Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

HEMMORAGIC POST PARTUM


No. Dokumen : ..... /SOP/ PMB/VIII/2022
No. Revisi : 00
Tanggal terbit : 25 Agustus 2022
Halaman : 1/ 2
PMB
NOFI NANDAFIA Nofi Nandafia
AMd.Keb

1. Pengertian Perdarahan post partum adalah perdarahan setelah bayi lahir ( Kala IV) sebelum/
pada saat setelah plasenta lahir dengan jumlah > 500 cc

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penatalaksanaan perdarahan post partum
3. Kebijakan
4. Referensi Kumpulan protap dan poster untuk bidan, 2004
5. Prosedur/ Langkah- Alat dan Bahan :
langkah - Tensi dan stetoskop
- Termometer
- Infus set
- Abbocat uk 18
- Oksitosin
- Sarung tangan steril
- Oksigen
- Alkohol 70%
- Torniquet
- Standart infus
- Kapas alkohol
- Spuit 3cc
- Plester
- Bengkok
- Kateter
- Spuit 10 cc
- Urine bag
- aquabidest
Langkah- langkah:
1. mencari penyebab perdarahan (sisa plasenta, robekan jalan lahir, atonia
uteri)
2. jika uterus berkontraksi lanjutkan observasi 2 jam post partum
3. Jika dilakukan eksplorasi pada uterus terdapat sisa selaput plasenta maka
dikeluarkan secara digital
4. Jika uterus lembek makan lakukan massase uterus ( jika masih lembek
dilakukan KBI selama 5 menit)
5. Memberitahu keluarga bahwa terjadi perdarahan
6. Menganjurkan keluarga pasien bekerja sama untuk melakukan KBE selama
5 menit
7. Petugas kesehatan melakukan pemasangan infus RL/PZ dengan drip
oksitosin 2 ampul 60 tetes/ menit atau bila tensi normal berikan metil
ergometrin 0,2 md IM
8. Dilanjutkan pemberian cairan ke 2 dengan drip oksitosin 2 ampul 40 tts/
menit
9. Bila perdarah berlanjut siapkan rujukan
6. Hal-hal yang perlu Tanda bahaya dan komplikasi proses persalinan dan masa nifas
diperhatikan
7. Unit Terkait Ruang bersalin
8. Dokumen terkait Partograf
Buku register persalinan
9. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai