Anda di halaman 1dari 107

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP JUMLAH

KONSUMEN HOTEL ERINA KECAMATAN SELONG KABUPATEN


LOMBOK TIMUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh


Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Administrasi Publik pada Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi (STIA) Muhammadiyah
Selong Lombok Timur

DISUSUN OLEH :

ANGGA ADI SUTRISNO


NIM : 7215005/PA

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)


MUHAMMADIYAH SELONG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP


JUMLAH KONSUMEN DI HOTEL ERINA KECAMATAN
SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NIM : 7215005/ PA

NAMA : ANGGA ADI SUTRISNO

PTS : SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)

MUHAMMADIYAH SELONG

Selong, 24 Agustus 2019

1 Nova Harisanthi, S.Pd, MM ( )


NIDN. 0805118902

2 Ridwan, SE, M.Si ( )


NIDN. 0813067301

Mengetahui dan menyetujui


Ketua,

Drs. H. MOH JUHAD, M. AP


NBM. 782.994
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Skripsi : PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP


JUMLAH KONSUMEN HOTEL ERINA KECAMATAN
SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Nama : ANGGA ADI SUTRISNO
Nim : 7215005/PA
Jurusan : Ilmu Administrasi Publik
Program Studi : Administrasi Publik
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi pada tanggal 24 Agustus 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna
memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik di Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi ( STIA ) Muhammadiyah Selong.

Tim Penguji :
1. Nova Harisanthi, S.Pd, M.M ( Ketua ) …………………………

2. Ridwan, SE, M.Si ( Anggota ) …………………………

3. Baharudin, SH, M.AP ( Anggota ) …………………………

Mengetahui dan Mengesahkan


Ketua

Drs. H. MOH. JUHAD, M.AP


NBM. 782.994

iii
MOTTO

“Yakin adalah kunci jawaban dari segala permasalahan.


Dengan bermodal yakin, obat mujarab penumbuh semangat hidup”.
Penulis
Obat hati ada dua cara, yang pertamajangan suka memanjakan diri sendiri dan
yang kedua selalu lihatlah ke bawah

“Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman”


Albert Einstein

“belajarlah dari pengalaman agar tidak jatuh


pada kesalahan yang sama”
PERSEMBAHAN

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya serta shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi ini
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku, Bapak H. Suhartono dan Ibu Baiq Siti Aisyah yang
telah memberikan semangat, do’a, dukungan, dan semua jerih payah
yang mereka lakukan untukku. Memberikanku kepercayaan dalam
semua hal sampai terselesaikannya skripsi ini, tiada kata yang bisa
anakmu haturkan selain terima kasih yang luar biasa atas semua yang
bapak dan ibu lakukan dan berikan untukku.
2. Bu Nova Harisanthi, S. Pd, MM, selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar dan telaten dalam memberikan arahan, bimbingan, serta
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Bapak Ridwan, SE, M.Si , selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan motivasi dan meluangkan waktunya sert dukungannya
agar segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Bu Salmi Yuniar Bahri, S. Pd, ME, yang telah memberikan motivasi dan
dukungannya agar segera menyelesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman seperjuangan S1 Ilmu Administrasi Publik 2015 kelas B
Malam yang telah memberikan dukungan dan semangatnya, terima
kasih atas persahabatan, dan kenang-kenangan yang telah kita lalui
bersama.
6. Dan semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis, Allah SWT membalas
semua kebaikan yang lebih baik. Amin
7. Teman-teman yang selalu berbagi ilmu, dan menjalin kebersamaan
kakak Hambali dan Muhammad Muhlisin, terima kasih atas dukungan
dan bantuannya.

v
KATA PENGANTAR

ِ‫ْــــــــــــــــــم‬
ِ ‫الرحْ َمنِالل ِهبِس‬
َّ ‫الر ِحي ِْم‬
َّ
Assalamu‘allaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Strategi Pemasaran Terhadap Jumlah Konsumen Hotel Erina Kecamatan
Selong Kabupaten Lombok Timur”. Shalawat serta salam tidak lupa kita
haturkan ke sang revolusioner sejati Nabi Besar Muhammad SAW, karena jasa
dan perjuangan beliau sampai hari ini kita bisa merasakan nikmatnya berada
dalam ke-Islaman dan ke-imanan. Terahir penulis juga tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Moh. Juhad, M.AP selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi (STIA) Muhammadiyah Selong yang telah memimpin dan

membawa STIA Muhammadiyah Selong semakin maju dan mandiri.

2. Bapak Baharuddin, SH, M.AP selaku Ketua Program Studi (PRODI)

Administrasi Publik yang telah meluangkan waktu dan pengarahan tentang

penyusunan skripsi bagi mahasiswa.

3. Bu Nova Harisanthi, S. Pd, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

membantu , mengoreksi dan membimbing dengan penuh semangat sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan sesuai harapan penulis.

4. Bapak Murwantoro selaku pemilik Hotel Erina yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis mempermudah dalam mengumpulkan data-data

pendukung baik data primer dan data sekunder yang penulis butuhkan sebagai

data pendukung dalam penulisan skripsi ini.


5. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)

Muhammadiyah Selong, beserta segenap karyawan dan karyawati yang telah

banyak memberikan sumbangsih dan bantuan demi lancarnya penyelesaian

skripsi ini.

6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah membesarkan, mendoakan, dan

memberikan banyak dukungan moral yang luar biasa, dengan memberikan

kasih sayang dan harapan serta motivasi yang besar kepada penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada Kakak dan adik saya yang selalu menjadi motivasi dan selalu

mendoakan dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Kepada kerabat dan sahabat yang telah memberikan motivasi, informasi dan

bantuan lainnya yang sangat berguna selama proses penyelesaian skripsi ini

sehingga bisa selesai tepat waktu sesuai jadwal yang direncakan.

9. Teman-teman seperjuangan kelas B Malam terima kasih atas kebersamaan,

suka dan duka selama menempuh bangku perkuliahan yang selalu

memberikan semangat dan motivasi selama penyusunan skripsi ini sehingga

penulis menjadi lebih semangat sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam lembaran ini,

terimakasih atas segala yang diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap masukan dan kritikan yang

sifatnya membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat di kemudian hari bagi

vii
yang membutuhkan dan sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah

selanjutnya.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb

Selong, 24 Agustus 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL SKRIPSI ............................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................. iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN .................................................. xiv
ABSTRAK .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 8
2.1 Landasan Penelitian Terdahulu...................................................... 8
2.2 Tinjauan Teori ............................................................................... 11
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 25
2.4 Hipotesis Penelitan ........................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 28
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 28
3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 28
3.3 Jenis dan sumber data .................................................................... 29
3.4 Populasi dan Sampel ...................................................................... 29
3.5 Teknik Pengumpulan data ............................................................. 32
3.6 Instrument Penelitian ..................................................................... 32
3.7 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 34
3.8 Teknik Analisis Data ..................................................................... 38

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 41
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................... 41
4.2 Karakteristik Responden ................................................................ 47
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian.............................................................. 49
4.4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan ................................................. 60
4.5 Interpretasi ..................................................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 66
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 66
5.2 Saran-saran .................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 69
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tingkat Hunian .................................................................. 46


Tabel 4.2 Usia Responden ................................................................. 47
Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden .................................................. 48
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ......................................... 48
Tabel 4.5 Tingkat Jumlah Pengunjung .............................................. 49
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Pada Indikator Direct Selling ............. 50
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Pada Indikator Earned Media ............. 51
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Pada Indikator Point Of Purchase ...... 52
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Pada Indikator Internet Marketing ..... 53
Tabel 4.10 Penilaian Variabel Strategi Pemasaran .............................. 54
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Pada Indikator Produk/Jasa ................ 55
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Pada Indikator Harga .......................... 56
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Pada Indikator Promosi ...................... 57
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Pada Indikator Lokasi ......................... 58
Tabel 4.15 Penilaian Variabel Jumlah Konsumen ............................... 59

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ....................................... 26


Gambar 4.1 Struktur Organisasi ......................................................... 45
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian


Lampiran 2 Tabulasi data
Lampiran 3 Deskripsi Data
Lampiran 4 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 5 Hasil Regresi

xiii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ANGGA ADI SUTRISNO
NIM : 7215005/PA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP JUMLAH KONSUMEN HOTEL ERINA
KECAMATAN SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR“ adalah benar
hasil karya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar strata 1 (S.1). Semua sumber yang saya gunakan dalam
penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Muhammadiyah Selong. Jika
dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan
hasil plagiat dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Muhammadiyah Selong.

Demikian pernyataan ini, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Selong, 24 Agustus 2019

Yang menyatakan,

ANGGA ADI SUTRISNO


NIM. 7215005/PA
ABSTRAK

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP JUMLAH


KONSUMEN HOTEL ERINA KECAMATAN SELONG KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
Oleh :
ANGGA ADI SUTRISNO
NIM. 7215005/PA

Strategi pemasaran merupakan faktor utama yang harus direncanakan


diawal karena hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap keberlangsungan bisnis.
Strategi pemasaran yang baik dan implikasi dengan benar akan memberikan
keberlanjutan dari usaha tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftip kuantitatif yaitu
penelitin yang mendeskripsikan tentang variabel penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen
hotel erina yang berjumlah 672 pada bulan juli. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan sampel Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama dengan teknik
pengambilan sampel asidental sampling yaitu siapa saja yang ditemui dia menjadi
sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 87 responden. Pengumpulan
data menggunakan metode angket atau kuesioner. Metode angket atau kuesioner
dialakukan untuk mendapatan tanggapan responden mengenai strategi pemasaran
dan jumlah konsumen. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis
dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi Linier Sederhana yang
terdapat dalam program SPSS v. 19
Hasil penelitian menunjukkan Strategi Pemasaran secara signifikan
berpengaruh terhadap jumlah konsumen dengan koefisien bertanda positif, yang
menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang berbanding lurus antara kedua
variabel. Dengan Koefisien Regresi Variabel Karakteristik Individu (X1) sebesar
0,637 dengan nilai sig 0.003 menggambarkan bahwa Strategi pemasaran
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah konsumen, artinya
dengan semakin besarnya strategi pemasaran maka jumlah konsumen akan makin
meningkat.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Jumlah Konsumen.

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini persaingan dalam bisnis perhotelan semakin ketat,

dikarnakan banyaknya berdiri hotel-hotel baru. Hal ini bisa saja jadi pengaruh

perkembangan bisnis perhotelan saat ini yang semakin kompleks, belum lagi

adanya kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran dalam bidang

perhotelan yang dicanangkan pada tahun 1991 sebagai tahun kunjungan

ASEAN yang berarti kebutuhan akan jasa akomodasi meningkat dan akan

mempengaruhi kebutuhan akan jasa perhotelan. Sesuai dengan SK

MENPARPOSTEL No. KM 94 / HK - 103 MPDT. 87 yang memuat bahwa

hotel adalah “Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan seluruh atau

sebagian bangunan untuk dipergunakan sebagai jasa penginapan, disamping

itu hampir setiap hari kita terlibat dalam dunia bisnis seperti pembelian barang

atau jasa. Bermacam-macam kebutuhan hidup dari kebutuhan fisik maupun

psikologis harus kita penuhi setiap harinya. Saat ini persaingan bisnis harus

transparan dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Salah

satunya di industri jasa menyatakan dampak globalisasi menyebabkan industri

jasa yang terdiri dari berbagai macam industri telekomunikasi, transportasi,

perbankan, dan perhotelan yang berkembang dengan cepat.

Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai

peranan penting dalam perkembangan pariwisata di Lombok Timur, salah


satunya perhotelan tersebut menyediakan jasa akomodasi bagi para wisatawan.

Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan berpengaruh pada

perkembangan industri perhotelan karena peningkatan jumlah kunjungan

wisatawan akan meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi

khususnya hotel sebagai sarana penunjang

Menurut Assauri (2009:169) Strategi pemasaran pada dasarnya adalah

rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke

waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama

sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan

persaingan yang selalu berubah. Di samping itu strategi pemasaran yang telah

ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan

keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan

analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penelitian

atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi

yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan

untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa

yang akan datang.

Pemasaran merupakan ujung tombak suatu usaha perhotelan

khususnya. Perusahaan tidak akan mampu bersaing tanpa pemasaran yang


kuat. Strategi pemasaran tersebut adalah kiat perusahaan dalam

memasarkan produknya dengan baik untuk mencapai tingkat keuntungan

yang diinginkan. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu

masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu

sendiri. Fasilitas penunjang yang dimaksud, keberadaannya harus dapat

memfasilitasi kebutuhan yang ada dalam masyarakat sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan zaman.

Pada tahun 2015 sampai 2016 brand halal di sematkan kepada

daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat yang sebagaimana bisa berkembang

dalam sektor pariwisata maupun bisa mendukung perhotelan di Lombok.

Dengan adanya label wisata halal ini memberikan dampak yang signifikan

terhadap industri perhotelan yang di dukung dengan meningkatnya jumlah

kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun asing yang datang ke

Nusa Tenggara Barat. Hal ini juga berdampak terhadap kenaikan jumlah

pengunjung pada Hotel Erina. Namun pada tahun 2018 pada bulan agustus

terjadi Bencana Alam (Gempa), hal ini membuat banyak wisatawan Asing

teroma untuk datang ke NTB sehingga hal ini menyebabkan jumlah

konsumen hotel menurun drastis dari wisatawan Asing.

