Anda di halaman 1dari 16

POTENSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT UNTUK

PENGHIDUPAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PULAU


MARINGKIK LOMBOK TIMUR

DISUSUN OLEH:
ABDUL LATIP ROSYIDIN (L1C021025)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


UNIVERSITAS MATARAM
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan lagi Maha penyayang.
Penulis panjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga penyelesaian
makalah dengan judul “Potensi Pemanfaatan Sumber Daya Laut Untuk Penghidupan
Masyarakat di Pulau Maringkik Lombok Timur”, Makalah ini dibuat sebagai syarat
penilaian dalam mata kuliah Community Development prodi Sosiologi.

Dengan mengingat segenap kekurangan yang ada dalam penyusunan makalah ini, penulis
memohon maaf dan membuka serta menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca. Dalam
penyusunan makalah ini, bukanlah merupakan hasil tunggal, melainkan tidak terlepas dari hasil
pikiran dan kerja sama banyak orang dengan kesungguhan hati, dan mengucapkan banyak
terimakasih atas keterlibatannya dalam penyusunan makalah ini.

Penulis berharap dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis sendiri serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

20 Mei 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 5
Tujuan 5

BAB II PEMBAHASAN 7
Potensi Sumber Daya Laut Di Pulau Maringkik 7

Pemanfaatan Sumber Daya Laut Oleh Masyarakat 8

Strategi Pengelolaan Sumber Daya Laut Yang Berkelanjutan 10

BAB III KESIMPULAN 12


SARAN 13

DAFTAR PUSTAKA 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Pulau Maringkik merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di


Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Terletak di kawasan pesisir,
Pulau Maringkik memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, termasuk
keanekaragaman hayati laut yang tinggi, terumbu karang yang indah, dan
kelimpahan ikan. Potensi sumber daya laut yang melimpah ini menjadi aset
penting bagi masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata.
Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya laut di Pulau Maringkik masih belum optimal.
Masyarakat setempat, yang mayoritas merupakan nelayan tradisional, cenderung
mengandalkan teknik penangkapan ikan yang sederhana dan peralatan yang
terbatas. Kurangnya pengetahuan dan keterbatasan teknologi dalam pemanfaatan
sumber daya laut menjadi hambatan dalam mengoptimalkan potensi yang ada.
Selain itu, praktek penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, seperti
penggunaan alat tangkap yang merusak habitat laut dan penangkapan ikan secara
berlebihan, juga dapat mengancam keberlanjutan sumber daya laut di Pulau
Maringkik.
Selain kendala dalam pengelolaan sumber daya laut, perekonomian di
Pulau Maringkik juga masih terbatas, terutama dalam sektor pariwisata. Meskipun
Pulau Maringkik memiliki potensi wisata bahari yang menarik, termasuk
pemandangan bawah laut yang indah dan aktivitas rekreasi di pantai, aksesibilitas
dan infrastruktur pariwisata yang terbatas menjadi hambatan dalam
pengembangan sektor pariwisata di Pulau Maringkik. Kurangnya transportasi

4
yang memadai dan fasilitas akomodasi yang terbatas membuat sulit bagi
wisatawan untuk mengakses pulau ini, sehingga peluang untuk mengembangkan
sektor pariwisata dan meningkatkan pendapatan masyarakat terbatas.
Dalam konteks ini, penelitian tentang potensi pemanfaatan sumber daya
laut untuk penghidupan perekonomian masyarakat di Pulau Maringkik menjadi
penting. Dengan memahami potensi sumber daya laut yang ada, praktik
pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, dan pengaruhnya
terhadap penghidupan ekonomi masyarakat, langkah-langkah pengembangan dan
pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dapat diidentifikasi dan
diterapkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan potensi pemanfaatan sumber
daya laut di Pulau Maringkik dan menganalisis praktik pemanfaatan yang
dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh pemanfaatan sumber daya laut terhadap penghidupan
ekonomi masyarakat di Pulau Maringkik.ss

 Rumusan Masalah

1. Apa potensi sumber daya laut yang tersedia di Pulau Maringkik, Lombok
Timur?
2. Bagaimana pemanfaatan sumber daya laut di Pulau Maringkik saat ini oleh
masyarakat setempat?
3. Bagaimana pengaruh pemanfaatan sumber daya laut terhadap penghidupan
ekonomi masyarakat di Pulau Maringkik?

 Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi potensi sumber daya laut yang tersedia di Pulau
Maringkik, Lombok Timur.

5
2. Untuk menganalisis praktik pemanfaatan sumber daya laut yang dilakukan
oleh masyarakat setempat di Pulau Maringkik. Dan untuk memahami teknik,
alat, dan kegiatan yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya laut di
Pulau Maringkik oleh masyarakat setempat.
3. Untuk memahami pengaruh pemanfaatan sumber daya laut terhadap
penghidupan ekonomi masyarakat di Pulau Maringkik. Dan untuk
mengidentifikasi dampak sosial dan kesejahteraan yang terkait dengan
pemanfaatan sumber daya laut di Pulau Maringkik oleh masyarakat setempat.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A . Potensi Sumber Daya Laut Di Pulau Maringkik

1) Pulau Maringkik merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di


Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Meskipun hanya
memiliki luas sekitar 4 kilometer persegi, Pulau Maringkik memiliki
potensi sumber daya laut yang melimpah, seperti ikan, terumbu
karang, dan rumput laut. Terdapat juga sumber daya alam yang
potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata, potensi kuliner,
spot menyelam, spot snorkling, tempat kuliner, dan yang paling
penting adalah sumber daya manusia. Namun, pengelolaan sumber
daya laut di Pulau Maringkik masih belum optimal, sehingga potensi
ekonomi dari sumber daya laut tersebut belum sepenuhnya
dimanfaatkan.
2) Pada sisi lain, perekonomian di Pulau Maringkik masih sangat
terbatas, terutama pada sektor pariwisata. Meskipun memiliki potensi
wisata bahari yang menarik, infrastruktur dan transportasi di Pulau
Maringkik masih terbatas, sehingga aksesibilitas menjadi kendala
dalam pengembangan sektor pariwisata.
3) Dalam konteks ini, pengembangan ekonomi berbasis sumber daya laut
dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian

7
di Pulau Maringkik. Dengan memanfaatkan sumber daya laut secara
berkelanjutan dan memperhatikan aspek sosial dan budaya lokal,
pengembangan ekonomi berbasis sumber daya laut dapat memberikan
manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, sambil
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal.

B . Pemanfaatan Sumber Daya Laut Oleh Masyarakat

 Masyarakat Pulau Maringkik merupakan masyarakat yang bergantung


pada sumber daya laut melalui aktivitas pemanfaatan laut untuk
menunjang kehidupan ekonomi atau masyarakat nelayan. Menurut
Satria, masyarakat nelayan dapat dibagi menjadi kelompok masyarakat
sebagai nelayan penuh yakni yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk aktivitas nelayan. Selain itu juga ada kelompok
masyarakat nelayan paruh waktu yakni nelayan yang sebagian
waktunya digunakan untuk nelayan dan sisanya berbagai aktivitas
selain nelayan (Satria, 2014).
 Walupun begitu ada juga sekelompok masyarakat yang tidak melaut
yakni Sebagian besar kelompok perempuan menjalankan peran
sebagai ibu rumah tangga, yang banyak berperan untuk urusan rumah
tangga dan berbagai persiapan sebelum suaminya melaut. Ada juga
yang menjadi petani lobster karena prospek dan risiko bertani lobster
dianggap ditak sebesar menjadi nelayan, sehingga sekelompok
masyarakat pulau Maringkik mulai berpindah dari melaut ke bertani
lobster. Artinya bahwa ada tren pekerjaan nelayan semakin berkurang
sehingga dibutuhkan alternatif penghidupan selain nelayan yang dapat
menunjang kebutuhan masyarakat.

