Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SIFILIS

1. Pengkajian
Perawat menghubungkan riwayat sifilis dengan kategori berikut
a. Anamnesa
1) Tanyakan kepada klien sejak kapan mengeluh nyeri
2) Bagaimana dan berupa apa saja kelainan pada awalnya dan apakah
menyebar/menetap
3) Apakah ada sensasi panas, gatal serta cairan yang menyertai
4) Obat apa saja yang telah di pakai dan bagaimana pengaruh obat tersebut
apakah membaik, memburuk, atau menetap
5) Apakah klien mengeluh adanya nyeri pada tulangk, nyeri pada kepala, mengeluh
kesemutan, mati rasa (sebagai tanda kerusakan neorologis)
6) Tanyakan sosial ekonomi keluarga, gaya hidup dan penyakit keluarga/individu
sekitarnya
7) Bagaimana akitivitas seksual (pernah atau sering melakukan seks beresiko
missal berganti-ganti pasangan, oral/anal seks, homo seksual, melakukan
dengan PSK)
8) Apakah ada tanda-tanda kelainan pada alat kelamin pasangan seperti
kemerahan, muncul benjolan, dan vesikel
9) Bagaiman dengan urin klien apakah bercampur darah, urin tidak lancar, nyeri
saat berkemih
10) Apa disertai dengan febris, anoreksia
11) Pada sifilis kongietal selain anamnesa diatas, perlu ditanya orang tua apakah
pernah keluar secret bercampur darah dari hidung, perforasi palatum durum,
gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan berjalan, serta
keterlambatan tumbuh kembang
b. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
a) Adanya eritema dan papula, macula, postula, vesikula, dan ulkus
b) Timbulnya lesi pada alat kelamin ekstra genital, bibir, lidah, tonsil, jari dan
anus
c) Kelainan selaput lender dan limfa denitis
d) Kelainan pada mata dan telinga
e) Kelainan pada tulang dan gaya berjalan
2) Palpasi
Adanya pembesaran limfe, adanya nyeri tekan
3) Auskultasi
Perubahan suara pada paru-paru, jantung dan system pencernaan
2. Diangnosa Keperawatan
a) Hiportermia b/d proses penyakit (mis. Infeksi,kanker)
b) Nyeri akut b/d agen pencedraan fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
c) Resiko infeksi d/d kerusakan integritas .kulit
d) Defisit pengetaahuan b/d ketidaktahuan menemukan sumber informasi
e) Resiko defisit nutrisi d/d faktor psikologis (mis. Stress, keengganan untuk makan)
3. Rencana Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai