Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH

TEORI DAN METODE PERANCANGAN


LAPORAN TUGAS BESAR
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

KELOMPOK 15
FELIX/ 170116175
FRANSISKUS WILLY AMINO/ 170116769

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai.

Laporan ini disusun sebagai tugas besar mata kuliah “ Teori dan Metode
perancangan 1” tahun 2017/2018 di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, 31 Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. 1

 A. Latar Belakang ………………………………………….. 2


 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 2
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………. 4

 A. Pengertian Erosi Air …………………………………… 4


 B. Penyebab Erosi Air …………………………………….. 6
 C. Dampak Erosi Air ………………………………………. 12
 D. Contoh Kasus Erosi Air ………………………………. 16
 E. Cara Mengatasi Erosi Air ……………………………. 20
 F. Upaya Pencegahan Erosi Air ……………………….. 25

BAB III PENUTUP ……………………………………………… 26

 A. Kesimpulan …………………………………………………… 30

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 31


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebuah fasilitas terbangun untuk mewadahi kebutuhan 3 orang yang berlatar
belakang pendidikan arsitektur dan teknik sipil (Yogyakarta), memiliki ide untuk
membentuk studio perancangan arsitektur yang selama ini mereka jalani dalam
melayani konsumen/ klien menjadi sebuah kantor konsultan yang permanen dan
terdaftar. Ketiga orang tersebut berbagi peran dan modal untuk membentuk kantor
konsultan tersebut. Saat ini kantor konsultan tersebut memiliki 1 orang tenaga
administrasi dan keuangan, 3 orang drafter, 3 orang 3d precentation, 1 orang
estimator. Kebutuhan dan bentuk kantor konsultan lainnya silakan ditentukan
dalam survey yang dilakukan. Dalam merumuskan pemrograman arsitektur
dipertimbangkan gambaran akan perluasan atau pengembangan kantor tersebut di
masa mendatang.
 LOKASI SITE
Jl. Tantular
RT 15 RW 42
Pringwulung, Condongcatur, Sleman , Yogyakarta
B. Target Tugas:
a. Kelompok Kelompok
1. Sesuai kelompok yang dibagi pada masing-masing dosen, setiap
kelompok menyelesaikan tugas dengan topik di atas.
2. Menentukan pilihan proses perancangan yang digunakan untuk
merancang fasilitas tersebut. Menjabarkan pilihan proses
perancangannya dalam skema yang jelas. Menyertakan sumber
literatur pilihan proses perancangan yang digunakan.
3. Membuat programming arsitektural untuk pilihan fungsi
bangunan di atas yang antara lain dimulai dengan menentukan
deskripsi fungsi bangunan/ fasilitas dari penjelasan soal di atas.
4. Tahapan selanjutnya seperti mendefinisikan isu dan problem
perancangannya, analisis kebutuhan ruang, bentuk, tapak dan
lainnya menyesuaikan dengan tahapan perancangan sesuain
pilihan proses perancangannya.

C. Tujuan
Tujuan tugas besar ini adalah untuk menghasilkan sebuah desain bangunan,
berupa block plan serta gubahan massa kantor konsultan.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kantor

Kantor secara dinamis yaitu merupakan proses-proses dalam


penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan maupun pendistribusian data. Jadi jika dalam arti sempit imerupakan
tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha.
Sedangkan arti kantor secara statis yaitu merupakan tempat kerja, kamar kerja,
ruang kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
serta pendistribusian data.

a. Syarat bangunan kantor


 Syarat Administratif
Persyaratan administratif meliputi, pertama status hak atas tanah, dan atau
izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, kedua, status kepemilikan
bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan bangunan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 Konstruksi gedung
Desain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperhatikan
mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak menggunakan
bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi dekorasi disesuaikan dengan
asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan
kebutuhan.Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek
penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll.
(peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya dekat
lift dll, lampu darurat menuju exit door).
 Kesehatan
1. Memiliki kualitas udara yang baik
2. Memiliki kualitas pencahayaan yang baik
3. Sistem sanitasi yang baik
4. Kebersihan terjaga

 Keindahan/Desain Interior
Desain sebuah bangunan tak sekadar memberikan pemandangan indah bagi
pemiliknya, namun juga dapat merepresentasikan jiwa penghuninya serta
menunjukkan kreativitas dan kemampuan dalam menghasilkan karya lewat
tampilan tempat kerja.

b. Pengertian Konsultan Perencanaan Menurut Para Ahli

1. Indra Bastian
Perencanaan adalah proses yang tidak pernah berakhir jika rencana yang telah
ditetapkan, maka dekumen kekhawatiran perencanaan terkait harus dilaksanakan.
2. Deacon
Perencanaan merupakan upaya untuk mempersiapkan keputusan yang dianggap
subjek yang paling penting dan akan dilaksanakan sesuai dengan urutan dalam
rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

3. Ir. Sulistyo Wicaksono, IAI Berdasarkan Kep. Dir. Jen Cipta Karya Dep. PU
no. 023/KPT S/CK/1992
Konsultan perencanaan/Perencanaan adalah perorangan atau badan hukum yang
melaksanakan tugas-tugas di bidang perencanaan konstruksi bangunan atau
lingkungan perencanaan kerja bersama dengan aksesoris.

c. Tugas konsultan perencana


 Membuat skema / konsep pemikiran awal (maksud dan tujuan).
 Desain dari pra-direncanakan (situasi, denah, elevasi dan pemotongan).
Termasuk data lapangan kerja investigasi / kondisi lokal / lingkungan,
bekerja untuk menyiapkan proposal (deskripsi dari kebutuhan lokal).
 Buat sebuah implementasi dari kolom foto, detail gambar dan bestek
(deskripsi dari Rencana Kerja dan Syarat). Berikut penjelasan menggambar
rencana dan bestek pekerjaan (Aanwijsing).
 Setelah proses penawaran pekerjaan (tender).Melakukan pengawasan
berkala (eksekusi kesesuaian bestek pekerjaan di lapangan, dan kesesuaian
dalam hal arsitektur).

d. Tahap Rancangan Pelaksanaan Sasaran rancangan pelaksanaan

 Untuk memastikan dan menjelaskan ukuran dan karakter dari proyek


membentuk komprehensif dan terpadu.
 Untuk mematangkan konsep desain / desain keseluruhan, terutama dalam
hal sistem keselarasan yang terkandung di dalamnya baik dari segi
kelayakan dan fungsionalitas, estetika dan bangunan ekonomi.
 Sistem konstruksi / struktur dan instalasi mekanikal dan elektrikal
kelayakan rekayasa dianggap baik secara individu maupun secara
keseluruhan.

e. Syarat Sebagai Konsultan Perencana

1. Syarat administratif

 Memiliki akta notaris yang berisi tentang kepemilikan modal, bentuk


hukum dan organisasi.
 Izin Jasa Konstruksi (SIUJK).
 Wajib Pajak memiliki sejumlah (TIN).
 Terdaftar di panitia pengadilan atau departemen keadilan (tergantung pada
bentuk bisnis).
 Tercatat di papan perencanaan.

2. Syarat teknis

 Memenuhi persyaratan pekerja di bidang teknik konstruksi yang dapat


dibuktikan dalam ijazah keahlian, pengalaman, dan referensi dari para ahli
perusahaan.
 Memiliki nama perusahaan, terdaftar pada persyaratan dari Direktur
Jenderal Cipta Karya, umumnya hanya untuk bangunan pribadi biasanya
pada kepercayaan pemberi tugas dan diperkuat dengan bukti: SIUJK,
referensi Bank, pengalaman kerja Referensi.

f. Fungsi Kantor
Kantor mempunyai beberapa fungsi di antaranya, yaitu menerima
informasi,merekam informasi,mengatur informasi,memberi informasi dan
melindungi aset/harta. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut mengenai
beberapa fungsi kantor.
1. Menerima Informasi
Salah satu fungsi kantor yang pertama adalah untuk menerima segala
macam bentuk nformasi,seperti surat,panggilan telepon,pesanan,faktur,dan juga
semua laporan tentang segala macam kegiatan bisnis. Selain menerima informasi
yang masuk,kantor juga memiliki fungsi untuk memperoleh informasi secara lebih
lanjut yang nantinya mungkin akan diminta oleh manajemen.

2. Merekam Informasi
Fungsi kantor yang kedua yaitu untuk merekam/menyimpan informasi agar
informasi tersebut dapat sesegera mungkin disiapkan apabila pihak manajemen
memintanya. Rekaman atua record semua informasi harus disimpan untuk
kepentingan hukum atau sebagai sebuah alat bukti. Disamping itu,rekaman/record
juga disimpan untuk memenuhi kebutuhan sebuah manajemen dalam melakukan
perencanaan dan pengendalian pada perusahaan.

3. Mengatur Informasi
Kantor berfungsi untuk mengatur segala macam bentuk dari sebuah
informasi dengan cara yang sistematis agar informasi tersebut dapat
dimanfaatkan/digunakan oleh pihak yang membutuhkan secara maksimal. Sebagai
Contoh, laporan dari sebuah kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dengan cara menyajikan informasi dengan jelas dan dapat dibaca
dengan baik. Laporan tersebut dibuat oleh pihak yang menggunakan informasi atau
data yang sudah diatur secara sistematis didalam kantor.

4. Memberi Informasi
Kantor berfungsi untuk memberikan informasi kepada pihak yang
membutuhkan. Apabila pihak manajemen meminta informasi,kantor memberikan
informasi yang dibutuhkan berdasarkan data yang telah diterima,dihimpun,diatur
dan disimpan. Sebagian informasi yang disajikan dapat bersifat rutin dan sebagian
yang lain dapat bersifat khusus atau insidental. Informasi juga dapat diberikan
secara lisan atau tertulis.
5. Melindungi Aset/Harta
Disamping yang fungsi yang lainnya, Kantor juga memiliki fungsi untuk
melindungi aset atau harta. Segala macam bentuk informasi/data yang diterima oleh
kantor adalah sebuah aset atau harta dari kantor tersebut. Kantor tidak akan
berfungsi sepenuhnya jika dibatasi pada fungsi menerima,merekam,mengatur dan
memberi informasi saja. Kantor juga harus dapat melindungi aset atau harta
(informasi atau data),baik tepat penyimpanannya, maupun isi dari informasi atau
data tersebut sehingga benar benar digunakan untuk kepentingan perusahaan dan
informasi tidak jatuh kepada pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kesimpulan :
Kantor Konsultan perencanaan/Perencanaan adalah sebuah bangunan yang
mengakomodasi perorangan atau badan hukum yang melaksanakan tugas-tugas di
bidang perencanaan konstruksi bangunan atau lingkungan perencanaan kerja
bersama dengan aksesoris.

B. Data tapak
a. Pencahayaan
Pencahayaan tapak kurang bagus dikarenakan site menghadap ke barat
sehingga matahari pagi sangat sedikit tetapi terkena langsung cahaya
matahari sore.

b. Utilitas
Untuk utilitas di bagian site cukup baik dikarenkan telah memenuhi standar.
Peletakan tiang listrik teratur, terdapat riol kota dengan lebar +- 1 m.

c. Sosial Budaya
Interaksi sosial di site sangat kurang dikarenakan orang orang lebih memilih
bersantai di rumah atau tempat sendiri dibandingkan duduk di warung.

d. Kontur tanah
Untuk kontur tanah di site adalah datar karena telah diberi paving tetapi
terdapat perbedaan kontur tanah pada area entrance.
e. Sirkulasi
Sirkulasi di site cukup ramai dilalui, tetapi sangat sedikit orang yang
bersinggah di dekat site mungkin dikarenakan jalan yang cukup kecil dan
lahan parkir yang minim.

f. Kebisingan
Tingkat kebisingan di site dikategorikan mengganggu dikarenakan
banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

g. vegetasi
Terdapat vegetasi berupa pohon jati di depan site.

h. Keamanan
Keselamatan dan keamanan yang berada di site kurang terjamin
dikarenakan tidak terdapat pos jaga.

