No Tingkat
Bab/Sub Bab
Soal Kesulitan
1 Dimensi Tiga (Kedudukan Titik, Garis dan Bidang) C4
2 C3
3 C3
Dimensi Tiga (Jarak Titik, Garis dan Bidang)
4 C4
5 C4
6 C3
7 Dimensi Tiga (Sudut antar Garis dan Bidang) C3
8 C4
9 Statistika (Membaca dan Penyajian Data) C3
10 C3
11 C4
Statistika (Ukuran Pemusatan Data)
12 C4
13 C3
14 C3
15 Statistika (Ukuran Letak Data) C3
16 C4
17 C3
18 C4
Statistika (Ukuran Penyebaran Data)
19 C3
20 C4
21 C2
22 C3
23 C3
Limit Trigonometri (Limit Fungsi Trigonometri)
24 C3
25 C3
26 C3
27 C3
28 C3
Limit Aljabar (Limit Tak Hingga)
29 C4
30 C4
31 C2
32 Limit Trigonometri (Limit Tak Hingga) C3
33 C3
34 C2
35 C3
36 C4
37 Limit Trigonometri (Limit Tak Hingga) C3
38 C3
99 C3
40 C4
12 MATEMATIKA IPA – SMART TES 3 Kurikulum 2013
1. Tingkat Kesulitan : C4
Diketahui kubus ABCD.EFGH dan titik T di tengah AE. Apabila dibentuk limas T.ABCD, maka
perbandingan volume limas yang terbentuk dengan kubus tersebut adalah ... .
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 1 : 4
D. 1 : 6
E. 1 : 8
Bahasan :
2. Tingkat Kesulitan : C3
Diketahui balok KLMN.PQRS dengan panjang KL = 6 cm, LM = 4 cm dan LQ = 3 cm. Jika O
adalah perpotongan diagonal sisi KS dan PN, maka jarak titik O dan titik R adalah ... cm.
11
A.
3
11
B.
4
13
C.
2
13
D.
3
13
E.
4
Bahasan :
3. Tingkat Kesulitan : C3
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Titik P adalah perpanjangan AB
sehingga BP = AB dan titik Q adalah perpanjangan EH sehingga HQ = EH. Jarak PQ adalah ...
cm.
A. 2a
B. 2a 2
C. 2a 3
D. 3a
E. 3a 2
Bahasan :
4. Tingkat Kesulitan : C4
Diketahui kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk a cm. Titik P adalah perpanjangan DC
sehingga DP : CP = 2 : 1. Jarak titik P ke bidang diagonal BDHF adalah ... cm.
1
A. 2 a 2
1
B. 2 a 3
C. a 2
D. a 3
E. 1 12 a 2
Bahasan :
5. Tingkat Kesulitan : C4
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik P adalah titik potong AH dan ED
sedangkan titik Q adalah titik potong FH dan EG. Jarak titik B ke garis PQ adalah... cm
A. 22
B. 21
C. 2 5
D. 19
E. 3 2
Bahasan :
6. Tingkat Kesulitan : C3
Diketahui limas segiempat beraturan mempunyai panjang rusuk alas 2 cm dan rusuk tegak 3
cm. Sudut yang terbentuk oleh bidang alas dan bidang tegaknya adalah ... .
A. 300
B. 450
C. 600
D. 900
E. 1200
Bahasan :
7. Tingkat Kesulitan : C3
Diketahui balok KLMN.OPQR dengan panjang KL 6 cm, LM 4 cm dan MQ 5 cm. Terdapat titik A
terletak pada rusuk KO dengan perbandingan KA : KO = 3 : 5. Jika titik B terletak rusuk LP
sehingga AB sejajar MN, maka cosinus sudut yang terbentuk oleh bidang ABMN dan bidang
MNRQ adalah ... .
3
A.
5
4
B.
5
2
C.
5
3
D.
4
2
E.
4
Bahasan :
8. Tingkat Kesulitan : C4
Diketahui limas segiempat beraturan T.KLMN dengan panjang rusuk alas 8 cm dan tinggi 10 cm.
Titik A dan titik B masing-masing terletak di tengah-tengah KL dan ML. Nilai tangen sudut antara
bidang TAB dan bidang TKM adalah ... .
1
A. 5
1
B. 5
2
1
C. 5
3
2
D. 5
2
E. 5
2
Bahasan :
9. Tingkat Kesulitan : C3
Suatu data berpenduduk 5000 jiwa, terdiri atas kelompok berpendidikan terakhir SD, SMP, SMA
dan Perguruan Tinggi (PT). Perbandingan jumlah penduduk terakhir SD, SMP dan SMA sebesar 1
: 3 : 2. Jika persentase penduduk berpendidikan PT sebesar 4% dari total penduduk desa, maka
jumlah penduduk berpendididkan terakhir SD sebesar ... .
A. 2400
B. 1600
C. 1000
D. 800
E. 600
Bahasan :
Lulusan PT = 4% x 5000 = 200 orang
Lulusan SD, SMP dan SMA = 4800 orang
1
Lulusan SD = 6 x 4800 = 800 orang
Bab : Statistika (Ukuran Pemusatan Data)
10. Tingkat Kesulitan : C3
Perhatikan data tinggi badan siswa berikut ini.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
141 – 145 1
146 – 150 2
151 – 155 4
156 – 160 7
161 – 165 12
166 – 170 9
171 – 175 3
176 – 180 2
Rata-rata tinggi badan berdasarkan tabel di atas adalah ... .
A. 161 cm
B. 161,8 cm
C. 162,3 cm
D. 162,5 cm
E. 163,2 cm
Bahasan :
Bahasan :
12. Tingkat Kesulitan : C4
Perhatikan data berupa histogram siswa berikut ini.
Jika median dari histogram di atas adalah 51,125. Maka frekuensi kelas 41 – 50 adalah ... .
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13
Bahasan :
Bahasan :
Letak Modus pada interval 50 – 59
Bahasan :
Bahasan :
Jumlah peserta test adalah 50 peserta.
Jika diambil 20% dari nilai tertinggi, maka yang diterima ada
Nilai terendah dari 10 orang tersebut adalah urutan ke 41 dari data (pada interval 91 – 95).
Maka datum terletak setelah Desil ke 8 data tersebut.
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
a
A.
b
B. a
C. b
b
D.
a
E. 1
Bahasan :
Bahasan :
A. –2
B. –1
C. 0
D. 1
E. 2
Bahasan :
A. –2
1
B. - 2
C. 1
D. 2
E. 4
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
3
A.
4
5
B.
4
6
C.
4
7
D.
4
9
E.
4
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
33. Tingkat Kesulitan : C3
� 2 �
cos - 1 �
x�
� x �
Nilai lim adalah ... .
x �~ �1 �
sin � �
�x �
A. –2
B. –1
1
C. - 2
1
D. 2
E. 2
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
36. Tingkat Kesulitan : C4
�p �
Jika g(x) merupakan turunan dari f(x) sin(2x – p ) cos (2x – p ), maka nilai dari g � �= ... .
�2 �
A. -2
B. -1
C. 0
D. 1
E. 2
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
Bahasan :
Misalkan
Bahasan :
ANALISIS BUTIR SOAL
SMART TES 3 – 12 BAHASA INDONESIA Kurikulum 2013
No Tingkat
Bab/Sub Bab
Soal Kesulitan
41 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca C3
42 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan
C3
dalam bentuk visual
43 Memformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan C3
44 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
C3
dan kebahasaan
45 C3
Memformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
46 C4
47 C3
48 Memformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan C3
49 C3
50 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan
C3
dalam bentuk visual
51 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian C4
52 yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah lisan atau C4
53 tulis C4
54 C5
55 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah C5
56 C3
57 C4
Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
58 C3
59 C3
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
60 C3
61 C4
62 C4
63 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks C4
64 eksplanasi C3
65 C3
66 C2
67 C5
Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
68 C3
69 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial C4
70 C2
Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
71 C4
suatu isu) dalam teks editorial
72 C4
73 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial C3
74 C3
Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
75 C4
76 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial C5
77 C3
78 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial C4
79 C3
80 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
C4
suatu isu) dalam teks editorial.
81 C5
82 C4
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
83 C3
84 C5
No Tingkat
Bab/Sub Bab
Soal Kesulitan
85 C3
86 C3
87 C4
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
88 C3
89 C5
90 C4
12 BAHASA INDONESIA – SMART TES Kurikulum 2013
Bab/Sub Bab : Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
Bahasan : Unsur-unsur surat lamaran kerja di atas berupa: pembuka (Melihat iklan ... di Jawa
Pos ..), kualifikasi pelamar (Saya, Teguh Hartoyo menyukai tantangan tersebut dan suka
bekerja keras, baik individu maupun tim), dan unsur penunjang surat (bersama ini saya
lampirkan salinan ijazah SMA, sertifikat kursus keahlian komputer, dan pasfoto hitam putih
ukuran 4 x 6 sebanyak dua lembar).
Bab/Sub Bab : Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan dalam bentuk visual
LOWONGAN KERJA
Sebuah perusahan periklanan sedang berkembang membutuhkan tenaga kerja untuk
fotografer.
Syarat:
1. Pendidikan minimal D3 Desain Komunikasi Visual.
2. Menguasai teknik fotografi.
3. Berpengalaman di bidang fotografi.
4. Dapat bekerja sama dalam tim.
Kirim segera lamaran beserta CV lengkap ke Surya Kencana Grup.
Jalan Embong Malang 20 Surabaya.
Sumber: Harian pagi Jawa Pos, 2 Oktober 2018
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan berdasarkan lowongan pekerjaan tersebut adalah … .
A. Menanggapi iklan lowongan pekerjaan Surya Kencana Grup di harian pagi Jawa Pos, 2
Oktober 2018, saya sangat tertarik menjadi fotografer.
B. Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan Surya Kencana Grup di harian pagi Jawa Pos, 2
Oktober 2018, saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai fotografer.
C. Saya berharap untuk dapat diterima di Surya Kencana Grup sebagai fotografer setelah
membaca iklan lowongan pekerjaan Surya Kencana Grup di harian pagi Jawa Pos, 2 Oktober
2018.
D. Seiring dengan iklan lowongan pekerjaan Surya Kencana Grup di harian pagi Jawa Pos, 2
Oktober 2018, saya punya keinginan untuk mengajukan lamaran pekerjaan sebagai
fotografer.
E. Besar harapan saya untuk diterima di Surya Kencana Grup sebagai fotografer, mengingat
saya sudah berpengalaman di bidang fotografer.
Bahasan : Kalimat pembuka lamaran kerja yang lazim menggunakan kata sehubungan
dengan atau berdasarkan.
Bab/Sub Bab : Memformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
Bahasan : Bahasa surat lamaran kerja harus baku. Bahasa surat yang tidak baku di antaranya
menggunakan kata-kata: sekian, sebelum dan sesudahnya, banyak, beribu-ribu,
haturkan, diucapkan, kehadirannya, perhatiannya, terkabulnya.
Bahasan : Kalimat pembuka lamaran kerja berdasarkan iklan yang baik menggunakan kata
sehubungan dengan atau berdasarkan.
Bahasan : Bahasa balasan surat lamaran kerja harus baik, sopan, dan tidak emosional.
Kalimat efektif untuk memperbaiki kalimat pembuka lamaran pekerjaan di atas adalah … .
A. Berdasarkan iklan dalam harian pagi Jawa Pos, September 2018 bahwa Lembaga Keuangan
membutuhkan Karyawati Bagian Admin, maka bersama dengan ini … .
B. Setelah membaca iklan dalam harian pagi Jawa Pos, September 2018 yang menyatakan
bahwa Lembaga Keuangan membutuhkan Karyawati Bagian Admin, maka bersama ini saya
….
C. Berdasarkan iklan dalam harian pagi Jawa Pos, September 2018 bahwa Lembaga Keuangan
membutuhkan Karyawati Bagian Admin, maka yang bertanda tangan di bawah ini adalah … .
D. Sesuai dengan iklan Anda dalam harian pagi Jawa Pos, September 2018 yang menyatakan
bahwa Lembaga Keuangan membutuhkan Karyawati Bagian Admin, maka dengan ini saya
bertanda tangan.
E. Setelah membaca iklan dalam harian pagi Jawa Pos, September 2018 yang menyatakan
bahwa Lembaga Keuangan membutuhkan Karyawati Bagian Admin, maka dengan ini saya,
bertanda tangan … .
Bahasan : Kalimat pembuka lamaran kerja di atas tidak efektif karena penggunaan kata: (a)
maka bersama ini, (b) maka bersama dengan ini, (d), maka dengan ini saya bertanda
tangan. Kata bersama ini hendaknya diikuti kata lampirkan atau kirimkan.
49. Tingkat kesulitan : C3
Cermatilah penutup surat lamaran pekerjaan berikut dengan saksama!
Atas diterimanya saya, saya mengucapkan terima kasih.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat penutup surat lamaran pekerjaan tersebut adalah
...
A. Atas perhatian Bapak, saya menyampaikan terima kasih.
B. Saya berharap Bapak mengabulkan permohonan saya ini.
C. Atas terkabulnya surat ini, saya mengucapkan terima kasih.
D. Dengan diterimanya surat lamaran ini, saya ucapkan terima kasih.
E. Atas perhatian Bapak, saya sampaikan banyak-banyak terima kasih.
Bahasan : Penutup surat berupa dialog antara penulis (saya/kami) dengan penerima
(Bapak/Ibu/Saudara). Penutup surat resmi tidak menggunakan kata-kata: sekian, sebelum
dan sesudahnya, banyak, beribu-ribu, haturkan, diucapkan, terkabulnya.
Bab/Sub Bab : Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan dalam bentuk visual
Bahasan : Isi surat hendaknya bernada optimis bahwa pelamar mampu bekerja dengan baik.
Bahasan : Teks tersebut membahas kaum buruh yang memerjuangkan pengurangan jam kerja
dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai hari Buruh sedunia.
Bahasan : Mendefinisikan dalam teks sejarah merupakan bagian orientasi. Struktur teks sejarah
adalah orientasi/pengenalan (berupa definisi, penyebutan waktu atau tempat kejadian, dan
penyebutan pelaku), urutan peristiwa (berupa rangkaian peristiwa secara kronologis dan
mengandung unsur 5 W), penutup/akhir cerita (berupa akibat/simpulan/komentar
pribadi/evaluasi).
Bahasan : Kalimat (E) tidak padu karena keluar dari ide pokok “perkembangan dan fungsi
perdagangan di nusantara”.
Bahasan : Frase adverbia: frase yang menunjukkan kata keterangan. Ciri: Letaknya bisa di
awal, di tengah, atau di akhir.
Bahasan : Kaidah kebahasaan teks sejarah: menggunakan konjungsi temporal (kata hubung
yang menyatakan urutan waktu= kemudian, lalu, setelah).
Berdasarkan teks cerita sejarah yang terdapat kata kerja material yaitu terdapat pada kalimat
….
A. Semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar
ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali.
B. Sang Prabu Kertarajasa tetap tenang bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe.
C. Tindakanku bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu
keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak.
D. Pengangkatan kakang Nambi sebagai Patih Hamangkubumi itu tidak tepat dan tidak adil.
E. Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu.
Bahasan : Kata kerja material (KKM): kata kerja yang menunjukkan aktivitas fisik yang bisa
dilihat secara nyata. Ciri: S + KKM + O. Contoh: Sang Prabu Kertarajasa tetap tenang bahkan
tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe.
Bab/Sub Bab : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi
Bahasan : Nilai yang dominan dalam cerita ialah nilai pendidikan, yaitu sikap mau belajar, mau
mendengar wejangan dan nilai budaya, yaitu nyanyian tembang Sinom.
Nyi Ageng Tingkir segera menyiapkan bekal untuk perjalanan putranya. Namun, dia tidak
tega membiarkan putra kesayangannya itu pergi sendirian. Nyi Ageng akan menyuruh
pelayannya untuk menemani perjalanan itu. Nyi Ageng menyuruh agar Jaka Tingkir menungggu
dua pelayannya yang sedang matun. Jaka Tingkir menuruti apa yang dikehendaki Nyi Ageng.
Dengan sabar ia menungggu dua orang yang akan mengantarnya ke Demak.
Dikutip dari : Agus Wahyudi,Jaka Tingkir, Yogjakarta, Narasi, 2010.
Bahasan : Amanat: pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan cerita
tersebut adalah seorang anaka yang menuruti apa nasihat dari orang tua.
Bahasan : Ide pokok: hal umum/ inti pembicaraan. Inti bicaraan teks tersebut adalah Nyi
Ageng menghendaki agar Jaka Tingkir diantar oleh dua orang pelayannya sampai Demak.
Bahasan : Keterangan tujuan ditandai oleh kata hubung agar, supaya, untuk.
Bab/Sub Bab : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi
Bahasan : Nilai estetika: nilai keindahan yang ditandai dengan pemakaian gaya bahasa seperti
cantik jelita dan seperti setangkai bunga yang sedang mekar, harum semerbak mengandung sari
madu. Nilai-nilai dalam cerita:
- nilai agama: berdoa, bersyukur
- nilai sosial/kemasyarakatan: gotong royong, memberikan sedekah, terbuka terhadap orang
lain
- nilai pendidikan: menuntut ilmu
- nilai budaya: tradisi atau kebiasaan
- nilai moral: budi pekerti, tingkah laku
Bahasan : Urutan kalimat pada (D) dapat menjadi teks sejarah yang padu.
Bahasan : Frase apositif: frase yang memberikan keterangan lain pada kata sebelumnya. Ciri:
diapit koma. Contoh: Ir. Soekarno, Bapak Proklamator kita, sangat karismatik.
Bahasan : Bagian teks editorial tersebut merupakan argumentasi karena berupa pendapat-
pendapat penulis. Struktur teks editorial:
1) pernyataan pendapat/pengenalan isu: berupa masalah yang aktual/yang menjadi pro kontra
di masyarakat
2) argumentasi: penyampaian pendapat yang didukung alasan kuat atau fakta-fakta
3) rekomendasi: pernyataan berupa simpulan atau saran dalam menyelesaikan masalah
Frase adverbia yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca sehingga dapat mempertegas sikap
editorial adalah … .
A. beberapa tahun lalu, ternyata tidak benar
B. beberapa tahun lalu, dengan serius
C. beberapa tahun lalu, beberapa hari lalu juga
D. dengan serius, Menhan Pakistan Muhammad Asif
E. dengan serius, ternyata tidak benar
Bahasan : Frase adverbia untuk mempertegas adalah dengan serius, ternyata tidak benar.
Bab/Sub Bab : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
Bahasan : Bagian teks editorial tersebut merupakan argumentasi karena berupa pandangan
penulis yang didukung fakta dan pendapat.
Bab/Sub Bab : Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
Bahasan : Ide pokok merupakan kalimat berisi hal umum/inti/simpulan. Isi umum/simpulan
dalam paragraf tersebut di awal paragraf (deduktif).
Bagian pokok masalah dalam teks tajuk rencana tersebut terdapat pada paragraf … .
A. kesatu
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. kelima
Bahasan : Pokok bahasan teks tajuk rencana tersebut adalah Keterangan RUU PT siap disetujui
untuk disahkan menimbulkan kesan adanya kejar setoran.
Bahasan : Informasi yang ingin disampaikan dalam tajuk ini adalah kerancuan berpikir jati diri
lembaga pendidikan tinggi ini dalam pembuatan RUU Pendidikan Tinggi mengakibatkan otonomi
keilmuan hanya dikategorikan sebagai masalah teknis.
Bahasan : Kata itu merujuk pada Dana yang dikelola lewat platform bernama SDG Indonesia
One.
Bahasan : Ide pokok merupakan kalimat berisi hal umum/inti/simpulan. Paragraf tersebut
membahas memajukan mutu pendidikan secara nasional (Pemerataan pendidikan di Indonesia).
Bahasan : Amanat: pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, biasanya
secara tersirat. Teks di atas membahas perbedaan kualitas pendidikan Indonesia antara bagian
Barat yang dianggap maju dan bagian timur yang kurang maju.
Berdasarkan teks tajuk rencana tersebut kalimat yang bermakna ajakan, yaitu terdapat pada
kalimat …
A. Betapa kesiapan dan daya tahan untuk menghadapi bencana alam seharusnya menjadi
prioritas untuk diajarkan dan dilatihkan di sekolah.
B. Sekolah dapat memainkan peran krusial dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui
serangkaian upaya terencana, serius, melibatkan banyak pihak, dan dilakukan terus-
menerus.
C. Menempatkan pendidikan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari kurikulum
sekolah terutama di tingkat dasar dan menengah akan menumbuhkan pemahaman lebih
baik yang mampu memicu kesadaran dan kepekaan murid akan lingkungan di sekitar
mereka.
D. Resiliensi dalam konteks pengurangan risiko bencana di sekolah bisa dipahami sebagai
kapasitas dinamis yang ditunjukkan kemampuan adaptif sekolah dalam menghadapi dan
mengatasi risiko bencana yang terjadi.
E. Jepang ialah contoh terbaik bagaimana masyarakat sekolah ‘berdamai’ dan mempersiapkan
diri terhadap terjadinya bencana. Seperti halnya RI, Jepang ialah negara yang berada di
jalur seismik aktif yang dikenal sebagai jalur cincin api Pasifik, sebuah wilayah di cekungan
lautan Pasifik yang paling sering mengalami gempa dan letusan gunung berapi (erupsi
vulkanis).
Bahasan : Kalimat (B) merupakan kalimat ajakan yang paling sesuai dengan teks.
Bahasan : Teks tersebut tidak membahas faktor penyebab kerusakan dan korban jiwa akibat
bencana alam di Lombok dan kemudian Palu.
Bahasan : Hal positif: hal baik dari sang tokoh yang bisa kiat ambil contohnya.
Bahasan : Kalimat sumbang: kalimat yang keluar dari ide pokok. Ide pokok teks tersebut
adalah Indonesia memiliki berbagai ragam permata yang tercermin dari produk mutiara laut
selatan.
Bahasan : Tajuk rencana di atas membahas pemimpin negara belum berterimakasih kepada
bangsa sendiri yang telah membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami.
Bahasan : Opini penulis tajuk: Pandangan penulis tajuk terhadap sesuatu hal. Kebenarannya
bersifat subjektif. Biasanya ditandai kata-kata hubung: jika, kalau, jadi, dengan demikian, tidak ..
hanya ..., tetapi juga ..., penting, perlu, cukup, mungkin, kira-kira, akan, tingginya, rendahnya,
sebaiknya,