Anda di halaman 1dari 22

A.

PengertianClavus (KONSEP DASAR PENYAKIT CLAVUS


klavus) adalah Clavus bukanlah tumor, bukan pula istilah kedokteran, di
masyarakat awam biasanya disebut mataikan. tanda awal kanker,
melainkan penebalan darikulit. Mata ikan adalah kelainan pada kaki
berupa kulit yang menebal, tidak merata ,tampak seperti kerucut
terbalik dengan alasnya ada pada permukaan kulit. Kalaudipegang akan
terasa keras, namun kalu dibawa berjalan akan terasa nyeri. Sumber lain
mengatakan bahwa clavus ini adalah semacam tumor jinak yang biasanya
tumbuhpada kulit permukaan kaki. Bentuk mata ikan itu sendiri biasanya bulat
dan berwarnaputih persisi seperti mata ikan beneran. Ada juga yang
berpendapat clavus merupakan
pertumbuhan semacam
“kapalan” dimana hanya terlokasi hanya pa
da satu sisi danmenimbulkan rasa sakit tertekan yaitu pertumbuhan sel-sel
tanduk yang tidak normal.Biasanya ditelapak kaki dan pertumbuhannya yang
pesat menekan sel-sel sekitarnyatermasuk jaringan dibawahnya ataupun sel-sel
syaraf.Penyakit seperti ini tidak bisa dibiarkan, disamping mengganggu
aktivitas kita, jugaakan terus membesar dan melebar. Sehingga menjadi
benjolan semacam tumor,bahayakan lambung secara langsung. Bersamaan
saat nyeri terjadi akan meningkatkankeasaman dari lambungBerbagai profesi
akrab dengan clavus misalnya pemain gitar di jari-jari yang menekansenar
pada keher (neck) gitar, sepatu pada jari kaki, penjahit pada jari telunjul,
dsb.Lokasi akan menentukan apakah ia akan basah atau kering. Ia akan kering
bila terjadidi permukaan kulit dan basah bila terjadi disela jari. Bila terjadi
demikian janganmenutup clavus dengan kapas karena tidak menyerap air.
Mata ikan biasa berubahmenjadi borok terinfeksi.B. Penyebab Ada beberapa
pendapat yang menyebutkan penyebab timbulnya mata ikan.
Pendapatpertama yaitu mata ikan timbul disebabkan oleh virus yang
kemudian masuk diantarakulit dan daging kemudian merusak jaringan bawah
kulit, sehingga makin lama, makinmengeras, dan membesar. Pendapat kedua
adalah Mata ikan tidak disebabkan olehkuman, tapi disebabkan oleh gesekan
atau tekanan dalam waktu yang lama, sehinggaterjadi penebalan kulit.
Penyebab terjadinya penebalan dari kulit ini adalah tekanan dangesekan terus-
menerus pada bagian kaki yang terkena. Misalnya, karena pemakaiansepatu
yang terlalu sempit atau lama. Oleh karena tekanan terbesar pada telapak
kaki,maka biasanya clavus timbul pada telapak kaki.C. Tanda dan
GejalaWalaupun merupakan penyakit yang banyak terjadi,munculnya
clavus kadang-kadang juga dapat berhubungan dengan penyakit
lain. Clavus dapat merupakan adanyagangguan saraf tepi akibat
kencing manis, atau pada penderita arthritis rematoid (salahsatu jenis
rematik) menjadi tanda sudah ada perubahan sendi tulang-tulang
kaki.Jika clavus terjadi pada orang diabetes yang sudah mengalami
gangguan saraf tepikaki, biasanya tidak terasa nyeri. Tetapi hal ini malah
dapat berbahaya, karena dapatmmeluputkan perhatian akan adanya
luka/ borok yang dapat berakibat serius padapenderita diabetes
mellitus.D. Pengobatan dan PerawatanBila tidak mengganggu biarkan saja,
bila mengganggu pengobatannya adalah operasi.Hanya clavus akan tumbuh
kembali bila faktor tekanannya tidak dihilangkan.Sebenarnya pengangkatan
clavus dengan operasi kecil merupakan cara cepat untuk
Anda sedang membaca pratinjau. Aktifkan akses penuh dengan
percobaan gratis.
Pages 2 to 8 are not shown in this preview.

Sumber : https://id.scribd.com/doc/150133182/Konsep-Dasar-Penyakit-Clavus

Mata Ikan (Clavus) – Penyebab,

Gejala, dan Pengobatan


Bagikan

DokterSehat.Com– Mata ikan atau clavus adalah penebalan kulit dikarenakan


gesekan dan tekanan terus menerus. Pada umumnya mata ikan sering
terbentuk di area kaki, terutama area yang menopang berat tubuh. Gesekan
ini mengakibatkan hiperkeratosis.

Hiperkeratosis adalah suatu penebalan kulit akibat produksi stratum


korneum yang terus menerus. Penebalan luas kulit pada mata ikan
mungkin mengakibatkan sakit yang kronis, terutama di kaki bagian
depan; dan dalam situasi tertentu, penebalan ini dapat menyebabkan
pembentukan ulkus atau suatu luka.

Secara klinis, mata ikan ini terlihat seperti penebalan kulit. Adanya suatu
pengeriputan dan infeksi jamur sekunder atau infeksi bakteri dapat terjadi
dan biasanya karena penderita mengalami kekebalan tubuh yang menurun
seperti pada pasien kencing manis.

Mata ikan adalah penebalan pada kulit yang apabila dikupas, terlihat ‘mata’
atau intinya yang tegas. Tempat yang paling sering terkena adalah kaki,
khususnya jari terujung seperti jempol kaki atau kelingking kaki.
BACA JUGA: TIPS MEMILIH SEPATU

LARI AGAR TERHINDAR DARI CEDERA

KAKI

Penyebab Mata Ikan

Pada dasarnya, penyebab mata ikan adalah tekanan dan gesekan di area
kulit yang sama berulang kali. Beberapa hal yang dapat menimbulkan
terjadinya tekanan dan gesekan tersebut adalah:

• Sering menggunakan peralatan atau bermain alat musik dengan


tangan. Penebalan pada kulit bisa muncul akibat gesekan kulit
tangan dengan sebuah instrumen musik atau perkakas tangan yang
kita gunakan sehari-hari.

• Pemakaian sepatu yang kurang nyaman. Sepatu yang terlalu sempit


serta sepatu berhak tinggi bisa menekan beberapa bagian kaki.
Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar pun dapat menyebabkan
beberapa bagian kaki bergesekan berulang kali dengan bagian
dalam sepatu.

• Tidak memakai kaus kaki atau memakai kaus kaki dengan ukuran
yang tidak tepat bisa menyebabkan terjadinya gesekan antara kaki
dengan alas kaki.
Diagnosis Mata Ikan

Untuk menentukan diagnosis penyakit clavus, cukup dengan melakukan


pemeriksaan fisik saja. Umumnya akan terlihat luka berbentuk bulat atau
lonjong dengan penebalan kulit. Pada beberapa kasus akan terlihat
adanya infeksi sekunder di atas kulit.

Gejala Mata Ikan

Penyakit clavus menimbulkan kelainan pada kulit, yaitu penebalan,


pengerasan, serta penonjolan pada kulit. Kulit juga dapat menjadi bersisik,
kering, atau berminyak. Mata ikan atau klavus dapat menimbulkan rasa
nyeri, terutama bila ditekan. Yang membedakan dengan kapalan adalah
timbulnya peradangan dan rasa nyeri pada mata ikan.

Pengobatan Mata Ikan

Pengobatan mata ikan bertujuan untuk mengurangi gejala seperti


rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berjalan. Mengupas kulit yang
menebal bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit—sambil
mencari akibat penekanan pada kaki seperti penggunaan sepatu
yang terlalu ketat atau kekecilan dan penggunaan kaos kaki yang
terlalu lama sehingga memicu kelembapan yang tinggi.
BACA JUGA: BISAKAH MATA IKAN DI

TELAPAK KAKI DISEMBUHKAN?

Biasanya dokter akan menganjurkan menggunakan sandal untuk


mengurangi penekanan pada kaki. Jika cara konservatif seperti ini
gagal dilakukan, maka cara terakhir adalah dengan operasi. Para ahli
kulit mengemukakan bahwa senyawa asam salisilat dapat
bermanfaat untuk mengatasi masalah penyakit clavus.

Gejala seperti rasa terganjal atau sakit dapat diatasi dengan


mengurangi lapisan kulit yang terbentuk seperti:

• Digosok dengan batu apung untuk mengurangi lapisan kulit


yang ada.

• Menggunakan agen keratolitik, seperti urea, asam alpha-


hydroxy (misalnya, glikolat, malat, atau asam laktat), atau
asam beta-hidroksi (misalnya asam salisilat). Namun asam
salisilat harus dalam konsentrasi yang tepat sekitar 10%.
Konsentrasi tinggi asam salisilat (misalnya 40%) dapat
menyebabkan pengelupasan kulit yang parah, dan pada
pasien dengan kencing manis justru malah menyebabkan
ulserasi (luka menggaung/luka yang dalam)

• Penggunaan ekstrak bawang putih.

• Triamsinolon intralesi (seperti salep kenalog) dan salep


vitamin A juga dapat mengurangi hiperkeratosis lokal.

• Laser karbon dioksida.


• Mengurangi gesekan pada kaki, menghindari sepatu yang
sempit, atau penggunaan sepatu tertutup yang terlalu lama.

Karena salah satu penyebab mata ikan adalah gesekan berulang,


maka tindakan pencegahan gesekan diperlukan. Penggunaan
bantalan pada sepatu dapat digunakan untuk mencegah gesekan
yang berlebihan pada mata ikan. Jika dengan cara-cara ini nyeri
tetap tidak berkurang dan benjolan dirasa mengganggu, maka perlu
dilakukan operasi kecil untuk mengangkat lapisan kulit yang
menebal.

Pencegahan Mata Ikan

Untuk mencegah mata ikan, sebaiknya hindari alas sepatu yang terlalu sempit, sehingga
gesekan kaki tidak terjadi. Gunakan sepatu yang nyaman dan jangan lupa gunakan
pelembap pada daerah kulit yang kering. Selain itu, gunakan sarung tangan atau kaos
kaki agar bagian tubuh dapat terhindar dari gesekan.
Sumber: https://doktersehat.com/mata-ikan-clavus/

Clavus ; Gejala, Penyebab dan


penanganan
June 21, 2018

Ragam Penyakit

PJ/MA
• Pengertian
• Penyebab
• GejalaDiagnosis
• Penanganan
• Komplikasi

Clavus atau yang biasa disebut sebagai mata ikan, merupakan sebuah proses dari
mengerasnya lapisan kulitkarena kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan.
Penyebab utama dari penyakit ini adalah tekanan dan gesekan berulang sehingga
menyebabkan clavus berkembang.

Mengenal Clavus
Clavus atau yang biasa disebut sebagai mata ikan, merupakan sebuah proses dari mengerasnya
lapisan kulit karena kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan. Penyakit
ini umumnya menyerang kaki dan tangan serta jari kaki dan jari tangan.
Clavus sering dijumpai pada atlet dan pada populasi pasien yang terpapar dengan gesekan yang
tidak merata oleh karena alas kaki atau gaya berjalan, termasuk orang tua maupun
pasien diabetes. Pergerakan kaki yang tidak normal, kelainan bentuk kaki, tingkat aktivitas yang
tinggi, dan kondisi yang lebih serius seperti neuropati perifer juga berkontribusi pada
pembentukan penyakit ini.

Penyebab
Penyebab utama dari clavus adalah tekanan dan gesekan berulang sehingga
menyebabkannya berkembang. Beberapa sumber tekanan dan gesekan di antaranya:

1. Menggunakan sepatu yang tidak pas

Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dan sepatu hak tinggi dapat menekan area kaki.
Sebaliknya, ketika alas kaki terlalu longgar, kaki berulang kali meleset dari tempat seharusnya
dan bergesekan dengan sepatu. Kaki juga mungkin bergesekan dengan jahitan di dalam
sepatu. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kondisi ini.
2. Tidak menggunakan kaus kaki

Mengenakan sepatu dan sandal tanpa kaus kaki dapat menyebabkan gesekan pada kaki. Kaus
kaki yang tidak pas (baik terlalu sempit maupun terlalu longgar) juga bisa menjadi penyebab
timbulnya kondisi ini.

3. Clavus di tangan dapat dihasilkan dari tekanan berulang akibat menggunakan alat-alat yang
dioperasikan menggunakan tangan atau bahkan menulis.

Faktor Risiko
Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko clavus, yaitu:
• Bunion adalah benjolan tulang abnormal yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki.
• Hammertoe adalah kelainan bentuk di mana jari kaki berbentuk seperti cakar.
• Kelainan bentuk kaki lainnya. Kondisi tertentu, seperti tulang yang menonjol, dapat
menyebabkan gosokan konstan (terus-menerus) di dalam sepatu.
• Tidak menggunakan pelindung tangan. Menggunakan alat-alat tanpa mengenakan sarung
tangan akan membuat kulit terkena gesekan berlebih.
• Usia yang lebih tua. Pada pasien usia tua, jaringan lemak di kulit mulai berkurang, yang
berarti risiko lebih tinggi mengalami clavus, terutama pada bagian kaki yang menonjol.

Gejala
Clavus biasanya terletak di antara celah kaki, di sisi kaki bagian luar dan di bawah sendi
jari kaki. Gaya berjalan pasien harus diamati untuk mengidentifikasi pergerakan yang
tidak teratur. Selain itu, kemerahan dan panas di sekitar kulit akan terjadi bila clavus
mengalami radang akut.

Gejala dan tanda yang mungkin muncul sebagai pertanda adalah:

• Tonjolan yang mengeras


• Daerah kulit terasa tebal dan kasar
• Muncul kulit yang terkelupas dan kering atau bersisik
• Rasa nyeri di bawah kulit.

Diagnosis
Dokter akan memeriksa daerah yang mengalami keluhan dan menyingkirkan penyebab lain dari
kulit yang menebal, seperti kutil dan kista. Tidak diperlukan tes laboratorium rutin untuk
mengevaluasi pasiennya. Tes gula darah diperlukan ketika clavus menyebabkan ulkus atau
pasien dicurigai menderita diabetes melitus. Pemeriksaan rontgen diperlukan pada pasien hanya
untuk mendeteksi kelainan tulang yang mendasari terjadinya kondisi ini.

Penanganan
Perawatan untuk clavus biasanya menghindari paparan berulang yang menyebabkannya
berkembang. Jika clavus menetap atau menjadi sakit meskipun ada upaya perawatan sendiri,
dapat pula diberikan perawatan medis seperti:

• Memotong kulit yang berlebih. Dokter dapat menghilangkan kulit yang menebal dengan
menggunakan pisau bedah.
• Obat pengangkat clavus. Dokter akan memberikan patchyang mengandung 40 persen asam
salisilat. Dokter juga bisa memberikan resep untuk asam salisilat dalam bentuk gel untuk
digunakan pada ukuran clavus yang lebih besar.
• Bantalan sepatu. Jika pasien memiliki kelainan bentuk kaki yang mendasari, dokter mungkin
akan meresepkan bantalan sepatu yang dibuat khusus (orthotics) untuk mencegahpenyakit
ini
• Dalam kasus yang jarang, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaiki
keselarasan tulang yang menyebabkan gesekan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, adalah:


• Memakai kaus kaki dan alas kaki yang pas yang tidak menggosok kulit.
• Oleskan krim kaki pelembab khusus setelah mencuci dan mengeringkannya dengan
baik. Jangan gunakan body lotion.
• Saat memotong kuku jari kaki, potong lurus ke seberang, dan jangan ke bawah pada
sudut atau di atas tepi.
• Gunakan batu apung secara teratur, dan bersihkan kulit keras dengan lembut.
• Pakailah kaus kaki bersih setiap hari dan gunakan bedak untuk mencegah keringat
• Lindungi tangan saat menggunakan alat, baik dengan sarung tangan berlapis atau
dengan melapisi pegangan alat.

Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi bakteri atau jamur pada pasien dengan diabetes
atau pada pasien dengan sistem imun yang menurun. Apabila terjadi pengelupasan yang
mendalam, waspadai risiko perdarahan dan infeksi.
Penyakit ini sering terbentuk dekat dengan sendi dan tulang, sehingga meningkatkan
kemungkinan untuk infeksi pada sendi atau infeksi pada tulang jika tidak ditangani.

Pasien, terutama pasien dengan diabetes, mungkin mengalami ulkus akibat mendapat tekanan
kronis. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan selulitis.
Semoga bermanfaat, Sumber: https://www.go-dok.com/clavus-gejala-penyebab-dan-penanganan/

Bahaya Yang Diberikan Oleh Mata


Ikan
Mata Ikan atau clavus dalam istilah medis merupakan penebalan kulit akibat gesekan dan
tekanan berulang kali di satu area kulit, dan menimbulkan rasa nyeri/sakit. Clavus berbeda
dengan kapalan. Kapalan biasanya terbentuk karena tekanan berlebihan terjadi pada area
yang lebar (lebih dari 1 cm2), sedangkan Clavus terbentuk karena tekanan terfokus pada
satu area yang lebih kecil. Ukuran Clavus biasanya lebih kecil daripada kapalan, dan memiliki
bagian tengah yang keras (radiks) dikelilingi kulit yang menebal. Clavus lebih sering
menimbulkan rasa nyeri daripada kapalan, terutama bila berjalan atau mengenakan sepatu.
Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh robekan kecil (microtearing) kulit yang telah menebal dan tidak
lentur.
Bagian tubuh yang paling sering terbentuk Clavus adalah bagian kaki.
Jenis Mata Ikan
Tipe Clavus ini terbagi atas 2 jenis yaitu:
• Clavus keras
Biasanya terbentuk pada telapak kaki dan bagian luar jari kelingking kaki. Berupa penebalan kulit
kecil dengan bagian tengah yang keras. Penyebab tersering adalah penggunaan sepatu dengan
ukuran yang tidak tepat.
• Clavus lunak
Biasanya terbentuk pada sela jari kaki, paling sering sela jari kaki ke 4 dan 5. Warnanya
keputihan dan bertekstur lunak, muncul karena kulit kaki basah oleh keringat. Penyebab
tersering adalah kelainan bentuk kaki, seperti bunion, hammer toes deformities.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko dan penyebab timbulnya Clavus. Bentuk kaki, cara berjalan, tipe alas
kaki, jenis aktivitas, dan berat badan, mempengaruhi bentuk dan letak tumbuhnya Clavus.
Tekanan dan gesekan berulang kali di satu area tubuh dapat disebabkan oleh:
• Penggunaan alas kaki yang tidak nyaman.
Hal ini merupakan penyebab tersering timbulnya Clavus.Alas kaki/sepatu yang sempit, terlalu
longgar, berhak tinggi, alasnya terlalu tipis dapat menekan beberapa bagian kaki, dan
menyebabkan bagian kaki bergesekan berulang kali dengan bagian dalam sepatu. Clavus lebih
sering dialami oleh wanita dibandingkan pria, karena wanita lebih sering menggunakan sepatu
yang ukurannya tidak tepat, berhak tinggi, dan tidak nyaman.
• Jenis aktivitas
Jenis gerakan yang sering dilakukan berulang kali juga bisa menimbulkan Clavus,
misalnya penggunaan palu pada tukang kayu dapat menebalkan kulit telapak tangan,
memainkan instrumen musik seperti biola atau gitar, kegiatan jogging atau lari.
• Gaya berjalan yang tidak normal yang menyebabkan perbedaan tekanan pada area kaki.
• Kelainan bentuk kaki yang terbagi menjadi 2 yaitu: Kelainan bentuk jari kaki seperti palu
(Hammer toes deformities) dan Kelainan bentuk jari kaki berupa penonjolan tulang pada
sendi pangkal jempol kaki (Bunion)
Penyakit Komplikasi Mata Ikan
Clavus harus cepat diobati, karena bila dibiarkan dapat timbul komplikasi, yaitu infeksi bakteri
dan infeksi jamur.
Clavus yang terinfeksi bisa terasa nyeri, meradang, berisi nanah atau cairan bening. Infeksi yang
terjadi bisa menyebar ke bagian kaki lainnya ataupun ke bagian dalam tulang.
Pada penderita diabetes, penderita kelainan saraf perifer, penderita gangguan sirkulasi
pembuluh darah kaki, resiko terkena komplikasi akibat penyakit Clavus lebih tinggi dibandingkan
dengan orang normal. Hal ini harus diperhatikan benar, karena pada penderita kelainan tersebut,
infeksi cepat menjadi borok yang bila tidak segera diatasi menjadi risiko amputasi.
Walaupun telah diobati, Clavus dapat timbul kembali bila faktor penyebabnya tidak dihindari.
Cara Pencegahan Mata Ikan:
• Menggunakan sepatu berukuran sesuai dan nyaman di kaki. Utaman kenyamanan
daripada bentuk sepatu yang menarik. Pilihlah model sepatu yang bagian
depannya lebar. Alas sepatu/sendal juga hendaknya tidak terlalu tipis dan memiliki
bantalan yang lembut. Sebagai tips, hindari membeli sepatu di pagi hari. Hal ini
dikarenakan kaki akan sedikit membesar seiring berjalannya hari. Oleh karena itu
belilah sepatu di sore hari ketika kaki mencapai bentuknya paling besar.
• Penggunaan kaos kaki dapat mengurangi gesekan antara kaki dengan kaos kaki
• Gunakan sarung tangan saat mengerjakan pekerjaan kasar / aktivitas yang
memungkinkan gesekan kulit tangan berulangkali
• Menjaga kebersihan kaki agar terhindar dari infeksi
• Bila terdapat kelainan bentuk kaki atau tulang, mungkin perlu dilakukan tindakan
operasi untuk memperbaikinya
• Gunakan krim pelembap secara teratur setiap hari untuk melembutkan kulit kaki
dan tangan
• Bila tanda-tanda penebalan kulit mulai timbul kembali setelah Clavus telah diobati
dan sembuh, rendam kaki dalam air hangat selama 5 menit dan gosok area
tersebut dengan batu apung seminggu sekali untuk menipiskannya.
Pengobatan Mata Ikan:
Clavus biasanya dapat langsung didagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan
fisik.Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan X-ray untuk mengetahui adanya kelainan
bentuk kaki atau kelainan tulang yang dapat menjadi faktor risiko Clavus, serta adanya
komplikasi infeksi ke tulang. Selain itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
pengobatan Clavus:
Clavus bisa diobati dengan obat (baik dalam bentuk cairan, gel, pad, atau plester) yang
mengandung asam salisilat. Asam salisilat berfungsi untuk melembutkan lapisan kulit
mati yang menebal sehingga lebih mudah dihilangkan. Efek samping yang mungkin
timbul adalah rasa panas, merah, dan iritasi. Obat ini harus dioleskan hanya pada bagian
Clavus, lindungi bagian kulit normal disekitar Clavus dengan menggunakan krim
pelembap. Penderita diabetes, kelainan saraf perifer, dan gangguan sirkulasi pembuluh
darah harus berhati-hari menggunakan obat ini di rumah karena dapat timbul iritasi dan
borok, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bila penggunaan obat tidak menyembuhkan Clavus, sebaiknya Anda segera berkonsultasi
ke dokter. Dokter akan membuang bagian kulit yang menebal dengan menggunakan pisau
bedah ataupun alat elektrokauter.
Bila Clavus terinfeksi, perlu diberikan obat antibiotik.
Narasumber : dr. Inneke Halim, Sp.KK

SUMBER: https://www.bethsaidahospitals.com/blog/bahaya-yang-diberikan-oleh-mata-ikan/

Berbagai Obat Mata Ikan Dengan dan


Tanpa Resep yang Bisa Anda
Gunakan
Oleh Rr. Bamandhita Rahma SetiajiInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar
Upahita - Dokter Umum

• Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


• Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
• Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
• Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
• Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Mata ikan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit saat tertekan. Maka itu, meskipun
bukan kondisi yang berbahaya, mata ikan harus diatasi dengan tepat agar tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Obat mata ikan apa saja yang dibutuhkan? Simak di
bawah ini.

Gejala mata ikan yang paling umum


Berjalan dengan telapak kaki yang mengalami mata ikan rasanya seperti berjalan di
atas batu kecil. Ada yang mengganjal dan tidak enak. Apa Anda pernah
merasakannya? Jika ya, mungkin Anda benar-benar mengalami mata ikan. Tanda-
tanda lainnya seperti:

• Ada benjolan yang mengeras


• Daerah kulit sekitar tonjolannya terasa tebal dan kasar
• Nyeri di bawah kulit
• Kulit ada yang terkelupas

Jenis-jenis obat mata ikan


Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mata ikan. Obat ini tersedia dalam berbagai
bentuk. Mulai dari krim, plester, atau ada juga yang menggunakan pipet (cair).

Dilansir dalam laman Medscape, ada 3 jenis obat yang digunakan sebagai penanganan
mata ikan atau clavus, dengan keratolytic agents, kortikosteroid, dan retinoid.

1. Keratolytic agents
Keratolytic ini adalah zat bisa melarutkan protein atau keratin yang terkandung dalam mata
ikan dan kulit mati di sekitarnya. Zat ini membuat lapisan kulit melunak dan mengelupas.
Beberapa obat yang termasuk dalam jenis keratolitik adalah:

Asam salisilat topikal

Asam salisilat ini bisa melawan bakteri dan fungi. Asam salisilat ini yang akan membantu
melembutkan lapisan mata ikan hingga dapat dengan mudah dihilangkan. Ada berbagai
bentuk asam salisilat topikal, berbentuk gel, cair, patch, dan foam.

Ketika menggunakan obat jenis ini sebaiknya lindungi kulit di sekitar mata ikan dengan
petrolatum yang melembabkan. Cara penggunaan asam salisilat topikal yang gel dan cair
cukup mudah dengan mengoleskannya langsung pada mata ikan. Untuk asam salisilat yang
berbentuk patch biasanya ditempelkan semalaman.

Gunakan obat jenis ini sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada label
kemasannya. Pengobatan standar untuk mata ikan yang paling umum adalah menggunakan
asam salisilat ini, yang biasanya juga digunakan dalam pengobatan kutil.

Aminum laktat

Amonium laktat dapat mengikis bagian kulit di lapisan kulit mati, sehingga bisa menipiskan
kulit yang menebal. Penebalan kulit yang diakibatkan mata ikan akan dikikis dengan
amonium sekaligus melembutkan kulit kering dan bersisik.

Ammonium laktat yang biasa digunakan untuk mata ikan adalah amonium laktat 12 persen
berbentuk krim atau salep. Amonium laktat ini ada dalam obat AmLactin, Lac-Hydrin, dan
Lactinol.

Urea

Urea topikal yang digunakan untuk mengatasi mata ikan ditemukan dalam Aquadrate,
Calmurid, Carmol, atau Nutraplus dalam bentuk krim. Urea dapat mengatasi kulit kering dan
iktiosis sekaligus sebagai pelembab. Ikitiosis adalah gangguan pembentukan keratin pada
kulit sehingga kulit jadi kasar, bersisik, dan tebal seperti yang ditemukan pada mata ikan.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid memiliki sifat anti peradangan, maka itu dibutuhkan dalam menangani mata
ikan apalagi pada mata ikan yang sudah semakin mengganggu. Jenis kortikosteroid yang
digunakan adalah Triamcinolone, yang bisa ditemukan dalam obat aristospan, kenalog IV,
atau Trivaris. Obat ini biasanya diberikan dalam bentuk suntikan oleh dokter.

3. Retinoid
Retinoid yang digunakan untuk pengobatan clavus adalah tretionin topikal, yang bisa
ditemukan dalam obat atralin, avita, atau refissa.

Tretionin topikal ini berbentuk krim dan gel yang dioleskan pada bagian mata ikan. Tretionin
ini mengobati luka agar mata ikan cepat sembuh. Obat ini tersedia dalam dosis 0,025%,
0,05%, dan 0,1% dalam bentuk krim. Ada juga yang berbentuk gel mengandung tretionin
sebanyak 0,025 persen.

Tak hanya obat mata ikan, supaya cepat


hilang lakukan tips ini
Agar mata ikan lebih cepat sembuh, selain obat diperlukan juga penanganan pendukung
seperti di bawah ini:

• Merendam kaki yang mengalami mata ikan selama 5-10 menit. Kemudian gesekan dengan
batu apung dengan gerakan melingkar
• Menggunakan pelembab setiap hari di kaki. Sebelum tidur sebaiknya oleskan pelembab di
sekitar mata ikan yang kering dan mengeras lalu tutup dengan kaus kaki.
• Gunakan sepatu dan kaos kaki yang pas saat berjalan
Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/obat-mata-ikan/
Fakta Mata Ikan, Penyebab dan

Penanganannya

Mata ikan ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit.

Rauhanda Riyantama Senin, 03 September 2018 | 20:44 WIB

Mata ikan. (shutterstock)

Himedik.com - Mata ikan atau dalam istilah medis disebut


dengan clavus disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Penyakit mata
ikan ini pada umumnya tumbuh pada kulitpermukaan kaki, tumit, jari-jari kaki, telapak,
dan jari-jari tangan.

Gejala-gejala yang ditimbulkan yaitu ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit.
Sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya, cuma akan merusak penampilan seseorang
dan terkadang menyebabkan rasa nyeri yang sangat mengganggu.

Virus HPV sendiri ada dua jenis yakni HPV-1 dan HPV-2. HPV-1 menyerang pada
kaki, HPV-2 menyerang pada tangan. Penyebab lain dari mata ikan adalah adanya
tekanan atau gesekan yang terus menerus pada daerah tertentu pada kulit.

Penyakit ini harus cepat diobati karena jika mengalami borok akan terjadi infeksi.
Keadaan akan memburuk jika penderitanya menggunakan alas kaki yang sempit
sehingga tekanan berlipat ganda pada telapak kaki.

Baca Juga
• Ingin Bibir Kamu yang Hitam Kembali Merah? Ini tipsnya
• Empat Tips Merawat Bayi Bagi Orangtua Baru
• Waspadai Dampak Internet Bagi Kesehatan
• Yakinkah Mayones Baik Untuk Tubuh?
Tekanan dan gesekan yang terus menerus pada satu anggota tubuh dapat
menyebabkan mata ikan. Seperti misalnya penggunaan palu yang konstan pada tukang
kayu dapat menebalkan kulit telapak tangan dan beresiko mata ikan tumbuh.

Penyakit mata ikan bisa juga timbul pada penderita diabetes yang disebabkan kelainan
saraf pembuluh darah. Pada penderita diabetes, resiko terkena komplikasi akibat
penyakit mata ikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengidap diabetes.

Jika ingin menghilangkan mata ikan, dan merupakan penderita diabetes, maka
dianjurkan untuk konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Karena sekali pun mata
ikan itu hanya luka kecil, bisa berubah menjadi borok yang sangat sulit untuk
disembuhkan.

Untuk mencegah mata ikan timbul, maka hal yang perlu dilakukan adalah memakai alas
kaki dengan bantalan telapak kaki yang baik dan yang sesuai dengan ukuran kaki.

Cara mengatasi mata ikan

Sebelum pergi ke dokter, cara mengatasi penyakit mata ikan adalah dengan
mengurangi penyebabnya. Mata ikan merupakan penebalan kulit, maka cara menangani
pertama kali tentu saja dengan mengurangi penebalan kulit.

Kemudian, cara pengobatan yang bisa dilakukan adalah:

• Rendam kaki dengan air hangat yang dicampur sabun mandi yang lembut
selama sekitar 15 menit.
• Setelah itu gosok kulit yang menebal dengan batu apung atau menggunakan
sabun khusus untuk kulit. Jangan mengikis kulit yang menebal secara langsung,
namun bertahap sedikit demi sedikit.
• Setelah beberapa saat angkat kaki dari rendaman dan cuci dengan air bersih
kemudian keringkan kaki dengan handuk kering.
• Sebelum kaki benar-benar kering, oleskan salep yang mengandung salisilat 40%
yang befungsi untuk mengangkat kulit mati.
• Cara lain untuk menghilangkan mata ikan adalah dengan injeksi steroid.
Jika mata ikan sudah lama berada di kulit, maka operasi kecil (miror surgery) yang
menggunakan bius lokal harus dilakukan. Lapisan kulit yang menebal beserta mata
akan diangkat.
Jika operasi kecil sudah selesai, maka bekas luka akan diberi obat dan diperban.
Biasanya tak lama, luka akan kering dan sembuh.

Sumber: https://www.himedik.com/pria/2018/09/03/204441/fakta-mata-ikan-penyebab-dan-
penangannya

ALIL-DALIL AL-QUR’AN TENTANG PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN DAN


KEBERSIHAN” Didalam Al-Qur’an !rda"a #!#!ra"a a$a !n an% &al ini an ara
lain'(

Al-Ba)ara& a$a *+**(

Al-Maida& a$a , (

Al-An.aal a$a ''/(

Al-Ha00 a$a *,1(

Al-Mudda 2ir a$a /,(

Al-Ba)ara& a$a '*13(

A -Tau#a& a$a '4++(


Al-5ur)an a$a /+6(

Al-A&7a# a$a '4(

Al-8a)i’a& a$a 3

Surah yang menjelaskan mengenai kebersihan dan kesehatan

 Al-Baqarah ayat 282


 Al-Maidah ayat 6
 Al-Anfaal ayat 11
 Al-Hajj ayat 26
 Al-Muddatsir ayat 4
 Al-Baqarah ayat 125
 At-Taubah ayat 108
 Al-Furqan ayat 48
 Al-Ahzab ayat 33
 Al-Waqi’ah Aayat 79

4.Tentang Pentingnya Kesehatan

"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan
waktu senggang". (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu 'Abbas)

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu'anhu, bahwa beliau berkata:

"Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.


Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, "Wahai
Rasulullah, bolehkah kami berobat?" Beliau menjawab: "Iya, wahai para
hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah
meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali
satu penyakit." Mereka bertanya: "Penyakit apa itu?" Beliau menjawab:
"Penyakit tua." (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu
Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan
shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i menshahihkan hadits ini
dalam kitabnya Al-Jami' Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Dari Jabir bin 'Abdullah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu


'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila
sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin
Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR. Muslim)

Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa


sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah
menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu
diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang
yang tidak bisa mengetahuinya." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim,
beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri
menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas
Zadul Ma'ad, 4/12-13)

"Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian


pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah
kalian dan janganlah berobat dengan yang haram." (HR. Abu Dawud dari
Abud Darda` radhiallahu 'anhu)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, dan
hendaklah manusia melakukan perawatan sakitnya atau berobat kepada yang
mengetahuaninya atau ahlinya. Tetapi obat dan dokter hanyalah cara kesembuhan,
sedangkan kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Allah
menyatakan, "Dialah yang menciptakan segala sesuatu." Semujarab apapun obat
dan sehebat apapun dokternya, namun jika Allah tidak menghendaki kesembuhan,
maka kesembuhan itu tidak akan didapat. Bahkan jika meyakini bahwa
kesembuhan itu datang dari selain-Nya, berarti ia telah rela keluar dari agama dan
neraka sebagai tempat tinggalnya kelak jika tidak juga bertaubat.

1. Tentang Kebersihan Diri

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,


maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-
Maidah : 6)

"Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu
menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-
orang yang suci." (HR. Baihaqi).

"Diriwayatkan dari Sa'ad bin Al-Musayyib dari Rasulullah Saw. Beliau


bersabda: "Sesungguhnya Allah swt. itu suci yang menyukai hal-hal yang
suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang
menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu
bersihkanlah tempat-tempatmu. Dan jangan meniru orang-orang Yahudi."
(HR. Tirmizi)."

Seseorang yang tidak menjaga kebersihan tubuh dan pakaiannya akan


menimbulkan bau yang tidak sedap dari dirinya. Apabila tidak menjaga kebersihan
seluruh tubuhnya atau hanya sebagian yang dibersihkannya maka tidak akan luput
dari bau yang tidak sedap tersebut, apalagi, seseorang yang sama sekali tidak
memperhatikan kebersihan seluruh tubuhnya. Tubuh yang banyak bergerak dan
bersentuhan dengan hawa panas niscaya akan mengeluarkan keringat dari seluruh
bagian tubuhnya. Hal ini menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau keringat yang
keluar dari beberapa bagian tubuh ada yang lebih tajam daripada keringat yang
keluar di bagian lain. Oleh karena itu, bagian yang menyengat tadi harus
diperhatikan secara khusus misalnya daerah ketiak.

Selain itu, harus diperhatikan juga kebersihan dari mulut, gigi, gusi, dan
lidah. Kita makan berbagai jenis makanan semuanya melewati mulut, gigi, dan
gusi. Apabila ada sisa makanan yang tertinggal/menempel di sela-sela gigi maka
menjadi lahan subur bagi bakteri, akibatnya menimbulkan aroma yang tidak
sedap. Juga akan menimbulkan kerusakan gigi dan terganggunya gusi akibat sisa
makanan yang membusuk.

Surat Al-Anfal Ayat 11

ْ‫م ِإذ‬
ُْ ‫شي ُك‬
ِ ‫اس ُي َغ‬
َْ ‫ُّع‬َ ‫م َنةْ الن‬ َ ُْ ‫ل ِمن‬
َ ‫هأ‬ ُْ ‫ن َعلَي ُكمْ َو ُي َن ِز‬
َْ ‫ما ِْء ِم‬ َ ‫س‬َّ ‫ماءْ ال‬ َ ْ‫ه ِل ُي َط ِه َر ُكم‬
ِْ ‫ب ِب‬
َْ ‫ه‬
ِ ‫َو ُيذ‬
ْ‫ان ِرج َْز َعن ُكم‬ِْ ‫شي َط‬
َّ ‫ط ال‬ْ َ ‫ت ُق ُلو ِب ُكمْ َعلَىْ َو ِل َير ِب‬ َْ ‫ه َو ُيث َِب‬
ِْ ‫ام ِب‬َْ ‫ الأَق َد‬Arab-Latin:ْIżْ
yugasysyīkumun-nu'āsaْamanatam min-hu wa yunazzilu 'alaikum
minas-samā`iْmā`alْliyuṭahhirakumْbihīْwaْyuż-hiba 'angkum rijzasy-
syaiṭāniْwaْliyarbiṭaْ'alāْqulụbikum wa yuṡabbita bihil-aqdāmْ
Terjemah Arti: (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk
sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan
kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu
dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan
untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak
kaki(mu).

Referensi: https://tafsirweb.com/2877-surat-al-anfal-aya .

Gejala

Berbeda dengan kapalan, gejala dari mata ikan menimbulkan penebalan, pengerasan, hingga
tonjolan pada kulit. Bahkan, pada bagian tersebut akan muncul rasa sakit atau nyeri.

Selain itu, mata ikan biasanya berbentuk bulat dan ukurannya lebih kecil dari kapalan dan
memiliki bagian tengah yang lebih keras dibandingkan kulit di sekitarnya yang meradang.t-

11.html

Tanda dan Gejala


Apa saja ciri-ciri dan gejala mata ikan?
Adanya mata ikan di telapak kaki membuat seseorang merasa seperti berjalan di atas
kerikil atau mungkin duri. Terasa tak nyaman bahkan sampai menimbulkan rasa sakit.

Berikut tanda-tanda atau gejala yang dapat diamati ketika mata ikan singgah di kulit
kita:

 Penebalan kulit yang mengeras, permukaan kulit mungkin sedikit menimbul.


 Bagian yang menebal bertekstur kasar, kering, bersisik, dan mudah tekelupas.
 Bagian tengahnya berwarna lebih pekat dan terkadang sedikit cekung.
Jika mata ikan menjadi sangat meradang atau menyakitkan, maka sebaiknya mencari
pertolongan medis.
Seseorang dengan aliran darah yang buruk, kulit yang rapuh, atau
masalah saraf dan mati rasa di kaki, misalnya pengidap diabates, sangat dianjurkan
untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum
melakukan penanganan apapun terhadap mata ikan.

Anda mungkin juga menyukai