Kesimpulan permasalahan
1. Site menghadap panas dan gersang
Site yang menghadap barat serta kurangnya vegetasi di site
mengakibatkan site menjadi panas pada waktu siang hingga sore hari.
2. Sirkulasi kurang
Sirkulasi kurang mengakibatkan kemacetan pada area jalan depan site
sehingga perlu diperhatikan peletakan entrance site.
3. Kebisingan dari kendaraan yang berlalu lalang
Kebisingan pada area site terjadi karena banyaknya kendaraan yang
berlalu lalang di depan site.
4. Tingkat keamanan yang kurang
Keamanan pada site kurang karena lokasi site yang berada pada pertigaan
jalan.

 ISU UTAMA YANG DIANGKAT :


 Site menghadap panas dan gersang
Site yang menghadap barat serta kurangnya vegetasi di site
mengakibatkan site menjadi panas pada waktu siang hingga sore hari.

C. Peraturan daerah
a. Koefisien dasar bangunan (KDB) : 50%
b. Garis sempadan bangunan : 12 meter dari as jalan
c. Batas ketinggian bangunan mengikuti garis 45 derajat diukur dari
batas luas daerah manfaat jalan
d. Koefisiensi dasar hijau (KDH) minimum yang diwajibkan 20%
e. Koefisien lantai bangunan (KLB) : 1,5
f. Koefisiensi tapak basement (KTB) apabila membangun di bawah
permukaan tanah maksimal 70%
g. Ruang terbuka hijau minimal 30%
h. Maksimal tinggi bangunan 3 lantai , dengan 3,5 meter / tinggi lantai

D. Hitungan besaran ruang

NAMA RUANG PELAKU FURNITURE SIRKULASI TOTA


@0,8 (X20%) L
R. KERJA 1 X 0,8 =  MEJA : 1 X (0,8+3,18) X 4,78 X
ARSITEK (ADA 0,8 (160X90) = 20% = 0,80 2 = 9.56
2 RUANG) 1,44
 KURSI :1 X
(52X48) = 0,25
 RAK BUKU : 1
X (122X81) =
0,99
 LEMARI
DOKUMEN : 1
X (90X45) =
0,40
 TEMPAT
SAMPAH : 1 X
(35X27) = 0,1

R. KERJA SIPIL 1 X 0,8 =  MEJA : 1 X (0,8+3,18) X 4,78


0,8 (160X90) = 20% = 0,80
1,44
 KURSI :1 X
(52X48) = 0,25
 RAK BUKU : 1
X (122X81) =
0,99
 LEMARI
DOKUMEN : 1
X (90X45) =
0,40
 TEMPAT
SAMPAH : 1 X
(35X27) = 0,1

R. KERJA 3D 3 X 0,8 =  MEJA : 3 X (2,4+3,4) X 6,96


PRESENTATION 2,4 (120X60) = 20% = 1,16
2,16
 KURSI :3 X
(52X48) = 0,75
 LEMARI : 3 X
(40X40) = 0,48
 TEMPAT
SAMPAH : 1 X
(35X27) = 0,1

R.KERJA 3 X 0,8 =  MEJA : 3 X (2,4+3,4) X 6,96


DRAFTER 2,4 (120X60) = 20% = 1,16
2,16
 KURSI :3 X
(52X48) = 0,75
 LEMARI : 3 X
(40X40) = 0,48
 TEMPAT
SAMPAH : 1 X
(35X27) = 0,1

