No : SOP/150/UKP/CRP
Dokumen 2023
No Revisi : 00
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Asuhan yang diberikan pada saat terjadi perdarahan segera setelah
plasenta lahir lebih dari 500 cc karena tida ada kontraksi uterus.
2. Tujuan Agar perdarahan berhenti dan kontraksi uterus keras dengan sedikit
mungkin melakukan intervensi namun tetap menjaga keamanan
proses penghentian perdarahan tersebut.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ciracap No :
440/319 /SK/PKM-CRP/I/2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
UPTD Puskesmas Ciracap.
4. Referensi Wiknjosastro et al.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta:JNPK-KR.
2008
5. Prosedur/ 1. Periksa kontraksi uterus.
Langkah- 2. Evaluasi bekuan darah.
Langkah 3. Kompresi bimanual interna (KBI) maksimal 5 menit.
4. Pertahankan KBI selama 1-2 menit.
5. Ajarkan keluarga melakukan kompresi bimanual eksterna
(KBE).
6. Keluarkan tangan secara hati-hati
7. Suntikan metylergometrin 0,2 mg IM
8. Pasang infus RL + 20 IU oksitosinguyur
9. Lakukan KBI lagi
10. Periksa kontraksi uterus kembali jika sudah berkontraksi
lakukan pengawasan kala IV, jika belum berkontraksi siapkan
rujukan dengan pemberian infus + 20 IU oksitosin minimal
500cc hingga mencapai tempat tujuan. Selama perjalanan
dapat dilakukan kompresi aorta abdominanalis atau KBE
11. Memberikan obat pada waktu dan cara yang benar.
12. Mencatat obat yang sudah diberikan.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi atas tindakan yang telah diberikan
terhadap pasien.
2. Berpamitan dengan pasien atau keluarga (apabilaada).
3. Membereskan alat
4. Mencatat lembar kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.