Anda di halaman 1dari 4

Penatalaksanaan Atonia Uteri

: PKM-JB/SOP/RB-
No. Dokumen
030/2016
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :12 Juni 2016
Halaman :1/3

PUSKESMAS
KECAMATAN dr. Hayfa Husein, M. Gizi
JOHAR BARU NIP197801282006042007

1. Pengertian Atonia uteri adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah
dilakukan pemijatan fundus uteri setelah plasenta lahir..

2. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan atonia


uteri di Lingkungan Unit Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Johar
baru.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru
No.0070/KAPUS/V/2016 Tentang pelayanan klinis
4. Referensi a. Kemenkes. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan
b. Prawiroharjo. Sarwono.2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo.
5. Alat dan a. Alat-alat perlindungan diri
bahan b. Oksitosin 20 IU.
c. Metilergometrin injeksi 0,2 mg..
d. Infus Set / blood set
e. Abocath no disesuaikan.
f. Handscoen Steril
6. Petugas a. Dokter
b. Bidan terlatih
7. Pros 1. Petugas kesehatanmelakukan Informed consent tindakan
edur/ 2. Petugas kesehatan memeriksa kontraksi uterus
Lang 3. Petugas kesehatan evaluasi bekuan darah, mengeluarkan semua
kah- darah beku atau selaput yang mungkin masih berada dalam mulut
langk rahim atau didalam uterus.
ah 4. Petugas kesehatan kosongkan kandung kemih
5. Petugas kesehatan melakukan KBI (kompresi bimanual internal)
Selama 5 menit.
a. Jika uterus mulai berkontraksi lanjutkan pemantauan ketat
b. Jika uterus tidak berkontraksi setelah 5 menit
6. Petugas kesehatan asisten melakukan kompresi bimanual
Eksterna semetara itu.
7. Petugas kesehatan menyuntikkan metilergometrin 0,2 mg i.m
8. Petugas kesehatan memasang infus RL 500 ml+20 IU Oksitosin
dengan 60 tetes/menit.
9. Petugas melakukan KBI kembali sambil mencari rujukan assisten,
dan minimal 500ml+20 oksitosin/jam hingga mencapai tempat
tujuan
10. Petugas kesehatan segera rujuk pasien ke Rumah Sakit, selama
perjalanan petugas melakukan KBE.

Petugas kesehatan Jelaskan pada ibu


memeriksa kontraksi prosedur dan tujuan
tindakan
uterus

8.Diagram Alir
Petugas kesehatan evaluasi Lakukan persetujuan Tindakan
bekuan darah Medis

Petugas kesehatan Perdarahan berhenti


Petugas kesehatan
melakukan KBI
kosongkan kandung (kompresi bimanual Observasi
kemih internal) Selama 5 menit ketat
selama 2
jam

Tidak berhenti

menyuntikkan metilergometrin 0,2 Petugas kesehatan asisten


mg IM dan memasang infus RL 500 melakukan kompresi bimanual
ml+20 IU Oksitosin dengan 60 Eksterna
tetes/menit dan mempersiapkan
rujukan.

Petugas melakukan KBI kembali Petugas kesehatan segera


sambil asissten mencari rujukan, dan rujuk pasien ke Rumah
minimal 500ml+20 oksitosin/jam
hingga mencapai tempat tujuan Sakit, selama perjalanan
petugas melakukan KBE

Selesai

9.Hal-hal yang a. Penilaian klinis pasien

PKM-JB/SOP/RB-030/2016 | 2/4
perlu b. Bayi sudah lahir sepenuhnya
diperhatikan c. Plasenta tidak keluar lebih dari 30 menit
10.Unit Terkait Unit Layanan Ruang Bersalin

11. Dokumen a. Catatan Perkembangan Medis Ibu.


terkait b. Partograf.
c. Surat Persetujuan Tindakan Medis.

PKM-JB/SOP/RB-030/2016 | 2/4
12 Rekaman Tanggal
Historis No. Yang Dirubah Isi Perubahan Mulai
Perubahan Diberlakukan
1. Format SOP Sebelum Revisi :
Jumlah komponen SOP 8
komponen
Sebelum Revisi :
Jumlah komponen SOP
menjadi 12 komponen
2. Kebijakan Sebelum Revisi :
Menggunakan SK No
0161/KAPUS/V/2016tentang
Penetapan Tim Mutu
Sebelum Revisi :
Di ubah menjadi SK No.
060 Tahun 2019 tentang
Penetapan Tim Mutu
3. Diagram Alir Sebelum Revisi :
Tidak Ada
Sesudah Revisi :
Terdapat diagram alir

PKM-JB/SOP/RB-030/2016 | 2/4

Anda mungkin juga menyukai