R. KERJA 3 X 0,8 =  MEJA : 1 X 2,4+1,87) X 5,124


ADMINISTRASI 2,4 (160X70) = 20% =0,854
1,12
 KURSI : 3 X
(52X48) = 0,75

R. KERJA 1 X 0,8 =  MEJA : 1 X (0,8+1,18) X 2,38


KEUANGAN 0,8 (120X60) = 20% = 0,4
0,77
 KURSI : 1 X
(52X48) = 0,21
 LEMARI : 1 X
(40X40) = 0.16

R. KERJA 1 X 0,8 =  MEJA : 1 X (0,8+1,18) X 2,38


ESTIMATOR 0,8 (120X60) = 20% = 0,4
0,77
 KURSI : 1 X
(52X48) = 0,21
 LEMARI : 1 X
(40X40) = 0.16

R. RAPAT/ 6 X 0,8 =  MEJA : 1 X (4,8+4,38) X 11,016


MEETING 4,8 (240X120) = 20% = 1,836
2,88
 KURSI : 6 X
(52X48) = 1,5

LOBBY 6 X 0,8 =  MEJA : 1 X (4,8+4,35) X 10,276


4,8 (120X69) = 20% = 1,126
0,83
 SOFA : 2 X
(220X80) =
3,52

PANTRY 2 X 0,8 =  KITCHEN SET (1,6+1,32) X 3,52


1,6 : 1 X ( 220X60) 20% = 0,6
= 1,32

TOILET ( ADA 2 1 X 0,8 =  TOILET 0,8+0,57) X 1,644 X


RUANG) 0,8 DUDUK : 1 X 20% = 0,274 2 =
(40X70) = 0.28 3,288
 WASTAFEL :
1 X (60X49) =
0,29

R. KEAMANAN 1 X 0.8 =  MEJA : 1 (0,8+0,97) X 2,124


0.8 X(120X60) = 20% = 0,354
0,72
 KURSI : 1 X
(52X48) = 0,25

R. FOTOCOPY 3 x 0,8 = 2,4  MESIN FC : 2 (2,4+1,28) X 4,416


X (67,7 X 70,8) 20% = 0,736
= 0,96
 KURSI : 2 X
(40X40) = 0,32

R. PAMERAN 20 x 0,8 =  MEJA (16+7,09) X 27,708


KARYA 16 DISPLAY A : 1 20% = 4,618
X (4X1) = 4
 MEJA
DISPLAY B :
1X (3X1) = 3
 TEMPAT POT
BUNGA : 1X
(0,3X0,3) =
0,09
MINI LIBRARY 14 X 0,8 =  RAK BUKU : 3 (11,2+5,4) X 19,92
11,2 X (0,6X3) = 5,4 20% = 3,32
MUSHOLLA 14 X 0,8 =  SAJADAH : 14 (11,2 + 18,9) 36,12
11,2 X (0,9X1,5) = X 20% = 6,02
18,9
R. OFFICE BOY 2X0,8 = 1,6  AREA CUCI : 1 (1,6+0,8) X 1,32
X (2X0,4) = 0,8 20% = 0,22
 WASTAFEL :
1 X (0,6X0,9) =
0,294
R. SANTAI 3 X 0,8 =  KASUR (2,4 + 3,6) X 7,2
2,4 SANTAI : 3 X 20% = 1,2
(2X0,6) = 3,6
TOTA
L
162,67
2 m2

LUAS LAHAN PARKIR


Kuantitas :
-10 sepeda motor
-3 mobil
Standar luas parkir per kendaraan
Mobil : 2.5m x 5m
Sepeda motor : 0.75m x 2m
TOTAL :
{10 sepeda motor x (0.75 x 2 ) } + {3 mobil x (2.5 x 5) } = 52.5 M2
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kantor Konsultan perencanaan/Perencanaan adalah sebuah bangunan
yang mengakomodasi perorangan atau badan hukum yang
melaksanakan tugas-tugas di bidang perencanaan konstruksi bangunan
atau lingkungan perencanaan kerja bersama dengan aksesoris.
2. Site yang menghadap barat serta kurangnya vegetasi di site
mengakibatkan site menjadi panas pada waktu siang hingga sore hari
adalah isu utama yang menjadi titik berat peracangan ini, tentu dengan
didukung oleh aspek-aspek lain yang mungkin berhubungan.
3. Hubungan ruang yang terjadi adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
 Chiara, Joseph De. 2001. Time-Saver Standards For Building Types Fourth
Edition International Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
 Chiara, Joseph De. 2001. Time-Saver Standards For Interior Design and Open
Planning Types Fourth Edition International Edition. Singapore: Mc Graw
Hill.
 Neufert, Ernst. 2003. Data Arsitek Jilid 2 Edisi 33. Jakarta : Erlangga
 Id.wikipedia.org/wiki/kantor.

Anda mungkin juga menyukai