Naman Anggota : Cindy Putri Arnanta (21040120120010)
Inayah Widya Nita (21040120130108)
Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken yang merupakan sebuah pulau terletak di Sulawesi Utara, yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan dari Kota Manado. Tempat ini didirikan pada tahun 1991 dan memiliki luas kawasan mencapai 89.065 hektar. Destinasi wisata ini masuk dalam kawasan pelestarian ekosistem tropis perairan yang berada di pusat segitiga terumbu karang dunia. Kawasan ini mencakup lima pulau, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage, Pulau Naen, dan Pulau Siladen. -Atraksi Wisata Taman Nasional Bunaken menyajikan beberapa atraksi, sebagai berikut: 1. Diving 2. Snorkeling 3. Memancing 4. Tracking 5. Camping di tepi pantai 6. Menanam mangrove 7. Mengenal lamun, mamalia laut 8. Praktik transplantasi karang 9. Kuliner 10. Kesenian dan budaya -Pengelola Pada awalnya Taman Nasional Bunaken dikelola oleh pemerintah provinsi melalui Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken (DPTNB). Namun pada tahun 2011 Taman Nasional Bunaken diambil alih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk Balai Pengelola. Dalam rangka efektivitas pengelolaan, wilayah kerja dibagi dalam Resort, bagian utara Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I yang meliputi Resort Wori dengan wilayah kerja pesisir Molas-Wori, Resort Bunaken dengan wilayah kerja Pulau Bunaken, Resort Mantehage dengan wilayah kerja Pulau Mantehage, serta Resort Nain dengan wilayah kerja Pulau Nain dan Resort Manado Tua dengan wilayah kerja Pulau Manado Tua. Pada bagian selatan, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II terdapat 3 Resort pengelolaan yang meliputi Resort Poopoh dengan wilayah kerja pesisir Desa Poopoh Desa Teling, Desa Kumu dan Desa Pinasungkulan, Resort Sondaken dengan wilayah kerja pesisir Desa Rap-Rap, Desa Arakan dan Desa Sondaken serta Resort Popareng dengan wilayah kerja pesisir Desa Pungkol, Desa Wawontulal dan Desa Popareng. Masyarakat juga dilibatkan dalam pengelolaan Taman Nasional Bunaken, antara lain melalui Himpunan Pengelola Wisata Lokal Bunaken (Bunaken Local Tourism Association). Organisasi ini mempunyai beberapa kegiatan, antara lain: patroli bersama antar petugas balai taman nasional; program konservasi desa; rehabilitasi hutan bakau dan terumbu karang
-Mengapa disebut ekowisata
Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Prinsip ekowisata tersebut meliputi prinsip pelestarian, pendidikan, pariwisata, ekonomi dan partisipasi masyarakat. Taman Nasional Bunaken menjadi bagian dari perwakilan pengembangan ekowisata berbasis masyarakat dalam pengelolaan perikanan yang telah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2005 dan terus berkembang serta dijaga sampai sekarang. Taman Wisata Bunaken memadukan konsep daerah wisata sekaligus pelestarian alam dan pengembangan ekonomi dengan menjalankan wisata terbatas dalam paket wisata snorkelling, wisata pantai, wisata menyusuri mangrove dengan perahu katinting, membuat makanan tradisional abon ikan dengan kemasan bambu dan membawa dampak perubahan dalam kepedulian lingkungan seperti penanaman mangrove, transplantasi karang, pendidikan konservasi, pembuatan bak sampah dan bersih pantai serta pelepasan penyu ke alam yang tertangkap jaring oleh anggota kelompok.