FADHILA QUDZ
L051191041
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
PENDAHULUAN
Aktiviti penangkapan ikan telah mengalami sejarah perkembangan yang begitu panjang.
Perkembangan ini dipengaruhi oleh usaha memenuhi permintaan dan keperluan sumber
perikanan. Bermula dari memenuhi permintaan dan keperluan sara diri, sehingga membawa
kepada pengkomersialan aktiviti penangkapan ikan untuk pasaran eksport. Setiap kali berlakunya
perubahan dan peningkatan permintaan sumber perikanan, secara langsung, akan mengubah
matlamat dan oriestasi sesuatu aktiviti penangkapan ikan. Perubahan dari segi matlamat dan
orientasi tersebut telah mendorong kepada penciptaan dan pengubahsuaian teknologi
penangkapan ikan, yang menjadi alat utama untuk mendaratkan sumber perikanan.
Masyarakat nelayan yang masih bercirikan tradisional kurang berorientasi kepada masa
depan, penggunaan teknologi masih sederhana, kurang rasional, relatif tertutup terhadap orang
luar, dan kurang berempati. Pada zaman nenek moyang dahulu, para nelayan hanya
menggunakan alat-alat yang sangat sederhana, seperti perahu yang kecil dengan pendayung yang
kecil pula. Sekarang para nelayan telah menggunakan teknologi yang sudah maju, misalnya
dengan memakai mesin tempel sebagai alat penggerak perahu serta alat penangkapan yang lebih
baik. Keberadaan alat-alat penangkapan yang modern tersebut menjadikan masyarakat dapat
menangkap ikan lebih banyak lagi dan waktu yang diperoleh dari hasil penangkapan ikan relatif
kecil. Meskipun demikian, teknologi modern tersebut tidak sepenuhnya dikembangkan oleh
nelayan. Masyarakat nelayan di Indonesia terutama di kawasan pesisir barat sumatera masih
melaksanakan kegiatan di laut secara tradisional, seperti menangkap ikan dengan jala, pancing
dan lainnya sehingga secara ekonomi mereka masih kurang beruntung, padahal kalau dilihat dari
hasil penangkapan di laut secara keseluruhan sangat banyak. Maka dari itu, dibutuhkan
perkembangan teknologi penangkapan ikan sehingga jumlah tangkapan ikan bisa diefektifkan
untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia dimana sumber makanan utama manusia adalah
protein.
Teknologi penangkapan ikan memiliki dampak yang positif ketika teknologi yang
digunakan adalah teknologi yang mampu bertanggung jawab terhadap lingkungan baik sumber
daya ikan itu sendiri. Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan atau penangkapan ikan
yang bertanggung jawab adalah suatu alat tangkap yang tidak memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan.Yaitu sejauh mana alat tangkap tersebut merusak dasar perairan,
kemungkinan hilangnya alat tangkap, serta kontribusinya terhadap polusi. Faktor lain adalah
dampak terhadap biodiversity dan target resources yaitu komposisi hasil tangkapan, adanya by
catch serta tertangkapnya ikan-ikan muda (Rasdani et al., 2005). Menurut Monitja (2000),
pemilihan suatu teknologi penangkapan ikan yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan
perikanan tangkap perlu mempertimbangkan : (1) teknologi yang ramah lingkungan, (2)
teknologi yang secara teknis dan ekonomis menguntungkan, dan (3) teknologi yang
berkelanjutan (Nurani, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Irham Huspa Khasahatan. "Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Yang Ber-
tanggung Jawab Di Perairan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara." Jurnal
Perikanan dan Kelautan 23.1: 57-68.
Ermayanti, Ermayanti. "Teknologi Penangkapan Ikan pada Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar
Lama Air Haji, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan." Jurnal
Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 17.1 (2015): 23-38.
bin Pengiran Haji, Pengiran Khairul Rijal, and Abdul Rahim. "Sejarah Perkembangan Aktiviti
Penangkapan Ikan." SUSURGALUR 4.1 (2016).
https://kanalpengetahuan.faperta.ugm.ac.id/2017/10/26/sejarah-perkembangan-
penangkapan-ikan-faizal-rachman-m-sc/