Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI


TAHUN 2018

INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk
Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Tahun 2018
telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah
pelaksanaan program/kegiatan APBD 2018 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2018 serta evaluasi dan
analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi
keberhasilan/ kegagalan Inspektorat Daerah serta dapat diketahui apakah program/kegiatan
yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada
terwujudnya visi dan misi organisasi.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti
Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP
juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah
ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus
dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP
Inspektorat Daerah dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Inspektorat Daerah Tahun 2018 ini,
benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya
dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Inspektorat Daerah di
tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara
pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Inspektorat Daerah Tahun 2018 ini dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali,Pebruari 2019

(\ Pit. INSPEKTUR DAERAH


T KABUPATEN BOYOLALI
an Sekda

a
014

u
DAFTARISI

Halaman
HALAMAN JUDUL....'.i

KATAPENGANTAR.......;'.,;....„ii

DAFTAR ISIiii
DAFTAR TABELiv
DAFTAR GAMBARv
IKHTISAR EKSEKUTIF..„;........vi

BAB I PENDAHULUAN1
1.1Latar Belakang1
1.2Gambaran Organisasi2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA10


2.1 Perjanjian Kinerja:,10
BAB III AKUNTAB1LITAS KINERJA^...........................12

3.1Capaian Kinerja....12

3.2Realisasi Anggaran24
BAB IV PENUTUP :27
4.1Simpulan27
4.2Saran,27

DAFTAR LAMPIRAN
A Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B Piagam Penghargaan
c Rencana Strategis

D Indikator Kinerja Utama


E Rencana KinerjaTahunan,.....

F Penetapan Kinerja
G Pengukuran Kinerja

in
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kab. BoyolaliTahun 2017. 10


Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 13
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran,:... 23

Tabel. 3.3. Alokasi dan Realisasi Anggaran 24

IV
DAFTARGAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Capaian Level Maturitas SPIP Kabupaten Boyolali14
Gambar 3.2 Capaian Menurunnya temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan

LKPD oleh BPK Rl16

Gambar 3.3 Prqsentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap seluruh obyek

Pemeriksaan...,,.' 17

Gambar 3.4 Perkembangan Nilai Prosentase tindak lanjut yang dapat diselesaikan.. 19

Gambar 3.5 Perkembangan Prosentase penanganan pengaduan masyarakat

Inspektorat Kabupaten Boyolali 21


Gambar 3.6 Capaian Level Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Kabupaten Boyolali dariTahun 2017-2018 . 23
IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pengawasap yang lebih


berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta berorintasi
kepada hasil (result oriented goverment), perlu adanya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut
perlu adanya Laporan Akuntabilitas Intansi Pemerintah. Dengan telah selesainya
pelaksanaan tahun anggaran 2018, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas, semua instansi
pemerintah, termasuk Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali, wajib menyusun
LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk
pertangungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Peraturan Bupati Boyolali Nomor

37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,

serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten, Inspekturat Kabupaten Boyolali


dipimpin oleh seorang Inspektur, terdiri dari satu Sekretaris, 4 Inspektur
Pembantu, 3 Kepala Sub. Bagian, 26 Jabatan Fungsional Auditor dan 12 Staf
Fungsional Umum. Jumlah pegawai secara keseluruhan 47 orang PNS.
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok membantu
Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
Visi Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra

Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah "Kabupaten Boyolali


Yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing dan Pro Investasi". Untuk mewujudkan visi

tersebut, Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan misi Bupati


Boyolali yang ke empat yaitu : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
melalui penguatan sistem pemerintahan dan pemberantasan korupsi dalam
rangka peningkatan pelayanan masyarakat

Untuk mewujudkan misi tersebut pada tahun 2018 Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali melaksanakan 5 program dan 32 Kegiatan dengan
anggaran sebesar Rp. 1,827,076,000,00, Seluruh program /kegiatan tersebut
direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2018 untuk
mencapai empat sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan

mempunyai kaltan sebab akibat dengan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan

Rencana kinerja Tahun 2018 menunjukkan bahwa capaian kinerja sebesar

VI
124%. Berikut Capaian kinerja per Sasaran yaitu Sasaran Terwujudnya tata

pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan


demokratis nilai capaian sasaran kinerja 124% sehingga dikategorikan sangkat
baik.
Secara keseluruhan capaian kinerja 124 % dan mengalami penurunan
dibanding capaian kinerja tahun 2017 yaitu 126 %. Sedangkan Anggaran untuk
membiayai seluruh kegiatan sebesar Rp 7.071.441.000,00 dengan realisasi

penyerapan sebesar Rp 6.448.434.036,00 atau 91% (Belanja Tidak Langsung


dan Belanja Langsung) dari total anggaran tersebut. Anggaran Belanja Langsung
Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2018 sebesar Rp 1.827.076.000,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp. 1,584.911.323,00 atau 87% Rata-rata

Nilai Capaian Anggaran (Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) adalah
91%.

Guna meningkatkan capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten


Boyolali maka telah dilakukan upaya peningkatan capaian kinerja yaitu
melakukan koordinasi baik secara lisan maupun tertulis kepada unit kerja yang
mengelola aset daerah untuk meminta sarana transportasi khususnya kendaraan
roda empat guna mendukung mobilitas tim dalam melakukan pemeriksaan dan

monitoring Laporan Hasil Pemeriksaan, meningkatkan kualitas sumber daya


manusia khususnya auditor untuk dikirim dalam pelatihan teknis maupun diklat
penjenjangan, memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan, memberdayakan sumber daya yang ada di
Inspektorat Daerah secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

vn
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah


Tahun 2018 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented
governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu
adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah
Tahun 2018. Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Tahun 2018 adalah Kementerian
/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I
pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit
kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang
ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun
anggaran 2018, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan
laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan


dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu

Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD,


Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban

kinerja instansi pemerintah (Inspektorat Daerah) dalam mencapai sasaran


strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai:
1.sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian

kinerja Inspektorat Daerah dengan pembanding hasil pengukuran kinerja

dan penetapan kinerja;


2.bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Insektorat
Daerah;
3.bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja
Inspektorat Daerah pada tahun berikutnya.

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 20181-1


Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan
dokumen LKjIP Inspektorat Daerah antara lain :
1.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;


2.Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
4.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021;


5.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah


Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);


6.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018);
7.Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2016 Nomor 37);


8.Peraturan Bupati Boyolali Nomor 42 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Nomor

42);

1.2. Gambaran Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang dipimpin
oleh seorang Inspektur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.


Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, sebagai tindak lanjut dari
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 20181-2
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daefah.

Sedangkan penjabaran tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali telah ditetapkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Inspektorat Daerah mempunyai

tugas membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan


Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerahdan tugas pembantuan oleh
Perangkat Daerah.
Dalam menjalankan tugas Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
didukung dengan personil dan sarana prasarana yaitu sebagai berikut:

Data Kepegawaian.
a.Jumlah Pegawai: 47 orang
b.Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan :

Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan

SD SMP SMA/
SMK Dl Dll Dill DIV S1 S2 S3 Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0 0 10 0 0 1 24 12 47

c. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pangkat Golongan :


1)JuruMuda(I/a) :0
. 2)JuruMudaTk. I(l/b ) : 0
3)Juru(l/c) :0
4)JuruTk. I(l/d) :0
5)PengaturMuda(ll/a ) : 0
6)PengaturMudaTk. I(ll/b) ;0
7)Pengatur(ll/c) :4
8)PengaturTk. I(I l/d ) : 0
9)Penata Muda(Ill/a): 3
10)PenataMudaTk.l
11)Penata
12) Penata Tk. I
13)Pembina(IV/a):1
14)PembinaTk. I(IV/b ): 7
15)Pembina Utama Muda(IV/c): 1
16)Pembina Utama Madya(IV/d ):-

LK/7P Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 I-3


17)Pembina Utama (IV/e):-
18)PTT
Jumlah :47

d. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatah:

Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan

Struktural Fungsional
Juml
Fung- Jum
III. IV. V. ah
ll.a ll.b lll.b IV.b V.b Jum siona
Total
a a a Staf
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- 1 5 - 3 - - 9 26 12 47

Kondisi sarana prasarana pada umumnya baik hal ini ditunjukkan


dengan kondisi barang Inventaris masih layak pakai atau baik :

JUMLAH RUSAK RUSAK


NO URAIAN
BARANG
BAIK
RINGAN BERAT
1 Tanah dan Bangunan 1 1 - -
2 Garasi 1 1 - -
3 Kendaraan Roda 4 7 7 - -
4 Kendaraan Roda 2 10 10 - -
5 Sket Mat 3 3 - -
6 Hand Taly Counter 2 2 - -
7 Tes Beton 1 1 - -
8 Mesin Ketik 2 2 - -
9 Mesin Hitung Manual 2 2 - -
10 Mesin Kalkulator 20 20 - -
11 Lemari Besi 8 8 - -
12 Rak Besi 3 3 - -
13 Rak Kayu 23 23 - -
14 Filling Kabinet Besi 9 9 - -
15 Filling Kabinet Kayu 1 1 - -
16 Brankas 1 1 - -
17 Kardex Besi 1 1 - -
18 Lemari Kaca 1 1 - -
19 Papan Instansi 1 1 - -
20 White Board 7 7 - -
21 Peta Timbul 1 1 -
22 Mesin Absensi 1 1 - -
23 Alat Pemotong Kertas 2 2 - -
24 Head Mesin B 1 1 - -
25 Perparator B 2 2 -• - •--

26 Lemari Kayu 13 13 - • . -
27 Meja Besi 3 3 - -
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 1-4
JUMLAH RUSAK RUSAK
NO URAIAN BARANG BAIK RINGAN BERAT
28 Meja Kayu 83 83 - -
29 Kursi Besi/Rapat 85 85 - -
30 Kursi Kayu 52 52 - -
31 Zice Ukir 3 3 - -
32 Meja Rapat 26 26 - •
33 Meja Telepon 2 2 - -
34 MejaPanjang 2 2 -•
35 Kursi Putar 3 3 - •
36 Kursi Lipat 15 15 - -
37 Meja Komputer 18 18 - -
38 Kursi Panjang 3 3 - -
39 Dingklik 2 2 - -
40 Jam Elektronik 8 8 - -
41 AC Split 11 11 - -
42 AC Standing Floor 1 1 - -
43 Kipas Angin 4 4 - -.
44 Kompor Gas 1 1 - -
45 Caset Recorder 2 2 - -
46 Wireles 2 2 - -
47 UPS 11 11 - -
48 Lambang Garuda 1 1 - -
Gambar Presiden dan 2 2
^9 Wakil Presiden
50 Tangga Aluminium 1 1 - -
51 KacaHias 7 7 - -
52 Alat Pemadam 2 2 - -
53 PC Unit 42 42 - -
54 Lap Top 9 9 - -
55 Printer 17 17 - -
56 Meja Pejabat Eselon II 1 1 - -
57 Kursi Eselon III 12 12 - -
58 Rool Meter 4 4 - -
59 LCD Proyektor 2 2 - -
60 Telepon PABX 12 12 - -
61 Pesawat Telepon 1 1 - -
62 Inter Cam 1 1 -. • • -
-63 Faximile 1 1 - • -
64 Hand Phone/ Flexi 1 1 - -
65 Kotak Obat 1 1 - -
66 Meja Partisi 53 53 - -
67 Meja Counter 2 2 - -
68 Genzet 1 1 - -
69 Almari arsip 3 3 - -
70 Mesin foto copy 1 1 - -
71 CCTV 1 1 - -
72 Organ/ Keyboard 1 1 - -
73 Server 1 1 - -
74 Troli Krisbow 2 2 - -
75 Meteran Digital 1 1 - -
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyo/o/i 2018 1-5
JUMLAH RUSAK RUSAK
NO URAIAN BAIK
BARANG RINGAN BERAT
76 Meteran Dorong 15 15 - -
77 Backdrop 1 1 - -
78 Dispenser 3 3 - -
79 Raningtex 1 1 - -
80 Rak besi 1 1 - -
81 Scaner 2 2 - -
JUMLAH 667 667 - -

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Boyolali:
a.Kedudukan Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Inspektorat Daerah dipimpin


oleh Inspektur, Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
b.Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati membina dan

mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi


kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan Oleh Perangkat Daerah.

Melihat kedudukan Inspektorat Daerah maka tugasnya adalah


membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang

pengawasan umum dalam lingkup pemerintah daerah, sedangkan fungsi


Inspektorat Daerah adalah merumuskan kebijakan teknis dibidang

pengawasan umum dan pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah


Daerah. Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali:
a.Kedudukan Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Inspektorat Daerah dipimpin


oleh Inspektur, Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.


b.Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati membina dan

mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi


kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Inspektorat Daerah Kabupaten mempunyai fungsi:

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 1-6


a.perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;
b.pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c.pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;
d.penyusunan laporan hasil pengawasan;
e.pelaksanaan administrasi Inspektorat Daerah; dan

f.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan


perundang-undangan terkait dengan tugas dan fungsinya

1.2.2 Struktur Organisasi

- Inspektorat DaerahKabupaten Boyolali dibentuk berdasar


Peraturan Daerah KabupatenBoyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah, Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali terdiri dari:

Susunan Organisasi Inspektorat Daerah terdiri dari:


a.Inspektur;
b.Sekretariat;
c.Inspektur Pembantu; dan
d.Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat terdiri dari:
a.Subbagian Perencanaan;
b.Subbagian Evaluasi dan Pelaporan; dan
c.Subbagian Administrasi dan Umum.

Inspektur Pembantu terdiri dari:


a.Inspektur Pembantu Wilayah I;
b.Inspektur Pembantu Wilayah II;
c.Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
d.Inspektur Pembantu Wilayah IV.

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018I-7


Struktur Organisasi
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali

INSPEKTUR

SEKRETARIAT

SUBBAGSAN SUBBAGJAN SUBSAGIAN


PERENCANAAN EVALUAS! DAN PELAPORAN ADMINISTRASI DAN UMUM

INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU


WILAYAH I WILAYAH I) WILAYAH III WILAYAH IV
1
KaOMPOKiABATAN KEIOMPOKJABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAt FUNGSIONAL FUNGSiONAL

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi


Aspek-aspek strategis Inspektorat Daerah diperoleh dengan
mengakomodasi isu organisasi (Inspektorat Daerah), permasalahan dan
atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-2021, dan isu
utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah
yaitu Penguatan tata kelola, sistem pengendalian manajemen dan sistem
pengawasan intern.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang
secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

-Kesadaran/kedisiplinan dan kemampuan dari obyek pemeriksaan


untuk menindak lanjuti Perintah Bupati atas hasil pemeriksaan
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali masih rendah.

-Masih kurangnya tenaga pemeriksa yaitu auditor, P2UPD staf


Sekretariat untuk mendukung pemeriksaan.

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 1-8


BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1.Perjanjian Kinerja

Sesuai ketentuan, Perjanjian Kineija 2018 adalah Penetapan Kinerja

Perubahan (TapkinPerubahan) Inspektorat 2018 yang disusun berdasar pada

Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA) 2018. Perjanjian Kinerja meliputi 1 (satu) sasaran strategis sebagai berikut:

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan akuntabel .

mempunyai 7 indikator.
Berikut Perjanjian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018

sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2018 :

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018.

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2018


INSPEKTORAT DAERAH

No SasaranStrategis IndikatorKinerja Utama Target Penanggungja


wab
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya tata •-•• Capaian Level Muturitas Level 2 Inspektur
kelola SPIP Kabupaten Boyolali
pemerintahan yang Menurunnya 28 Inspektur
bebas KKN dan temuan/rekomendasi hasil temuan/rekomen
akuntabel pemeriksaan LKPD oleh dasi
BPK Rl
Prosentase pelaksanaan 23 % Inspektur
pemeriksaan reguler
terhadap seluruh obyek
pemeriksaan
Prosentase tindak lanjut 80% Inspektur
yang dapat diselesaikan
Prosentase aduan 80% Inspektur
masyarakat atau sumber
informasi lain yang
ditindaklnajuti
Prosentase tenaga 72% Inspektur
pemeriksa dan aparat
pengawasan yang
profesional
Level Capaian Kapabilitas Level 2 Inspektur
APIP

Sumber: Penetapan Kinerja Perubahan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018,
LKjlP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 201811-10
Untuk mencapai/mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Inspektorat

Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar

Rp. 1.827.076.000,00 yang selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja


Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Perubahan (terlampir).

LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 11-11


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

i
Akuntabilitas kinerja Inspektorat Daerah merupakan perwujudan kewajiban

Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan. Kinerja Inspektorat Daerah Tahun 2018 tergambar dalam tingkat pencapaian
sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran {output) dan atau

hasil {outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator
keluaran {output) dan atau hasil {outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja OPD
minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Inspektorat Daerah dapat
berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat
Daerah Tahun 2018.

a.Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan (input) yang digunakan.


b.Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)

kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran
(APBD Kabupaten) 2018, Inspektorat Daerah telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis
untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 1 sasaran strategis. Penilaian

capaian kinerja menggunakan rumus :

1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin
rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = ^gp^^ xl00%

12
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan

rumus: ,-•••.

_ - T ., \ v -Kencana- (Realisasi - Rencana)


Capaian Indikator Kinerja = ^ent-ana— x 100 %

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan


kategori sebagai berikut:
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b.76%sampai 100% = Baik(B)
c.56% sampai 75 % = Cukup (C)
d.Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran


kinerja Tahun 2018 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa

tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah.

Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/
kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang

menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan


efesiensi pencapaian target kinerja.

1. Sasaran :Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan Akuntabel

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada indikator berikut:

1 Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran

Indikator kinerja Satuan Target Target Realisasi Realisa Targe Realisa Capaian Kate Penanggung
Renstra RPJMD Tahun si tahun t si tahun Tahun gori jawab
2018 2018 2016 2017 tahun 2018 2018
2018

1. Capaian Level Muturitas Level 2 2 3 3 2 3 150% A Inspektur


SPIP Kabupaten Boyolali

2. a. Indikator Temuan/ 28 28 20 28 19 147% A Inspektur


Menurunnya Rek
temuan/
rekomendasi hasil
pemeriksaan LKPD
oleh BPK Rl.
b. Prosentase % 23 23 22 23 23 23 100% A Inspektur
pelaksanaan
pemeriksaan reguler
terhadap seluruh
obyek pemeriksaan
3. Prosentase tindak lanjut % 80 80 98 87 80 97 121% A Inspektur
yang dapat diselesaikan

13
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
4 Prosentase aduan % 80 80 108 80 80 80 100% A Inspektur
masyarakat atau
sumber informasi lain
yang ditindaklanjuti
5 Prosentase tenaga 72 72 67 72 72 100% A Inspektur
pemeriksa dan aparat
pengawasan yang
profesional
6 Level Capaian Level 2 2 2 3 2 3 150% A Inspektur
Kapabilitas APIP ^

Jumlah 124%
Sumber: Analisis Inspektorat, 2018

Capaian kinerja pada sasaran ini meliputi 7 (tujuh) indikator kinerja dengan capaian kinerja
123% (kategori sangat baik).

Berikut analisis capaian kinerja per indikator:


1. Capaian Level Maturitas SPIP Kabupaten Boyolali
Capaian Level Maturitas SPIP Kabupaten Boyolali telah dilaksanakan pada Tahun 2018
terdiri dari:
•Melakukan pendampingan SPIP ke Organisasi Perangkat Daerah untuk menyusun

RTP (Rencana Tindak Pengedalian), dilaksanakan oleh 8. Tim, yang terdiri 8 ketua
tim dan 22. Anggota Tim ke OPD-OPD di Kabupaten Boyolali.
•Berkoordinasi ke BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah tentang Quisener

penilaian SPIP yang masih perlu perbaikan, sehingga dapat meningkatkan penilaian
level maturitas SPIP.

Berikut grafik Capaian Level Maturitas SPIP Kabupaten Boyolali dari Tahun 2017-2018

• PROSENTASE

2017 2018

Gambar 3.1 Capaian Level Maturitas SPIP Kabupaten Boyolali


a. Analisis penyebab keberhasilan:

Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali menerapkan suatu upaya untuk dapat

mencapai level maturitas SPIP yang diharapkan dengan melakukan upaya-upaya

sebagai berikut:
a) Adanya dasar hukum yang mendasari yaitu:

- Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah..

14
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
-Peraturan Bupati Boyolali Nomor 19 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan

SPIP di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali.

b)Adanya peraturan pelaksanaannya yaitu :

-Keputusan Inspektur Kabupaten Boyolali Nomor 800/514.b/11 Tahun 2016


tentang Juknis SPIP Kabupaten Boyolali.
-Keputusan Inspektur Kabupaten Boyolali Nomor 800/465.b/11 Tahu 2016
tentang.Petunjuk Teknis Pemantauan Berkelanjutan SPIP Kabupaten Boyolali.

c)Adanya kelembagaan SPIP yang memadai yaitu Satgas SPIP Tingkat Kabupaten
dan Tingkat OPD.
d)Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan Daerah (Bupati) sampai pada jajaran
dan staf.

e)Adanya pentahapan yang jelas.

(a)Tahap Persiapan.

(b)Tahap pelaksanaan berdasarkan kondisi dan rencana perbaikan

pengendalian Intern.

(c)Tahap pelaporan.
f)Adanya pemantauan berkelanjutan.

g)Berkonsultasi secara intensif ke BPKP Perwakilan Perwakilan Jawa Tengah.

b.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Kegiatan Penerapan SPIP telah dilaksanakan pada Tahun 2018 dilaksanakan dengan
cara :

Pembuatan kebijakan/ surat tagihan tindak lanjut ke OPD-OPD yang belum


menyusun tindak lanjut RTP, dan mendatangi langsung ke Organisasi Perangkat
Daerah dengan memberikan asistensi/pendampingan.

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan

efesiensi sebesar 26% (rumus : (anggaran-realisasi)/anggaran x 100%) dari

anggaran sebesar Rp. 30,950,000,- digunakan sebesar Rp. 22,878,200,00.

c.Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan


Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Sistim
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dan kegiatan Penerapan SPIP dengan
bentuk kegiatan yang dilaksanakan dengan pendampingan SPIP ke masing-masing

Organisasi Perangkat Daerah.

2. Indikator Menurunnya temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan LKPD oleh BPK Rl.

1) Keberhasilan capaian target kinerja indikator Jumlah temuan/ rekomendasi hasil


pemeriksaan LKPD oleh BPK Rl menurun disebabkan :

(a). Kesungguhan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dan Badan


Keuangan Daerah Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan administrasi keuangan

. ... • .....15
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
sehingga penyusunan Laporan Keuaangan Pemerintah Daerah dapat dilakukan

dengan baik.

(b). Inspektorat Daerah melaksanakan reviu LKPD kepada Organisasi Perangkat

Daerah sebelum diperiksa oleh Perwakilan BPK Jawa Tengah.

(c)Melakukan pendampingan kepada OPD dalam melaksanakan tindak lanjut Laporan


Hasil Audit oleh BPK baik tahun yang bersangkutan maupun tahun - tahun

sebelumnya.

(d)Adanya Rencana Aksi dan Tindak lanjut rencana Aksi.

Berikut grafik Jumlah temuan/ rekomendasi hasil pemeriksaan LKPD oleh BPK Rl
menurun dari Tahun 2017-2018 :

200-j X?
•^

150 X x

100 X |eprosentase

50

0 f . . -• • •^
2016 2017

Gambar 3.2 Capaian Menurunnya temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan LKPD oleh

BPKRI

2)Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

o Melakukan reviu LKPD kepada OPD dengan tim yang terdiri tiga sampai
dengan empat personil, Inspektur Daerah dan tim Reviu LKPD mendapatkan

pembekalan dari Perwakilan BPK Rl Provinsi Jawa Tengah.

o Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efesiensi sebesar 8,9% dari anggaran sebesar Rp.60.500.000,00

digunak^n sebesar Rp.55.131.693,00.

