Anda di halaman 1dari 12

anangblog

Beranda ▼

Beranda ▼

Beranda ▼

Selasa, 16 Desember 2014

Biografi Tokoh Bahasa Dan Sastra


BIOGRAFI TOKOH BAHASA DAN SASTRA
OLEH :MUHAMMAD ANANG APRIANTO

1. Abdoel Moeis

BIOGRAFI:
Lahir 3Juli1883SungaiPuar,Agam,SumateraBarat
Meninggal 17 Juni 1959 (umur 72)Bandung,
Pekerjaan Penulis
Kebangsaan Indonesia
Karyaterkenal Salah Asuhan
Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia
merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad
mewakili organisasi tersebut. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional
yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959.
Latar belakang
Abdul Muis adalah seorang Minangkabau, putra Datuk Tumangguang Sutan
Sulaiman. Ayahnya merupakan seorang demang yang keras menentang kebijakan
Belanda di dataran tinggi Agam. Selesai dari ELS, Abdul Muis melanjutkan
pendidikannya ke Stovia (sekolah kedokteran, sekarang Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia), Jakarta.
Kehidupan
Abdul Muis memulai kariernya sebagai klerk di Departemen Onderwijs en Eredienst
atas bantuan Mr. Abendanon yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan.
Namun pengangkatannya itu tidak disukai oleh karyawan Belanda lainnya. Setelah
dua setengah tahun bekerja di departemen itu, ia keluar dan menjadi wartawan di
Bandung. Pada tahun 1905, ia diterima sebagai anggota dewan redaksi majalah
Bintang Hindia. Kemudian ia sempat menjadi mantri lumbung, dan kembali menjadi
wartawan pada surat kabar Belanda Preanger Bode dan majalah Neraca pimpinan
Haji Agus Salim.
Pada tahun 1913 ia bergabung dengan Sarekat Islam, dan menjadi Pemimpin Redaksi
Harian Kaoem Moeda. Setahun kemudian, melalui Komite Bumiputera yang
didirikannya bersama Ki Hadjar Dewantara, Abdul Muis menentang rencana
pemerintah Belanda mengadakan perayaan peringatan seratus tahun kemerdekaan
Belanda dari Perancis.
Tahun 1917 ia dipercaya sebagai utusan Sarekat Islam pergi ke negeri Belanda untuk
mempropagandakan komite Indie Weerbaar. Dalam kunjungan itu, ia juga
mendorong tokoh-tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School –
Institut Teknologi Bandung (ITB) di Priangan. Pada tahun 1918, Abdul Muis ditunjuk
sebagai anggota Volksraad mewakili Central Sarekat Islam.
Selain berpidato ia juga berjuang melalui berbagai media cetak. Dalam tulisannya di
harian berbahasa Belanda De Express, Abdul Muis mengecam seorang Belanda yang
sangat menghina bumiputera.
Pada tahun 1920, dia terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Buruh
Pegadaian. Setahun kemudian ia memimpin pemogokan kaum buruh di Yogyakarta.
Tahun 1923 ia mengunjungi Padang, Sumatera Barat. Disana ia mengundang para
penghulu adat untuk bermusyawarah, menentang pajak yang memberatkan
masyarakat Minangkabau. Berkat aksinya tersebut ia dilarang berpolitik. Selain itu ia
juga dikenakan passentelsel, yang melarangnya tinggal di Sumatera Barat dan keluar
dari Pulau Jawa.
Setelah kemerdekaan, ia mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan yang fokus
pada pembangunan di Jawa Barat dan masyarakat Sunda. Tahun 1959 ia wafat dan
dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung.
Karya
Salah Asuhan (novel 1928, difilmkan Asrul Sani 1972), diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris oleh Robin Susanto dan diterbitkan dengan judul Never the
Twain oleh Lontar Foundation sebagai salah satu seri Modern Library of
Indonesia

Pertemuan Jodoh (novel 1933)

Surapati (novel 1950)

Robert Anak Surapati(novel 1953)

Hal yang perlu di teladani:


Kegigihan Abdul Muis melalui Komite Bumiputera yang didirikannya bersama Ki
Hadjar Dewantara, menentang rencana pemerintah Belanda mengadakan perayaan
peringatan seratus tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis.
Keberanian Abdul Muis mengecam seorang Belanda yang sangat menghina
bumiputera melalui tulisannya di harian berbahasa Belanda De Express
Keberanian Abdul Muis menentang pajak yang memberatkan masyarakat
Minangkabau,padang sumatera barat. Walaupun akhirnya ia dilarang berpolitik.
Selain itu ia juga dikenakan passentelsel, yang melarangnya tinggal di Sumatera
Barat dan keluar dari Pulau Jawa.
Hal yang menarik dari tokoh :
Perjuanganya dengan berpidato dan melalui berbagai media cetak dengan
tulisannya di harian berbahasa Belanda De Express mengecam seorang Belanda
yang sangat menghina bumiputera.

2. Habiburrahman El Shirazy
Nama pena Kang Abik
Pekerjaan sutradara, dai, novelis, penyair
Kebangsaan Indonesia
Aliran satra sastra moralis
BIOGRAFI :
Habiburrahman El Shirazy(lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 37
tahun) adalah Novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh INSANI UNIVERSITAS DIPONEGORO
(UNDIP) Semarang). Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal
sebagai sutradara, dai, dan penyair.
Pendidikan

Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab


kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir
Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah
Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan
pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar,
Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2
di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.
Aktivias
Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi
seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya dan
sesekali menulis skenario sinetron.
Prestasi
Pernah meraih Juara II lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pemenang I lomba
pidato tingkat remaja se-eks Keresidenan Surakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul
Huda, UNS Surakarta, 1994). Ia juga pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab se-
Jateng dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994). Meraih Juara I lomba baca puisi
Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta (1994).Pernah menjadi
pemenang terbaik ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng ..Beberapa penghargaan
bergengsi lain berhasil diraihnya antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and
Writer 2005 dan IBF Award 2006.
Karya-karyanya Selama di Kairo
Selama di Kairo, ia telah menghasilkan beberapa naskah drama dan menyutradarainya, di
antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf
Qardhawi yang berjudul 'Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Biografi Umar
bin Abdul Aziz (GIP, 2002), dll.
Karya puisi
Karya Puisinya dimuat dalam Antologi Puisi Dunia PPDKL (2002) dan Majalah Dewan
Sastera (2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam dua
bahasa, Inggris dan Melayu.
Karya sastra populer
Beberapa karya populer yang telah terbit antara lain, Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS
Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-
Basmala, 2004), Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta
Bertasbih (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007)
dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007). Kini sedang merampungkan Langit
Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, Bulan Madu di Yerussalem, dan Dari
Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih).
Karya film
Sebagai sutradara Kang Abik mengawali debutnya dengan film Dalam Mihrab Cinta yang
diangkat dari novelnya dengan judul yang sama.
Hal yang perlu diteladani :
· Prestasi yang diperoleh Habiburrahman El Shirazy dalam karya satra , puisi, dan film
baik di dalam maupun di luar negeri.
· Seseorang yang berbakat dalam penulisan novel , sutradara , dan bahkan seorang
da’i.
Hal yang menarik dari tokoh :
· Aktivitas kesehariannya yang hanya untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan
ceramah, dan menulis novel dan sesekali menulis skenario sinetron.
· Seseorang yang dapat meluangkan waktunya untuk belajar kitab kuning walaupun
masih sekolah.

3. Jose Rizal Manua


Lahir 14September1954(umur 59)Padang,SumateraBarat

Kebangsaan Indonesia
Pekerjaan Seniman
Dikenal karena Pendiri Teater Tanah Air
Agama Islam
BIOGRAFI :

Jose Rizal Manua (lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 September 1954; umur 59 tahun)
adalah seorang pujangga, sekaligus pendiri teater anak-anak, Teater Tanah Air, yang meraih
juara pertama pada Festival Teater Anak-anak Dunia ke-9 di Lingen, Jerman, pada tanggal
14-22 Juli 2006. Selain itu ia juga adalah seorang pemeran dan pengisi suara dalam
beberapa film. Pada tahun 2011 , Jose menjadi salah juri dalam Festival Teater SLTA Se-
Jabodetabek yang berlangsung di GRJS Bulungan Jakarta Selatan.
Pendidikan
Sarjana Seni dari Fakultas Teater, Institut Kesenian Jakarta (1986).
Teater yang pernah didirikan
1975, memdirikan Teater Adinda bersama Yos Marutha Effendi.

1986, Bengkel Deklamasi Jakarta

1988, Teater Tanah Air.

Penghargaan yang pernah diraih


Bersama Teater Tanah Air (TTA) meraih The Best Performance dan meraih
medali emas di The Asia Pacific Festival of Children Theatre 2004, yang
diadakan di Toyama, Jepang.

Bersama Teater Tanah Air (TTA) kembali meraih 19 medali emas di seluruh
kategori pada Festival Teater Anak-anak Dunia ke-9, yang diadakan di Lingen,
Jerman.
Filmografi
Oeroeg (1993)
Gordel van smaragd (1997)

Kala (2007)

Brownies(2005)

Fiksi (2008)

Asmara Dua Diana (2009)

Meraih Mimpi (2009)

Hal yang perlu diteladani :


Penghargaan yang pernah diperoleh Jose Rizal Manua di luar negeri yaitu di negara
jepang dan jerman dalam berseni.
Seorang seniman yang masih peduli dengan nasib anak-anak dengan mendirikan
sebuah teater anak-anak.
Hal yang menarik dari tokoh:
Seorang seniman yang memiliki istri lebih dari satu yaitu tiga oramg istri.
Seorang seniman yang mempunyai kahlian dalam mengisi suara di beberapa film

4. Mochtar Lubis

7 Maret 1922Padang, Hindia


Lahir
Belanda
Meninggal 2 Juli 2004 (umur 82)
Kebangsaan Indonesia
Pekerjaan Penulis
BIOGRAFI:

Mochtar Lubis (lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Maret 1922 – meninggal di


Jakarta, 2 Juli 2004 pada umur 82 tahun) adalah seorang jurnalis dan pengarang
ternama asal Indonesia. Sejak zaman pendudukan Jepang ia telah dalam lapangan
penerangan. Ia turut mendirikan Kantor Berita ANTARA, kemudian mendirikan dan
memimpin harian Indonesia Raya yang telah dilarang terbit. Ia mendirikan majalah
sastra Horizon bersama-sama kawan-kawannya. Pada waktu pemerintahan rezim
Soekarno, ia dijebloskan ke dalam penjara hampir sembilan tahun lamanya dan baru
dibebaskan pada tahun 1966. Pemikirannya selama di penjara, ia tuangkan dalam
buku Catatan Subversif (1980).
Pernah menjadi Presiden Press Foundation of Asia, anggota Dewan Pimpinan
International Association for Cultural Freedom (organisasi CIA), dan anggota World
Futures Studies Federation.
Novelnya, Jalan Tak Ada Ujung (1952 diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh A.H. John
menjadi A Road With No End, London, 1968), mendapat Hadiah Sastra BMKN 1952;
cerpennya Musim Gugur menggondol hadiah majalah Kisah tahun 1953; kumpulan
cerpennya Perempuan (1956) mendapatkan Hadiah Sastra Nasional BMKN 1955-1956;
novelnya, Harimau! Harimau! (1975), meraih hadiah Yayasan Buku Utama
Departeman P & K; dan novelnya Maut dan Cinta (1977) meraih Hadiah Sastra
Yayasan Jaya Raya tahun 1979. Selain itu, Mochtar juga menerima Anugerah Sastra
Chairil Anwar (1992).
Bibliografi
Tidak Ada Esok (novel, 1951)

Si Jamal dan Cerita-Cerita Lain (kumpulan cerpen, 1950)

Teknik Mengarang (1951)

Teknik Menulis Skenario Film (1952)

Harta Karun (cerita anak, 1964)

Tanah Gersang (novel, 1966)

Senja di Jakarta (novel, 1970; diinggriskan Claire Holt dengan judul Twilight in
Jakarta, 1963)

Judar Bersaudara (cerita anak, 1971)

Penyamun dalam Rimba (cerita anak, 1972)

Harimau! Harimau! (novel, 1975)

Manusia Indonesia (1977)

Berkelana dalam Rimba (cerita anak, 1980)

Kuli Kontrak (kumpulan cerpen, 1982)

Bromocorah (kumpulan cerpen, 1983)

Karya jurnalistiknya:
Perlawatan ke Amerika Serikat (1951)

Perkenalan di Asia Tenggara (1951)

Catatan Korea (1951)

Indonesia di Mata Dunia (1955)


Mochtar Lubis juga menjadi editor:
Pelangi: 70 Tahun Sutan Takdir Alisyahbana (1979)

Bunga Rampai Korupsi (bersama James C. Scott, 1984)

Hati Nurani Melawan Kezaliman: Surat-Surat Bung Hatta kepada Presiden


Soekarno (1986)

Terjemahannya:
Tiga Cerita dari Negeri Dollar (kumpulan cerpen, John Steinbeck, Upton
Sinclair, dan John Russel, 1950)

Orang Kaya (novel F. Scott Fitgerald, 1950)

Yakin (karya Irwin Shaw, 1950)

Kisah-kisah dari Eropa (kumpulan cerpen, 1952)

Cerita dari Tiongkok (terjemahan bersama Beb Vuyk dan S. Mundingsari, 1953)

Hal yang perlu diteladani :


· Keberhasilan seoramg penulis novel yang karya-karyanya mendapat
penghargaan dari dalam negeri.
· Semangatnya dalam menulis buku walaupun keadaan di dalam penjara.
· Seseorang yang tidak hanya ahli dalam penulisan novel saja tetapi juga
berbakat dalam menerjemahkan buku, Editor dan jurnalistik.
· Seseorang yang juga sebagai pelopor media berita pada saat pendudukan
jepang di indonesia.
Hal yang menarik dari tokoh:
· Seorang penulis buku menuangkan diri sendiri dalam buku Catatan Subversif
(1980) saat masih dalam penjara.
· Seorang mantan narapidana yang Pernah menjadi Presiden Press Foundation of
Asia, anggota Dewan Pimpinan International Association for Cultural Freedom
(organisasi CIA), dan anggota World Futures Studies Federation.

5. Raditya Dika
Nama Dika Angkasaputra Moerwani

Lahir 28Desember1984(umur 29)Jakarta,Indonesia

Pekerjaan Penulis,PemeranKomedian,danPelawaktunggal

Agama Islam
BIOGRAFI :
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 29
tahun), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya
Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog
pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk
kategori best seller .
Perjalanan dan Pemikiran
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat
ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The
Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-
tulisannya di blog .
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan
genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama
binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya.. Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan
pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam
genre baru. Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga
gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk
berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah ini sebuah strategi
pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menjadi penulis sukses
bukan berarti tidak ada hambatan. Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri
buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal. Bagi Radith hal ini memang sudah
lazim. Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi
yang ada adalah kunci untuk berinovasi.
Radith kini meneruskan studinya di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di
Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune, Berkat adanya
Raditya Dika, Stand Up Comedy Indonesia tidak lagi kuno. Ia memiliki prinsip bahwa Komedi
itu sebagian dari hidupnya.
Karya tulis
Novel
2005 - Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh

2006 - Cinta Brontosaurus

2007 - Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa

2008 - Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang

2010 - Marmut Merah Jambu

2011 - Manusia Setengah Salmon


Komik (bersama Adriano Rudiman)
2008 - Kambing Jantan

2011 - Kambing Jantan 2

Filmografi
Pemeran
Kambing Jantan: The Movie (2009)

Cinta Brontosaurus (2013)

Cinta Dalam Kardus (2013)

Manusia Setengah Salmon (2013)

Penulis skenario
Maling Kutang (2009)

Cinta Brontosaurus (2013)

Acara TV
Comic Action (Kompas TV) Sebagai Host

Malam Minggu Miko (Kompas TV)Sebagai Miko

Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV)Sebagai Juri

Hal yang perlu diteladani :


· Semangat Radith untuk mempromosikan hasil karta bukunya dengan
berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga promosi dari mulut ke mulut
(word of mouth).
· Semangat Radith terus berkreasi dan bertindak kreatif Dan Tekanan kompetitor bisa
menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.
Hal yang menarik dari tokoh:
Judul hasil karya buku semuanya yang mengandung nama binatang.
· Seorang penulis yang memiliki prinsip bahwa Komedi itu sebagian dari hidupnya.

Unknown di 00.19

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai