba, karena Selat Numamuram
Budaya yang tersimpan di kampung Aisandami
merupakan jalur berenang mereka. Mulai
sangatlah beragam dan menarik, mulai dari
tahun 2021 ini, beberapa masyarakat Kampung
Pengalungan “sas”, Injak Piring (Mansorandak),
Aisandami juga memanfaatkan perairan di
atraksi Tari Aikekes, Suling Tambur dan Tari
Selat Numamuram untuk budidaya rumput
Balengan, atraksi Tokok Sagu belajar membuat
Papeda, serta atraksi “Bameti”. Setiap tamu
yang baru pertama kali datang ke Aisandami
diharuskan untuk menginjak piring yang sudah
diberi tanah atau pasir asli dari kampung. Injak
Piring atau Mansorandak ini merupakan tradisi
turun temurun yang ada di Kampung Aisandami,
dan sekaligus sebagai bentuk ucapan syukur
karena telah datang dengan selamat setelah
menempuh perjalanan yang jauh. Pada prosesi
injak piring ini biasanya diberikan kalung “sas”
yang terdiri dari rangkaian bunga, serta diiringi
dengan alunan suling tambur. Suling tambur
yang terbuat dari bambu ini, dimainkan dalam
kelompok yang sedikitnya terdiri atas enam
orang. Empat orang memainkan suling yang
menghasilkan suara sopran, alto, tenor, dan
bass. Dua orang lainnya menabuh tifa atau
tambur dengan diameter yang berbeda satu
sama lain. Tambur biasanya terbuat dari kulit
rusa ataupun kulit soasoa.
Kemudian lanjut ke Tari Balengan. Balengan
adalah tarian pergaulan yang biasanya
Tokok Sagu
dibawakan oleh pemudapemudi atau anak
anak remaja di kampung secara berpasangan.
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 45
Turis Mancanegara
Balengan ditarikan mengikuti irama musik Biabia ini kemudian dapat dimasak menjadi
yang dimainkan dengan tempo sedang hingga tumisan yang lezat.
cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan.
Untuk menikmati obyekobyek wisata yang
Selain Balengan, ada juga Tari Aikekes. Tari
ada di Kampung Aisandami, satu hari tidaklah
Aikekes biasanya dimainkan oleh kelompok
cukup. Teman teman disarankan untuk
berjumlah 45 orang bahkan lebih. Setiap regu
mengambil waktu dua sampai tiga hari untuk
akan saling menantang berlomba menombak
menikmati semua obyek wisata yang ada. Tidak
pelepah kelapa yang ditancapkan diatas tanah
perlu takut, disini tersedia homestay yang
pada jarak yang telah ditentukan dengan
dapat digunakan sebagai tempat bermalam.
menggunakan kayu yang dibuat menyerupai
Dibanderol dengan harga Rp 250.000, per
tombak (alat berburu). Tari Aikekes ini melatih
orang per harinya, kalian bisa menginap
kerja sama dan kekompakan anak muda di
sekaligus mendapatkan snack dan makanan.
kampung, supaya dapat menombak buruan
Sampai saat ini sudah terdapat 7 homestay :
tepat sasaran.
2 homestay diantaranya berada di laut dan 5
Atraksi budaya berikutnya adalah Tokok homestay berada di darat.
Sagu, kegiatan ini dimulai dari pemilihan
Mulai dari Tahun 2017 sampai dengan awal
pohon sagu, prosesi mentokok, pencucian
Tahun 2020 lalu (sebelum wabah COVID19)
dan memeras sagu hingga memasaknya
Kelompok Ekowisata Wadowun Beberin, sudah
menjadi Papeda. Temanteman sekalian dapat
mendapat pemasukan sekitar Rp 98.000.000,
merasakan bagaimana caranya mentokok
(Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah) dari
sagu dan mengolahnya menjadi papeda,
kegiatan ekowisata ini. Kelompok merasakan
mamamama disini akan siap menemani
betul dampak positif dan manfaat dari
dan memberikan contoh. Kemudian Papeda
adanya kegiatan ekowisata di kampungnya.
