Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI HASIL PENYULUHAN PHBS TENTANG VARICELLA (CACAR AIR)

DI DESA SIMPANG LAYANG RT 07 & 08 SEI LULUT


BANJARMASIN TIMUR

Pertanyaan yang diajukan pada sesi diskusi bersama peserta

1. Apa perbedaan cacar air dan cacar monyet


2. Apakah penderita cacar air boleh mandi ?
3. Apakah boleh menggunakan jagung untuk mengobati cacar air ?
4. Apakah pengobatan yang tepat untuk penderita cacar air ?

Jawaban :

1. Apa perbedaan cacar air dan cacar monyet


Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Adapun cacar air atau varisela merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
infeksi virus varicella zoster.

Sementara itu, gejala awal cacar monyet antara lain:


a. Demam
b. Nyeri kepala
c. Nyeri otot
d. Nyeri punggung
e. Pembesaran kelenjar getah bening
f. Menggigil

Gejala awal cacar air juga hampir sama dengan cacar monyet, yakni demam tidak
terlalu tinggi, lemah, lesu dan nyeri kepala. Namun, setelah gejala ini, penderita cacar
air juga akan mengalami timbulnya lesi kulit berupa lenting yang mirip tetesan
embun.

Penyebaran lesi ini terutama di daerah badan, kemudian menyebar ke area


wajah, kaki, dan tangan. Lesi ini bahkan dapat menyerang selaput lendir mata, mulut,
dan saluran napas bagian atas. Jika terdapat infeksi bakteri, dapat terjadi pembesaran

1
kelenjar getah bening. Penyakit cacar air biasanya disertai dengan rasa gatal yang
mengganggu.

Sementara itu, pada cacar monyet dalam 1-3 hari (terkadang lebih lama)
setelah adanya gejala demam, pasien akan mengalami ruam di kulit yang pertama
kali terjadi di wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam di kulit bisa berubah
lenting, benjolan kecil, bintik kecil, benjolan yang disertai nanah dan disertai keluhan
gatal di kulit. Keluhan ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Di Afrika,
penyakit cacar monyet dilaporkan menjadi penyebab kematian pada 1 dari 10 orang.

2. Apakah penderita cacar air boleh mandi


Munculnya benjolan pada kasus cacar air membuat penderita enggan untuk
mandi. Padahal, medis menyarankan sebaliknya. Ya, penderita cacar air tetap harus
mandi. Penderita cacar air disarankan untuk mandi menggunakan air dengan suhu
ruangan. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi keluhan gatal-gatal di sekujur
tubuh. Bahkan, penelitian juga menyarankan agar penderita cacar air mandi lebih dari
sekali dalam sehari. Jika perlu, penderita juga bisa menambahkan cairan disinfektan
ke dalam air mandi, untuk membantu menjaga kebersihan kulit dan mengeringkan
benjolan cacar air.
Saat mandi, penderita cacar air disarankan untuk menggunakan sabun yang
bersifat lembut dan tidak mengandung banyak busa di dalamnya. Saat menggunakan
sabun, hindari menggosoknya terlalu keras, khususnya pada bagian tubuh yang
terdapat benjolan.
Kemudian setelah mandi, penderita cacar air dapat mengeringkan tubuhnya
dengan menepuk-nepuk handuk secara halus ke seluruh bagian tubuh. Hindari
menggosok kulit, meskipun terasa sangat gatal. Setelah selesai digunakan, handuk
tersebut harus segera dicuci.
Selanjutnya, setelah kulit sudah mengering, penderita cacar air bisa
menggunakan berbagai produk perawatan – seperti salep yang diresepkan dokter –
pada area benjolan. Tindakan ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Jika keluhan gatal masih sangat terasa atau bertambah parah meski sudah mandi,
penderita cacar air disarankan untuk segera membawa diri ke dokter. Dengan

2
demikian, penderita bisa mendapatkan obat-obatan yang lebih kuat untuk mengatasi
kondisi yang sedang terjadi.
Jadi, jika Anda terkena cacar air, jangan ragu untuk mandi menggunakan air
dengan suhu ruangan. Tindakan ini bisa Anda lakukan sebanyak lima kali, dengan
durasi tidak lebih dari 5 menit. Dengan demikian, keluhan gatal maupun perburukan
infeksi bisa dicegah.

3. Apakah boleh menggunakan jagung untuk mengobati cacar air


Penggunaan jagung muda yang diparut dan ditempelkan kekoreng belum ada
penelitian dan bukti jurnal medis. secara medis tidak dianjurkan, karena
dikhawatirkan mencetuskan infeksi sekunder bakteri.

4. Apakah pengobatan yang tepat untuk penderita cacar air


Pengobatan yang diberikan biasanya hanya terapi simptomatik untuk
mengurangi gejala. Jika pasien merasa demam ataupun merasa nyeri di daerah lesi,
maka dapat diberikan paracetamol untuk mengatasi keluhan tersebut. Jika pasien
merasakan gatal di daerah lesi, maka dapat diberikan obat anti histamin untuk
mengurangi nyeri. Untuk pengobatan topikal dapat diberikan bedak salicil untuk
mengurangi rasa gatal , namun hanya diberikan pada lenting yang belum pecah.
Selain itu dapat diberikan krim acyclovir pada lenting – lenting berisi air tersebut
ataupun krim antibiotik jika ada infeksi sekunder. Namun karena penyakit ini
disebabkan oleh virus dan bisa sembuh sendiri, maka asalkan daya tahan tubuh pasien
baik maka keluhan agar segera hilang. Oleh karena itu perhatikan asupan makanan
anda, konsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin serta istirahat yang cukup

3
DOKUMENTASI

Gambar 1 Peserta Berkumpul untuk mendengarkan penyuluhan

Gambar 2 Moderator membuka acara dengan sedikit sambutan dan perkenalan

Gambar 3 Semua Peserta dan Kelompok berkumpul

4
Gambar 4 Persiapan Pelaksanaan Penyuluhan

Gambar 5 Penyaji mempresentasikan materi penyuluhan

5
Gambar 6 Peserta Mendengarkan dan Menyimak dengan baik

Gambar 7 Evaluasi dengan dosen pembimbing setelah melakukan penyuluhan

Gambar 8 Foto Bersama setelah melakukan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai