Anda di halaman 1dari 3

Tanda Salib

Doa Pembukaan

Allah Bapa kami yang maha mulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan
dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-
Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-
Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang masa. Amin.
Bacaan
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:1-10)
"Akulah pintu kepada domba-domba."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok,
ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah
gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya;
ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu
mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." Itulah yang
dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa
maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi, "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang
sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan
menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Demikianlah injil Tuhan

Renungan
Judul hari ini adalah "Gembala dan Pintu?" Mengapa ada tanda anya? Karena pada zaman sekarang
kedua hal ini tidak lagi mudah dipahami. Dunia penggembalaan sudah jauh berbeda
pemahamannya dengan dahulu. Demikian juga halnya pemahaman akan makna pintu. Bagaimana
perumpamaan Yesus hari ini dapat kita pahami?
Pertama, tentang gembala domba. Di Palestina gembala memiliki keunikan sendiri. Mereka
biasanya berpenampilan sederhana, dengan peralatan sederhana, serta membawa bekal dalam
kantong kulit. Hubungan antara domba dan gembala sangat uni. Di Palestina domba tidak untuk
disembelih, melainkan untuk diambil bulu wolnya. Rentang waktu penggembalaan sampai
bertahun-tahun, dan seringkali domba mempunyai nama sapaan masing-masing yang
menerangkan keunikannya.
Jika domba hendak memasuki kandang pada akhir hari, gembala dengan cepat memeriksa apakah
domba mendapatkan luka selama hari itu. Sehingga, ia mengenal betul dombanya. Sebaliknya,
dombanya mengenal suara gembala. Gembala tahu benar menuntun domba ke padang rumput dan
ia akan melindungi domba dari serangan binatang buas dan para penyamun. Sebagaimana
gembala, demikian Yesus mengenal umat-Nya, menuntunnya ke padang rumput yang hijau, dan
menjaganya dari serangan binatang buas dan para penyamun.
Kedua, tentang pintu. Berhubungan dengan dunia penggembalaan sering kita menggembalakan
domba, gembala tidak membawa pulang dombanya ke kandang utama, melainkan mendirikan
semacam kandang sementara yang hanya memiliki satu pintu masuk kecil. (Katekismus Gereja
Katolik, No. 754 menjelaskan: "Gereja adalah kandang domba, dan satu-satunya pintu yang harus
dilalui ialah Kristus Bdk. Yoh 10:1-10. Gereja juga kawanan, yang seperti dulu telah difirmankan
Bdk. Yes 40:11, Yeh 34:11-31., akan digembalakan oleh Allah sendiri. Domba-dombanya,
meskipun dipimpin oleh gembala-gembala manusiawi, namun tiada hentinya dibimbing dan
dipelihara oleh Kristus sendiri, Sang Gembala Baik dan Pemimpin para gembala Bdk. Yoh 10:11;
1 Ptr 5:4., yang telah merelakan hidup-Nya demi domba-domba" (LG 62) Bdk. Yoh 10:11-15.")
Pada malam hari gembala akan tidur di pintu masuk tersebut, sehingga tidak ada satu pun domba
pun yang dapat keluar atau masuk, jika tidak melalui pintu itu.
Pintu itulah Yesus. Hanya melalui Dia, manusia masuk ke kedamaian kawanan dan keluar ke
kebahagiaan padang rumput yang hijau. Bagi kita orang Katolik, pemahaman Yesus sebagai
Gembala sejati, yang menuntun kita ke padang rumput yang hijau dan menjaga kita dari segala
marabahaya, serta sebagai Pintu, yang menjadi jalan satu-satunya menuju Kerajaan Allah, harus
berurat-berakar kuat di dalam iman kita. Hanya dengan mengimani Yesus seperti itulah, kita akan
bertahan dari segala godaan pencuri dan penyamun.(Cafe Rohani)
NYANYIAN
Marilah kita mengimani dan meyakini sabda Tuhan dengan syahadat Tuhan
Aku Percaya…………..
Kemuliaan Kepada Bapak….….
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef……..
Marialh kita berdoa 3 x salam Maria untuk menghormati Tritunggal Maha Kudus…..
Salam Putri Allah Bapa …………
Salam Bunda Allah Putra ……………
Salam Mempelai Allah Roh Kudus ………..
Kemuliaan Kepada Bapak….….
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef……..
Ya Yesusu yang baik…………

PERISTIWA I : MARIA MENERIMA KABAR GEMBIRA DARI MALAIKAT GABRIEL


Dalam peristiwa pertama ini, kita merenungkan bagaimana Perasaan Maria menerima salam dari
Malaikat dan menerima kabar dari malaikat bahwa ia akan mengandung sang Penyelamat dunia, yakni
Yesus Kristus.
Marilah kita mohon kepada Bunda Maria, sang Perawan tersuci, semoga ia memberikan kegembiraan
batin kepada kita, yaitu kegembiraan batin yang ia alami disaat menerima kabar gembira itu.
Semoga hatinya yang tanpa cela dan tanpa dosa itu membantu pemurnian hati kita.
Kita mohon, semoga berkat doa Perawan Maria, jiwa kita dibebaskan oleh Allah dari segala
kecemasan, ketakutan, kekecilan hati, dan kekurang percayaan kepada penyelenggaraan ilahi.
Bapa, jika Engkau bersabda maka semuanya terjadi, bersabdalah, ya Bapa, aku ini
adalah hambaMu,terjadilah padaku menurut kehendakMu
Bapak Kami……
Salam Maria …..10 x
Kemuliaan ……
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef…….
Ya Yesus Yang Baik …..
PERISTIWA II : MARIA MENGUNJUNGI ELISABETH SAUDARANYA
Dalam peristiwa, kita merenungkan bagaimana Perawan Maria mengunjungi saudarinya Elisabet
dan bagaimana Yohanes Pembaptis yang ada dalam rahim Elisabet melonjak kegirangan menyambut
kedatangan Tuhan yang telah hadir dalam rahim BundaNya, Maria.
Marilah kita mohon kepada Bunda Maria, semoga Perawan Maria, sang Pohon sukacita, sudi
berbicara kepada jiwa kita, agar hati kita menjadi bersukacita dan bersemangat, apabila kita
mendengar seruan untuk membaktikan danmempersembahkan hidup kita ini bagi pelayanan
kepada Allah dan gerejaNya yang kudus.
Bapa, hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak sorai, karena Engkau Allah penuh kasih.
Engkau menciptakan dan memelihara kami, anak-anakMu.
Bapak Kami……
Salam Maria …..10 x
Kemuliaan ……
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef…….
Ya Yesus Yang Baik …..
PERISTIWA III : YESUS DILAHIRKAN DI KANDANG BETLEHEM
Dalam peristiwa ini, kita merenungkan bagaimana Perawan Maria melahirkan Yesus Kristus, sang
Juruselamat Dunia, dalam sebuah kandang domba di pinggiran kota Bethlehem. Betapa sejak
kelahiranNya, Yesus hidup dalam kemiskinan, dan Yesus kecil hanya dibaringkan di sebuah palungan.
Marilah kita mohon, semoga Santa Maria, Bunda rahmat ilahi, membantu kita dengan doanya,
agar Allah menganugerahkan kepada kita kedamaian, keheningan, dan keagungan yang memancar
dari misteri kelahiran Tuhan.
Ya Bapa, kami bersyukur karena engkau telah merelakan PuteraMu menjadi manusia demi
menebus dan mengampuni dosa-dosa kami. Jadikanlah kami layak menjadi anak-anakMu.
Bapak Kami……
Salam Maria …..10 x
Kemuliaan ……
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef…….
Ya Yesus Yang Baik …..
PERISTIWA IV : YESUS DIPERSEMBAHKAN DI BAIT ALLAH
Dalam peristiwa ini, kita merenungkan bagaimana Maria bersama Santo Yusuf mempersembahkan
Yesus di Bait Allah sesuai dengan hukum Yahudi. Di situ, Simeon, orang tua yang saleh dan telah
lama menanti kedatangan sang Mesias, sangat bahagia dapat melihat Yesus. Maka Simeon
menantang Yesus sambil memuji Allah. Simeon memberkati mereka dan berkata bahwa Anak ini
dating ke dunia untuk menjadi tanda perbantahan bagi banyak orang dan suatu pedang akan
menusuk.
Marilah kita mohon, semoga Bunda Maria, sang cermin keadilan, membantu kita dengan doanya,
agar kita dianugerahi Allah jika yang berkobar untuk berani menjadi tanda perbantahan, di mana
orang dihantar kepada kebenaran dan keadilan sejati.
Bapa, kami mempersembahkan segenap diri kami kepadaMu. Terimalah kami sebagai persembahan yang
layak, demi jasa PuteraMu, Juruselamat kami.
Bapak Kami……
Salam Maria …..10 x
Kemuliaan ……
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef…….
Ya Yesus Yang Baik …..
PERISTIWA V : YESUS DIKETEMUKANKAN DALAM BAIT ALLAH
Dalam peristiwa ini, kita merenungkan bagaimana Bunda Perawan Maria kehilangan anaknya, Yesus.
Ia bersama Santo Yosef terus mencari-cari. Baru pada hari ketiga, setelah mencari dengan susah
payah, mereka menemukan Yesus di Bait Allah. Ternyata Yesus sedang bertanya jawab dengan para
pemuka agama dan alim ulama. Para alim utama itu sangat heran akan kecerdasan Yesus dan
segala jawaban yang diberikanNya.
Marilah kita mohon kepada Bunda Maria, sang penghibur orang yang berdukacita, semoga ia
membantu kita, agar kita tetap diberi ketabahan, kesetiaan, dan kepercayaan di saat menghadapi
ketidakpastian, kebingungan dan ketidaktahuan kita atas kehidupan kita ini. Semoga jiwa
kita senantiasa penuh keprasahan kepada Allah pada saat kita menghadapi kegelapan hidup. Bapa,
PuteraMu sepenuhnya hidup demi kemuliaanMu dan keselamatan kami. Bentuklah kami menjadi
serupa dengan PuteraMu.

Bapak Kami……
Salam Maria …..10 x
Kemuliaan ……
Terpujilah Nama Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef…….
Ya Yesus Yang Baik …..
Doa Malam….
Doa Tobat……
Marilah kita berdoa 3 x slam maria untuk menghormati bunda Maria yang dikandung tanpa noda
Salam Maria……
Engkau yang dikandung tanpa noda ya maria…….
Salam Maria……
Engkau yang dikandung tanpa noda ya maria…….
Salam Maria……
Engkau yang dikandung tanpa noda ya maria…….
Ya Tuhan…..
Kemuliaan……
Ya Yesu yang baik…..

Doa Penutup
Ya Yesus, Gembala yang baik, menjelang istirahat malam ini kami bersyukur atas kegembalaan-
Mu yang sejati, yang telah kami rasakan sepanjang hari ini. Kami juga bersyukur atas penyertaan-
Mu sepanjang perjalanan hidup kami di bulan April yang akan segera berakhir ini. Terima kasih
Tuhan dan jagailah kami dalam istirahat malam ini. Amin.

Anda mungkin juga menyukai