Anda di halaman 1dari 52

DAFTAR ISI

01
Dari Redaksi
ARTIKEL kabar kawasan

15
Mengenal
36
Logo Baru
LIPUTAN Hiu Paus TNTC Pengelolaan Hiu Paus TNTC

02 17
Pentingnya Membentuk
Biodiversity
CI Indonesia Berkomitmen
Mendukung Pengelolaan Karakter Konservasi
Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
Sumber Daya Alam
Sejak Dini 39
Sekilas Tentang
Pisang Liar
04 20
Sosialisasi Perlindungan
(Musa Banksii F. Muell.)
Semarak Hari Bakti
Rimbawan Ke-38 Penyu di SD YPK Yende
Tahun 2021 Lingkup Destinasi wisata
Provinsi Papua Barat
Galeri Foto 42
08 Ada Teluk di Dalam Teluk?
Pelatihan dan Workshop
SMART Patrol BBTNTC
22
Galeri Foto
Inilah Kampung
Aisandami,
Yuk Kita Jelajahi!

09
Kegiatan Pembinaan Dupak ARTIKEL serba-serbi
BPTN Wilayah I Nabire

24 46
ARTIKEL Masyarakat Adat Napan Yaur
Sebagai Subyek Pengelolaan
Camping Seru, Berbagi
Ilmu untuk Anak-anak
Kawasan Taman Nasional Sekolah Minggu
09
Jenis-Jenis Mangrove
Teluk Cenderawasih

di Sekitar Resor Sowa-


Kwatisore, Pesisir Taman
28
Berbagai Metode
Nasional Teluk Cenderawasih
Penyuluhan Kehutanan
Ditengah Masyarakat

32
Edukasi Sampah Laut Bagi
Anak-Anak Di Kampung Yende
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 01

BULETIN TRITONIS EDISI I SEPTEMBER 2021


Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

DARI REDAKSI
H
alo sobat teluk.. kami punya panggilan SUSUNAN REDAKSI
baru buat kalian yang suka berjelajah Pengarah:
ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepala Balai Besar TNTC
Sudah cukup lama buletin ini tidak terbit
akibat pandemi tahun lalu yang menghantam Penanggung Jawab:
Hendrikus Rani Siga
kita semua secara tiba­tiba. Semoga pandemi
ini cepat berlalu ya sobat teluk, agar kalian Redaktur:
yang rindu dan ingin menjelajah ke kawasan Imam Setyo Hartanto
TNTC segera terwujud. Penyunting/Editor:
Edisi pertama tahun 2021 ini langsung kita Sanny Sutanto
bernostalgia dengan para rimbawan di Papua Desain Grafis dan fotografer:
Barat, khusunya Kota Manokwari dengan Ran Ogistira
melaksanakan berbagai kegiatan untuk
Staf Redaksi :
menyemarakkan Hari Bakti Rimbawan ke 38. Nur Asni Puspita Sari
Conservation International (CI) Indonesia kini Ni Made Putri Handayani
menjadi mitra dalam pengelolaan kawasan Akik Zainul Haq
konservasi TNTC, komitmen ditunjukkan dalam Mulyadi
rapat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Buletin Tritonis
Program dan Rencana Kerja Tahunan. Tahun
(Tanggap, Realistis, Informatif dan inspiratif)
2020 lalu BBTNTC meluncurkan logo penge­ Merupakan media informasi dan komunikasi
lolaan hiu paus, dengan branding tersebut konservasi untuk menyebarluaskan informasi
diharapkan mampu meningkatkan daya tarik konservasi sumberdaya alam hayati dan
wisata. Masih banyak cerita di edisi pertama ini ekosistemnya secara umum, pengelolaan
sobat teluk, yuk buka setiap halamannya. sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
serta pengembangan kawasan konservasi
Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Alamat Redaksi
Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
Jln. Essau Sesa­Sowi Gunung
Manokwari­Papua Barat
E­mail: cenderawasihnationalpark@gmail.com
Website: telukcenderawasih­nationalpark.org
02 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
LIPUTAN

CI Indonesia
Berkomitmen
Mendukung
Pengelolaan
Taman Nasional
Teluk Cenderawasih
(OLEH: A. REZKI WAHYULI AMAL, S.SI/
PEH PERTAMA)

K
ementerian Lingkungan Hidup dan Untuk mendukung terlaksananya kegiatan­
Kehutanan yang dalam hal ini Direktur kegiatan di bawah MSP tersebut, pihak CI
Jenderal Konservasi Sumber Daya Indonesia akan menggalang dana dari sumber­
Alam dan Ekosistem telah menandatangani sumber pendanaan yang sah di luar Indonesia
Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara dan wajib melaporkan peroleh pendanaan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut kepada KLHK. Dana yang diperoleh
dan Conservation International Foundation sepenuhnya digunakan untuk kepentingan
tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati pelaksanaan MSP dengan komposisi minimal
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara 70% untuk program dan maksimal 30% untuk
Lestari di Indonesia, yang dilakukan secara kebutuhan administrasi.
sirkuler pada tanggal 27 Oktober 2020 lalu di
Taman Nasional Teluk Cenderawasih menjadi
Arlington dan 10 November 2020 di Jakarta.
salah satu lokus dari pelaksanaan kegiatan
MSP bertujuan untuk mendukung upaya KLHK
kerja sama ini. Sebagai Unit Pelaksanan
dalam kegiatan konservasi keanekaragaman
Teknis, Balai Besar TNTC menindaklanjuti
hayati dan pengelolaan sumber daya alam
MSP tersebut dengan melakukan penyusunan
yang lestari di Indonesia. Dalam MSP tersebut
Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan
terdapat enam ruang lingkup dan kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan (RKT)
yang akan dijalankan dalam kurun waktu
bersama dengan Conservation International
selama tiga tahun November 2020 sampai
(CI) Indonesia yang merupakan dokumen
dengan November 2023 yaitu:
acuan yang berisikan rencana program
1. Mendukung upaya KLHK dalam perlindungan kegiatan yang akan dilaksanakan selama
dan pengawetan kawasan Konservasi; kerja sama berlangsung. Rencana program
2. Mendukung upaya KLHK dalam pelaksana­ kegiatan yang disusun tidak lepas dari matriks
an konservasi keanekaragaman hayati; arahan program MSP KLHK–CI dan Indikator
3. Mendukung upaya KLHK dalam pengem­ Kinerja Utama KLHK. Penyusunan dokumen
bangan inisiatif program untuk perlin­ tersebut dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Hotel
dungan kawasan ekosistem essensial; Manokwari pada 19 Februari 2021, dihadiri oleh
4. Mendukung upaya KLHK dalam pengem­ Pejabat Struktural Balai Besar Taman Nasional
bangan program jasa lingkungan; Teluk Cenderawasih, Direktur CI Indonesia
5. Mendukung upaya KLHK dalam penguatan Program Papua Meity Mongdong dan Yance
kebijakan konservasi; de Fretes selaku Program Manager Terestrial
6. Mendukung KLHK dalam peningkatan Papua Barat dan Dosen Universitas Papua
kapasitas bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Paulus Boli. Beberapa kegiatan yang di dorong
Pusat dan Daerah serta masyarakat desa dalam dokumen RPP dan RKT tersebut adalah
penyangga kawasan konservasi rencana pengelolaan Whale Shark Center,
konservasi hiu paus dan spesies karismatik
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 03

TNTC, kajian suistainable tourism, peningkatan bersifat strategis tapi belum mendapatkan
kapasitas staf dan masyarakat, pengembangan pendanaan yang optimal.
inisiatif mitigasi dan adaptasi perubahan
Hendrikus Rani Siga selaku Pelaksana tugas
iklim, pengembangan program Pendidikan
(Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional
lingkungan hidup serta peningkatan efektivitas
Teluk Cenderawasih, dalam pernyataannya
pengawasan kawasan konservasi.
menyampaikan bahwa kehadiran CI Indonesia
CI Indonesia memulai program di wilayah menjadi angin segar dalam pengelolaan
Provinsi Papua Barat pada tahun 2003 dan TNTC dan berharap dapat berjalan dengan
mengembangkan Bentang Laut Kepala Burung baik serta memberikan keuntungan untuk
Papua (BLKB) bersama dengan dua lembaga pengelolaannya. Setiap program yang
lainnya The Nature Conservation (TNC) dan dijalankan harus berbasiskan pada kebutuhan
World Wide Fund (WWF), sebelum MSP ini, CI pengelolaan, dan menjadikan Whale Shark
Indonesia juga telah melakukan kegiatan di Center sebagai target utama dalam kerja
Taman Nasional Teluk Cenderawasih seperti sama agar dapat berjalan secara operasional.
penandaan satelit atau satellite tagging Whale Shark Center sendiri rencananya akan
terhadap hiu paus untuk memantau pergerakan menjadi pusat penelitian, pemberdayaan dan
atau pola migrasi dan perilaku hiu paus. Dalam peningkatan kapasitas.
paparan Direktur CI Indonesia Program Papua,
Untuk menjalankan MSP ini perlu menge­
saat ini CI Indonesia Papua Barat program,
depankan prinsip saling percaya (mutual
memiliki beberapa program yaitu:
trust), saling menghormati (mutual respect)
1. Pembangunan efektivitas pengelolaan dan saling menguntungkan (mutual benefit).
Kawasan konservasi laut; RPP dan RKT yang telah disusun harus
2. Konservasi spesies; diimplementasikan bersama­sama dan ber­
3. Peningkatan efektivitas pengelolaan hutan; komitmen untuk melakukan kegiatan tersebut
4. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, secara transparan, membangun komunikasi
melalui pengelolaan mangrove dan gambut; baik secara formal maupun informal sehingga
5. Pengembangan kebijakan melalui dukungan kerja sama dapat berjalan dengan baik,
pada propinsi pembangunan berkelanjutan. terarah dan memberikan manfaat bagi kedua
belah pihak dan mencapai target yang telah
Sedangkan untuk bidang programnya sendiri
ditetapkan bersama.
terdiri dari species conservation untuk hiu
paus (Rhincodon typus) dan Restocking hiu Selain Balai Besar Taman Teluk Cenderawasih,
belimbing (stegostoma tigrinum); peningkatan pada MSP tersebut juga di laksanakan di
kapasitas; suistainable tourism dan survey beberapa UPT KSDAE lainnya seperti Balai
dan penelitian. Dalam penyampaiannya juga, Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA)
disampaikan bahwa CI Indonesia sangat Papua Barat, BBKSDA Jawa Barat, BBKSDA
tertarik terhadap pengembangan Whale Shark Sumatera Utara, BKSDA Bali, Balai Besar Taman
Center dan berusaha berkomitmen untuk Nasional Gunung Gede Pangrango dan Balai
melakukan penggalangan dana (fund rising) Taman Nasional Batang Gadis.
pada hal­hal yang direncanakan bersama dan
04 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
LIPUTAN

„ Penanaman seremonial

SEMARAK HARI BAKTI RIMBAWAN KE-38


TAHUN 2021
LINGKUP PROVINSI PAPUA BARAT
Oleh Siti Evi Afifah, S.Hut/PEH Pertama

H
ari Bakti Rimbawan (HBR) merupakan Kawasan Hutan Wilayah XVII manokwari, Balai
hari bersejarah bagi rimbawan di seluruh Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Remu
penjuru tanah air. Hari Bakti Rimbawan Ransiki, Balai Penelitian Pengembangan
bertepatan dengan lahirnya Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari,
Kehutanan pada Tanggal 16 Maret 1983. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum
LHK Wilayah Maluku dan Papua, Kepala Balai
Hari Bakti Rimbawan Ke­38 yang diperingati
Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
setiap tanggal 16 Maret, rimbawan lingkup
Hutan dan Lahan Wilayah Maluku dan Papua,
Provinsi Papua Barat berinisiasi dan ber­
dan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan
koordinasi untuk mengadakan kegiatan dalam
Negeri Manokwari), serta Dinas Lingkungan
rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan
Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat,
Ke­38 sesuai surat dari Sekretaris Jenderal
Fakultas Kehutanan UNIPA, dan APHI Komda
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Papua Barat.
Nomor: S.412/Setjen/Roum/Set.1/2/2021
tanggal 26 Februari 2021 tentang Peringatan Dalam rapat tersebut terbentuklah panitia
Hari Bakti Rimbawan Tahun 2021 dengan Tema penyelenggara Hari Bakti Rimbawan Ke­38 Tahun
“Terus Berbakti di Tengah Pandemi untuk 2021 lingkup Provinsi Papua Barat dalam Surat
Lingkungan dan Hutan Lestari”. Kepala Dinas Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kehutanan Provinsi Papua Barat sebagai Papua Barat Nomor: 522/32/DISHUT­PB/III/2021.
penanggung jawab kegiatan dan Kepala Balai Dengan susunan panitia sebagai berikut:
Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
1. Ketua : Manerep Siregar, S.P., M.Si (Kepala
ditunjuk sebagai koordinator dalam acara
Bidang Teknis Konservasi BBTNTC)
peringatan tersebut.
2. Sekretaris: O. Erenst Ngabalin, S.Hut., M.P
4 Maret 2021, dilakukan rapat koordinasi di (Sekretaris Dinas Kehutanan Prov. Papua
kantor Dinas Kehutanan yang dihadiri seluruh Barat)
Satker KLHK lingkup Papua Barat (Balai Besar 3. Sekretaris I: Mariana C. R. Maria,S.Hut
Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Balai (Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan
Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua BBTNTC)
Barat, Balai Pengelolaan Hutan Produksi 4. Sekretaris II: Siti Evi Afifah, S.Hut (Staf
Wilayah XVI Manokwari, Balai Pemantapan BBTNTC)
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 05

5. Bendahara: Rizana Toding. S.E (Kepala Sub Rimbawan dan mengamalkan serta menjaga
Bagian Keuangan dan aset Dishut Prov. lingkungan dan kelestarian alam. Memberikan
Papua Barat) kesadaran bahwa penting untuk menjaga hutan
6. Koordinator Seksi Acara dan Upacara: di tanah Papua tercinta, seperti pesan Gubernur
Leonardo Gultom, S.sos., M.Si (Kepala Papua Barat, Mari kita jaga hutan supaya hutan
Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum jaga kita. Mari kita lestarikan sumber daya air,
LHK Wilayah Maluku dan Papua) supaya kita tidak mewariskan air mata bagi
7. Koordinator Seksi Pengamanan dan anak cucu kita. Membangun dengan hati dan
Kebersihan Lingkungan: Giri Suryanta, mempersatukan dengan kasih, kita wujudkan
S.Si., M.Sc (Kepala BPDASHL Remu Ransiki) Papua Baratsebagai surga kecil di bumi.
8. Koordinator Seksi Perlengkapan: Jimmy W.
Bibit siap tanam yaitu mahoni (Swietenia
Susanto, S.Hut., M.P (Kepala Bidang THPK
mahagoni) dan trembesi (Samanea saman)
Dishut Prov. Papua Barat)
disediakan oleh BPDAS Remu Ransiki berserta
9. Koordinator Seksi Konsumsi: Dr. Susan
lubang tanam yang sudah disiapkan pada
Trida Salosa, S.Hut., MA (Kepala Subbag
hari sebelumnya. Penanaman ini diharapan
TU Balitbang LHK Manokwari)
agar memberikan manfaat untuk lingkungan
10. Koordinator Seksi Dokumentasi: Ir. Arnold
di sekitarnya. Setelah kegiatan penanaman,
Rikumahu, M.Si (Kepala BPHP Wilayah XVI
ramah tamah dilakukan antar sesama rimbawan
Manokwari)
lingkup Papua Barat agar selalu solid dan
RANGKAIAN KEGIATAN SEMARAK kompak.
BAKTI RIMBAWAN KE-�� TAHUN ����
PROVINSI PAPUA BARAT
Persiapan Penanaman
Kamis, �� Maret ����
Persiapan penanaman dilaksanakan di
kompleks perkantoran Pemda Papua Barat
pada jam 09.00­12.00 WIT. Kegiatan dikoordinir
oleh Kepala BPDASHL Remu Ransiki beserta
anggota seksi Penanaman dan Kebersihan
Lingkungan. Mulai dari pembersihan lahan
pada lokasi penanaman, kemudian pembuatan
lubang tanam sebanyak 200 unit.

„ Kegiatan Penanaman oleh rimbawan Prov. Papua Barat

Pembersihan, Persiapan Penanaman


Seremonial, dan Gladi Resik Upacara
Bendera
Senin, �� Maret ����
Pembersihan, persiapan penanaman seremonial
dan gladi resik dilaksanakan di kompleks SMK
„ Pembersihan Lahan Kehutanan Negeri Manokwari pada jam 08.00­
12.00 WIT. Kegiatan dilaksanakan oleh rimbawan
Penanaman yang telah ditunjuk sebagai perwakilan masing­
masing Satker/UPT untuk melakukan bersih­
Jum’at, �� Maret ����
bersih lingkungan SMK Kehutanan Negeri
Penanaman bersama dilaksanakan di kompleks
Manokwari dilanjutkan dengan pembuatan
perkantoran Pemda Papua Barat pada jam
lubang tanam sebanyak 20 unit. Lubang tanam
08.00­10.00 WIT. Kegiatan penanaman diawali
tersebut untuk penanaman seremonial yang
dengan apel yang dipimpin oleh Runaweri,
akan dilaksanakan oleh Gubernur Provinsi Papua
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.
Barat dan seluruh Kepala Satker/UPT KLHK
Pesan yang sampaikan untuk rimbawan Papua
maupun daerah.
Barat agar selalu mengingat sejarah Hari Bakti
06 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

Pelaksanaan Swab PCR dilakukan oleh tenaga


medis Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari
untuk mengetahui kondisi rimbawan agar
tetap terjaga dan menaati protokol kesehatan
selama kegiatan Semarak Hari Bakti Rimbawan
Ke­38 Tahun 2021.

„ Pembersihan di sekitar lapangan SMKK N Manokwari

Setelah kegiatan pembersihan dan pembuatan


lubang tanam, dilanjutkan gladi resik oleh
petugas upacara. Seluruh petugas upacara
berlatih dengan sungguh­sungguh untuk
mensukseskan Semarak Bakti Rimbawan Ke­38
Tahun 2021. „ Swab PCR oleh Plt. Kepala Balai Besar TNTC

Upacara Bendera Hari Bak� Rimbawan


Ke-��
Selasa, �� Maret ����
Upacara bendera dilaksanakan di lapangan
SMK Kehutanan Negeri Manokwari pada
pukul 08.00 s.d selesai. Diikuti oleh seluruh
UPT Kementerian Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan lingkup Provinsi Papua Barat,
Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup
dan Pertanahan Provinsi Papua Barat, Fakultas
Kehutanan Universitas Papua, dan Asosiasi
Pengusaha Hutan Indonesia.
Sebagai inspektur upacara, Niko Tike, Staf
Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan,
mewakili Gubernur Papua Barat. Pesan yang
beliau sampaikan ialah menekankan pada apa
yang menjadi komitmen Provinsi Papua Barat
sebagai Provinsi Pembangunan Berkelanjutan,
bahwa pengelolaan hutan harus dilaksanakan
dengan prinsip­prinsip lestari.
Dalam prosesi upacara bendera, dilakukan
juga penganugrahan karya satya lencana dan
launching ATM BNI Peduli Lingkungan.

„ Gladi Resik Upacara Bendera dalam rangka HBR Ke­38


BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 07

„ Upacara Bendera dalam rangka Hari Bakti Rimbawan Ke­38

Setelah upacara bendera berlangsung, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.


dilanjutkan dengan penanaman seremonial Swab PCR juga dibuka untuk seluruh rimbawan
oleh seluruh kepala satker/UPT KLHK lingkup Prov. Papua Barat yang bersedia untuk
Prov. Papua Barat. Kegiatan berlangsung diperiksa kesehatan.

„ Tim Tenaga Medis RSUD Manokwari

Selamat Hari Bakti Rimbawan Ke­38 bagi kita


semua, para rimbawan Indonesia.
Jayalah Rimbawan,
Bakti dan pengabdian kita akan mendapatkan
Jayalah Indonesia……
balasan dari Allah SWT.
08 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
LIPUTAN

Pelatihan dan
Workshop
SMART Patrol
BBTNTC
OLEH : AKIK ZAINUL HAQ, S.P
(CALON POLISI KEHUTANAN AHLI PERTAMA)

U
paya meningkatkan kapasitas peng­
awasan dan pengelolaan kawasan
konservasi, Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih (BBTNTC) mengikuti
pelatihan lanjutan Spatial Monitoring
And Report Tools (SMART) Tahap II yang
dilaksanakan oleh Balai Besar Konservasi
Sumberdaya Daya Alam (BBKSDA) Papua
Barat bekerja sama dengan Conservation
International (CI) Indonesia Program di Sorong,
8 – 12 Februari 2021 yang diikuti oleh 17 peserta
dari BBKSDA Papua Barat, BBTNTC maupun
dari KPHP Sorong Selatan dan KPHP Fakfak
Pelatihan ini merupakan lanjutan pelatihan
SMART Tahap 1, Desember 2019 lalu.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mening­
katan kemampuan menganalisa dan penyusunan
laporan berdasarkan data SMART yang telah digunakan di tingkat tapak dengan tanpa
dikumpul, membahas dan menetapkan Standar memerlukan skil khusus, sehingga alat ini
Operation Procedure (SOP) proses pengumpulan dapat digunakan oleh berbagai pihak termasuk
dan pengelolaan data SMART pada BBTNTC. masyarakat.
SMART merupakan alat yang dapat digunakan SMART Patrol dan CyberTracker mampu me­
untuk merencanakan, mendokumentasikan, maksimal­kan kegiatan patroli dan meng­
menganalisis, dan mengeluarkan laporan, gunakan “kekuatan informasi” untuk me­
sehingga data dalam suatu kawasan ningkat­
kan efektifitas pengelolaan kawasan,
baik itu data potensi, ancaman ataupun termasuk upaya preventif untuk mengeliminir
keanekaragaman hayati dapat dikelola dengan kegiatan illegal dan upaya represif dalam
baik. Menggunakan SMART dapat menjadikan rangka penegakan hukum, serta melindungi
data kegiatan lapangan menjadi terukur satwa liar dan habitatnya di kawasan
dan terstandarisasi sehingga evaluasi dan konservasi yang didukung oleh perangkat
perancanaan dapat dilakukan dengan baik. lunak spasial yang bernama MIST (Management
SMART Patrol dan CyberTracker adalah alat Information System). Smart Patrol dan
yang fleksibel dan bisa dibangun sesuai CyberTracker ini memiliki empat komponen
dengan kebutuhan pengelolaan kawasan, pengambilan data utama yaitu: data spasial
selain itu alat yang canggih ini dirancang untuk lokasi; tanggal dan waktu patroli; data
observasi flora dan fauna di TNTC.
LIPUTAN BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 09

KEGIATAN PEMBINAAN DUPAK


BPTN WILAYAH I NABIRE
OLEH: ROLF GEFFKEN SITUMEANG/ CALON PENYULUH KEHUTANAN

B
erdasarkan UU No 5 tahun 2014 tentang Ekosistem Hutan dan Polisi Kehutanan yang
Aparatur Sipil Negara, bahwa peran ASN dilaksanakan di Bidang Pengelolaan Taman
adalah sebagai perencana, pelaksana Nasional Wilayah I Nabire, yang mana kegiatan
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum ini diikuti oleh para staf dari Seksi Pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan nasional Taman Nasional Wilayah I dan II serta Bidang
yang nantinya diharapkan dapat memberikan Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I
ide-ide kreatif yang nantinya berguna untuk sejumlah 17 peserta. Para pemateri yang hadir
pembangunan kehidupan masyarakat. Maka yaitu Zeth Parinding, Imam Setyo Hartanto, dan
dari itu, untuk memperkuat kompetensi para Riska Siregar.
pejabat fungsional dalam penyusunan DUPAK
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang PTN
maka pada hari Selasa 23 Februari 2021, Balai
Wilayah I, Manuel Mirino. Kabid mengharapkan
Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
dengan kehadiran tim dari Balai Besar Taman
melaksanakan kegiatan Pembinaan DUPAK
Nasional Teluk Cenderawasih, menjadi
untuk Pejabat Fungsional Pengendali
10 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

tertentu terbagi atas dua yaitu jabatan


fungsional dan jabatan struktural. Jabatan
fungsional adalah jabatan yang menunjukkan
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang
pegawai dalam suatu unit organisasi yang
melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan
atau keterampilan profesional tertentu.
Dilihat dari fungsinya, pejabat fungsional
merupakan roda penggerak dalam organisasi
pemerintahan sedangkan pejabat fungsional
adalahnya body (tubuh) dari pemerintah itu
sendiri.
Pejabat fungsional melaksanakan tugas pokok
dan tugas penunjang yang harus dicapai dalam
angin segar yang mampu meningkatkan rangka pembinaan karir para pegawai tersebut.
kompetensi pegawai dalam penyusunan Dan setiap kegiatan yang telah dilaksanakan
DUPAK. Penyusunan DUPAK menjadi masalah akan dilakukan penilaian oleh para pejabat
yang berlarut-larut karena kurangnya penilai yang nantinya menghasilkan angka
ketelitian para pegawai dan rendahnya minat kredit. Angka kredit adalah satuan nilai dari
menyelesaikannya. Sehingga diharapkan tiap butir kegiatan yang harus dicapai oleh
para pegawai nantinya dapat menyampaikan seorang fungsional yang mana diperoleh dari
pertanyaan-pertanyaan seputar kurun waktu tertentu yang nantinya akan
permasalahannya dalam penyusunan DUPAK. disusun dalam bentuk formula usulan atau
biasa disebut Daftar Usulan Penetapan Angka
Materi yang disampaikan berkaitan dengan Kredit (DUPAK). Hanya pejabat fungsional yang
aturan baru untuk jabatan fungsional berhak menyusun DUPAK yang bermanfaat
Pengendali Ekosistem Hutan yaitu Permenpan dalam rangka pembinaan kariernya.
RB Nomor 74 tahun 2020 tentang Jabatan
Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan,
dan aturan baru jabatan fungsional Polisi
Kehutanan yaitu Permenpan RB Nomor 21
tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Polisi
Kehutanan yang mana ada penyesuaian baru,
strategi dalam penyusunan Dupak dan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam penyusunan
Dupak. Adapun yang menjadi pokok
penyampaian materi adalah ketidaktelitian
para pejabat fungsional dalam menyusun
Dupak, sehingga ada banyak persyaratan yang
kurang dan terjadinya perbaikan berulang-
ulang. Oleh karena itu, pemateri mengingatkan
untuk tidak terburu-buru dalam menyusunnya.
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan
ini dapat menjawab pertanyaan para pejabat
fungsional di Bidang Pengelolaan Taman
Nasional Wilayah I Nabire serta dapat
mengobarkan semangat baru dalam menjalani
tugas-tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi kualifikasi dan
syarat tertentu yang diangkat sebagai pejabat
Aparatur Sipil Negara secara tetap untuk
menduduki jabatan tertentu dan nantinya
menjadi pelayan publik. Dalam hal ini jabatan
ARTIKEL BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 11

Jenis-Jenis jenis berupa perdu, 8 jenis berupa liana, 29


jenis berupa efifit, dan 2 jenis berupa parasit
Mangrove (Nontji, 2007). Adapun jenis mangrove yang
berupa pohon, antara lain: bakau (Rhizopora),

di Sekitar Resor api­api (Avicennia), pedada (Sonneratia),


tanjang (Bruguiera), Nyirih (Xylocarpus), tengar
(Ceriops), dan buta­buta (Excoecaria). Oleh
Sowa-Kwatisore, karena itu, ciri khas dari ekosistem mangrove,
biasanya hidup di sepanjang pantai dan

