DISUSUN
OLEH:
NAMA : HAZLAND AGUNG SYUHADA
NIM : 21018
Dosen : HANDAYANI SB.MPD
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " cacar air" dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran bahasa indonesia.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang cacar air
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk handayani selaku guru Mata
Pelajaran bahasa indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
PADANG 23,DESEMBER,2021
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................1
BAB 1.PENDAHULUAN...................................................2
LATAR BELAKANG........................................................1
RUMUSAN MASALAH..................................................2
TUJUAN PENULISAN....................................................3
MANFAAT PENULISA...................................................4
BAB 2.PEMBAHASAN....................................................5
A.Pengertian cacar air......................................6
B.Penyebap cacar air........................................7
C.Ciri-ciri cacar air.............................................8
D.Cara pengobatan cacar air...........................9
BAB 3.Penutup.............................................................10
Kesimpulan.......................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai jenis penyakit semakin banyak yang muncul salah satu
penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti
dkk,(2013: 64) menyebutkan bahwa secara umum ada dua jenis penyakit yaitu
penyakit menular (Infectious Diseases) dan penyakit tidak menular (Non
Infectious Diseases). Penyebaran penyakit menular menjadi keprihatinan dan
ancaman bagi masyarakat karena penyakit menular umumya bersifat
mendadak dan bisa menyerang seluruh lapisan masyarakat dalam waktu
tertentu. Metode penularan penyakit pada manusia diklasifikasikan menjadi
dua yaitu penularan secara vertikal dan penularan secara horizontal.
Penularan secara vertikal yaitu penularan dari ibu ke bayi melalui plasenta
saat bayi berada dalam kandungan atau menular ke bayi yang baru lahir pada
saat proses kelahiran normal.
Sedangkan penularan secara horizontal yaitu penularan yang terjadi
karena individu sehat berkontak langsung dengan individu yang terinfeksi oleh
suatu penyakit menular. Kontak langsung dapat melalui udara, batuk, bersin,
makanan, minuman, dan bahkan kotoran individu yang mengandung virus
penyakit menular. Menurut Zulkoni (2011: 223) salah satu penyakit yang
dapat
ditularkan melalui kontak langsung adalah Varicella.
Penyakit Varicella disebut juga dengan Chickenpox, di Indonesia penyakit
ini biasa dikenal dengan cacar air. Cacar air merupakan salah satu penyakit
yang umum ditemui pada anak-anak namun dapat juga menyerang orang
dewasa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan sebelumnya,
maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimana formulasi model matematika SEIR pada penyebaran penyakit
cacar air (Varicella) dan analisis kestabilan disekitar titik ekuilibriumnya?
2. Bagaimana model matematika SEIR pada penyebaran penyakit cacar air
(Varicella) dengan pengaruh vaksinasi?
3. Bagaimana analisis kestabilan titik ekuilibrium model penyebaran penyakit
cacar air (Varicella) dengan pengaruh vaksinasi?
4. Bagaimana simulasi model penyebaran penyakit cacar air tanpa vaksinasi
dan simulasi model penyebaran penyakit cacar air dengan vaksinasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah:
1. Menjelaskan model matematika SEIR pada penyebaran penyakit cacar air
(Varicella) dan analisis kestabilan disekitar titik ekuilibriumnya.
2. Menjelaskan model matematika SEIR pada penyebaran penyakit cacar air
(Varicella) dengan pengaruh vaksinasi.
3. Menjelaskan analisis kestabilan titik ekuilibrium model penyebaran penyakit
cacar air (Varicella) dengan pengaruh vaksinasi.
4. Menjelaskan simulasi model penyebaran penyakit cacar air tanpa vaksinasi
dan simulasi model penyebaran penyakit cacar air dengan vaksinasi.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan skripsi ini adalah:
1. Bagi Penulis
a. Dapat memformulasikan model matematika SEIR pada penyebaran penyakit
cacar air (Varicella) tanpa vaksinasi dan dengan pengaruh vaksinasi.
b. Dapat menganalisis kestabilan di sekitar titik ekuilibrium.
c. Mengintepretasikan perilaku model pada kasus penyebaran penyakit cacar
d. Memperdalam pengetahuan tentang model matematika penyebaran
penyakit dengan pengaruh vaksinasi khususnya untuk penyakit cacar air.
2. Bagi Instansi
a. Menambah bahan pustaka bagi Universitas Negeri Yogyakarta pada
umumnya dan FMIPA pada khususnya.
b. Menambah bahan acuan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
tentang model penyebaran penyakit khususnya penyakit cacar air.
c. Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi instansi kesehatan
mengenai hasil penelitian ini sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi ataupun menanggulangi
penyebaran penyakit cacar air.
3. Bagi Pembaca
a. Memberi pengetahuan mengenai model matematika SEIR pada penyebaran
penyakit cacar air baik dengan pengaruh vaksinasi maupun tanpa vaksinasi.
b. Sebagai referensi pengembangan model matematika untuk kasus lain.
c. Diharapkan dapat memberi masukan pada penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian tentang model penyebaran penyakit cacar air
BAB 2.
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN CACAR AIR
Penyakit merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-
zoster (VZV). Penyakit ini menyebabkan ruam yang gatal, seperti lepuh. Ruam
biasa muncul di dada, punggung, dan wajah, dan kemudian menyebar ke
seluruh tubuh, dan menyebabkan hingga 250 dan 500 lepuh gatal. Cacar air
bisa menjadi penyakit yang serius, terutama pada bayi, remaja, dewasa, wanita
hamil, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
1.penyebab terjadinya cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus, yaitu varicella-zoster yang merupakan
anggota keluarga virus herpes. Virus ini juga menyebabkan herpes zoster
pada orang dewasa.
Cacar air dapat menyebar dengan sangat mudah kepada orang lain. Setelah
seseorang tertular, orang tersebut akan melewati masa inkubasi selama 10-
21 hari. Penyakit cacar air dapat menular jika Anda menyentuh cairan dari
cacar air atau jika seseorang dengan penyakit batuk atau bersin di sekitar
Anda.
Sebagian besar kasus cacar air terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun.
Penyakit ini biasanya ringan, meskipun komplikasi serius dapat terjadi.
Gejala cacar air parah lebih sering terjadi pada anak-anak yang sistem
kekebalannya tidak bekerja dengan baik.
3. Mandi air dicampur baking soda Pilihan pereda gatal lainnya untuk
ditambahkan ke bak mandi adalah soda kue atau baking soda.
Tambahkan satu cangkir soda kue ke bak mandi air hangat yang
dangkal. Rendam selama 15 hingga 20 menit. Anak Anda dapat
mandi hingga tiga kali sehari jika pendekatan ini menenangkan dan
tidak menimbulkan efek samping.
4. Berikan obat pereda nyeri atas tersetujuan dokter Jika lepuh cacar air
anak sangat menyakitkan atau jika anak mengalami demam, Anda
mungkin ingin memberi mereka obat. Perlu diperhatikan, penting
untuk tidak memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja,
karena mereka berisiko tinggi mengalami kondisi yang disebut
sindrom Reye jika mengonsumsi aspirin selama atau ketika mereka
pulih dari infeksi seperti cacar air.
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Cacar air sangat menular terhadap orang-orang yang belum pernah menderita
cacar atau belum divaksinasi cacar.
Gejala yang paling khas adalah ruam yang gatal serupa melepuh pada kulit.
Cacar air dapat dicegah dengan vaksin. Penanganan yang umum yaitu
meredakan gejalanya meskipun kelompok berisiko tinggi mungkin menerima
pengobatan antivirus.