3)Analisis program/kegiatan:

Dilaksanakan dengan program Peningkatan Sistim dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH dengan Reviu Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Daerah. Dengan bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Reviu Dokumen

LKPD secara sampel pada OPD Kabupaten Boyolali.

b. Indikator : Prosentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap seluruh obyek

pemeriksaan
16
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut:

1) Analisis penyebab keberhasilan.

Pada kegiatan ini Indikator kinerjanya yaitu Prosentase pelaksanaan pemeriksaan

reguler terhadap seluruh obyek pemeriksaan, aktifitas yang dilakukan untuk

mendukung keberhasilan yaitu dilaksanakannya pemeriksaan Reguler dari target 104

Dapat dicapai 104 LHP sehingga capaian kinerjanya dapat tercapai 100%. Sehingga
Indikator kinerja prosentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap seluruh

obyek pemeriksaan yaitu 104 LHP dari seluruh obyek pemeriksaan di Kabupaten
Boyolali sebanyak 438 Obyek sehingga target yang tertuang Renstra bahwa dari
target 23% dan dapat tercapai 23%, hal ini dapat tercapai dikarenakan pelaksanaan

pemeriksaan jumlah hari dimaksimalkan dengan jumlah Tim Auditor yang


diminimalkan sehingga waktu satu tahun dapat melaksanakan pemeriksaan yang

lebih banyak.

Berikut grafik nilai kinerja Prosentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap

seluruh obyek pemeriksaan Tahun 2017-2018 :

25^"

20-

15-

10-

5-

Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.3 Prosentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap seluruh obyek

pemeriksaan

Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

-Memaksimalkan Tim Auditor yang ada dalam melaksanakan pemeriksaan

reguler dan meminimalkan waktu pelaksanaan Pemeriksaan.

-Meminimalkan sumber daya baik dari sarana dan prasarana yaitu dengan sarana

kendaraan dinas operasional yang sangat terbatas dapat mempengaruhi

kinerja namun demikian upaya-upaya untuk menutupi kekurangan dengan

alteratif penggunaan kendaraan pribadi.

-Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan


efesiensi sebesar 3% (rumus : (anggaran-realisasij/anggaran x 100%) dari

anggaran sebesar Rp. 142.665.000,00 digunakan sebesar Rp. 138.600.193,00.


17
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
2) Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan.

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH dengan kegiatan Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

yang didalamya terdapat aktifitas berupa Pemeriksaan. sehingga dengan Program

dan Kegiatan tersebut sangat menunjang keberhasilan Prosentase pelaksanaan

pemeriksaan terhadap seluruh obyek pemeriksaan.

3. Indikator Prosentase tindak lanjut yang dapat diselesaikan

Kegiatan Tindak lanjut hasil temuan pengawasan telah dilaksanakan pada Tahun 2018

terdiri dari:
(1)Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Reguler terdiri dari jumlah rekomendasi
sebanyak 1.187 telah ditindaklanjuti dengan status sesuai/selesai sebanyak 636
rekomendasi (53,58 %) dan dalam proses tindaklanjut sebanyak 7 rekomendasi
(0,59%), serta belum ditindaklanjuti sebanyak 458 rekomendasi (38,58%), sehingga
dapat disimpulkan bahwa target kinerja sebesar 80%, realisasi target kinerja sebesar

53,58 % sehingga capaian kinerja tahun 2018 sebesar 67%, hal ini tidak dapat
tercapai dikarenakan waktu penyelesaikan LHP dengan waktu penyelesaian tindak

lanjut sangat singkat sehingga untuk LHP yang terbit dibulan Desember tindak
lanjutnya akan dapat terselesaikan dibulan Januari tahun berikutnya.

(2)Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Kasus/ Khusus dengan target kinerja
sebesar 80%, realisasi target kinerja sebesar 95,29% sehingga capaian kinerja tahun

2018 sebesar 119%.


(3)Tindak lanjut Pemeriksaan APF lain :.
o Tindak lanjut pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah dari jumlah
rekomendasi sebanyak 641, telah ditindaklanjuti dengan status sesuai sebanyak

623 rekomendasi (97,19%) dan dalam proses tindaklanjut sebanyak 18


rekomendasi (2,81%), serta belum ditindaklanjuti sebanyak 0 rekomendasi (0%).
o Tindak lanjut pemeriksaan Perwakilan BPKP Jawa Tengah dari jumlah
rekomendasi tahun 2018 sebanyak 16, ditindaklanjuti Selesai 16 rekomendasi
(100%) dan dalam proses tindak lanjut sebanyak 0 rekomendasi (0%).
o Tindak lanjut pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah jumlah 12
rekomendasi sudah selesai sebanyak 12 rekomendasi (100%) dan dalam

proses tindak lanjut sebanyak 0 rekomendasi (0%).


Sehingga rata-rata capaian kinerja prosentase tindak lanjut yang dapat diselesaikan yaitu
97%^
Berikut grafik nilai kinerja Prosentase tindak lanjut yang dapat diselesaikan
2017-2018:

18
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
100 yy
y
95 y
90 y
y y
85 y
80 y y
Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.4 Perkembangan Nilai Prosentase tindak lanjut yang dapat diselesaikan.
d.Analisis penyebab keberhasilan:

Inspektorat Kabupaten Boyolali menerapkan suatu upaya untuk dapat mencapai

tindaklanjut yang diharapkan dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

•Melakukan Monitoring Laporan Hasil Pemeriksaan ke lapangan dengan memberikan

masukan jalan keluar untuk dapat menindak lanjuti atau asistensi baik Laporan Hasil
Pemeriksaan Reguler, Kasus/ Khusus atau APF lain.

•Melakukan koordinasi ke BPKRI, BPKP Perwakilan Prov. Jateng dan Inspektorat

Provinsi serta Rakor-rakor yang diadakan oleh Inspktorat Provinsi.

e.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Kegiatan Tindak lanjut hasil temuan pengawasan telah dilaksanakan pada Tahun 2018
diterapkan dengan upaya, Monitoring LHP, Melakukan koordinasi ke BPKRI, BPKP
Perwakilan Prov. Jateng dan Inspektorat Daerah Provinsi . Efesiensi penggunaan

sumber daya antara lain dilakukan dengan :

Mendatangi lagsung ke obyek monitoring dengan memberikan asistensi untuk

menyelesaikan tindak lanjut.

Melakukan koordinasi ke BPKRI, BPKP Perwakilan Prov. Jateng dan Inspektorat

Provinsi serta Rakor-rakor yang diadakan oleh Inspktorat Provinsi dengan prioritas

yang sangat penting.

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

. capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan

efesiensi sebesar 15,31% (rumus : (anggaran-realisasi)/anggaran x 100%) dari

anggaran sebesar Rp. 135,370,000,00 digunakan sebesar Rp. 114,638,473,00.

f. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH dengan kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan yang
didalamya terdapat aktifitas berupa monitoring Laporan Hasil Pemeriksaan, Koordinasi
dengan Provinsi dan Rakor-rakor yang dilakukan oleh Provinsi, sedangkan Kegiatan

lain yang mempunyai manfaat untuk tindak lanjut yaitu kegiatan Inventarisasi temuan

pengawasan dengan aktifitas yaitu Gelar Pengawasan Daerah dan Kegiatan


Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensip dengan aktifitas mengundang

obyek monitoring untuk datang ke Inspektorat Daerah guna menyelesaikan tindak


19
LK/7P Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
lanjut, sehingga dengan Program dan Kegiatan tersebut sangat menunjang

keberhasilan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan.

4. Indikator Prosentase aduan masyarakat atau sumber informasi lain yang


ditindaklanjuti

a. Analisis penyebab keberhasilan.

Pada kegiatan ini Indikator kinerjanya yaitu diterbitkannya Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) kasus/khusus dari target sebesar 32 LHP dan dapat tercapai 29 LHP sehingga
capaian kinerja 91 %, sehingga Indikator kinerja prosentase penanganan

pengaduan masyarakat atas pelayanan publik yang tertuang dalam RPJMD/Renstra


bahwa dari target 80% dan dapat tercapai 91%, hal ini disebabkan efisiensi dan
memaksimalkan kerja tim auditor.

Berikut grafik nilai kinerja Prosentase aduan masyarakat atau sumber informasi lain

yang ditindaklanjuti Tahun 2017-2018:

x'/

Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.5 Perkembangan Prosentase penanganan pengaduan masyarakat

Inspektorat Kabupaten Boyolali

b.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

- Meminimalkan jumlah Tim Auditor yang ada dalam melaksanakan pemeriksaan

kasus/khusus dan meminimalkan waktu pelaksanaan Pemeriksaan.

Meminimalkan sumber daya baik dari sarana dan prasarana yaitu dengan sarana

kendaraan dinas operasional yang sangat terbatas dapat mempengaruhi kinerja

namun demikian upaya-upaya untuk menutupi kekurangan dengan alteratif

penggunaan kendaraan pribadi.

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan


efesiensi sebesar 18% (rumus : (anggaran-realisasi)/anggaran x 100%) dari
anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 digunakan sebesar Rp. 82.469.555,00

c.Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan.

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu Program Peningkatan


Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dengan

20
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
Kegiatan Penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah yang

didalamnya terdapat aktifitas berupa Pemeriksaan Kasus pengaduan dan pemeriksaan

atas perintah pimpinan, sehingga dengan Program dan Kegiatan tersebut sangat

menunjang keberhasilan Prosentase penanganan pengaduan masyarakat atas

pelayanan publik

5. Indikator Prosentase tenaga pemeriksa dan aparat pengawasan yang profesional

a. AnaliSis penyebab keberhasilan..

Pada kegiatan ini Indikator kinerjanya yaitu terkirimnya peserta Diklat Penjenjangan
atau Bimtek atau penugasan lain yang dapat menambah pengetahuan atau

kompetensi pegawai Inspektorat Daerah. Dari target Diklat penjenjangan dari target

sampai dengan tahun 2018 dengan target 14 orang dapat terpenuhi semua,

terlaksananya Pelatihan di Kantor Sendiri secara rutin dan Pelaksanaan Penilaian

Angka Kredit setahun 2 kali.


sehingga Indikator kinerja prosentase penanganan pengaduan masyarakat atas

pelayanan publik yang tertuang dalam RPJMD/Renstra bahwa dari target 72% dan
dapat tercapai 72%, hal ini disebabkan pengiriman baik Diklat maupun Bimtek secara

tepat sasaran.

Berikut grafik nilai kinerja Prosentase aduan masyarakat atau sumber informasi lain

yang ditindaklanjuti Tahun 2017-2018:

72-

71-

70-

69-

68-

67-

66-

65

Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.5 Prosentase tenaga pemeriksa dan aparat pengawasan yang

profesional

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

Mengirimkan Diklat dan Bimtek secara tepat sasaran yaitu pengiriman Diklat

penjejangan, Bimtek-bemtek Teknis baik yang diadakan oleh BPKP Provinsi dan
pusat, Inspektorat Provinsi dan Badan Diklat tingkat Provinsi.
Dalam mengirimkan personil untuk mengikuti Diklat bekerja sama dengan BKP2D.

21
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi

sebesar 7% dari anggaran sebesar Rp. 57.410.000,00 (rumus : (anggaran-

realisasi)/anggaran x 100%) dari Anggaran Rp.57.410.000,00 digunakan sebesar Rp.

53.577.100,00.;

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan.

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan Kegiatan

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang

didalamnya terdapat aktifitas berupa Pengiriman peserta Diklat Penjenjangan yang


dibiayai oleh BKP2D, Pelatihan Dikantor Sendiri dan Penilaian Angka Kredit untuk
keberlangsungan jejang karier oleh Pejabat Fungsional Auditor dan P2UPD.

6. Indikator Level Capaian Kapabilitas APIP


a. Analisis penyebab keberhasilan.

Kegiatan Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

Pada kegiatan ini aktifitas yang dilakukan adalah :


a). Pelaksanaan pelatihan dikantor sendiri untuk menyelesaikan segala

permasalahan dan sosialisasi apabila terdapat aturan yang baru.

b) Koordinasi ke BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah


Sedangkan keberhasilan capaian target kinerja indikator Capaian Level Kapasitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kabupaten Boyolali ditempuh
dengan:

a)Pendampingan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah.

b)Konsultasi ke BPKP Provinsi Jawa Tengah apabila terdapat kendala atau


permasalahan.

c)Mengadakan pertemuan/diskusi dengan Kabupaten/Kota lain yang dihadiri oleh


BPKP Provinsi Jawa Tengah.

d)Pelaksanaann tugas pengawasan (secara administrasi) telah mengacu pada

peraturan yaitu Permenpan Nomor 19 Tahun 2009 tentang Kendali Mutu APIP.

Berikut grafik Capaian Level Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) Kabupaten Boyolali dari Tahun 2017-2018 ,

22
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
A
ibU-i ' . A A A A
140 A
120 A
100 A
80
• 3-D Column 1
60 AT
40
A\
20

2017
) Tahun 2018
A

Gambar 3.6 : Capaian Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Kabupaten Boyolali dari Tahun 2017-2018
b.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

-Melaksanakan semua aktivitas yang dibiayai dari kegiatan Pelatihan

Pengembangan tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan cermat

dan yang berhubungan langsung dengan pencapaian indikator kinerja.

-Pengiriman peserta untuk melakukan koordinasi ke BPKP Provinsi Jawa Tengah

kepada personil yang benar-benar membidangi / menangani langsung Kapabilitas

APIP.

-Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan

efesiensi sebesar 7% dari anggaran sebesar Rp. 57.410.000,00 digunakan

. sebesar Rp. 53.577.100,00.

c.Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan.

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan Kegiatan

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang

didalamnya terdapat aktifitas berupa pelatihan di kantor sendiri yang terdiri dari para
auditor, Irban, P2UPD dan staf. Koordinasi ke BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Tengah mengenai Kapabilitas APIP agar dapat meningkatkan capaian target yang
telah ditetapkan serta menyusun, mengumpulkan dokumen pendukung dan

mengimplemtasikan dalam melaksanakan tugas pemeriksaan sesuai yang

diamanatkan dalam quistionare Kapabilitas APIP


Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja sasaran :

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran

Capaian
Tingkat
No. Sasaran Kinerja 2017
Keberhasilan
(%)
1 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bebas 124% Sangat baik
KKN dan akuntabel
Sumber: Analisis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali, 2018

23
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
B. Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolalai pada tahun 2018

sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun 2018

berjumlah 1,827,076,000,00 terealisasi Rp. 1,584,911,323,00 dengan penyerapan sebesar

86,75% atau efisiensi sebesar 13,25%.

Tabel 3.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran

NO SASARAN Program dan Kegiatan REALISASI %


STRATEGIS
1 2 3 4 5
Terwujudnya tata Program Pelayanan Administrasi
kelola pemerintahan Perkantoran
1 yangbebasKKN Penyediaan jasa surat menyuratlnspektorat 6,780,000 67.80
dan akuntabel Daerah Kab Boyolali
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air 51,651,030 64.97
dan listriklnspektorat Daerah Kab Boyolali
3 Penyediaan jasa perbaikan peralatan 44,805,000 99.57
kerjalnspektorat Daerah Kab Boyolali
4 Penyediaan alat tulis kantorlnspektorat 49,487,634 98.98
Daerah Kab Boyolali
5 Penyediaan barang cetakan dan 14,955,500 95.10
penggandaanlnspektorat Daerah Kab Boyolali
6 Penyediaan komponen instalasi 3,000,000 100.00
listrik/penerangan bangunan
kantorlnspektorat Daerah Kab Boyolali
7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan 174,969,300 97.86
kantorlnspektorat Daerah Kab Boyolali
8 Penyediaan peralatan rumah 7,366,700 81.85
tanggalnspektorat Daerah Kab Boyolali
9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 2,640,000 88.00
perundang-undanganlnspektorat Daerah Kab
Boyolali
10 Penyediaan makanan dan 31,238,000 88.49
minumanlnspektorat Daerah Kab Boyolali
11 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar 237,110,815 94.84
daerahlnspektorat Daerah Kab Boyolali
12 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 54,000,000 100.00
(PTT)lnspektorat Daerah Kab Boyolali
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung 94,456,000 99.43
kantorlnspektorat Daerah Kab Boyolali
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 94,701,375 94.70
dinas/operasionallnspektorat Daerah Kab
Boyolali
3 Pemeliharaan rutin/berkala 975.000 97.50
mebeleurlnspektorat Daerah Kab Boyolali
Program peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur
1 Bimbingan teknis implementasi peraturan 13,545,000 58.76
perundang-undanganlnspektorat Daerah Kab
Boyolali