Pesisir Taman dipengaruhi pasang surut air laut, yang mana


terjadi ketergantungan di antara flora dan

Nasional Teluk
fauna serta lingkuingan saling berinteraksi
satu sama lainnya, membentuk tanah dalam
proses suksesi baik alami maupun buatan.
Cenderawasih Ekosistem dan jenis­jenis mangrove memiliki
keanekaragaman tinggi, sangat dipengaruhi
luasan lumpur, deburan ombak, tingginya
Oleh curah hujan di daerah beriklim tropis. Dengan
demikian pembentukan zonasi mangrove
Dr. Ir. Zeth Parinding, S.Hut., M.P., dipengaruhi oleh salinitas, toleransi terhadap
ombak dan angin, toleransi terhadap lumpur
IPU., ASEAN Eng. (keadaan tanah), dan juga frekuensi lamanya
Kasubbag. Program dan Kerjasama tergenang oleh air laut. Dengan demikian
peran mangrove memiliki manfaat yang

I
besar bagi kelangsungan hidup makluk di
ndonesia memiliki keanekaragaman
sekitarnya (Bengen dan Dutton, 2004). Peta
mangrove dengan keragaman jenis yang
sebaran Mangrove di Taman Nasional Teluk
tinggi, sebanyak 89 jenis, terdiri atas 35
Cenderawasih disajikan pada Gambar 1.
jenis berupa pohon, 5 jenis berupa terna, 9

„ Gambar 1. Peta Sebaran Mangrove di TNTC


12 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

Hutan mangrove terdiri dari berbagai hutan dapat dihasilkan sebagai bahan makanan,
bakau (Rhizophora spp.) dan berbagai jenis souvenir, dan zat lain yang berguna. Di sisi
tumbuhan yang tumbuh di daerah tidal lain, Robinson (2013), Hariah & Rahayu (2007),
forest, coastal woodland, vloedbosschen, dan Ekosistem mangrove berperan sebagai mitigasi
hutan payau. Di dalam hutan mangrove dapat perubahan iklim yang disebabkan pemanasan
dibedakan jenis­jenis tumbuhan mangrove global karena dapat mereduksi CO2 melalui
baik asli maupun ikutannya. Tumbuhan mekanisme C-sequestration (penyerapan
mangrove baik asli maupun ikutannya memiliki karbon dari atmosfer, yang mana disimpan
penciri/karakter yang dapat membedakan satu dalam batang, daun, dan serasah), yang
jenis dengan jenis lainnya melalui keragaan/ mampu menyimpan karbon 10 x lebih banyak
perawakan/habitus, tipe akar, daun, bunga, dari hutan pada umumnya.
dan buah.
Adapun penciri dari setiap jenis tumbuhannya
Beberapa fungsi hutan bakau, yaitu: a) secara yang ditemukan sebanyak 25 jenis dapat
fisik, untuk menjaga keseimbangan ekosistem dibedakan berdasarkan tipe keragaan, tipe
perairan pantai, melindungi pantai dan tebing akar, tipe komposisi dan susunan daun, tipe
sungai terhadap pengikisan (abrasi) atau helaian daun, tipe ujung daun, posisi bunga
erosi pantai, menahan badai/angin kencang, dan warna bunga, bentuk bunga majemuk
menahan hasil proses penimbunan lumpur (Inflorescence), tipe bentuk buah, Jenis­jenis
dan membentuk lahan baru, menjadi wilayah mangrove baik yang asli maupun ikutan dapat
penyangga dan juga dapat nmenyaring diketahui dalam bentuk pohon, semak, liana,
air laut menjadi air daratan yang tawar, palem/pakis, dan herba/rumput. Jenis­jenis
mengelolah limbah beracun, penghasil oksigen Mangrove ditemukan pada lokasi Resor Sowa­
dan penyerap karbondioksida (Suryono, Kwatisore (RSK) pada Taman Nasional Teluk
2008), dan b) akar, batang daun dan buah Cenderawasih disajikan pada Tabel 1.

Tabel �. Jenis-jenis Mangrove ditemukan pada lokasi Resor Sowa-Kwa�sore (RSK)


pada Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Kategori Berdasarkan Tomlinson (����)
No. Jenis Suku/Famili
Mayor Minor Asosiasi
� Avicennia alba Avicenniaceae √
� Avicennia marina Avicenniaceae √
� Acanthus ilicifolius Acanthaceae √
� Acanthus ebracteatus Acanthaceae √
� Acrostichum aureum Pteridaceae √
� Aegiceras corniculatum Myrsinaceae √
� Aegiceras floridum Myrsinaceae √
� Baringtonia asiatica Lecythidaceae √
� Bruguiera cylindrica Rhizophoraceae √
�� Calophyllum inophyllum Gu�ferae √
�� Calotropis gigantea Asclepiadaceae √
�� Cerbera mangas Apocynaceae √
�� Ceriops tagal Rhizophoraceae √
�� Ceriops decandra Rhizophoraceae √
�� Hibiscus tiliaceus Malvaceae √
�� Morinda citrifolia Rubiaceae √
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 13

Kategori Berdasarkan Tomlinson (����)


No. Jenis Suku/Famili
Mayor Minor Asosiasi
�� Pandanus tectorius Pandanaceae √
�� Rhizophora apiculata Rhizophoraceae √
�� Rhizophora mucronata Rhizophoraceae √
�� Terminalia cattapa Combretaceae √
�� Scaveola taccada Goodeniaceae √
�� Sonneratia alba Lythraceae √
�� Thespesia populnea Malvaceae √
�� Xylocarpus granatum Meliaceaea √
�� Thespesia populnea Malvaceae √

Sumber: Onrizal (����), Noor et al. (����), Kusmana et al. (����)

Jenis­jenis mangrove di sekitar Resor Sowa­ Pembuatan transek permanen di sekitar Resor
Kwatisore sangat unik. Hal ini dikarenakan Sowa­Kwatisore diperlukan untuk melakukan
jenis­jenis yang biasanya berada di formasi pengamatan perkembangan mangrove baik
belakang ditemukan di bagian depan formasi secara metode transek maupun metode lajur.
mangrove. Hal ini diduga berada di muara, Di sisi lain juga untuk menunjang ekowisata
yang salinitasnya hampir sama dengan habitat yang sedang dikembangkan. Dalam hal ini
sebelumnya. Jenis­jenis mangrove yang unik Panjang transek tergantung pada bentangan
adalah Aegiceras floridum dan Xylocarpus ekosistem mangrove. Selanjutnya plot transek
granatum (Onrizal, 2008; Kusmana et al. 2003, disesuaikan dengan panjang transek. Lay out
& Noor et.al. 2006). Jenis Aegiceras floridum transek di lapangan disajikan pada Gambar 3.
yang ditemukan buahnya lebih melengkung
kayak bulan sabit disajikan pada Gambar 2.

Keterangan:
A = Pengukuran semai / seedling,ukuran plot
1mx1m
B = Pengukuran pancang / sapling,ukuran plot
5mx5m
C = Pengukuran pohon / tree,ukuran plot 10 m
x 10 m
„ Gambar 3. Lay out transek di lapangan

Strategis pengelolaan mangrove dalam


menunjang ekowisata di sekitar Resor Sowa­
Kwatisore, antara lain:
1. Mencegah kerusakan mangrove dan
„ Gambar 2. Jenis Aegiceras floridum restorasinya dalam pembuatan plot
transek permanen;
14 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

2. Mengenalkan dan memberikan pemaham­ 2. Bengen, D.G. 2004. Ekosistem dan Sumber­
an manfaat dan fungsi mangrove daya Alam Pesisir dan Laut Serta Prinsip
3. Menumbuh kembangkan peran aktif Pengeloloaanya. Pusat Kajian Sumberdaya
masyarakat dalam pelestarian mangrove Pesisir dan Lautan IPB. Bogor.
sebagai calon pengguna dan peluang 3. Hairiah K &Rahayu S. 2007. Pengukuran
pasar; Karbon Tersimpan‘ Di Berbagai Macam
4. Menggunakan pemanfaatan sentuhan Penggunaan Lahan. Bogor. World
teknologi dalam pengelolaan mangrove Agroforestry Centre – ICRAF
dalam memenuhi keinginan dan 4. Kusmana, C., Onrizal, & Sudarmadji. 2003.
kebutuhan calon pengguna dan peluang Jenis­Jenis Pohon Mangrove di Teluk
pasar, dan; Bintuni, Papua. Fakultas Kehutanan
5. Mengembangkan metode design Institut Pertanian Bogor dan PT Bintuni
thinking dengan berbagai metode Utama Murni Woo Industries. onrizal.
tahapan inspirasi (pencarian solusi wordpress.com ­ Mangrove Bintuni. ISBN:
diantara permasalahan, fenomena, dan 979­493­057­1.
peluangnya), ideasi (pencapaian solusi 5. Nontji A. 2007. Laut Nusantara.
berdasarkan proses yang dihasilkan Djambatan, Jakarta.
dan dikembangkan dari pengujian ide), 6. Noor, YR., Khazali, M., Suryadiputra, INN.
dan implementasi (pemetaan jalan 2006. Panduan Pengenalan Mangrove
menuju pasar secara kontinyu), untuk di Indonesia. Wetlands International
pecapaian desain buku digital pelestarian Indonesia Programme
mangrove berkaitan dengan desain tokoh, 7. Onrizal. 2008. Panduan pengenalan dan
pengambilan foto dan desain layout. analisis vegetasi hutana Manggrove.
Departemen Kehutanan Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Pertanian Universitas Sumatera Utara.
1. Aryani, NKAD. 2020. Inventarisasi Vegetasi 8. Robinson S. 2013. Sink and Source
Mangrove di Pantai Marosi Kabupaten Awesome Mangroves. WWF.
Sumba Barat. Partner 20(2) 188-194.
ARTIKEL BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 15

MENGENAL
HIU PAUS TNTC
GANIS CITRA PURMADEWI, S.HUT/ PEH PERTAMA BBTNTC

T
aman Nasional Teluk Cenderawasih Kingdom : Animalia
merupakan lokasi strategis dan penting Filum : Chordata
serta menjadi kawasan umum berbagai Kelas : Chondrichthyes
studi termasuk kajian berkaitan dengan hiu Sub Kelas : Elasmobranchii
paus Rhincodon typus. Banyak misteri Hiu Ordo : Orectolobiformes
Paus yang belum terkuak di TNTC. Masih Famili : Rhincodontidae
ada pertanyaan yang belum terjawab dan Genus : Rhincodon
telah mendorong para peneliti dan Lembaga Spesies : Rhincodon Typus
penelitian dari berbagai instansi melakukan Nama Umum : Hiu Paus
penelitian Hiu Paus di sini. Nama Lokal : Hiu Bintang, Hiu Tutul, Geger
Lintang, Hiu Totol
Klasifikasi
Hiu paus merupakan satu­satunya ikan Persebaran Di Indonesia
terbesar dari marga Rhincodon. Biota ini Hiu Paus dapat ditemui antara lain di perairan
dinamakan hiu paus karena ukuran tubuhnya Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor,
yang besar. Pada tubuhnya, terdapat corak atau Flores, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua.
pola totol­totol putih sehingga disebut juga Kehadirannya di daerah Probolinggo, Jawa
hiu totol. Kepala hiu paus berbentuk gepeng Timur cenderung bersifat musiman (Januari
dengan mulut yang lebar. Diketahui lebar – Maret). Sementara di Taman Nasional Teluk
mulut ikan hiu paus dapat mencapai 1,4 meter Cenderawasih, Hiu Paus dapat ditemukan di
(Hukom, 2016). Selain itu, hiu paus memiliki Kwatisore, Papua.
dua sirip dorsal/punggung, sirip pektoral/
dada, sirip pelvic/perut, sirip anal, dan sirip Keunikan
kaudal/ekor. Ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini
Hiu Paus, Rhincodon Typus, adalah spesies ikan merupakan spesies ikan dan hiu terbesar di
terbesar. Ikan ini diklasifikasikan secara ilmiah dunia. Mengutip Live Science mereka memiliki
dalam taksanomi sebagai berikut : panjang tubuh rata­rata 5,5 sampai 10 meter

„ Gambar deskripsi
16 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

dan bisa tumbuh hingga sepanjang 12


meter. Berat mereka juga bisa mencapai
lebih dari 18 ton. Ukurannya yang besar
membuat pergerakannya cenderung
„ Pola Totol pada sirip pectoral
lambat.
Hiu satu ini bukanlah ikan predator yang Hiu Paus sebagai Satwa yang Dilindungi
kita kenal suka mengejar mangsanya Secara nasional, Hiu Paus termasuk dalam jenis ikan
dengan ganas. Walaupun memiliki dilindungi dengan status Perlindungan Penuh menurut
ratusan gigi kecil dan tajam serta mulut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18
yang menurut Live Science bisa terbuka Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan
selebar 1,5 meter, ikan ini tidak mengigit Penuh Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus), dengan status
atau mengunyah makananya. Ikan Hiu perlindungan penuh pada seluruh siklus hidup dan/
Paus makan dengan cara menyaring atau bagian-bagian tubuhnya. Ikan hiu paus juga
air laut. Mereka akan menelan berliter- termasuk ke dalam daftar CITES Appendix II pada tahun
liter air dan membiarkan tubuh mereka 2003.
menyaring makanan yang berupa hewan
hewan kecil. WWF menyebutkan kalau Jumlah Individu
mereka bisa memproses lebih dari 6000
Tahun Blm teridenti­ Total
liter air dalam kurun waktu satu jam Jantan Betina
dengan insangnya. fikasi

Selain mulutnya yang besar, ikan hiu 2015 106 4 17 127


paus juga punya ciri unik lainnya. Ikan 2016 114 4 17 135
hiu paus memiliki semacam “kumis”
yang tumbuh diujung moncongnya. 2017 114 4 17 135
Kumis ini semacam organ sensor yang 2018 157 5 17 179
berfungsi untuk mendeteksi pergerakan
mangsa di dalam air. 2019 158 5 17 180
2020  159  5 17 181
Ikan hiu paus punya warna kulit abu-
abu atau kecoklatan pada punggung dan
putih pada bagian bawahnya. Mereka Hiu Paus Di Taman Nasional Teluk
punya pola bintik bintik dan belang yang Cenderawasih
biasanya berwarna putih atau krem. Keterangan : Tahun 2019 jumlah total 180, jantan 158.
Warna dan pola ini diduga memudahkan Terjadi kematian Siti dengan jenis kelamin jantan,
mereka untuk berkamuflase di dalam sehingga jumlah 179 jantan 157. Pada tahun 2020
laut. ditemukan 2 individu berjenis kelamin jantan.
ARTIKEL BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 17

Pentingnya Membentuk
Karakter Konservasi
Sumber Daya Alam Sejak Dini
Oleh Friska Gressia Sianturi, S.Hut/
Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama

I
ndonesia merupakan negara yang
memiliki kekayaan sumber daya alam yang
melimpah, kelimpahan tersebut perlu
dimanfaatkan secara bijaksana sehingga
dapat berkelanjutan dan tetap lestari.
Dalam Undang­Undang Nomor 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 ayat
2 disebutkan, Konservasi sumber daya
alam hayati adalah pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana, untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
„ Peserta sedang bermain games
terkait konservasi SDA
18 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

„ Pembagian give away kepada


peserta dan pemenang

Membentuk karakter konservasi Sejak dini


sangat penting untuk dilaksanakan, sebab
anak-anak pada usia dini mampu menyerap
dengan cepat segala sesuatu yang dilihat atau
didengarnya. Pada 25 Maret lalu, saya berbagi
pengetahuan akan pentingnya konservasi
sumber daya alam sejak dini kepada 25 anak-
anak Sekolah Dasar di kampung Isenebuai,
Distrik Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama,
Provinsi Papua Barat. Di halaman pondok
kerja tempat yang dipilih untuk melaksanakan
kegiatan penyuluhan, pada saat itu anak-anak
merasa lebih nyaman dan rileks dengan konsep
outdoor dibandingkan harus di dalam ruangan.
Penyuluhan dilaksanakan dengan metode
diskusi kelompok yang bertujuan untuk mem­
bentuk karakter anak sejak dini dalam menjaga
alam, sehingga harapannya anak-anak dapat
melakukan pelestarian dan perlindungan
terhadap alam sekitar mereka. Selain itu anak- „ Foto bersama
anak dapat memiliki pengetahuan untuk dapat
memanfaatkan sumber daya alam secara anak-anak akan materi yang diberikan sehingga
bijaksana mulai dari sekarang. Alat dan bahan mereka serius dalam mengikuti kegiatan.
yang digunakan untuk mendukung kelancaran Penyuluhan diawali dengan ramah tamah untuk
kegiatan adalah kamera, alat tulis, Alphabet menambah keakraban antara saya dengan
card, brosur dan leaflet yang berisi materi anak-anak, jika keakraban sudah terjalin maka
konservasi disertai gambar-gambar menarik, akan timbul rasa nyaman dari anak-anak untuk
tidak lupa saya juga mempersiapkan give away mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Sore
bagi anak-anak yang berhasil memenangkan itu anak-anak mendengarkan setiap penjelasan
games materi konservasi sumber daya alam materi dengan seksama, mereka membaca
yang sudah diberikan. Games dan Give away brosur dan leaflet yang telah dibagikan. Materi
bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan yang diberikan sangat sederhana dan mudah
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 19

„ Pembagian brosur dan leaflet „ Pemberian materi kepada peserta

dipahami seperti pengertian konservasi, Setelah materi selesai, kemudian dilanjutkan


pentingnya konservasi, manfaat konservasi mulai dengan diskusi bersama anak-anak. Salah
dari sekarang, dan contoh konservasi secara satu pertanyaan dari anak-anak, mengapa
sederhana yang dapat dilakukan dari sekarang. memungut sampah yang ada di pantai
merupakan salah satu tindakan konservasi?.
Kata “Konservasi” tidak terlalu asing bagi
Sampah yang dibuang ke laut akan terbawa
anak-anak, namun mereka belum dapat
hingga ke berbagai tempat, ketika sampah
menjelaskan pengertiannya, sebelumnya saya
itu terdampar di pinggir pantai adalah
pernah menyebutkan kata itu dalam diskusi
kewajiban kita untuk memungut sampah itu
kelompok terkait sampah dan tapi tidak
dan membuangnya pada tempatnya sebab
menjelaskan konservasi lebih lanjut. Kemudian
jika dibiarkan air laut akan membawa sampah
saya menjelaskan pengertian konservasi
itu kembali. Hewan yang hidup di dalam
secara sederhana agar mudah dipahami.
laut akan memakan sampah dan mati, tidak
Pada dasarnya mereka memahami bahwa hanya itu air laut pun menjadi kotor dan tidak
konservasi itu sangat penting untuk dilakukan, dapat digunakan lagi. Merekapun semakin
memanfaatkan alam dengan bijaksana agar memahami arti pentingnya melakukan
dapat melestarikan dan melindungi alam. Hal konservasi.
itu dapat dilihat dari keindahan alam Kampung
Diakhir kegiatan saya mengadakan games,
Isenebuai yang masih terjaga kelestariannya.
permainan yang diberikan adalah dengan
Namun tidak ada salahnya kembali berbagi
menyusun huruf untuk membentuk suatu
pengetahuan untuk membentuk karakter
kata terkait materi yang telah diberikan
konservasi sumber daya alam anak-anak
sebelumnya. Anak-anak dibagi atas beberapa
sejak dini. Anak-anak juga memahami dengan
kelompok dan terlihat sangat antusias
tidak melakukan konservasi, maka alam akan
dalam mengikuti. Kelompok yang berhasil
rusak dan dapat memicu terjadinya bencana
memenangkan games diberikan give away,
seperti banjir, kerusakan ekosistem serta
kemudian kami semua berfoto Bersama.
kepunahan beberapa satwa/hewan. Beberapa
contoh tindakan dalam kehidupan sehari-
hari yang dapat diaplikasikan seperti tidak Referensi
membuang sampah sembarangan, memungut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
sampah di pantai, ikut menanam pohon, tidak Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
menggunakan potas ataupun dopis dalam Ekosistemnya
menangkap ikan.
20 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
ARTIKEL

OLEH KRISENSIA YAYUK MANGGUALI, S.HUT


PENYULUH KEHUTANAN, BBTN TELUK CENDERAWASIH

P
enyu merupakan salah satu hewan purba
yang masih hidup sampai sekarang.
Semua jenis penyu laut di Indonesia telah
dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah
PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan
Jenis Tumbuhan dan Satwa. Hal ini berarti
segala bentuk perdagangan penyu baik
dalam keadaan hidup, mati, maupun bagian
tubuhnya itu dilarang, sedangkan menurut
Undang Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya pelaku perdagangan (penjual
dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu itu
dapat dikenakan hukuman penjara lima tahun
dan denda 100 juta rupiah. Pemanfaatan jenis
satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, dan
penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan.
Mengingat penyuluh kehutanan memegang
peranan penting dalam penyadartahuan kepada
masyarakat mengenai pentingnya menjaga
satwa-satwa yang hampir punah di sekitar perlindungan penyu pada berbagai kalangan
mereka. Salah satu usaha yang dilakukan termasuk tingkat Sekolah Dasar.
penyuluh kehutanan di Seksi PTN Wilayah IV Anak-anak tingkat sekolah dasar sebagai
Roon adalah dengan melakukan sosialisasi target sosialisasi diharapkan dapat melahirkan
mengenai perlindungan biota laut di Taman generasi yang peduli terhadap kelestarian
Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) seperti alam. Dengan mengetahui jenis biota yang
spesies penyu, hiu paus, kima, duyung dan dilindungi, diharapkan mereka lebih mencintai
lumba-lumba. Spesies tersebut telah ditetapkan dan peduli terhadap lingkungan dan makhluk
sebagai spesies prioritas di Kawasan Taman hidup lainnya seperti flora dan fauna
Nasional Teluk Cenderawasih berdasarkan Surat khususnya biota-biota laut yang dilindungi di
Keputusan Kepala Balai Besar Taman Nasional sekitar mereka.
Teluk Cenderawasih Nomor: SK.347/BBTNTC-
Tek/2012. Salah satu giat yang terus dilakukan Perlindungan penyu bukan hanya melindungi
untuk melindungi penyu dari kepunahan hewan itu sendiri namun dikarenakan penyu
adalah dengan melakukan sosialisasi terkait memiliki peranan penting dalam menjaga
kebersihan laut. Pendidikan terhadap kepada
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 21

generasi muda tentang pentingnya dijelaskan tentang materi dan diselingi


melindungi penyu sangat efektif untuk dengan games serta pemutaran video
mempertahankan populasi penyu. terkait materi sosialisasi.
Sosialisasi merupakan suatu upaya untuk
Beberapa peran penyu dalam menjaga
mejaga populasi penyu agar tumbuh rasa
ekosistem laut diantaranya, penyu
kepedulian dan kecintaan kepada penyu
dapat memangsa ubur-ubur sehingga
secara berkesinambungan.
penyu juga membantu mengurangi
Masyarakat di dalam kawasan masih populasi ubur-ubur yang memangsa
banyak melakukan perburuan penyu telur dan larva ikan. Penyu juga
untuk diperdagangkan di pasar merupakan habitat bagi biota lain
tradisional maupun untuk konsumsi dimana kurang lebih ada 100 spesies
sendiri. Menurut William salah satu yang pernah menempel pada cangkang
warga di Kampung Yende, dulunya penyu yang sering disebut sebagai
penyu merupakan salah satu yang makhluk epibiont.
harus dihidangkan dalam setiap pesta
Sosialisasi mengenai perlindungan
atau upacara adat. Namun seiring
penyu ini untuk mendukung program
berjalannya waktu dan fakta bahwa
konservasi spesies dan genetik
keberadaan penyu yang hampir punah
Direktorat Jenderal KSDAE dimana
dan telah dilindungi secara nasional
penyu merupakan hewan dilindungi
maupun internasional maka penyu
baik secara nasional melalui Peraturan
tersebut dapat digantikan dengan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999
daging atau ikan lainnya.
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan
Siswa-siswi Sekolah Dasar Yayasan dan Satwa, dan secara internasional
Pendidikan Kristen Kampung Yende masuk ke dalam red list pada IUCN dan
yang menjadi target sosialisasi Appendix I CITES yang berarti spesies
perlindungan penyu bertujuan untuk penyu yang terancam punah dan
menanamkan pengetahuan sejak berstatus Critically Endangered (CR).
dini tentang TNTC dan pentingnya
Keberadaan penyu di alam terus
melestarikan lingkungan. Kondisi
menurun, padahal penyu sangat penting
dimana sebagian besar murid belum
untuk ekosistem laut. Sosialisasi dan
bisa baca tulis mengharuskan
pendampingan yang berkelanjutan
pemateri untuk mencari alternatif
di Kampung Yende harus terus
sebaik mungkin dalam memberikan
dilaksanakan mengingat kampung ini
dan menyampaikan materi sehingga
berada dalam kawasan TNTC sehingga
dapat diterima dan diserap dengan
masyarakat sejahtera dan alam tetap
baik oleh para siswa. Pelan-pelan
lestari.
22 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 23
24 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
ARTIKEL

MASYARAKAT ADAT NAPAN YAUR


SEBAGAI SUBYEK PENGELOLAAN
KAWASAN TAMAN NASIONAL TELUK
CENDERAWASIH
OLEH STEVEN LICSON MANGGAPROUW/ POLHUT PELAKSANA

Sosial Budaya Masyarakat Adat Kampung kekerabatan, kekerabatan bahasa, cerita


Napan Yaur rakyat folklore, pola perkawinan, dan beberapa

P
emerintahan Daerah Provinsi Papua norma atau hukum adat lainya seperti politik
Kabupaten Nabire sebagai penyeleng­ tradisional dan juga system penguasaan atas
garaan urusan pemerintahan oleh tanah (Saroy.B dan Anwar Saiful, 2018).
Pemerintah Daerah Distrik Teluk Umar sesuai
Ada banyak seni dan budaya dari masyarakat
dengan Undang–Undang Republik Indonesia
adat Napan yaur yang harus dilestarikan
Nomor 22/1999 tentang Pemerintah Daerah,
meliputi segala praktek, representasi, ekspresi,
yaitu berada di dalam kawasan konservasi
pengetahuan, ketrampilan, serta beberapa
taman laut.
alat benda alamiah artefak dan yang diakui
Kampung Napan Yaur merupakan salah oleh berbagai komunitas, kelompok dan
satu kampung didalam kawasan Taman dalam hal tertentu perseorangan sebagai
Nasional Teluk Cenderawasih, dengan luas bagian warisan budaya masyarakat adat Napan
Kampung Napan yaur 159,80 kilometer persegi yaur. Adanya tradisi dalam bentuk mitos dan
merupakan kampung terluas dengan dominasi simbol–simbol dari alam yang diwariskan dari
26,15 persen. Pemeritahan Kampung Napan nenek moyang tersebut telah membentuk
Yaur periode tahun 2020 di pimpin oleh kebiasaan atau pengalaman masyarakat
kepala Kampung Ronal Z Niwari. Sebagian tentang hari baik beraktivitas di laut dengan
besar penduduk memiliki mata pencaharian memperediksi kondisi alam seperti iklim, arus
sebagai nelayan dan petani. Disamping itu juga laut, gelombang dilaut adaya migrasi burung –
terdapat pedagang, pengusaha kayu, pegawai burung untuk menetukan lokasi kumpulan ikan
negeri sipil, guru, tokoh agama dan pencari yang sedang berada.
kerja. Mata pencaharian sebagai nelayan
Warisan budaya dan adat merupakan aset
merupakan mata pencaharian pokok. Nelayan–
parawisata yang dapat dikembangkan adat
nelayan lokal menggunakan peralatan tangkap
istiadat Napan yaur masih mengikuti warisan
yang sangat sederhana.
dari leluhur mereka suku Wandamen dan suku
Hegure Yaur seperti upacara adat ini dagin
Penghormatan Nilai Budaya Masyarakat penyu merupakan salah satu perlengkapan
Adat Napan Yaur dari upacara tindik telinga, pelepasan perahu
Berdasarkan pembagian wilayah hukum adat tradisional Napan yaur juga dikenal sebagai
budaya Papua, Nabire termasuk dalam wilayah kampung pembuatan prahu tradisional,
adat budaya Saireri, Bomberay dan Domberay. gunting rambut untuk anak dan penyambutan
Beberapa lembaga itu berupa sistem tamu upacara adat yang masih ritual.
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 25

Namun demikian, ada prasyarat yang perlu pemberdayaan masyarakat yang berasal dari
diperhatikan. Sumber modal tampaknya tidak program pemerintah dan lembaga lainya.
dapat diambil dari sumberdaya yang suda
ada di Kampung Napan yaur atau dimiliki oleh
orang – orang Kampung Napan yaur, karena
kepemilikan atas hal ini menjadi otoritas dari
marga sehingga nilai kemanfaatannya juga
pada lingkup marga.

Kondisi Ekonomi Masyarakat Adat Napan


Yaur
Masyarakat adat Napan yaur yang begitu sarat
dengan kearifan lokal masih mempertahankan
budaya dan adat istiadatnya dalam menjaga
alam ciptaan Tuhan. Kelompok masyarakat
ini menjalankan tata kehidupan sehari–hari
berdasarkan kebiasaan yang sudah diterima
sebagai nilai–nilai yang berlaku umum
tetapi tidak sepenuhnya bergantung pada „ Gambar 1. Lima Unsur Kekuatan Pembangunan
pemanfaatan sumber daya alam hayati dan Parawisata di Nabire
ekosistemnya. Antara lain beberapa usaha
nelayan dalam menangkap ikan. Berdasarkan pengaruh kondisi linkungan
kondisi fisiknya, dengan sumber daya alam
Kegiatan mencari ikan yang dilakukan masih yang melimpah, sudah seharusnya masyarakat
bersifat tradisional, dimana dalam melakukan Napan yaur mempunyai taraf hidup yang
aktivitas di laut masyarakat hanya mengambil lebih baik. Pasar ekonomi kreatif yang telah
komoditi yang disediakan oleh alam tampa tersedia, pasar ini tercipta secara otomatis
ada beberapa upaya perlakuan budidaya untuk melalui kunjungan wisatawan yang sekaligus
meningkatkan produksi. menjadi objek sasaran utama dari bisnis
Masyarakat Napan yaur melakukan penge­ ekonomi kereatif bidang keparawisataan
lolahan paska penangkapan yaitu pengawetan pengembangan resor wisata, bagan wisata,
ikan dengan cara mengolahnya menjadi pelepasliaran satwa dan restorasi kawasan
ikan asin. Pengelolaan ikan asin menjadi terumbu karang dan mangrove akan menjadi
mata pencaharian yang cukup menjanjikan, peluang tersendiri bagi pengembangan wisata
karena harganya yang terjangkau dan banyak dan ekonomi kreatif di kawasan konservasi.
masyarakat yang mengkomsumsinya sehinga Kekayaan sumber daya tersebut mendorong
dapat dijual kesemua lapisan masyarakat. berbagai pihak terkait stakeholders seperti
Namun komoditi hasil perikanan ini sangat instansi pemerintah, dunia usaha dan
cepat mengalami kerusakan oleh karena itu, masyarakat untuk meregulasi dan memanfaat­
ikan harus segra diola agar kualitasnya tetap kannya.
terjaga. Mengolah ikan secara tradisional yang
meliputi proses perebusan, pengasapan dan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Napan
pengerigan. Yaur
Kampung Napan Yaur yang meliputi ruang
Ekonomi Krea�f Masyarak Adat Napan daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai
Yaur satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
Ekonomi kreatif masyarak adat Napan yaur makhluk hidup lainnya melakukan kegiatan
ini membutukan regulasi berupa peraturan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
daerah dan peraturan Bupati Nabire, sebagai Masyarakat pesisir Napan yaur di dalam
alat pendukung utama pergerakan dan iklim kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih
ekowisata serta ekonomi kreatif yang kondusif. sangat percaya bahwa laut memiliki kekuatan
Namun demikian di Kampung Napan Yaur gaib yang dapat menjadi sumber kebaikan
telah membentuk lembaga usaha kampung dan kesejatraan bagi masyarakat yang tetap
yang akan menangani semua kegiatan menjaga keselarasan dengan penguasa Hantu
laut. Sebaliknya akan mendapat bencana
26 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

Tabel 1.
Ruang Publik Usaha Alternatif di Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire.

No Alokasi Lokasi Alterna�f Luas


� Ruang Publik Tanah Potong �� Ha Sapras Toilet ��� Ha
Sowa ��� Ha Papan Penunjuk Objek Wisata
Pulau Pepaya �� Ha Dermaga
Mooring Buoy Nurage �� Ha Bangunan Sarana
Kampung Napan yaur

� Ruang Usaha Kali Lemon �� Ha Dermaga Kapal dan Perahu �� Ha


Pantai Ojabo �� Ha Wisata
Kampung Napan yaur Tambatan Kapal dan Perahu
Wisata
Sumber: (Saroy dan Anwar Saiful, ����)

seperti gelombang tinggi, cuaca buruk, orang Kampung Napan yaur juga mempunyai
yang mati tenggelam atau hewan air yang tradisi pemanfaatan sumber daya laut yang
terkenal ramah pada manusia ini namun berkelanjutan, dalam mencari hasil lautdengan
sebaliknya dapat menyerang. cara bameti dan molo, untuk dimanfaatkan
seperlunya dan secukupnya saja. Tindakan
Pulau, pesisir pantai dan laut kawasan zona inti
ini memastikan ketersediaan sumber daya
Tanjung Mangguar dan Pulau Anggromeos yang
berkelanjutan bagi generasi penerus praktek
disakralkan yang dijaga oleh penguasa Hantu
bameti dan bamolo merupakan bukti
laut. Seetiap orang yang melewati kawasan itu
bagaimana masyarakat lokal Napan yaur
harus memberi salam dan mempersembahkan
memanfaatkan sumberdaya mereka dengan
saji dan atau sajian berupa rokok, pinag,
peralatan sederhana bahkan tradisional.
siri, dan kapur atau uang koing. Tidak boleh
Tradisi menangkap hasil laut polasubsistem,
berbuat jahat seperti membuang sampah
untuk kebutuhan makan sehari – hari dengan
ke laut, berkata–kata kotor, menangkap ikan
menggunakan peralata yang sederhana oleh
berlebihan.
masyarakat Kampung Napan yaur adalah

„ Gambar 2. Patroli Perairan Bersama Masyarakat Adat


Napan Yaur di Anggromeos
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 27

„ Gambar 3. Kima di Kawasa Taman Nasional Teluk


Cenderawasih (Murdani, 2020)

nilai–nilai budaya dalam bentuk kearifan lokal 2. Mau bekerja sama dengan kelompok lain
yang ikut membantu upayah konservasi alam dalam pengelolaan kebun kima Tomy
seperti di kawasan Taman Nasional Teluk Binur antara lain dalam transplantasi
Cenderawasih yang sangat kaya biota laut. terumbu karang di areal kebun kima.
3. Kegiatan pengelolaan sumber daya alam
Kelompok masyarakat Napan yaur memiliki
dan upaya konservasi yang dilakukan
kepedulian dalam melakukan sosialisasi dan
telah didukung oleh beberapa kelompok
mengajak masyarakat Kampung Napan yaur
nelayan serta telah memiliki peraturan
untuk:
Kampung Napan yaur tentang pelestarian
1. Tidak lagi mengambil kima Raksasa sumber daya pesisir surat keputusan
Tridacna gigas dengan cara menegur dan bersama kepala Kampung Napan yaur
menyampaimkan kepada pihak Rukun di Distrik Teluk Umar tentang estimasi
Tanga dan Gereja untuk memperingatkan potensi, jumlah tangkapan yang
masyarakat agar ikut serta melestarikan diperolehkan, dan tingkat pemanfaatan
kima Raksasa Tridacna gigas dan tidak sumber daya ikan di sekitar perairan
lagi mengambil kima Raksasa Tridacna Napan yaur.
gigas.
28 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
ARTIKEL

BERBAGAI METODE
PENYULUHAN
KEHUTANAN „ Metode Anjangsana

DITENGAH harus memilih metode penyuluhan terlebih


dahulu. Pemilihan metode penyuluhan
MASYARAKAT mempunyai tujuan yaitu :
1) Agar penyuluh kehutanan dapat
menetapkan suatu metode atau
OLEH FRISKA GRESSIA SIANTURI, S.HUT/
kombinasi beberapa metode yang
PENYULUH KEHUTANAN AHLI PERTAMA tepat dan berhasil guna,

P
2) Agar kegiatan penyuluhan kehutanan
enyuluh Kehutanan adalah Pegawai Negeri yang dilaksanakan untuk menimbulkan
Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, perubahan yang dikehendaki yaitu
wewenang dan hak secara penuh oleh perubahan perilaku sasaran dan
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan anggota keluarganya dapat berdaya­
melakukan kegiatan penyuluhan kehutanan guna dan berhasil guna.
sesuai dengan peraturan perundang­undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang penyuluh Berikut beberapa metode penyuluhan
kehutanan wajib melaksanakan penyuluhanan Kehutanan yang dapat diterapkan ditengah
bidang kehutanan di tengah masyarakat sekitar masyarakat:
Kawasan.
a. Anjangsana/Anjangkarya
Penyuluhan Kehutanan adalah proses pengem­ (Kunjungan rumah/tempat
bangan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok
usaha sasaran)
masyarakat sasaran agar mereka tahu, mau dan
Baik metode anjang sana maupun anjang
mampu memahami, melaksanakan dan mengelola
karya, keduanya merupakan metode
usaha­usaha kehutanan untuk meningkatkan
kunjungan, yaitu penyuluhan yang
pendapatan dan kesejahteraan sekaligus mem­
dilaksanakan oleh seorang penyuluh
punyai kepedulian dan berpartisipasi aktif dalam
dengan melakukan kunjungan kepada
pelestarian hutan dan lingkungan.
sasarannya secara perorangan atau
Sebelum menerapkan kegiatan penyuluhan berkelompok, baik di rumah/ tempat
kehutanan, seorang penyuluh kehutanan juga tinggal (anjangsana) atau di tempat usaha
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 29

biasa melakukan kegiatan sehari-hari (anjang


karya).
Tujuan metode anjangsana/anjangkarya adalah:
a) menumbuhkan kepercayan sasaran
b) Bertukar pikiran
c) Mencari/memberi informasi secara langsung
d) Menemukan masalah-masalah yang tidak
disadari sasaran
e) Memberikan bimbingan lanjutan.
Kelebihan metode anjangsana/anjangkarya
adalah:
a) Masalah-masalah yang tumbuh dapat
dipecahkan secara langsung
b) Hubungan persahabatan, kekeluargaan
dan kepercayaan dapat dibina dengan
baik,
c) Mempercepat proses adopsi.
Kelemahan metode anjangsana/anjangkarya
adalah:
a) Metode ini relatif mahal dan memakan
banyak waktu dan tenaga.
b) Jumlah sasaran yang dapat dikunjungi
terbatas.

b. Konsultasi Pemecahan
Masalah
Konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk
mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan
sebagainya) yang sebaik-baiknya. Konsultasi
pemecahan masalah merupakan perundingan
antara sasaran dan penyuluh bertujuan
mencari solusi dari permasalahan yang
dihadapi sasaran.
Kelebihan metode konsultasi pemecahan
masalah yaitu sasaran bisa dengan segera
mendapatkan solusi dari permasalahan yang
dihadapinya. Sedangkan kelemahannya jika
per­masalahan yang dihadapi sasaran memerlu­
kan narasumber yang ahli dibidang­nya.

c. Demonstrasi Cara/Hasil
Percontohan.
Demonstrasi merupakan suatu penyuluhan „ Metode Demonstrasi
di lapangan untuk memperlihatkan secara
langsung dan nyata tentang ”cara” dan atau nyata tentang hasil penerapan teknologi
”hasil” penerapan teknologi yang telah terbukti kehutanan yang telah terbukti menguntungkan
menguntungkan bagi sasaran/masyarakat. bagi masyarakat sasaran, sedangkan demons­
Demonstrasi ini terbagi dua yaitu demonstrasi trasi hasil merupakan kegiatan untuk memper­
cara dan demonstrasi hasil. Demonstrasi cara lihatkan secara nyata tentang hasil penerapan
merupakan metode penyuluhan kehutanan teknologi lainnya yang sudah spesifik.
berupa kegiatan. untuk memperlihatkan secara
30 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

