Prasyarat:
1. Sistemyang berjalan dengan baik agar ibu dan bayi
mendapatkan pelayanan pasca persalinan dari
bidan tedatih sampai dengan 6 minggu seteiah
persaiinan, baik dirumah dipuskesmas ataupun
dirumah sakit
2. Bidan tenatih dan terampil daiam membenkan
perawatan nifas, tennasuk pengenalan dan
penanganan bila terjadi perdarahan postpartum
sekunder
3. Tersedia alat/perlengkapan penting yang
diperlukan seperti sabun bersih, air bersih yang
mengalir, handuk bersih untuk mengeringkan
tangan aiat suntik sterii sekali pakai, set infus
dengan jarum berukuran 16 dan 18 G. beberapa
pasang sarung tangan DTT I steni.
4. Obat-obatan yang penting dan tersedia: oksitoksika
( oksitoksin, metergine ), cairan 1V ( Ringer Laktat )
dan antibiotika. Tempat penyimpanan yang
mrsedia.
5. Adanya . pencatatan, pelayanan nifas/Kartu ibu.
6. Sistem rujukan efektif. tennasuk bank darah yang
berfungsi dengan baik untuk ibu degan perdarahan
postpartum.
STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 2/5
4. Referensi
5. Prosedur Proses
Bidan harus:
1. Petugas memeriksa gejala dan tanda perdarahan
postpartum sekunder. Perdarahan dari vagina atau
Iokhia berlebihan pada 24 jam - 42 hari sesudah
persalinan dianggap sebagai perdarahan
postpartum sekunder dan memenukan
pemen'ksaan dan pengobatan segera.
2. Petugas Pantau dengan hati - hatr' ibu yang
berisiko mengalami perdarahan postpartum
sekunder pating sedikit selama 10 hari pertama
terhadap tanda - tanda awalnya ibu yang berisiko
adalah ibu yang mengalami:
Kelaian placenta dan selaput ketuban tidak
lengkap.
Persalinan lama:
Ineksia utems.
Persalinan dengan komplikasi atau dengan
menggunakan alat.
Terbentuknya luka setelah bedah sesar.
Terbukanya luka setetah episiotomi.
Ingat!
Lakukan tes sensitisasi sebelum memberikan
suntikan antibiotika.
BiIaterjadi syok.gantikan semua cairan yang hilang.
Pertolongan persalinan pertama yang berkualitas
dapat mencegah terjadinya sekunder perdarahan
postpartum
Kelahiran placenta dan selaputnya yang tidak
Iengkap merupakan penyebab utama perdarahan
postpartum sekunder.
Ibu yang mengalami perdarahan post partum
sekunder memenukan bantuan untuk dapat
melanjutkan pemberian ASI, ibu harus cukup sering
menyusui bayinya dan untuk periode yang cukup
lama untuk menjaga persedaan ASI yang cukup.
lbu dengan perdarahan postpartum sekunder perlu
tambahan zat besi.
STANDAR PELAYANAN MEDIS PENDARAHAN
POST PARTUM SEKUNDER
No. Dokumen : /SOP/PKMTG/VII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 3 Juli 2017
Halaman : 4/5
6. Diagram Alir