8
 Maringkik dan sekitarnya merupakan destinasi pariwisata yang
saling terhubung. Destinasi pariwisat yang sudah lama berkembang
adalah pantai pink, gili petelu, gili pasir yang secara rutin dikunjungi
baik oleh wisatawan local maupun mancanegara. Akses menuju
distinasi tersebut ada dua yakni jalan darat melalui kecamatan
jerowaru dan jalur laut melalui tanjong luar menggunakan kapal
sebagai moda tranportasi. Bagi wisatawan yang menyukai jalur
laut, dapat lebih banyak pilihan destinasi yang bisa dikunjungi serta
dapat mengunjungin masyarakat di kepulauan jika ingin mendapatkan
pengalaman wisata yang lebih menarik.Pengembangan pariwisata
minat khusus pariwsata pulau nelayan merupakan upaya
konservasi terpadu dengan memperhatikan aspek lingkungan, local
genius (yang berkaitan dengan pengetahuan lokal, aspek sosial dan
budaya), dan masyarakat lokal. “Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
dengan beragam ekosistem yang kaya akan sumberdaya alam dan
sangat produktif, merupakan wilayah yang rawan terhadap
kemungkinan pemanfaatan yang berlebihan, karena pada wilayah
ini berlaku regim open access sehingga sumberdaya yang
terkandung di dalamnya dianggap milik bersama. Sejak dahulu
hingga saat ini telah banyak contoh-contoh yang menunjukkan
adanya kerusakan dan kehancuran ekosistem pesisir dan pulau-
pulau kecil yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak
terkontrol terhadap wilayah pesisir dan pulaupulau kecil yang
dianggap milik bersama. Secara lebih spesifik, pantai sebagai bagian
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sering menjadi suatu
wilayah, dimana berbagai aktivitas yang saling bertentangan
bersaing untuk memperebutkan ruang dan sumberdaya alam
yang terbatas. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah bahwa
manfaat dan keuntungan dari berbagai aktivitas tersebut pada
akhirnya jatuh pada sekelompok kecil masyarakat, sedangkan biaya

9
yang harus dikeluarkan terpaksa ditanggung oleh sebagian besar
masyarakat dan lingkungan setempat”

C. Strategi Pengelolaan Sumber Daya Laut Yang Berkelanjutan

1) Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Laut: Perlu dibentuk


rencana pengelolaan sumber daya laut yang komprehensif untuk Pulau
Maringkik. Rencana ini harus mempertimbangkan aspek ekologi,
sosial, dan ekonomi serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk masyarakat setempat, pemerintah daerah, lembaga
penelitian, dan sektor swasta.
2) Pengawasan dan Penegakan Hukum: Diperlukan peningkatan
pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pemanfaatan
sumber daya laut yang tidak berkelanjutan, seperti penangkapan ikan
berlebihan, penggunaan alat tangkap yang merusak, atau penangkapan
ikan dengan ukuran yang belum matang secara biologis. Ini akan
membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut dan keberlanjutan
sumber daya ikan.
3) Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat setempat dalam
pengelolaan sumber daya laut adalah kunci keberhasilan. Diperlukan
program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan
tentang praktik perikanan berkelanjutan, perlindungan terumbu
karang, dan pengembangan pariwisata bahari yang bertanggung
jawab. Masyarakat juga perlu didorong untuk berperan aktif dalam
pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya laut.

10
4) Pengembangan Infrastruktur: Untuk mendukung pengembangan
sektor pariwisata bahari, perlu dilakukan investasi dalam
pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan, akses transportasi, dan
fasilitas akomodasi yang memadai. Ini akan meningkatkan
aksesibilitas wisatawan dan membantu mengembangkan potensi
ekonomi sektor pariwisata di Pulau Maringkik.
5) Pengembangan Teknologi dan Inovasi: Penggunaan teknologi yang
tepat dan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya laut dapat
membantu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Contohnya,
penggunaan alat tangkap yang selektif, pengembangan metode
budidaya rumput laut yang ramah lingkungan, atau penggunaan energi
terbarukan dalam sektor pariwisata.
6) Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Diperlukan upaya edukasi dan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan
sumber daya laut. Program penyuluhan dan kampanye informasi dapat
membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat
jangka panjang dari pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
7) Kerjasama Antar Pemangku Kepentingan: Kerjasama antara
pemerintah, masyarakat, lembaga penelitian, dan sektor swasta sangat
penting dalam pengelolaan sumber daya laut. Sinergi antara semua
pihak dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

11
BAB III
KESIMPULAN

1. Pulau Maringkik memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah,


termasuk keanekaragaman hayati laut, terumbu karang, dan
kelimpahan ikan. Namun, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
laut di pulau ini masih belum optimal.
2. Masyarakat setempat, yang mayoritas merupakan nelayan tradisional,
mengandalkan teknik penangkapan ikan sederhana dan peralatan yang
terbatas. Kurangnya pengetahuan dan keterbatasan teknologi menjadi
hambatan dalam mengoptimalkan potensi sumber daya laut.
3. Praktek penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, seperti
penggunaan alat tangkap yang merusak habitat laut dan penangkapan
ikan secara berlebihan, mengancam keberlanjutan sumber daya laut di
Pulau Maringkik.
4. Perekonomian di Pulau Maringkik masih terbatas, terutama dalam
sektor pariwisata. Kendala aksesibilitas dan infrastruktur pariwisata
yang terbatas membatasi pengembangan sektor pariwisata di pulau ini.
5. Pulau Maringkik memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata,
terutama dengan adanya pantai-pantai indah dan pulau-pulau yang
menarik. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan perlu

12
memperhatikan aspek lingkungan, kearifan lokal, dan keterlibatan
masyarakat setempat.
6. Strategi pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan penting
untuk dilakukan. Beberapa strategi yang dianjurkan termasuk
penyusunan rencana pengelolaan yang komprehensif, peningkatan
pengawasan dan penegakan hukum, pemberdayaan masyarakat,
pengembangan infrastruktur, pengembangan teknologi dan inovasi,
edukasi dan kesadaran masyarakat, serta kerjasama antar pemangku
kepentingan.
Dalam kesimpulannya, penting untuk menjaga keseimbangan
antara pemanfaatan sumber daya laut dan perlindungan ekosistem laut.
Dengan mengadopsi strategi pengelolaan sumber daya laut yang
berkelanjutan, diharapkan Pulau Maringkik dapat memanfaatkan
sumber daya laut secara bertanggung jawab, menjaga keberlanjutan
sumber daya ikan, mengembangkan sektor pariwisata bahari yang
berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, berikut adalah beberapa saran yang
dapat diberikan:

13
1) Pengelolaan sumber daya laut di Pulau Maringkik perlu
ditingkatkan melalui pendekatan yang berkelanjutan.
Diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan nelayan
dalam teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan. Pelatihan dan edukasi tentang praktek
penangkapan ikan yang berkelanjutan perlu diberikan kepada
masyarakat setempat.
2) Perlu dilakukan pengawasan dan penegakan hukum yang ketat
terhadap praktek penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.
Hal ini dapat melibatkan pihak berwenang, masyarakat
setempat, dan organisasi non-pemerintah untuk menjaga
keberlanjutan sumber daya laut di Pulau Maringkik.
3) Untuk mengembangkan sektor pariwisata, perlu dilakukan
peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur pariwisata di Pulau
Maringkik. Peningkatan transportasi dan fasilitas akomodasi
akan meningkatkan daya tarik pulau ini bagi wisatawan. Selain
itu, perlu juga dilakukan promosi dan pemasaran yang lebih
intensif untuk menarik minat wisatawan.
4) Penting untuk melibatkan masyarakat setempat dalam
pengembangan dan pengelolaan sumber daya laut serta sektor
pariwisata. Keterlibatan aktif masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kebijakan akan memastikan
keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat
setempat.
5) Kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian, sektor
swasta, dan masyarakat setempat perlu dibangun untuk
mendukung pengembangan ekonomi berbasis sumber daya laut
di Pulau Maringkik. Kerjasama ini dapat meliputi
pengembangan teknologi, penelitian, dan program
pemberdayaan masyarakat.

14
Dengan implementasi langkah-langkah ini, diharapkan Pulau
Maringkik dapat mengoptimalkan potensi sumber daya lautnya secara
berkelanjutan, meningkatkan perekonomian lokal, dan melestarikan
keanekaragaman hayati laut yang berharga

DAFTAR PUSTAKA

Evendi, Azhari, Rosiady H. Sayuti, and Oryza Pneumatica Inderasari.


"PENYULUHAN ALTERNATIF PENGHIDUPAN EKONOMI
MASYARAKAT PULAU MARINGKIK LOMBOK TIMUR." Prosiding
PEPADU 3 (2021): 441-446.

Cahyowati, R. R., Galang Asmara, and Gatot Dwi Hendro Wibowo.


"Kebijakan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Pulau
Maringkik Kabupaten Lombok Timur." Unram Journal of Community
Service 3.4 (2022): 123-126.

Evendi, Azhari, Rosiay Husaenie Sayuti, and Maya Atri Komalasari.


"PENGUATAN SUMBER DAYA SISTEM KEPARIWISATAAN DI
DESA PULAU MARINGKIK." Prosiding PEPADU 4.1 (2022): 136-
140.

Syukur, Abdul, et al. "Potensi Pengembangan Ekowisata Solusi


Matapencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Desa Ketapang Raya

15
Lombok Timur." Jurnal Pengabdian Magister
Pendidikan IPA 3.2 (2020).

Evendi, Azhari, Rosiady H. Sayuti, and Oryza Pneumatica


Inderasari. "Modal sosial masyarakat pulau maringkik dalam
menghadapi bencana." RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi
Progresif Aktual 3.1 (2021): 1-21

16

Anda mungkin juga menyukai