„ Metode Konsultasi Pemecahan Masalah

Kelebihan demonstrasi cara/hasil adalah : d. Fasilitasi Diskusi Kelompok


Fasilitasi Diskusi Kelompok adalah kegiatan
a) Mempercepat proses adopsi di kalangan
fasilitasi /pendampingan pada pertemuan
masyarakat
diskusi kelompok dan biasanya diadakan
b) Memperoleh keterangan dan data yang
untuk bertukar pendapat mengenai suatu
nyata
kegiatan yang akan diselenggarakan atau
c) Memberi pengalaman kepada petugas
guna mengumpulkan saran-saran untuk
mengenai kebenaran cara-cara yang
memecahkan persoalan suatu kelompok.
di­
anjurkan, sehingga memperbesar
keyakinan akan tugasnya. Kelebihan fasilitasi diskusi kelompok adalah:
Kelemahan demonstrasi cara/hasil adalah: a) Menumbuhkan kreatifitas
b) Menumbuhkan rasa ikut bertanggung
a) Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan
jawab terhadap semua kegiatan.
pengawasan yang teliti, disamping biaya
relative besar Kelemahan fasilitasi diskusi kelompok adalah:
b) Memerlukan ketelitian dalam memilih
a) Kemungkinan sulit untuk mendapat
demonstrator disamping bimbingan yang
orang-orang yang dapat berpartispasi
terus menerus
dengan baik dalam diskusi.
c) Bisa terjadi kegagalan karena factor-faktor
alam
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 31

„ Metode Fasilitasi Diskusi Kelompok

b) Keputusan yang diambil kemungkinan Daftar Pustaka


tidak memuaskan semua pihak yang tidak Burhanudin. 2019. Metoda, Materi dan Media
ikut dalam pertemuan itu. Penyuluhan . Bogor.
SMK, Kemdikbud. 2013. Paket Keahlian:
Pemilihan metode penyuluhan sangat
Konservasi Sumber Daya Alam Penyuluh
penting dalam kegiatan penyuluhan karena
Kehutanan. Jakarta: Kemdikbud.
akan sangat mempengaruhi keberhasilan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
penyuluhan. Materi penyuluhan yang baik
Kehutanan Nomor : P.77/Menlhk/Setjen/
tidak akan dapat diterima oleh sasaran
Kum.1/8/2016 Tentang Metode Dan Materi
penyuluhan bila tidak menggunakan metode
Penyuluhan Kehutanan.
yang baik dan tepat.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan
Dan Angka Kreditnya.
32 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
ARTIKEL

B
anyaknya aktivitas dari kegiatan manusia tidak
jarang menghasilkan material berupa benda
sisa yang secara terus menerus akan menjadi
Edukasi tumpukan di alam. Benda sisa yang tidak berguna
dan tidak diinginkan dalam jangka panjang akan
menjadi permasalahan serius yang harus dilakukan
Sampah Laut pencegahan dan diberi perhatian serius. Benda sisa
yang dibuang di alam tersebut biasa kita sebut sebagai
sampah. Menurut  Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun
Bagi Anak-Anak 2018  tentang Penanganan Sampah Laut, yang dimaksud
dengan sampah laut adalah sampah yang berasal dari
daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut atau
Di Kampung sampah yang berasal dari kegiatan di laut. Sedangkan
sampah plastik adalah sampah yang mengandung
senyawa polimer. Sampah plastik ini sudah menjadi

Yende komponen terbesar sampah laut (marine debris). Secara


umum sampah laut berdampak pada sektor ekonomi
dan pariwisata, mengganggu kehidupan biota laut dan
OLEH ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia.
KRISENSIA YAYUK MANGGUALI, S.HUT/ Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang
PENYULUH KEHUTANAN merupakan taman nasional laut terbesar di Indonesia
perlu mendapat perhatian besar terkait sampah laut.
Berbagai upaya dapat dilakukan di antaranya dengan
sosialisasi sampah plastik di laut kepada anak-anak.
Sosialisasi kali ini dilaksanakan pada tanggal 8 Maret
2021 di Kampung Yende, SPTN IV Roon. Tujuannya untuk
membiasakan serta memberi contoh kepada anak-
anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan
diharapkan sejak usia dini juga dapat berperan dalam
menekan produksi sampah plastik di laut.

„ Foto Bersama Anak-anak di Kampung Yende


BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 33

„ Foto Penyampaian materi singkat terkait bahaya sampah palstik di laut

Dengan menggunakan bahasa yang sederhana di lautan, serta mengancam eksistensi


yang dapat diserap dengan baik oleh anak- burung laut. Bahaya sampah plastik laut juga
anak materi yang dijelaskan berkaitan tentang berdampak bagi kesehatan manusia ketika
bahaya sampah plastik di laut, yaitu dari jenis- hewan-hewan laut memakan sampah plastik,
jenis sampah yang paling banyak mencemari manusia turut terancam lantaran sebagian
lautan seperti puntung rokok, kemasan makanan yang dikonsumsi berasal dari laut.
makanan, plastik kresek, sedotan plastik, Beberapa kasus misalnya seekor penyu mati
styrofoam. yang mengancam ekosistem bahari, terdampar di Pantai Congot, Kulon Progo;
kesehatan manusia, bahkan ekonomi. Bangkai Paus Sperma ditemukan warga Pulau
Kapota, Wakatobi pada 18 November 2018;
Bahaya dan dampak sampah plastik di laut
Seekor penguin kecil mati di Pulau Troubridge,
memang sangat merusak keseimbangan
Australia karena ada plastik yang menjerat
nutrient di laut, membahayakan keselamatan
lehernya, Tahun 2016 ada 13 paus sperma
biota bawah laut, merusak terumbu karang,
ditemukan mati terdampar di beberapa pantai
mengurangi populasi fitoplankton yang
di Jerman karena menelan banyak plastik.
sejatinya dapat membantu produksi oksigen
34 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

Tidak hanya materi tentang sampah plastik di warga terhadap bungkus atau kemasan plastik
laut, anak-anak juga diajak untuk memungut semakin tinggi.
sampah yang berserakan di sekitar kampung.
Kampung Yende dan Kampung Mena sebagain Ekosistem laut benar-benar terancam
besar rumah masyarakatnya adalah rumah dengan kehadiran sampah plastik yang
apung karena didirikan di atas laut pada kita buang sepanjang waktu. Sampah yang
daerah pesisir. Kondisi ini memberi peluang berasal dari darat itu, kemudian masuk ke
besar untuk membuang sampah langsung ke perairan laut dibawa oleh sungai, manusia,
laut semakin. Ditambah lagi ketergantungan dan juga aktivitas industri yang ada di sekitar
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 35

„ Foto anak-anak memungut sampah plastik

kawasan pesisir. Jika tidak dihentikan,  World plastik diperkirakan masuk ke perairan
Economic Forum  (WEF,2016) menyebut pada Indonesia setiap tahun. Di TNTC, ada satwa
2050 populasi ikan akan terus menyusut dan prioritas yang dilindungi: hiu paus, penyu,
berbanding terbalik dengan plastik yang lumba-lumba, duyung dan kima. Oleh karena
jumlahnya melebihi ikan. Masih menurut itu penting untuk menjaga laut dari bahaya
WEF, hanya 14 persen dari total sampah sampah plastik dan larangan membuang
plastik dunia yang bisa dan sudah dilakukan sampah plastik ke laut harus terus digaungkan.
daur ulang. Sementara, Bank Dunia (2016)
menyebutkan, sebanyak 400 ribu ton sampah
36 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021
KABAR KAWASAN

LOGO BARU
PENGELOLAAN HIU PAUS TNTC
OLEH NI MADE PUTRI HANDAYANI, S.PI/ PEH PERTAMA

P
ada 23 April 2020 Balai Besar Taman ilustrasi TNTC sebagai rumah bagi hiu paus,
Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) karena ada garansi kemunculan hiu terbesar
meluncurkan logo baru untuk pengelolaan ini setiap hari sepanjang tahun. Oleh sebab
hiu paus (Rhincodon typus) atau dalam bahasa itu, terkait kunjungan wisata ke TNTC kita harus
Inggris disebut dengan whale shark. Menurut menciptakan kondisi yang memungkinkan
Manerep Siregar, Kepala Bidang Teknis BBTNTC, logo ini tetap dipertahankan. Kita sudah
sesuai arahan dari Direktorat Pemanfaatan Jasa melakukan cipta kondisi melalui penetapan
Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) tujuan dan pengelolaan sanctuary hiu paus serta
branding ini agar setiap kawasan konservasi pembagunan Whale Shark Center (WSC).
dapat memasarkan keunggulan dan daya tarik
Hiu paus dapat dijumpai di perairan Kwatisore,
wisata dari kawasan masing-masing.
Nabire, Provinsi Papua. Hiu ini biasanya
Sejak tahun 2011 hiu paus telah menjadi berinteraksi dengan bagan milik nelayan.
magnet untuk kunjungan wisatawan ke Taman Pengunjung dapat menyaksikan Hiu Pau
Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Dari data dari atas bagan atau dengan menyelam
statistik BBTNTC, data pengunjung wisata TNTC guna berinteraksi secara langsung di dalam
lima tahun terakhir mengalami peningkatan air. Walaupun nelayan di bagan tidak
dengan total jumlah kunjungan hingga tahun mendapatkan ikan puri di malam harinya
2019 sebanyak 19.331. tidak mempengaruhi hiu paus muncul di
pagi hari. Dari penelitian sebelumnya, kuat
Kepala Balai Besar TNTC, Ben Gurion Saroy,
dugaan bahwa kemunculan hiu paus di TNTC
menerangkan bahwa logo ini merupakan
tidak hanya disebabkan oleh keberadaan

„ Bagan rekapitulasi data pengunjung TNTC 2015-2019


BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021 • 37

„ Interaksi wisatawan dengan hiu paus di bagan nelayan,


di perairan Kwatisore, Nabire, Papua (foto: Ran/BBTNTC)

ikan puri sebagai sumber makanannya, 2. Kapal atau perahu harus diparkir di sisi
namun juga kondisi biofisik TNTC yang lain bagan yang tidak ada hiu pausnya.
mendukung tumbuhkembangnya pakan 3. Kapal atau perahu harus menjaga jarak
alami hiu paus dalam hal ini adalah crustacea dengan hiu paus dan tidak boleh lebih
(udang-udangan) yang merupakan jenis dari dekat dari 20 m.
zooplankton. 4. Hanya boleh ada 1 kapal atau perahu
denqan 1 grup per bagan.
Dalam berinteraksi dengan hiu paus ada
5. Pemimpin tour harus melakukan briefing
beberapa panduan yang harus ditaati guna
singkat 10 sampai dengan 15 menit
meminimalisir dampak negatif terhadap hiu
sebelum tamu masuk ke air.
paus. Berikut panduan berinteraksi dengan
6. Selama kegiatan berlangsung, kapal atau
hiu paus berdasarkan Surat Keputusan Kepala
perahu harus tinggal di air dengan mesin
Balai Besar TNTC Nomor: 218/BBTNTC-1/
mati. Siap untuk memberikan bantuan
Um/2013:
medis.
1. Kapal atau perahu harus mengurangi 7. Tidak diperbolehkan lebih dari 10
kecepatan, maximum 10 knot dalam 1 km (sepuluh) orang dalam 1 grup per bagan
dan 2 knot dalam jarak jarak 50 m dari dan 5 (lima) adalah angka yang ideal.
bagan dengan hiu paus.
38 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2021

tetap tenang dan berenang kesamping.


15. Snorkeling adalah pilihan yang baik
dalam mengamati hiu paus. Namun,
penggunaan scuba masih diperbolehkan
yang jumlahnya dibatasi hanya 1-2 orang
penyelam dalam 1 grup. Jarak antara
penyelam dengan hiu paus dan Snorkeler
harus diatur (penyelam mengamati
dari jauh dan Snorkeler bias dijarak
yang dekat). Hal ini penting agar setiap
pengunjung dapat menikmati dan tidak
tergganggu oleh gelembung-gelembung
dari penyelam.
16. Dilarang menggunakan kendaraan
penggerak bawah air mengelilingi hiu paus.
17. Penggunaan kamera diperkenankan.
Namun, penggunaan flash dibatasi dalam
„ Logo baru “The Home of Whale Sharks” sebagai jarak 4 meter.
branding terbaru pengelolaan hiu paus 18. Para tamu harus segera berenang kembali
ke kapal/perahu sesuai durasi kunjungan.
19. Pemimpin tur harus menjadi orang
8. Durasi kunjungan antara 60 – 90 menit
terakhir yang keluar dari air.
untuk tiap grup.
20. Pemimpin tur dapat menanyakan
9. Pemimpin tur turun pertama ke air diikuti
komentar tamu tentang kegiatan mereka.
oleh para tamu. Di dalam air, pemimpin
21. Setiap pengunjung, operator wisata dan
tur berperan sebagai pemimpin grup
kapal harus mentaati prosedur ini demi
yang harus memperhatikan dan siap
kelestarian Whale Shark di TNTC.
membantu semua tamu.
10. Snorkeler harus mengikuti instruksi dari Dengan adanya branding ini maka akan
pemimpin tur. semakin menguatkan citra TNTC sebagai satu-
11. Snorkeler masuk ke dalam air setenang satunya lokasi yang dapat kita jumpai hiu paus
mungkin. setiap hari sepanjang tahun, meningkatkan
12. Snorkeler harus menjaga jarak untuk daya tarik dan kesadaran wisatawan baik
memberikan ruang hiu paus, 2 meter dari dalam maupun luar negeri, dan sekaligus
tubuh dan 3 meter dari ekornya. menjaga serta melindungi keberadaan hiu
13. Snorkeler tidak boleh melakukan gerakan paus ini sepanjang masa.
mendadak dan memercikkan air yang
dapat memprovokasi dan mengganggu
hiu paus.
14. Tidak boleh menyentuh dan atau
mengejar Hiu paus secara aktif. Bila
didekati oleh hiu paus Snorkeler harus
BIODIVERSITY BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 39

Sekilas Tentang
Pisang Liar
(Musa Banksii F. Muell.)
Oleh Nithanel M.H.Benu
Peneliti Litkayasa

Pisang adala membutuhkan sinar matahari atau


nama umum lebih dikenal dengan sifat toleran.
pada tumbuhan Jenis pisang liar ini memiliki
terna raksasa biji sangat banyak, hal ini
yang memiliki daun dapat dilihat apabila
berukuran besar buah pisang sudah
dari famili Musaceae. masak atau kulit
Pisang tergolong tanaman buah berwarna
terna monokotil tahunan yang kekuningan
berbentuk pohon tersusun atas sampai hitam. Buah pisang ini tidak digemari
batang semu karena tumpukan manusia untuk dikonsumsi karena memiliki biji
pelepah daun yang tersusun yang sangat banyak, tetapi dapat pula dimakan
secara rapat dan teratur. oleh burung sehingga membantu menyebar biji.
Pisang dikelompokkan menjadi
dua bagian yaitu: pisang liar dan Deskripsi
pisang budidaya. Pisang liar pada umumnya PERAWAKAN terna, tumbuh berumpun,
ditemukan tumbuh liar di alam, mempunyai ramping dengan tinggi mencapai 6.5 m.
banyak biji, dan bersifat diploid. Sedangkan DAUN cukup besar, berbentuk pisau atau linear,
pisang budidaya pada umumnya tumbuh panjang 110­123 x 30­67 cm tangkai 50­85 cm,
di pekarangan, bijinya sedikit, dan bersifat tua sobek kecil­kecil, tangkai dan pelepah
triploid atau kadang diploid. Jenis pisang berserat, batang di bentuk oleh dasar tangkai
budidaya inilah yang sering manfaatkan, daun yang tumpang tindih, permukaan atas
sedangkan pisang liar di Indonesia dan secara hijau mengkilap, licin, dan bawa hijau kusam.
khusus di Tanah Papua sangat melimpah dan
belum banyak dimanfaatkan secara ekonomi, PERBUNGAAN diujung batang, mengantung,
padahal pisang liar mempunyai potensi yang ukuran tangkai 15­18 x 1,1,3­2,1 cm, berwarna
luar biasa atau dapat digunakan sebagai hijau pucat, terdapat cincin, panjang bunga
tanaman hias. (jantung) 12x 21 cm, dimakan rasa pahit dan
sepat.
Musa banksii merupakan salah satu tumbuhan
liar di hutan alam yang berkembangbiak BUAH TANDAN, tersusun menjari (sisir), dalam
dengan tunas maupun biji. Kembangbiak 1 tandan terdapat 5­8 sisir, ukuran 5­12 x 1,5­2,7
melalui biji sangat banyak dijumpai apabila cm, warna kulit hijau mengkilap,
pada tempat terbuka atau lahan baru di buka bentuk melengkung.
untuk pertanian eksploitasi hasil hutan berupa BIJI dalam 1 buah terdapat banyak biji
kayu dan non kayu, sedangkan pada tempat yang hampir terisi semua ruang,
tertutup berkembangbiak menggunakan tunas muda berwarna
sangat terbatas karena jenis pisang ini sangat putih krem, tua
40 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

warna hitam, bentuk pipih, ukuran 2­3 mm saat KEGUNAAN. Pisang ini belum dimanfaatkan
muda. tetapi sangat berpotensi untuk tanaman hias
di pekarangan.
SINONIM. Musa acuminata subsp. banksii
(F.Muell.) N. W. Simmonds STATUS KONSERVASI. Belum mengetahui
tentang status jelas akan tetapi keberadaan di
NAMA DAGANG. Pisang hutan
alam masih melimpah.
NAMA LOKAL: menemake (Meyah­Manokwari),
TUMBUHAN PENDAMPING. Tumbuh dengan
artinya pisang hutan.
baik di alam bersama jenis­jenis tumbuhan
PENYEBARAN. Terdapat di seluruh Asia Tenggara. pionir karena jenis ini suka kondisi hutan
sekunder atau lahan yang baru dibuka,
TEMPAT TUMBUH. Jenis tumbuh pada hutan
terkadang jenis pisang ini akan tumbuh
primer, sekunder, tanah berbatu, liat dan
menguasai areal tersebut. Ada pun gambar di
lembab ( sedikit berawa).
alam liar sebagai berikut:

„ Gambar 1.
Musa banksii F. Muell. A. Habitat, B. Bunga, C. Bunga jantan & betina, D. Tandan, E. Biji muda.
(Foto: A­E, N. Benu)
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 41

Jenis ini memiliki kemiripan morfologi Biologi – LIPI. Bogor.


dengan pisang ambon dan pisang meja pada Ohaiwutun, A.D. 1995. Inventarisasi Kerusakan
bagian buah, namun perbedaan pada bagian Hutan Wisata Gunung Meja Manokwari.
perawakan tinggi pisang ambon dan pisang Skripsi Sarjana Kehutanan Faperta Uncen
pendek, isi pati pada buah pun berbeda Manokwari (Tidak Diterbitkan).
yaitu pada Musa banksii F. Muel., seluruh Oliver, C.D. and B.C. Larson. 1990. Forest Stand
bagian terisi biji atau tidak terdapat pati dan Dynamics. MCGraw­Hill, Inc. New York.
perkembangbiakan melalui tunas dan biji. Ronald Petocz, 1997. Konservasi Alam dan
Pembangunan Irian Jaya. PT. Gramedia
REFERENSI Jakarta, 1997.
Anonimous, 2004. Potret dan Rencana Umum Sastrapradja, D.S. Adisoemarto, K. Kartawinata, S.
Pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Sastrapradja dan M.A. Rifai., 1989. Keaneka-
Meja Manokwari. NRM III. Jakarta ragaman Hayati Untuk Kelangsungan Hidup
Arief Arifin, 1994. Hutan: Hakekat dan bangsa. Puslitbang Bioteknologi – LIPI. Bogor.
Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Sri Setyadi Haryadi, 1998. Pedoman Pengenalan
Yayasan Obor Indonesia. Pohon Hutan di Indonesia. Yayasan
Boyle. T.J.B. and B. Boontawee. 1994. Measuring PROSEA Indonesia. Bogor.
and Monitoring Biodiversity in Tropical Sandlund, O.T., K. Hindar and A.D.H. Brown.
and Temperate Forests. Proceesing of a 1992. Conservation of Biodiversity for
IUFRO Symposium held at Chiang Mai Sustainable Development, Scandinavian
Thailand. CIFOR. Bogor. Press, Oslo.
Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Schulte, A. 1996. Dipterocarp Forest Ecosystem
Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung. Theory Based on Matter Balance and
Gembong tjitrosoepomo, 1991. Taxonomi Biodiversity. In Dipterocarp Forest Ecosystem:
Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Toward Sustainable Management. World
Jogyakarta. Scientific, Singapore.
Kapoor­Vijay, P. 1992. Biological Diversity and Titiek, S. dan M. Bismark. 2002. Prioritas
Genetic Resources. The Commonwealth Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan
Science Council, The Chameleon Press Ltd., di Indonesia. Buletin Penelitian dan
London. Pengembangan Kehutanan. Vol. 3. No.
Lekitoo, K dan H. Remetwa. 2001. Jenis-Jenis 2. Tahun 2002. Badan Penelitian dan
Palem dan Kondisi Habitat Pada Kawasan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.
Hutan Wisata Gunung Meja Kabupaten Tjahjono Samingan, 1982. Dendrologi. Fakultas
Manokwari. Informasi Teknis Matoa No. Pertanian Institut Pertanian Bogor.
II. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. Jakarta.
Mogea J.P., D. Gandawidjaja, Harry Wiriadinata, Van Steenis, 1992. Flora. PT. Pradaya Paramita.
Rusdy E. Nasution dan Irawati, 2000. Jakarta.
Tumbuhan Langka Indonesia. Puslitbang
42 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
DESTINASI WISATA

Inilah Kampung
Aisandami,
Yuk Kita Jelajahi!
Oleh
Rusthesa Latritiani, S.Pi
Penyuluh Kehutanan
Ahli Pertama SPTN
Wilayah III Aisandami

„ Air Terjun Mambi

H
allo Sobat Teluk! Bagaimana kabarnya? Karena letak Kampung Aisandami ini unik, jika
Semoga baik dan sehat selalu ya. Oh iya, dilihat dari peta, kampung ini berada di dalam
sebentar, saya mau mengajak teman­ Teluk Cenderawasih, yang didalamnya ternyata
teman untuk mejelajahi obyek wisata yang ada lagi teluk yang bernama Teluk Wondama
terdapat di Kampung Aisandami. Ayo, ambil dan di dalam Teluk Wondama ini terdapat lagi
posisi santai dan ternyaman kalian, karena ini teluk yang disebut Teluk Duairi.
akan menjadi perjalanan yang panjang dan
Pertama, mari kita jelajahi obyek wisata
menyenangkan.
alam yang ada di kampung ini. Salah satunya
Kampung Aisandami terletak di Kabupaten adalah Trekking ke Bukit Papisyowi untuk
Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. melakukan pengamatan burung, yang
Kampung ini termasuk dalam daerah menjadi top favorit pengamatan disini tentu
penyangga Taman Nasional Teluk saja Burung Cenderawasih. Sekumpulan
Cenderawasih tepatnya Seksi Pengelolaan Burung Cenderawasih jantan dan betina
Taman Nasional Wilayah III Aisandami. dapat dengan mudah kita temukan disini.
Kampung Aisandami merupakan kampung Pengamatan dimulai pukul 05.00 – 08.00 WIT,
wisata pertama yang ditetapkan oleh karena pada pukul tersebut Cenderawasih
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. masih berkumpul, menari­nari di atas pohon
Obyek­obyek wisata yang terdapat di kampung dan belum menyebar ke lokasi lainnya untuk
ini dikelola oleh Kelompok Ekowisata mencari makan. Salah satu aturan untuk
Wadowun Beberin. Kelompok Wadowun mengamati burung di tempat ini adalah jangan
Beberin ini terbagi lagi menjadi enam memakai baju dengan warna yang kontras,
kelompok kerja: akomodasi, transportasi, pakailah pakaian yang berwarna gelap maupun
atraksi, pemandu, kuliner dan kerajinan warna yang menyerupai warna tanah maupun
tangan. Nama Wadowun Beberin mempunyai pohon (coklat tua dan hijau tua). Selain
arti Teluk Teduh. Mengapa bisa teluk teduh? Burung Cenderawasih, disini kita juga dapat
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 43

„ Pusat Info Ekowisata Aisandami

menemukan Burung Kakatua Jambul Kuning,


Burung Nuri Hijau dan Burung lainnya.
Selanjutnya kita Trekking kembali ke Air Terjun
Mambi. Air terjun ini sangat mudah dicapai
dan tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk berjalan dari kampung. Ketinggian air
terjun ini sekitar sepuluh meter. Air yang jernih
ditambah dengan suasana hutan yang asri dan
alami, memberikan kesegaran bagi tubuh. Jika
teman­teman malas untuk trekking, jangan
khawatir, sebagai alternatif untuk menikmati
suasana hutan lainnya teman­teman bisa
menaiki Canoe bersama mama­mama disini
di hutan mangrove. Hutan mangrove ini
menyimpan berbagai macam anggrek cantik
yang menempel pada batang pohon mangrove
tersebut.
Kemudian kita beranjak sebentar ke
laut, dengan menaiki perahu motor, kita
siap menuju ke Selat Numamuram. Selat
Numamuram memiliki keindahan terumbu
karang dan berbagai jenis ikan karang. Di
sini teman­teman sekalian bisa melakukan „ Pengamatan Burung
snorkeling maupung diving. Pada kedalaman
44 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021

„ Bameti

20 meter, dapat ditemukan puing­puing laut, kalian mungkin dapat melihat dan
bangkai pesawat milik Jepang, sisa peninggalan menambah wawasan baru tentang bagaimana
Perang Dunia II. Selain itu, jika beruntung teknik budidaya rumput laut di sana.
teman teman dapat melihat Penyu, Dugong
Obyek wisata kedua adalah wisata budaya.
dan Lumba­lumba, karena Selat Numamuram
Budaya yang tersimpan di kampung Aisandami
merupakan jalur berenang mereka. Mulai
sangatlah beragam dan menarik, mulai dari
tahun 2021 ini, beberapa masyarakat Kampung
Pengalungan “sas”, Injak Piring (Mansorandak),
Aisandami juga memanfaatkan perairan di
atraksi Tari Aikekes, Suling Tambur dan Tari
Selat Numamuram untuk budidaya rumput
Balengan, atraksi Tokok Sagu belajar membuat
Papeda, serta atraksi “Bameti”. Setiap tamu
yang baru pertama kali datang ke Aisandami
diharuskan untuk menginjak piring yang sudah
diberi tanah atau pasir asli dari kampung. Injak
Piring atau Mansorandak ini merupakan tradisi
turun temurun yang ada di Kampung Aisandami,
dan sekaligus sebagai bentuk ucapan syukur
karena telah datang dengan selamat setelah
menempuh perjalanan yang jauh. Pada prosesi
injak piring ini biasanya diberikan kalung “sas”
yang terdiri dari rangkaian bunga, serta diiringi
dengan alunan suling tambur. Suling tambur
yang terbuat dari bambu ini, dimainkan dalam
kelompok yang sedikitnya terdiri atas enam
orang. Empat orang memainkan suling yang
menghasilkan suara sopran, alto, tenor, dan
bass. Dua orang lainnya menabuh tifa atau
tambur dengan diameter yang berbeda satu
sama lain. Tambur biasanya terbuat dari kulit
rusa ataupun kulit soa­soa.
Kemudian lanjut ke Tari Balengan. Balengan
adalah tarian pergaulan yang biasanya
„ Tokok Sagu
dibawakan oleh pemuda­pemudi atau anak­
anak remaja di kampung secara berpasangan.
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 45

„ Turis Mancanegara

Balengan ditarikan mengikuti irama musik Bia­bia ini kemudian dapat dimasak menjadi
yang dimainkan dengan tempo sedang hingga tumisan yang lezat.
cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan.
Untuk menikmati obyek­obyek wisata yang
Selain Balengan, ada juga Tari Aikekes. Tari
ada di Kampung Aisandami, satu hari tidaklah
Aikekes biasanya dimainkan oleh kelompok
cukup. Teman teman disarankan untuk
berjumlah 4­5 orang bahkan lebih. Setiap regu
mengambil waktu dua sampai tiga hari untuk
akan saling menantang berlomba menombak
menikmati semua obyek wisata yang ada. Tidak
pelepah kelapa yang ditancapkan diatas tanah
perlu takut, disini tersedia homestay yang
pada jarak yang telah ditentukan dengan
dapat digunakan sebagai tempat bermalam.
menggunakan kayu yang dibuat menyerupai
Dibanderol dengan harga Rp 250.000,­ per
tombak (alat berburu). Tari Aikekes ini melatih
orang per harinya, kalian bisa menginap
kerja sama dan kekompakan anak muda di
sekaligus mendapatkan snack dan makanan.
kampung, supaya dapat menombak buruan
Sampai saat ini sudah terdapat 7 homestay :
tepat sasaran.
2 homestay diantaranya berada di laut dan 5
Atraksi budaya berikutnya adalah Tokok homestay berada di darat.
Sagu, kegiatan ini dimulai dari pemilihan
Mulai dari Tahun 2017 sampai dengan awal
pohon sagu, prosesi mentokok, pencucian
Tahun 2020 lalu (sebelum wabah COVID­19)
dan memeras sagu hingga memasaknya
Kelompok Ekowisata Wadowun Beberin, sudah
menjadi Papeda. Teman­teman sekalian dapat
mendapat pemasukan sekitar Rp 98.000.000,­
merasakan bagaimana caranya mentokok
(Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah) dari
sagu dan mengolahnya menjadi papeda,
kegiatan ekowisata ini. Kelompok merasakan
mama­mama disini akan siap menemani
betul dampak positif dan manfaat dari
dan memberikan contoh. Kemudian Papeda
adanya kegiatan ekowisata di kampungnya.
tersebut sangat nikmat disantap bersama ikan
Kelompok berharap kedepan, akan ada lagi
kuah kuning yang hangat.
kunjungan dari wisatawan baik lokal maupun
Terakhir adalah atraksi “Bameti” yaitu mencari mancanegara. Para pengurus dan anggota
Bia­bia atau kerang di lokasi hutan mangrove kelompok pun sudah menyiapkan dan
yang sedang surut. Tidak sulit untuk mencari menerapkan berbagai protokol kesehatan
Bia­bia yang bersembunyi dibalik lumpur pasir, bagi para anggota kelompoknya dan para
hanya dengan menggunakan sebuah batang wisatawan yang ingin menikmati paket wisata
kayu yang digoreskan ke atas lumpur maupun di kampung ini. Sehingga, para wisatawan tidak
menggunakan tangan dan kaki telanjang, kita perlu merasakan khawatir ketika berwisata ke
bisa merasakan letak dari Bia­bia tersebut. Kampung Aisandami. [rl]
46 • BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021
SERBA-SERBI

CAMPING SERU,
BERBAGI ILMU
UNTUK ANAK-ANAK
SEKOLAH MINGGU
Oleh Rusthesa Latritiani – Penyuluh
Kehutanan Ahli Pertama SPTN Wilayah III
Aisandami

Kehutanan. Pada awal sebelum menyampaikan


materi, didahului dengan pemutaran video
Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Melalui
pemutaran audiovisual ini, diharapkan
anak­anak mempunyai gambaran awal
seperti apa Teluk cenderawasih itu. Selesai
pemutaran video, kakak Thesa mencoba untuk
menggali pengetahuan anak anak. “Ayoo..
setelah melihat video tadi, kawan­kawan
coba sebutkan, di Taman nasional Teluk
Cenderawasih terdapat apa saja sih?”, anak­
anak pun dengan lantang serempak menjawab
“Ada Hiu Paus, Teteruga, Terumbu Karang, ikan
ikan laut lainnya kaka..”. “Iya betul, namun itu

C
belum semua ya, kawan­kawan, dong semua
amping Paskah di GKI Bethel Yopanggar akan dapat tahu lebih banyak melalui materi­
Lingkungan II Klasis Wondama berlang­ materi yang nanti akan disampaikan oleh
sung mulai dari tanggal 1 sampai 5 April kakak­kakak ini” jawab Thesa sambil menunjuk
2021. Para peserta Camping Paskah ini terdiri kearah rekan­rekan staf BPTN Wilayah II Wasior.
atas anak – anak usia Sekolah Dasar hingga Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
Sekolah Menengah Atas, tak terkecuali para materi tentang Apa itu Taman Nasional,
pengasuh/guru­guru sekolah minggu juga Sejarah TNTC, Struktur Organisasi TNTC, Letak
turut serta dalam kegiatan ini. Kawasan dan Zonasi yang ada di TNTC. Anak­
Staf dari Bidang PTN Wilayah II Wasior pun anak terlihat sangat antusias dan bersemangat
berkesempatan untuk mengisi materi dalam mendengarkan setiap penjelasan materi.
kegiatan Camping Paskah tersebut. Materi Materi yang kedua disampaikan oleh
yang dibawakan oleh teman­teman yaitu Yustinus Bonsapia selaku Polisi Kehutanan.
seputar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Pada kesempatan kali ini Kakak Yustinus
(TNTC). Diawali pembuka dan sambutan dari menyampaikan tentang Potensi Kawasan yang
Plt. Kepala Bidang PTN Wilayah II Wasior ada di TNTC termasuk tipe ekosistem dan
yaitu Bapak Nanang Hari Murdani, mengaku jenis satwa yang dilindungi. Tipe Ekosistem
sangat senang dan berharap bahwa anak­ yang terdapat di TNTC ada 5 yaitu Ekosistem
anak dapat mengikuti penyampaian materi Hutan Tropis daratan, Ekosistem Hutan
dengan baik, beliau juga menghimbau Mangrove, Ekosistem Hutan Pantai, Ekosistem
apabila ada pertanyaan teman­teman Padang Lamun dan Ekosistem Terumbu
dapat menampungnya terlebih dahulu dan Karang. Sedangkan, untuk jenis satwa yang
kemudian ditanyakan pada sesi akhir. dilindungi ada Burung Junai Emas, Hiu Paus,
Penyampaian materi pertama dibawakan Hiu Martil, Ikan Napoleon, Penyu Hijau, Penyu
oleh Rusthesa Latritiani selaku Penyuluh Belimbing, Dugong, Lumba­lumba, Kima dan
BULETIN TRITONIS • EDISI SEPTEMBER­DESEMBER 2021 • 47

lain sebagainya. Lebih lanjut kakak Yustinus bahan peledak sangat berbahaya, karena luas
mencoba bertanya kepada anak­anak “Ada jangkauannya dapat membunuh semua ikan
yang pernah bertemu dengan Hiu Paus?”, anak­ (baik ikan yang masih usia muda maupun
anak pun menjawab “Belum”, kakak Yustinus dewasa) dalam radius 15­25 meter. Padahal
Kembali menerangkan “Iya, Hiu Paus jarang ikan yang usianya muda itu masih dapat
sekali ada disini, Hiu Paus banyak ditemukan tumbuh dan berkembang biak lebih banyak
di nabire, kenapa di Nabire? Karena disana lagi menghasilkan populasi baru, selain itu
banyak sumber makanannya, yaitu ikan puri penggunaan bahan kimia dapat merusak
dan plankton. terumbu karang, yang mana terumbu karang
itu adalah tempat tinggal ikan. Jika tempat
Kemudian dilanjutkan dengan materi ketiga
tinggal ikan rusak makan ikan kesulitan untuk
tentang Potensi Wisata yang ada di TNTC.
menemukan tempat bernaung, dan lama
Materi ini disampaikan oleh Ni Made Putri
kelamaan mati karena akan dimakan oleh
Handayani selaku Pengendali Ekosistem Hutan.
predatornya. Selain itu cara­cara melakukan
Kakak Made menyebutkan potensi wisata yang
pelestarian lainnya adalah tidak membuang
ada di TNTC yaitu ada Pulau Rumberpon, Pulau
sampah di laut dan membuang sembarangan,
Nusrowi, Pulau Purup, Pulau Yop, Pulau Roon,
mendaur ulang sampah, tidak boros listrik,
Ekowisata di Kampung Aisandami, Kepulauan
air, BBM dan memelihara pohon disekitar
Auri, Perairan Kwatisore yang terdapat banyak
lingkungan.
Hiu Paus. Yang menarik pada sesi ini yaitu
ketika kakak Made menjelaskan sampai pada Materi kelima sekaligus menjadi materi yang
paparan potensi wisata Pulau Yop, mengenai terakhir disampaikan oleh Gerits Ortes Wanma
Batu Keramat/Batu Jodoh, yang mana jika selaku Polisi Kehutanan. Pada kesempatan kali
seseorang dapat mengangkatnya, dipercaya ini kakak Gerits berkesempatan menjelaskan
keinginan ataupun jodohnya dapat cepat mengenai cara menabung Sumber Daya Alam
bertemu, sesaat anak­anak pun gaduh dan melalui Bank Ikan. Bank Ikan ini merupakan
bersiul menggoda sesama rekannya, mungkin suatu metode dimana kita tidak boleh
mereka ingin mencoba ke pulau Yop untuk melalukan penangkapan ikan pada Zona Inti,
mengangkat batu itu agar segera mendapatkan karena sebagaiman kita tahu bahwa zona
jodoh. inti merupakan zona yang kondisi alamnya
baik menyimpan biota yang asli dan khas,
Materi keempat dibawakan oleh Boy Rumawak
serta mutlak tidak boleh diganggu dan harus
selaku Polisi Kehutanan. Materi yang
dilindungi. Zona Inti yang terdapat di TNTC
disampaikan mengenai Bagaimana caranya
yaitu ada Pulau Nuburi, Pulau Nutabari, Pulau
agar teman­teman sekolah minggu dapat ikut
Kumbur, Tanjung Mangguar, Pulau Anggromeos,
berpartisipasi dalam pelestarian TNTC. Cara
Pulau Kabuai, Pulau Rerebo, Pulau Kuwom,
yang pertama adalah dengan menggunakan
Pulau Matas, Pulau Iweri, Pulau Maransabadi,
alat tangkap yang ramah lingkungan seperti
Pulau Numamuram, Tanjung Risirore, Tanjung
Bagan, Pancing Dasar, dan Pancing Ulur.
Sewiri, Tanjung Warsumbin, Pulau Tapapai,
Sedangkan untuk alat tangkap yang dilarang
Pulau Ambersiwui, Tanjung Nyurdepum, Pulau
yaitu berupa bahan peledak seperti potas/
Wairundi, Tanjung Inuri hingga Saukemi. Kakak
dopis, bahan kimia racun sianida, kompressor,
gerits menyebutkan bahwa kita harus menjaga
selang compressor dan yang lain lainya.
ikan dan larva­larva yang terdapat di Zona
Kakak Boy menjelaskan lebih lanjut mengapa
Inti jangan kita ambil, biarkan ikan tersebut agar tidak makan Kima lagi”. Pertanyaan ini pun
tumbuh besar dan kemudian berenang ke disambut dengan baik dan dijawab oleh rekan­
Zona Pemanfaatan dan Zona Tradisional, rekan staf BPTN II Wasior “Kima itu sangat
barulah ikan tersebut dapat diambil dan kita penting bagi perairan, cara makannya adalah
manfaatkan sebagai sumber makanan kita. dengan menyaring air, sehingga air laut yang
kotor itu diserap oleh Kima dan dikeluarkan
Yang menarik dari Camping paskah ini, peserta
lagi dengan keadaan bersih. Kima menjadi
dibentuk menjadi beberapa kelompok dan
sebuah indikator bahwa perairan tersebut
kelompok­kelompok tersebut diberi nama
masih bagus”.
biota­biota laut seperti Paus, Hiu, Penyu,
Lumba­lumba dan lain sebagainya. Ketua Sesi berikutnya, rekan­rekan staf BPTN Wilayah
pelaksana kegiatan Camping Paskah ini yaitu II Wasior mengadakan quiz menarik dengan
ibu Anneke R Morin, S.E., S.Pd K mengaku pemberian beberapa souvenir bagi yang bisa
bahwa kegiatan Camping Paskah ini bertujuan menjawab cepat dan tepat. Anak­anak pun
untuk menumbuhkan sikap dan karakter peduli dihimbau untuk segera mengacungkan tangan
lingkungan, sehingga anak­anak diharapkan apabila bisa menjawab pertanyaan. Tingkah
senantiasa menjaga selalu lingkungan mereka anak­anak di Yopanggar ini sangat lucu, ada
terlebih mereka yang tinggal di sekitar yang sudah mengacungkan tangan tetapi
Kawasan TNTC adalah genearsi penerus, ketika saat menjawab tiba­tiba saja lupa.
sehingga sangat diharapkan ilmu­ilmu yang Namun mereka tidak patah semangat, selalu
dibagikan sekarang ini menjadi bekal mereka mencoba dan mencoba lagi.
untuk melakukan pelestarian alam.
Akhir sesi ini, diakhiri dengan foto bersama
Selesai penyampaian materi, kemudian serta serah terima beberapa Poster dari Bapak
dilanjutkan dengan tanya jawab. Tidak Nanang kepada Ibu Morin. Poster ini berisi
disangka banyak sekali yang mengajukan materi­materi seputar TNTC yang nantinya
pertanyaan. Ada salah satu pertanyaan bagus bisa dipakai untuk kegiatan pembelajaran
yang dilontarkan oleh seorang pengasuh selanjutnya. Ibu Morin berharap kedepan TNTC
“Kaka.. tadi disebutkan bahwa Kima itu bisa terus mendukung kegiatan seperti ini,
dilindungi, padahal selama ini kita to masih karena usia anak­anak adalah usia yang paling
makan itu Kima, Kenapa Kima tersebut mudah untuk menangkap pelajaran, terlebih
dilindungi dan apa manfaat Kima untuk pelajaran mengenai cinta alam dan laut seperti
perairan?, ini bisa jadi pelajaran untuk kami ini merupakan tabungan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai