0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
129 tayangan2 halaman
Laporan ini menjelaskan metode mikroskopi untuk menentukan ukuran partikel zat padat. Ukuran partikel sangat penting dalam farmasi karena mempengaruhi sifat fisika dan farmakologi obat. Metode ini melibatkan kalibrasi mikroskop, pembuatan suspensi sampel, dan pengukuran diameter 250 partikel untuk menentukan distribusi ukuran partikel.
Laporan ini menjelaskan metode mikroskopi untuk menentukan ukuran partikel zat padat. Ukuran partikel sangat penting dalam farmasi karena mempengaruhi sifat fisika dan farmakologi obat. Metode ini melibatkan kalibrasi mikroskop, pembuatan suspensi sampel, dan pengukuran diameter 250 partikel untuk menentukan distribusi ukuran partikel.
Laporan ini menjelaskan metode mikroskopi untuk menentukan ukuran partikel zat padat. Ukuran partikel sangat penting dalam farmasi karena mempengaruhi sifat fisika dan farmakologi obat. Metode ini melibatkan kalibrasi mikroskop, pembuatan suspensi sampel, dan pengukuran diameter 250 partikel untuk menentukan distribusi ukuran partikel.
MIKROSKOPI Tujuan : Menentukan ukuran partikel zat padat dengan menggunakan metode mikroskopi. Dasar Teori : Ukuran partikel adalah diameter rata-rata dari suatu sampel serbuk. Pengendalian partikel sangat penting dalam farmasi, karena berhubungan erat dengan sifat fisika, dan farmakologi dari suatu obat. Pada pembuatan tablet dan kapsul, pengendalian ukuran partikel secara langsung akan mempengaruhi sifat aliran kohesivitan sebuk, yang akan menentukan homogenitas pencampuran dan bobot tablet atau kapsul. Demikian pula untuk formulasi sediaan suspensi dan emulsi, ukuran partikel akan memepengaruhi stabilitas fisik dan respon farmakologi obat. Sediaan obat pada umumnya mengandung multi partikel, baik sendirian atau terdispersi sebagai partikel-partikel halus. Oleh kerenanya penentuan partikel pada batas-batas tertentu sangat menentukan, sejak pembuatan sediaan sampai penggunaan obat mencapai efek terapi. Untuk ukuran partikel dapat diperkecil dengan metode fisika-mekanik atau kimiawi. Pengecilan partikel atau komunisi madalah suatu proses memperkecil ukuran partikel bahan padat yang dilakukan secara fisika-mekanik. Metode kominusi meliputi : pemotongan, pemarutan, pememeran, penggerusan, dan pembuatan serbuk secara levigasi. Umumnya proses-proses ini dilakukan dengan menggunakan alat mekanik seperti penggilingan atau penggerusan dalam mortir. Pengukuran partikel biasanya sangat sulit, kecualai partikel tersebut mempunyai bentuk yang tetap atau teratur hal ini jarang terjadi, pengetahuan statistic berguna sekali dalam evaluasi ukuran partikel, karena partikel sering diasumsikan sebagai diameter bola ekivalen. Metode pengukuran partikel ada bermacam-macam, mulai yang sederhana sampai yang sangat komplekx, tergantung daru ukuran partikel yang diteliti. Beberapa metode yang sering digunakan ialah : mikroskopi, pengayakan, sedimentasi, adsorbsi, dan permeatri. Salah satu metode sederhana adalah metode mikroskopi. Alat dan Bahan : Alat : mikroskop yang dilengkapi dengan microneter okuler dan objektif. Bahan : Suspensi Amoxicillin Prosuder kerja : 1. Kalibrasi skala okuler, dengan cara : Pasang micrometerokuler dan obajektif pada tempatnya Amati sampai kedua skala terlihat jelas dibawah mikroskop Himpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skaala objektif, kemudian tentukan garis yang tepat berhimpitan pada kedua skala Tentukan harga skala okuler, misal : 9 skalam okuler = 10 skala objektif maka 1 skala okuler = 110/9 skala objektif 2. Buat suspensi encar amoxicillin yang akan diamati diatas objek glass, tutup dengan cover glass 3. Ambil mikrometer objektif, diganti dengan objek glass yang berisi sampe; kemudian muli pengukuran diameter partikel sebanya 250 data (partikel yang diukur) 4. Lakukanlah pengelompokan : tentkan ukuran partikel terkecil dan terbesar dari seluruh bagian sampel bagilah kedalamnya beberapa interval dan kelas 5. Buat kurva distribusi ukuran partikel