tersebut sangat nikmat disantap bersama ikan
Kelompok berharap kedepan, akan ada lagi
kuah kuning yang hangat.
kunjungan dari wisatawan baik lokal maupun
Terakhir adalah atraksi “Bameti” yaitu mencari mancanegara. Para pengurus dan anggota
Biabia atau kerang di lokasi hutan mangrove kelompok pun sudah menyiapkan dan
yang sedang surut. Tidak sulit untuk mencari menerapkan berbagai protokol kesehatan
Biabia yang bersembunyi dibalik lumpur pasir, bagi para anggota kelompoknya dan para
hanya dengan menggunakan sebuah batang wisatawan yang ingin menikmati paket wisata
kayu yang digoreskan ke atas lumpur maupun di kampung ini. Sehingga, para wisatawan tidak
menggunakan tangan dan kaki telanjang, kita perlu merasakan khawatir ketika berwisata ke
bisa merasakan letak dari Biabia tersebut. Kampung Aisandami. [rl]
46 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021
SERBA-SERBI
CAMPING SERU,
BERBAGI ILMU
UNTUK ANAK-ANAK
SEKOLAH MINGGU
Oleh Rusthesa Latritiani – Penyuluh
Kehutanan Ahli Pertama SPTN Wilayah III
Aisandami
C
belum semua ya, kawankawan, dong semua
amping Paskah di GKI Bethel Yopanggar akan dapat tahu lebih banyak melalui materi
Lingkungan II Klasis Wondama berlang materi yang nanti akan disampaikan oleh
sung mulai dari tanggal 1 sampai 5 April kakakkakak ini” jawab Thesa sambil menunjuk
2021. Para peserta Camping Paskah ini terdiri kearah rekanrekan staf BPTN Wilayah II Wasior.
atas anak – anak usia Sekolah Dasar hingga Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
Sekolah Menengah Atas, tak terkecuali para materi tentang Apa itu Taman Nasional,
pengasuh/guruguru sekolah minggu juga Sejarah TNTC, Struktur Organisasi TNTC, Letak
turut serta dalam kegiatan ini. Kawasan dan Zonasi yang ada di TNTC. Anak
Staf dari Bidang PTN Wilayah II Wasior pun anak terlihat sangat antusias dan bersemangat
berkesempatan untuk mengisi materi dalam mendengarkan setiap penjelasan materi.
kegiatan Camping Paskah tersebut. Materi Materi yang kedua disampaikan oleh
yang dibawakan oleh temanteman yaitu Yustinus Bonsapia selaku Polisi Kehutanan.
seputar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Pada kesempatan kali ini Kakak Yustinus
(TNTC). Diawali pembuka dan sambutan dari menyampaikan tentang Potensi Kawasan yang
Plt. Kepala Bidang PTN Wilayah II Wasior ada di TNTC termasuk tipe ekosistem dan
yaitu Bapak Nanang Hari Murdani, mengaku jenis satwa yang dilindungi. Tipe Ekosistem
sangat senang dan berharap bahwa anak yang terdapat di TNTC ada 5 yaitu Ekosistem
anak dapat mengikuti penyampaian materi Hutan Tropis daratan, Ekosistem Hutan
dengan baik, beliau juga menghimbau Mangrove, Ekosistem Hutan Pantai, Ekosistem
apabila ada pertanyaan temanteman Padang Lamun dan Ekosistem Terumbu
dapat menampungnya terlebih dahulu dan Karang. Sedangkan, untuk jenis satwa yang
kemudian ditanyakan pada sesi akhir. dilindungi ada Burung Junai Emas, Hiu Paus,
Penyampaian materi pertama dibawakan Hiu Martil, Ikan Napoleon, Penyu Hijau, Penyu
oleh Rusthesa Latritiani selaku Penyuluh Belimbing, Dugong, Lumbalumba, Kima dan
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBERDESEMBER 2021 • 47
lain sebagainya. Lebih lanjut kakak Yustinus bahan peledak sangat berbahaya, karena luas
mencoba bertanya kepada anakanak “Ada jangkauannya dapat membunuh semua ikan
yang pernah bertemu dengan Hiu Paus?”, anak (baik ikan yang masih usia muda maupun
anak pun menjawab “Belum”, kakak Yustinus dewasa) dalam radius 1525 meter. Padahal
Kembali menerangkan “Iya, Hiu Paus jarang ikan yang usianya muda itu masih dapat
sekali ada disini, Hiu Paus banyak ditemukan tumbuh dan berkembang biak lebih banyak
di nabire, kenapa di Nabire? Karena disana lagi menghasilkan populasi baru, selain itu
banyak sumber makanannya, yaitu ikan puri penggunaan bahan kimia dapat merusak
dan plankton. terumbu karang, yang mana terumbu karang
itu adalah tempat tinggal ikan. Jika tempat
Kemudian dilanjutkan dengan materi ketiga
tinggal ikan rusak makan ikan kesulitan untuk
tentang Potensi Wisata yang ada di TNTC.
menemukan tempat bernaung, dan lama
Materi ini disampaikan oleh Ni Made Putri
kelamaan mati karena akan dimakan oleh
Handayani selaku Pengendali Ekosistem Hutan.
predatornya. Selain itu caracara melakukan
Kakak Made menyebutkan potensi wisata yang
pelestarian lainnya adalah tidak membuang
ada di TNTC yaitu ada Pulau Rumberpon, Pulau
sampah di laut dan membuang sembarangan,
Nusrowi, Pulau Purup, Pulau Yop, Pulau Roon,
mendaur ulang sampah, tidak boros listrik,
Ekowisata di Kampung Aisandami, Kepulauan
air, BBM dan memelihara pohon disekitar
Auri, Perairan Kwatisore yang terdapat banyak
lingkungan.
Hiu Paus. Yang menarik pada sesi ini yaitu
ketika kakak Made menjelaskan sampai pada Materi kelima sekaligus menjadi materi yang
paparan potensi wisata Pulau Yop, mengenai terakhir disampaikan oleh Gerits Ortes Wanma
Batu Keramat/Batu Jodoh, yang mana jika selaku Polisi Kehutanan. Pada kesempatan kali
seseorang dapat mengangkatnya, dipercaya ini kakak Gerits berkesempatan menjelaskan
keinginan ataupun jodohnya dapat cepat mengenai cara menabung Sumber Daya Alam
bertemu, sesaat anakanak pun gaduh dan melalui Bank Ikan. Bank Ikan ini merupakan
bersiul menggoda sesama rekannya, mungkin suatu metode dimana kita tidak boleh
mereka ingin mencoba ke pulau Yop untuk melalukan penangkapan ikan pada Zona Inti,
mengangkat batu itu agar segera mendapatkan karena sebagaiman kita tahu bahwa zona
jodoh. inti merupakan zona yang kondisi alamnya
baik menyimpan biota yang asli dan khas,
Materi keempat dibawakan oleh Boy Rumawak
serta mutlak tidak boleh diganggu dan harus
selaku Polisi Kehutanan. Materi yang
dilindungi. Zona Inti yang terdapat di TNTC
disampaikan mengenai Bagaimana caranya
yaitu ada Pulau Nuburi, Pulau Nutabari, Pulau
agar temanteman sekolah minggu dapat ikut
Kumbur, Tanjung Mangguar, Pulau Anggromeos,
berpartisipasi dalam pelestarian TNTC. Cara
Pulau Kabuai, Pulau Rerebo, Pulau Kuwom,
yang pertama adalah dengan menggunakan
Pulau Matas, Pulau Iweri, Pulau Maransabadi,
alat tangkap yang ramah lingkungan seperti
Pulau Numamuram, Tanjung Risirore, Tanjung
Bagan, Pancing Dasar, dan Pancing Ulur.
Sewiri, Tanjung Warsumbin, Pulau Tapapai,
Sedangkan untuk alat tangkap yang dilarang
Pulau Ambersiwui, Tanjung Nyurdepum, Pulau
yaitu berupa bahan peledak seperti potas/
Wairundi, Tanjung Inuri hingga Saukemi. Kakak
dopis, bahan kimia racun sianida, kompressor,
gerits menyebutkan bahwa kita harus menjaga
selang compressor dan yang lain lainya.
ikan dan larvalarva yang terdapat di Zona
Kakak Boy menjelaskan lebih lanjut mengapa
Inti jangan kita ambil, biarkan ikan tersebut agar tidak makan Kima lagi”. Pertanyaan ini pun
tumbuh besar dan kemudian berenang ke disambut dengan baik dan dijawab oleh rekan
Zona Pemanfaatan dan Zona Tradisional, rekan staf BPTN II Wasior “Kima itu sangat
barulah ikan tersebut dapat diambil dan kita penting bagi perairan, cara makannya adalah
manfaatkan sebagai sumber makanan kita. dengan menyaring air, sehingga air laut yang
kotor itu diserap oleh Kima dan dikeluarkan
Yang menarik dari Camping paskah ini, peserta
lagi dengan keadaan bersih. Kima menjadi
dibentuk menjadi beberapa kelompok dan
sebuah indikator bahwa perairan tersebut
kelompokkelompok tersebut diberi nama
masih bagus”.
biotabiota laut seperti Paus, Hiu, Penyu,
Lumbalumba dan lain sebagainya. Ketua Sesi berikutnya, rekanrekan staf BPTN Wilayah
pelaksana kegiatan Camping Paskah ini yaitu II Wasior mengadakan quiz menarik dengan
ibu Anneke R Morin, S.E., S.Pd K mengaku pemberian beberapa souvenir bagi yang bisa
bahwa kegiatan Camping Paskah ini bertujuan menjawab cepat dan tepat. Anakanak pun
untuk menumbuhkan sikap dan karakter peduli dihimbau untuk segera mengacungkan tangan
lingkungan, sehingga anakanak diharapkan apabila bisa menjawab pertanyaan. Tingkah
senantiasa menjaga selalu lingkungan mereka anakanak di Yopanggar ini sangat lucu, ada
terlebih mereka yang tinggal di sekitar yang sudah mengacungkan tangan tetapi
Kawasan TNTC adalah genearsi penerus, ketika saat menjawab tibatiba saja lupa.
sehingga sangat diharapkan ilmuilmu yang Namun mereka tidak patah semangat, selalu
dibagikan sekarang ini menjadi bekal mereka mencoba dan mencoba lagi.
untuk melakukan pelestarian alam.
Akhir sesi ini, diakhiri dengan foto bersama
Selesai penyampaian materi, kemudian serta serah terima beberapa Poster dari Bapak
dilanjutkan dengan tanya jawab. Tidak Nanang kepada Ibu Morin. Poster ini berisi
disangka banyak sekali yang mengajukan materimateri seputar TNTC yang nantinya
pertanyaan. Ada salah satu pertanyaan bagus bisa dipakai untuk kegiatan pembelajaran
yang dilontarkan oleh seorang pengasuh selanjutnya. Ibu Morin berharap kedepan TNTC
“Kaka.. tadi disebutkan bahwa Kima itu bisa terus mendukung kegiatan seperti ini,
dilindungi, padahal selama ini kita to masih karena usia anakanak adalah usia yang paling
makan itu Kima, Kenapa Kima tersebut mudah untuk menangkap pelajaran, terlebih
dilindungi dan apa manfaat Kima untuk pelajaran mengenai cinta alam dan laut seperti
perairan?, ini bisa jadi pelajaran untuk kami ini merupakan tabungan di masa depan.