Pendahuluan
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
mengalami penurunan, terkuras dan bahkan menyebabkan kepunahan.
Penangkapan berlebih atau ‘over-fishing’ sudah menjadi kenyataan pada
berbagai perikanan tangkap di dunia – Organisasi Pangan dan Pertanian
Dunia (FAO) memperkirakan 75% dari perikanan laut dunia sudah
tereksploitasi penuh, mengalami tangkap lebih atau stok yang tersisa
bahkan sudah terkuras – hanya 25% dari sumberdaya masih berada pada
kondisi tangkap kurang (FAO, 2002). Total produksi perikanan tangkap
dunia pada tahun 2000 ternyata 5% lebih rendah dibanding puncak
produksi pada tahun 1995 (tidak termasuk Cina, karena unsur ketidak-
pastian dalam statistik perikanan mereka). Sekali terjadi sumberdaya
sudah menipis, maka stok ikan membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk pulih kembali, walaupun telah dilakukan penghentian penangkapan.
Masalah ini bahkan sudah menjadi pesan SEKJEN – PBB pada Hari
Lingkungan Hidup sedunia tanggal 5 Juni 2004.
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
235 juta), untuk memperluas armada perikanan di perairan Papua –
dengan menyerahkan 5% saham dari projek tersebut kepada Pemerintah
Papua. Artikel lain yang dimuat dalam Kompas 21 Januari 2004 (Hakim,
2004) menggambarkan beberapa wilayah perairan laut yang sudah
mengalami tangkap lebih, sementara beberapa wilayah lainnya masih
berada dalam kondisi tangkap kurang. DKP mencoba mengangkat
masalah ini dan menyelesaikannya dengan cara memfasilitasi transmigrasi
nelayan (pernyataan pers DKP, tertanggal 29 Agustus 2003, 20 Januari
2004 dan 9 Desember 2004; diakses melalui http://www.dkp.go.id). Lebih
lanjut, Pemerintah Indonesia sangat gencar mengundang investor asing
untuk mengeksploitasi sumberdaya yang dianggap tidak akan pernah
habis: situs Kedutaan Inggris di Indonesia mengundang industri perikanan
tangkap di Inggris dalam memanfaatkan peluang ini (British Embassy,
2004), melalui suplai armada perikanan yang digunakan, kemungkinan
bersama ABK, alat tangkap gill net, pukat harimau, pancing pole & line,
pukat cincin, beserta pelayanan konsultasi dan transfer teknologi.
3
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
kelompok masyarakat termiskin. Sekarang saatnya pembangunan
berorientasi mulai dari wilayah Pantai/Laut.
4
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
kecil dan pulau terluar ke depan. Percepatan pembangunan tersebut
haruslah mampu menciptakan kesempatan kerja, investasi yang ekonomis
dan menarik, sehingga dapat menahan capital-drain dan brain-drain
bahkan dapat membalik arus urbanisasi.
5
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Agromarinpolitan ini adalah Terwujudnya Pembangunan Kawasan
Agromarinepolitan sebagai Kawasan Industri Agromarine ( Agro,
Perikanan, Pariwisata Bahari) secara terpadu lintas sektor dan wilayah
yang berbasis sumberdaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
yang berkelanjutan. Dengan Misi :
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekali gus mengurangi
kesenjangan antar kelompok masyarakat;
2. Memelihara daya dukung dan kualitas ekosistem pesisir guna
menjamin keberlanjutan pemanfaatan
3. Mengembangkan usaha lintas sektor dan wilayah yang berbasis pada
sumber daya agromarine,
4. Meningkatkan segenap lembaga / pelaku agromarine secara optimal
dan berkelanjutan.
5. Menciptakan iklim yang kondusif bagi partisipasi seluruh stakeholder.
6
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Sejalan dengan visi yang hendak diwujudkan oleh Dinas Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Langkat sebagai institusi atau pelaksana teknis
dalam pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan di Kabupaten
Langkat adalah “ terwujudnya pengelolaan usaha perikanan dan
kelautan yang maju, berkelanjutan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat”. Sedangkan Misi yang diemban oleh Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat adalah :
7
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1.2. Permasalahan
Adapun Permasalahan perikanan tangkap di Kabupaten Langkat,
antara lain :
a. Terjadinya overfishing penangkapan ikan di laut Kab.Langkat
b. Adanya konflik pemanfaatan kawasan penangkapan dengan nelayan
dari daerah lain (nelayan dari medan, deliserdang)
c. Sarana dan prasarana penangkapan ikan nelayan masi relatif
sederhana sehingga kalah bersaing dengan nelayan dari medan
d. Kurang terkelolanya sarana prasarana perikanan tangkap yang sudah
e. Belum terkelolanya dengan baik potensi perikanan tangkap di
Kab.Langkat untuk mendukung Program Agromarinepolitan
f. Sulitnya akses permodalan bagi nelayan penangkap ikan
g. Manajemen keuangan nelayan yang masi buruk
h. Belum baiknya pengelolaan tata ruang pesisir dan laut Kab.Langkat
i. Rendahnya produksi perikanan tangkap
j. Kurangnya penguasaan teknologi perikanan tangkap
8
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
a. Memberikan acuan bagi pemerintah setempat dalam pengembangan
perikanan tangkap untuk mendukung program agromarinepolitan di
Kabupaten Langkat
b. Menyediakan referensi bagi investor yang ingin berinvestasi.
c. Meningkatkan produksi perikanan tangkap di kawasan laut
Kab.Langkat
d. Mendukung komoditi perikanan tangkap Kab.Langkat (seperti ikan
kerapu) sebagai wujud nyata pelestarian sumber daya perikanan
tangkap berwawasan lingkungan.
e. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan
f. Menunjang visi Kab.Langkat sebagai Kabupaten berwawasan bahari
g. Mencegah konflik antar masyarakat dan stake holder dalam
pemanfaatan sumber daya dan ruang pesisir dan laut
9
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
2. Memberikan solusi terhadap permasalah yang dihadapi dalam
pengembangan perikanan tangkap untuk mendukung program
Agromarinepolitan di Kabupaten Langkat
3. Perbaikan sarana prasarana perikanan tangkap yang ada guna
mendukung program Agromarinepolitan di Kabupaten Langkat
4. Meminimalisasi laju degradasi sumber daya alam pesisir dan laut
(ecosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuari,pulau-
pulau kecil)
5. Diperolehnya masukan pengelolaan tata ruang pesisir dan laut
Kab.Langkat mendatang
6. Perbaikan kondisi infrastruktur
7. Peningkatan pendapatan nelayan dan masyarakat pesisir.
10
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
7. Memperhitungkan daya dukung perairan laut Kab.Langkat terhadap
penambahan jumlah alat tangkap
8. Data-data sentra pemasaran hasil tangkap ikan nelayan
11
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
12
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Konsekuensi dari dinamika wilayah pesisir yang berpotensi
menyebabkan manusia untuk datang dan berinteraksi dengan ekosistem
lainnya. Interaksi manusia dengan lingkungan pesisir menyebabkan
terjadinya kerawanan-kerawanan karena aktivitas manusia di daerah hulu
dan kegiatan perairan lepas maupun lautan lepas, serta pengaruh alam
yang memberi andil tidak sedikit terhadap degradasi lingkungan pesisir.
Hasil seminar di Medan pada bulan Juni 2006 yang didasarkan dari
pembahasan dan masukan berbagai narasumber, pakar pembangunan
serta stakeholders, disepakati bahwa nama program pembangunan
wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil diubah menjadi “Program
13
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Pembangunan Agromarinepolitan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil Dan
Pulau-Pulau Terluar Provinsi Sumatera Utara”.
14
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
agromarinepolitan kedalam format GIS. Penyajian peta kesesuaian
pengambangan perikanan tangkap untuk mendukung program
agromarinepolitan di Kabupaten Langkat tersebut dengan menggunakan
program ArcView.
15
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
2) Penyajian peta potensi pengembangan perikanan tangkap dan
informasi pendukung lain yang dapat menarik investor.
3) Arahan pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Langkat.
dengan mempertimbangkan :
Analisis tata ruang pesisir laut Kab.Langkat
Penegakan hukum, peraturan dan pengawasan terhadap sumberdaya
perikanan
Klaster yang harusnya dikembangkan
Alat tangkap ikan dan teknologi yang cocok di kembangkan
Sentra-sentra tempat pemasaran hasil-hasil tangkap nelayan
2.3. Metodologi
Tahapan Persiapan
Persiapan dasar berupa pengkajian data dan kepustakaan
(literature) best practice, peraturan dan kebijakan Nasional, Provinsi,
Kabupaten yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan serta
mempersiapkan dokumen – dokumen administrasi yang mendukung
pelaksanaan kegiatan penyusunan roadmap pengembangan perikanan
tangkap untuk mendukung program Agromarinepolitan di Kabupaten
Langkat ini.
16
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Tahapan Tabulasi, Kompilasi/ Analisis Data
Seluruh data yang telah siap dikumpulkan, diseleksi, ditabulasi
dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan, rencana dan hasil studi
lingkup masing – masing bidang bahasan.
17
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir pada umumnya
khususnya komunitas nelayan yang merupakan kelompok terbesar
dikategorikan miskin;
18
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Keterangan:
Penghasil Bahan Baku
Sentra Produksi
Jalan Jalan
Nasional Nasional
Gambar 9. Keterangan :
Konsep Pengembangan
: Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kawasan Agromarinpolitan
Dalam Konteks Rencana
: Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN)
: Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
3
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
3.2. Iklim
Seperti umumnya daerah-daerah
lainnya yang berada di kawasan Sumatera
Utara, Kabupaten Langkat termasuk daerah
yang beriklim tropis, sehingga daerah ini
memiliki 2 (dua) musim yaitu hujan dan
kemarau. Musim kemarau dan musim hujan
biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya
hari hujan dan volume curah hujan pada bulan
terjadinya musim. Rata-rata curah hujan
Gambar 10. Grafik rata-rata
tahunan bisa dilihat pada gafik (gambar 8) curah hujan
Wilayah Kabupaten Langkat termasuk tropis dengan indikator iklim
sebagai berikut :
Musim kemarau : Februari s/d Agustus
Musim hujan : September s/d Januari
Curah hujan rata-rata 3.268 mm/tahun
Suhu rata-rata 28 derajat celcius - 30 derajat celcius
4
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Jumlah Desa
Jarak Ibukota
No Kecamatan Ibukota Defenitif
Kec. Ke Stabat
Desa Kel.
1 Bahorok Pekan Bahorok 18 1 73
2 Serapit Sirapit 10 0 60
3 Salapian Minta Kasih 16 1 55
4 Kutambaru Kutambaru 8 0 65
5 Sei. Bingei Namu Ukur Sltn 15 1 45
6 Kuala Pekan Kuala 14 2 40
7 Selesai Pekan Selesai 13 1 30
8 Binjai Kwala Begumit 6 1 23
9 Stabat Stabat Baru 6 6 0
10 Wampu Bingai 13 1 5
11 Batang Serangan Batang Serangan 7 1 31
12 Sawit Seberang Sawit Seberang 6 1 28
13 Padang Tualang Tanjung Selamat 11 1 36
14 Hinai Tanjung Beringin 12 1 14
15 Secanggang* Hinai Kiri 16 1 23
16 Tanjung Pura* Pekan Tjg Pura 18 1 18
17 Gebang* Gebang 10 1 32
18 Babalan * Pelawi Utara 4 4 40
19 Sei Lepan* Alur Dua 9 5 40
20 Brandan Barat* Tangkahan Durian 5 2 45
21 Besitang* Pekan Besitang 6 3 61
22 Pangkalan Susu* Pangkalan Susu 9 2 63
23 Pematang Jaya* Pematang Jaya 8 0 75
Jumlah 240 37 277
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
3.5. Batimetri
Pantai timur Langkat memanjang di sepanjang Timur Laut
membentuk garis pantai yang relatif lurus. Sebagaimana halnya dengan
pantai-pantai yang berhadapan dengan perairan Malaka, kondisi Pantai
Timur Langkat adalah landai. Garis isobath 5 m ditemui pada jarak rata-
rata 3,5 km, garis isobath 10 m berada pada jarak 7,1 km sedangkan garis
isobath 20 m berada pada jarak 9 km dari garis pantai.
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Peta Topologi
Kabupaten Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Gelombang
Kondisi gelombang di perairan Langkat yang diperoleh dari data
sekunder adalah bahwa gelombang laut yang besar terjadi pada
bulan agustus sampai desember.
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
9 8 °3 ' 98°1 0' 98°1 7' 9 8 °2 4 ' 98°3 1' 98°3 8' P E T A K E D A L A M A N P E R A IR A N
98 P E N Y U S U N AN R O AD M A P
P E N G E M B A G A N P E R IK AN A N T AN G K A P
4°17 ' P R O VIN S I N A N G G R O E 4 °1 7 '
U N TUK M END U K UN G P RO G R AM
ACEH DARUSSALAM A R O M A R I N E P O L IT A N
K e te r a n g a n : D I K ABU PATEN LAN G K AT
Y
# N
SELAT MALAKA Ke
d a la
S k a la 1 : 2 8 0 . 0 0 0
ma 5 0 5 10 Km
Ke n le
Ke d a la b ih 2
4°10 ' ma 0 4 °1 0 '
d a la n 1 m
ma 0
n 5 - 20
- 10 m K e te r a n g a n :
P
u u
a
l S m ib n
e a
l
m
Ke Su n gai K e d a la m a n 0 -5 m
da
la m J a la n K e d a la m a n 5 -1 0 m
an
0 -
5 m J a la n n e g a ra K e d a la m a n 1 0 -2 0 m
Y
# Ib u K o ta K e c a m a t a n K e d a la m a n > 2 0 m
4°3' 4 °3 '
9 K e c a m a ta n P e s is ir K a b .L a n g k a t :
K e c . B a b a la n
K e c . B e s it a n g
4 4 K e c . B ra n d a n B a r a t
K e c. G e ba n g
K e c . P a n g k a la n S u s u
K e c. S ec an g g a n g
K e c. S ei L ep an
3°56 ' 3 °5 6 ' K e c . T a n ju n g P u ra
K e c . P e m a ta n g J a y a
IN D E K S L O K A S I
K a b u p a te n L a n g k a t
Y
#
S a w it S e b e r a n g Y
# H in a i
Y
#
3°49 ' 3 °4 9 '
KABUPATEN
Y
#
D E LI S E R D A N G
P a d a n g T u a la n g S ta b a t
Y
#
Y
#
B a ta n g S e r a n g a n D a e ra h y a n g d ip e ta k a n
Su m b e r :
Y
# 1 . P e ta R u p a B u m i s k a l a 1 :5 0 .0 0 0
2 . P e ta A d m in is tr a s i K a b . L a n g k a t T a h u n 2 0 0 3
98
9 8 °3 ' 98°1 0' 98°1 7' 9 8 °2 4 ' 98°3 1' 98°3 8'
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Luas Kepadatan
No Kecamatan Wilayah Desa Pddk Penduduk
(Km2) (Jiwa/Km2)
1 Bahorok 884,79 18 40.343 45,60
2 Serapit 96,27 10 17.836 185,27
3 Salapian 208,78 16 30.770 109,59
4 Kutambaru 182,02 8 15.432 84,78
5 Sei. Bingei 331,75 15 47.822 144,15
6 Kuala 188,23 14 38.429 204,16
7 Selesai 148,60 13 68.215 459,06
8 Binjai 48,60 6 41.024 844,15
6
9 Stabat 85,25 83.223 976,25
13
10 Wampu 203,21 41.256 203,02
7
11 Batang Serangan 993,04 38.842 39,11
6
12 Sawit Seberang 264,06 28.813 109,11
11
13 Padang Tualang 281,38 52.930 188,11
12
14 Hinai 112,98 47.077 416,69
16
15 Secanggang* 243,78 68.565 281,26
18
16 Tanjung Pura* 165,78 71.020 428,40
10
17 Gebang* 186,74 47.991 257,00
4
18 Babalan * 110,99 63.830 575,10
9
19 Sei Lepan* 440,54 53.785 122,09
5
20 Brandan Barat* 71,53 23.861 333,58
6
21 Besitang* 557,67 58.951 105,71
9
22 Pangkalan Susu* 188,16 47.729 253,66
8
23 Pematang Jaya* 197,15 14.779 74,96
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
3
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Jenis Kelamin
No Kecamatan Jumlah RT
Lelaki Perempuan
1 Bahorok 9.996 19.994 20.349
2 Serapit 4.559 8.840 8.996
3 Salapian 6.833 15.250 15.520
4 Kutambaru 3.849 7.648 7.784
5 Sei. Bingei 12.974 23.590 24.232
6 Kuala 9.562 19.045 19.384
7 Selesai 15.086 33.984 34.231
8 Binjai 10.131 20.527 20.497
9 Stabat 17.507 41.238 41.985
10 Wampu 10.020 20.785 20.471
11 Batang Serangan 9.430 19.529 19.313
12 Sawit Seberang 7.233 14.486 14.327
13 Padang Tualang 11.388 26.671 26.259
14 Hinai 12.297 23.549 23.528
15 Secanggang* 16.090 34.141 34.424
16 Tanjung Pura* 17.363 35.746 35.274
17 Gebang* 10.075 24.345 23.646
18 Babalan * 14.112 31.820 32.010
19 Sei Lepan* 12.457 26.992 26.793
20 Brandan Barat* 5.472 12.067 11.794
21 Besitang* 11.976 29.722 29.229
22 Pangkalan Susu* 10.972 24.064 23.665
23 Pematang Jaya* 4.080 7.451 7.328
4
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
5
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
6
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
7
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
8
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1.542 1.752
1.470 1.275
900
453
daya adaptasi yang baik, maka proses transfer dan akulturasi akan
alami dan mempunyai daya tolak negatif, maka proses transfer dan
9
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
memenuhi.
juga dapat dilihat dari tipologi rumah tangga nelayan. Hasil survey
pada Tabel.
10
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
selama ini, namun belum merupakan prioritas dari badan penyedia data
Langkat.
11
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
kecamatan, kelurahan dan desa terbagi atas jalan hotmik, aspal, jalan
berbatu, jalan tanah dan jalan dari papan kayu.
12
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
13
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
14
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
15
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Sumberdaya Alam
Persisir Kab.Langkat
4.1. Nelayan
Nelayan adalah seseorang yang melakukan penangkapan ikan
baik sebagai pekerjaan pokok, maupun sebagai pekerjaan sambilan,
ataupun sebgai buruh nelayan di kapal perikanan. Dari hasil survey yang
dilakukan dilapangan maka nelayan yang ada di Kabupaten Langkat di
bagi menjadi tiga bagian yakni: 1) Nelayan tetap yaitu nelayan yang
menggantungkan hidupnya dari hasil penangkapan ikan di laut, 2)
nelayan samabilan yaitu nelayan yang melakukan penangkapan jika
kondisi usaha di darat tidak bagus atau sumberdaya perikanan
banyak/bagus. Nelayan ini umumnya adalah orang-orang yang usaha
pokoknya menangkap ikan bertani atau berkebun. Usaha menagkap ikan
dilakukannya haya pada waktu-waktu tertentu. 3) Buruh nelayan adalah
orang-orang yang bekerja pada kapal perikanan. Kebijakan menangkap
ikan sangat di tentukan oleh pemilik kapal atau tekong.
16
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
17
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Walau nelayan tidak tamat Sekolah Dasar tetapi mereka bisa menulis dan
membaca. Begitujuga dengan tingkat pendidilkan nelayan sambilan dan
buruh nelayan, tingkat pendidiknnyahampir sama dengan tingkat
pendidikan nelayan tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat
pendidikan nelayan yang ada di Kabupaten langkat masih rendah, ini
berarti tingkat pendidikan yang mesih rendah mempengaruhi tingkat
produktifitas dari hasil tangkap.
18
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
19
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
20
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Cara kerja yang dilakukan oleh tim adalah dengan mengarungi laut
bersama nelayan mencari nelayan yang sedang menangkap ikan, lokasi
penangkapan ikan yang dilakukan nelayan di tentukan koordinatnya
dengan menggunakan GPS. Hasil data dari GPS di masukan ke computer
lalu di plotkan dengan peta rupa bumi yang sudah di persiapkan
sebelumnya.
21
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Z
$
T
$
SELAT MALAKA S k a l a 1 :2 8 0 .0 0 0
Z
$
$
Z 5 0 5 10 Km
4 °1 0 ' V
& T
$ 4 °1 0 '
[ %
% [
T
$
K e te r a n g a n :
T
$
&
V
P
u u
a
l S m ib n
e a
l
T
$ Su n gai
V
& T $
$ Z Z
$
B u b u B e la t
V
& T
$
[
%
[
%
J a la n [
% J a rin g Ik a n
J a la n n e g a ra Z
$ J a rin g S e l a p is
V
& ]
'
T
$ Y
# Ib u K o ta K e c a m a t a n J a rin g U d a n g
V
&
$
T
T
$
T
$ Am b a i
4 °3 ' 4 °3 '
Z
$
[
% 9 K e c a m a ta n P e s is ir K a b .L a n g k a t :
'
] Z
$
[
%
K e c . B a b a la n
&T
V$
K e c . B e s it a n g
T
$
4 4 K e c . B ra n d a n B a r a t
'
]
$
Z
[
% K e c. G e ba n g
'
] '
]
Z
$['
% ]$
]'Z
['
% ]'
]
'
]' K e c . P a n g k a la n S u s u
]
'
]
'
]'
]
$
T K e c. S ec an g g a n g
T
$
$
T K e c. S ei L ep an
Z
$
[
% K e c . T a n ju n g P u ra
3 °5 6 ' 3 °5 6 '
Z
$
[
% K e c . P e m a ta n g J a y a
IN D E K S L O K A S I
K a b u p a te n L a n g k a t
Y
#
S a w it S e b e r a n g Y
# H in a i
Y
#
3 °4 9 ' 3 °4 9 '
KABUPATEN
Y
#
DELI SER DAN G
P a d a n g T u a la n g S ta b a t
Y
#
Y
#
B a ta n g S e r a n g a n D a e ra h y a n g d ip e ta k a n
Sum be r :
Y
# 1 . P e t a R u p a B u m i s k a l a 1 :5 0 .0 0 0
2 . P e t a A d m in is t r a s i K a b . L a n g k a t T a h u n 2 0 0 3
98
9 8 °3 ' 9 8 °1 0 ' 98°1 7' 98°2 4' 9 8 °3 1 ' 9 8 °3 8 '
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Walau jam operasi alat kurang dari 10 jam per hari namun alat ini
tidak dapat dioperasikan setiap hari, hal ini dipengaruhi oleh musim dan
waktu penagkapan, selain itu waktu yang dimiliki nelayan untuk melaut.
Dimana hasil penangkapan yang diperoleh nelayan di setiap kecamatan
sangat ditentukan oleh beberapa factor seperti jenis alat yang digunakan,
jumlah alat dan frekwensi pengoperasian alat tersebut. Semakin banyak
alat dan frekwensi operasi semakin tinggi produksi. Oleh karena itu
apabila terdapat perbedaan jenis dan jumlah alat penangkapan serta
factor lain, di suatu areal maka akan mempengaruhi produksi ikan di suatu
daerah tersebut
Modal Armada
Besar modal yang di keluarkan oleh nelayan untuk armada
penangkapan sangat ditentukan oleh ukuran kapal dan kapasitas mesin
yang di gunakan, semakin besar ukuran kapal dan mesin yang digunakan
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Modal Operasi
Ada kebiasaan nelayan Kebupaten Langkat yang kurang
menguntungkan pada mereka, terutama pada buruh nelayan atau nelayan
yang mengoperasikan alat lebih dari satu hari, kebiasan tersebut adalah
3
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Pendapatan
Pendapatan nelayan tidak sama setiap alat maupun setiap operasi,
akan tetapi untuk mengetahui pendapatan nelayan ditetapkan
berdasarkan hasil rata-rata isian kuesioner yang di isi nelayan per jenis
alat. Untuk mengetahui pendapatan nelayan.
Produksi setiap alat tidak sama, hal ini sangat ditentukan oleh
keadaan musim, daerah penangkapan dan lain sebagainya. Dari hasil
analisis di ketahui bahwa hasil jual ikan perjenis alat yang tertinggi adalah
Trowl bisa mencapai Rp. 4.000.000 / hari penangkapan, kemudian di
ikuti oleh alat tangkap, pukat langgai, pukat teri dan yang terendah
adalah bubu ikan. Tinggi rendahnya pendapatan nelayan sangat
ditentukan oleh produksi dan personil penagkapan. Semakin tinggi
produksi semakin tinggi hasil yang didapatkannya, namun jika produksi
tinggi sedangkan personil yang berkerja dalam satu tim penangkapan
banyak maka penhasilannya juga rendah. Jumlah personil yang
digunakan untuk menagkap ikan sangat ditentukan oleh jenis alat
penangkapan, ukuran armadan dan jarak tempuh untuk mengoperasikan
4
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
alat. Jika lokasi penangkapan jauh maka personilnya pun lebih banyak
jika dibandingkan dengan di lokasi pantai.
Harga Ikan
Harga ikan di tingkat nelayan tidak sama, perbedaan yang terjadi
adalah antara nelayan pemilik alat yang langsung menangkap ikan dengan
nelayan pemilik yang pengoperasiaan alatnya di serahkan pada orang lain.
Harga jual ikan di daerah Kabupaten Langkat sangat ditentukan jenis,
system pemasaran dan bentuk marfologi dari ikan tersebut. Harga ikan
yang ada di Kabupaten Langkat selain dipengaruhi oleh factor tersebut
diatas juga dipengaruhi oleh hasil tangkap dan musim, jika produksi tinggi
harga ikan turun, umumnya pada musim-musim tertentu produksi tinggi
tetapi harga turun, selain itu harga juga dipengaruhi oleh keterikatan
antara nelayan dengan nelayan pemilik. Harga komoditas ikan yang dijual
nelayan penangkap langsung kepada konsumen atau pengumpul di lokal
5
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
dengan harga yang ditetapkan oleh pemilik. Uang yang diterima nelayan
adalah hasil jual produksi Ikan yang yang ditetapkan pemilik di kurangi
dengan biaya yang di gunakan waktu melaut. System pemasarannya
adalah ikan yang ada di tangkahan di jual ke pedagang besar di tempat.
Kemudian pedagang menjual ke pedagang di kota medan atau langsung
ke industri.
Pengumpul
Desa
Konsumen
Produsen Rumah Tangga Pengumpul Pengumpul
/ Nelayan Restoran Menegah Besar
Dijual Langsung
Oleh Nelayan
Pengumpul
Besar
Produsen Pemilik Industri/Eksport
/ Nelayan Tangkahan
Dijual Langsung
Ke Kota
6
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
7
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
8
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
9
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
10
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
1
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
%
Luas Luas yang Kerusakan
No Kecamatan
(Ha) rusak (Ha) per
Kecamatan
1. Secanggang 9.000 7.300 81,11
2 Tanjung Pura 6.300 4.000 63,49
3 Gebang 5.200 4.700 90,38
4 Babalan 1.700 900 52,94
5 Sei Lepan 800 100 12,50
2
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
3
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Sawah
Luas sawah yang diidentifikasi di wilayah pesisir Kabupaten
Langkat adalah 17.811,12 ha atau 14,17 % yang tersebar di wilayah
pesisir kecuali Kabupaten Besitang.
Tambak
Selain itu, potensi pesisir dan laut Kab. Langkat yang lain adalah
Potensi Perikanan Budidaya Laut dimana Potensi lahan ada 1.100 Ha
dengan produksi 507,1 ton dan p jumlah pembudidaya ikan 1.215 orang
( 400 RTP). Tambak adalah penggunaan lahan di daerah pesisir pantai
yang digenangi air dan dipengaruhi oleh pasang surut untuk tujuan
budidaya seperti ikan dan udang. Penggunaan lahan untuk tambak
tersebar di desa-desa pesisir dengan luas yang diidentifikasi adalah
7.239,21 ha (5,76%).
4
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Budidaya Laut
Sarana budidaya laut/KJA/KJT 1.260 unit dengan komoditas
utama ikan kerapu, jenahar.
5
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Rawa
Rawa merupakan genangan air di darat yang cukup luas dengan
vegetasi air di dalamnya. Rawa yang diidentifikasi dari hasil citra dan
survey lapangan yang dilakukan oleh LSKG (2002) terdapat di Kecamatan
Brandan Barat dengan luas 79,2 ha atau hanya 0,06 % dari luas wilayah
pesisir Kabupaten Langkat.
6
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
7
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
8
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
9
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Pengembangan
Perikanan Tangkap
10
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
11
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
12
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
13
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
14
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
15
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
16
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
17
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
18
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
19
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
20
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Potensi Sumber Daya Ikan Laut Selat Malaka sebesar 303.500 Ton
yang terdiri dari :
21
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Ton
160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
- Ton
22
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
23
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
24
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Keterangan :
- PTM = Perahu Tanpa Motor
Sumber : Survey Pendataan Thn 2008
25
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
tangkul ketam dan jala udang. Secara umum terdapat empat alat tangkap
yang dominan digunakan yaitu jaring planet (3.567 unit), jaring tiga lapis
(2.245 unit) ambai (1.442 unit) dan jala udang (1.357 unit).
Tabel. 18. Jenis Alat Tangkap Ikan yang Digunakan di Perairan Kab.
Langkat
Jumlah Hasil Tangkapan
No. Alat Tangkap Ciri-ciri
(Unit)
1. Ambai 1.442 Menetap Udang,ikan
26
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
98°3' 98°10' 98°17' 98°24' 98°3 1' 98°3 8' PETA SEBARAN ALAT TANGKAP
98 PENYUSUNAN ROAD MAP
PENGEMBAGAN PERIKANAN TANGKAP
4°17 ' PROVINSI NANGGROE '
]
[
%
4°17'
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM
ACEH DARUSSALAM ' $
] Z AROMARINEPOLITAN
[
% [
% Keterangan : DI KABUPATEN LANGKAT
[
%
'
]
Z
$
'
]
'
]']
Y
# N
Z
$
T
$
SELAT MALAKA Skala 1:280.000
Z
$
$
Z 5 0 5 10 Km
4°10 ' V
& T
$ 4°10'
[ %
% [
T
$
Keterangan :
T
$
&
V
u
P la
u Se
m b
i la
n
T
$ Sungai
V
& T Z
$ $ Z
$
Bubu Belat
V
&
T
$
[
%
[
%
Jalan [
% Jaring Ikan
Jalan negara Z
$ Jaring Selapis
V
&
T
$ #
Y Ibu Kota Kecamatan ]
' Jaring Udang
V
&
$
T
T
$
T
$ Ambai
4°3' 4°3'
Z
$
[
% 9 Kecamatan Pesisir Kab.Langkat :
'
] Z
$
[
%
Kec. Babalan
T
$
V
& Kec. Besitang
T
$
4 4 Kec. Brandan Barat
'
]
$
Z
[
% Kec. Gebang
'
] '
]
Z
$
['
% ]$
]'Z
['
%]'
]
'
]' Kec. Pangkalan Susu
]
'
]
'
]
'
T
$ ]
Kec. Secanggang
$
T
T
$ Kec. Sei Lepan
$
Z
[
% Kec. Tanjung Pura
3°56 ' 3°56'
Z
$
[
% Kec. Pematang Jaya
INDEKS LOKASI
Kabupaten Langkat
Y
#
Sawit Seberang Y
# Hinai
Y
#
3°49 ' 3°49'
KABUPATEN
Y
#
DELI SERDANG
Padang Tualang Stabat
Y
#
Y
#
Batang Serangan Daerah yang dipetakan
Sumber :
Y
# 1. Peta Rupa Bumi skala 1:50.000
2. Peta Administrasi Kab. Langkat Tahun 2003
98
98°3' 98°10' 98°17' 98°24' 98°3 1' 98°3 8'
27
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Jenis pengolahan ikan yang ada pesisir Kab.Langkat adalah ikan asin,
cincang rebung, terasi dan kerupuk udang.
28
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
P2 2 .5 0 0 ,0 0
R2 2 .0 0 0 ,0 0
O2 1 .5 0 0 ,0 0
D2 1 .0 0 0 ,0 0
U2 0 .5 0 0 ,0 0 P e
K2 0 .0 0 0 ,0 0
S1 9 .5 0 0 ,0 0
1 9 .0 0 0 ,0 0
S 20 0 2 2 0 04 2 0 06 2 00 8 2 0 1 0
I
TAHUN
Gambar 46. Grafik produksi tangkapan ikan 6 tahun terakhir
29
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
98°3' 98°10' 98°17' 98°24' 98°31' 98°38' PETA ZONA PENANGKAPAN IKAN
98
PENYUSUNAN ROAD MAP
PENGEMBAGAN PERIKANAN TANGKAP
4°17' PROVINSI NANGGROE 4°17'
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM
ACEH DARUSSALAM AROMARINEPOLITAN
Keterangan : DI KABUPATEN LANGKAT
S
Y
# N
E
L
A Skala 1:280.000
T 5 0 5 10 Km
4°10' M 4°10'
A Zon
aP Keterangan :
L ena
u
P la
u Se
m b
i la
n
A ngk
apa
Sungai
K n1 Jalan
A B
Zon Jalan negara
aP
ena
ngk
apa Y
# Ibu Kota Kecamatan
n1 Zona Penangkapan IA
A
Zona Penangkapan IB
4°3' 4°3'
9 Kecamatan Pesisir Kab.Langkat :
Kec. Babalan
Kec. Besitang
4 4 Kec. Brandan Barat
Kec. Gebang
Kec. Pangkalan Susu
Kec. Secanggang
Kec. Sei Lepan
3°56' 3°56' Kec. Tanjung Pura
Kec. Pematang Jaya
INDEKS LOKASI
Kabupaten Langkat
Y
#
Sawit Seberang Y
# Hinai
Y
#
3°49' 3°49'
KABUPATEN
Y
#
DELI SERDANG
Padang Tualang Stabat
Y
#
Y
#
Batang Serangan Daerah yang dipetakan
Sumber :
Y
# 1. Peta Rupa Bumi skala 1:50.000
2. Peta Administrasi Kab. Langkat Tahun 2003
98
98°3' 98°10' 98°17' 98°24' 98°31' 98°38'
Sentra
Pengplahan
30
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
S
E Skala 1:280.000
L 5 0 5 10 Km
A
4°10' T 4°10'
M Keterangan :
A
u
P la
u Se
m b
i la
n
Sungai
#
þ L
#
þ þ# A Jalan
K Jalan negara
A Y
# Ibu Kota Kecamatan
#
þ TPI
4°3' 4°3'
9 Kecamatan Pesisir Kab.Langkat :
#
þ Kec. Babalan
Kec. Besitang
#
þ
4 4 Kec. Brandan Barat
Kec. Gebang
#
þ Kec. Pangkalan Susu
Kec. Secanggang
Kec. Sei Lepan
3°56' 3°56' Kec. Tanjung Pura
Kec. Pematang Jaya
#
þ
INDEKS LOKASI
Y
# #
þ Kabupaten Langkat
Sawit Seberang Y
# Hinai
Y
#
3°49' 3°49'
KABUPATEN
Y
#
DELI SERDANG
Padang Tualang Stabat
Y
#
Y
#
Batang Serangan Daerah yang dipetakan
Sumber :
Y
# 1. Peta Rupa Bumi skala 1:50.000
2. Peta Administrasi Kab. Langkat Tahun 2003
98
98°3' 98°10' 98°17' 98°24' 98°31' 98°38'
31
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
32
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
33
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
34
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
35
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
36
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Penyebab utama:
37
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Penyebab utama:
Penyebab utama:
38
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Penyebab utama:
39
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
40
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
41
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
42
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Tabel 23. Logical Frame Work (Matrik Kerangka Kerja Logis Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Item/
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Target Pemahaman Program Pengembangan Berkembangnya Kondusifnya penangkapan Keluarga nelayan
Capaian penangkapan ikan skala produksi perikanan ikan daerah sejahtera
Meningkatnya
kecil tangkap secara terpadu
Dampak Penangkapan Ikan berkembang Penangkapan ikan Hasil tangkapan ikan Meningkatnya pendapatan
berkembang skala maksimal lestari nelayan (80-100%) pendapatan
rumah tangga masyarakat
Manfaat Kualitas SDM meningkat Semua ikan hasil Sistem kelompok Meningkatnya pendapatan pesisir
tangkapan laku di berjalan kondusif kelompok nelayan (50- khususnya
Terciptanya
pasaran 60%) nelayan 100%
Hasil Kelembagaan aktif dan kondusif Kelembagaan nelayan Meningkatnyya produksi Sistem manajemen
aktif dan kondusif tangkapan ikan nelayan penangkan ikan berjalan rumah tangga
baik nelayan yang
Keluaran Tersosialisasinya program Berkembangnya kusaha Penangkapan ikan Perluasan pasar dan sejahtera
agromarinepolitan di Kab.Langkat agromarinepolitan skala berjalan lancar terpadu jaringan kerjasama
Rehabilitasi hutan
kelembagaan pengembangan penangkapan ikan infrastruktur / hasil tangkap dengan
Sinergisitas antar
usaha penangkapan perikanan
Monitoring evalusi
sektor terkait
75
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mengoptimalkan
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Pengadaan penyuluh
fungsi TPI/PPI
pendamping
Strategi Sosialisasi
Pendirian koperasi
Rehabilitasi kawasan pesisir pikir manajemen usaha bergulir perikanan tangkap dan
Pengembangan
Pengembangan kelembagaan usaha jaringan kerjasama
Pengembangan
kelompok nelayan prasarana tangkapan ikan
Pengembangan
penunjang dengan bank
gender
76
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Tujuan Pendapat masyarakat pesisir meningkat, sumberdaya ikan sustainable, lingkungan lestari
Kondusifnya usaha
penangkapan dan
pemasarannya
Meingkatnya produksi
hasil tangkapan lestari
Berkembangnya
penangkapan ikan
daerah
Pengembangan perikanan
tangkap
Tersosialisasinya pengembangan
perikanan tankap utk mendukung
program agromarinepolitan
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014
Pendapatan 100% 120% 150% 200% 200%
Nelayan
Indikator Kondisi awal dan Peningkatan Pengembangan Luasnya jaringan Peningkatan
rekayasa aktivitas,produktivitas perikanan pendapatan
dan mutu tangkap
Rekayasa
kawasan pesisir kelembagaan koperasi pemasaran perluasn
Pelatihan nelayan
dgn pengusaha
ttg penangkapan
ikan yg baik &
Pengadaan fasilitas
banding nelayan
pendukung
perikanan tangkap
- Pembangunan
jalan ke TPI/PPI
dan tempat
pendaratan ikan
lainnya (sentra
produksi utama)
- Pembangunan
jalan produksi
- Pembangunan
77
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
fasilitas
pendukung
Pengadaan sarana
lainnya
& prasarana
penangkapan ikan
skala kecil
- Pengadaan alat
tangkap ikan
sesuai kebutuhan
daerah
- Pengadaan pabrik
es mini di sentra
Pengadaan sarana
pendaratan ikan
teknologi
penangkapan spt
Penegakan hukum
GPS
perikanan
- Pengaturan jalur-
jalur
penangkapan
ikan
78
Penyusunan Roadmap Pengembangan Perikanan Tangkap untuk
Mendukung Program Agromarinepolitan Kab.Langkat
Penutup
79