Program peningkatan profesionalisme


tenaga pemeriksa dan aparatur
24
LKjlP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
pengawasan
1 Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa 53,577,100. 93.32
dan aparatur pengawasanlnspektorat Daerah
\ Kab Boyolali
Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakanKDH
1 Pelaksanaan pengawasan internal secara 138,600,193 97.15
berkalalnspektorat Daerah Kab Boyolali
2 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan 82,469,555 82.47
pemerintah daerahlnspektorat Daerah Kab
Boyolali
3 Pengendalian manajemen pelaksanaan 6,738,000 84.23
kebijakan KDHInspektorat Daerah Kab
Boyolali
4 Inventarisasi temuan pengawasan Inspektorat 17,490,000 75.71
Daerah Kab Boyolali
5 Tindak lanjut hasil temuan 114,638,473 84.69
pengawasanlnspektorat Daerah Kab Boyolali
6 Koordinasi pengawasan yang lebih 2,062,500 41.25
\
komprehensiflnspektorat Daerah Kab Boyolali
7 Pelaksanaan reformasi birokrasi 2,583,800 36.91

8 Pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan 47,090,000 91.69


Aparatur Sipil Negaralnspektorat Daerah Kab
Boyolali
9 Reviu dan Evaluasi SAKIPInspektorat Daerah 19,057,665 77.95
Kab Boyolali
10 Penanganan Gratifikasilnspektorat Daerah 9,284,900 75.54
Kab Boyolali
11 Reviu Laporan Keuangan Pemerintah 55,131,693 91.13
Daerahlnspektorat Daerah Kab Boyolali
12 Penerapan SPIPInspektorat Daerah Kab 22,878,200 73.92
Boyolali
13 Penanganan Saber Punglilnspektorat Daerah 94,938,680 79.12
Kab Boyolali
14 Zona integritaslnspektorat Daerah Kab 36,689,210 78.73
\ Boyolali
15 Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan 0 0
dan Pembangunan Daerah (TP4D)lnspektorat
Daerah Kab Boyolali
Jumlah 1,584,911,323 86.75
Sumber: Analisis Laporan Realisasi Anggaran dan Capain Fisik Belanja Langsung Inspektorat
Kabupaten Boyolali Bulan Desember 2018.

25
LKjIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018
BAB IV
PENUTUP

1.1. Simpulan

Pada tahun 2018, Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali dari satu sasaran

dengan 7 (tujuh indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2018, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian

kinerja sebagai berikut:

1)Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) :4 (empat) indikator (67%)

2)Capaian 75% sampai 100% (Baik) :2 (dua) indikator (33%)

3)Capaian 55% sampai 74 % (Cukup) :tidak ada (0%)


4) Capaian kurang dari 54 % (Kurang) :tidak ada (0%)
Secara keseluruhan capaian kinerja 124% (kategori Sangat baik) dan mengalami
penurunan dibandin^j capaian kinerja tahun 2017 sebesar 126%, tahun 2016 sebesar
102,5%, tahun 2015 sebesar 104%, tahun 2014 sebesar 102%, tahun 2013 sebesar
113%.I

Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Rp


Rp 1,827,076,000,00 terealisasi Rp. 1,584,911,323,00 dengan penyerapan sebesar

86,75% atau efisiensi sebesar 13,25%. Besar pembiayaan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya mengalami peningkatan yaitu :

•Tahun 2011 sebesar Rp. 980.000.000,00 I


j
•Tahun 2013 sebesar Rp. 1.200.979.000,00.

•Tahun 2014 sebesar Rp. 1.746.800.000,00

mengalami penurunan yaitu:

•Tahun 2012 sebesar Rp 5.481.629.000,00,

•Tahun 2015 sebesar Rp. 2.096.471.000,00

•Tahun 2016 sebesar Rp 2.469.666.000,00.

•Tahun 2017 sebesar Rp 2.461.867.000,00.

1.2. Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Inspektorat

Daerah Kabupaten Boyolali, mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, ada

beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

LAKIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 IV-26


BAB IV
PENUTUP

1.1.Simpulan

Pada tahun 2018, Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali dari satu sasaran

dengan 7 . (tujuh indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Inspektorat Kabupaten Boyolali Tahun 2018, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian

kinerja sebagai berikut:


1)Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik):4 (empat) indikator (67%)

2)Capaian 75% sampai 100% (Baik):2 (dua) indikator (33%)

3)Capaian 55% sampai 74 % (Cukup):tidak ada (0%)

4)Capaian kurang dari 54 % (Kurang):tidak ada (0 %)

Secara keseluruhan capaian kinerja 124% (kategori Sangat baik) dan mengalami
penurunan dibanding capaian kinerja tahun 2017 sebesar 126%, tahun 2016 sebesar
102,5%, tahun 2015 sebesar 104%, tahun 2014 sebesar 102%, tahun 2013 sebesar
113%.^ vI

Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Rp


Rp 1,827,076,000,00 terealisasi Rp. 1,584,911,323,00 dengan penyerapan sebesar

86,75% atau efisiensi sebesar 13,25%. Besar pembiayaan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya mengalami peningkatan yaitu :)

•Tahun 2011 sebesar Rp. 980.000.000,00 j

•Tahun 2013 sebesar Rp. 1.200.979.000,00.

•Tahun 2014 sebesar Rp. 1.746.800.000,00

mengalami penurunan yaitu:


i
•Tahun 2012 sebesar Rp 5.481.629.000,00, I

•Tahun 2015 sebesar Rp. 2.096.471.000,00 ! • ,, • .. •

•Tahun 2016 sebesar Rp 2.469.666.000,00. j '.

•Tahun 2017 sebesar Rp 2.461.867.000,00. |


j
i

1.2.Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Inspektorat

Daerah Kabupaten Boyolali, mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, ada

beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

LAKIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018i.|\/-26


a.meningkatkan intensitas pembinaan administrasi pelaksanaan tugas kepada OPD

lewat Pemeriksaan.

b.meningkatan capaian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan.

;i

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Inspektorat Kabupaten Boyolali lebih baik
dan akuntabel antara lain :

a.mengoptimalkan pelaksanaan monitoring laporan hasil pemeriksaan dan rakorwas

(rapat koordinasi pengawasan) dengan cara memanggil OPD/obyek monitoring ke


Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali.{

b.meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya auditor untuk dikirim dalam

pelatihan teknis maupun diktat penjenjangan.

c.memberdayakan sumber daya yang ada di Inspektorat Daerah secara menyeluruh,

efektif, dan efesien;,

Boyolali, \ Pebruari2019

(j Pit. INSPEKTUR DAERAH


ALI
nan Sekda

i
a
1014

LAKIP Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 2018 IV-27


PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
INSPEKTORAT DAERAH
Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jl. Merdeka Timur, Telp (0276) 321052, Faks (0276) 325363 Kemiri, Boyolali
57321, Provinsi Jawa Tengah

KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH INSPEKTORAT


KABUPATEN BOYOLALI

NOMOR: 700 / U ^ / 11TAHUN 2019

TENTANG

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT DAERAH


KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 - 2021

INSPEKTUR DAERAH,

Menimbang bahwa adanya perubahan kebijakan dan untuk


meningkatkan kualitas sumber daya aparatur
pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat agar
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021, maka
perlu menetapkan Reviu Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a perlu diterbitkan Keputusan
Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali tentang Reviu
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021.

Mengingat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);

4.Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang


Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3 10 dan 11
Tahun 1950;:

5.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39


Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
6.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
v. Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

7.Peraturan Presiden Republik Indonesia NomOr 7 Tahun


2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2005 - 2009;
g Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.

9.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2011 Nomor 16);;

10.Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali.
(Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor
37).
11 Peraturan Bupati Boyolali Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Uraian Tugas Jabatan Eselon pada Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali. (Berita Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor 54).

MEMUTUSKAN.
MEMUTUSKAN
• '; ' I
Menetapkan :|

Keputusan Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali tentang Reviu


Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 - 2021.j

Pasal 1,

(1)Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021 disusun dengan
berpedoman pada Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 - 2021 yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali.

