Abstrak
Keselamatan kerja merupakan suatu program perlindungan terhadap karyawan pada saat bekerja dan berada di
dalam lingkungan tempat kerja dari resiko kecelakaan dan kerusakan mesin atau alat kerja untuk berusaha
mencegah dan menimbulkan atau bahkan menghilangkan sebab terjadinya kecelakaan.. Kesehatan kerja adalah
suatu usaha dan keadaan yang memungkinkan seseotang mempertahankan kondisi fisik dan kesehatan dalam
pekerjaan. Bila diartikan maka keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu keadaan dalam lingkungan atau
tempat kerja yang menjamin secara maksimal keselamatan dan mempertahankan kesehatan pekerja dalam bekerja.
produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya manusia yang
diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap
produktivitas kerja karyawan di dealer YAMAHA Surya Inti Putra (SIP) Bojonegoro. Data keselamatan dan
kesehatan kerja, serta data data produktivitas, dengan menggunakan angket skala likert dengan 4 pilihan jawaban.
Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan data tentang keselamatan dan kesehatan kerja serta
teori product moment digunakan untuk pembuktian r tabel. Dari hasil perhitungan berdasarkan pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja ternyata tidak berpengaruh dengan produktivitas kerja karyawan Dealer
YAMAHA Surya Inti Putra (SIP) Bojonegoro. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan yaitu 0,03077, apabila
dikorelasikan dengan nilai interpretasi yaitu 0,000 – 0,200. Yang artinya nilai yang dihasilkan tidak berkorelasi.
Abstract
Safety is a protection program for employees at work and being in the workplace environment from the
risk of accidents and damage to machinery or working tool to seek to prevent and even eliminate the
cause or causes of the accident .. Occupational health is a business and the circumstances under which
seseotang maintain physical condition and health at work. When interpreted the occupational safety and
health is a state of the environment or workplace that ensures maximal safety and maintain the health of
workers at work. productivity is the ratio between the overall results achieved by the human resources
required. This study aims to determine the relationship of health and safety (K3) of employee productivity
in YAMAHA dealer Inti Surya Putra (SIP) Bojonegoro. Occupational safety and health data, and the data
on productivity data, using a Likert scale questionnaire with four possible answers. Descriptive
quantitative method used to describe data on occupational safety and health as well as the theory of
product moment r tables used for verification. From the results of calculations based on the
implementation of occupational safety and health program did not affect the productivity of employees
Dealers YAMAHA Inti Surya Putra (SIP) Bojonegoro. This can be seen from the calculation is 0.03077,
when correlated with the value of the interpretation that is 0.000 to 0.200. Which means that the resulting
values do not correlate
227
JTM volume 04 Nomor 03 Th 2016, 227-236
dealer YAMAHA Surya Inti Putra (SIP) Bojonegoro hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil
?”. dan makmur.
Tujuan dari diadakannya kegiatan penelitian ini
adalah: Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
“Untuk Mengetahui Hubungan Keselamatan dan Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.
karyawan di dealer YAMAHA Surya Inti Putra (SIP) Mencegah/ mengurangi kematian.
Bojonegoro”. Mencegah/mengurangi cacat tetap.
Manfaat yang dapat diambil setelah melaksanakan Mengamankan material, konstruksi, pemakaian,
kegiatan penelitian ini adalah: pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin,
a. Bagi mahasiswa instalasi dan lain sebagainya.
. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu serta
berpartisipasi dalam dunia kerja khususnya di bidang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
industri otomotif. Menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3
Dapat mengaktualisasikan teori-teori analisis hasil syarat-syarat keselamatan kerja ayat 1 bahwa dengan
kerja ke dalam bidang industri otomotif dengan peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat
penerapan metode yang diangkat pada penelitian ini. keselamatan kerja untuk:
b. Bagi perguruan tinggi Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Sebagai referensi penelitian yang berkenaan dengan Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
metode analisis hasil kerja. Mencegah dan mengurang bahaya peledakan
c. Bagi peusahaan Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
Sebagai salah satu sumber informasi yang dapat pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang
digunakan untuk menyelesaikan sebagian berbahaya
permasalahan yang timbul dalam menganalisis hasil Memberi pertolongan pada kecelakaan
kerja khususnya dalam bidang otomotif.
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Aplikasi K3 Pada Bidang Ilmu Teknik Mesin
Aplikasi terdapat pada pada banyak cabang ilmu
Keselamatan Kerja
termasuk di dalamnya adalah dalam bidang ilmu
Keselamatan kerjaadalah suatu usaha untuk
teknik mesin. Hal ini membuktikan bahawa K3
menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman
merupakan hal yang sangat penting dan harus
bebas dari kecelakaan. Kecelakaanadalah suatu
mendapat perhatian yang lebih diberbagai bidang
kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak
ilmu. Aplikasi K3 pada bidang ilmu teknik mesin
disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian,
meliputi ada 3 faktor yaitu:
baik harta maupun jiwa manusia. Keselamatan
a. Faktor Manusia (SDM)/Resource
kerjaadalah menjamin keadaan, keutuhan dan
Pada faktor manusia sangat erat hubungannya
kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah
dengan:
manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia Pendidikan pekerja.
pada khususnya. Usia pekerja.
Kesehatan Kerja Pengalaman kerja.
Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan Psikologi kerja.
sebagai unsur-unsur yang menunjang terhadap adanya
jiwa raga dan lingkungan kerja yang sehat. Kesehatan b. Faktor peralatan Kerja/Equipment
kerja meliputi kesehatan jasmani dan rohani. Faktor peralatan kerja meliputi:
Kesehatan jasmani dan rohani saling berkaitan Jenis peralatan/mesin yang akan digunakan termasuk
terutama kesehatan rohani akan sangat berpengaruh jenis alat pengaman.
oleh kesehatan lingkungan. Peralatan mudah dioperasikan sesuai dengan fungsi
Mangkunegara (2002:163) berpendapat bahwa kerjanya.
keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu Peralatan mudah dirawat sehinnga tidak mudah rusak
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan dapat dioperasikan dalam jangka waktu yang lama.
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga Peralatan yang digunakan sudah mendapatkan ijin
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, dari pemerintah bahwa peralatan tersebut aman dan
layak untuk digunakan dalam pekerjaan yang sesuai.
229
JTM volume 04 Nomor 03 Th 2016, 227-236
Pakaian kerja harus dapat melindungi pekerja semangat kerja karyawan dapat dilihat dari tanggung
terhadap bahaya yang mungkin ada. jawabnya dalam melaksanakan tugas pekerjaanya.
Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga Unsur kedua dari produktivitas kerja adalah cara kerja
ketidak-nyamanannya harus yang paling minim. atau metode kerja. Cara atau metode kerja pegawai
Kalau bentuknya tidak menarik, paling tidak harus dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dapat dilihat
dapat diterima. melalui kesediaan para pegawai untuk bekerja secara
Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, efektif dan efisien.
misalnya lengan yang terlalu lepas atau ada kain yang B.Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
lepas yang sangat mungkin termakan mesin. Kerja
Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
yang cukup untuk panas dan suhu kain sintesis (nilon, kerja menurut Sukarna (1993:41)
dll) yang dapat meleleh oleh suhu tinggi seharusnya produktivitas kerja dipengaruhi oleh
tidak dipakai. beberapa faktor, yaitu:
Kemampuan dan ketangkasan karyawan.
Produktivitas kerja Managerial skill atau kemampuan pimpinan
A.Pengertian Produktivitas Kerja perusahaan.
Produktivitas adalah tidak lebih dari sekedar ilmu Lingkungan kerja yang baik.
pengetahuan, teknologi, manajamen karena Lingkungan masyarakat yang baik.
produktivitas mengandung pula falsafah dan sikap Upah kerja.
mental yang selalu bermotivasi pada pengembangan Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
diri menuju mutu kehidupan hari esok yang lebih Disiplin kerja karyawan.
baik. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan Kondisi politik atau keamanan, dan
efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa,
ketertiban negara.
produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara
baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi
barang. C. Pengukuran Produktivitas
Menurut Sondang P Siagian, produktivitas kerja Menurut Rivai (2004:309) kinerja merupakan
adalah kemampuan memperoleh manfaat sebesar- perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan menghasilkan output yang optimal, kalau dengan perannya dalam perusahaan.
mungkin yang maksimal (Sondang P Siagian, Pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya
1982:15). digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat
Definisi produktivitas secara sederhana adalah efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dalam
hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan menghasilkan suatu hasil. Tingkat efektivitas dan
jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu. efisien kerja karyawan akan berpengaruh pada hasil
Dikutip oleh Rusli Syarif (1991: 1) mengatakan kinerja pada suatu pekerjaan tertentu.Dalam usaha
bahwa “ definisi produktivitas secara sederhana untuk dapat mengukur tingkat kemampuan karyawan
adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dalam mencapai sesuatu hasil yang lebih baik dan
dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai ketentuan yang berlaku (kesuksesan kerja). Tingkat
hasil itu. Sedangkan secara umum adalah bahwa produktivitas kerja karyawan yang dapat diukur
produktivitas merupakan ratio antara kepuasan atas adalah :
kebutuhan dan pengorbanan yang dilakukan. “ Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur
Unsur pertama dari produktivitas kerja adalah produktivitas kerja karyawan meliputi: Kecepatan
semangat kerja dapat diartikan sebagai sikap mental waktu kerja, Penghematan waktu kerja,
para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Kedisiplinan waktu kerja, dan Tingkat absensi.
dimana sikap mental ini ditunjukan oleh adanya Output yaitu hasil produksi karyawan yang
kegairahan dalam melaksanakan tugas dan diperoleh sesuai produk yang diinginkan
mendorong dirinya untuk bekerja secara lebih baik perusahaan. Pengukuran produktivitas digunakan
dan lebih produktif. Sehingga apabila kondisi yang sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong
demikian dapat dijaga dan dikembangkan terus dan efisiensi produksi. Manfaat lain adalah untuk
menerus, tidak mustahil upaya untuk meningkatkan menentukan target dan kegunaan praktisnya
produktivitas kerja akan dapat tercapai. Untuk menilai sebagai patokan dalam pembayaran upah
karyawan.
231
JTM volume 04 Nomor 03 Th 2016, 227-236
233
JTM volume 04 Nomor 03 Th 2016, 227-236
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ Keterangan : X = Skor rata-rata variabel X
= x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 x 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑜𝑎𝑙 x 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
(Keselamatan dan
= 369 Kesehatan Kerja)
x100% Y = Skor rata-rata variabel Y
10 x 10 x 4 (Produktivitas Kerja)
= 369 Nilai-nilai tersebut kemudian
x100% diterapkan kedalam rumus korelasi product
400 moment
N = 92,25 % 𝑁 Σ XY − (ΣX)(ΣY
Keterangan : (Nilai interpretasi sangat tinggi 𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 Σ 𝑋 − (Σ𝑋)2 } {𝑁 Σ 𝑌 2 − (Σ𝑌)2 }
2
karena pada interfal koefisien
(Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006 : 170)
81% - 100%).
235
JTM volume 04 Nomor 03 Th 2016, 227-236
deskriptif pada penelitian ini yang menunjukkan Mathis, Robert L dan Jackson , John H. 2001.
persentase pada setiap variabel yaitu pada variabel Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Keselamatan 95,5% dan variabel Kesehatan Kerja Penerbit Salemba Empat .
93,75%, serta variabel Produktivitas Kerja 92,25%. Nazir Muhammad. (1981). Metodologi penelitian. :
Semua perolehan persentase dari setiap variabel Gholia Indonesia. Jakarta.
tersebut berada pada rentang klasifikasi antara 81 – Pajar. (2008). Analisis faktor produktivitas. Surakarta.
100% yang berarti penerapan Keselamatan dan Prasetiyo Buyung. (2011). Faktor yang mempengaruhi
Kesehatan Kerja di dealer YAMAHA Surya Inti perilaku keselamatan kerja.
Putra (SIP) Bojonegoro berjalan dengan baik. Rusli Syarif. (1991). Produktivitas.: Angkasa. Bandung.
Dari hasil pelaksanaan program keselamatan dan Ranupandojo, Heidjrachman & Suad Husnan. 2002.
kesehatan kerja ternyata tidak berpengaruh dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:
produktivitas kerja karyawan di Dealer YAMAHA BPFE.
Surya Inti Putra (SIP) Bojonegoro. Hal ini bisa Rusli Syarif.(1991). Produktivitas. Bandung: Angkasa
dilihat dari hasil perhitungan yaitu 0,03077, apabila Sondang P. Siagian, 1982, Manajemen Sumber Daya
dikorelasikan dengan nilai interpretasi yaitu 0,000 – Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
0,200. Yang artinya nilai yang dihasilkan tidak Sugiono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif
berkorelasi. dan R&D.: Alfabeta. Bandung.
Sugiono. (2010). Statistika untuk penelitian.: Alfabeta.
PENUTUP Bandung.
Simpulan Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : R&D). Bandung: Alfabeta.
Bahwa pelaksanaan program keselamatan dan Supadi, Dewanto, Budiharjo. (2010). Panduan penulisan
kesehatan kerja ternyata tidak berpengaruh dengan skripsi program S1. Surabaya : Jurusan
produktivitas kerja karyawan di Dealer YAMAHA Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Surya Inti Putra (SIP) Bojonegoro. Hal ini bisa Universitas Negeri Surabaya.
dilihat dari hasil perhitungan yaitu 0,03077, apabila
dikorelasikan dengan nilai interpretasi diatas 0,000
– 0,200. Yang artinya nilai yang dihasilkan tidak
berkorelasi.
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian maka
diajukan saran-saran sebagai berikut :
a) Jika kesehatan dan kesejahteraan karyawan
terjamin, maka produktivitas kerja karyawan
akan meningkat.
b) Kepala bengkel harus selalu mengontrol
karyawannya bagian service, apakah sudah
menggunakan APD yang sudah dianjurkan di
dealer YAMAHA Surya Inti Putra (SIP)
Bojonegoro. Hal ini bertujuan agar karyawan
tidak melalaikan tugas dan juga kesehatanya.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2001. Keselamatan Kerja Bengkel Bengkel
Otomotif. Jakarta: Bumi Aksara
Faisal Sanifah. (1981). Dasar dan teknik penyusunan
angket.: Warta Nasional. Surabaya.
Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.
Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.