Anda di halaman 1dari 12

Awal kebedaradaan kelompok

merupakan komunitas masyarakat,


yang peduli untuk menjaga alam
dan pesisir serta terumbu karang

Pada tanggal 17 Bulan januari Tahun


2022 dengan SK Kades Nomor
001/POKMASWAS/1/2022 terbentuk
kelompok masyarakat pengawas
Tobui’ku
Pada periode Kedua
Pemerintah Desa Kampangar
yang di pimpin oleh Irwan
Bungaadjim telah Besepakat
untuk mendukung yayasan
tompotika biodiversitiy lestari
dalam rangka kegiatan
pengelolaan wilayah
konservasi sekaligus
,pemerintah desa bersama
pokmaswas Kakup
melakukan kegiatan
sosialisasi wilayah konservasi
di area VI dan VII .
Penempatan Artificial reef dari Komunitas Pencinta lingkungan,
bersama aparat desa , Babinsa dan Babinkantimas
Monitoring Terumbu Karang, Dan Ikan Metode Kualitatif
Pokmaswas bersama Komunitas Daiving dan TNI angkatan
Darat Balantak.
MELAKUKAN PATROLI LAUT KE AREA VI DAN VII SEBANYAK 15 KALI DALAM
SEBULAN ,POKMASWAS DAN POLISE,TNI ANGKATAN DARAT KORAMIL
1308 – 05 BALANTAK.
Tatap Muka
Dari kementerian Kelautan dan Perikanan Melaksanakan audit penilaian
kawasan konservasi di area VI Dan VII Di Dinas Kelautan Dan Perikanan
propinsi sulaewesi tengah
Pelatihan mengunakan alat snorkling dan belajar bersama anak – anak
untuk tidak membuang sampah sembarangan bahkan mengotori laut
TATAP MUKA
BERSAMA PAK BUPATI BANGGAI DAN PAK DANDIM 1308 LUWUYK
BANGGAI SEKALIGUS KAMI LAKUKAN SOSIALISASI KAWASDAN
KONSERVASI
Permasalahan daerah pesisir Desa kakup sama
dengan permasalahan daerah pesisir desa lain,
antara lain:

1. Belum ada bantuan alat dive scuba full set


2. Daerah pesisir kurang terawat
3. Kurangnya sosialisasi kepariwisataan
4. Kurangnya fasilitas penunjang untuk
pariwisata pesisir
5. Kurangnya pelatihan dive guide bersertipikasi
untuk masyarakat lokal
6. Kurangnya sosialisasi dari dinas terkait tentang
menjaga eksositim laut
Anggota POKMASWAS TOBUI’KU yang juga adalah nelayan berharap
mendapatkan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
penangkapan ikan ramah lingkungan baik dari DKP Propinsi maupun DKP
Kabupaten Banggai, untuk mengoptimalkan kinerja dalam pengawasan
pesisir,:
1. Sebagai salah satu tempat wisata yang di kenal di dunia maka dari itu di harapakan agar
setiap wisatawan mengunjungi pulau dua kiranya tidak meninggalakan sampah
2. di harapakan kepada anggota POKMASWAS TOBUI’KU agar lebih di perketat untuk
patrolinya, setidaknya tidak kecolongan oleh orang “ yang mengambil dan atau merusak
ekosistem laut pulau dua yang kita cintai bersama
3. Sebagai patroli POKMASWAS TOBUI’KU pada area VI dan VII agar selalu mengoptimalkan
kegiatan patroli tanpa terkecuali
4. Melakukan sosialisasi melalui pertemuan formal dan non formal serta pemasangan baliho
yang menjelaskan tentang pentingnya pemeliharaan mangrove dan terumbu karang
5. Sebagai kapal latih praktek penangkapan ikan bagi nelayan yang belum sempat
mengikuti pelatihan.
6. Pengembangan wisata mangrove
7. Konsep literasi bagi setiap pengunjung wisata diwajibkan menanam mangrove 5 pohon.

Anda mungkin juga menyukai