Akan tetapi hotel erina sudah mempunyai segmentasi pasar

tersendiri seperti kunjungan kerja dari instansi pemerintahan dari luar kota

dan wiraswasta pekerja lapangan sehingga jumlah konsumen tidak terlalu

berdampak terhadap jumlah konsumen hotel. Adapun realitas yang terjadi,

di Lombok Timur sendiri sudah mulai terlihat geliat bisnis penunjang

3
pariwisata, termasuk dengan bermunculannya penginapan-penginapan

mulai dari kelas melati hingga kelas menengah yang dimaksudkan untuk

mengakomodir kebutuhan masyarakat, salah satunya yakni Hotel Erina

yang berada di tengah Kota Selong yang merupakan pusat perekonomian

maupun pemerintahan di Lombok Timur.

Pada Aspek Eksternal yakni terkait dengan kompetitor yang ada

yaitu Grand Hayyaq, dari Tahun 2015 sampai dengan awal 2019 Hotel

Erina Selong, Menurut Ibu Erna Shopiani selaku Manager, Hotel Erina

mengalami kenaikan dan penurunan jumlah konsumen yang menginap,

disebabkan oleh persaingan kompetitor yang menawarkan jasa yang sama.

Kurangnya fasilitas yang di harapkan konsumen seperti: kurangnya ruang

pertemuan, tidak adanya fasilitas tempat makan yang tersedia di lokasi

hotel sehingga konsumen harus keluar hotel untuk mencari makan.

Hotel Erina dalam strategi pemasaran masih menggunakan dalam

hal Promosi, Hotel Erina masih menggunakan marketing WOM (Word of

Mouth) yakni mempromosikan penginapan dengan penyampaian secara

langsung dalam sebuah pertemuan dengan stake holder.

Berdasarkan gambaran tersebut, bahwa sistem pemasaran di Hotel

Erina perlu dilakukan pengembangan dalam beberapa hal selain itu agar

bisa bersaing dengan kompetitor lainnya di Lombok Timur. Untuk

mencapai hasil yang maksimal diperlukan strategi pemasaran yang efektif

sehingga dirasa perlu dilakukan sebuah penelitian yang terukur dengan

menganalisis beberapa elemen, antara lain; produk, harga, promosi, lokasi


dan pelayanan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap

Jumlah Konsumen Hotel Erina Selong Kecamatan Selong Kabupaten

Lombok Timur”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Hotel Erina dalam strategi pemasaran masih menggunakan dalam hal

Promosi, Hotel Erina masih menggunakan marketing WOM (Word of

Mouth) yakni mempromosikan penginapan dengan penyampaian secara

langsung dalam sebuah pertemuan dengan stake holder.

2. Kurang fasilitas yang di harapkan konsumen seperti : kurangnya ruang

pertemuan

3. Tidak adanya fasilitas tempat makan sehingga konsumen harus keluar

hotel untuk mencari makan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan

dibahas dalam penelitaian adalah : Bagaimana pengaruh Strategi Marketing

terhadap jumlah konsumen pada Erina Selong?

1.4 Tujuan penelitian

Penelitian di lakukan seorang peneliti pasti mempunyai tujuan

tersendiri, tujuan yang ingin di ketehaui adalah : Peneliti ingin mengetahui

sejauh mana pengaruh Strategi Marketing terhadap jumlah konsumen pada

Erina Selong kabupaten Lombok timur.

1.5 Manfaat penelitian

5
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis

Untuk mendapatkan secara mendalam mengenai strategi pemasaran Hotel

Erina dalam menarik konsumen.

2. Bagi Hotel Erina selong kecamatan selong

Sebagai bahan masukan yang berarti dan sumbangsih saran bagi instansi

yang berkaitan dengan upaya meningkatkan pemasaran hotel erina dalam

menarik minat konsumen.

3. Bagi institut pendidikan

Sebagai referensi yang dapat di manfaatkan oleh peneliti lainnya yang

ingin mengembangkan pokok kajian serupa di masa mendatang dan

memperluas wawasan dalam dunia empirik pemasaran untuk menjadi

wacana penelitian selanjutnya, serta untuk memberikan tambahan literatur

perpustakaan kampus maupun perpustakaan fakultas.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara sistematika, karya ilmiah ini dikembangkan dalam lima bagian sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan penjelasan secara umum hal hal yang melatar belakangi

penulisan ini : latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, identifikasi dan klasifikasi variabel, definisi

operasi variabel dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Membahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam membantu

penulisan dan dijadikan sebagai dasar / acuan dalam menemukan

jawaban atas rumusan masalah.

BAB III : METODE PENELITIAN

Membahas mengenai jenis penelitian, fokus penelitian, subjek penelitian,

sumber dan pengumpulan data, serta teknik yang digunakan dalam

menganalisa data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Membahas mengenai gambaran umum tentang tempat penelitian dan

tentang paparan hasil penelitian serta pembahasannya.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan kesimpulan yang ditarik dari penelitian serta saran – saran

yang dapat diberikan penulis kepada lembaga perguruan Tinggi Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Muhammadiyah Selong.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Penelitaian Terdahulu

A. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2014) pada Grand Clarion Hotel &

Convention Makassar, dengan judul Analisis Strategi Pemasaran

Perhotelan Di Makassar (Studi Kasus pada Grand Clarion Hotel &

Convention Makassar). Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

strategi pemasaran Grand Clarion Hotel & Convention Makassar.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi diuji dengan menggunakan analisis

SWOT yaitu dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal dan

eksternal perusahaan yaitu analisis faktor internal (kekuatan dan

kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pihak yang berhubungan dengan

kelangsungan ke arah lebih maju Grand Clarion Hotel & Convention

Makassar. Sumber data dalam penelitian adalah sumber data primer, yaitu

data yang bersumber dari wawancara, pengamatan suatu peristiwa, orang

dan objek langsung.

Hasil dari penelitian adalah terdapat empat alternatif strategi yang dapat

diterapkan Grand Clarion Hotel & Convention Makassar sehubungan

dengan perkembangan bisnis dan perubahan kondisi pasar yang terjadi

berdasarkan faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal Grand

Clarion Hotel & Convention Makassar. Dari empat strategi tersebut

(SO,WO,ST,WT) digunakan untuk diterapkan dalam pengembangan


strategi yang dapat disarankan pada manajemen Grand Clarion Hotel &

Convention Makassar.

B. Pada penelitian lain, yang di lakukan oleh Desy,dkk (2015) pada Quds

Royal Hotel Surabaya dengan judul Penentuan Strategi Bisnis Manajemen

Hotel Dalam Menghadapi Persaingan. Penelitian tersebut bertujuan untuk

menganalisis dan menguraikan faktor-faktor lingkungan internal dan

eksternal yang dapat mempengaruhi penentuan strategi bisnis manajemen

Hotel Quds Royal Surabaya. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks

IFE (Internal Factor Evaluation), matriks IE (Internal-External), matriks

SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dan matriks

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah wawancara (interview) dan observasi.

Hasil dari penelitian adalah Strategi yang sebaiknya digunakan oleh hotel

Quds Royal dalam menghadapi persaingan berdasarkan hasil analisis

matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) yaitu menjalin

kerja sama yang baik dengan berbagai travel agent yang menjual paket

wisata religi dalam menarik minat rombongan peziarah Sunan Ampel

untuk menginap di Quds Royal Hotel Surabaya.

C. Penelitian tentang Strategi Bauran Pemasaran yang dilakukan oleh Putri

(2016) pada Namira Hotel Syariah Yogyakarta, yang berjudul tentang

Strategi Bauran Pemasaran dalam Menarik Minat Pelanggan di Namira

Hotel Syariah Yogyakarta. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

9
dan mendeskripsikan bagaimana strategi marketing yang diterapkan oleh

Namira Hotel Syariah dalam menarik minat pelanggan.Metode yang

digunakan dalam penelitian Putri adalah metode penelitian kualitatif

dengan menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi sebagai

pengumpulan data. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis

menggunakan teknik analisis kualitatif dengan mengintepretasikannya

dalam kalimat sederhana sehingga dapat diambil pengertiannya untuk

mendapatkan kesimpulan sebagai hasil penelitian.

Perbedaan dan Persamaan Penelitian

A. Perbedaan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu

penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri atau satu variabel

yaitu tanpa perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang

lainnya. Dan dengan menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan

krelasional yang berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu

peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut

perspektif penelitian sendiri

B. Persamaan

Persamaan metode penelitian yaitu sama-sama mengunakan Metode

penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik interview, observasi dan

dokumentasi sebagai pengumpulan data,

Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis

kualitatif dengan mengintepretasikannya dalam kalimat sederhana


sehingga dapat diambil pengertiannya untuk mendapatkan kesimpulan

sebagai hasil penelitian.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Teori Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut peristilahan, berasl dari kata “pasar” yang

artinya tempat terjadinya pertemuan transaksi jual-beli atau tempat bertemunya

penjual dan pembeli. Kondisi dinamika masyarakat dan desakan ekonomi, maka

dikenal istilah “pemasaran” yang berarti melakukan aktivitas penjualan dan

pembelian suatu produk atau jasa, didasari oleh kepentingan atau keinginan untuk

membeli dan menjual.

Dasar pengertian ini yang melahirkan teori pemasaran yang dikemukakan

oleh Kolter, sebagai teori pasar. Kolter selanjutnya memberikan batasan bahwa

teori pasar memiliki dua dimensi yaitu ;

1. Dimensi Sosial yaitu terjadinya kegiatan transaksi atas dasar suka sama suka.

2. Dimensi Ekonomi yaitu terjadinya keuntungan dari kegiatan transaksi yang

saling memberikan keuntungan ataupun kepuasan.

Definisi menurut Basu Swastha (2002:17) Konsep pemasaran adalah sebuah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen

merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar kedalam. Konsep

ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuhan

pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi

11
pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep

pemasaran bersandar pada empat pilar utama.

1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan

memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan

baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil

maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan

menyiapkan program pemasaran.

2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak

selalu merupakan tugas yang sederhana dikarenakan beberapa pelanggan itu

memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat

mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.

3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerjasama melayani kepentingan

pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu

berjalan dalam dua tahap yaitu :

a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan,

manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.

b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian

lain perusahaan.

Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi

mencapai tujuan mereka.

2.2.2 Strategi Pemasaran


Terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai strategi pemasaran, antara lain

1. Menurut David (2006), strategi pemasaran adalah seni dan ilmu untuk

memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.

Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu: formulasi

strategi, implementasi strategi, dan evaluasistrategi.

2. Menurut Tjiiptono (2008), Strategi pemasaran merupakan rencana

yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai

aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini

produknya di pasar sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi

tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap

produk di antaranya dalam hal mengubah harga memodifikasi kampanye

iklan, merancang promosi khusus menentukan pilihan saluran distribusi,

dan sebagainya.

3. Menurut Marrus dalam Umar (2001), strategi pemasaran di

definisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin

puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau supaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat

dicapai.

Strategi perusahaan memiliki formulasi di dalamnya tentang

pengembangan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasikan peluang dan

ancaman lingkungan eksternal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang,

merumuskan strategi dan memilih strategi tertentu yang akan di laksanakan.

13
Tahap pelaksanaan strategi ialah mengaplikasikan strategi yang telah di tentukan

dalam suatu tindakan, dan hasil strategi yang telah dilaksanakan merupakan

evaluasi startegi.

Dalam konteks bisnis, strategi dapat diartikan gambaran arah bisnis yang

mengikuti lingkungan yang dipilih dan menjadi pedoman dalam mengalokasikan

sumber daya dan usaha organisasi (Tjiptono dan Diana, 2000).

Menurut Jain dalam Tjiptono dan Diana (2000) pada umumnya, suatu

organisasi bisnis membutuhkan strategi apabila berada dalam beberapa situasi

berikut:

1. Sumber daya (manusia, modal, bahan baku, teknologi, waktu, dan lain-lain)

yang di miliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Macam - macam Strategi pemasaran

a) Direct selling

Direct selling atau penjualan langsung merupakan jenis strategi pemasaran

di mana penjual akan menjual secara langsung produknya kepada

konsumen. Caranya Anda dapat melakukannya dengan door-to-door atau

menemui konsumen secara langsung. Kelebihan dari strategi ini yakni

modalnya yang tidak perlu besar, sehingga cocok untuk bisnis yang tidak

memiliki modal besar. Namun, kekurangannya yaitu pemasar atau


marketer akan cepat atau lebih lelah karena terus berjalan. Selain itu,

beberapa masyarakat atau konsumen juga tidak nyaman dengan cara ini

karena mengganggu dan seperti dipaksa untuk membeli.

b) Earned Media

Berbeda dengan penjualan langsung, jenis strategi ini justru dilakukan

secara tidak langsung. Hal utama yang harus Anda lakukan untuk

menerapkan strategi ini yakni membangun hubungan dan kepercayaan

dengan masyarakat. Sehingga, Anda perlu membangun brand dan

membentuk image yang baik melalui media sosial.

c) Point of Purchase

Point of Purchase (POP) merupakan strategi marketing dengan cara

menempatkan material marketing atau iklan di dekat produk yang sedang

dipromosikan. Strategi ini sangat cocok diterapkan pada toko retail yang

menjual berbagai macam produk.

d) Internet Marketing

Internet marketing merupakan strategi pemasaran yang cukup dikenal dan

dilakukan oleh banyak pelaku usaha pada saat ini.Caranya yang mudah

dan cepat membuat strategi ini banyak dipilih. Selain itu, media sosial

yang menjadi pilihan juga banyak seperti Instagram, Facebook, website,

email marketing dan banyak lagi yang lain. Jenis strategi pemasaran ini

akan berjalan dengan lancar jika Anda dapat membuat konten yang

menarik pembeli.

2.2.3 Hotel

15
Dalam mengembangkan industri pariwisata, hotel merupakan salah satu

sarana pokok dalam menyediakan penginapan, hotel memiliki pengertian yang

berbeda bagi setiap orang.Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) mengemukakan bahwa hotel adalah bangunan berkamar banyak yang

disewakan sebagai tempat menginap dan makan orang yang sedang dalam

perjalanan.(Widjaya, 2005:3).

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan

sebagian/seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan,

makan dan minum yang dikelola secara komersial serta memenuhi

ketentuan persyaratan yang di tetapkan pemerintah.

Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa di dalamnya terdapat

beberapa unsur pokok yang terkandung dalam pengertian hotel sebagai akomodasi

komersial yaitu:

1. Hotel merupakan suatu bangunan, lembaga, perusahaan, atau badan

usaha akomodasi.

2. Hotel menyediakan fasilitas pelayanan jasa berupa penginapan,

pelayanan makanan, dan minuman serta jasa-jasa yang lain.

3. Hotel merupakan fasilitas pelayanan jasa yang terbuka untuk umum

dalam melakukan perjalanan.

4. Suatu usaha yang dikelola secara komersial tiap hotel, motel, atau

berbagai bentuk penginapan lainnya akan berusaha memberikan nilai

tambah yang berbeda terhadap produk atau jasa yang akan di buat suatu

hotel berbeda dari yang lainnya, yang akhirnya menyebabkan mengapa


orang mempunyai alasan tersendiri memilih sebuah hotel. Hotel dapat di

bagi dan di kelompokkan menjadi beberapa jenis menurut ukuran dan

kriteria tertentu :

A. Menurut Ukuran (size) Hotel

1. Small Hotel, yaitu hotel yang memiliki 150 kamar hunian.

2. Medium-Average Hotel, yaitu hotel yang memiliki 150-300 kamar

hunian.

3. Large Hotel, yaitu hotel yang memiliki 600 kamar hunian.

B. Berdasarkan lamanya tamu menginap

1. Transit Hotel, tamu yang menginap dalam waktu singkat, rata-rata

hanya satu malam.

2. Semi-Residential Hotel, tamu yang menginap lebih dari satu malam,

tetapijangka waktu menginap tetap pendek, kira-kira berkisar antara

dua minggu hingga satu bulan.

3. Residental Hotel, tamu yang menginap dalam waktu cukup lama, kira-

kira paling sedikit satu bulan. (Sulistyono,2006:6)

C. Menurut Lokasi Hotel

1. City Hotel, merupakan hotel yang lokasinya terletak dikawasan

perkotaan.

2. Residential Hotel, hotel yang terletak dipinggir atau berdekatan

dengan kota besar.

17
3. Motel, yaitu hotel yang berlokasi di pinggir atau di sepanjang jalan

raya yang berhubungan antar kota besar dan memiliki penyediaan

fasilitas parkir terpisah.

4. Beach Hotel, hotel yang terletak dikawasan tepi pantai.

(Bataafi,2005:10)

Berdasarkan dari unsur pokok di atas maka dapat disimpulakan defenisi

hotel secara rinci yaitu: suatu jenis usaha akomodasi yang menyediakan fasilitas

dan pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya untuk umum

yang ingin tinggal sementara waktu dan dikelola secara komersial.

2.2.4 Fasilitas Hotel

Hotel bukan merupakan suatu objek pariwisata melainkan merupakan

salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan, maka dalam hal ini hotel perlu

mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, agen

perjalanan dan lain-lain, untuk mempromosikan sesuatu yang unik dari objek

wisata yang ada di suatu daerah. Jasa yang dapat ditawarkan oleh bidang

perhotelan ini adalah :

1. Khusus dalam bidang perhotelan.

2. Safety box untuk keamanan harta benda bawaan konsumen.

3. Urusan makanan, menyediakan kafetaria, restoran.

4. Bidang reksreasi, hiburan band, menjual karcis tempat rekreasi, buku

petunjuk.

5. Bidang olahraga, kolam renang, ruang fitnes.

6. Bidang komunikasi/bisnis : telepon, fax, fotocopy.


2.2.5 Klasifikasi Hotel

Untuk dapat memberikan informasi kepada para wisatawan/tamu yang

akan menginap di hotel tentang standart fasilitas yang di miliki oleh pos dan

telekomunikasi (Sekarang Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata) Melalui

Direktorat Jendral Pariwisata mengeluarkan suatu peraturan tentang usaha dan

klasifikasi hotel yang di dasarkan pada :

1. Besar/kecilnya hotel atau banyak/sedikitnya jumlah kamar tamu.

2. Lokasi hotel dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki.

3. Peralatan yang dimiliki.

4. Tingkat pendidikan karyawan.

Dengan peraturan tersebut maka terdapat klasifikasi hotel berbintang

(Hotel bintang satu sampai Hotel bintang lima) dan hotel tidak berbintang (disebut

Hotel melati), (Sulastiono,2007:4).

2.2.6 Cara Menarik Konsumen

Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan menurut

(Gerson,2002,p50 disadur dari Library.Binus. ac.Id) merupakan faktor yang

penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap

terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta

memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.

Dalam rangka mengembangkan suatu mekanisme pemberian pelayanan

yang memenuhi kebutuhan, keingininan dan harapan pelanggan, perlu mengetahui

hal-hal berikut :

19
1. Mengetahui apa yang pelanggan pikirkan tentang anda, pelayanan anda,

dan pesaing anda.

2. Mengukur dan meningkkatkan kinerja anda.

3. Mempergunakan kelebihan anda ke dalam peluang pengembangan

sebelum orang lain memulainya.

4. Mempergunakan kelebihan anda ke dalam pemilihan dasar.

5. Membangun wahana komunikasi internal sehingga setiap orang tahu apa

yang mereka kerjakan.

6. Menunjukkan komitmen anda terhadap kualitas dan pelanggan anda

umpan balik dan informasi merupakan elemen yang penting dalam

membangun sistem pemberian pelayan yang efektif termasuk tingkat

kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan.

2.2.7 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen

Menurut Anwar, (diposkan pada tanggal selasa, 18 Oktober 2011) faktor

yang mempengaruhi konsumen terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi

perseorangan dan psikologi. Faktor budaya, baik budaya dari pembeli itu sendiri,

sub budaya, dan kelas sosial, mempengaruhi prilaku konsumen atau pembeli

barang-barang konsumsi.

Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli

barang–barang konsumen terdiri dari kelompok yang mempengaruhi (reference

group), keluarga (family), dan status sosial.

Faktor pribadi perseorangan yang mempengaruhi perilaku konsumen atau

pembeli barang – barang konsumsi terdiri dari tingkat siklus kehidupan (life cycle
stage) dan umur si pembeli , pekerjaan, keadaan ekonomi, cara hidup (life style),

kepribadian dan konsep diri sendiri (self concept) yaitu bagaimana melihat diri

sendiri dan sikap seseorang.

Berikut pendapat dari para ahli tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

a. Menurut Engel et.al (1994:05) : “ perilaku konsumen merupakan segala

sesuatu yang di lakukan individu yang menyangkut proses konsumsi

barang dan jasa baik sebelum dan sesudahnya. Perilaku konsumen

meliputi bagaimana seseorang konsumen memutuskan untuk memilih

sebuah produk, cara mendapatkan produk tersebut, bagaimana

menggunakannya dan apa yang di lakukan setelah mengkonsumsi

produk atau jasa tersebut.”

b. Menurut Engel et.al (1994:46) : “faktor – faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen tersebut adalah faktor lingkungan, perbedaan

individual dan faktor psikolgis”

Berikut penjelasan dari ketiga faktor tersebut seperti faktor lingkungan,

perbedaan individual dan faktor psikologis menurut Engel et.al (1994: 46) :

1. Faktor Lingkungan

Para konsumen hidup dalam lingkungan yang serba kompleks, dimana proses

kebutuhan mereka di pengaruhi oleh empat faktor yaitu :

a) Budaya, mencakup pada nilai – nilai gagasan, dan simbol – simbol yang

bermakna untuk membantu individu dalam berkomunikasi, melaksanakan

penafsiran dan evaluasi berbagai gejala di dalam masyarkat.

21
b) Kelas sosial, merupakan pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari

individu dengan berbagai nilai, minat dan prilaku yang sama.

c) Pengaruh pribadi, merupakan respon seseorang terhadap tekanan yang di

rasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang di

berikan oleh orang lain.

d) Keluarga, merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola

peranan dengan fungsi yang kompleks dan bervariasi.

2. Faktor Perbedaan Individu

Perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan

dan mempengaruhi perilaku suatu individu, perbedaan ini di sebabkan oleh

lima faktor yaitu :

a) Sumber daya konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber

daya dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu, dana

dan perhatian.

b) Motivasi dan keterlibatan, motivasi merupakan faktor terpenting dalam

mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat yang timbul dalam

situasi yang spesifik. Keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi

yang kuat dan sangat di rasakan dari suatu produk dan jasa dalam hal

tertentu.

c) Pengetahuan, merupakan informasi yang di simpan dalam ingatan,

diaman pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas informasi

seperti ketersediaan dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan

kapan untuk membeli dan bagaimana menggunakan produk.


d) Sikap (attitude), merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang

memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan atau

tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau

alternatife yang di berikan.

e) Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi, kepribadian merupakan

karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang

memandang responnya terhadap lingkungan yang konsisten. Gaya

hidup adalah pola hidup seseorang yang di ekspresikan oleh kegiatan,

minat dan pendapat seseorang, sedangkan Demografi tujuannya adalah

mendeskripsikan konsumen seperti usia, pendapatan dan pendidikan.

3. Faktor Proses Psikologis

a. Pengelolaan informasi yang menyampaikan cara-cara dimana

informasi di transformasikan, dikurangi, dirinci, dan didapatkan

kembali dan disimpan, ini begitu penting bagi komunikasi pemasaran

sehingga pengolahan informasi mendominasi bidang penelitian

konsumen.

b. Pembelajaran, merupakan proses dimana pengalaman menyebabkan

perubahan dalam pengetahuan atau perilaku.

c. Perubahan sikap dan perilaku, menggambarkan pengaruh psikologis

dasar yang menjadi objek dari beberapa penelitian.

Dari penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa begitu

banyak faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu

produk.Salah satu faktornya adalah karena keterbatasan dan, ketertarikan

23
style (hobby) atau desain dari setiap konsumen untuk memiliki barang itu,

serta dari kebutuhan para konsumen.

Seperangkat alat pemasaran produk, harga, tempat dan promosi bahwa

perusahaan memadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di target

pasar. Konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) terdiri dari 4p, yaitu: produk

(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Masing-masing

dari 4 bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama

lainnya dan mempunyai suatu yang optimal sesuai dengan karakteristik

segmennya. Kotler dan Keller (2016:48) mengungkapkan bahwa bauran

pemasaran tidak hanya mencakup 4p (product), harga (price), tempat (place), dan

promosi (promotion).

a. Produk

Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak

nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup tarif, kemasan dan

prestise serta pelayanan yang mungkin diterima oleh konsumen

sebagai sesuatu yang bisa memuaskan konsumen.

b. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah barang

atau jasa. Yang dimaksud harga sebuah penginapan yaitu tarif jual per

kamar dengan fasilitas dan pelayanan yang didapat.


c. Promosi

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha lewat media

yang bertujuan untuk mempengaruhi tamu agar mereka menjadi kenal

dengan produk yang ditawarkan.

d. Lokasi

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen disuatu perusahaan

dapat pula diartikan tempat suatu perusahaan beroprasi atau tempat

melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang

mementingkan segi ekonominya.

2.3 Kerangka Pikir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran

terhadap jumlah konsumen pada Hotel Erina Selong Lombok Timur. Pola

hubungan dalam penelitian ini telah diungkap pada beberapa bagian teori dan

penelitian terdahulu. Untuk menunjukkan adanya pola hubungan yang berbeda

dari penelitian terdahulu, maka diperlukan sebuah konsep penelitian yang

memberikan batasan terhadap penelitian yang akan dilakukan dan penelitian yang

telah dilakukan.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam menarik minat

konsumen, oleh karena itu sebagai pengelola usaha harus cermat dalam

menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, karena jika salah menggunkan

strategi maka akan berdampak terhadap minat konsumen maupun volume

penjualan.

25
Ada beberapa hal yang mampu mempengaruhi minat konsumen terhadap

suatu produk/jaya seperti kualitas jasa yang diberikan, harga yang terjangkau,

lokasi yang strategis, kemudahan dalam mengakses layanan dan kenyaman

Berdasarkan konsep pemikiran tersebut terbentuklah kerangka Pemikiran

penelitian yang dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini

Gambar 2.1

Kerangka pemikiran Penelitian

PENGARUH

STRATEGI JUMLAH
PEMASARAN KONSUMEN

ANALISIS
REGRESI

UJI T

PEMBAHASAN

KESIMPULAN
2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan Permasalahan yang dirumuskan sebelumnya, maka dapat

diajukan hipotesis adalah “diduga secara signifikan ada pengaruh strategi

pemasaran terhadap jumlah konsumen di Hotel Erina Selong Lombok Timur.

27
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan

fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah

mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau

hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam (id.m.wikipedia.org). Metode ini

sangat relevan digunakan karena dalam penelitian ini peneliti mengamati tentang

fenomena yang terjadi pada Hotel Erina Selong Lombok Timur

3.2 Lokasi Penelitian

Dalam penentuan lokasi penelitian, (Moleong, 1994:86) berpendapat bahwa:

cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian adalah

dengan jalan mempertahankan teori substansif ; pergilah dan jajakilah lapangan

untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di

lapangan. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, tenaga, perlu

dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penelitian ini mengambil lokasi

Hotel Erina Selong Lombok Timur. Sedangkan untuk situs penelitiannya, peneliti

memulai dari mengobservasi keadaan di internal perusahaan, menganalisa sikap

perilaku karyawan maupun konsumen.


3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (survey

langsung) dan data sekunder biasanya dalam bentuk jurnal/publikasi.

Sumber data dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu :

1. Data primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh peneliti

dari sumber pertama/utama (Mochyi,1993:43). Data primer dalam penelitian ini

diperoleh secara langsung dari lapangan dengan menggunakan angket/kuesioner

yang kemudian dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh peneliti.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak

lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi/jurnal (Mochyi, 1993:43). Data

sekunder adalah data yang diambil dari dokumen/arsip yang ada pada perusahaan

Hotel Erina Selong. Data sekunder ini meliputi: struktur organisasi, jumlah

karyawan, uraian tugas dan sebagainya. Data ini digunakan oleh peneliti sebagai

data pelengkap dari data primer.

3.4 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Arikunto (2006: 130), “populasi itu merupakan keseluruhan subjek

penelitian”. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sumber data

penelitian yang diperoleh dari lokasi penelitian, baik berupa orang maupun

berupa dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti

29
(Arikunto, 2006: 130). Selain itu, Sugiyono (2009:80) mengatakan bahwa

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Sampel diambil menggunakan

teknik nonprobability. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan untuk

penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan sampling insidental.

Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Dalam penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah

kunjungan konsumen pada hotel Erina dalam bulan juli sebanyak 672 orang

dengan menghitung ukuran sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik

Slovin (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:17).

Adapun peneliti menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan

sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat


digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel,

namun dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan yang sederhana.

Rumus Slovin untuk menentukan sampel

RUMUS

N
𝑛=
1 + N(e)2

Keterangan :

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

e = presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih

bias ditolerir; e = 0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 672, sehingga presentase

kelonggaran yang digunakan adalah 10%. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, berikut perhitungannya:

RUMUS :

N
𝑛=
1 + N(e)2

672
𝑛=
1 + 672(0.1)2

31
= 87

Berdasarkan perhitungan di atas sampel yang menjadi responden dalam

penelitian ini sebanyak 87 orang .

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga

cara, yaitu:

1. Penyebaran kuisioner (angket)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128).

2. Observasi

Dengan teknik ini penulis berusaha mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap obyek penelitian, yaitu untuk mendapatkan data dan

keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini observasi dilakukan

dengan mendatangi langsung obyek penelitian yakni perusahaan Hotel Erina

Selong.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi, yaitu mengenai hal-hal/variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan

sebagainya (Arikunto, 2002:206). Dalam hal ini peneliti memanfaatkan arsip atau

data-data yang berhubungan dengan sejarah berdirinya perusahaan, struktur


organisasi, tujuan, jumlah karyawan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan landasan teori dan data yang dapat menunjang penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga

dapat dipegunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur untuk atau

mengumpulkan data mengenai suatu variabel ( disnawati.wordpress.com)

Untuk memperoleh data yang kita perlukan, maka dibuat alat atau

instrumen yang disusun sedemikian rupa agar mendapatkan data yang diinginkan.

Angket ini bersifat tertutup dengan lima alternatif jawaban. Kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala likert. Seperti yang

dikemukan dalam (Sugiyono, 2009:93) Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Untuk pengukuran

variabel diatas digunakan skala likert sebanyak lima tingkat sebagai berikut:

Sangat tidak Setuju (STS) : diberi skor 1


Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3
Setuju (S) : diberi skor 4
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

Untuk mendapatkan kesimpulan maka dibutuhkan nilai terendah, nilai

tertinggi interval, berikut perhitungannya :

Interval= skor tertinggi – skor terendah

33
banyak bilangan

= 5–1
5

= 0.8

Dengan interval 0.8 maka kategori jawaban responden dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,2 - 5

Skor untuk kategori tinggi : 3,4 - 4,2

Skor untuk kategori cukup tinggi : 2,6 - 3,4

Skor untuk kategori kurang tinggi : 1,8 - 2,6

Skor untuk kategori tidak tinggi : 1 - 1,8

3.7 Definisi Operasionel Variabel

Dalam penelitian ini dijelaskan secara operasional beberapa pengertian

khususnya yang menyangkut sebagai objek penelitian sebagai berikut:

1. Strategi Pemasaran

Menurut Marus dalam Umar, 2001 Strategi pemasaran di definisikan

sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu

cara atau supaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Variabel

strategi pemasaran diukur dengan indikator :


e) Direct selling

Direct selling atau penjualan langsung merupakan jenis strategi pemasaran

dimana penjual akan menjual secara langsung produknya kepada

konsumen. Caranya Anda dapat melakukannya dengan door-to-door atau

menemui konsumen secara langsung. Kelebihan dari strategi ini yakni

modalnya yang tidak perlu besar, sehingga cocok untuk bisnis yang tidak

memiliki modal besar. Namun, kekurangannya yaitu pemasar atau

marketer akan cepat atau lebih lelah karena terus berjalan. Selain itu,

beberapa masyarakat atau konsumen juga tidak nyaman dengan cara ini

karena mengganggu dan seperti dipaksa untuk membeli.

f) Earned Media

Berbeda dengan penjualan langsung, jenis strategi ini justru dilakukan

secara tidak langsung. Hal utama yang harus Anda lakukan untuk

menerapkan strategi ini yakni membangun hubungan dan kepercayaan

dengan masyarakat. Sehingga, Anda perlu membangun brand dan

membentuk image yang baik melalui media sosial.

g) Point of Purchase

Point of Purchase (POP) merupakan strategi marketing dengan cara

menempatkan material marketing atau iklan di dekat produk yang sedang

dipromosikan. Strategi ini sangat cocok diterapkan pada toko retail yang

menjual berbagai macam produk.

35
h) Internet Marketing

Internet marketing merupakan strategi pemasaran yang cukup dikenal dan

dilakukan oleh banyak pelaku usaha pada saat ini. Caranya yang mudah

dan cepat membuat strategi ini banyak dipilih. Selain itu, media sosial

yang menjadi pilihan juga banyak seperti Instagram, Facebook, website,

email marketing dan banyak lagi yang lain. Jenis strategi pemasaran ini

akan berjalan dengan lancar jika Anda dapat membuat konten yang

menarik pembeli

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dilihat ringkasan operasional

variabel penelitian strategi pemasaran pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1
Variabel Penelitian Strategi Pemasaran
Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran
penelitian
Staretgi  Direct selling - Sejauh mana tingkat Menggunakan
Pemasaran penjualan jasa secara skala Likert 1-5
(X1) langsung. untuk
menunjukkan
pendapat
responden
 Earned Media - Tingkat sejauh mana sanagat setuju
membangun brand dan sampai sangat
image melalui media tidak setuju
sosial.

 Point of - Sejauh mana tingkat Kerja


Purchase dalam menjual jasa

 Internet - Tingkat sejauh mana


Marketing penjualan melalui media
sosial
Sumber: Menurut Marus dalam Umar, 2001

2. Jumlah Konsumen

Faktor yang mempengaruhi konsumen terdiri dari faktor budaya, sosial,

pribadi perseorangan dan psikologi. Faktor budaya, baik budaya dari

pembeli itu sendiri, sub budaya, dan kelas sosial, mempengaruhi prilaku

konsumen atau pembeli barang-barang konsumsi. Variabel Jumlah

Konsumen diukur dengan 4 indikator yaitu :

e. Produk

Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak

nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup tarif, kemasan dan

prestise serta pelayanan yang mungkin diterima oleh konsumen

sebagai sesuatu yang bisa memuaskan konsumen.

f. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah barang

atau jasa. Yang dimaksud harga sebuah penginapan yaitu tarif jual per

kamar dengan fasilitas dan pelayanan yang didapat.

g. Promosi

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha lewat media

yang bertujuan untuk mempengaruhi tamu agar mereka menjadi kenal

dengan produk yang ditawarkan.

h. Lokasi

37
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen disuatu perusahaan

dapat pula diartikan tempat suatu perusahaan beroprasi atau tempat

melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang

mementingkan segi ekonominya.

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dilihat ringkasan operasional

variabel penelitian jumlah konsumen pada tabel 3.2 di bawah ini:

Tabel 3.2
Variabel Penelitian Kepuasan Kerja
Variabel Indikator Kuesioner Pengukuran
Penellitian
Jumlah  Produk/Jasa - Tingkat layanan hotel Menggunakan
Konsumen yang disediakan, skala Likert 1-
5 untuk
menunjukkan
 Harga - Tingkat kesesuain pendapat
harga dengan fasilitas responden
yang diberikan sangat setuju
sampai sangat
 Promosi - Tingkat strategi tidak setuju
Persaingan

 Lokasi - Tingkat strategis


lokasi.

Sumber: Kotler, 2016

3.8 Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Suatu construct dikatakan reliable jika memberikan nilai

cronbach alpa > 0,7 Sekaran (dalam Wijaya 2012:116).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu

kuesioner. Menurut Sekaran (dalam Wijaya 2012:116) validitas menunjukkan

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala

pengukuran disebut valid bila melakukan seharusnya dilakukan dan mengukur

yang seharusnya diukur Kriteria yang digunakan faktor loading > 0,5.

2. Analisis Regresi

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh strategi

pemasaran terhadap jumlah konsumen di Hotel Erina Selong. Sugiyono

(2010:112) mengatakan bahwa “statistic deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisa data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.

Analisisnya menggunakan uji regresi yaitu persamaan garis yang diperoleh

berdasarkan perhitungan statistik, umumnya disebut model untuk mengetahui

bagaimana perbedaan sebuah variable mempengaruhi variabel lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier Sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur

pengaruh antara satu variabel (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Adapun

rumus regresi senderhana adalah sebagai berikut :

39
Persamaan :

Y = a + bX

Dimana:

Y = Variabel terikat (Kualitas pelayanan)

a = konstanta

b, = koefisien regresi

X = Variabel bebas (Kepuasan Pelanggan)

(Sugiono,2008)

3. Uji Hipotesis

Prosedur pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Membuat formulasi

Ho : β1 = 0, Variabel kualitas pelayanan, Tidak Berpengaruh Signifikan

Terhadap kepuasan pelanggan.

Ha : β1 ≠ 0, Variabel kualitas pelayana, Berpengaruh Signifikan Terhadap

kepuasan pelanggan.

b. Kriteria Pengujian

t hitung < t tabel = Ho diterima

t hitung > t tabel = Ho ditolak, Ha diterima

Selain dari daerah kriteria di atas, dapat juga digunakan daerah kriteria yang

lain yaitu jika nilai peluang (Sig.) < tingkat signifikansi (α), maka Ho ditolak Ha
diterima. Tingkat signifikansi (α) yang seringkali digunakan dalam penelitian

adalah 10% atau 0,01.

41
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1.4 Gambaran Umum Hotel Erina

A. Sejarah Singkat Hotel Erina

Pada awalnya Hotel Erina merupakan salah satu Hotel yang berdiri

pada tahun 1980 dan termasuk yang pertama kali di wilayah Kelurahan

Selong, dimana Hotel Erina memiliki Luas 850,00 m2 dengan jumlah

ruangan 37 kamar dan jumlah karyawan 9 orang yang terdiri dari beberapa

kelas hunian. Masing-masing kelas hunian tersebut antara lain:

1. Executive class

2. Family class

3. Deluxe class

4. Standart AC

5. Standart Economy

Namun di dalam perkembangannya, terdapat tuntutan konsumen

yang semakin komplek, sehingga Hotel Erina yang ada di kelurahan Selong

bisa maju dalam sistem pemasaran dengan adanya kritikan yang

membangun.

Berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perijinan

Terpadu Lombok Timur Nomor : 6347/503/PPT.11.08/TX/2009 tanggal


12 September 2009, perihal mohon ijin mendirikan bangunan (IMB)

Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur,

bahwa permohonan tersebut sudah di lengkapi dan memenuhi syarat

sebagaimana diatur dalam peraturan daerah kabupaten Lombok timur

Nomor 2 tahun 2006 tentang retribusi ijin mendirikan bangunan.

B. Letak Geografis dan Luas Wilayah

1) Letak Geografis

Hotel Erina merupakan hotel yang berada di Kecamatan Selong

Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di

pusat kota Kecamatan Selong. Hotel Erina memiliki luas tanah 850,00 m2

dengan batas-batas diantaranya :

Sebelah Utara : Rumah Dinas Pengadilan

Sebelah Selatan : Jalan TGH. M. Zainuddin Abdul Majid

Sebelah Timur : Rumah Dinas Dokter

Sebelah Barat : Rumah H. Lalu Ali

4.1.5 Gambaran Hotel Erina Selong

A. Profil Hotel Erina

Hotel Erina Selong Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong

Kabupaten Lombok Timur berdiri pada tahun 1980 yang dibangun oleh H.

Mashuri. Hotel Erina ini bergerak dibidang usaha pariwisata dan dibentuk

dengan latar belakang ingin memberikan lapangan pekerjaan dan tarap

hidup serta kesejahteraan keluarganya, karena begitu banyaknya keluarga

43
yang masih belum punya pekerjaan atau pengangguran yang hanya

berdiam diri.

Hotel Erina didirikan berawal dari masukan dari keluarga karena di

dalam keluarga H. Mashuri tidak adanya penginapan di daerah tersebut

dan karena akses penginapan bagi wisatawan masih sangat minim di

Lombok timur sehingga pada tahun 2000 muncul ide untuk membuat

penginapan dalam bentuk Hotel. Sehingga pada saat itu pada setiap

keluarga di berikan pekerjaan untuk membantu pekerjaan dalam bentuk

mengurus Hotel Erina dengan jumlah anggota keluarga yang bekerja

sebanyak 5 orang.

Sehingga pemilik Hotel Erina Kelurahan Sandubaya dapat

memberdayakan keluarganya yang tidak mempunyai penghasilan tetap

agar mendapatkan penghasilan dan mengangkat taraf status kehidupan

sosial keluarga.

B. Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran hotel Erina Selong hanya meliputi

Kabupaten Lombok timur Khususnya dikota Selong. Alat promosi

yang sering digunakan pada daerah lokal dalam rangka meningkatkan

hunian kamar antara lain sales call. Pada daerah lokal, frekuensi sales

call lebih tinggi atau sering dilakukan sekali dalam sebulan, karena

faktor jangkauan wilayah yang lebih dekat. Di sisi lain, alat promosi

yang digunakan, antara lain: direct marketing melalui e-mail atau


website erinahotel@gmail.com

Promosi juga dilakukan melalui perantara travel agent yang ada

kerja sama dengan Hotel Erina dan berada pada daerah lokal tersebut,

serta periklanan berupa room rate dan brosur yang dikirim secara

cuma-cuma baik pada travel agent maupun pusat informasi pariwisata

pada daerah terdekat dan juga melalui pemasangan iklan di

YellowPages.

Dalam rangka meningkatkan kegiatan promosi antara lain juga

dengan melalui jasa travel seperti Zona Tour dan Travel Daily Tour,

yang sering mengirimkan tamunya ke hotel Erina, dengan membuat

website: http//www.erinahotel.com serta direct marketing yang

memuat berbagai surat penawaran harga paket atau produk yang dijual

hotel Erina baik melalui e-mail atau melalui faximile, serta kegiatan

promosi yang lain adalah memperbanyak kegiatan periklanan seperti:

iklan cetak maupun elektronik, seperti memasang iklan pada tabloid

pariwisata atau stasiun radio lokal, memperbanyak pemasangan

billboard pada daerah strategis terutama pada pusat kota atau

perbatasan kota.

45
4.1.3 Struktur Organisasi Hotel Erina

PEMILIK

Murwantoro

PEMASAR MANAGER
ww ADMINISTRAS
I
Muh. Amin Erna
Shopiani Angga Adi
Sutrisno

SEKSI SEKSI KONSUMSI


KEBERSIHAN
Ruhyatul Aini
Hartomi

KARYAWAN
1. Ramadani
2. Dinda
Meta
3. Devita
4. Muslihun
4.1.4 Perkembangan Tingkat Hunian Hotel Erina ( 5 Tahun

Sebelumnya)

Tabel 4.1
Tingkat Hunian

Tingkat hunian
No Tahun Jumlah
Wisnu Wisna

1 2014 4.730 Orang 20 Orang 4.750 Orang

2 2015 4.820 Orang 30 Orang 4.850 Orang

3 2016 4.987 Orang 33 Orang 5.020 Orang

4 2017 5.097 Orang 35 Orang 5.132 Orang

5 2018 4.294 Orang 18 Orang 4.372 Orang

24.124 Orang

Sumber : Data Sekunder

Dapat dilihat bahwa dari jumlah tingkat hunian konsumen di Hotel

Erina masih mengalami fluktuasi cenderung menurun. Selama lima tahun

terakhir kontribusi tertinggi yang dicapai pada tahun 2017 sebesar 21,3% dan

nilainya menurun sampai pada tahun 2018. Peningkatan kontribusi yang

terjadi pada tahun 2016 menjadi 20,8% nilai tidak lebih besar dibandingkan

kontribusi tahun 2017

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendapat

prioritas utama dalam rangka memperbaiki struktur ekonomi daerah Lombok

Timur, serta dapat meningkatkan kemandirian dan daya saing, dengan demikian

47
di harapkan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

pendapatan di Hotel Erina

4.2. Karakteristik Responden

4.2.1 Responden berdasarkan Usia/Umur

Usia mencerminkan tingkat produktivitas seseorang dalam bekerja,

berdasarkan pada hasil penelitian ini usia responden penelitian dapat dilihat pada

tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Usia Rresponden

Umur Responden Persentase (%)

< 20 10 11,4%
21 – 30 30 34,4%
31 – 40 25 28,7%
41 – 50 12 13,7%
>50 10 11,4%
Jumlah 87 100
Sumber: Data primer diolah, 2019
Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden

yang paling banyak menjawab kuisioner adalah berumur diantara 21-30 tahun.

Data usia responden menggambarkan bahwa konsumen hotel adalah berusia

produktif karena sebagian konsumen hotel yang menginap adalahh untuk

keperluan bekerja.

4.2.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis kelamin secara umum membedakan prilaku seseorang dalam bekerja,

jenis kelamin sering kali menjadi pembeda aktivitas yang dilakukan oleh individu.

Penyajian data berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase


(%)
Laki-laki 57 65,5%
Perempuan 20 22,9%
Jumlah 87 100
Sumber: Data primer diolah, 2019

Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden yang menjawab adalah Laki yang artinya bahwa sebagian besar

konsumen Hotel Erina adalah yang bekerja di lapangan yang memerlukan waktu

untuk menginap.

4.2.3 Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karatreristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tingkat Pendidikan Responden

Jumlah Responden
Pendidikan Terakhir
Orang Persentase

49
SLTA 52 59,7%

DIII 15 17,2%

S1 20 22,9%

Total 87 100
Sumber: Data primer diolah, 2019

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden yang menjawab adalah rensponden dengan tingkat pendidikan SLTA

sebanyak 52 orang atau 59,7%.

4.2.4 Responden Kedatangan Pengunjung

Karatreristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Tingkat Jumlah Pengunjung

Jumlah Responden
Jenis Pekerjaan Wisnu Wisna Persentase

PNS 37 - 42,5 %

Wiraswasta 50 - 57,4 %

Total 87 - 100
Sumber: Data primer diolah, 2019

Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 50

orang atau 57,4%.

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian


4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Startegi Pemasaran

Pada analisis deskripsi variabel Stretegi Pemasaran terdapat empat

indikator yaitu indikator Direct Selling, Earned Media, Point of Purchase dan

internet marketing yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Indikator Direct Selling

Pada analisis indikator kemampuan terdapat dua pertanyaan/pernyataan

yang akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Direct Selling terdapat

pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Pada Indikator Direct Selling
Pernyataan S N TS Jum Skor
SS STS (n)
1. Pelanggan datang langsung ke
Hotel melihat melihat fasilitas 2 0 0 87 4,30
yang disediakan dan merasakan 28 57
layanan.
2. Penjualan secara langsung lebih
dirasa efektif karena dapat 53 4 0 0 87 4,30
melihat langsung fasilitasnya. 3
0
Rata-rata skor 4,30
Sumber: Lampiran 3, data primer diolah 2019

Penilaian responden terhadap Pelanggan datang langsung ke Hotel melihat

melihat fasilitas yang disediakan dan merasakan layanan, berdasarkan tabel 4.1

diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 28 responden,

yang menjawab setuju sebesar 57 responden, yang menjawab cukup 2 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab setuju, artinya bahwa setiap konsumen yang berkunjung langsung

51
dapat memberikan penilaian terhadap pelayanan dan fasilitas hotel secara

langsung.

Penilaian responden terhadap Penjualan secara langsung lebih dirasa efektif

karena dapat melihat langsung fasilitasnya, berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebesar 30 responden, yang menjawab

setuju sebesar 53 responden dan yang mejawab cukup sebesar 4 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab setuju, artinya bahwa dengan datang langsung ke lokasi hotel maka

konsumen akan dapat melihat fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel.

2. Indikator Earned Media

Pada analisis indikator Earned Media terdapat dua pertanyaan/pernyataan

yang akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Earned Media terdapat

pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Pada Indikator Earned Media
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
3. Hotel Erina selalu menjaga 24 53 0 0 0 87 3,81
nama baik dengan
memberikan pelayanan yang
memuaskan sehingga
konsumen tertarik.
4. Hotel Erina sudah memiliki 4 0 0 87
Brand sendiri sehingga 26 57 4,26
membuat konsumen loyal
terhadap hotel.
Rata-rata skor 4,03
Sumber: Lampiran 3, data primer diolah 2019
Penilaian responden terhadap Hotel Erina selalu menjaga nama baik dengan

memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga konsumen tertarik,

berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju

sebesar 24 responden, dan yang menjawab setuju sebesar 53 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab setuju, artinya bahwa Hotel Erina selalu memberikan kepuasan untuk

membangun image terhadap konsumen.

Penilaian responden terhadap Hotel Erina sudah memiliki Brand sendiri

sehingga membuat konsumen loyal terhadap hotel, berdasarkan tabel 4.7 diketahui

bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 26 responden, yang

menjawab setuju sebesar 57 responden, dan yang menjawab cukup sebesar 4

responden. Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui bahwa mayoritas

responden menjawab setuju, artinya bahwa Hotel Erina sudah memiliki Brand

yang bagus sehingga membuat para konsumen loyal kepadanya.

3. Indikator Point Of Purchase

Pada analisis indikator pendidikan terdapat satu pertanyaan/pernyataan yang

akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Point Of Purchase terdapat

pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Pada Indikator Point Of Purchase
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
5. Pihak hotel melakukan kerja 26 57 4 0 0 87 4,25
sama dengan pihak yang
mengelola pariwisata

53
sehingga memudahkan
konsumen.
6. Pihak Hotel melakukan kerja 2 0 0 87
sama dengan agen trevel 29 56 4,31
sehingga memudahkan
konsumen
Rata-rata skor
4,28
Sumber: Lampiran 3, data primer diolah 2019

Penilaian responden terhadap pihak hotel melakukan kerja sama dengan

pihak yang mengelola pariwisata sehingga memudahkan konsumen, berdasarkan

tabel 4.8 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 26

responden, yang menjawab setuju sebesar 57 responden, dan yang menjawab

cukup sebesar 4 responden. Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui

bahwa mayoritas responden menjawab setuju, artinya bahwa hotel melakukan

kerja sama dengan pihak ketiga untuk memudahkan konsumen mengakses

layanan dan fasilitas hotel.

Penilaian responden terhadap Pihak Hotel melakukan kerja sama dengan

agen travel sehingga memudahkan konsumen, berdasarkan tabel 4.8 diketahui

bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 29 responden, yang

menjawab setuju sebesar 56 responden, dan yang menjawab cukup sebesar 2

responden. Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui bahwa mayoritas

responden menjawab setuju, artinya bahwa hotel melakukan kerja sama dengan

pihak ketiga untuk memudahkan konsumen mengakses layanan dan fasilitas hotel.

4. Indikator Internet Marketing


Pada analisis indikator usia/umur terdapat dua pertanyaan/pernyataan yang

akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Internet Marketing terdapat

pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Pada Indikator Internet Marketing
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
7. Pemasaran dilakukan melalui
media sosial untuk 32 51 4 0 0 87 4,31
mengenalkan Produk/Jasa
8. Penjualan melalui internet 0 0 0 87
(Media sosial) memudahkan 35 52 4,40
konsumen dalam
menentukan pilihan
Rata-rata skor 4,16
Sumber: Lampiran 3, data primer diolah 2019

Penilaian responden terhadap Pemasaran dilakukan melalui media sosial

untuk mengenalkan Produk/Jasa, berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebesar 32 responden, yang menjawab

setuju sebesar 51 responden, yang menjawab cukup sebesar 4 responde.

Berdasarkan distribusi jawaban responden diketahui mayoritas responden

menjawab setuju, artinya bahwa agar poduk/jasa yang ditawarkan dapat diakses

oleh seluruh konsumen maka sangat perlu dialakukan pemasaran melalui media

sosial.

Penilian responden terhadap Penjualan melalui internet (Media sosial)

memudahkan konsumen dalam menentukan pilihan, berdasarkan tabel 4.9

diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 35 responden,

dan yang menjawab setuju sebesar 52 responden. Berdasarkan distribusi jawaban

55
responden diketahui mayoritas responden menjawab setuju, artinya bahwa dengan

melakukan penjualan melalui media sosial akan sangat memudahkan konsumen

memahami produk/jasa yang ditawarkan.

Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan terhadap variable Stretegi

Pemasaran dengan delapan item pernyataan, dapat dilihat penilaian rata-rata skor

dari masing-masing indikator pada Tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Penilaian Variabel Strategi Pemasaran

Indikator Skor
Direct Selling 4,30
Earned Media 4,03
Point Purchase 4,28
Internet Marketing 4,16
Rata-rata Skor 4,19
Sumber :Data primer diolah, 2019

Berdasarkan hasil rata-rata skor keseluruhan untuk variabel Strategi

Pemasaran dengan empat indikator yaitu berada pada rentang kategori skor 3,4-

4,24 atau berada pada kategori baik. Kondisi ini menunjukan bahwa strategi

pemasaran yang dilakukan oleh Hotel Erina sudah baik hal yang paling

mempengaruhinya yaitu strategi pemasaran Direct Selling (Penjualan langsung)

bahwa sebagian besar konsumen ketika akan menginap mereka langsung datang

ke hotel untuk melihat fasilitas yang diawarkan serta kualitas pelayanan yang

diberikan oleh pihak hotel. Selain itu juga biasa untuk reservasi konsumen tinggal

menghubungi nomer telpon hotel.


4.3.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Jumlah Konsumen

Pada analisis deskripsi variabel Jumlah konsumen terdapat empat indikator

yaitu indikator produk/jasa, harga, promosi dan lokasi yang akan dibahas sebagai

berikut:

1. Indikator Produk/jasa

Pada analisis indikator pekerjaan yang menantang terdapat dua

pertanyaan/pernyataan yang akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator

produk/jasa terdapat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Pada Indikator Produk/jasa
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
1. Pelayanan yang diberikan
pihak manajemen dirasakan 27 52 8 0 0 87 4,21
oleh konsumen sangat baik
2. Fasilitas yang ditawarkan 87
hotel dapat memberikan 30 52 5 0 0 4,28
kenyamanan konsumen
Rata-rata skor
4,25
Sumber: Lampiran 3, data diolah 2019

Penilaian responden terhadap Pelayanan yang diberikan pihak manajemen

dirasakan oleh konsumen sangat baik, berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebesar 27 responden, yang menjawab

setuju sebesar 52 responden dan yang menjawab cukup sebesar 8 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden mayoritas menjawab setuju, artinya

bahwa pihak manajemen hotel selalu memberikan kepuasan kepada konsumen

sehingga menarik minat konsumen untuk mengunjungi kembali hotel.

57
Penialian responden terhadap Fasilitas yang ditawarkan hotel dapat

memberikan kenyamanan konsumen, berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebesar 30 responden, yang menjawab

setuju sebesar 52 responden, dan yang menjawab cukup sebesar 5 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden mayoritas menjawab setuju, artinya

bahwa fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel membuat konsumen merasa

nyaman.

2. Indikator Harga

Pada analisis indikator harga terdapat dua pertanyaan/pernyataan yang akan

dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Harga terdapat pada tabel 4.12

sebagai berikut:

Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Pada Indikator Harga
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
3. Harga yang ditawarkan hotel
beragam sesuai dengan 33 49 5 0 0 87 4,32
fasilitas yang didapatkan.
4. Harga yang ditawarkan 0 0 87
Hotel sangat terjangkau oleh 38 42 7 4,36
semua kalangan.
Rata-rata skor
4,34
Sumber: Lampiran 3, data Primer diolah 2019

Penilaian responden terhadap Harga yang ditawarkan hotel beragam sesuai

dengan fasilitas yang didapatkan., berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebesar 33 responden, yang menjawab


setuju sebesar 49 responden dan yang menjawab cukup sebesar 5 responden.

Berdasarkan distribusi jawaban responden mayoritas responden menjawab setuju,

artinya bahwa harga yang yang ditawarkan oleh pihak hotel sesuai dengan fasilitas

yang didapatkan oleh konsumen. Semakin mahal harga maka fasilitas yang

didapatkan semakin lengkap.

Penilaian responden trehadap Harga yang ditawarkan Hotel sangat terjangkau

oleh semua kalangan berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebesar 38 responden, yang menjawab setuju sebesar 42

responden dan yang menjawab cukup sebesar 7 responden. Berdasarkan distribusi

jawaban responden mayoritas menjawab setuju, artinya bahwa harga yang

ditawarkan oleh pihak hotel sangat ekonomi dan mampu dijangkau oleh semua

kalangan.

3. Indikator Promosi

Pada analisis indikator Promosi terdapat dua pertanyaan/pernyataan yang akan

dibahas, tanggapan responden tehadap indikator Promosi terdapat pada tabel 4.13

sebagai berikut:

Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Pada Indikator Promosi
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
5. Pada hal-hal tertentu hotel
selalu melakukan promosi 20 55 11 1 0 87 4,08
untuk meningkatkan jumlah
konsumen
6. Promo yang ditawarkan 87
hotel banyak diminati oleh 22 56 9 0 0 4,15
konsumen.

59
Rata-rata skor
4,12
Sumber: Lampiran 3, data primer diolah 2019

Penilaian responden terhadap Pada hal-hal tertentu hotel selalu melakukan

promosi untuk meningkatkan jumlah konsumen, berdasarkan tabel 4.13 diketahui

bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 20 responden, yang

menjawab setuju sebesar 55 responden, yang menjawab setuju sebesar 11

responden, dan yang menjawab setuju sebesar 1 responden. Berdasarkan distribusi

jawaban responden mayoritas responden menjawab setuju, artinya bahwa pihak

hotel memberikan promosi dalam acara-acara tertentu.

Penilaian responden terhadap Promo yang ditawarkan hotel banyak diminati

oleh konsumen, berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebesar 22 responden, yang menjawab setuju sebesar 56

responden dan yang menjawab cukup sebesar 9 orang. Berdasarkan distribusi

jawaban responden mayoritas menjawab sangat setuju, artinya bahwa setiap kali

pihak hotel melakukan promosi banyak diminati oleh konsumen.

4. Indikator Lokasi

Pada analisis indikator Lokasi yang mendukung terdapat dua

pertanyaan/pernyataan yang akan dibahas, tanggapan responden tehadap indikator

Lokasi yang mendukung terdapat pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Pada Indikator Lokasi
Pernyataan SS S N TS STS Jumlah Skor
(n)
7. Lokasi Hotel mudah dicari 31 52 4 0 0 87 4,31
dan berada di pusat kota
8. Lokasi hotel sangat strategis
sehingga memudahkan 34 44 9 0 0 4,28
pengunjung untuk
mengaksesnya
Rata-rata skor
4,29
Sumber: Lampiran 3, data primer dioleh 2019

Penilaian responden terhadap Lokasi Hotel mudah dicari dan berada di pusat

kota, berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat

setuju sebesar 31 responden yang menjawab setuju sebesar 52 responden dan yang

menjawab cukup sebesar 4 responden. Berdasarkan distribusi jawaban responden

mayoritas menjawab setuju, artinya bahwa lokasi hotel berada di tengah-tengah

kota selong yang aksesnya sangat mudah dicari.

Penilaian responden terhadap Lokasi hotel sangat strategis sehingga

memudahkan pengunjung untuk mengaksesnya, berdasarkan tabel 4.14 diketahui

bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 34 responden, yang

menjawab setuju sebesar 44 responden dan yang menjawab cukup sebesar 9

responden. Berdasarkan distribusi jawaban responden mayoritas menjawab setuju,

artinya bahwa lokasi hotel yang strategis berada di tengah-tengah kota selong

yang aksesnya sangat mudah dicari.

Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan terhadap variable kepuasan

kerja dengan 10 item pernyataan, dapat dilihat penilaian rata-rata skor dari

masing-masing indikator pada Tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15

61
Penilaian Variabel Jumlah Konsumen

Indikator Skor
Produk/jasa 4,25
Harga 4,34
Promosi 4,12
Lokasi 4,29
Rata-rata Skor 4,25
Sumber :Data primer diolah, 2019

Berdasarkan hasil rata-rata skor kesuluruhan untuk variabel kepuasan kerja

dengan lima indikator yaitu berada pada rentang kategori skor 4.24 – 5 atau

berada pada kategori sangat baik. Kondisi ini menunjukan bahwa jumlah

konsumen dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya hal yang paling

mempengaruhi adalah Harga yang ditawarkan. Hotel Erina memiliki strategi

pemasaran dengan menggunakan harga yang mudah dijangkau oleh semua

kalangan dan mampu bersaing dengan hotel-hotel yang lainnya yang berada di

kota Selong Lombok Timur.

4.4 Hasil penelitian dan Pembahasan

4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas variabel penelitian

Berdasarkan output yang di hasilkan dari uji validitas faktor dan

reliabilitas menggunakan program SPSS 19.0, maka diperoleh hasil uji validitas

faktor dan reliabilitas untuk variabel Strategi Pemasaran sebagai berikut pada

tabel 4.16 dibawah ini :

Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Faktor Dan Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran
Indikator Nilai Batas Penilaian Cronbach's Penilaian
Faktor Componen Alpha
Loading Matrix (>0.70)
(>0.50)
Pertanyaan_1 0,803 > 0.50 Valid 0,918 Relib
Pertanyaan_2 0,751 > 0.50 Valid
Pertanyaan_3 0,872 > 0.50 Valid
Pertanyaan_4 0,877 > 0.50 Valid
Pertanyaan_5 0,894 > 0.50 Valid
Pertanyaan_6 0,732 > 0.50 Valid
Pertanyaan_7 0,641 > 0.50 Valid
Pertanyaan_8 0,823 > 0.50 Valid
Sumber : Lampiran 4, data primer dioleh 2019

Dari hasil yang terdapat pada tabel 4.16, terlihat bahwa korelasi antara

masing-masing item pertanyaan dari variabel Strategi Pemasaran dengan 8 item

pertanyaan menunjukan hasil yang signifikan yaitu memiliki loading faktor yang

besarnya diatas 0.50, dan hasil uji reliabilitas menunjukan hasil Cronbach's Alpha

0,918 dimana nilai tersebut sudah ≥ 0,70, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa 8 indikator dinyatakan valid dan reliabel, sehingga pertanyaan-pertanyaan

yang digunakan dalam penelitian ini betul-betul dapat mengukur apa yang hendak

diukur.

4.4.2 Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Jumlah Konsumen

Berdasarkan output yang di hasilkan dari uji validitas faktor dan

reliabilitas menggunakan program SPSS 19.0, maka diperoleh hasil uji validitas

faktor dan reliabilitas untuk variabel Jumlah Konsumen sebagai berikut pada tabel

4.17 dibawah ini

Tabel 4.17
Hasil Uji Validitas Faktor Dan Reliabilitas Variabel Jumlah Konsumen

63
Indikator Nilai Batas Penilaian Cronbach's Penilaian
Faktor Componen Alpha
Loading Matrix (>0.70)
(>0.50)
Pertanyaan_1 0,796 > 0.50 Valid 0,880 Relib
Pertanyaan_2 0,891 > 0.50 Valid
Pertanyaan_3 0,868 > 0.50 Valid
Pertanyaan_4 0,698 > 0.50 Valid
Pertanyaan_5 0,534 > 0.50 Valid
Pertanyaan_6 0,886 > 0.50 Valid
Pertanyaan_7 0,729 > 0.50 Valid
Pertanyaan_8 0,529 > 0.50 Valid
Sumber : lampiran 4, data primer diolah 2019

Dari hasil yang terdapat pada tabel 4.17 terlihat bahwa korelasi antara

masing-masing item pertanyaan dari variabel Jumlah konsumen dengan 8 item

pertanyaan menunjukan hasil yang valid dan reliabalitas yaitu memiliki loading

faktor yang besarnya diatas 0.50, dan hasil uji reliabilitas menunjukan hasil

Cronbach's Alpha 0.880 dimana nilai tersebut sudah ≥ 0,70, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa 8 indikator dinyatakan valid dan reliabel, sehingga

pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak diukur.

4.4.3 Korelasi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel

independen (X1) terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan

seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen (X1) terhadap

variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin

mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin

mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah.


Dari hasil analisis regresi, lihat pada output model summary dan disajikan

pada tabel 4.18 sebagai berikut:

Tabel 4.18.
Hasil Analisis Korelasi Sederhana
R R-Square
0,535 0,286
Sumber: Lampiran 5, data primer diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.18 di atas diperoleh angka R sebesar 0,535 atau

(53,5%). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Stretegi

Pemasaran terhadap Jumlah Konsumen yang ingin menginap di Hotel Erina

Selong Lombok Timur.

Berdasarkan tabel 4.13 di atas diperoleh angka R Square sebesar 0,286

atau (28,6%). Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh

variabel independen (Stretegi Pemasaran) terhadap variabel dependen (Jumlah

Konsumen) sebesar 28,6%. Atau variasi variabel independen yang digunakan

dalam model (Jumlah konsumen) mampu menjelaskan sebesar 28,6% variasi

variabel dependen (Jumlah Konsumen). Sedangkan sisanya sebesar 71,4%

dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian ini.

4.4.4 Pengujian Hipotesis

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen (X1,) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen

(Y).

65
Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan pada tabel 4.19 sebagai

berikut:

Tabel 4.19
Hasil Uji t
Model Unstd. Coeff. Std. Coeff. thitung Sig.

Konstanta 32,722 8,169 0,000


Stretegi 0,003
0,637 ,115 3,323
Pemasaran
Sumber: Lampiran 5, data primer diolah 2019

Berdasarkan Tabel 4.19 diatas, maka dapat dibuat model regresi linier

sederhana dengan persamaan sebagai berikut:

Y = 32,722 + 0,637 X1 + e

Nilai masing-masing koefisien regresi Variabel Independen dari model

regresi linier tersebut memberikan gambaran bahwa: Koefisien Regresi Variabel

Stretegi Pemasaran (X1) sebesar 0,637 dengan nilai sig 0.003 menggambarkan

bahwa Stretegi Pemasaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

Jumlah Konsumen, artinya dengan semakin besarnya Pengaruh Stretegi

Pemasaran maka Jumlah konsumen akan makin meningkat.

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh dari Variabel

Independen terhadap Variabel Dependen. Uji ini dilakukan dengan

membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Nilai t-hitung dari hasil

pengolahan data dengan program SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.14 Hasil Uji t.

Hipotesis Statistik yang diajukan untuk Uji t adalah:


Ho : b1 = 0, variabel Stretegi Pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap

Jumlah konsumen

Ha : b1 ≠ 0 , variabel Stretegi Pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap

Jumlah Konsumen

Untuk memperoleh nilai t-tabel, dapat dilihat pada tabel t, yaitu pada

Degrees of Freedom (df) sebesar 85 (df residual pada ANOVA) dan α = 5% (uji

satu arah) maka nilai t-tabel sebesar 1,292

Dengan membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel maka dapat

disimpulkan: Variabel Stretegi Pemasaran, yaitu t-hitung > t-tabel atau 3,323 >

1,292 maka Ho ditolak dan hipotesis penelitian diterima, artinya Stretegi

Pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Jumlah

Konsumen yang akan menginap di Hotel Erina Selong Lombok Timur.

4.5 Interpretasi

Pada bab ini telah dilakukan analisis data dan pengujian terhadap

hipotesis penelitian yang telah diuraikan pada bab II. Hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima dan telah diuji dilakukan uji

reliabilitas dan validitas dan mendapatkan hasil yang baik pengujian juga

menunjukkan hasil yang tidak menyimpang dari yang dihipotesiskan. Hasil yang

diperoleh dari uji hipotesis adalah sebagai berikut :

Variabel Strategi Pemasaran diukur menggunakan empat indikator yaitu,

Direct Selling, Earned Media, Point Of Purchase dan Internet Marketing. Hasil

penelitian ini membuktikan bahwa Strategi Pemasaran berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Jumlah Konsumen di Hotel Erina Selong Kab. Lombok

67
Timur. Kondisi ini dimana dengan semakin tinggi tingkat peran aktif. Strategi

Pemasaran akan membuat meningkatnya kesejahteraan masyarakat semakin

tinggi.

Dalam mencapai strategi pemasaran, hotel harus dapat mengembangkan

suatu perbedaan-perbedaan dan strategi penempatan pada pasar sasarannya dan

mampu memberikan keistimewaan-keistimewaan yang lain dari pesaingnya,

menciptakan kreativitas pelayanan seperti di rumah sendiri serta memenuhi

keinginan para pelanggan. Selain itu, hotel juga harus mampu mengembangkan

sebuah peta kedudukan produknya, agar menduduki posisi yang lebih baik

daripada pesaing-pesaingnya. Jadi, hotel dapat meyakinkan pelanggannya bahwa

ia mempunyai kelebihan-kelebihan khusus dibandingkan dengan pesaingnya,

apakah itu kualitas, pelayanan, dan sebagainya. Perusahaan harus dapat membaca

mana pesaing yang menjadi ancaman serius bagi produknya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2014),

Desy, dkk (2015), Putri (2016). Hal ini terlihat pada adanya pengaruh strategi

pemasaran terhadap jumlah pengunjung hotel. Strategi pemasaran adalah

serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada

usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing

tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan

dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Di

samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai

kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian
atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan

ancaman.

69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pokok permasalahan, tujuan penelitian, rumusan hipotesis,

dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan simpulan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Strategi pemasaran dengan empat indikator yaitu, Direct Selling,

Earned Media, Point of Purchase dan Internet Marketing berada pada skor

4,19 yaitu berada pada rentang kategori skor 3,4-4,24 atau berada pada

kategori baik. Kondisi ini menunjukan bahwa strategi pemasaran yang

dilakukan oleh Hotel Erina sudah baik hal yang paling mempengaruhinya

yaitu strategi pemasaran Direct Selling (Penjualan langsung) bahwa sebagian

besar konsumen ketika akan menginap mereka langsung datang ke hotel

untuk melihat fasilitas yang diawarkan serta kualitas pelayanan yang

diberikan oleh pihak hotel. Selain itu juga biasa untuk reservasi konsumen

tinggal menghubungi nomer telpon hotel..

2. Variabel Jumlah Konsumen dengan empat indikator yaitu produk/ jasa,

harga, promosi dan lokasi berada pada skor 4.25 berada pada rentang

kategori skor 4.24 – 5 atau berada pada kategori sangat baik. Kondisi ini

menunjukan bahwa jumlah konsumen dipengaruhi oleh beberapa hal salah

satunya hal yang paling mempengaruhi adalah Harga yang ditawarkan.

Hotel Erina memiliki strategi pemasaran dengan menggunakan harga yang


mudah dijangkau oleh semua kalangan dan mampu bersaing dengan hotel-

hotel yang lainnya yang berada di kota Selong Lombok Timur.

3. Strategi Pemasaran secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah

konsumen dengan koefisien bertanda positif, yang menjelaskan bahwa

terdapat hubungan yang berbanding lurus antara kedua variabel. Dengan

Koefisien Regresi Variabel Karakteristik Individu (X1) sebesar 0,637

dengan nilai sig 0.003 menggambarkan bahwa Strategi pemasaran

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah konsumen,

artinya dengan semakin besarnya strategi pemasaran maka jumlah

konsumen akan makin meningkat. Dalam mencapai strategi pemasaran,

hotel harus dapat mengembangkan suatu perbedaan-perbedaan dan strategi

penempatan pada pasar sasarannya dan mampu memberikan keistimewaan-

keistimewaan yang lain dari pesaingnya, menciptakan kreativitas pelayanan

seperti di rumah sendiri serta memenuhi keinginan para pelanggan. Selain

itu, hotel juga harus mampu mengembangkan sebuah peta kedudukan

produknya, agar menduduki posisi yang lebih baik daripada pesaing-

pesaingnya. Jadi, hotel dapat meyakinkan pelanggannya bahwa ia

mempunyai kelebihan-kelebihan khusus dibandingkan dengan pesaingnya,

apakah itu kualitas, pelayanan, dan sebagainya. Perusahaan harus dapat

membaca mana pesaing yang menjadi ancaman serius bagi produknya.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan maka saran yang

dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

71
1. Untuk Pengurus Strategi Pemasaran Hotel Erina di Selong Lombok Timur

perlu adanya perbaikan pengelolaan manajamen Hotel Erina dan Strategi

Pemasaran untuk memaksimalkan jumlah konsumen serta kinerja karyawan

dalam bekerja di Hotel Erina. Strategi pemasaran yang dimaksud yaitu kiat

perusahaan dalam memasarkan produknya dengan baik untuk mencapai

tingkat keuntungan yang diinginkan dengan cara perlunya melakukan strategi

dalam menjaga kualitas, fasilitas, pelayanan dan tarif penjualan kamar hotel.

Sebab tarif Sewa Kamar hotel merupakan hal penting yang harus

dipertimbangkan oleh manajemen.

2. Bagi Dinas Pariwisata, hendaknya memberikan dukungan kepada Strategi

Pemasaran Hotel Erina baik dalam bentuk material maupun non material,

sehingga dapat membantu memaksimalkan kinerja Strategi Pemasaran.

Bagi karyawan hendaknya ikut serta langsung dalam pengelolaan dan

manajemen Strategi Pemasaran di Hotel Erina Selong.

3. Bagi para Akademisi, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat

melakukan kajian yang lebih mendalam dan lebih luas mengenai pengaruh

Strategi Pemasaran Terhadap Jumlah Konsumen di Hotel Erina Selong.


DAFTAR PUSTAKA
Agus Sulastiyono. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung:
Alfabeta.

Anwar, M., Baziad, A., & Prabowo, R.P. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,


Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto (2006:130), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta.

Ariyadi Wijaya. (2012). Pendidikan Matematika Realistik, Suatu Alternatif


Pendekatan Pembelajaran Matematika . Yogyakarta: Graha Ilmu.

Assauri,Sofjan.2009.Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi, Edisi


Pertama.Jakarta:Rajagrafindo.

Basu Swastha.2002.Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan.


Jakarta: Penerbit Liberty

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta:


Salemba Empat.

Diana, A., dan Tjiptono, F. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Yogyakarta:
J & J Learning

Desy,dkk (2015) Penentuan Strategi Bisnis Manajemen Hotel Dalam


Menghadapi Persaingan. pada Quds Royal Hotel Surabaya.

Dwi (2014), Analisis Strategi Pemasaran Perhotelan Di Makassar (Studi Kasus


pada Grand Clarion Hotel & Convention Makassar). pada Grand Clarion
Hotel & Convention Makassar.

73
Engel, J.F. et.al., 1994, Consumer Behavior, Jilid 1, Alih Bahasa Budiyanto,
Penerbit : Binarupa Aksara, Jakarta.Penerbit : Erlangga, Jakarta

Gerson, Richard F. 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan, Cetakan kedua,


Jakarta:PPM.

Lexy J. Moleong, 1994, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya,.

Prof. Drs. Haw. Widjaja. 2005. Penyelenggaraan otonomi daerah di indonesia


dalam rangka sosialisasi UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah. Jakarta: PT. Raja grafindo persada.

Putri (2016), Strategi Bauran Pemasaran dalam Menarik Minat Pelanggan di


Namira Hotel Syariah Yogyakarta. pada Namira Hotel Syariah
Yogyakarta

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung


:
Alfabeta.

Sujarweni, V dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian.


Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Tjiptono , Fandy,2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI: Yogyakarta


LAMPIRAN 1. KUESIONER

KUESIONER

Dengan hormat,

Saya mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Administasi (STIA)

Muhammadiyah Selong, dalam rangka penelitian menyusun tugas akhir (Skripsi),

bersama ini saya mohon bantuan Ibu/Bapak/Saudara bersedia menjadi responden

dalam penelitian yang saya lakukan. Saya mengharapkan jawaban yang

Ibu/Bapak/Saudara berikan nantinya adalah jawaban obyektif agar diperoleh hasil

maksimal.

Penelitian ini dilakukan dengan judul penelitian ini adalah “Pengaruh

strategi pemasaran terhadap jumlah konsumen Hotel Erina Selong Lombok

Timur. Sebelum dan sesudahnya, saya mengucapkan terimakasih atas kesedian

Ibu/Bapak/Saudara untuk membantu dalam pengisian kuesioner ini.

Peneliti

Angga Adi Sutrisno


Data Responden
Mohon Bapak/Ibu/Saudara bersedia mengisi daftar isian berikut dengan cara

menjawab atau menyilang (X) pada salah satu kotak di depan jawaban

pilihan yang tersedia sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Usia : ................................. Tahun


Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan

Status Perkawinan Belum Kawin Duda


Kawin Janda

Pendidikan Terakhir SD SLTA S2

SLTP S1
Petunjuk Pengisian :

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pernyataan sesuai

dengan pendapat Ibu/Bapak/Saudara, dengan cara memberi tanda checklist

(√) pada kotak jawaban yang dianggap sesuai.

2. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kategori pilihan :

Sangat setuju/selalu/sangat positif (SS) 5

Setuju/sering/positif (S) 4

Ragu-ragu/kadang-kadang/netral (N) 3

Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative (TS) 2

Sangat tidak setuju/tidak pernah (STS) 1

3. Bapak/ibu/Saudara hanya di perbolehkan memilih satu jawaban saja.


4. Bacalah setiap pernyataan yang dimaksud secara seksama, kemudian tentukan

pilihan jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi dan keadaan

Ibu/Bapak/Saudara di tempat kerja

5. Apabila bapak/ibu/Saudara ingin mengganti jawaban berilah tanda lingkaran

pada jawaban yang salah, kemudian beri tanda checklist ( √ )pada jawaban

yang benar.

6. Kerahasiaan jawaban akan terjamin.

I. Strategi Pemasaran
Direct Selling (penjualan secara langsung) SS S N TS STS
9. Pelanggan datang langsung ke Hotel melihat melihat
fasilitas yang disediakan dan merasakan layanan.
10. Penjualan secara langsung lebih dirasa efektif karena
dapat melihat langsung fasilitasnya.
Earned Media (Brand, image melalui media sosial) SS S N TS STS
11. Hotel Erina selalu menjaga nama baik dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga
konsumen tertarik.
12. Hotel Erina sudah memiliki Brand sendiri sehingga
membuat konsumen loyal terhadap hotel.
Point of Purchase (kerja sama dengan pihak lain) SS S N TS STS
13. Pihak hotel melakukan kerja sama dengan pihak
yang mengelola pariwisata sehingga memudahkan
konsumen.
14. Pihak Hotel melakukan kerja sama dengan agen
trevel sehingga memudahkan konsumen
Internet Marketing (Penjualan melalui media sosial) SS S N TS STS
15. Pemasaran dilakukan melalui media sosial untuk
mengenalkan Produk/Jasa
16. Penjualan melalui internet (Media sosial)
memudahkan konsumen dalam menentukan pilihan
II. Jumlah Konsumen
Produk/Jasa SS S N TS STS
9. Pelayanan yang diberikan pihak manajemen
dirasakan oleh konsumen sangat baik
10. Fasilitas yang ditawarkan hotel dapat
memberikan kenyamanan konsumen
Harga SS S N TS STS
11. Harga yang ditawarkan hotel beragam sesuai
dengan fasilitas yang didapatkan.
12. Harga yang ditawarkan Hotel sangat terjangkau
oleh semua kalangan.
Promosi SS S N TS STS
13. Pada hal-hal tertentu hotel selalu melakukan
promosi untuk meningkatkan jumlah konsumen
14. Promo yang ditawarkan hotel banyak diminati
oleh konsumen.
Lokasi SS S N TS STS
15. Lokasi Hotel mudah dicari dan berada di pusat
kota
16. Lokasi hotel sangat strategis sehingga
memudahkan pengunjung untuk mengaksesnya
LAMPIRAN 2. TABULASI DATA
TABULASI DATA VARIABEL STRATEGI PEMASARAN

Indikator Indikator Indikator Indikator


No 1 2 3 4 Jum
1 2 1 2 1 2 1 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 4 5 5 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 5 4 3 3 4 4 4 31
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 4 4 5 4 4 4 4 4 33
9 4 5 5 5 4 5 4 4 36
10 4 4 4 5 4 4 4 4 33
11 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 4 3 4 4 4 3 5 4 31
13 5 5 5 5 5 4 5 5 39
14 5 5 5 5 5 5 5 5 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 4 4 4 4 3 4 3 4 30
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 5 5 5 4 5 5 39
19 5 5 5 5 5 5 5 5 40
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 5 5 4 4 5 4 5 36
22 4 5 5 4 4 5 3 5 35
23 5 5 5 5 5 5 4 4 38
24 4 4 4 4 5 5 5 5 36
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 5 5 4 4 5 3 5 35
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
29 5 5 5 5 5 5 5 5 40
30 4 4 5 5 5 5 5 5 38
31 4 4 4 4 4 4 5 4 33
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
33 4 4 4 4 4 5 4 4 33
34 5 4 5 4 4 4 4 5 35
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 4 4 4 5 5 5 35
37 5 5 5 5 5 5 5 5 40
38 5 5 5 5 5 5 5 5 40
39 4 3 4 4 4 4 4 4 31
40 3 4 4 4 4 4 4 4 31
41 5 4 5 4 4 4 4 4 34
42 5 5 5 5 5 4 5 5 39
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32
50 4 4 4 4 4 4 5 5 34
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 5 4 3 3 4 4 4 31
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 5 5 5 5 5 5 5 5 40
55 4 4 5 5 5 5 5 5 38
56 4 4 4 4 4 4 5 4 33
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 4 4 4 4 4 5 4 4 33
59 5 4 5 4 4 4 4 5 35
60 5 5 5 5 5 4 5 5 39
61 4 4 4 4 4 4 4 4 32
62 4 4 4 4 4 4 4 4 32
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
65 5 5 5 5 5 5 5 5 40
66 4 4 4 4 4 4 4 4 32
67 4 5 5 4 4 5 3 5 35
68 5 5 5 5 5 5 4 4 38
69 4 4 4 4 5 5 5 5 36
70 5 5 5 5 5 5 5 5 40
71 4 3 4 4 4 4 4 4 31
72 3 4 4 4 4 4 4 4 31
73 5 4 5 4 4 4 4 4 34
74 5 5 5 5 5 5 5 5 40
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 5 4 4 4 4 4 4 5 34
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 5 4 4 4 4 4 4 4 33
79 4 4 4 4 4 4 4 4 32
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 4 4 4 4 4 4 5 5 34
82 4 4 4 4 4 4 4 4 32
83 4 5 4 3 3 4 4 4 31
84 4 4 4 4 4 4 4 4 32
85 5 5 5 5 5 5 5 5 40
86 4 3 4 4 4 3 5 4 31
87 5 5 5 5 5 4 5 5 39

DATA TABULASI VARIABEL JUMLAH KONSUMEN

Indikator Indikator Indikator Indikator


No 1 2 3 4 Jum
1 2 1 2 1 2 1 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 4 4 5 33
4 5 5 5 5 3 5 5 5 38
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 5 5 5 5 5 5 5 4 39
7 4 4 4 4 3 4 5 4 32
8 5 5 5 5 5 4 4 5 38
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 5 5 5 5 5 5 5 5 40
11 4 4 5 4 4 4 5 3 33
12 5 5 5 5 4 5 5 3 37
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 4 3 3 4 4 3 3 4 28
16 4 5 5 5 4 5 5 5 38
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 4 5 5 5 5 5 4 38
19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 5 5 4 5 4 4 5 4 36
21 5 5 5 3 4 4 5 5 36
22 4 5 4 4 4 4 4 5 34
23 4 4 4 4 4 4 4 5 33
24 4 4 5 5 4 4 4 4 34
25 5 5 5 4 3 4 5 5 36
26 4 4 3 4 4 4 4 4 31
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40
28 5 5 5 5 5 5 4 5 39
29 4 4 4 4 4 3 4 4 31
30 4 4 5 5 4 4 4 4 34
31 3 4 4 4 3 4 4 4 30
32 4 4 4 5 4 4 4 4 33
33 4 3 4 3 4 3 3 4 28
34 4 4 3 3 4 4 5 3 30
35 5 4 4 5 2 4 4 3 31
36 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37 5 5 5 5 5 4 5 5 39
38 3 4 4 5 3 4 4 4 31
39 4 4 4 5 4 4 4 4 33
40 3 4 4 4 5 4 5 5 34
41 5 5 5 5 5 5 5 5 40
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 4 3 4 4 4 3 4 3 29
44 3 4 3 3 3 3 4 4 27
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 4 5 5 5 4 5 3 5 36
47 4 4 4 4 4 4 4 5 33
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32
50 4 4 4 4 4 4 4 5 33
51 5 5 5 5 3 5 5 5 38
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 5 5 5 5 5 5 5 4 39
54 4 4 4 4 4 3 4 4 31
55 4 4 5 5 4 4 4 4 34
56 3 4 4 4 3 4 4 4 30
57 4 4 4 5 4 4 4 4 33
58 4 3 4 3 4 3 3 4 28
59 5 5 5 5 5 5 5 5 40
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32
61 4 3 4 4 4 3 4 3 29
62 3 4 3 3 3 3 4 4 27
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32
64 4 5 5 5 4 5 5 5 38
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 5 5 3 4 4 5 5 36
67 4 5 4 4 4 4 4 5 34
68 4 4 4 4 4 4 4 5 33
69 5 5 5 5 5 4 5 5 39
70 3 4 4 5 3 4 4 4 31
71 4 4 4 5 4 4 4 4 33
72 3 4 4 4 5 4 5 5 34
73 5 5 5 5 5 5 4 5 39
74 4 4 4 5 5 4 4 3 33
75 4 4 4 5 4 4 4 4 33
76 4 4 4 4 4 4 4 4 32
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 4 4 4 4 4 4 4 5 33
79 4 4 4 4 4 4 4 4 32
80 4 4 4 4 4 4 4 4 32
81 4 4 4 4 4 4 4 5 33
82 5 5 5 5 3 5 5 5 38
83 4 4 4 4 4 4 4 4 32
84 5 5 5 5 5 5 5 5 40
85 4 4 5 4 4 4 5 3 33
86 5 5 5 5 4 5 5 3 37
87 5 5 5 5 5 5 5 5 40
LAMPIRAN 3. DESKRIPSI VARIABEL
DESKRIPSI VARIABEL STRATEGI PEMASARAN

Pertanyaan_1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 2 2,3 2,3 2,3

4,00 57 65,5 65,5 67,8

5,00 28 32,2 32,2 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 4 4,6 4,6 4,6

4,00 53 60,9 60,9 65,5

5,00 30 34,5 34,5 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4,00 53 60,9 60,9 60,9

5,00 34 39,1 39,1 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 3 3,4 3,4 3,4

4,00 58 66,7 66,7 70,1

5,00 26 29,9 29,9 100,0

Total 87 100,0 100,0


Pertanyaan_5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 4 4,6 4,6 4,6

4,00 57 65,5 65,5 70,1

5,00 26 29,9 29,9 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 2 2,3 2,3 2,3

4,00 56 64,4 64,4 66,7

5,00 29 33,3 33,3 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 4 4,6 4,6 4,6

4,00 51 58,6 58,6 63,2

5,00 32 36,8 36,8 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4,00 52 59,8 59,8 59,8

5,00 35 40,2 40,2 100,0

Total 87 100,0 100,0


DESKRIPSI VARIABEL JUMLAH KONSUMEN

Pertanyaan_1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 8 9,2 9,2 9,2

4,00 52 59,8 59,8 69,0

5,00 27 31,0 31,0 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 5 5,7 5,7 5,7

4,00 52 59,8 59,8 65,5

5,00 30 34,5 34,5 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 5 5,7 5,7 5,7

4,00 49 56,3 56,3 62,1

5,00 33 37,9 37,9 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 7 8,0 8,0 8,0

4,00 42 48,3 48,3 56,3

5,00 38 43,7 43,7 100,0

Total 87 100,0 100,0


Pertanyaan_5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2,00 1 1,1 1,1 1,1

3,00 11 12,6 12,6 13,8

4,00 55 63,2 63,2 77,0

5,00 20 23,0 23,0 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 9 10,3 10,3 10,3

4,00 56 64,4 64,4 74,7

5,00 22 25,3 25,3 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 4 4,6 4,6 4,6

4,00 52 59,8 59,8 64,4

5,00 31 35,6 35,6 100,0

Total 87 100,0 100,0

Pertanyaan_8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3,00 9 10,3 10,3 10,3

4,00 44 50,6 50,6 60,9

5,00 34 39,1 39,1 100,0

Total 87 100,0 100,0


LAMPIRAN 4. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS STRATEGI

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,918 ,919 8

Component Matrixa

Component

Pertanyaan_1 ,803
Pertanyaan_2 ,751
Pertanyaan_3 ,872
Pertanyaan_4 ,877
Pertanyaan_5 ,894
Pertanyaan_6 ,732
Pertanyaan_7 ,641
Pertanyaan_8 ,823

Extraction Method: Principal


Component Analysis.
a. 1 components extracted.

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS JUMLAH KONSUMEN

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

,880 ,884 8

Component Matrixa
Component

Pertanyaan_1 ,796
Pertanyaan_2 ,891
Pertanyaan_3 ,868
Pertanyaan_4 ,698
Pertanyaan_5 ,534
Pertanyaan_6 ,886
Pertanyaan_7 ,729
Pertanyaan_8 ,529

Extraction Method: Principal


Component Analysis.
a. 1 components extracted.
LAMPIRAN 5. HASIL REGRESI

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,535a ,286 ,111 3,55737

a. Predictors: (Constant), Strategi Pemasaran


b. Dependent Variable: Jumlah Konsumen

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,324 1 1,324 7,477 ,003a

Residual 1075,664 85 12,655

Total 1076,989 86

a. Predictors: (Constant), Strategi Pemasaran


b. Dependent Variable: Jumlah Konsumen

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 32,722 4,006 8,169 ,000

Strategi Pemasaran ,637 ,115 ,035 3,323 ,003

a. Dependent Variable: Jumlah Konsumen

Anda mungkin juga menyukai