Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN

POST PARTUM SEKUNDER


No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 1/5
PUSKESMAS
VICTOR SAIJA
TEGAL GUNDIL

1. Pengertian Mengenali gejala dan tanda-tanda perdarahan


postpartum sekunder serta melakukan penanganan yang
tepat untuk menyelamatkan jiwa ibu.
2. Tujuan Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda
serta gejala perdarahan postpartum sekunder, dan
melakukan pertolongan pertama untuk penyelamatan
jiwa ibu, dan atau merujuknya.
3. Kebijakan 1. Kematian dan kesakitan ibu akibat perdarahan
postpartum sekunder menurun.
2. Ibu yang menipunyai n'siko mengalami perdarahan
postpartum sekunder ditemukan dini dan segera
ditangani secara memadai.

Prasyarat:
1. Sistemyang berjalan dengan baik agar ibu dan bayi
mendapatkan pelayanan pasca persalinan dari
bidan tedatih sampai dengan 6 minggu seteiah
persaiinan, baik dirumah dipuskesmas ataupun
dirumah sakit
2. Bidan tenatih dan terampil daiam membenkan
perawatan nifas, tennasuk pengenalan dan
penanganan bila terjadi perdarahan postpartum
sekunder
3. Tersedia alat/perlengkapan penting yang
diperlukan seperti sabun bersih, air bersih yang
mengalir, handuk bersih untuk mengeringkan
tangan aiat suntik sterii sekali pakai, set infus
dengan jarum berukuran 16 dan 18 G. beberapa
pasang sarung tangan DTT I steni.
4. Obat-obatan yang penting dan tersedia: oksitoksika
( oksitoksin, metergine ), cairan 1V ( Ringer Laktat )
dan antibiotika. Tempat penyimpanan yang
mrsedia.
5. Adanya . pencatatan, pelayanan nifas/Kartu ibu.
6. Sistem rujukan efektif. tennasuk bank darah yang
berfungsi dengan baik untuk ibu degan perdarahan
postpartum.
STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 2/5

4. Referensi
5. Prosedur Proses
Bidan harus:
1. Petugas memeriksa gejala dan tanda perdarahan
postpartum sekunder. Perdarahan dari vagina atau
Iokhia berlebihan pada 24 jam - 42 hari sesudah
persalinan dianggap sebagai perdarahan
postpartum sekunder dan memenukan
pemen'ksaan dan pengobatan segera.
2. Petugas Pantau dengan hati - hatr' ibu yang
berisiko mengalami perdarahan postpartum
sekunder pating sedikit selama 10 hari pertama
terhadap tanda - tanda awalnya ibu yang berisiko
adalah ibu yang mengalami:
 Kelaian placenta dan selaput ketuban tidak
lengkap.
 Persalinan lama:
 Ineksia utems.
 Persalinan dengan komplikasi atau dengan
menggunakan alat.
 Terbentuknya luka setelah bedah sesar.
 Terbukanya luka setetah episiotomi.

3. Jika mungkin. mulai berikan Ringer Laktat IV


menggunakan jarum berlubang besar( 16 atau 18
G).
4. Petugas memberikan obat - obatan oksitoksika :
oksitoksin 10 IU datam 500 cc Ringer Laktat.
Oksitoksin 10 IU tM atau Metergin 0.2 mg IM
(jangan berikan Metergine jika ibu memiliki
tekanan darah yang tinggi ).
5. Petugas memberikan antibiotika Ampisilin 1 gr IV.
rujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas yang
memadai.
6. Bila kondisi ibu buruk. atau ibu mengalami tanda
atau gejata syok, pasang IV untuk menggantikan
cairan yang hilang dan segera rujuk. ( cairan IV
dengan tetesan cepat supaya nadi bertambah kuat,
lalu tetesan dipelankan dan diperhatikan terus
sampai ibu tiba di rumah sakit ).

Gejala dan Tanda Syok:


 Nadi lemah dan cepat( 110/menit atau Iebih ).
 Tekanan darah sangat rendah, tekanan sistolik <
90mmHg.
STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 3/5

Nafas cepat ( Frekuensi pemafasan 30 kali/menit


atau tebih )
 Air seni kurang dan 30 cc/jam
 Bingung, gelisah atau pingsan.
 Berkeringat atau kulit menjadi mngin dan basah,
 Pucat.
7. Petugas memberikan penjelaskan dengan hati-hati
kepada ibu, suami dan keluarganya tentang apa yang
terjadi.
8. Petugas merujuk ibu bersama bayinya ( jika mungkin )
dan anggota keluarganya yang dapat menjadi donor
darah jika diperlukan kerumah sakit.
9. Petugas melakukan observasi dan catat tanda - tanda
vital secara teratur. catat dengan teliti riwayat
perdarahan : kapan mulainya dan berapa banyak
darah yang sudah keluar. ( Hal ini akan menolong
dalam mendiagnosis secara cepat memutuskan
tindakan yang tepat ).
10. Petugas memberikan suplemen zat besi dan asam folat
selama 90 han kepada yang mengalami perdarahan
postpadum sekunder ini.
11. Petugas membuat catatan yang akurat.

Ingat!
 Lakukan tes sensitisasi sebelum memberikan
suntikan antibiotika.
 BiIaterjadi syok.gantikan semua cairan yang hilang.
 Pertolongan persalinan pertama yang berkualitas
dapat mencegah terjadinya sekunder perdarahan
postpartum
 Kelahiran placenta dan selaputnya yang tidak
Iengkap merupakan penyebab utama perdarahan
postpartum sekunder.
 Ibu yang mengalami perdarahan post partum
sekunder memenukan bantuan untuk dapat
melanjutkan pemberian ASI, ibu harus cukup sering
menyusui bayinya dan untuk periode yang cukup
lama untuk menjaga persedaan ASI yang cukup.
 lbu dengan perdarahan postpartum sekunder perlu
tambahan zat besi.
STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 4/5

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait RS PONEK


STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 5/5

8. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai