Lautan ndonesia terkenal dengan kekayaang keanekaragam sumber daya alam .Berdasarkan laporan
kinerja kemenku kemarintiman dan investan Republik Indonesia tahun 2018, Laut indonesia menyimpan
37% sepesies sumber data hayati dunia ,17,95% terumbu karang dunia , 30% hutan bakau dan Padang
lamau. Berbagai spesies hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia menyimpan kekayaan yang besar,
jika dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Berikut merupakan
potensi sumber daya kelautan.
Perikanan
Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan dan pengolahan sampai pemasaran
hasilnya. Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di pantai atau tengah laut.
Usaha penangkapan ikan air laut memiliki dua macam yaitu secara tradisional dan modern.
Penangkapan secara tradisional dilakukan para nelayan yang menggunakan peralatan sederhana
seperti perahu layar bergantung pada tenaga angin dan manusia. Alat untuk menangkap ikan
berupa jala sederhana dan pancingan.
Sedangkan penangkapan modern dilakukan dengan kapal motor dan dilengkapi peti
pendingin penyimpanan ikan. Peti pendingin sangat berguna untuk para nelayan karena bisa
menangkap ikan berhari-hari dan ikan tak akan busuk. Penangkapan ikan ini memakai alat-alat
modern.
Energi kelautan
Salah satu potensi indonesia adalah energi kelautan sebutan energi kelautan adalah energi
terbaru terbaruka. Energi kelautan terdiri dari energi gelombang (move power), energi pasang
surut (tidal power), energi harus laut (current power),dan energi panas laut (ocean thermal
energi conversion). Kelebihan terbaru kah yaitu sumber daya terbarukan secara alamiah dengan
cepat ,ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya. Kekurangan
biaya investasi pembangunan energi terumbu karang tidak sedikit.
Wisata bahari
Keindahan pantai Indonesia tidak diragui lagi. Cakupan wisata bahari yaitu pesisir, laut, dan
pulau-pulau kecil. Aktivitas wisata bahari yang dapat dilakukan, berjemur berenang olahraga air,
snouck kering, driving( menyelam), memancing dan fotografi bawah laut. Pembangunan wisata
bahari masih mengalami hambatan seperti keterbatasan infrastruktur, fasilitas penduduk
pendukung, promosi, baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebagian besar wisata berbasis
kelautan berada di lokasi yang sulit dijangkau serta memiliki keterbatasan langkah aksebilitas.
Faktor lain yang menjadi tentang dalam pengembangan wisata berbasis kelautan adalah aspek
kesehatan sanitasi, sumber daya manusia yang terampil dan terlatih serta kemampuan
pengelolaan wisata kelautan.
Populasi manusia
Populasi manusia semakin bertambah
peningkatkan konsumsi