Anda di halaman 1dari 3

Tabel Perwujudan Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Warga Negara

Dalam artikel ini, admin akan menunjukkan tabel perwujudan pelaksanaan hak dan kewajiban
warga negara. Admin membandingkan antara pelaksanaan hak dan kewajiban yang seharusnya
terwujud menurut UUD 1945, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak terjadi
penyelewengan-penyelewengan dalam perwujudannya tersebut.

Tabel Perwujudan Pelaksanaan Kewajiban Warga Negara

No. Pelaksanaan Kewajiban Warga Wujud Nyata


Negara
1. Pasal 27 ayat 1, “Segala warga Masih banyak warga negara yang
negara bersamaan kedudukannya di malah melanggar hukum dan juga
dalam hukum dan pemerintahan dan masih banyak pejabat-pejabat yang
wajib menjunjung hukum dan mendapat pengecualian dalam
pemerintahan itu dengan tidak ada hukum.
kecualinya.”
2. Pasal 27 ayat 3, “Setiap warga negara Masih kurangnya kesadaran warga
berhak dan wajib ikut serta dalam negara dalam upaya pembelaan
upaya pembelaan negara.” negara. Bahkan masih banyak warga
negara yang tidak tahu apa yang
harus ia lakukan dalam upaya
pembelaan negara.
3. Pasal 29 ayat 2, “Negara menjamin Masih adanya teror-teror di suatu
kemerdekaan tiap-tiap penduduk tempat peribadatan suatu agama,
untuk memeluk agamanya masing- sehingga tidak merasa aman dalam
masing dan untuk beribadat menurut beribadah. Contohnya saja adanya
agamanya dan kepercayaannya itu.” teror bom pada Hari Natal di suatu
gereja. Ini membuktikan bahwa
negara masih belum bisa menjamin
kemerdekaan tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya.
4. Pasal 30 ayat 1, “Tiap-tiap warga Masih kurangnya kesadaran
negara berhak dan wajib ikut serta masyarakat dalam usaha pertahanan
dalam usaha pertahanan dan dan keamanan negara. Contoh
keamanan negara.” sederhananya seperti ada orang
yang tidak ikut jaga pos kamling di
kampungnya, padahal hari tersebut
merupakan jadwal jaganya di pos
kamling tersebut.
5. Pasal 31 ayat 2, “Setiap warga negara Masih banyak orang tua yang tidak
wajib mengikuti pendidikan dasar dan menyekolahkan anaknya di sekolah
pemerintah wajib membiayainya.” dasar, malah menyuruh anaknya
untuk langsung bekerja. Sehingga
anaknya itu sama sekali tidak
pernah mengenyam pendidikan
dasar. Selain itu, masih banyak
sekolah-sekolah dasar yang tetap
“mengambil uang” dari siswanya
meskipun sudah ada peraturan
“Wajib Belajar 9 Tahun” yang
merupakan program pendidikan
yang diadakan pemerintah.
6. Pasal 33 ayat 2, “Bumi dan air dan Masih banyak pejabat-pejabat
kekayaan alam yang terkandung di serakah yang mengkorupsi uang
dalamnya dikuasai oleh negara dan hasil bumi negara. Sehingga uang
dipergunakan untuk sebesar-besar hasil bumi yang seharusnya
kemakmuran rakyat.” dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat, malah masuk ke kantong
pribadi pejabat-pejabat serakah
tersebut.

Tabel Perwujudan Pelaksanaan Hak Warga Negara

No. Pelaksanaan Hak Warga Negara Wujud Nyata


1. Pasal 27 ayat 2, “Tiap-tiap warga Masih banyak masyarakat yang tidak
negara berhak atas pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan yang layak,
penghidupan yang layak bagi bahkan malah ada yang masih
kemanusiaan.” pengangguran. Karena pekerjaan yang
tidak layak tersebut, maka banyak juga
masyarakat yang akhirnya
penghidupannya kurang layak.
2. Pasal 28B ayat 2, “Setiap anak Masih banyak berita tentang penyiksaan
berhak atas kelangsungan hidup, anak dibawah umur, ada yang memaksa
tumbuh, dan berkembang serta anak-anak dibawah umur tersebut untuk
berhak atas perlindungan dari berjualan, mengemis, dll. Bahkan yang
kekerasan dan diskriminasi.” paling baru ini, tentang tindak pelecehan
seksual terhadap anak-anak di bawah
umur.
3. Pasal 28D ayat 1, “Setiap orang Masih banyak perlakuan-perlakuan yang
berhak atas pengakuan, jaminan, berbeda di hadapan hukum. Contohnya
perlindungan, dan kepastian banyak pejabat-pejabat yang mendapat
hukum yang adil serta perlakuan perlakuan khusus di dalam hukum,
yang sama di hadapan hukum.” sehingga selalu menang dalam suatu
persidangan.
4. Pasal 28D ayat 2, “Setiap orang Banyak buruh-buruh yang digaji kurang
berhak untuk bekerja serta layak (mendapat upah minimum).
mendapat imbalan dan perlakuan Sehingga para buruh tersebut tidak bisa
yang adil dan layak dalam memberikan penghidupan yang layak
hubungan kerja.” kepada keluarganya.
5. Pasal 28E ayat 3, “Setiap orang Masih adanya pembatasan dalam
berhak atas kebebasan berserikat, mengeluarkan pendapat, meskipun hal
berkumpul, dan mengeluarkan tersebut tidak tampak di depan publik.
pendapat.” Tetapi ketika di “belakang layar”, orang
tersebut mendapat ancaman agar tidak
mengemukakan pendapatnya.
6. Pasal 31 ayat 1, “Setiap warga Di daerah-daerah pelosok Nusantara,
negara berhak mendapat masih jarang berdiri sekolah, jika pun
pendidikan.” ada, itu tidak layak. Sehingga anak-anak
di daerah-daerah pelosok tersebut sangat
sulit untuk mendapatkan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai