Anda di halaman 1dari 2

Faktor pendukung senam kegel APA SENAM KEGEL???

Senam kegel adalah latihan kontraksi kecil yang ‘SENAM KEGEL’


terjadi di dalam otot dasar panggul yang
Mempelajari latihan untuk
menguatkan uretra, kandung kemih, rahim, dan
menguatkan dasar panggul.
dubur.
Memulai jadwal berkemih pada
bangun tidur, setiap 2 jam sepanjang
MANFAAT DAN KEGUNAAN
siang dan sore hari, sebelum tidur,
Di antaranya:
dan setiap 4 jam pada malam hari.
Menggunakan metode untuk
 Menjaga Kebugaran Tubuh.
mengawali berkemih (misalnya air
 Mengurangi Masalah Inkontinensia Urine.
mengalir dan menepuk paha bagian
 Mencegah “Ngompol Kecil”
dalam)
 Mencegah Turunnya Rahim
Menggunakan metode untuk relaks
 Mencegah Ambeien Atau Wasir
guna membantu pengosongan
 Meningkatkan Kepuasan Berhubungan
kandung kemih secara total
Intim
(misalnya membaca dan menarik Disusun oleh:
MURTININGRUM
nafas dalam). 010113a076

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
Beberapa pantangan untuk mencegah terjadinya
LANGKAH-LANGKAH gangguan kemih yaitu:

1. Pemanasan
2. Kontraksi
3. Ulangan
4. Variasi
5. Catatan

Cara melakukan senam kegel begitu


sangat mudah. Yaitu dengan cara
Adapun kontraindikasi senam kegel
ketatkan otot-otot di sekitar alat antara lain:
kelamin seperti saat ingin menahan 1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai
buang air kecil. Tahan hingga penyakit jantung, penyakit paru, serviks
hitungan ke empat, lalu lepaskan. inkompeten, kehamilan kembar, riwayat
perdarahan, pervaginam pada trimester II
Kegiatan ini sebaiknya dilakukan dan III, kelainan letak plasenta, seperti
hingga 10 kali plasenta previa, preeklamsi maupun
hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative.
Bila seorang ibu hamil menderita anemia
berat, irama jantung tidak teratur, paru
bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas,
terlalu kurus, penyakit dengan riwayat
operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam kegel.
Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam,
sesak saat senam, sakit kepala, nyeri dada,
nyeri otot, gejala kelahiran premature,
penurunan gerakan bayi intra uterin (Adi
Wiyono, 2004).

Anda mungkin juga menyukai