Anda di halaman 1dari 10

BAB l

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Inti dari globalisasi adalah keterbukaan dan persaingan. Dalam era

globalisasi, standar profesional menjadi sangat penting, sedangkan dalam

persaingan, selain memberikan kepastian tentang mutu keahlian dan jasa,

keberadaan lembaga yang menghasilkan Pelayanan yang memenuhi standar

dan mendapatkan pengakuan secara nasional menjadi sangat penting.

Kuliah Praktek (KP) merupakan kegiatan penunjang perkuliahan

sebagai upaya menerapkan teori–teori yang didapat di bangku perkuliahan

pada pekerjaan lapangan. Sehingga menambah pemahaman dan wawasan

pada mahasiswa yang berkaitan dunia teknik sipil di lapangan agar

menunjang teori yang telah didapatkan.

Pada perkuliahan struktur beton, telah diketahui bahwa untuk bangunan

bertingkat, ada beberapa bagian pokok atau inti yang sangat mempengaruhi

bangunan tersebut. Bagian pokok (struktur) yang membentuk bangunan

bertingkat adalah Pondasi, Kolom, Balok dan Plat.

Pelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban

mati maupun  beban hidup dan menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem

struktur. Pelat merupakan struktur bidang (permukaan) yang lurus, (datar atau

melengkung) yang tebalnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan dimensi

yang lain.

Institut Agama Islam Negeri Metro adalah Perguruan Tinggi Islam

Negeri yang berada di Kota Metro Provinsi Lampung yang termasuk

1
2

perguruan tinggi yang memiliki banyak peminatnya karena bernafaskan

islam. Jurusan yang terdapat antara lain Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah

dan lain sebagiannya.

Melihat semakin meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun

yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan tinggi, maka IAIN Metro

mengajukan pembangunan gedung baru, yang akan digunakan untuk gedung

Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang bertujuan untuk memenuhi

sarana dan prasana yang kurang terpenuhi selama ini misalnya kurangnya

tempat untuk ruang Dekan, Dosen, dan ruang pertemuan maupun ruang

sidang.

1.2. Maksud Dan Tujuan Pelaksanaan Pekerjaan

Tujuan pembangunan gedung Dekanat FEBI Kampus II IAIN Metro

yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan akan ruang Dekan FEBI IAIN Metro.

2. Memenuhi kebutuhan akan ruang Dosen FEBI IAIN Metro.

3. Memenuhi kebutuahan akan ruang pertemuan dan ruang sidang FEBI

IAIN Metro.

1.3. Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek

Kerja Praktek Lapangan diwajibkan bagi mahasiswa dengan maksud

untuk menghasilkan lulusan atau sarjana teknik yang berjiwa pancasila dan

memiliki integritas kepribadian yang tinggi, bersikap mandiri dan mempunyai

keahlian dan kemampuan profesional di bidangnya, tanggap dan terbuka serta

kritis dalam menentukan sikap terhadap perubahan dan kemajuan masyarakat


3

sehingga mampu berperan aktif dalam pembangunan nasional. Serta memberi

pengalaman, dan pengamatan visual secara lansung keadaan – keadaan dan

kejadiaan nyata di lapangan pada suatu pembangunan fisik dengan segala

aspeknya untuk dianalisa guna melengkapi pengetahuan, keterampilan,

response tugas, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu para lulusan bidang keahlian Teknik Sipil diarahkan

untuk mampu menangani di bidang penelitian pembangunan,

pembangunan berbagai kontruksi serapan mobilitas kehidupan sosial

ekonomi dan pembangunan wilayah, serta mampu mengembangkan

keahlian dalam bidang teknik yang lain, seperti ilmu lingkungan, teknik

penyehatan, ilmu management kontruksi dan ilmu tanah.

1.4. Metode Penulisan Laporan

Pada laporan kerja praktik ini terdapat beberapa bab antara lain:

BAB.I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang penjelasan tentang proyek.

BAB. II Landasan Teori

Berisi tentang teoritis mengenai struktur dalam bangunan.

BAB. III Pelaksanaan Pekerjaan dan Pembahasan

Penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan struktur pada struktur

bangunan.

BAB IV Penutup

Kesimpulan dan saran.


4

1.5. Lokasi Pelaksanan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan pada pembangunan gedung Dekanat FEBI

yang bertempat di Kampus II IAIN Metro Jl. Ki Hajar Dewantara, Banjar Rejo

Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

1.6. Uraian Singkat Pekerjan

Pekerjaan pembangunan Gedung Dekanat FEBI Kampus II IAIN

Metro memiliki tahap pekerjaan.

1. Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Struktur

3. Pekerjaan Arsitektur

4. Pekerjaan Elektrikal

5. Pekerjaan Mekanikal

1.7. Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi pada

masalah – masalah sebagai berikut :

1. Tinjauan umum proyek, memberikan gambaran secara umum

mengenai data – data proyek

2. Metode pelaksanaan pekerjaan struktur dan dalam hal ini penulis

membatasi pembahasaannya untuk metode pelaksanaan struktur

plat lantai pembangunan Gedung.


5

1.8. Struktur Organisasi

Ada tiga hal yang berkaitan dengan struktur organisasi agar pelaksanaan

proyek dapat terkoordinasi dan saling berkomunikasi, yaitu struktur

organisasi proyek, struktur organisasi perusahaan, dan struktur organisasi di

lapangan.

1.8.1. Struktur Organisasi Proyek

Dari pihak yang berkait dalam organisasi yaitu pemilik, perencana,

pelaksana, dan pengawas proyek mempunyai hubungan yang saling

berkaitan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,

sehingga terjadi koordinasi yang baik. Hubungan tersebut dapat dilihat pada

gambar 1.1.
6

IAIN Metro

( Pemilik Proyek )

PPK

( Agus Hamdani, S.Ag., M.H.)

Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana

( PT. Pola Data Consultant ) ( PT. Mitra Plan M.Kon.) ( PT. Mitra Eclat Gunung Ar

Pelaksanaan

Pekerjaan

1.8.2. Struktur Organisasi PT. Mitra Plan M.Kon.


7

NUR WACHID

Team Leader

Yoga Amarta, S.T P. Dedy Aryawan, S.T

Teknik Bangunan Gedung Ahli Teknik Pemanfaatan Tenaga


Listrik

Zainal, S.T

Ahli K3 Konstruksi

M. Wakil., S.T Heriyadi., S.T Hermawan A, S.T

Pengawas Bangunan Pengawas Mutu


Gedung Konstruksi Gedung Pengawas Plambing

Tri Pusono, A.Md Rizky R., S.Psi

Operator Komputer Administrasi

Gambar 1.2. Struktur Organisasi PT. Mitra Plan M.Kon.

1.8.3. Struktur Organisasi Lapangan


8

Struktur organisasi dilapangan/perusahaan dibentuk untuk mendukung

kelancaran pekerjaan sehingga ada kejelasan penyelesaian tugas, wewenang

dan tanggung jawab masing-masing pelaksana proyek di lapangan. Berikut

adalah bagan struktur organisasi lapangan :

Pelaksana lapangan

Logistik Administrasi Lapangan

Mandor

Tukang

Pekerja

Gambar 1.3. Struktur Organisasi Lapangan

Berikut ini penjelasan dari struktur organisasi lapangan :

1. Pelaksanaan Lapangan

Orang yang diberi tugas untuk mengawasi pekerjaan lapangan, dan

melaporkan pengembangan proyek yang dilaksanakan sesuai yang

direncanakan.

2. Administrasi Lapangan.
9

Orang yang bertugas menangani masalah administrasi proyek seperti

pembukuan dan pembayaran gaji bagi para pekerja.

3. Logistik

Bagian logistik adalah bagian dari proyek yang mengurus masalah

bahan atau meterial yang dipakai dalam pelaksanaan proyek dilapangan

Tujuan dan Wewenang dari bagian logistik adalah :

a.Menerima bahan atau barang sesuai dengan apa yang dipesan.

b.Pelaksanakan penempatan dan penyiapan bahan.

c. Melayani permintaan dan pengeluaran bahan.

d. Memeriksa persediaan bahan material dan membuat laporan stok

material yang ada di pul/gudang.

e.Mangawasi pelaksanaan angkutan barang yang tidak terpakai, keluar

proyek dan membuat surat jalan.

4. Mandor

Perorangan yang mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan

oleh tukang dan pekerja serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas

yang diberikan oleh pelaksana lapangan.

5. Tukang

Adalah orang yang mempunyai keterampilan bangunan yang bertugas

menyelasaikan satu bagian pekerjaan sesuai atas perintah mandor.

6. Pekerja
10

Orang yang bekerja bersama tukang dan hanya membantu tukang

dalam menyelesaikan pekerjaan yang tidak mempunyai keahlian khusus.

Anda mungkin juga menyukai