(2)Rencana Strategis (RENSTRA) sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) berkedudukan dan berfungsi sebagai
dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Inspektorat Kabupaten Boyolali setelah
memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam
v. melaksanakan program dan kegiatan.

Pasal 2

Sistematika Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Boyolali


Tahun 2016 - 2021 meliputi: ,
BAB I. PENDAHULUAN|
1.1Latar Belakang
1.2Landasan Hukum

1.3Maksud dan Tujuan

1.4Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD


2.1Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

OPD!
2.2Sumber Daya OPD
2.3Kinerja Pelayanan OPD

2.4
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan OPD '

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI!
•• : i
3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
3.2Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih


3.3Telaahan RenstraK/L dan Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota \
3.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI


DANKEBIJAKAN j

4.1Visi dan Misi OPD


4.2Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
v--- • OPD .• ' |•' • ' ' • •••-
i -
4.3Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN


PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUP|
' ' ! !'

Pasal 3
; l
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
tercantpm dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 4
Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan BOYOLALI
di ;. .••:••

Pada
tanggal

P1UNSPEKTUR DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
Assisten Ekonomi Pembangunan Sekda

Tembusan:
1.Kepala BP3D Kabupaten Boyolali;
2.Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali;
3.Pert in g gal. *

-. ^^::^-: ^.. -f
m i i^ • ^Vi? ,i ii
I
sasaran yang mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi.

Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 beserta indikator kinerjanya,

disajikan dalam tabel berikut:


Tabel 13I
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat Daerah

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN


K1NEKMA SASARAN KE-

10 17 18 19 M 21

1 2 3 4 5 0 7 .8 <•)

Meningkatkan Terwujudnya tata kelola Capaian Level 1 2 2 3 3 3


tata pemerintahan yang bebas Maturitas SPIP
kelolapemerinta KKN dan akuntabel Kabupaten Boyolali.
han dan
pelayanan
i
public yang
berintegritas
anti KKN,
Menurunnya 30 29 28 27 26 25
responsive dan temuan/ rekomenda
akuntabel
si hasil pemeriksaan
LKPD oleh BPK RI

Prosentase 23 23 23 23 23 23
v • ,. pelaksanaan
pemeriksaan reguler
terhadap seluruh
obyek pemeriksaan

Prosentase tindak 80 80 80 83 84 85
lanjut yang dapat
diselesaikan

Prosentase aduan 80 80 80, 82 83 84


masyarakat atau
sumber informasi
lain yang
ditindaklnajuti

Prosentase tenaga 67 72 78 82 86
pemeriksa dan
aparat pengawasan
yang profesional
v • ..

REV1U RENSTRA 2019 TAHUN 2016 - 2021 Page 52


E i ^^ '' • •• ys

Capaian Level 2 2 1 3 3 3
Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP)
Kabupaten Boyolali

t
i
1
!

4.3. Strategi dan Kebijakan OPD

Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD adalah strategi dan

kebijakan OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah


i
OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana
program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka

menengah OPD menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah OPD, dan target kinerja hasil (outcome)


program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD.

Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar

perumusan kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang

menjadi tugas dan fungsi OPD.!

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komperhensif tentang bagaimana OPD mencapai tujuan dan sasaran


dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,

strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan


tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan
!
strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi

juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan

masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di


dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Strategi dan arah kebijakan yang dipilih Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah (Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan

RPJMD Kabupaten Boyolali. Dalam pemilihan strategi dimaksud

menggunakan analisa SWOT sebagaimana matrik berikut ini:

REVIU RENSTRA 2019 TAHUN 2016 - 2021 Page 53


BABVU
PENUTUP
iI
Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat


Daerah Kabupaten Boyolali serta berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah { RPJMD ) Kabupaten Boyolali


Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. . j. .

Untuk mewujudkan visi dibutuhkan peran aktif pada stakeholder


sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat
mutu dan tepat sasaran. Rencana Strategis yang di implementasikan dalam
kegiatan tahunan diharapkan mampu menjadi alat kontrol dan bahan

evaluasi dalam laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan


OPD. Diharapkan Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
ini dapat di implementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan

yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung visi


Bupati Boyolali ^Pro Investasi Mewujudkan Boyolali yang Lebih Maju dan
Sejahtera".

Rencana Strategis ini selanjutnya akan dijabarkan lebih lanjut dalam


Rencana Keija (Renja) Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali. Selain itu,
untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra, setiap tahun akan

dilakukan evaluasi dan jika diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi


muatan Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021
termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku. r

Boyolali,

Pit ATEN BOYOLALI


unan Sekda

i
da
1 014
REV1U RENSTRA 2019 TAHUN 2016 • 2021
Page 58
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

INSPEKTORAT DAERAH
Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jl. Merdeka Timur, Kemiri, Boyolali 57321, Provinsi Jawa Tengah
Telp (0276) 321052, Faks (0276) 325363 Email: inspektorat@bovolali.qo.id
Web.www.boyolalikab.go.id

KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH


NOMOR 700/ lib TAHUN 2019

TENTANG

PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2016-2021

INSPEKTUR DAERAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan


Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Inspektur Daerah tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021;

Mengingat 1.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
3.v Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

4. Peraturan
-2-
!
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
5.Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 80)
6.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
- dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
7.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;

8.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1842);
9.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 -
2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 182);

10.Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2017 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);

11.Peraturan Bupati Boyolali Nomor 88 Tahun 2018


tentang Uraian Tugas Jabatan pada Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2018 Nomor 89);

12. SURAT KEPUTUSAN


-3-•

12. Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor 050/369


Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Kabupaten Boyolali TAHUN 2016-
2021.!

MEMUTUSKAN:
Menetapkan i•

KESATU Penetapan Indikator Kinerja Utama Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dengan Indikator
Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini. - • •.'; '. ' ';; • \.. -.'."

KEDUA Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud Diktum


KESATU merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali, untuk menetapkan
rencana kinerja tahunan, menyusun dokumen perjanjian
kinerja, menyusun laporan kinerja, serta melakukan
evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen
Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali.

KETIGA Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada


Diktum KESATU, disusun dengan mengacu kepada
Indikator Kinerja Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali.

KEEMPAT Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Boyolali
pada tanggal
/) Pit INSPEKTUR DAERAH
> KABUPATEN BOYOLALI
gunan Sekda

TEMBUSAN Keputusan ini disa


1.Kabag Hukum Setda Kab. Boyolali;
2.Kabag. Organisasi Setda
Kab.Boyolali;
3.Yang bersangkutan;
4.Pertinggal.
jd CL
o 1IN 1IN
CPPEN
GAMD 1
A
R
O
T
K
E
SP TOERKS
A1 P
p
Ip I
c u>
DAHERA DAERAH

^ is
c
p
CD
co
p p ^.
O) CO CO
P 1
si
l
Q. &•!.
p c
•o Bp p
' c sz QC
2 p
pa
t
P
pa
t tas
CD
P Q.
Q p 3 3 c QC CQ
TD X) X)
c PKa komc BPK lo
tle
P c
O) P 0_
p
p l P
SP
I

w
SP

w
I

p
2 Dlhe u
CL
_l
.^
E rita rita di
b Q c
p Q. p
CL 3 3 ^^ p
^ P P muai CO
c
p
'co
p
<
CO I E p
'b
p
LA
JE
I si
Ielev nKomi si
Iele
v nla
te
h nKoim si
rn
pe
l

O)
^p yo
li
la yo
i
l
la
p
p
>%
c
p I
z
LU
Q.
p o
X CQ
o
z
P O
X CQ 3
1 o
z
p
X

2
UJ
p

cP
•o
•• •• •• ••

p
2s p
CL
p•=
w.3
pJO
T3 .-S
c
p
CD)
C
C
P
CD)
C
ICO gC litu litu c
^ ^o p
CO <= c
8. p
CD)
p
CD) CD)
C
P
CD)
CD p ML JS P hiti p
CM CL CL

UJ
p
p
ii p

55 •^
'55
laiu
p
CD) TJ
P ber
CL
W
P
3 8
p
CD) TD
ber

p 2 t P E E p E
CO JS o
LL
CL 3
i- CO o
LL
Q.
i-
3
CO
B •3 .
P CO
Q. E o>

||
as
i
"55 Z "c
TD
P
^o p
p p
CD) TD 1-
gP ip
P

ii
CD) C P
C O
P •EC P CO
= r- ^ 2
P ^1
TJE
TD
LU LU
P
^^
co.E
<c ^ '55 sz
UTAM^ riI
SPtas le
puaio KP
oDie
15 1i 2 .E.8
Qd D _i Q) >• <=I to JS ,_
O CQ E 2p ^^ 3 ._ i
p .^ ^-* "p
O'^ p pg> —^ 2 c
KINER Lelvei Bo
M teyno
l te/muan me
iksar menur
OQ % p
Z^^
LU 3 ^ c 2
CO P
^ "c j^ co c
< P CD)
?>E II3 BI
p p p p
8
JS JS
p p p
2
p
TORL apa
iar abulpa
um
h
la
as
pe
li
i
PK
I
R

0. 0. CL ^ CL Q. Q
2 ~ CQ

t- CM co co Q

2LU ^^
CM

JO CD) c
o C p
"p g. TD
z ~
CO
B
a. o Q^ LU B z
^^
O < ^: CM g. P
o
QL
"55
<^ c
TD nta be
l
LU CO
Q_ CO 3) CO '51
p
co JS
CO 31
3
c
3 E XI 3
P
8
o
z
in
CM

<
z 1O o;
LU LU lu
LU LU
Q. CL CL
Q CO CO CO CO
0. z

CO

E
3
gf
ro .E to
i- ™ ro CO
CD CO 8 ro E it
to •3 S CO 2
c c* ro CO 5.
CO CO a ^ ^o _ c
8! j^ ro SP Q) "I CO

a ^ IE^
CO
3o
^> o d> !Ii 0>
Q. ro ^
E

J^ 1
c
5'cj>i
E1 X3 ~
JD ^ 73
'to
CO
2- to o

a "to
ro
73
CO
2
CO ro ^
^^ CO ^ C "^ COC3) •
CD CO ro ro 3 _C0 roc JO CD

1
CO
2| to
^^ ~ ro
CO
CO ro
CO h=
to c ro
E, 2=^
it
CO
Q_
CO
< ro va jo
ro t CD ro JO 73
3 a e

3 ro c3 CD 52 ro ^J 3 .E 3
Q. _ ro
73._
to
J^
EP
0^^ c ^ c roco
szjS e?
LU 2g. ro^* ^
2ro^
2 roE c 2
co o
E o c
ro S" o o2- E" c Q. e aro
CO cla g z
•6 a
o ro
t3> .E ro ro
o CO o
LU CL O Z i^ Q
0.

c
ro ro ro co
C3> en en en
3

D)
ro
(3)
|
en
ro
C3)
^-^
O)
CO
en
3

en
CO
O)
c
ro ro 3 CO ro B co D mi
i
si ro o. -o o. Q. aro
to en ^o CO O)^O to CO C3) 73
a
3
E
1ro ' ro
E
^I
a
3
roo
a.^
a
3 Q.xi
roE
^ JO
E
3 1 q3
Si
.0- 3
CD
Q.
E
o o
H CO w Fw

<

<
CO

CL O) 12 en
ro c er
ikc yan

I
ro
ro C
ro
c •E ro ut
i
(0 pem uese
(0 c
c ro
ro a ro
k ikan ro
t 3 E da
^
LU _c ro
C3>
ro
ro
en
c
CD ro
z C -^ les ^-• Q.
ro itase ta on
ar la
</)
/) CO -Q
CO CO ro
ntoa J2
iks
a CO
.C 'c TJ
Q.
03 ro 3 rse
ro ro ro 'to
2 E "ro
3 Q. to
c a
ro
CL
ro ro
Q. 73
2 ro 2
Q. to CL T3

co co

CO
o
LU

si
CO >~
W CO

o
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2018
INSPEKTORAT DAERAH

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Drs. Masruri!
Jabatan: Inspektur Daerah Kabupaten Boyolaii
seianjutnya disebut Pihak Pertama\
i

Nama: Drs. Seno Samodro

Jabatan: Bupati Boyoiali


selaku atasan langsung Pihak Pertama, seianjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan

pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan meiakukan evaiuasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambii tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua

^Drs. SENO SAMODRO


PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2018
INSPEKTORAT DAERAH

No SasaranStrategis IndikatorKinerja Utama Target Penanggung


jawab
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya tata Capaian Level Muturitas Level 2 Inspektur
ketoia pemerintahan SPIP Kabupaten Boyolali
yang bebas KKN dan Menurunnya
akuntabel 28 Inspektur
temuan/rekomendasi hasil temuan/rekomen
pemeriksaan LKPD oleh dasi
BPKRI
Prosentase pelaksanaan 23% Inspektur
pemeriksaan reguler
terhadap selunjh obyek
pemeriksaan
Prosentase tindak lanjut 80 % Inspektur
yang dapat diselesaikan
Prosentase aduan 80 % Inspektur
masyarakat atau sumber
informasi lain yang
ditindaklnajuti
Prosentase tenaga 72% Inspektur
pemeriksa dan aparat
pengawasan yang
profesional
Level Capaian Kapabilitas Level 2 Inspektur
APIP

ProgramAnggaran Ket Penanggungjawab


1Peningkatan Sistem Pengawasan Rp. 817.290.000,00
Internal dan Pengendalian;
Pelaksanaan Kebijakan KDH
2Peningkatan Profesionalisme Rp. 57.410.000,00
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
3Peningkatan Kapasitas Sumber Rp. 23.050.000,00
Daya Aparatur
4Peningkatan Sarana dan Rp. 196.000.000,00
Prasarana Aparatur
5Pelayanan Administrasi Rp. 733.326.000,00
Perkantoran

Menyetujui
BUPATI BOYOLALI^

. SENO SAMODRO
RENCANA KINERJA TAHUNAN
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALITAHUN 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET


(1) (2) (3) (4)
1. Terwujudnya tata kelola Capaian Level Muturitas SPIP Kabupaten Level 3
pemerintahan yang bebas KKN dan Boyolali
akuntabei
1 Menurunnya jumlah temuan / 26
rekomendasi pemeriksaan LKPD oleh Temuan/
BPKRI rekomendasi
2 Prosentase pelaksanaan pemeriksaan 23%
reguler terhadap seluruh obyek
Demeriksaan
Prosentase Tindak lanjut yang dapat 84%
diselesaikan.

Prosentase aduan masyarakat atau sumber 83%


informasi lain yang ditindaklanjuti

Prosentase tenaga pemeriksa dan aparat 82%


penqawasan vanq orofesiona!
Level Capaian Kapabilitas APIP Level 3

Boyolali,

Pit INSPEKTUR DAERAH


KABUPATE BOYOLALI
Assisten EkonomLPembanunan Sekda

embina Utama Muda


NIP 19630603 198903 1 014
PENGUKURAN KINERJA
INSTANSI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REAUSASI CAPAIAN (%

0) (2) (3) (4) (5) (9)


1. Terwujudnya tata kelola Capaian Level Muturitas SPIP Kabupaten Level 2 Level 3 150%
pemerintahan yang bebas KKN Boyolali
dan akuntabel
1 Menuainnya jumlah temuan / 29 19 147%
rekomendasi pemeriksaan LKPD oleh Temuan/
BPKRI rekomendasi
2 Prosentase pelaksanaan 23% 23% 100%
pemeriksaan reguler terhadap seluruh
obyek pemeriksaan
Prosentase Tindak ianjut yang dapat 80% 97% 121%
diselesaikan.

Prosentase aduan masyarakat atau sumber 80% 80% 100%


informasi lain yang ditindaklanjuti

Prosentase tenaga pemeriksa dan aparat 72% 72% 100%


pengawasan yang profestona!
Level Capaian Kapabilitas APIP Level 2 Level 3 150%
Jumlah 124%

Jumlah Anggaran Tahun 2018: Rp 1.827.076.000,00


Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2018 • Rp 1.584.911.323,00

Boyolali,

H
I
ekda

14

Anda mungkin juga menyukai